Permasalahan 1
Permasalahan 1
Permasalahan 1 :
Gambar diatas menunjukkan skema pelaksanaan sertifikasi guru dengan 3 pola, deskripsikan
pelaksanaan masing pola di atas sampai dengan seseorang memperoleh sertifikat pendidik.
Jawab :
Pola yang pertama yaitu pola PSPL, Peserta yang telah siap mengikuti pola PSPL
mengumpulkan dokumen-dokumen untuk diverifikasi oleh asesor Rayon LPTK sebagai
persyaratan untuk menerima sertifikat pendidik secara langsung. Penyusunan dokumen
mengacu pada pedoman penyusunan portofolio, berkas yang disiapkan biasanya berupa:
• photocopy ijazah,
• surat tugas atau surat izin belajar
• surat keputusan pangkat/golongan terakhir,
• surat keputusan tugas mengajar,
• surat rekomendasi sebagai peserta sertifikasi pola PSPL dari dinas pendidikan.
LPTK penyelenggara sertifikasi guru melakukan verifikasi dokumen. Apabila dokumen yang
dikumpulkan oleh peserta dinyatakan memenuhi persyaratan (MP) maka peserta dinyatakan
lulus sertifikasi guru dan menerima sertifikat pendidik, sebaliknya apabila tidak memenuhi
persyaratan (TMP), maka secara otomatis menjadi peserta PLPG.
b) Pola Penilaian Portofolio (Pola PF) Pola yang kedua adalah Pola Penilaian Portofolio
(Pola PF)
penilaian portofolio merupakan suatu pendekatan dalam penilaian kinerja peserta didik atau
digunakan untuk menilai Dalam dunia pendidikan, portofolio dapat digunakan untuk melihat
perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu berdasarkan kumpulan hasil karya sebagai
bukti dari suatu kegiatan.
Sertifikasi guru pola PF diperuntukkan bagi guru dan guru yang diangkat dalam jabatan
pengawas satuan pendidikan yang:
a) memiliki prestasi dan kesiapan diri untuk mengikuti proses sertifikasi melalui pola PF,
b) tidak memenuhi persyaratan persyaratan dalam proses pemberian sertifikat pendidik secara
langsung (PSPL). Penilaian portofolio dilakukan melalui penilaian terhadap kumpulan berkas
yang mencerminkan kompetensi guru.
Komponen penilaian portofolio mencakup: (1) kualifikasi akademik, (2) pendidikan dan
pelatihan, (3) pengalaman mengajar, (4) perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, (5)
penilaian dari atasan dan pengawas, (6) prestasi akademik, (7) karya pengembangan profesi,
(8) keikutsertaan dalam forum ilmiah, (9) pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan
sosial, dan (10) penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan.
Jadi Apabila hasil penilaian PF peserta sertifikasi guru memiliki skor sama dengan atau di atas
batas kelulusan, maka kemudian asesor melakukan verifikasi berkas PF yang disusun. Apabila
hasil verifikasi menunjukkan bahwa peserta menguasai kompetensi guru sebagaimana
ditunjukkan dalam dokumen portofolio, maka peserta dinyatakan lulus dan memperoleh
sertifikat pendidik.
Peserta yang memilih pola PLPG wajib mengikuti uji kompetensi awal. Pelaksanaan PLPG
ditentukan oleh Rayon LPTK sesuai ketentuan yang tertuang dalam Rambu-Rambu
Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru. PLPG diakhiri dengan uji kompetensi.
Peserta yang lulus uji kompetensi berhak mendapat sertifikat pendidik dan peserta yang tidak
lulus diberi kesempatan mengikuti dua kali ujian ulang jika masih tersedia kelas pada tahun
berjalan. Apabila peserta tersebut lulus dalam ujian ulang, berhak mendapat sertifikat pendidik
dan apabila tidak lulus mengikuti pembinaan dari dinas pendidikan kabupaten/kota atau
mengembangkan diri secara mandiri untuk mempersiapkan diri untuk menjadi peserta
sertifikasi tahun berikutnya.Peserta yang lulus uji kompetensi pola PLPG akan mendapatkan
sertifikasi profesi, sedangkan peserta yang sudah melaksanakan uji kompetensi pola PLPG tapi
masih belum lulus juga akan mendapatkan pembinaan/pelatihan dari pihak penyelenggara.
Permasalahan 2 :
Terdapat 3 hal pada skema di atas yaitu uji kompetensi, penilaian kinerja guru dan pembinaan
keprofesian berkelanjutan. a) Bagi guru yang sudah memperoleh sertifikat pendidikan akan
dilakukan uji kompetensi, mengapa demikian? b) Buatlah deskripsi hubungan antara uji
kompetensi, penilaian kinerja guru dan pembinaan keprofesian berkelanjutan sesuai skema di
atas.
Jawab :