dimilikinya sebagaimana yang tercatat dalam sertifikat
sehingga banyak kasus terkait batas tanah tersebut
dilaporkan kepada Kantor Pertanahan. Dalam hal ini
Kantor Pertanahan setempat mengolah data pengaduan
untuk selanjutnya dilakukan penelitian berkaitan dengan
keabsahan atau kesesuaian data yang tercatat dalam
sertifikat dengan cara pengukuran berdasarkan sertifikat
hak atas tanah, dimana dalam sertifikat hak atas tanah
tersebut terdapat informasi berupa gambaran luas tanah
yang menjadi objek sengketa. Kemudian setelah
memperoleh hasil pengukuran maka dapat diketahui
apakah tanah tersebut sesuai atau tidak dengan data yang
ada dalam sertifikat. Apabila telah sesuai maka
permasalahan tersebut terselesaikan dan tidak terjadi
sengketa batas tanah. Namun apabila hasil pengukuran
tidak sesuai dengan yang tercantum dalam sertifikat, hal
ini dapat mengakibatkan sengketa batas tanah dan perlu
dilakukan mediasi antara para pihak sampai ada titik temu
atau kesepakatan.
Penyelesaian sengketa batas tanah yang berlarut-
Jarut dan tidak ada titik temu kesepakatan antara para
a
Fakultas Hukum UNIMMA - 23