Anda di halaman 1dari 8
DENKESYAH 16.04.01 TERNATE. -RUMKIT TKI 16.07.01 TERNATE PANDUAN KAWASAN LARANGAN MEROKOK DI RUMAH SAKIT TIM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN RST TK IV 16.07.01 TERNATE TAHUN 2022 Scanned with CamScanner DENKESYAH 16.04.01 TERNATE BUMKIT TK. lV 16.07.01 TERNATE PANDUAN KAWASAN LARANGAN MEROKOK RUMAH SAKIT TK.IV 16.07.01 TERNATE BABI PENDAHULUAN 4. Umum. a. Rumah Sakit Tk.IV 16.07.01 Temate adalah merupakan salah satu badan pelaksana mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan kesehatan melalui upaya-upaya pelayanan Kesehatan kuratif dan rehabilitatif yang terpadu dengan pelayanan kesehatan promotif dan preventif. b. _ Bahwa rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan dapat mengakibatkan bahaya kesehatan bagi individu dan masyarakat baik selaku perokok aktif maupun perokok pasif, oleh sebab itu diperlukan perlindungan terhadap bahaya rokok bagi kesehatan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. c. _Udara yang sehat dan bersih hak bagi setiap orang, maka diperlukan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat Rumah Sakit Tk.IV 16.07.01 Temate untuk mencegah dampak penggunaan rokok baik langsung maupun tidak langsung terhadap kesehatan, guna terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal, untuk itu peru dibuat Buku Panduan tentang Dilarang Merokok di Lingkungan Rumah Sakit 2. Maksud dan Tujuan. a. Maksud. Penyusunan panduan ini dimaksudkan untuk memberikan arah dan sasaran dalam menciptakan udara bersih dari asap rokok di lingkungan rumah sakit yang memenuhi persyaratan perundangan yang berlaku. Scanned with CamScanner 3. b. — Tujuan. ‘Agar dapat dijadikan panduan dalam pengelolaan dilarang merokok di lingkungan rumah sakit Tk.V 16.07.01 Ternate yang meliputi: tujuan dan sasaran, pimpinan dan atau penanggung jawab, kawasan dilarang merokok, tempat khusus/kawasan merokok, peran serta masyarakat Rumah Sakit Tk.IV 16.07.01 Ternate pembinaan dan pengawasan, sanksi dan penutup. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup buku ini terbatas pada dilarang merokok di lingkungan rumah sakit yang berkaitan dengan keamanan, keselamatan pasien, keluarga, pengunjung dan karyawan, dengan tata urut sebagai berikut Pendahuluan a b. Tujuan dan sasaran ©. Pimpinan dan atau penanggung jawab d. —_ Kawasan dilarang merokok fe. Tempat khusus/kawasam merokok {. _ Peran serta masyarakat Rumah Sakit Tk.{V 16.07.01 Ternate 9. Pembinaan dan pengawasan ho Sanksi i Penutup in Hukum, @. —_Undang-undang republik Indonesia nomor 44 tahun 2009 tanggal 28 ‘Oktober 2008 tentang Rumah Sakit b. __Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan; c. _Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup d._ Peraturan Gubemur Jawa Tengah No. 3 Tahun 2019 Tentang Kawasan Tanpa Rokok Pengertian. a. Rumah sakit merupakan suatu fasiltas pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan rawat inap dan rawat jalan, oleh karena itu pelayanan yang berkualitas merupakan suatu keharusan dan mutiak dipenuhi oleh suatu rumah sakit. Scanned with CamScanner Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat adalah meningkatkan kinerja rumah sakit secara profesional dan mandiri. b. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang produktif secara sosial dan ekonomis. _Pencemaran udara di ruang tertutup adalah pencemaran udara yang terjadi di dalam ruang danvatau angkutan umum akibat paparan sumber pencemaran yang memiliki dampak kesehatan kepada manusia. d. _Derajat kesehatan masyarakat yang optimal adalah tingkat kondisi kesehatan yang tinggi dan mungkin dapat dicapai pada suatu saat sesuai dengan kondisi dan situasi serta kemampuan yang nyata dari setiap orang atau masyarakat dan harus selalu diusahakan peningkatannya secara terus menerus. fe. Kawasan dilarang merokok adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk merokok. 1. Tempat atau ruangan adalah bagian dari suatu bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat mefakukan kegiatan danvatau usaha. BABII TUJUAN DAN SASARAN Tujuan Umum. Agar rumah sakit bebas dari asap rokok sebagaimana mestinya untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan pasien, keluarga,petugas, pengunjung dan lingkungan Rumah Sakit Tujuan Khusus. Tujuan khusus penetapan kawasan dilarang merokok, adalah: a. Menurunkan angka kesakitan dan/atau angka kematian dengan cara merubah perilaku masyarakat Rumah Sakit TkIV 16.07.01 Temate (pasien, keluarga,petugas, dan pengunjung) untuk hidup sehat. b. Meningkatkan produktivitas kerja yang optimal di Rumah Sakit ¢. _ Mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih bebas dari asap rokok; d. Mewujudkan masyarakat Rumah Sakit Tk.1V 16.07.01 Ternate yang sehat. Scanned with CamScanner 10. 11. 12. Sasaran. Seluruh Kawasan Rumkit Tk.IV 16.07.01 Temate. BAB Ill PIMPINAN DAN ATAU PENANGGUNG JAWAB Umum. Pimpinan dan/atau penanggung jawab tempat atau Kawasan sebagaimana dimaksud wajib di lingkungan rumah sakit. Pimpinan danfatau Penanggung Jawab. Pimpinan wajib memasang larangan merokok di tempat yang dinyatakan "Kawasan Dilarang Merokok", guna menjamin Pimpinan dan / atau penanggung jawab tempat harus memberi contoh dan teladan di tempat yang menjadi tanggung jawabnya di kawasan dilarang merokok. BAB IV KAWASAN DILARANG MEROKOK Umum. Pimpinan dan/atau penanggung jawab, wajib melarang kepada pengguna fasilitas Rumah sakit dan/atau pengunjung untuk tidak merokok di area Rumah Sakit. Unit Kerja. a. Unit Kerja wajib memelihara dan meningkatkan kualitas udara yang sehat dan bersih bebas dari asap rokok di Rumah Sakit b. _Pimpinan dan/atau pihak manajemen wajib menegur dan/atau memperingatkan dan/atau mengambil tindakan kepada pengguna tempat Fasilitas Rumah Sakit dan/atau pengunjung Rumah Sakit apabila terbukti merokok di area Rumah Sakit. c. Pengguna tempat dan/atau Pihak Manajemen dapat memberikan teguran atau melaporkan kepada pimpinan dan/atau penanggung jawab apabila ada yang merokok di area Rumah Sakit. d. _ Pimpinan dan/atau manajemen wajib mengambil tindakan berupa tegoran atas laporan yang disampaikan oleh pengguna tempat dan/atau pengunjung Scanned with CamScanner 13. fe. Pimpinan dar/atau manajemen, wajib melarang kepada staf dan /atau pegawainya untuk tidak merokok di Area Rumah Sait. f. _ Staf dan/atau pegawai dapat memberikan teguran atau melaporkan kepada Pimpinan danfatau manajemen jawab tempat kerja, apabila ada yang merokok di area Rumah Sakit 4g. Pimpinan danvatau manajemen tempat kerja, wajib mengambil tindakan atas laporan yang disampaikan oleh staf dan/atau pegawai h. _ Peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan yang berada di lingkungan Rumah Sakit seta seluruh unsur lainnya dapat memberikan teguran atau metaporkan kepada pimpinan dan/atau penanggung jawab tempat proses belajar mengajar apabila terbukti ada yang merokok di area Rumah Sakit. i. Pimpinan danfatau penanggung jawab tempat proses belajar mengajat mengambil tindakan atas laporan yang disampaikan oleh peserta didik, pendidik dan r, wajib tenaga kependidikan serta seluruh unsur sekolah lainnya. Tempat Parkir. Pengemudi dan/atau pemilik kendaraan wajib memelihara dan meningkatkan kualitas udara yang sehat dan bersih.bebas dari asap atau bau rokok di dalam kendaraannya, dengan cara: a. Penandaan atau petunjuk berupa tulisan di tempat yang dinyatakan tidak boleh merokok adalah "KAWASAN DILARANG MEROKOK", b. _ Penandaan atau petunjuk berupa gambar dan/atau simbol memberikan pengertian Kawasan Dilarang Merokok atau Kawasan merokok c._Penempatan penandaan atau petunjuk harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) Penempatan yang sesuai dan tepat sera bebas pandangan tanpa penghalang; 2) Satu kesatuan sistem dengan lingkungan kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan dilarang merokok; 3) Mendapat pencahayaan yang cukup termasuk penambahan lampu pada kondisi gelap atau pada malam hari; 4) Tidak menggangu aktivitas lain atau mobilitas orang Scanned with CamScanner 14, 15. 16. 47. BAB VI PERAN SERTA KARYAWAN RUMAH SAKIT Umum. Peran serta karyawan dan Staff Rumah Sakit Tk.IV 16.07.01 Ternate dapat dilakukan oleh perorangan, kelompok, unit kerja masing-masing serta mitra kerja yang ada di lingkungan Rumah Sakit Tk.IV 16.07.01 Temate Peran Serta Staff dan karyawan Rumah Sakit. a. Melakukan pengawasan pelaksanaan larangan merokok b. _ Memberikan pengertian serta penyebarluasan informasi dampak rokok bagi kesehatan. c. — Setiap staff dan karyawan Rumah Sakit Tk.IV 16.07.01 Temate berkewajiban memelihara dan meningkatkan kualitas udara yang sehat dan bersih bebas dari asaprokok. BAB VII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Umum. Pembinaan setiap pejabat di unit kerja masing-masing dan seluruh warga Rumah Sakit TkIV 16.07.01 Temate —_berkewajiban— melakukan pembinaanmenyelenggarakan kawasan dilarang merokok di setiap tempat yang ditetapkan sebagai kawasan dilarang merokok serta mengusahakan agar masyarakat terhindar dari penyakit akibat penggunaan rokok. Tujuan Pembinaan. Pelaksanaan tujuan pembinaan kawasan dilarang merokok dalam rangka pengembangan kemampuan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat, meliputi: a. Pembinaan pelaksanaan Kawasan dilarang merokok dilaksanakan secara komprehensif dan integral seluruh area Rumah Sakit Tk.IV 16.07.01 Temate b. _ Pembinaan, pengertian dan Pemahaman kepada seluruh warga Rumah Sakit. ¢. _ Menyiapkan kebijakan dilarang merokok di lingkungan rumah sakit. 4. Bekerja sama dengan seluruh unit kerja dan mitra kerja yang ada di lingkungan Rumah Sakit Tk.IV 16.07.01 Temate Scanned with CamScanner 18, Pengawasan. Melakukan pengawasan di kawasan dilarang merokok oleh para pimpinan serta peran aktif seluruh warga Rumah Sakit Tk.IV 16.07.01 Ternate , pengawasan yang dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, meliputi : a. Hasil pengawasan wajib dilaporkan oleh masing-masing instansi sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing kepada Pimpinan melalui unit kerja masing- masing setiap 3 bulan sekali atau sesuai dengan kebutuhan. b. _Apabila dari hasil pengawasan terdapat atau diduga terjadi pelanggaran ketentuan sebagaimana diatur dalam Buku Panduan Dilarang Merokok di lingkungan Rumah Sakit dapat mengambil tindakan teguran dan dicatat dalam laporan yang setiap tiga bulan dilaksanakan. BAB Vill SANKSI 49. Sanksi. ‘Sanksi dapat berupa : a. Teguran isan b. _ Peringatan tertulis c. _ Pelaporan tertulis kepada atasan masing-masing BAB IX PENUTUP Rumah sakit dalam mewujudkan kawasan dilarang merokok yang berfungsi dengan baik yang dapat memberikan rasa aman, nyaman bagi pasien, keluarga, pengunjung dan karyawan ditentukan oleh koordinasi dan kepedulian dalam melaksanakan ketentuan buku panduan ini. Temate, \‘L Januari 2022 Kepala Rumah Sakit Scanned with CamScanner

Anda mungkin juga menyukai