Anda di halaman 1dari 15

Audit Competence

Ichlasul Amin N - 120620220006


Defenisi Kompetensi Kompetensi
Kompetensi auditor ditunjukkan oleh
atribut pribadi, kemampuan menerapkan
pengetahuan dan keterampilan, pengalaman,
pengembangan lanjutan, dan penilaian. Sebagai Individu Audit Sebagai Tim Audit
Penilaian auditor mungkin termasuk
meninjau catatan, mengumpulkan umpan
balik atau mengamati audit.
Kompetensi Individu
Auditor
Individu yang mengelola program audit harus
Prinsip, Metode, dan Proses Audit
memiliki kompetensi yang diperlukan untuk
mengelola program dan risiko dan peluang yang
terkait serta masalah eksternal dan internal
secara efektif dan efisien, termasuk pengetahuan Standar sistem manajemen, standar
lain yang relevan dan dokumen
acuan/panduan

informasi mengenai auditee dan


konteksnya

Persyaratan undang-undang dan peraturan


yang berlaku dan persyaratan lain yang
relevan dengan bisnis kegiatan auditee
Kompetensi Individu Auditor
Individu yang mengelola program audit harus menunjuk
anggota tim audit,termasuk pemimpin tim dan ahli teknis yang
diperlukan untuk audit khusus. Tim audit harus dipilih, dengan
mempertimbangkan kompetensi yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan audit individu dalam ruang lingkup yang
ditentukan. Jika hanya ada satu auditor, auditor harus
melakukan semua tugas yang berlaku dari pemimpin tim audit.
Untuk memastikan kompetensi keseluruhan tim audit, langkah-
langkah berikut harus dilakukan:
identifikasi kompetensi
yang diperlukan untuk
mencapai tujuan audit

pemilihan anggota tim audit


sehingga kompetensi yang
diperlukan ada dalam tim
audit
Menentukan Kompetensi
Auditor

Ukuran, sifat, Jenis dan tingkat risiko Kompleksitas dan


kompleksitas, dan peluang yang proses sistem
produk, jasa dan ditangani oleh sistem manajemen yang akan
proses auditee; manajemen diaudit

Persyaratan lain, seperti


Dalam memutuskan kompetensi
yang dikenakan oleh klien yang diperlukan untuk suatu audit, Tujuan dan
audit atau pihak cakupan program
berkepentingan lain yang pengetahuan dan keterampilan
audit
relevan, jika sesuai auditor terkait dengan:

Disiplin sistem
Ketidakpastian manajemen yang
Metode audit
dalam mencapai akan diaudit
tujuan audit
Evaluasi Kompetensi Auditor

Menentukan kompetensi yang dibutuhkan


untuk memenuhi kebutuhan program audit
Evaluasi kompetensi auditor
harus direncanakan,
dilaksanakan dan Simple
didokumentasikan untuk
PowerPoint
Menetapkan kriteria evaluasi
memberikanhasil yangPresentation
objektif,
konsisten, adil dan dapat
diandalkan. Proses evaluasi
harus mencakup empat hal Memilih metode evaluasi yang sesuai
utama:langkah-langkahnya,
sebagai berikut :

Melakukan evaluasi
Regulasi tentang Kompetensi

Indonesia Internasional

• PMK Nomor 25/PMK.01/2014 • ISO 19011 : Guidelines for Auditing


Management Systems
PT. SUNPRIMA NUSANTARA
Kasus Kompetensi Auditor PEMBIAYAAN

Auditor Publik (AP)


Marlinna, Auditor Publik Lima orang direksi dan manajer PT Sunprima
(AP) Merliyana Syamsul Nusantara Pembiayaan (SNP Finance)
Partner at Deloitte
dan Kantor Akuntan diamankan pihak berwajib terkait kasus
Indonesia
Publik (KAP) Satrio, Bing, dugaan tindak pidana pemalsuan dokumen,
Eny dan Rekan penggelapan, penipuan, dan pencucian uang
dalam aktivitas usahanya sebagai perusahaan
pembiayaan (multifinance).
Mengutip data resmi Pusat Pembinaan Profesi Keuangan
(PPPK), dalam mengaudit SNP Finance tahun buku 2012 -
2016, mereka belum sepenuhnya menerapkan OJK akan terus memonitor perkembangan kasus
pengendalian sistem informasi terkait data nasabah dan SNP Finance, serta memantau tim audit internal
akurasi jurnal piutang pembiayaan. Akuntan publik bank yang melakukan investigasi internal dan akan
tersebut juga belum menerapkan pemerolehan bukti memberikan sanksi jika ada pegawai bank yang
audit yang cukup dan tepat atas akun piutang terlibat. OJK akan terus berkoordinasi dengan
pembiayaan konsumen dan melaksanakan prosedur instansi terkait, seperti Kepolisian dan Kementerian
memadai terkait proses deteksi risiko kecurangan, serta Keuangan untuk penindakan yang diperlukan. OJK
respons atas risiko kecurangan. juga melarang penerbitan MTN tanpa seizin OJK
PT. SUNPRIMA NUSANTARA
Kasus Kompetensi Auditor PEMBIAYAAN

Sekretaris Perusahaan SNP


Finance menyatakan
SNP Finance mengajukan
Mengutip siaran pers Perusahaan bahwa nilai pinjaman yang
pinjaman fasilitas kredit modal
Pefindo, biro kredit mengajukan mereka ambil secara total
kerja dan rekening koran
independen tersebut restrukturisasi kredit tak lebih dari Rp4 triliun.
kepada Bank Panin 2016-2017
mendapuk SNP Finance kepada PT. Mandiri Hal itu juga tertuang dalam
dengan plafon kepada debitur
dengan peringkat idA- Persero (Kelompok 2) Penundaan Kewajiban
sebesar Rp425 miliar
Pembayaran Utang (PKPU)

2015 2016 2017 2017 2018

Dalam beberapa bulan OJK mengeluarkan sanksi


kemudian kredit mulai Salah satu tindakan yang dilakukan oleh SNP Pembekuan Kegiatan Usaha (PKU)
macet (RP1,2 T) dan Finance untuk mengatasi kredit macetnya terhadap SNP Finance melalui
manajemen adalah menerbitkan surat utang berbentuk Surat Deputi Komisioner Pengawas
perusahaan Medium Term Notes (MTN), yang diperingkat IKNB II Nomor S-247/NB.2/2018.
mengajukan pailit oleh Pefindo
sukarela
PT. SUNPRIMA NUSANTARA
Kasus Kompetensi Auditor PEMBIAYAAN

•Pada kasus ini, pihak akuntan publik dari Kantor Akuntan Publik
(KAP) Satrio Bing Eny dan Rekan (SBE) yang merupakan salah
satu entitas Deloitte Indonesia terliat tidak kompeten. Alasannya
adalah karena selama mengaudit laporan keuangan SNP Finance,
mereka memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian meskipun
pada realitanya mereka tidak mengetahui kondisi laporan
keuangan SNP Finance yang telah dimanipulasi oleh pihak para
direksi2015 2016 atau bisa dibilang
dan manajer SNP Finance 2017
pihak akuntan 2017 2018
publik tidak mempunyai itikad buruk. Sedangkan, pihak para
direksi dan manajer SNP Finance juga tidak menerapkan prinsip
integritas karena memberikan pendapat tidak wajar dengan
melakukan manipulasi dan merekayasa laporan keuangan
perusahaan.
Dampak dari Kasus Terhadap Profesi Akuntan PT. SUNPRIMA NUSANTARA
PEMBIAYAAN

Dampak terhadap Deloitte


Pada saat kasus terungkap pada 2018, pihak Deloitte
sedang menyelesaikan LKTA 2018 para kliennya yang
harus selesai pada akhir maret 2019. OJK
Dalam kasus ini Deloitte melakukan general audit atas
menyampaikan bahwa setelah menyelesaikan LKTA
laporan keuangan SNP Finance. Deloitte mengatakan
2018 Deloitte Indonesia tidak boleh lagi menerima
bahwa mereka mengeluarkan suatu laporan dan
pekerjaan untuk mengaudit klien baru dari
menelaah suatu dokumen berdasarkan apa yang SNP
perbankan, pasar modal, dan industri keuangan
Finance2015
berikan kepada mereka.2016
Lalu mengaudit 2017 2017 2018
non-bank.
laporan keuangan tahunan SNP Finance sesuai dengan
OJK juga menjatuhkan saksi administratif kepada KAP
standar akuntansi yang berlaku.
Satrio Bing Eny dan Rekan dilarang menambah
Laporan keuangan tahunan SNP Finance yang telah
klien baru dan saksi berupa rekomendasi untuk
diaudit oleh KAP tersebut mendapatkan opini wajar
membuat kebijakan dan prosedur dalam sistem
tanpa pengecualian. Akan tetapi dari hasil
pengendalian mutu KAP terkait dengan ancaman
pemeriksaan OJK, SNP Finance ini terindikasi
kedekatan anggota tim perikatan senior
menyajikan laporan keuangan yang tidak sesuai
Untuk AP Marlinna dan Merliyana Syamsul diberi
dengan kondisi keuangan yang sebenarnya sehingga
pembatasan pemberian jasa audit terhadap entitas
menyebabkan kerugian dari banyak pihak
keuagan selama 12 bulan.
Dampak dari Kasus Terhadap Profesi Akuntan PT. SUNPRIMA NUSANTARA
PEMBIAYAAN

Dampak terhadap Klien

Dalam kasus ini tidak hanya auditor yang dirugikan atas perilaku oknum dari
SNP Finance, tetapi juga klien yang masih aktif dalam pemeriksaan Deloitte
Indonesia. Klien dalam sektor perbankan, pasar modal, dan keuangan non-
bank harus beralih ke KAP lain dalam mengaudit laporan keuangan mereka.
Jadi bagaimana mekanisme yang harus ditempuh oleh klien untuk mengatasi
ini. Ada2015
beberapa tahap yang harus2016
ditempuh klien: 2017 2017 2018
1.Harus melihat kembali isi kontrak, apa saja syarat-syarat jika kontrak ini
ingin di terminated
2.Jika sudah, silahkan mencari KAP baru
3.KAP baru harus memberikan surat persetujuan pindah kepada KAP lama
klien, agar bisa terdeteksi apa sebab perpindahan ini terjadi
Mekanisme ini tidak semua diterapkan oleh KAP, apalagi KAP yang berada di
first tier sampai third tier. Biasanya diterapkan oleh KAP BIG 4.

Mekanisme ini saya peroleh dari hasil wawancara oleh Manager Assurance
KAP PWC (M. Rizky Pratama)
Dampak dari Kasus Terhadap Profesi Akuntan PT. SUNPRIMA NUSANTARA
PEMBIAYAAN

Prinsip & Etika Akuntan

A B
2015 2016 2017 2017 2018
01 Integritas
02 Objektivitas 03 Profesional
Pada kasus ini, meskipun pihak akuntan
Deloitte Indonesia tidak menerapkan Pada kasus ini, pihak akuntan publik telah melakukan prosedur audit
prinsip integritas. Alasannya adalah publik tidak menerapkan sesuai dengan Standar Profesional
karena selama mengaudit laporan objektivitas karena tidak dapat Akuntan Publik. dianggap tidak
keuangan SNP Finance, mereka mendeteksi kecurangan menerapkan perilaku professional karena
memberikan pendapat wajar tanpa pemalsuan dokumen keuangan tidak mengetahui kecurangan pada
pengecualian meskipun pada realitanya perusahaan yang dilakukan oleh laporan keuangan SNP Finance yang telah
mereka tidak mengetahui kondisi laporan para direksi dan manajer SNP dimanipulasi oleh pihak para direksi dan
keuangan Finance. manajer SNP Finance.
Referensi

Ann Buter, CRP. Mastering The Five Tiers of Audit Competency : The Essence of Effective Auditing.
2016. CRC Press.
ISO 19011:2018 : Guidelines for Auditing Management Systems
https://keuangan.kontan.co.id/news/terseret-kasus-snp-finance-deloitte-indonesia-berupaya-cari-
jalan-keluar
2015 2016 2017 2017 2018

Anda mungkin juga menyukai