Anda di halaman 1dari 12

 Sejarah Desa

Desa Sepaso Barat merupakan desa yang tidak terlepas dari sejarah masyarakat asli suku Dayak Basap di
Kabupaten Kutai Timur. Desa Sepaso Barat merupakan pemekaran dari Desa Sepaso. Sebelumnya Desa
Sepaso Barat merupakan wilayah dari Desa Tebangan Lembak dengan kepala desa atau kepala kampung yang
pertama adalah Bapak Mustafa.

Karena adanya semangat perubahan, pada tahun 1999 Desa Tebangan Lembak berpindah wilayah di daerah
Km. 10 Kecamatan Bengalon dan tahun 2004 Desa Sepaso Barat secara definitive berdiri. Nama Sepaso Barat
diambil berdasarkan letak geogerfis desa Sepaso yang merupakan desa induk sebelum pemekaran.

 Letak Geografi
Desa Sepaso Barat secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur
dengan kode pos 75653. Terletak di arah selatan Kabupaten Kutai Timur, dengan jarak 5 Km dari kantor
kecamatan. Jarak Desa Sepaso Barat dari kantor bupati Kabupaten Kutai Timur sekitar 65 Km. Waktu tempuh
menuju pusat kota kecamatan sekitar 10 menit, sedangkan waktu tempuh menuju ibukota Kabupaten kira-kira 65
menit.

Desa Sepaso Barat terdiri dari 5 Dusun dengan luas wilayah adalah 3.127 Ha dengan batas-batas desa sebagai
berikut:

Batas wilayah Desa  :

Sebelah Utara                                     : Sungai

Sebelah Selatan                                  : Desa Sepaso

Sebelah Barat                                     : Sungai

Sebelah Timur                                    : Desa Sepaso

 Topografi
Lahan di Desa Sepaso barat berupa lahan pertanian ladang berupa tanah lempung sedikit berbatu dan berwarna
kemerahan dan terletak di perbukitan. Sehingga lahan tersebut cocok untuk pengembangan pertanian ladang
untuk komoditas tanaman padi gunung, perkebunan dan peternakan.

PEMERINTAHAN
 Kelembagaan Desa
Sesuai dengan sistem kelembagaan dan pemerintahan yang berlaku di Indonesia. Desa Sepaso Barat memiliki
sistem pemeritahan desa yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan beberapa kepala urusan yang
membidangi bagian umum, pemerintahan dan pembangunan desa serta BPD. Dalam pengambilan keputusan
yang berkaitan dengan kepentingan desa selalu melibatkan aparat desa, BPD, tokoh masyarakat, tokoh
pemuda, tokoh adat, dan organisasi nonformal lainnya.

Adapun daftar nama anggota kelembagaan desa yang terdapat dalam desa Sepaso Barat sebagai berikut:

Daftar Nama Anggota Aparatur Desa Sepaso Barat


No Jabatan Nama

1 Kepala Desa Abd Aziz M

2 Sekertaris Desa Langgeng Saputra

3 Kaur Keuangan Andri Fatimah A

4 Kaur Umum Dewi Sinta

5 Pemb. Kaur Umum Muliani

6 Kasi Pemerintahan Abu Shodiq

7 Pemb. Kasi Pemerintahan Aris B

8 Kasi Pembangunan M. Yunus

9 Kasi Kesra Suriati


 

Daftar Nama Anggota BPD


No Jabatan Nama

1 Ketua Moh. Dwy Darmanto, S.TP

2 Wakil Ketua Rusdin Noer

3 Sekertaris Rahma Tya

4 Anggota Wartono

5 Anggota Petrus Raja

6 Anggota Asdani

7 Anggota Abd. Rahim A

8 Anggota M. Yadi

9 Anggota Nurida
 
Daftar Nama Anggota LPM
No Jabatan Nama

1 Ketua Antonius Balakoten

2 Sekertaris Daniel Payung

3 Anggota Harjito

4 Anggota Sonny S. Mamahit

5 Anggota Jainuddin
 
Daftar Nama Anggota Lembaga Adat
No Jabatan Nama

1 Ketua H. Suyatno

2 Sekertaris Muslimin

3 Anggota M.Arsyad

4 Anggota Abdullah

5 Anggota Muir. S
 
Daftar Nama Kepala Dusun
No Jabatan Nama

1 Kepala Dusun I H.M. Yahya

2 Kepala Dusun II M. Noer

3 Kepala Dusun III Aras Langngala

4 Kepala Dusun IV Marsandi

5 Kepala Dusun V Rusli H.S


 
Daftar Nama Ketua RT
No Jabatan Nama

1 RT 1 HJ. Enor
2 RT 2 Zainuddin Lewa

3 RT 3 Rudy Hariyanto

4 RT 4 Yusuf

5 RT 5 M. Nawir

6 RT 6 Jamal

7 RT 7 Badawi

8 RT 8 Hj. Nanik

9 RT 9 Asfar A.B

10 RT 10 Ishak

11 RT 11 Maksus Efendi

12 RT 12 Yunus Fajerai

13 RT 13 H. Rustam

14 RT 14 Yunita

15 RT 15 Untung Bin Reda

16 RT 16 Andi Paelori
 

 
Daftar Nama Anggota PKK
No Jabatan Nama

1 Pelindung Abd Aziz M

2 Penasehat Hj. Sri Rejeki Suswandari, S.Pd

3 Ketua Hj. Sumarni

4 Wakil Ketua Atikah

5 Sekertaris I Dewi Ajawailla

6 Sekertaris II Siti Khoiriyah

7 Bendahara Nurfaedah

8 Ketua Pokja I Yanti

9 Sekertaris Pokja I Yunita

10 Bendahara Pokja I Yanci

11 Anggota Pokja I Tuminah

12 Anggota Pokja I Anas Daliman

13 Anggota Pokja I Hariati

14 Ketua Pokja II Nurazizah

15 Sekertaris Pokja II Maria Ulfa

16 Bendahara Pokja II Sri Sunarsih

17 Anggota Pokja II Darmini


18 Anggota Pokja II Sofi

19 Anggota Pokja II Nurdiana

20 Ketua Pokja III Ida Heriyani

21 Sekertaris Pokja III Muliani

22 Bendahara Pokja III Yulin

23 Anggota Pokja III Mursidah

24 Anggota Pokja III Miarti

25 Anggota Pokja III Jumani

26 Anggota Pokja III Andri Fatimah A

27 Ketua Pokja IV Fitria

28 Sekertaris Pokja IV Erce fransisca

29 Bendahara Pokja IV Muniati

30 Anggota Pokja IV Herna

31 Anggota Pokja IV Hj. Nurazizah

32 Anggota Pokja IV Mardiana


 
Daftar Nama Anggota BKD
No Jabatan Nama

1 Ketua Abu Shodiq

2 Sekertaris Muslimin

3 Bendahara Fitria

4 Anggota Sonny S. Mamahit

5 Anggota M. Nawir

6 Anggota Aras Langngala

7 Anggota Rahim
 
Daftar Nama Anggota BUMDES (Mekar Bersama)
No Jabatan Nama

1 Komisaris Kepala Desa Sepaso Barat

2 Dewan Pengawas I M. Noer

3 Dewan Pengawas II Rusli H.S

4 Direktur M. Yunus

5 Sekertaris Herniawati

6 Bendahara Ernawati

7 Kepala Unit I Arsad

8 Kepala Unit II Markus Efendi


 
PENDUDUK
 Penduduk
Berdasarkan data administrasi pemerintahan desa (juni 2017), jumlah penduduk yang tercatat secara
administrasi berjumlah 4.643 jiwa. Dengan rincian penduduk berjenis kelamin Laki-laki berjumlah 2.441 jiwa atau
sebanyak 52,57 %, sedangkan berjenis kelamin perempuan berjumlah 2.202 jiwa atau 47,42 %.

JUMLAH PENDUDUK MENURUT


JENIS KELAMIN
RT
LK PR JUMLAH PRESENTASE (%)

1 167 141 308 6,63

2 148 140 288 6,20

3 255 199 454 9,77

4 134 122 256 5,51

5 93 87 180 3,87

6 228 211 439 9,45

7 125 109 234 5,03

8 68 92 160 3,44

9 183 171 354 7,62

10 135 130 265 5,70

11 136 131 267 5,75

12 153 122 275 5,92

13 85 76 161 3,46

14 187 170 357 7,68

15 208 171 379 8,16

16 136 130 266 5,72

JUMLAH 2441 2202 4643 100


 
Agar dapat mendeskripsikan lebih lengkap tentang informasi keadaan kependudukan Desa Sepaso Barat
dilakukan identifikasi jumlah penduduk dengan menitik beratkan pada klasifikasi usia dan jenis kelamin.
Sehingga akan diperoleh gambaran tentang kependudukan Desa Sepaso Barat yang lebih komprehensif. Untuk
memperoleh informasi yang berkaitan dengan deskripsi tentang jumlah penduduk Desa Sepaso Barat
berdasarkan pada usia dan jenis kelamin secara detail dapat dilihat dalam lampiran tabel berikut ini:

Jenis Kelamin
Kelompok Usia Persentase
No Jumlah
(Tahun) (%)
Laki-laki Perempuan

1 0-4 140 169 309 6,65

2 4-8 172 181 353 7,60

3 8-12 193 156 349 7,51

4 12-16 115 104 219 4,71

5 16-20 130 125 255 5,49

6 20-24 167 157 324 6,97

7 24-28 216 209 425 9,15

8 28-32 199 219 418 9,00


9 32-36 215 164 379 8,16

10 36-40 210 177 387 8,33

11 40-44 215 192 407 8,76

12 44-48 142 150 292 6,28

13 48-52 115 116 231 4,97

14 52-56 84 69 153 3,29

15 56-60 39 39 78 1,67

16 60 + 37 27 64 1,37

JUMLAH 2389 2254 4643 100


 
Dari total jumlah penduduk Desa Sepaso Barat, dapat dikategorikan kelompok rentan dari sisi kesehatan
mengingat usia yaitu penduduk yang berusia > 40 tahun atau kurang produktif sekitar 26,34 %. Sedangkan usia
produktif yaitu antara usia 20 – 40 tahun sekitar 41,61 % dan untuk usia belum produktif yaitu usia < 20 tahun
sekitar 31,96 %.

 Kondisi Sumber Daya Manusia


Pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya, dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan
mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya keterampilan
kewirausahaan dan mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru guna mengatasi pengangguran. Pendidikan
biasanya akan dapat mempertajam sistematika pikir atau pola pikir individu, selain itu mudah menerima informasi
yang lebih maju. Dibawah ini tabel yang menunjukkan tingkat rata-rata pendidikan warga desa Sepaso Barat:

Jenis Kelamin
No Tingkat Pendidikan Jumlah Keterangan
Laki-laki Perempuan

1 TK 154 174 328

2 SD 632 596 1228

3 SMP / SLTP 571 550 1121

4 SMA / SLTA 950 733 1683

5 D1 / D3 60 66 126

6 S1 / S3 84 73 157

Jumlah 2451 2192 4643


 
 Agama
Jumlah penduduk Desa Sepaso Barat berdasarkan agama dapat dilihat dalam lampiran tabel di bawah ini:

Jenis Kelamin
No Agama Jumlah Keterangan
Laki-laki Perempuan

1 Islam 1970 1798 3768

2 Kristen Protestan 363 303 666

3 Kristen Katolik 108 101 209

4 Hindu 0 0 0

5 Budha 0 0 0
Jumlah 2441 2202 4643
 
SARANA DAN PRASARANA
    Sarana Ibadah
Dalam menjalankan ibadah sesuai agama yang dianut masyarakat, diperlukan sarana pendukung berupa
fasilitas rumah ibadah yang refresentatif dan selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

No Nama Rumah Ibadah Lokasi

1 Masjid Al-Ba’yah RT. 11

2 Masjid Al-Akbar RT. 06

3 Masjid Al-Muhajirun RT. 07

4 Masjid Al-Ihya RT. 01

5 Masjid Al-Amin RT. 03

6 Mushola Al-Muttaqin RT. 11

7 Mushola Al-Kautsar RT. 11

8 Gereja Kerapatan Pantekosta (GKP) RT. 14

9 Gereja Pantekosta Serikat Di Indonesia (GPSDI) RT. 16

10 Gereja KIBAID RT. 03

11 Gereja HKBP RT. 15


 
 Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan merupakan tempat bagi masyarakat Desa Sepaso Barat dan sekitarnya untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia yang ada, dengan modal pendidikan yang dimiliki maka pola pikir dan cara
pandang masyarakat akan menjadi lebih baik. Tentunya dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yang dimiliki Desa Sepaso Barat akan mudah bagi masyarakat meningkatkan taraf hidup masyarakat itu sendiri.
Untuk lebih jelas tentang sarana pendidikan yang ada dapat dilihat di tabel berikut ini:

No Sekolah Lokasi Keterangan

1 TK Al-Kautsar Sumber Makmur Timur RT. 011

2 TK/PAUD Ar-Rahman Jl. Mulawarman RT. 004

3 TK/KB Al-Ghuzali Jl. Mulawarman RT. 003

4 TK Sola Gratia Jl.Rambutan RT. 014

5 SDN 005 Bengalon Jl. Reformasi Pendidikan RT. 010

6 SDI Al-Bayah Sumber Makmur Timur RT 011

7 SMK Al-Kautsar Sumber Makmur Timur RT 011

8 SMKN 1 Bengalon Jl. Sulawesi RT 015

9 Perpustakaan Umum Desa Jl. Mulawarman RT 006


 
 Sarana Olahraga
Desa sepaso barat memiliki dua sarana olahraga yang cukup baik, yakni lapangan Futsall dan lapangan
Badminton. Untuk lebih jelas beberapa sarana olahraga dan selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

No Sarana Jumlah Keterangan


1 Lapangan Futsall 1 Milik warga

2 Lapangan Badminton 1 Milik Warga


 
 Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan yang dimiliki Desa Sepaso Barat untuk pelayanan kesehatan masyarakat sudah berdiri
sebuah Klinik yang didirikan oleh Perusahaan yang bernama Kaltim Prima Coal (KPC) sebagai salahsatu bentuk
CSR yang diberikan kepada desa sepaso barat, dimana KPC sebagai perusahaan batubara besar yang
mengeruk hasil bumi yang ada di kecamatan bengalon dan beberapa Posyandu yang secara rutin melakukan
kegiatan di 3 tempat berbeda yakni posyandu anyelir, posyandu asoka, dan posyandu bougenvile serta praktek
dokter gigi pribadi dan ada juga praktek dokter umum yang membuka prakteknya di Apotek yang sedang
beroperasi di desa ini. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

No Sarana Jumlah Keterangan

1 Klinik 1 Milik KPC

2 Posyandu 3 Milik Pemerintah

3 Praktek Dokter 4 Milik Pribadi

4 Apotek 2 Milik Pribadi


 
 Sarana Jalan dan Transportasi
Terdapat beberapa kategori sarana jalan yang ada di desa Sepaso Barat, antara lain jalan Poros Kaltim, jalan
Kabupaten, dan jalan Desa serta sarana transportasi berupa terminal bus. Namun, kondisi terminal bus saat ini
sudah tidak beroperasi lagi. Karena tidak adanya transportasi umum yang dapat digunakan, hal tersebut terjadi
karena tidak adanya pemeliharaan yang dilakukan dengan baik terhadap bus yang ada sebelumnya sehingga
mengakibatkan terminal bus yang ada tidak digunakan lagi sebagaimana mestinya.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

No Sarana Panjang Keterangan

1 Terminal Bus – Milik Pemerintah

2 Jembatan 10 M Milik Pemerintah

3 Gorong-gorong – Milik Pemerintah

4 Jalan Poros Kal-Tim 6,8 KM Jalan Semenisasi & Aspal

Jalan Semenisasi & Tanah


5 Jalan Kabupaten 16 KM
Merah

Jalan Semenisasi & Tanah


6 Jalan Desa 21,6 KM
Merah
Fasilitas umum lainnya yng dimiliki oleh Desa Sepaso Barat adalah penginapan dan atau Hotel; SPBU yang
tedapat di RT. 001 meskipun masih belum beroperasi secara optimal; PLN Desa Sepaso Barat; dan Kepolisian
Resor Kutim yang terdapat di Desa Sepaso Barat, serta Kantor POS.
 
POTENSI
 Potensi Desa
Dalam pelaksanaan Pembangunan jangka menengah, keseluruhan potensi pembangunan akan dimanfaatkan
sebesar-besarnya bagi kemakmuran masyarakat Desa Sepaso Barat. Potensi pembangunan itu harus dikelola
dan diberdayakan secara tepat, sehingga benar-benar dapat dipergunakan untuk mengatasi hambatan yang ada
saat ini. Disisi lain juga diperlukan guna menggugah kemampuan dalam mengatasi setiap tantangan yang ada
guna mewujudkan Desa Sepaso Barat sebagai Desa yang mengedepankan pembangunan Tata Kelola
Pemerintahan Desa Yang Baik Dan Bersih Untuk Mewujudkan Kehidupan Masyarakat Adil Dan Makmur.

Potensi Desa Sepaso Barat dapat diidentifikasikan bahwa Desa Sepaso Barat memiliki potensi yang besar, baik
dari sumber daya manusia maupun sumber daya alam. Sampai saat ini potensi sumber daya belum benar-benar
optimal diberdayakan. Potensi sumber daya yang dimiliki desa Sepaso Barat antara lain:

1. Wilayah:
 Luas Wilayah adalah 127 Ha
1. Pertanian:
 Padi
 Jagung
 Singkong
 Ubi Jalar
1. Perkebunan:
 Kelapa Sawit
 Karet
 Kelapa Dalam
 Aren Genjah
 Tebu
1. Peternakan:
 Sapi
 Kerbau
 Kambing
 Domba
 Ayam Kampung
 Bebek/Itik
 Angsa
 Enthok
1. Perikanan:
 Nila
 Emas
 

 Potensi Perikanan dan Pariwisata


Wilayah Desa Sepaso Barat memiliki potensi budidaya perikanan air tawar yang dapat dikembangkan sebagai
salah satu aspek peningkatan perekonomian masyarakat yang ada di Desa Sepaso Barat. Namun kondisi Desa
Sepaso Barat belum mampu mengembangkan secara maksimal potensi perikanan air tawar yang ada karena
belum adanya Sumber Daya Manusia yang memiliki keahlian khusus di bidangnya khususnya bidang
pengembangan potensi perikanan air tawar yang mampu memberikan perhatian khusus, sehingga selama ini
kendala yang menjadi halangan dalam pengembangan potensi perikanan air tawar yang ada tidak mampu
dipecahkan secara maksimal yang akhirnya mengakibatkan pengembangan potensi perikanan air tawar tidak
dapat dilakukan secara maksimal juga.

Adapun potensi perikanan yang telah dikembangkan di Desa Sepaso Barat, yakni pembudidayaan ikan air tawar
berupa ikan nila dengan luas lahan sebesar 1 Hektar dan pembudidayaan ikan air tawar jenis ikan mas yang
menggunakan lahan dalam pengembangbiakan sebanyak 0,5 Hektar.

Di bidang Pariwisata yang terdapat di Desa Sepaso Barat dapat dikatakan masih sangat minim sekali, namun
masih terdapat tempat yang dapat dikunjungi oleh masyarakat yang ada di Desa Sepaso Barat yakni kolam
pemancingan sejahtera utama yang terdapat di jalan Bone Indah RT. 007 tempat ini menyediakan tempat
pemancingan ikan emas dan ikan nila. Tempat pariwisata lainnya yang dapat dikunjungi adalah kolam renang
khusus anak yang ada di Jl. Mulawarman RT. 002 daerah perdau yang dikelola secara mandiri oleh warga desa
dan diberi nama kolam renang Qta, tempat ini biasa ramai dikunjungi pada waktu akhir pekan oleh anak dan
orang tua yang sekedar ingin menikmati waktu liburnya bersama keluarga sambil berenang ataupun sekedar
bersantai dan menikmati jajanan yang disediakan.

 Potensi Pertanian Tanaman Pangan & Hortikultura, Perkebunan, dan Peternakan


Desa Sepaso Barat memiliki potensi yang dapat dikatakan sangat potensial di bidang tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan, maupun peternakan. Desa Sepaso Barat juga meraih prestasi yang baik dimana salah
satu kelompok tani menuai bakti yang ada di Desa Sepaso Barat meraih penghargaan sebagai petani teladan di
tingkat kabupaten kutai timur.

Adapun potensi tanaman pangan dan hortikultura yang ada di Desa Sepaso Barat dapat dilihat pada table di
bawah ini:
No Jenis Potensi Yang Ada (Komoditi) Luas (Ha) Keterangan

Tanaman Pangan

1. Padi Gunung 2637/276 Potensial /fungsional

2. Padi sawah 200/14 Potensial/fungsional

Tanaman Palawija

1. Jagung 15

2. Singkong 2

3. Ubi jalar 1

Hortikultura

Sayur mayur
– Kangkung Darat 0.5

– Sawi 0.2

– Cabe Rawit 0.2

– Terong 0.1

– Gambas –

– Labu kuning 1

1. Buah- buahan

– mangga 2,5

– rambutan 2

2. – cempedak 2,5

– Jeruk 15

– buah naga 1

– durian 3

– alpokat 1

-Jeruk nipis 1

 
Adapun potensi tanaman perkebunan yang dibudidayakan oleh warga desa sepaso barat adalah Kelapa sawit
dengan luas perkebunan sebesar 48 Hektar; Karet dengan luas lahan sebesar 40 Hektar; Kelapa Dalam dengan
luas lahan sebesar 1 Hektar; Aren genjah yang menggunakan lahan sebesar 10 Hektar; dan perkebunan Tebu
yang menggunakan lahan sebesar 5 Hektar.

Di bidang peternakan juga tidak kalah potensial, dimana terdapat peternakan ayam kampung yang terletak di
jalan Mulawarman RT. 002 yang biasa disebut daerah KUD, peternakan ayam kampung tersebut dikelola
dengan baik oleh satu warga desa dibawah binaan kelompok tani perdau mandiri yang mendapatkan beberapa
fasilitas dari KPC (Kaltim Prima Coal) melalui CSR yang ada, peternakan ayam kampung tersebut menjadi salah
satu unggulan karena telah  memenangkan kompetisi ayam kampung super tingkat Nasional pada tahun 2016
hingga mendapatkan sertifikat halal, sertifikat pemotongan ayam, dan sertifikat NKV. Pemotongan ayam
kampung ini menjadi salah satu potensi Desa Sepaso Barat yang baik untuk terus dikembangkan dan saat ini
pemasaran ayam kampung tersebut sudah sampai tingkat lokal yakni pemasaran ke Balikpapan dan Samarinda.
Bukan hanya peternakan ayam kampung yang ada, tetapi juga potensi peternakan lainnya seperti peternakan
sapi, kerbau, kambing, domba, bebek, dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada daftar table
di bawah ini:

No Jenis Ternak Jumlah ( Ekor) Keterangan

Ternak Besar

1. Sapi 50

2. Kerbau 3

Ternak Kecil

1. Kambing 70

2. Domba –

Ternak Unggas

1. Ayam kampung 6000

2. Itik / bebek 1270

3. Angsa 10

4 Enthok 200
 
 Potensi Sumber Daya Manusia
Jumlah penduduk desa Sepaso Barat yang ada kurang lebih mencapai 4.643 jiwa merupakan potensi yang
sangat penting untuk mengelola pembangunan yang ditunjang dengan adanya lembaga-lembaga pendidikan
yang diharapkan mampu untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber Daya Manusia
yang ada di Desa Sepaso Barat dapat dikatakan belum dikembangkan secara maksimal melihat masih
banyaknya lahan yang belum dikelola secara maksimal, adanya pemanfaatan lahan yang sudah dilakukan tetapi
masih belum dilakukan secara optimal. Masyarakat Desa Sepaso Barat masih memerlukan pembimbingan oleh
ahlinya terkait pengelolaan lahan baik dalam sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, maupun
sektor lainnya sehingga dapat menjadi potensi desa yang dapat menghasilkan dan bahkan membuka lapangan
pekerjaan baru bagi masyarakat.

Jumlah penduduk desa Sepaso Barat tahun 2016 sebanyak 3.957 jiwa terdiri 1.055 kepala keluarga yang
tersebar pada 16 RT. Yang mana berdasarkan jenis kelamin maka penduduk di desa Sepaso Barat terdiri dari
2.128 orang laki-laki dan 1.829 orang perempuan. Apabila dibandingkan dengan luas wilayah desa Sepaso Barat
seluas 3.127 Hektar, maka kepadatan penduduknya mencapai 1,3 jiwa/hektar. Hal ini menunjukkan bahwa
kepadatan penduduk menempati ruang lahan yang tersedia di Desa Sepaso Barat tergolong jarang-jarang.

Sedangkan jumlah penduduk desa Sepaso Barat tahun 2017 sebanyak 4.643 jiwa yang tersebar di 16 RT.
Jumlah penduduk desa Sepaso Barat mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Apabila dibandingkan
dengan luas wilayah desa Sepaso Barat yang seluas 3.127 Hektar maka kepadatan penduduknya mencapai 1,5
jiwa/hektar. Peningkatan jumlah penduduk berbanding lurus dengan peningkatan kepadatan penduduk yang ada
di desa Sepaso Barat.

Tidak sebandingnya antara jumlah penduduk dengan luas wilayah yang dimiliki merupakan suatu gambaran
bahwa daerah ini masih belum berkembang banyak untuk berbagai hal tentunya diakibatkan oleh berbagai
kondisi yang kurang menguntungkan. Keberadaan sumber daya manusia baik secara kualitas maupun kuantitas
dinilai sangat berpengaruh kuat terhadap percepatan pergerakan roda pembangunan.

Penduduk Desa Sepaso Barat pada umumnya bermata pencaharian di sektor pertanian dan perkebunan. Selain
itu terdapat juga yang bekerja di sektor jasa, pedagang, dan lain sebagainya, termasuk karyawan swasta dalam
hal ini pekerja tambang yang beroperasi di sekitar wilayah bengalon. Karena sebagian besar penduduk desa ini
merupakan pekerja tambang.

 Potensi, Sosial, dan Pendidikan


Tingkat pendidikan merupakan suatu gambaran mengenai keadaan kualitas sumber daya manusia pada suatu
daerah. Terdapat empat tingkat pendidikan formal yang dapat ditempuh oleh masyarakat pada lokasi yang
bervariasi mulai tingkat pendidikan Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan
Sekolah Menengah Atas ataupun Sekolah Menengah Kejuruan. Kegiatan pendidikan tersebut terutama sekali
dilaksanakan oleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan Nasional. Keberhasilan program pendidikan masyarakat
dapat dilihat dari indikator tingkat kelulusan, rasio antara jumlah murid dan guru serta mutu sumberdaya yang
dihasilkan.

Berdasarkan hasil informasi dari aparatur pemerintahan Desa, pada daerah ini secara umum tingkat pendidikan
dominan yang ditempuh oleh masyarakat adalah setingkat pendidikan menengah atas (SMA/SMK) ke bawah,
walaupun ada sebagian kecil masyarakat yang telah menyelesaikan hingga tingkat akhir perguruan tinggi,
namun persentasenya relatif rendah.

 Potensi Infrastruktur
Aksesibilitas merupakan gambaran berbagai kemudahan untuk jalur perhubungan atau arus keluar masuk orang
maupun barang melalui jalur darat dari dan kelokasi tertentu.

Desa Sepaso Barat dapat ditempuh melalui jalur darat dengan menggunakan kendaraan bermotor. Kondisi jalan
yang dilewati dari kota kabupaten menuju desa sebagian besar telah beraspal dan sebagian kecil berupa jalan
tanah berbatu dimana terdapat beberapa jurang pada pinggir jalan raya yang rawan akibat adanya proses
penambangan. Namun sarana angkutan umum masih tergolong sangat terbatas, yaitu seperti bis umum ataupun
taksi yang sulit ditemukan sehingga menyebabkan tingkat kemudahan aksesibilitas kawasan masih relatif
rendah. Namun masyarakat yang ada terbantu dengan adanya jasa travel yang dikelola secara mandiri oleh
sebagian masyarakat sebagai salah satu usaha yang dikembangkan guna peningkatan taraf perekonomian
masyarakat itu sendiri.

Rendahnya tingkat aksesibilitas kawasan sangat berpengaruh terhadap kondisi sosial (terbukanya isolasi
kawasan, peningkatan kemampuan wawasan, proses interaksi, dan lain sebagainya) dan kondisi perekonomian
terutama laju pertumbuhan perekonomian di daerah ini. Kondisi jalan desa juga menjadi salah satu masalah,
21,6 km jalan tanah merah bercampur batu.

Anda mungkin juga menyukai