II MEDAN KOTA
Oleh :
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan kesehatan dan kesempatan bagi penulis untuk dapat menyelesaikan
proposal ini. Proposal ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk
dapat meraih gelar Kesarjanaan dari Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
(UNIMED) dengan gelar SE dalam Program Studi Manajemen.
Dengan segala kerendahan hati dan kekurangan diri sebagai manusia yang
tidak pernah luput dari kesalahan, kekeliruan serta kesilapan maka, penulis
memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk memberikan tanggapan
berupa kritik dan saran yang disampaikan dengan maksud memperbaiki kesalahan
yang tentu sifatnya bertujuan untuk membangun kesempurnaan proposal ini.
Tidak lupa, ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
hingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini kepada :
i
6. Kepada Bapak dan Ibu Dosen serta pegawai yang bertugas di Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
7. Kepada Bapak/Ibu Karyawan PT.Agrowiratama yang telah
memberikan izin penelitian dan data-data yang dibutuhkan penulis
dalam melaksanakan penelitian.
8. Teristimewa OrangTua kami yang penulis cintai dan telah banyak
memberikan bantuan material dan doa dalam penyusunan proposal ini
sehingga bisa diselesaikan walaupun banyak rintangan.
9. Kepada semua sahabat khususnya dan seluruh pihak keluarga yang
telah memberikan bantuan dan arahan kepada penulis agar proposal ini
dapat terselesaikan.
Semoga semua arahan, bantuan dan juga bimbingan yang diterima penulis
dari Bapak, Ibu, saudara/saudari, rekan ataupun sahabat kiranya mendapat
kebaikan serta kesehatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Penulis sangat menyadari bahwa apa yang dicantumkan dalam proposal ini
masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Namun, penulis sangat berharap
agar proposal ini dapat bermanfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi penulis
khususnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………..………....i
DAFTAR ISI…………………………………………………………..……….iii
DAFTAR TABEL……………………………………………...……….……..vii
DAFTAR GAMBAR…………………………………….………………..….viii
BAB I PENDAHULUAN………………………….……………………...……1
2.2. Kompensasi…………...........………………………………...…………….12
iii
2.2.4. Indikator kompensasi…................................……………………………..16
2.6. Hipotesis…………………………………..………………………………..30
3.2.1. Populasi…………………………………………………………………..32
3.2.2. Sampel……………………………………………………………………32
iv
3.4.1. Jenis Data....……………………………………………………...…….…35
3.5.2. Observasi……………………………………………………..…………..36
3.5.3. Wawancara……………………………………………………………….37
4.1.Hasil Penelitian
v
4.1.1.Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
4.1.2.1.Uji Normalitas
4.2.2. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan UMKM Yap Kumis
BAB V PENUTUP.............................................................................................46
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….46
vi
LAMPIRAN……………………………………………………………………49
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Hal ini terbukti
satu UKM yang dapat bertahan ditengah krisis ekonomi nasional adalah
Warung Yap Kumis yang berlokasi di Jl. Rela Sudirejo II Medan Kota. UKM
ini berdiri sejak tahun 2000 dan beberapa kali telah mengalami goncangan
bertahan dan berkembang. Salah satu sumber daya yang perlu ditingkatkan
paling penting dalam sebuah usaha, karena sebuah usaha tidak akan dapat
mencapai tujuannnya dengan maksimal tanpa sumber daya manusia yang baik
pula.
2
pada dasarnya adalah apa yang karyawan lakukan atau tidak lakukan; kinerja
organisasi yang mencakup jumlah output, kualitas output, kehadiran kerja dan
indikator yang dapat kita gunakan untuk mengetahui baik tidaknya kinerja
penilaian kerja tersebut pun tidak menentu. Oleh karena itu, penulis
Tabel 1.1
Hasil Kuesioner Pra Survei Kinerja Karyawan Yap Kumis
Jawaban
Variabel Pertanyaan
SS S R TS STS
Dari data Tabel 1.1 diatas, dapat diketahui bahwa masih banyak
pekerjaannya dan tidak memiliki target dalam bekerja. Hal tersebut dapat
dilihat dari jumlah responden yang menjawab ragu-ragu pada pertanyaan pra
karyawan yaitu kompensasi dan motivasi kerja. Faktor yang pertama adalah
tercapainya tujuan perusahaan secara lebih efektif dan lebih efisien. Menurut
“Kompensasi adalah Imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan oleh
organisasi kepada para tenaga kerja karena tenaga kerja tersebut telah
mencapai tujuan yang telah di tetapkan”. Dari hasil pra survei mengenai
prestasi kerja karyawan. Hal ini dapat dilihat pada kuesioner berikut.
Tabel 1.2
Hasil Kuesioner Pra Survei Kompensasi Karyawan Yap Kumis
Jawaban
Variabel Pertanyaan
SS S R TS STS
Setiap hal yang dilakukan oleh seseorang didorong dari dalam diri orang
salah satu hal yang mempengaruhi kualitas kerja karyawan. Hasibuan (dalam
Motivasi kerja yang tinggi akan membuat kualitas kerja karyawan semakin
meningkat dan membuat karyawan lebih giat bekerja. Tanpa adanya motivasi
yang tinggi dalam bekerja, semangat kerja karyawan akan menurun dan
bahkan dapat membuat kinerja karyawan ikut menurun pula seiring dengan
Yap Kumis.
Tabel 1.3
Hasil Kuesioner Pra Survei Motivasi Kerja Karyawan Yap Kumis
6
Jawaban
Variabel Pertanyaan
SS S R TS STS
Pada hasil kuesioner pra survei motivasi kerja karyawan diatas, dapat
kinerja karyawan yang telah di uraikan dalam latar belakang masalah diatas,
1. Penilaian kinerja karyawan Yap Kumis yang tidak tertata dengan baik.
karyawan.
sesuai.
Dari hasil penelitian ini diharapkan agar penelitian ini dapat memberikan
UMKM.
kedepannya.
c. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat dijadikan referensi, masukan atau informasi dan sebagai
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
kerja yang di capai oleh seorang individu dan dapat diselesaikan dengan tugas
individu tersebut didalam perusahaan dan pada suatu periode tertentu, dan
akan dihubungkan dengan ukuran nilai atau standard dari perusahaan yang
individu bekerja.
tersebut. Pada suatu kinerja yang dihasilkan oleh suatu UMKM dengan baik
dapat diartikan sebagai suatu hasil kerja yang telah dilakukan oleh seseorang
dalam suatu perusahaan ataupun organisasi agar dapat tercapainya tujuan dari
Dengan kata lain, kinerja dapat kita artikan sebagai suatu kesediaan dari
11
diharapkan.
1. Faktor Individu
2. Faktor Kepemimpinan
1. Kualitas (mutu)
2. Kuantitas (jumlah)
Kinerja sering kali dikaitkan dengan kerja sama antar karyawan dan antar
niat baik dan kerja sama antara karyawan yang satu dengan karyawan
yang lain.
5. Pengawasan
secepatnya.
2.2. Kompensasi
yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima
tidak langsung, finansial maupun non finansial, yang adil dan layak kepada
tujuan perusahaan.
atas kinerja yang diberikan, baik kompensasi finansial dan non finansial
1. Ikatan Kerjasama
perjanjian.
15
2. Kepuasan Kerja
3. Pengadaan Efektif
4. Motivasi
5. Stabilitas Kerja
Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal
6. Disiplin
Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin pegawai
berlaku.
8. Pengaruh Pemerintah
16
a. Jaminan asuransi
c. Jaminan cuti
2. Kompensasi Pelengkap
pemerintah.
1. Kompensasi Finansial
17
a. Kompensasi Langsung
2) Bayaran diluar jam kerja seperti hari besar, cuti tahunan dan cuti
hamil
ibadah).
2. Kompensasi Non-finansial
berikut:
18
gaji jenis ini untuk karyawan adalah program pembayaran bonus dan
insentif.
yang diterima pekerja dalam bentuk selain upah atau gaji langsung
keanggotaannya di organisasi.
sebagai berikut :
1) Gaji atau upah adalah balas jasa yang diterima karyawan dalam bentuk
perusahaan.
19
Pamela dan Oloko (2015) motivasi adalah kunci dari organisasi yang
dan bantuan yang kuat untuk bertahan hidup. Motivasi adalah memberikan
bimbingan yang tepat atau arahan, sumber daya dan imbalan agar mereka
terinspirasi dan tertarik untuk bekerja dengan cara yang anda inginkan
sebagai hasil jumlah proses yang bersifat internal atau eksternal bagi seorang
untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali
tujuan individu sikap dan nilai tersebut merupakan suatu yang invisible yang
Usia
21
Kematangan pribadi
Tingkat pendidikan
Kebutuhan
Kepuasan
Budaya organisasi
sebagai berikut:
tugasnya.
dari :
1. Kemauan
orang lain.
2. Membentuk Keterampilan
pola tingkah laku yang kompleks dan tersusun rapi secara mulus dan
tertentu.
3. Tanggung Jawab
4. Kewajiban
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
kinerja karyawan
sebesar 0,619 atau
61.90% dan signifikan.
karyawan PDAM
Surakarta.
Kata
Kerangka berpikir adalah sintesis dari hubungan antar variabel yang telah
disusun berdasarkan berbagai teori yang telah diuraikan dan kemudian dianalisis
secara kritis dan sistematis untuk mendapatkan sintesis hubungan antar variabel
hipotesis.
karyawan atas jasanya dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya. Tujuan
bersama dalam bekerja diantara karyawan agar dapat bekerja sama dengan
sehingga dapat menciptakan kinerja yang baik juga. Kompensasi yang berupa
untuk memberikan dorongan kepada karyawan oleh karena itu motivasi sering
30
kali diartikan pula sebagai pendorong perilaku seseorang, dan motivasi juga
pada saat karyawan bekerja dengan motivasi kerja yang tinggi maka tujuan
untuk mendorong karyawan supaya menciptakan kinerja yang baik saat bekerja
dan dorongan itu diperlukan suatu motivasi kerja. Suatu motivasi kerja yang
suatu pekerjaan.
KOMPENSASI (X1)
Indikator :
Gaji dan Upah KINERJA KARYAWAN
Insentif (Y)
H1
Fasilitas Indikator :
Kualitas
Kuantitas
Waktu
MOTIVASI KERJA (X2) Kerjasama antar karyawan
Indikator : H2 Pengawasan
Membentuk keterampilan
Tanggungjawab
Kewajiban
31
H3
2.6. Hipotesis
2.6. Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
Tempat Penelitian
Waktu Penelitian
3.2.1. Populasi
3.2.2. Sampel
34
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti
Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Dalam
berbeda atau bervariasi. Nilai ini berbeda pada berbagai waktu unutk keadaan
atau orang yang sama, atau nilai dapat berbeda pada waktu yang sama untuk
1. Variabel Bebas
2. Variabel Terikat
bebas. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kinerja
Karyawan (Y).
pekerjaan.
Kualitas
Kuantitas
Waktu
Pengawasan
kewajiban.
Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat di ukur atau dihitung
dengan bilangan atau yang berbentuk angka. Dalam hal ini data kuantitatif
Yang dimaksud sumber data dalam penelitian ini adalah subyek dari
mana data dapat diperoleh. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua
lapangan.
data, misalnya melalui orang lain atau lewat dokumen. Sumber data
3.5.2. Observasi
38
3.5.3. Wawancara
selebaran angket.
Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian kali ini adalah skala
nominal dan skala ordinal. Skala nominal adalah skala yang digunakan untuk
merancang suatu subjek penelitian kedalam kategori atau kelompok yaitu yang
berikaitan dengan variabel gender responden yang terdiri dari pria dan wanita.
Kedua kategori ini dapat diberikan kode angka 1 dan 0 yaitu angka 1 untuk pria
dalam kategori dengan cara memberikan derajat setuju atau tidak setuju kepada
Keterangan Skor:
S - Setuju (4)
R - Ragu-ragu (3)
sudah tepat untuk menguji hipotesis serta menguji kebaikan atau kualitas data
yang dikumpulkan dalam penelitian. Dalam menguji kualitas data terdapat dua
instrumen atau proses pengukuran atas hal tertentu yang harus diukur.
Dengan kata lain uji validitas berkaitan dengan apakah kita mengukur hal
yang benar. Untuk menguji validitas instrumen yang akan dilakukan dalam
n . ∑ XY ∑ X . ∑ Y
r ₓy ═
√ n. ∑ X 2 ∑ X ❑2 . n∑Y ² ∑ Y ²
40
Keterangan:
n = jumlah responden
rumus di atas dengan tabel data regresi moment dengan korelasi data rxy lebih
besar atau sama dengan regresi tabel, maka butir instrumen tersebut valid dan
jika rxy lebih kecil dari regresi tabel maka butir instrumen tersebut tidak valid.
konsisten alat ukur (teknik atau proses) dalam mengukur apapun yang sedang
diukur. Dengan kata lain, uji reliabilitas berkaitan dengan akurasi dan
secara empirik ditunjukan oleh suatu angka yang disebut nilai koefisien
( )( ∑σt
)
2
n
r xy = 1−
n−1 σ t2
Keterangan :
2
σt = Varians total
Jika nilai alpha > 0.7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability)
sementara jika alpha > 0.80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan
seluruh tes secara konsisten memiliki reliabilitas yang kuat. Atau, ada pula
Jika alpha > 0.90 maka reliabilitas sempurna. Jika alpha antara 0.70 –
0.90 maka reliabilitas tinggi. Jika alpha 0.50 – 0.70 maka reliabilitas moderat.
Jika alpha < 0.50 maka reliabilitas rendah. Jika alpha rendah, kemungkinan
normal atau tidaknya suatu distribusi data yang nantinya hal ini menjadi
penting diketahui karena berkaitan dengan pemilihan uji statistik yang tepat
uji normalitas merupakan data yang normal yang menyebar merata dan
1. Data dikatakan berdistribusi normal saat nilai signifikan (sig) > 0,05.
2. Data dikatakan berdistribusi tidak normal saat nilai signifikan (sig) < 0,05.
dimana terjadi korelasi antara variabel bebas atau antar variabel bebas tidak
Inflation Factor) atau faktor inflasi ragam. VIF digunakan sebagai kriteria
dari dua variabel bebas. Rumus VIF untuk koefisien regresi-j dijabarkan
sebagai berikut :
(
VIF J =
1
1−R j 2 )
Keterangan :
J = 1,2….,p
Berdasarkan rumus tersebut, apabila nilai VIF > 10 atau jika tolerance
value < 0.1 maka terjadi multikolinearitas. Namun, apabila nilai VIF < 10
atau jika tolerance value > 0.1 maka tidak terjadi multikolinearitas. Pada
model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi diantara variabel
regresi yang dianggap baik merupakan model yang homokedastisitas atau tidak
berbagai cara atau model pengujian. Sebenarnya ada sepuluh metode yang
disarankan oleh beberapa peneliti. Namun, metode yang biasanya atau sering
digunakan oleh penguji adalah Uji Rank Spearman. Uji Rank Spearman
Ada dua cara yang dapat kita gunakan untuk mendeteksi apakah model
regresi yang ingin kita gunakan terdapat masalah heterokedastisitas atau tidak,
caranya yaitu :
1. Dilihat dari nilai t hitung. Caranya mencari nilai korelasi rank spearman
menggunakan rumus
R √ N−2
t 1=
√ 1−( R )
2
a. Cara mengetahui t tabel. Kita dapat mengetahui nilai t tabel dengan cara
r √ n−2
t═
√ 1−r ²
Keterangan:
t = nilai uji t
r = koefisien korelasi
n = besarnya sampel
Kd ¿ r 2 x 100%
Keterangan:
Kd = koefisien determinan
2
r = koefisien korelasi
BAB IV
4.1.Hasil Penelitian
Instrumen yang baik adalah instrumen yang valid dan reliabel. Uji validitas
responden. Instrumen dikatakan valid apabila rhitung> rtabel untuk setiap butir
sebagai berikut:
Tabel 4.1
Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dikatakan bahwa setiap pertanyaan pada
Kompensasi (X1) adalah valid. Hal ini berdasarkan rumus yang berlaku, yaitu jika
rhitung > rtabel maka hasilnya valid. Sehingga setiap butir pertanyaan pada variabel X1
Tabel 4.2
Reliability Statistics
,793 8
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dinyatakan bahwa bahwa setiap butir
pernyataan dalam variabel Kompensasi (X1) ini adalah reliabel karena Croanbach
Dari hasil perhitungan, diperoleh hasil validitas variabel Motivasi Kerja (X2)
sebagai berikut:
Tabel 4.3
Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dikatakan bahwa setiap pertanyaan pada
Lingkungan Kerja Fisik (X2) adalah valid. Hal ini berdasarkan rumus yag berlaku,
yaitu jika rhitung > rtabel maka hasilnya valid. Sehingga setiap butir pertanyaan pada
Tabel 4.4
Reliability Statistics
50
,819 10
Berdasarkan pada tabel di atas, maka dapat dinyatakan bahwa bahwa setiap
butir pernyataan dalam variabel Motivasi Kerja (X2) ini adalah reliabel karena
Croanbach Alpha lebih besar dari rtabel, dimana 0,819 > 0,361.
Tabel 4.5
Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dikatakan bahwa setiap pertanyaan pada
Kinerja Karyawan (Y) adalah valid. Hal ini berdasarkan rumus yag berlaku, yaitu
jika rhitung > rtabel maka hasilnya valid. Sehingga setiap butir pertanyaan pada
Tabel 4.6
Reliability Statistics
,605 8
Berdasarkan pada tabel di atas, maka dapat dinyatakan bahwa bahwa setiap
butir pernyataan dalam variabel Kinerja Karyawan (Y) ini adalah reliabel karena
Croanbach Alpha lebih besar dari rtabel, dimana 0,605 > 0,361.
4.1.2.1.Uji Normalitas
Dari hasil tabel diatas, semua variabel memenuhi syarat normalitas yaitu
nilai sig 0,200 > 0,05 artinya tingkat signifikannya > 0,05 sehingga data dapat
dikatakan sudah berdistribusi normal dan analisis regresi dapat dilanjutkan untuk
multikolinieritas yaitu dengan cara melihat VIF (Variance Inflation Factor) dan
toleransi. Dimana nilai VIF < 5 dan nilai toleransi > 0,05.
Tabel 4.7
Coefficients
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat dilihat nilai toleransi untuk Kompensasi
(X1) = 0,984 dan Motivasi Kerja (X2) = 0,984, sedangkan VIF untuk Kompensasi
(X1) = 1,016 dan Motivasi Kerja (X2) = 1,016. Hal ini menunjukkan bahwa VIF <
5 dan nilai toleransi > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas
signifikansi sebesar 0,515 dan variabel motivasi kerja (X2) memiliki signifikan
signifikansi sebesar 0,013 < 0,05 sehingga dapat dikatakan signifikan, Sehingga
variabel motivasi kerja (X2) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,039 < 0,05,
Kota
Nilai statistik menunjukkan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,522 yang
dapat diartikan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat antara kompensasi
kerja (X1) dan motivasi kerja (X2) dengan kinerja pegawai (Y). Selanjutnya nilai
koefisien determinasi (R2) sebesar 0,272 atau sebesar 27,2%. Yang dapat
(X1) dan motivasi kerja (X2) mampu memberikan kontribusi atas perubahan yang
terjadi pada variabel kinerja karyawan (Y) sebesar 27,2%, sedangkan sisanya
telah dilakukan oleh Latief (2018 kompensasi yang diberikan perusahaan kepada
karyawan agar lebih semangat dalam melakukan pekerjaanya. Penelitian ini juga
relevan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Soares & Riana (2018),
kompensasi memiliki hubungan yang sangat erat dengan kinerja karyawan. Hal
ini terjadi karena semakin meningkat kompensasi kerja yang diterima maka
kinerja karyawan akan meningkat dan begitu juga sebaliknya apabila kompensasi
kerja yang diterima semakin menurun maka kinerja karyawan akan semakin
karyawan dan pada model regresi variabel kompensasi kerja bersifat positif.
kerja yang diterima karyawan UMKM Yap Kumis Kelurahan Sudirejo II Medan
Kota maka akan meningkatkan kinerja karyawan UMKM Yap Kumis Kelurahan
4.2.2. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan UMKM Yap Kumis
terdahulu yang pernah dilakukan oleh Kartika (2016) dalam penelitian yang
kerja karyawan memiliki dampak langsung dan positif pada kinerja karyawan dan
akan meningkatkan kinerja karyawan. Penelitian ini juga relevan dengan hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh Sholihin (2019) motivasi kerja berpengaruh
meningkat motivasi kerja yang diterima karyawan maka kinerja karyawan akan
semakin meningkat dan begitu juga sebaliknya apabila motivasi kerja yang
Motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai dan pada
model regresi variabel motivasi kerja bersifat positif, sehingga dapat disimpulkan
UMKM Yap Kumis Kelurahan Sudirejo II Medan Kota maka akan meningkatkan
mendapat dorongan secara gairah kerja agar mereka mau bekerja keras dengan
perusahaan.
56
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
57
ini, dengan mempertahankan nominal gaji yang diberikan kepada karyawan serta
kepada karyawan dan memberikan jatah cuti selama 12 hari pertahun. Hal tersebut
Kota agar memberikan kinerja yang lebih baik. Motivasi kerja berpengaruh
kerja bagi seluruh karyawan UMKM Yap Kumis Kelurahan Sudirejo II Medan
Yap Kumis Kelurahan Sudirejo II Medan Kota agar memberikan kinerja yang
lebih baik.
5.2. Saran
penelitian dengan tema yang sama disarankan untuk bisa mencari variabel yang
DAFTAR PUSTAKA
Ellitan, Lena & Anatan, Lina. 2009. Manajemen Inovasi: Transformasi Menuju
Organisasi Kelas Dunia. Alfabeta, Bandung.
Yogyakarta: BPFE.
Hendro, Timoti. 2016. Pengaruh Kompensasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Cetakan
ke-1. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
59
Rivai, V., & Sagala, E. . (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil Edisi Revisi. Bandung: Refika Aditama
Bumi Aksara.
Sunyoto, Danang. 2013. Teori, Kuesioner & Analisis Data Untuk Pemasaran dan
Wahyu, K. dan Aji, H.S. (2014). Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga
Dan bukti fisik Terhadap Kepuasan Konsumen
Group.
61
LAMPIRAN
Yth. Karyawan/Karyawati
Dengan hormat,
Angket ini bukan untuk menilai sesuatu Bapak/Ibu, sehingga tidak akan
mempengaruhi kredibilitas Bapak/Ibu. Saya mengharapkan Bapak/Ibu dapat
mengisi angket sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya.
Peneliti
62
Kusioner Penelitian
Terimakasih atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi angket penelitian ini. Saya
yang bernama Dina Lestari Sipahutar (7182210011), Hany Varensia Saragih
(7183510006), Maswani Yuli Saputri Lubis (7183510030) dan Roslina Br Silalahi
(7183510023) Mahasiswa Universitas Negeri Medan, Fakultas Ekonomi, Program Studi
Manajemen pada saat ini sedang mengadakan penelitian mengenai “Pengaruh
Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan UMKM Yap Kumis
Kelurahan Sudirejo II Medan Kota”. Saya sangat menghargai kejujuran Bapak/Ibu
dalam mengisi kuisioner dan hasil prariset dan kuisioner ini semata-mata akan
digunakan untuk tujuan penelitian dan pendidikan bukan untuk tujuan komirsil.
I. Identitas Responden
Usia : 20-25 Tahun 26-30 Tahun > 30 Tahun
Adapun keterangan dan bobot dari jawaban yang tersedia adalah sebagai berikut:
Keterangan Skor:
S - Setuju (4)
R - Ragu-ragu (3)
63
Mohon Bapak/Ibu mengisi dengan memberikan tanda checklist( √ ) pada jawaban yang
dianggap sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Jawaban
Variabel Pertanyaan
SS S R TS STS
Jawaban
Variabel Pertanyaan
SS S R TS STS
Jawaban
Variabel Pertanyaan
SS S R TS STS