Anda di halaman 1dari 17
Pd 03-2016-8 (Surat Edaran Montori Pekerjaan Umum dan ‘Perumahan Rakyat INomor = 19/SE/W20%6 Hanggal_: 11 Oktober 2016 PEDOMAN Bi sn Konstruks! Bangunan dan Rekayasa Sipit Metoda uji lendutan menggunakan Light Weight Deflectometer (LWD) { J KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM 1 DAN PERUMAHAN RAKYAT ‘MENTERI PEKERJAAN UNUM DAN PERUMAWAN RAKYAT REPUBLIC INDONESIA, Kepadavth.: 1. Pars Pimpinan Tinggi Madya di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 2 Para Pimpinan Tinggi Pratama di Direktorat Jenderal Bina Marga ‘Xementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. SURAT BDARAN NOMOR:: 19 /SE/M/2016 TENTANG PEMBERLARUAN 10 (SEPULUH) PEDOMAN BIDANG JALAN DAN JEMBATAN A. Umum, Dalam rangka menunjang pembangunan infrastraktur PUPR, peria memberlakukan 10 (sepuluh) Pedoman Bidang Jalan dan Jembetan Mengen Surat Ederan scbagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan bidang jalan dan jembatan, sebagai berleat: 1. Pestoman penentuan Inieks Kendisi Perkerasan (IKP) (Pd 01 - 2016 = 5) 2. Pedoman pemeliharaaa jalan Kerik (Pd 02 - 2016 ~ B) 3, Pedoman metode uji Iendutan menggunakan Light Weight Deflectometer (LD) {Pd 03 - 2016 - B} 4+ Redoman penambalan penuh perkerasan beton bersambung tanpa ‘telangau (Pd 03 - 2016 ~ 8) S. Pedoman pengsiolaan lingkungan kerja di lokasi Asphalt Mixing Plant (AMP) (Pd 05 - 2016 - B) 6. Pedoman survei pengukuran berat sumbu kendaraan dengan metode ‘statis (Pd 06 - 2016 ~ B) 7 Pedoman surveil pengukuran berat sumbu kendaraan dengan metode dinamis (Pd 07 - 2016 ~ By 8. Pedoman perencanaan manajemen risiko pada _kegiatan embangunan terowongen (Pd 08 - 2016 ~ B) 9. Pedoman sistem pengambilan keputusan untuk pemilinan {erowongen jalan atau galian lereng tinggi (Pd 09 - 2016 - B} 10. Pedoman survei dan pemetaan dalam pembangunan jalan (Pd 10 - 2016 ~B) Dasar Perabentukan 1. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 86, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 4655); 2 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten /Kota (Lembaran Negara Republic Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahen Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737}: 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi ‘ementerian Negara (Lembaran Negara Republic Indonesia ‘Tahun 2018 Nomor 8}; 4. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nemor 16) Peraturan Menteri Pekerjash” Umum Nottor 19/PRT/M/2011 tentang Tata Cara Pemetiliaraan dan Penilikan Jalan; 8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum | Nomor 07/PRT/M/2012 tentang Penyelénggaraan Penelitian dan Pengembangen di Bidang Jalen; Maksud dan Tajuan Surat Edaran ini dimsksudkan sebagai aeuan bagi Para Pejabat Eselon dan Bselon MI di Kementerian Pekesjaan Umum dan Perumatan Rakyat, Peranceng, perencana dan pelaksana dalam: 1. Penentuan Indeks Kondisi| Perkerasan (KP) schingga program gemeliharaan dan perbaikan yang diperiukan sorta priotitus Penanganan kerusakan perkerasan sesuai dengan kondisi Kincrja etkerasan eksisting: 2. Pemelibaraan jalan kerikil agar dapat dilewati dengan nyaman pada ecepatan 70 lem jam Pengukuran Tendutan dengan alat Light iperoleh dapat digunelean untule Deflectometer (LWD} 4. Penambalan penuh sebagai tindakan untuk memperbaiki berbagai Kerusakan pelat beton seperti retak melintang, retak memanjang, Kehancuran sudut (comer break), ledakan (blowup), gompal, ‘erusakan di dekat tambalan lama, dan kerusakan tambelan lama; 5. Pengelolaan lingkungan kerja di lokasi AMP dalan penyelenggaraan Jalan yang bertujuan untuk mencegah, mengurangi, dan menanggulangi dampak negatif serta menjaga kualitas fungsi Tingkuungan hidup; 6. Pengumpulan data berat sumbu kendaraan dengan metode statis; 7. Pengumpulan data berat sumbu kendaraan dengan metode dinamis; 8, Pembangunan terovongan jalan untuk mendapatkan informasi risiko-risiko yang alan dihsdapi dan tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut; 9. Penentuan pilihan antara konstruksi terowongan jalan atau galian Jereng tinggi pada jalan baru dengan topograi peganungan agar lebih sistematis, komprehensif, konsisten dan realists; 10. Xegiatan survei dan pemetaan untuk pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan, . Ruang Lingkup Ruang lingleap Suraty Edarai ini meliputi pemberlakuan Pedoman sebagai ber 1. Pedoman penentitan Indeks Kondisi Perkerasan (IKP} (Pd 01 - 2036 ~ 3) Pedoman ini menetapkan penentuan Indeks Kondisi Perkerasan (IKP) ruas jalan yang terdiri atag perkerasan beton aspal dan Perkerasan kaicu melalui survei visual dan prosedlur survei kondisi perkerasan di lapangan, 2. Pedloman pemeliharaan jalan Kerik (Pd 02 - 2016 - 8) Pedoman ini menetapkan menetapkan persyaratan bahan, metode, kketentuan tingkeat kepentingan pensnganan dan jenis pemeliharaan ermukaan jalan kerikil 3. Pedoman metode ui lendutan menggunakan Light Weight Deflectometer (LW) {Pd 03 - 2016 - B) Fedoman ini meliputi pengukuran fendutan pada pePilidan ‘Perkerasan clan juga pada perkerasan tanpa penutup menggunakan alat Light Weight Deflectometer (LWD). Alat LWD ini sering juga disebut sebagai alat Lendutan yang diukur dengan alat LWD bisa digunakan untuk ‘menghitung” modulus elastisitas dari lapisan_perkeraaan, dengan ‘menggunakan teknik-teknik perhitungan bali, 4. Pedoman penambalan penuh perkerasan beton bersambung tanpa tulangan (Pd 04 - 2016 ~ Bj Pedoman ini menetapkan ketentuan bahen dan prosedur penambalan penuh perkerasan beton bersambung tanpa tulangan ‘yang melipati pembongkaran, penggantian dan pengendalian mutu, Pada pedoman ini diuraikan mengensi pemilihan lokasi dan batas- batas perbaikan, pemilihan bahan perbaikan, pemulthan transfer Deban, dan penentuan kepan perkerasan dapat dibulea untuk lal intas, 5. Pedoman pengelolsan lingkungan kerja di lekasi Asphalt Mécing Plant (AMP) (Pd 05 - 2016 ~ B) Pedoman ini menetapkan ketentuan mengenai_pengelolaan linglungan kerja di lokasi AMP meliputi linglungan. kantor, linglungan Iaboratorium, dan lingleungan produaksi AMP, 6. Pedoman survei pengukuran berat eumbu kendaraan dengan metode statis (Pd 06 - 2016 ~ B} Pedoman ini menetapkas kotentuan dam prosedur penimbangan berat sumbur Kendaraan dengan nietode statis yang meliputi kriteria, Jokast penimbangan, kriteria peralatan dan persomil serta prosedur keamanan, ‘keselamatan dan prosedur keadaan darurat. Dalam pedoman ini tidak menyertakan) metode penimbangan statis jembatan timbang. 7, Pedoman survei pengukuran berat sumbu kendaraan dengan metode inamis (Pd 07 - 2016 - B) Pedoman ini menetapkan /ketentian dan prosedur survei berat sumbu Kendaraan dengan metode dinamis yang meliputi kriteria Jokasi penimbangan, peralatan, personil, keemanan, keselamatan, dan prosedur keadaan darurat. Pedorian survei erat sumbu kendaraan dengan metode dinamis berdasarisan penimbangan kendaraan truk menggunalean peralatan dan sensor penimbang stumbu kendaraan balk secara menerus maupun sesaat. 8 Pedoman perencanaan manajemen risiko pada kegiatan embangunan terowongan (Pd 08 - 2016 ~ B) Pedoman ini menetapkan ketentuan dan prosedur perencanaan manajemen risiko pada kegiatan pembangunan terowongan jalan, ‘yang meliputi penitaian risiko, pengendalian risiko serta komunilasi dan konsultesi. Kegiatan mangjemen risiko yang dibahas pada pedoman ini adalsh manajemen risiko pada tahap perencanaan, selama masa proses pengsdaan dan tahap konstrukst terowongen Jalan, 9, Pedoman sistem pengambilan keputusan untuk pemilihan terowongan jalan atau golian lereng tinggi (Pd 09 - 2016 ~ Bj Pedoman ini menetapkan Ketentuan tentang sistem pengambilan keputusan dalam menentukan pemilihan konstruksi terowongan, jalan atau galian lereng tinggi pada jalan baru dengan terrain pegunungan. Sistem pengambilan keputusan ini dilalavkan dengan ‘menggunakan model yang didasarkan pada cakupan dan ketersedisan data. Calcpan model sistem pengambilan keputusan meliputi Analytica! Hierarchy Process (AHP), pohon Keputusan, dan Laplace. 10. Pedoman survei dan pemetaan dalam pembangunan jalan {Pd 10 - 2016 -B) Pedoman ini menetapkan Ketentuan tentang survei den. pemetaan uuntale pembangunan jalan pada tahapan prastudi Kelayakan, studi kelayakan, ferencanaan jalan termasuk desain dasar dan’ Detail Engineering Design (DED), pelaksanaan, dan paska pelakssancan, E. Ponutup ‘Suret Edaran ini nial berlakea pada tangeal ditetaplan, Ditetapkan ai Jakarta pada tanggal 11 Oktober 2016 ‘Tembusan disampaikan kepada Yth. Sekretaris Jenderal, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dattari Datta ist Prakata Pengahuluan 1 Ruang lingkup.. 2 Acuan nermatit 3 tian dan defn 4 Ketentuan 44. Umum, “42 Penggunaan alat LW. 8 Komponen LD 5.4 Peralatan dan spesiikasi 5.2 Ksibrasi Prosadur penguian 7 Keteltan 8 Pelaporan LLampiran A (Informatif) Contot nest penguian LWD. Bibograf. Gamear 1 -Skématk LWD... Prakata Pedoman ni dsusun berdasarkan kajianiteratur sertshasl peneltian di PusalLtbang Jalan ddan Jembatan, Badan Litbang, Kementecian Pekerjaan Umum dan Perumanan Rakyat, Dalam pecoman ini eisahas terminologi tentang penguin lendutan permukaan perkorasan ‘menggunakan LWD, prinsip dasar den komponen tama LVID, dan prosedur penguin. Pedoman ini disiapkan oleh Komile Tels 91-01 Bahan Konstruksi Bangunan den Rekayasa Sip pada Subkomite Teknis 91-01-S2 Rekayasa Jalan dan Jembatan melalui Gugus Kerja Bahan dan Perkerasen Jaian, Pusat itbang Jalan dan Jemalan ‘Tata cara penuisan disusun mengikutiPedoman Stardarisas! Nasional (PSN) 08:2007 dan bahes dalam forum rapat Konsensus yang dsslenggarakan paca tanggal 21 November 2014 di Bandung oleh Subkomile Teknis yang meliatkan para norasumber, paler, dan fembaga teal, Pendahuluan Pedoman ini menetapkan metoda ij lendutan perkerasan menggunakan Light Weight Deflectometer (LWWD) yang digunakan oleh penyelenggara jalan maupun pemangky kepentingan lainnya, Pedoman ini dlatarbslakangh olsh adany ala lendutan ini berguna unt ‘Metoda uji lendutan menggunakan Light Weight Deflectometer (LWD) 4. Ruang tingkup Metoda uj ini meiputi pengukuran fendutan pada peemukaan perkerasan dan juga pada _perkerasan tanpa penutup menggunakan alat Ligh! Weight Deflectometer (LIND). lat LWD nv sering juga disebut sebagai alat Portable Faling Weight Dafefometer (PFD). Lendutan yang diukur dengan alat LWO bisa digunakan untuk menghitung modulus elasistas dani lapisan perkerasan dengan menggunakan teknik-teknik peritungan ball ‘Semua nla-nitel yang digunakan pada pengukuran LWWD memakal Satuan Internasional (SI) 2 Aeuan normatit Dokumen referensi di bawah ini harus digurakan dan tidak dapat ditinggalkan unt ‘melaksanakan pedoman i ikasin tangh dengan eara unitkasitanah, ‘SN 03-837 1-2000, Tata dara pang 3 etilah dan dots Untuk tuiuan penggunaan pedoman in, istlah dan dail berkutcigunakan 3A geophone {lat elektronk yang dirancang untuk manerima vibrasiseismik pada permukaan ataudi bawah PPermukaan burn’ yang kemuctan bisa dkonvereikan manjac impulselaktnk yang proporsional 'erradap pereindahan, kecepatan, maupun percepatan pergerakan permukaan bum tersebut 32 Jalan lalulintas rendah 33 Light Weight Deflectomoter (LD) ‘merupakan slat uj lendutan dait permukaan permukaan parkerasan dan merupakan salah satu tipe das 4 Kotentuan 44. Umum 2 Alat LIVD ini merupakan alat yang portable dan disa diangkat dengan tangan atau 'menggunakan kereta dorong kebka berpindah posisldisaat melekukan pengujan 1 Metods penguian menggunakan LWD ini merupekan salah satu jenis dori pate bearing test an 3n dsalurkan ads pelt pembebanan yang dielakkan pada parmukean lapisan yang akan di, ‘©. Beban impak ini akan menyebabkan pergerakan LLendutan yang ditimbukan akioat beban jalunan diukur dengan nt Pengujan bisa lakukan bebetape kal pada lokasi yang sama, inerumen 4. Lenautan maksimum yang dihasikan gicatt dalam saluan mikrometerataupiin dalam rallies (rm). ©. Beban yang dtimbulkan dcatat dalam satuan gaya seperti ilo Nawton (KN) atou dalarn satuan' 42 Penggunaan alat LWO Penggunean slat Ligit Weight Deflectometer ini ats [Lendutan yang disapat bisa digunakan unt Selaln its ‘ia lendutan i juga dlgunakan untuk parameter v seria ekuatan stratural lapisan perkeracan seperti yang dtunjekkan pada ASTI D4G25, Untuk ‘penguian pada apisantertentu(aspal, laps perdas, lapis pondasi Dawah atau tanch dasa), Farep diperhatitan level tegangan yang Gigunakan (Calatan 1 dan Catatan2). CATATAN 1 CCATATAN 2. Volume hah tanah dasa dan ape ng dpengaruh oleh beban mecupakan fnqsi dari besaran beban MU sana 2d? 5 Komponen LWO 5.1 Peralatan dan spesifikasi ‘Skematk dar ala Light Weight Deflectometer diunjukkan pada Gambar 1, Alat Light Weight Deflectometer terri dari baberapa komponen utama sebagai berkut 8 Pelat pembebanan (bearing plate) berbentuklingkaran dengan diameter 100 mm s/d 300 ‘nvm terbuat dari bshan logam dengan lobang dtengahnya (aanulue), Diameter annuus ‘50 mn sid 7S mm, sedangkan tebal plat (1085) mm Load cel yang digunakan untuk mengukur besaran heban yang ditimbulkan oleh beban jatunan, Akurasi dar load con minimum 0.1 KN, Di dalam malakukan kalbrasi,oed cel! Ini harus dkallbasi pada rentang 0-15 kN © Geophone untuk mengukur lendutan vertical yang dtimbukan oleh beban jatuhan. ‘Akurasi dari geophone ini #2 mikrometer. Di dalam melekukan kalibras, geophone ii hharus cikalibrasi pada rentang 0.6 2000 mikrometer. 4. Boban jatuhan dengan rentang 10 kg sid 20 kg yang bisa diangkat pada Ketinggian tertentu dan ketkadlatuhican akan memberkan beban mpak pada pslat pembebanan. Karel buffer yang bertujuan untuk menyalurkah baban impak Ke pelat pembeberan dalam fentang waktu (16 8.4 30} mil det 4 Prosesor yang dilengkep! dengan Analog to Digial Converter (ADC) dan program untuk ‘mencatat data gelombang seria memprosesnya menjadi lendulan. Program yang cigunekan memberkan kelelassaan kepada operator untuk memerkan data mastkan berupa besaren Poissons ratio, emperatur, Kekakuan pt lash, dan te perkerasan yang dj 9. Prosescr harus mampu mencatat lendutan dengan akurasi # 1 mikrometer, fh. Beban maksimum dan pengukucan lendutan harus terealat salema period minimums 60 mil devk, i. Prosesor harus mampy mencatat beban maksimum dengan akurasi 1 kN Senn? i Qoton [I beat Karat Buster Prenat ielay cxeteng | Pela! Pembebartan QL eerangket Komutihast dan Prosesor ah ST Kai Geophone Gambar 1 -Skematik LWD 5.2 Kalibrasi ‘8. Kalbrasi referensi (reference caltration) balk untuk oad cell maupun geophone ilekuken sekurang-kurangrya sekal dalam setahun ». Untuk setan alat LWD yang baru, Kalibrasi pabrikberiaku selama 1 tahun, 6 Prosedur pengullan 12 Letakkan slat Light Weight Deflectometer pada tik pengujan. Kemicingan pemukaan lapisan yang bias diuji dengan LWWD adalah maksimum 4%. Untuk lapisan. granular drekomendasikan menggunakan lapisantpis pasit pada tik pengujian. Hal ii untuk ‘mendapatkan permukaan Kontak yang seragam antera pelat pambebanan dan permukean tapisan, '_Peritsa seka lagi posit petat pembebanan dan sensor geophone © Angkat teban pada ketingaran terentu sampai mencapalievel tgangan yang dinginken dan kemudian jaukan sehingga mrimbskan beban impak pada pelat pembebanan, Saari? d._Lakukan penguin pada titk tersabut minimum 2 kal, Apabila perbedzan has pengujian 4 dan 2 lebih besar dari 3%, calat petbedasn ini dalam laporan. Pengujan keliga lbutubkan apabia hal ni teria CCATATAN 3 - Drekomendasian unk melakukan seks! etsu du Ka pomukulan beta sabslum Dengujan dlakukan. Hal bertjuan agar tk pengujan ed tt 7 Ketelitian ‘Koefisien varias untuk operator dan pevalatan tungga! untuk tanahjonis GM/GC/GP (SNI 03- 16371-2000) adalah 10% - 20%, Sedangkan untuk anah jenis SW/SM/SP adalah sekitar 15% = 35%, Untuk Untuk setiap pengujan LW, has yang dberkan, adalah nisi Jenditan dalam satuan rikrometer ataupun datam satuan mill meter, dan juga besaran beban yang dleptkasixan Sadan? Lampiran A (informati) Contoh hasil pengujian LWD ae | tn SE SB [eT soe [oe hee [ee Le [| we Na _| enone [eerste [wa | Keterangan: Do lendutan pada pusat pembebanan, mikrometer. ot lendutan pada geophone tar, mkrometet Ev00 ‘modulus permukaan pada pusal pembebanan, MP. Et modulus permukaan pada jrak XGOG4, MPa. TPerk temperatur perkerasan (apabla pengullan dlakukan pada lapisen beraspa), °c, ‘Tanggal _:tenggal pengujen waktu pangulen, eda: lapisan yang di (apabla pengulon dlakukan pada laptsan granu), rf baer? Bibliografi [ASTM E 2593-07, Standard Test Method for Mossuring Deflections with a Light Weight Deflectomteter (LHD). FHWAHRT-06-132 Version 4.1 Long-Teim Pavement Performance Program Manual for Faling Weg Deflectometer Measurements. Teen Daftar nama dan lembaga 1. Pemrakarsa Pusat Peneitian dan Pengembangan Jalan dan Jembstan, Badan Pereitian dan Pengembangan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2. Penyusun fama Tnstansi Drie Sieghied, MSE | Pasal Uitbang Jalan dan Jenbaten 3. Subkomite Teknis 91-01-82 Rekayasa Jalan dan Jembatan We Tama Trstanet Kedudukaa [Wan aa T ‘sat Lang Jalon dan | Kota SbRoma | jt tory vere, meng se | Tune Koni Pemetntan 2. [Pict Occ Sjhancirwan, | Feet arg lan don | Wall Ketua Pavan Mise ‘erbotan Subkomite Tekns vat Lang Jalan dan | Sekotaria vmonnten 3. |r Nandang Syemsuan, | Dusel it Sekine cig | Parent (g_| Prot Dc tc Raden Anwar | Pusal ibang Jalan dan | Anggota Subromis | 5 Yamin, MT, AE seman Teknis i ‘Universitas Parahyangan | Anggota Subkomis 8. | Prt inp Saiosa eho | ever a Pakar Tru TelncogiNasionel_[Aragola SaboMIe | 6. | Abit sintang, t.,uT | Went Te ps kat ane, ‘impunan Pangembangan | Anggcia Subkomite | 7 [Pelt Samun Haris, MT” Joan indonesia (HPAI) | Tenis Kersumer cn Bal acc inpinan ARTeksik | Arggota SubRoM | cons arnen oa wn | Tenahindonseia (HAT | Takis ke “Anggots Subkomite 9. | i Saktyanu PSD Menge | Astesndo ont onsurmen PT: Pace Pressess | Anggota Subkomite . 10, | Goma Osi ORE. MS | FE Pee or per ae Proauser Pr ar Anggota SuOKEME | eroduson 1 De I Hincra naiya, Tekns

Anda mungkin juga menyukai