Anda di halaman 1dari 10

Manajemen Inovasi

pada UMKM
Kelompok 8:
● Binsar Maruli Tua Panggabean 7183210047
● Junedi Setiawan 7182210003
● Rani Sartika 7182210005
● Roslina Br Silalahi 7183510023
Pengertian Umkm
UMKM adalah sebuah bisnis yang dijalankan
individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran
kecil. Penggolongan UMKM lazimnya dilakukan
dengan batasan omzet per tahun, jumlah kekayaan
atau aset, serta jumlah karyawan.
Jenis-Jenis UMKM

1. Usaha Kuliner, 
Ini adalah salah satu bisnis UMKM yang paling banyak digandrungi terutama di kalangan
muda. Hanya mengandalkan inovasi dalam bidang makanan serta modal yang tidak terlalu
besar, bisnis ini terbilang cukup menjanjikan mengingat setiap hari semua orang
membutuhkan makanan.
2. Usaha Fashion Selain kuliner,
UMKM di bidang fashion juga sedang diminati, setiap tahuan mode tren fashion baru selalu
hadir yang tentunya meningkatkan pendapatan pelaku bisnis fashion.
3. Usaha Agribisnis
  usaha agribisnis di bidang pertanian harus bermodalkan tanah yang luas, kalian bisa
memanfaatkan perkarangan rumah yang disulap menjadi lahan agrobisnis yang
menguntungkan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ada beberapa
kriteria yang dipergunakan,sebagai berikut:

01 02 03 04
Usaha Usaha Usaha Usaha
Mikro Kecil Menengah Besar
Syarat-Sayarat Mendirikan UMKM
● Mengajukan permohonan rekomendasi kepada walikota atau bupati.
● Pastikan Anda mengisi formulir surat rekomendasi (lengkapi data pemohon seperti
nama, alamat, dan pekerjaan) dan memberikan informasi lengkap seputar luas tanah
usaha, lokasi, jenis tanah, status tanah, kondisi fisik, dan sebagainya.
● Lengkapi surat tersebut dengan foto kopi KTP, foto kopi NPWP, foto kopi tanda lunas
PBB, akta pendirian perusahaan (jika ada), gambar situasi, bukti kepemilikan tanah,
IMB bangunan, serta surat izin dari tetangga dengan sepengetahuan lurah dan camat.
● Apabila Anda belum memiliki surat Izin Mendirikan Bangunan atau IMB, buatlah
dengan cara mengisi formulir pengajuan IMB nan ditujukan ke bupati atau walikota
setempat.
● Pastikan formulir tersebut memiliki tembusan ke kepala dinas pemukiman.
● Jangan lupa sertai dengan dokumen-dokumen yang diminta.
● Membuat pengajuan permohonan izin gangguan.
● Melengkapi surat pernyataan kesanggupan buat mematuhi ketentuan-ketentuan teknis.
● Membuat Tanda Daftar Industri (TDI)
Inovasi dalam Usaha Kecil dan Menengah

Ada dua langkah penting yang dapat membantu percepatan pertumbuhan


usaha, antara lain: diversifikasi produk, yaitu memperluas jangkauan produk dari
usaha yang sudah ada. Inovasi produk dapat memberikan banyak opsi kepada
pasar, sehingga usaha bergerak maju lebih cepat. Selain itu, sedikit inovasi dari
produk juga dapat membuka peluang untuk memperluas pasar; pengembangan
produk, yaitu dengan memperkenalkan produk baru yang orisinil. Hal ini
merupakan strategi yang umum dilakukan, namun tantangannya terletak
pada skill dan kegigihan untuk menghasilkan produk yang benar-benar inovatif
dan diterima oleh pasar.
Daya Saing Umkm

UMKM mempunyai peran penting dalam pembangunan ekonomi. karena tingkat


penyerapan tenaga kerjanya yang relatif tinggi dan kebutuhan modal investasinya yang
kecil, UMKM bisa dengan fleksibel menyesuaikan dan menjawab kondisi pasar yang terus
berubah (Sopanah, 2010). Hal ini membuat UMKM tidak rentan terhadap berbagai
perubahan eksternal. UMKM justru mampu dengan cepat menangkap berbagai peluang,
misalnya untuk melakukan produksi yang bersifat substitusi impor dan meningkatkan
pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Karena itu, pengembangan UMKM dapat menunjang
diversifikasi ekonomi dan percepatan perubahan struktural, yang merupakan prasyarat bagi
pembangunan ekonomi jangka panjang yang stabil dan berkesinambungan. Suhendar
(2010), mengatakan bahwa kemampuan UMKM untuk bersaing di era perdagangan bebas,
baik di pasar domestik maupun di pasar ekspor, sangat ditentukan oleh dua kondisi utama
yang perlu dipenuhi.
Keunggulan UMKM
● Inovasi dalam teknologi yang telah dengan mudah terjadi dalam pengembangan
produk.
● Berbasis pada sumber daya lokal sehingga dapat memanfaatkan potensi secara
maksimal dan memperkuat kemandirian.
● Kemampuan menciptakan lapangan kerja cukup banyak atau penyerapan
tenaga kerja.
● Fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar dengan
cepat dibandingkan dengan perusahaan dalam skala besar yang pada umumnya
birokratis.
● Terdapat dinamisme manejerial dan peranan kewirausahaan.
● Dimiliki dan dilaksanakan oleh masyarakat lokal sehingga mampu
mengembangkan sumber daya manusia.
● Tersebar dalam jumlah yang banyak sehingga merupakan alat pemerataan
pembangunan yang efektif (Azrin, 2004).
Kesimpulan
UMKM adalah sebagai bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga,
atau badan usaha ukuran kecil. Penggolongan UMKM lazimnya dilakukan
dengan batasan omzet per tahun, jumlah kekayaan atau aset, serta jumlah
karyawan.Kebanyakan usaha kecil ini berkutat di sektor perdagangan, pangan,
olahan pangan, tekstil dan garmen, kayu dan produk kayu, serta produksi
mineral non-logam.
Usaha yang tak masuk sebagai UMKM dikategorikan sebagai usaha besar,
yakni usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan jumlah
kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari usaha menengah,
yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan, dan
usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai