Anda di halaman 1dari 32
SAK STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PROPERTI INVESTASI PSAK 13 (2011): Properti Investasi mengadopst TAS 40 Investment Property per 1 Januari 2009 dan disahken oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tkatan Akuntan Indonesia (DSAK IAD pada tanggal 29 November 2011. PSAK 13 (2011) menggantikan PSAK 13 (2007), PSAK 13 (2004): Akuntansi Investasi, PSAK 13 (1994): Akuntansi untuk Investast, dan PAT 1984 Bab IV Pasal 2.2 dan Pasal 3. Penyesuaian PSAK 13 (2014) mengadopsi IAS 40 efektif per 1 Januari 2014 dan disahkan oleh DSAK IAI pada tanggal 27 Agustus 2014. Standar Jain juga memberikan amendemen minor tethadap PSAK 13, termasuk Penyesuaian PSAK 13 (2015) yang merupakan adopsi dari Annual Improvements to IFRSs 2011-2013 Cycle efeltif per 1 Juli 2014 dan disehkan oleh DSAK IAI pada tanggal 18 November 2015. ‘Amendemen PSAK 13 tentang Pengalihan Properti Investasi mengadopsi ‘Amendemen IAS 40 Transfers of Invesment Property yang berlaku efektif per 1 Januari 2018 dan disabkan oleh DSAK TAI pada tanggal 18 September 2017. Amendemen tersebut menambahican prinsip perubahan penggunzan properti investasi serta mengkarakteristik wlang daftar Keadaan dalam paragraf 57(a)-(d) sebagai daitar contoh yang tidak komprehensif (non- exhausive). Tick pts © 2018 IKATAN AKUNTAN INDONESIA ~ Dang mento! asu mamperbanya RAY St situs san oy Ls Ha PENGANTAR eS a. PSAK 13 tentang Properti Investasi telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan pada tanggel 29 November 2011. PSAK 13 ini merevisi PSAK 13 tentang Properti Investasi yang telah dikeluarkan pada tanggal 29 Mei 2007. Pernyataan Jakarta, 29 November 2011 idak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material Dewan Standar Akuntansi Keuangan Rosita Uli Sinaga Roy Iman Wirahardja Btty Retno Wulandari ‘Merliyana Syamsul Setiyono Miharjo Saptoto Agustomo Jumadi Ferdinand D. Purbe Irsan Gunawan Budi Susanto Ludovicus Sensi Wondabio Eddy R. Rasyid Liauww She Jin Sylvia Veronica Siregar Fadilah Kartikasasi GA. Indira ‘Teguh Supangkat Yaniewansyah Hak Cipla © 208 IKATAN AKUNTAN INDONESIA - Oforeng menfot-oor atau memperten/ak Ketwa,. 1 Wakil Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota oA ersy ai Ceiba, pea PENGANTAR PENYESUAIAN Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah mengesahkan penyestiaian atas PSAK 13 tentang Properti Investasi pada tanggal 27 Agustus 2014. Jakarta, 27 Agustus 2014 Dewan Standar Akuntansi Keuangan Rosita Uli Sinaga Danil S. Handaya Djoban Pinnarwan Setiyono Miharjo Irsan Gunawan Budi Susanto Sylvia Veronica Siregar Patricia Lianny Leo Teguh Supangkat 1. B, Aditya Jayaantera P.M. Jobn L. Hutagaol Kristianto Andi Handoko Hak Coia © 2018 IKATAN AKUNTAN INDONESIA ~ ivan memo op! atau mermperbanyak Ketua ‘Wakil Ketua™ Wakil Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota PENGANTAR PENYESUAIAN Dewan Standar Akuntanst PSAK 13 tentang Properti Keuangan telah mengesahkan penyesuaian atas Investasi pada tanggal 18 November 2015. PSAK 13 (Penyesuaian 2015) merupakan adopsi dari Annual Improvements to IFRSs 2011-2013 Cycle (IAS 40 Investment Property) yang berlaku efektif 1 Juli 2014, Jakarta, 18 November 2015 Dewan Standar Akuntansi Keuangan Djohan Pinnarwan Ketua Danil . Handaya Wakil Ketua Patricia, Anggota Lianny Leo Anggota ‘Teguh Supangkat Anggota 1. B. Aditya Jayaantara Anggota P.M, John L, Hutagaol Anggota Kristianto Andi Handoko Anggota Indra Wijaya Anggota Singgih Wijayana Anggota Friso Palilingan Anggota "Hak Cat © 2010 IKATAN ARUNTAN TNOQHESIA ~ Darang momietep atu manporbanyak a PENGANTAR AMENDEMEN Amendemen PSAK 13: Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi telah disabkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan pada 18 September 2017. ‘Amendemen PSAK 13 merupakan adopsi dari Amendemen IAS 40 Transfers of Investment Property yang berlaku efektif per 1 Januari 2018. Jakarta, 18 September 2017 Dewan Standar Akuntansi Keuangan Djoben Pinnarwan Ketua Danil S. Handaya Wakil Ketua Patric : Anggota Lianny Leo Anggota Kistianto Andi Handoko Anggota Indra Wijaya Anggota Singgih Wijayana Anggota Friso Palilingan Anggota rsa Tri Wahyuni Anggota ‘Anung Herlianto Anggota Nar Sigit Warsidi Anggota Yunirwansyah Anggota Tok Cipla © 2006 INATAN AKUNTAN INDONESIA - orang mentofop! atu mempertsnyak Hak Cia © 2018 KATAN AKUNTAN INDONESIA ~ Diaang tifotokop! av memperbonyek PERBEDAAN DENGAN IERSs PSAK 13: Properti Investasi mengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 40 Invesment Property efekti€ per 1 Januari 2017 dan Amendment to IAS 40 ‘Transfers of Investment Property yang berlaku efektif per 1 Januari 2018, kecuali: 1. PSAK 13 paragraf 80a tentang Ketentuan transisi model nilai wajar 2, IAS 40 paragraf 80 dan 81-84 tentang ketentuan transisi tidak diadopsi karena tidak relevan, 3, TAS 40 paragraf 84B tentang ketentuan transisi yang mengacu pada IFRS 16, ERS 16 Leases telah diadopsi menjadi PSAK 73: Sewa dan berlaku cefektif per 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenanken untuk ‘entitas yang menerapkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan pada atau sebelum tanggal penerapan awal Pernyataan it 4. TAS 40 paragraf 85 tentang tanggal efektif Opsi penerapan dint inilangkain karena penerapan dini hanya dapat dilakukan dengan tepat jika seluruh pengaturan dalam IPRS terkait diadopsi secara bersamaan menjadi SAK. 5. IAS 40 paragraf 85A-85C tidek diadopst karena tidak relevan, 6. TAS 40 paragraf 85D tentang tanggal efektif. 7. IAS 40 paragraf 85E tentang tanggal efektif yang mengact pada IFRS 15. TERS 15 Revenue from Contracts with Customers telah diadopsi menjadi PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan dan berlale efektif per 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan, ae a hg ASPET EIN 8 TAS 40 paragraf 85F tentang tanggal efektif yang mengacu pada IERS 16. IFRS 16 Leases telah diadopsi menjadi PSAK 73: Sewa dan berlaku efektif per 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang menerapkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan pada atau sebelum tanggal penerapan awal Pernyataan ini. PSAK 13 peragraf 85a tentang tanggal efeltif penyesuaian, PROPERT! VESTAS! aM DAFTAR ISI Paragrat PENDAHULUAN 01-15 ‘Tyjuan oO Ruang lingkap 02-04 Definis. 05 Klasifikasi properti sebagai properti investasi atau properti yang diganakan sendi PENGAKUAN.. PENGUKURAN SAAT PENGAKUAN PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN ... Kebijaken akeuntanst on Model nilai Waar wenn 7 Ketidalomampuan mengukur nilat wajar secara andal.. 53-55 Model biay 36 PENGALIHAN. se 57-65 PELEPASAN.. 66-73 PENGUNGKAPAN wn 74-79 Model nilat wajar dan model biaya. m79 Model nila wajar sms 76-78 Model diay... eee KETENTUAN TRANSISE ov Model nila wajar Model biay@.enum Kombinasi bishis. Pengalihan properti investasion. Tink Gta © 2018 KATAN AKUNTAN INDONESIA ~ Cflarag memfosopetau menperbaryek PENARIKAN, PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 13 . PROPERT! INVESTASI Pernjataan Standar Akwntanci Keuangan 13 terdivi dari paragraf 01-86. Seluruh paragra ‘dalam PSAK ini memilkd kekuatan mengatur yang sama. Paragraf yang dicetak dengan Ihuruf tebat dan miring mengetur prinsip-prlusip wlama, PSAK 13 harus dibaca dalam Konieks tujuan pengaturan den Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan. PSAK 25: Kebijakan Akuntanst, Perubahan Estimasl Akuntensi, dan Kesalahan memberitan dasar| untuk memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi ketika tidak ada panduan yang! ‘cksplisit, Pernyataan ini tidak wajlb diteropkan untuk wusur-unsur yang tidak material. PENDAHULUAN ayjuan OL, Pemnyataan ini bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntanst untuk properti jnvestasi dan pengungkapan yang ter Ruang Lingkup 02, Pernyataan ini diterapkan dalam pengakuan, pengukuran, dan pengungkapon propertiinvestas. 03, Pernyataan ini, juge diterapkan untule pengukaran hak atas propertl investasi dalam sewa yang dicatat sebagal sewa pembiayaan dalam laporan keangan lessee dan untuk pengukuran propert investast yang disediakan untuk lessee yang dicatatsebagat sewa operast Alalam laporan kevangsa letor, Peenyataan ini tidak mencakup bal yang diatur dalam PSAK 130: Seva, antara Ini: (a) pengldasiikasian sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasis (b) _pengalwuan penghasilan sewa daei properti investas (lihat juga PSAK 23: Pendapatan); (©. pengukuran hak stas properti dalam sewa yang dicetat sebagai sewa operest dalam Taporan keunagan lesee; (@) _pengokuran investai neto lessor yang dicatat sebagai sewa pembiayaan dalam laporan kevangan lessor (e)_ akuntansi antuk transaksi jual dan sewa-balily dan (O _ pengungkapen tentang sewa pembiayaan dan sewa operasi 04, Peenyataaa int tidak berlaau untuk (2) aset biologis yang terkait dengan aktivits agrikultur (ibat PSAK 69: Agriultur dan SAK 16: Aset Tetap)s dan (b) hak penambangan dan cadangan minecal seperti minyak, gas alam, dan sumber daya serupa yang tidak dapat diperbarul, Defnist 05, Bertat adalah pengertian isilah yang digunakan dalam Pernyataans in: ‘Blaya_perolchan adalah juonlah kos atau setara kas yang dikelwarkan atau nial wajar ‘dari inbalan lain yang diberikan untuk momperolh suatu aset pada saat perolehan ataw pembangunais atau nilal yang diatribusikan pada aset ketika pengakuan awal sesual dengan Ketentuan spesifk dalans SAK lain, contoluiya PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham. Lunlah.teccatat adalah jumlah suatu aset diakui dalam laporan posiss keuangan. wa wi ei SS aga” ‘lai wajar adala harga yang akon diterime untuk menjualsuatu aset atau harga yang akon dibayar untuk mengalibkan suatu liabiltas dalam transaksi teratur antara pelae pasar pada tanggol pengukuran. (Lihat PSAK 68: Pengalsuran Nilsi Wajar) Propecti investasi adalah properti (tanah atau bargunan atau bagian dari suatu bangunen ‘tau Kedua-duanya) yang dikuasai (oleh persilik atau lessee melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya, dan tidak untuke (@) diguniakan dalam produkst atax penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau ©) dijual dalam kegiatan ueaha sehar-hari. Properti vaug digunakan sendiri adalah properti yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee ‘melalui sewa pemblaycan) untuk digunakan dalann produ atau penyediaan bavang atau insa ata untuk tajuan adhninistratif. Klasifikesi Properti sebagai Properti Investasi atau Properti yang Digunakan Sendisi 06. Hak atas properti yang dikwasai oleh lessee melalui sewa operasi dapat dikelompokkan dan dicatat sebogai properttinvestaijika, dan hanya jika, properti tersebut akan memenuit definisi properti investasi dan lessee menggunaken model ailai wajar sebagnimana diatur di paragraf 33-55 untuk aset tersebut. Alternatif pengklasifkasian int dimgkinkan untuk dilakukun bagi setiap properti secara individual, Akan tetapi, sckali alternatifKlasiikast int pth untuk satu hak ates propertitertentu yang dikuasai dengan cara sewa operasi tersebut, maka seluruls propert! yang diklasifkastkan sebagai propertt fnvestasidicatat dengan menggunakan model nilai wajar. ka alternatif Wasifikas ind dipilih, ‘maka setiag hak kepemilikan diunghapkan sebagaimana disyaratkan oleh paragraf 74-78 07. Properti investasi dapat dikuasal untule mengheeilkan rental atau untuk mendapatkan kenaikan nai atau keduanys. Oleh karena ita, proper investasi menghasilean rus kas yeng sebagian besar tidak bergantung pada aset lan yang diknase oleh entitas. Hal ini membedakan propertiinvestasi dari properti yang digunakan sendisi. Proses produksi ‘atau pengadaan barang atau jae (atau penggunaan propect untuk tujuan administatif) dapat ‘menghasilkan arus kas yang dapat diattibusian tidak hanya pada properti, tetop juga ke aset Jain yang digunakan dalam proses produkt atau persedisan, PSAK 16; Ase Tetap berlaku ‘untuk properti yang digunakan sendir, 08. Berikut adalah contoh properti investi: (@)__tanah yang dilaosai dalam jangka panjang untuk kenalkaa nila dan bukan untuk djual Jangka pendek dalam egiatan ussha sehari-har; (b) tanah yang dikuasat saat ini yang penggunsanaya di masa depen belum ditentukan, (ke entits belum menentulan penggunaan tanah sebagai properti yang digunakan senditi atau akan dijualjengka pendek dalam kegiatan wsaha sehati-hari, maka tanah tersebut sebagai tanah yang dicuasai dalam rangka kenaikan nila); (6) _bangunan yang dimilki oleh entitas (atau dikuasai oleh entitas melalul sewa pembiayaan) dan disewakan kepada pihak Iain melalul satu atau lebih sewa operesi; (2) bangunan yang belum terpakal tetapi tersedia untuk disewakan kepada pibak Lain ‘melafui satu atau lebih cewa operass (©) propert dalam proses pembangunan atau pengembangan yang di masa depan digunakan sebagallproperti investasi 09. Berikut adalah contoh aset yang bukan merupakan propertiinvestest dan oleh Jearena itu tidak termasuk dalam ruang lingkup Pernyatoan ini: (#) properti yong dimakrudkan untuk djual dalam kegiatan usaha.sehari-hari atau sedang dalam proses pembangunan atau pengembangan untuk dijuel (hat PSAK 4. Persediaar), sebagai contoh properti yang diperoleh secara ekeldusif dengan maksud Tiak Gota'6 2010 WATAN AKUNTAN INDONESIA ~ Dibrang memicitop slau memperbaryak ‘untuk dlepaskan dalam waktu deket atau untuk pengembangan dan dual kensbali (@) _propeti dalam proses pembangunan stau pengembanganatas nama pihak ketign (iat PSAK 34: Kortrak Kons), (@)_properti yang digunakan sendie (hat PSAK 16: Aset Tetap), mencakup (At antaranya) propert! Yang dikussal untoldigunaken di mass depan sebage proper! yang digunakan Fendi, properti yang dikuasai untuk pengembangan di masa depan dan selanjutnya Gligunakan sebogal proper yang digunakan sendis, properti yang digunaken oleh faryawen engin al tanps pembayacan rental sesuaiharga pasar oleh karyawvan) dan properit yang digunakan sensi yong menunggu untuk djua (2) dikosongian. {@)_propert yang dievalcin kepada enias [an dengan cara sewm pembiayatn. 10, Beberapa propert terdiri dae bagian yang dikuasal untuk menghasilkan rental atau ‘untuk Kenaikan nilai dan bagian Iain dari propertitersebut diuasai untuk digunakan dalam, proses produks! atau untuk menghasilkan barang atau jasa tau untuk tujuan administatit Jike bagien propertitersebut dapat dijusl secara terpisah (atau disewakan kepada pibok Iain secara terpisah melalui sewa pembiayaan), maka entitas mencatatnys secara terpisah Tika ‘agian tersebut tidak dapat eijual secaraterpisah, maka properti ini masuksebegal propert jvestai hanya jike begian yang digunakan dalam proses produlsi atau persedisan barang ata fasa atau untuk tujuan administratf jomlanya tidak signfiken. 11. Dalam beberepa Kasus, entitas menyediakan tambohan jasa kepada, penghuni propertl yang dikwasalnya, Enitas memperlekukan propert tersebateebogei propert investasi ‘ike jasa tersebut tidak signifkan terhadap keseluruhan perjanjian, Sebagai contol adalah Ktike pemilk bangunan Kantor menyediaian jasa keamanan dan pemeliharaan bangunan kepada lessde yangYmenghuni bangunany ae A 12, Dalam kasus yang lain, jesa yang disediakan bernlal cukup signfikan, Sebogsi contoh, jika entitas memliki dan mengelola hotel, maka jasa yang diberikan. kepada tamu fdalah signikan terhadap keseluruan perjanjian. Oleh karena itu, hotel yang dikelola perl termasuke sebagai properti yang diganskan sendivi dan bukan sebagai proper investas 13, Mungkin untuk menentukan apakah tambahan jasa yang diberikan adalah sangat signifikan sebingga properti tidak memenubi kriteria sebagat properti investasl. Sebagal onto, pemilic hotel terkadang memindahkan beberapa tanggung jawab kepads pihek ketiga berdasarkan suatu perjanjien peagelolasn Persyaratan dalam perjanjan tersebut sangat bperagam, Pada sats ssi, secara substansi, posi pemille hotel adalah sebagai investor pasit ada sis! yang lain, pemilc hotel telah mengalih-dayekan kepada pihak lain untuk mengelols ‘operas hotel sehasi-hari dengen tetap terkena dampak secara langsung dari vari arus kas yang cihasilkan dari operasi hotel tersebut. ' 14, Pertimbangan dipertukan’ untok menentuksn epakah suata properti memenshi Jeriteria sebagai proper investasl, Enitas mengembangkan kriteria sehingga dapat digunakan sebagai Kebjakan yang Konsisten sesual dengan definisi properti investasi dan pedoman terkait di porageaf 07-13, Paragraf 75(c) mensyaratkan entits untok mengungkapkan kriter tersebut ketka pengklasfikssian sulit dilakukan. 4A. Pestimbangan juga diperiulan untuk menentokan apakah akulssh propertt Anvestas! merupakan akuisstaset atau Kelompok aset aati ombinastbisns dalam ruang lingkup PSAK 2: Kombinas Bisnis. Untuk menentukan spa akusist tereebut merupakan eombipastbisnis, maka enttas mengacs Kepada PSAK 22: Kombinas Bist. Pembehasan elam paragra 07-14 Pernyataan ini tedkalt dengen apakah properti merupakan propert yang, dligunakan soni tau propert invests dan bukan untuk menentukan apakeh pengakisisin proper merupakan kombingsibisns sebagaimana diefinisikan dalam PSAK 22, Penentuan pala trnsaksi spsitke memenubl defnist kombinasi bisnissebagsimana didefisikan ane ee PSAK 19 dalam PSAK 22 dan termasuk properti investasi sebageimana didefinisikan dalam Pernystaan Ini mensyaratkan penerapan terpisah dari kedua Pernystaan, 15, Dalam beberapa kasus,enttas memilild propert yang disewakan kepada, dan yang fia Kenaikan tersebut membalik rugi penuranan nilai yang telah diakus sebelumnye ates properti tersebut, maka Kkenalkan tersebut dials dalam laba rug. Jimlah yang diakul dalam laba rogi tidak melebihi jumlah yang diperlakan untek ‘mengembalikan nilai ke jamlah tercatat(seelah penyusutan) seandainya tidak ada pengelaan rugi penurunan nila; (Gi) setiap ssa bagian Kensikan diakui dalam penghasilan komprehensif lain. dan meningksthan surplus revaluasi dalam eknitas, Seanjutnya, pada saat proper inwvestasidilepas, surplus revaluasi dalam ekaita dialiakan ke sldo labo. Pengalihan, dri surplus revaluas! ke saldo laba tidak melali Iba rug 63, Untuk pengalihan dari persediaan ke propertiinvestat yang dkan dicatat pada nilai wajar, perbedaan antara nilai wajar propertt pada tanggal tersebut dan jumtah tereatataya diakui dalam laba rugi, 64, Petlakuan atas pengalthan dari persediaan ke proper investesi yang akan dicatat pada nila wajar adalah konsisten dengan perlakuan penjualan persediaan. wie IKATAN AKUNTAN INDONESIA Ditrng mental lay monperbanak Pon 19 j | | PROPERTLINVESTASI, 65. Ketika entitas menyelesaikan pembangunan atau pengembangan properti investast yang dibangun sendiri dan yang akan dicatat pada nilal wajar, setiap perbedaan ‘antara vilal wajar properti pada tanggal tersebut dan jumlah tercatatnya diakui dalam aba rugi. PELEPASAN 66. Properti investasi dihentikan pengakuannya (dicliminasi dari lapotan posisi ikeuangan) pada saat dilepaskan atau hetika propertiinvestasi tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari ‘pelepasannye, 67. Palepacan proper invests! dapat dakar dengan cara dual stow diseakan secae soe pembiayan” Unt imenentukantangg plepacan proper ists, ees renggonalan keri yang dir dalam PSAK 23; Pendopotan dalam mengakapesdopatan dist penjulen barang dan asa dan mempecimbangkan pedoman terkat dala Contoh That yang mnenyertl PSAK 23, PSAK 30. Sve berlka Untuk peeps Yang dla dengan seve pemblayean dan ual dan sewa-bable 68. Jike, sesuai dengan prinsip pengalcuan di paragraf 16, entitas mengakui biaya ‘penggantian untuk bagian tertentu dart propert Investast ke dalam Jumlab tercatatnya, maka jumlah tercatat dari bagian yang diganti dihentikan pengnlwannya. Untok properti investast yang dicatat dengan model biaye, bagian yang diganti mungkin bukan merupakaa baglan yang ‘lisusutkan secara terpisah fk tidak praktis untuk menentukan jumlah tercatat dari agian, yang diganti tersebut, maka enttas dapat menggunakan biaya penggentian sebaget indikasi ‘untuk menentukan berapa jumlsh biaya perolehen bagian yang diganti pada saat diperoleh tau dfbangun. Dalam model nilat wajar, nist wajar dari properti investast mungkin telah smencerminkan Keadean bahwa bagian yang diganti sudsh tidak memiliki nai lagi. Dalam. ‘asus lain, mangkin sulit untuk menentokan berapa alla ajar setelah dikurangi bagian yang iganti, Alternat yang dapat digunakan untuk menestukan niki wajar setelah dikurangi bbagian yang digant, ka tidak perolehan secara praktis, adalah dengan memasuldkan biaya pengganti ke dalam jumlah tercatat aset dan kemudian menentokan Kembali alla wajarays, Sebagaimana yang disyaratkan untuk penambahan yang tidak meibatkan penggantian. 69, Keuntungo atau Keragian yang tinbul dari penghentian atu peleparan properti- invests ditemikan dart slsth antara hall neto pelepacan dan jemlatercatat eet, dan lnk ata abe rai (cual ka PSAK 30: See mensyarathon lain deers jul den Sewa-bali) pada period terjadinyapenghentian atau peepasan 70. Imbalan yang dapat diterima alas pelepasan properti investasi diakui awalnya pada nilal wajar. Jka pembayaran atas propert investal ditanggubkan, imbalan yang dapat siterima dia ewalaya pada setara harga tunai Solish antara jumlah norsinalimbalan daa nila setara harga tuna diakui sebagal pendapatan bunga sesuai dengan PSAK 23: Pendapatan dengan menggunakan metade sul bunga efelci ‘71, Entitas menerapkan PSAK 57: Provsh Labilitas Kontinfensi, dan Aset Kontinjensh stau PSAK Iain yang sesuai, dalam mencatat liabilitas yeng masih ada sehubungan dengan propert investasi sete pelepasan, 72. Kompensast dari pihak ketiga yang diberikan sehubungan dengan penurunan i, kehilangan, atau penyeralan properti investasi diakul dalam laba rugi ketika Kompensasi tersebut menjadi plutang. ole Hak Cota © 2018 IKATAN AKUNTAN INDONESIA - Disrong menolodop! slau mampsrbanyak 18.11 Fm ag eee: 7%. Penurunan silat atau Kerugian stas propertt invests, Klaim, ata pembayaran kompensast dari pihak ietige serta setap pembelian atau pembangunan sclanjutnya stas asct _merupakan petistvra ekonomi terpisth dan dicatat secaraterpish dengan cara sebagai beri (2) penurunan nilat propert Investai diakui sesual PSAK 48 Persurunan Nila Aset, () _penghentian atau pelepasen properti investas diskul éesuai dengan paragraf 66-71; (©) kompensasi dari pihak ketigaatas penurunan alla, bilang atau penyerahan dike dalam laba rugi Ketika Kompensasi tersebut telah menjadi plutang; dan (€)_biayn dart aset yang ditestorasi, dibeli atau Gibangun sebagei penggantin ditentukan berdesarkan paragraf 20-29, PENGUNGKAPAN, ‘Model Nilat Wajar dan Model Biaya 74, Peogungkapan berikut diterapkan di samping pengunglapan lain dalam PSAK 20: Sema, Sesuai dengan PSAK 30, pemilik properti investasi membuat pengungkapan yang ilaleakan lessor atas sewa yang telch disepakat, Entias yang memilki hak alas propert. Investasi dalam sewa perabisysan atau sewa operasi membuat pengungkapen yang dilakukan lesee sas sewe pembiayaan dan pengungkapan yang dlakakan lessor tas sewa operasi yang telah disepakat. 75. Butts mengungkapkan: (0) opakahenttas menerapkan model nilai waar tau model biays (©) tka meenerapkan model nlat waja, apakah, dan dalam keadean bageimana, hak ‘tas proper yang dikuasai dalam sewa opersi ditasfiacikan da data sbagat Droperttivestasis (0) jika penghtasftasian slit dilakkan (vat paragraf 14), kritria-yang digunatan untuk membedakan propet investasi dari propeti yang digunaken send! dengan roperti yang dikuasel wnt dual dalam Regiatan uaha sehar-harb (2) tikozonghars (0) sejauh mana penentuan nit waar proper investas (yas dukur atau dtunghapkan dalam: laporan Keuangan) didasarkan pada penilaian, oleh penile independen ‘yang meni kalfikas! profesional yang telah dik dan relvan serte moni Pengalaman terkini di lokast dar: kategor!propertiinvesast ang din. Tike ak ‘ada penilaian tersbut, moka hal nt dunghapk junta yang dake dalam laa rag unake (- penghaslan rental deri proper inesas (1) eban operat langsung (mencakip perbaikan dan pemeliharaan) yang tinbul dar! propetitvesas ang menghaslkan penghasilen renal slam pared, (i) beban operas ang (menckup perbikan dan pemeltaraan) yang nba dart ropert investal yang tidak menghasion pendapatan rental selama period; dan (i). perubahan kuslatif dalam niles wajar yang. di dam Taba ragi atas ewjualan propertiinvestasi dari sckelonpok set yang menggunaken model bay he kelompok yang menggimakan mode nila wojar (het paregraf 32C) (@)_beberadaan dan jumlah penbataran ates temampuan reais! dari propor cota ‘tau ats pengrimen penghaslan dan hail pelepasars, (0) kewaiban Kontraktvel untuk membell,membangun atau mengembangken atau untuk ‘memperbili, memelihara, atau meningkathan proper invetas. ‘Model Nilai Wajar 76, Di samping pengungkapan yang disyarathan oleh paragraf 75, entitas yang menerapkare model nilaé wajar sesual dengan paragraf 33-55 mengugkapkan rekonsiliast ansiara jumnlah tercatat propertt investas| pada awal dan akhir periede, yang menunjakkan hal berikut: [AKUNTAN INDONESIA ~ Dizrang momo kal elu momporbanjah PROPERT! VESTAS! (a) penamnbahan, dengan pengungkapan terpisaa wituk penambahan yang dihasilkane dari perolchan dan dari pengeluaran sclanjutnya yang diakul dalay jumlah tereatat set; (0) penambahan yang dihasiikan dart akuisist melalui kombinas! binis; (6) aset yang dildasifkasikan sebagai dikuasai untuk dijual atau termacuk dalom kelonipok asetlepasan yang diklasifkasikan sebagai dikuasai untuk dijua s ‘58: Aset Tidak Lancar yang Dikuasai untuk Dijuat dan Operast yang Dihent pelepasan Iain; (a) ‘Keuntungan atau kerugian neto dari penyesuaian terhadap nila wajars (©) selisih kurs neto yang timbul pada penjabaran laporan keuangan dari mata wang {ungsfonal menjadi mata uang penyajian yang berbeda, dan penjabaran dari kegiatan Uuscha luar neger! menjadi mata uang penyajian dar! enttas pelapor: (D) pengaliban ke dan dari persediaan dan properti yang digunakan sendiri; dan (© perubahan lain, 77. Ketika penilaian atas properti investast disesuaikan sccara signifikian untuk tujuan pelaporan keuangan, sebagai contoh untuk menghindari penghitungan ganda ftas aset atau Habilitas yang dlakui sebagai aset dan Habiitas terpisah sebageimana dideskripsikan di paragraf 50, maka entitas mengungkapkan rekonsiliast antara penilaian tersebut dan penilaian yang telah disesuatkan yang dilaporkan dalam laporan Keuangars, dengan menunjukkan secara terplsah jumslah gabungan dart pengakuen Kewajfban sewa ‘yang telah ditambahkan kembali dan penyesuaian signifikan lain, 78 Dalam kasus yang dikecualikan di paragrof 55, jka entitas mengukur properti innvestasi dengan menggunakan model biaya sesual dengan PSAK 16: Aset Tetap, rekonsilias! ‘yang disyaratkan ii paragraf 76 mengungkapkan Jumlah yang terkait dengan propertt fnvestasitereebutsekara terplsak dari jumlah yang terkait dengan propertiivestasi lain. Sebagat tambahan, entitas mengungkapkan: (a) deskripsi properti investasi; (b) penjelasan mengapa nilai wajar tidak dapat diukur secara andaly i (©) jtka memungkinkan, rentang estimastnilai wajar Kenuungkinan besar berada; dan (@) ‘wntuk pelepasan propertt investast yang tidak dicarat dengan nilat afar: () fakta baliva entitas telah melepaskan properti investasi yang tidak dicatat dengan nial wajar; (i) junta tercatat properttinvestast pada saat dijual; dan Gil) jumlah Keuntungan aten kerugian yang diaku Model Biaya 79, Sehagai tambahan dari pengungkapan yang disyaratkan di paragraf 75, entitas ‘yang menerapkan model biaya di paragraf 56 mengungkapkan: (a). metode penyusutan yang digunakan; (0) mur manfontataw tarf penyusutan yang digunakans (©) jummlastercatat bruto dan akurnalasi penyusutan (digabungkan dengan akwnslast ‘gi penurunan nila) pada aval dan aki periode; (a) rekonsiiastjumlah tereatat properti investas! pada awal dan akhir periode, yang . memunjukkan: G)penambahan, dengan penguigkapan terpisah untuk penambahan yang dihestken dari aleutsisi dan dari pengeluaran selanjutnya yang diakut sebagal asst; 1) penambahan yang dikasiikan dari akuisisi melalui kombinasi bisnis, (Gi) asct yang diklasifikasihan sebagai dikuaseé untuk dijual atau termasuk dalam Kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagat dikuasat untek dial sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dikuasai untuk Dijaal dan Operasi ‘yang Dihentikan dan pelepasen lain; ia (i) penyusutan; ak Gita © 2918 IKATAN AKUNTAN INDONESIA = Dierang memfotofop/ sau momportenyak 13. LINVESTASL a (©) jumlah rugi penurunan nila’ yang diakut, dan jumlal pembalikan rugi ‘penurunan wilai, selama periode sesuai dengan PSAK 48: Penurunan Nilat Aset; (vi). selisih hurs neto yang timbul pada penfabaran laporan keuangan dari mata ang fangsional menjadi mata wang penyajian yang berbeda, dan penjabaran dari kegiatan usaha Iuar negeri monjadi mata uang penyajian dari entitas pelapors (vii) pengatihan ke dan dari persediaan dau properti yang digunakan sendiri; dan (viii) perubahan Ia (©) nilai ‘wajar properti investas, Dalam kasus yang dikecualikan sebagaimand dideskripsikan di paragraf 53; jka entitas tidak dapat mengukur nilai wajar proper ‘investi secara andal, entitas mengungkapkan: (@)deskripsi properti investas (i) penjelasan mengapa nilai wajar tidak depat diukur secara andal; dan Gil) jika memungkinkan, rentang estimas! nila wajar kemungkinan besar berada, KBTENTUAN.TRANSISL Model Nilat Wajar 80, Dikosongkan. 80a, Entitas menerapkan Pernyataan ini secara prospektif dengan ketentuan bahwa properti dalam proses pembanguxan dikajt apakak memenahi definisl sebagai properti investas! pada tanggal efektif Pernyataan ini. Jika-properti tersebut sebagai’ properti inveitasi, maka jumnlah tercatat pada tanggal efektif Peruyataan ini merupakan biaya ‘perolehan awalnya dan saldo surplus revaluast terkait direklasikas ke saldo Taba. 81, Dikesongkan. 82. Dikosongkan. ‘Model Biaya 83. Dikosongkan, ‘84, Dilkosongkan, Kombinast Bisnis 4A, PSAK 13 (Penyesualan 2015): PropertiInvestas! menambahkan paragraf 144 dan judul sebelum paragraf 06. Entites menerapkan pacagraf tereebut secara prospeXtif untuk Aakaisisi properti investasi yang dimulai dari periode awal diadopsinya paragraf tersebut Sebagei akibatnya, akuntansi untuk akuisis propertiinvestasi pada periode sebehimnya tidal. disesuaikan, Namun, entitas dapet memiih untuk menerapkan paregraftersebut pada seiap skuisisi properti investasi yang terjadi sebelurn dimulainya periode tahun bul pertanta ata Setelah tanggal efektt, jika dan hanys Jika, informas! yang diperlukan untuk menerapkan aregraf tersebut untuk transakst awval tersedia untuk entitas, 848. Dikosongkan. ita © 208 IRATAN AKUNTAN NOONESIA ~ Diorang nemicosopt sav monpatanyak ea Pengalihan PropertiInvestasi 84C. __Amendemen PSAK 13: Propert{ nvestai tentang Pengalinan Proper Investat smengamendemen patagraf 57-58. Entitas menerapkan amendemen tersebut untuk perubahan pPenggunean yang texadi pada atau setelah aval periode pelaporan tahurin di mana entias pertama Kali menerepkan armendemen tersebut(tanggal penerapan awal). Pads saat tanggal enerapan awal,entitas menilal Kembali Klasfikas! properti yang dikuassi pada tanggal fersebut dan, jika dapat diterapkan, mercklasifikas! properti deagan menerapken paragraf (07-14 untule mencerminkan kondist yang ada pada tanggel fersebut, 84D, _Terlepas dari pessyaratan dalam parageaf 84C, entitas diperkenankan untuk Ienerapkan amendemen pada paragraf 57-58 secare retrospekif sesuai dengen PSAK 25: Rebijakan Akuntonsi, Perubahon Estima! Akuntans, dan Kesalahan jika, dan hanya jika, remungkinkan tanpa penggusaan tinjauan ke belakang (hindsigh). 348, _Jika,sesuai dengan paragraf 84C, entitas mereblasifikasipropertipada tanggal penerapan aval, maka entitas {@)__mencatat reklasifkasi dengan menerapkan persyaratan dalam paragraf 59-64, Delain mnenerapkan paragraf 59-64, entitas {@ _ membaca referensi apapin sempai tonggal perubalan penggunaan sebagai tanggel ppenerapan awal dan (ii). Tmengakui jumlah epapun, sesuei dengan paragraf 59-64, yang telah diakat dalam laba rogi sebagal penyesualan tethadap saldo laba awal pada tanggal penerapan wal (b) mengungkapkan jamlah reklasfkasian kx, atau dari, propertl Investasi sesual dengan pparagraf84C. Enttas mengungkapkan jamlah rekesflasian terscbat sebagai bagian dart Fekonsiliasijumlsh tereatat propertiinvesiasi pada aval dan akhir periode sebageimana dlisyarathan oleh paragraf 76 dan 79. TANGGAL EFEKTIF 85, Entitas menerepkan Pernyataan ini untuk periode tabun baka yang dimulat pada atau setelah tanggal 1 Jonuart 2012, 85a, Entitas meneraplean Penyesuaian atas defnisl nila wajar dalam paragea $26, 29 32, 36-40, 42-49, 51, 53, 53B, 75(d), 78-80, dan 8SB secara prospektif untuk periode tahun bake yang dinmolat pada stau setelah tanggal t Januari 2018, 85A-65B. Dikosongkan. a5C. __Dikosongkan. 85D, PSAK 13 (Penyesualan 2015): PropertiInvestasi menambahlan judul sebelum porsgraf 06 dan sesudah paragraf 84 dan menambahkan paragraf 14A dan @4A, Entitas renerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun bukw yang dimulai pada atau setelah tanggel 1 Januari 2016, Penerapan dint diperkenankan. Jik entites menerapkan paragraf tersebut untule periode tahun bul lebih aval, maka fakta tersebut diungkapkan, 855. _Dikosongkan 85 _Dikosongkan. ‘ia © 2018 ATAN AKUNTAN INDONESIA ~ Dforang menfot-olateu memoeronyak 13. cr ll :SOPEET ESTA 85G, Amendemen PSAK 13: Properti Investasi tentang’ Pengalthan Properti Investas, mengamendemen paragraf 57-58 dan menambabkan paragral 84C-84E. Entitas meneraplan ‘amendemen tersebut untuk periode tahunan yeng dimwlal pada ataa setelah 1 Januari 2016, Penerapan dini diperkenankan, Jika entitas menerapkan amendemen tersebut untuk periods yang lebih awal, maka fakta tersebut diungkapkan, PENARIKAN, 86. Pecnyataan int menggantikan PSAK 13 (2007): PropertiInvestas. Hat Cpa © 2018 HATAN AKGNTAN NGONESIA Divan andiotolsaumancorbonak

Anda mungkin juga menyukai