Anda di halaman 1dari 14

35

MAKNA PENGGUNAAN KATA Dei/ DALAM INJIL YOHANES

Saparman*
email: saparman2016@gmail.com
sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia, Yogyakarta

Abstract

This short research paper tries to explore the meaning the used of the word dei/ in the
fourth Gospel. The exploration considers the genre of the Gospel, characters, structure,
and the purpose of writing of the Gospel inlcuding the first readers of the Gospel. The
main key word of course is the word dei/. All characters are discussed for the sake of
exploring the meaning of dei/

Key Words: Fourth Gospel, word dei, genre.


Pendahuluan pengadilan) ; “Redemtive Must” atau
“compelling Must” yaitu suatu keharusan
Kata dei/ adalah kata kerja yang secara mutlak diperlukan untuk skema
ilahi; dan “Obligatory Must” yaitu suatu
impersonal orang ketiga tunggal dari de,w,
keharusan yang mengakui adanya kebebasan
yang bentuk leksikalnya tak terdapat dalam untuk memilih dari manusia, namun
Perjanjian Baru.1 Kata Dei/ dalam kala kini dinasihati supaya mengikuti kehendak Allah
indikatif terdapat 77 kali, dalam kala dalam hubungannya dengan pengharapan
imprfek indikatif terdapat 16 kali, dalam yang dijanjikan (surga) atau ancaman
kala futur indikatif terdapat 5 kali, dalam penghakiman (neraka).4
Khusus dalam injil Yohanes, istilah
kini subyungtif terdapat 2 kali, dalam bentuk
dei/ terdapat 9 kali (lih. 3:7,14,30; 4:20,24:
kini infinitif terdapat 3 kali, dan bentuk 9:4;10:16; 12:34; 20:9), dan 1 dalam kala
partisip kini nomitatif ditemukan 2 kali2. imperfek - e;dei (4:4).5 Dalam kamus
BDAG dalam Bible Works 10, BDAG pengertiannya didasarkan atas
mengartikan kata itu dengan pengggunaan kata itu di naskah-naskah non
mengelompokkan menjadi dua kelompok biblika, sedangkan Jackson mengartikannya
arti secara umum disertai dengan keterangan dengan memperhatikan konteks.
rinci pada tiap arti. Pertama, adalah suatu Dari penjelasan di atas, paper ini
keharusan, seorang atau sesuatu harus, yang berusaha mengartikan dei/ dengan
menunjukkan adanya tekanan (karena mempertimbangkan genre, yang secara
tekanan situasi atau keperluan dari dalam, singkat menjelaskan genre injil, karena Injil
karena tekanan hukum atau adat, karena Yohanes dikelompokkan genre ini. Dalam
adanya tekanan sesuatu yang berkembang, genre Injil, terdapat tokoh-tokoh yang dalam
dan karena adanya tekanan untuk mencapai penyususnan kisahnya mungkin penulis
suatu hasil). Kedua, adalah suatu keharusan memerlukan kata dei/) Pertimbangan
yang memang harus terjadi karena cocok berikutnya adalah apakah tujuan penulis
demikian (secara umum adala tepat, sesuatu menulis Injilnya. Sebagai akibatnya struktur
yang seseorang harus lakukan, menunjukkn harus dipertimbangkan, karena untuk
sesuatu harus terjadi dengan menggunakan mencapai tujuannya penulis harus menyusun
kala imperfek e;dei( sesuatu yang tidak struktur tulisannya, dan dalam struktur kata
terjadi yang seharusnya terjadi; ini juga dei/ mungkin diperlukan. Pembaca pertama
menggunakan kala imperfek).3 Lain halnya juga perlu dipertimbangkan, karena
Wayne Jackson menjelaskan bahwa dei/ pembaca pertamalah yang menegerti istilah-
memiliki beberapa arti yaitu “Irresistible istilah yang digunakan penulis, termasuk
Must” (suatu keharusan yang memang pasti kata dei/) Penulis dalam menulis karyanya
terjadi mis.: kita harus menghadap tahta pastilah memiliki sumber-sumber penulisan
*
yang terdahulu yang mungkin di dalamnya
SAPARMAN, S.T.M., D.TH (STTII Yogyakarta)
adalah Dosen Perjanjian Baru di Sekolah Tinggi Teologi ada penggunaan kata dei/( yang dipakai untuk
Injili Indonesia, Yogyakarta. memperjelas maksud penulisannya sehingga
1
Dalam Bibleworks10 tak dapat diketemukan
kata deō bentuk leksikal dei. Bibleworks10. Copyright
© 2016 bibleworks, LLC Version 10.0. 4
Jacksoon, Wayne,:A Simple Study of the
2
Ibid. Word “Must”,
3
BDAG “dei,” dalam A Greek-English https://www.christiancourier.com/articles/1381-simple-
Lexicon of the New Testament and Other Early study-of-the-word-must-a. diakses pada tanggal 8
Christian Literature. Bibleworks10. Copyright © Oktober 2017.
5
2016 bibleworks, LLC Version 10.0. Ibid.
37

pembaca pertama mampu menangkap


maknanya. Dalam Injil Yohanes, ada empat
tokoh yang diceriterakan oleh penulisnya,
dan keempat tokoh itu dikemukakan oleh
Genre Injil penulisnya dalam suatu ceritera yang dalam
dialognya memakai kata dei/( keempat tokoh
Secara umum, ke empat Injil dan tersebut adalah:
Kisah Para Rasul dikelompokkan sebagai
genre narasi sejarah. Namun demikian, para
ahli memisahkan ke empat narasi pertama Pertama, Yohanes Pembaptis.
dikelompokkan menjadi genre baru yang
namanya Injil. Dalam kesaksiannya, ia berkata:
Ada tiga tahap sampai group tulisan evkei/non dei/ auvxa,nein( evme. de.
ini dikelompokkan sebagai genre Injil. evlattou/sqai (Ia harus makin besar, tetapi
Pertama-tama, istilah Injil berasal dari kata aku harus makin kecil) Yoh.3:30.
euvaggelion yang artinya kabar baik,
berikutnya istilah ini menjadi khotbah para
rasul untuk mengundang pendengar beriman Kedua, Perempuan Samaria
kepada Tuhan Yesus, dan pada akhirnya
digunakan untuk karya literatur dari tradisi Dalam dialognya dengan Tuhan
lisan ceritera tentang Yesus, kehidupanNya, Yesus, ia mengatakan oi` pate,rej h`mw/n
pengajaranNya, kematian dan kebangkitan- evn tw/| o;rei tou,tw| proseku,nhsan\ kai.
Nya, yang disusun oleh penulisnya dengan u`mei/j le,gete o[ti evn ~Ierosolu,moij
maksud pembacanya meresponi.6
evsti.n o` to,poj o[pou proskunei/n dei/
Selain itu Injil adalah sebuah sub
(Nenek moyang kami menyembah di atas
genre dari Greco-Romans Biography,
gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa
maksudnya Injil adalah pengembangan dari
Yerusalemlah tempat orang menyembah.)
genre Greco-Romans Biography. Biografi
Yoh.4:20.
tersebut biasanya menceriterakan tokoh-
tokoh seperti Raja-raja, Politikus-politikus,
Filosof-filosof, sedangkan Injil
Ketiga, Orang Banyak
menceriterakan di samping Yesus, juga
ceritera orang-orang biasa.7
Penulis Injil Yohanes menyajikan
konflik antara Tuhan Yesus dengan orang
banyak. Orang banyak itu mengajukan
pertanyaan yang menggunankan kata dei/)
Tokoh-tokoh dalam Injil Yohanes Apekri,qh ou=n auvtw/| o` o;cloj\ h`mei/j
hvkou,samen evk tou/ no,mou o[ti o`
cristo.j me,nei eivj to.n aivw/na( kai.
6
Benge Peter, “The Gospel: A New Knd of pw/j le,geij su. o[ti dei/ u`ywqh/nai to.n
Literature.”
file:///C:/Users/My%20Computer/Downloads/The%20G ui`o.n tou/ avnqrw,pouÈ ti,j evstin ou-toj
ospel_A%20New%20Kind%20of%20Literature%20(2). o` ui`o.j tou/ avnqrw,pouÈ (Lalu jawab orang
pdf. Diakses pada tanggal 8 Oktober 2017. banyak itu: “Kami telah mendengar dari
7
Richard Bauckham, “The Gospels as Histories
What sort of history are They?” hukum Taurat, bahwa Mesias tetap hidup
http://richardbauckham.co.uk/uploads/Accessible/Gospe selama-lamanya; bagaimana mungkin
ls.pdf. Diakses pada tanggal 8 Oktober 2017.
Engkau mengatakan, bahwa Anak Manusia genh,sontai mi,a poi,mnh( ei-j poimh,nÅ
harus ditinggikan? Siapakah Anak Manusia ((Adalagi pada-Ku domba-domba lain, yang
itu?”) Yoh. 12:34. bukan dari kandang ini; domba-domba itu
harus Kutuntun juga dan mereka akan
mendengarkan suara-Ku dan mereka akan
Keempat, Yesus menjadi satu kawanan dengan satu
gembala.) Yoh.10:16
Dalam dialognya dengan para lawan-
lawan bicara-Nya, Tuhan Yesus juga
menggunakan kata dei/ beberapa kali. Tujuan Penulis
Waktu berdialog dengan
Nikodemus, Yesus menggunakan kata Tujuan penulisan Injil Yohanes
tersebut dua kali. Pertama, h. qauma,sh|j sangat jelas, para penafsir menyetujui bahwa
o[ti ei=po,n soi\ dei/ u`ma/j gennhqh/nai tujuan penulisan Injil Yohanes terdapat pada
a;nwqenÅ (Janganlah engkau heran, karena Yoh. 20:30, 31. Memang masih banyak
Aku berkata kepadamu: Kamu harus tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata
dilahirkan kembali.) Yoh. 3:7. Kedua, Kai. murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam
kaqw.j Mwu?sh/j u[ywsen to.n o;fin evn kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini
th/| evrh,mw|( ou[twj u`ywqh/nai dei/ to.n telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa
Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya
ui`o.n tou/ avnqrw,pou( (Dan sama seperti kamu oleh imanmu memperoleh hidup
Musa meninggikan ular di padang gurun, dalam nama-Nya. Dalam ayat ini ada dua
demikian juga Anak Manusia harus pemikiran, supaya terus percaya (mengambil
ditinggikan,) Yoh. 3:14
varian pisteu,the), dimaksudkan supaya
Waktu berdialog dengan perempuan
orang tetap percaya, atau supaya percaya
Samaria Dia berkata: pneu/ma o` qeo,j( kai.
(ini mengambil varian pisteu,shte),
tou.j proskunou/ntaj auvto.n evn dimaksudkan orang belum percaya supaya
pneu,mati kai. avlhqei,a| dei/ percaya.
proskunei/nÅ (Allah itu Roh dan Mengingat adanya pernyataan-
barangsiapa menyembah Dia, harus pernyataan lain yang terdapat dalam Injil
menyembah-Nya dalam roh dan Yohanes yang secara tersirat menunjukkan
kebenaran.")Yoh.4:24 dengan jelas bahwa penulis memiliki tujuan
Waktu berdialog dengan murid- lain selain tujuan utama seperti yang
muridNya Ia mengatakan: h`ma/j dei/ terdapat dalam ayat-ayat di atas. Adanya
evrga,zesqai ta. e;rga tou/ pe,myanto,j me penjelasan Yesus mengenai inkarnasi
e[wj h`me,ra evsti,n\ e;rcetai nu.x o[te menjadi manusia (1:14) menunjukan
ouvdei.j du,natai evrga,zesqaiÅ (Kita harus maksud untuk melawan gnostik.8 Ada yang
mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus berpendapat tujuan penulis adalah untuk
Aku, selama masih siang; akan datang melawan Yudaisme yang diajarkan dari
malam, di mana tidak ada seorang pun yang sinagoge-sinagoge, ada pula yang
dapat bekerja).Yoh. 9:4 berpendapat bahwa tujuan penulisannya
Waktu berdialog dengan orang untuk melengkapi Injil yang sudah ada.9
banyak Ia berkata: kai. a;lla pro,bata
e;cw a] ouvk e;stin evk th/j auvlh/j 8
F. Evertt Harrison, John The Gospel of Faith
tau,thj\ kavkei/na dei/ me avgagei/n kai. (Chicago: Moody Press,1962), 10.
9
Edwin A. Blum, “John,” in The Bible
th/j fwnh/j mou avkou,sousin( kai. Knowledge Commentary, peny., John F. Walvoord
39

Dalam penjelasan struktur berikut, tujuan- tanda itu adalah dasar iman; Pribadi Kristus
tujuan lainnya mungkin muncul. adalah obyek iman, dan hidup yang kekal
adalah hasil dari iman. Dengan keterkaitan
topik-topik ini, keseluruhan Injil menjadi
Struktur koheren, menyampaikan pesan kasih Allah
dan penyelamatan manusia.11
Secara umum, struktur Yohanes Pada sub struktur, penulis
yang banyak diterima para ahli adalah mengomentari ceriteranya dua kali
prolog : Yoh. 1:1-18 dan epilog: Yoh. 21, menggunakan kata
serta Yoh.1:19-20:50 merupakan isinya dei/ : Pertama, dalam Yoh. 4:4 dengan kala
yang terbagi menjadi dua bagian yaitu 1:19- imperfek :Edei de. auvto.n die,rcesqai
12:50 dan 13:1-31 yang masing-masing dia. th/j Samarei,ajÅ (Ia harus melintasi
isinya banyak perbedaan pendapat. Ada daerah Samaria). Dan kedua dalam Yoh.20:9
yang memberikan penjelasan bagian ouvde,pw ga.r h;|deisan th.n grafh.n o[ti dei/
pertama adalah pelayanan kepada massa, auvto.n evk nekrw/n avnasth/naiÅ (Sebab selama
sedang bagian kedua pelayanan kepada itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci
murid (Irving Jensen). Ada yang yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit
menjelaskan bagian pertama kitab adalah dari antara orang mati).
tanda-tanda, sedang bagian kedua kitab
adalah kemuliaan. Ada pula yang
menjelaskan bagian pertama adalah Allah Pembaca Pertama
dimuliakan melalui tanda-tanda dan
pengajaran Kristus, sedangkan bagian kedua Pendahuluan Kitab Yohanes yang
menjelaskan Allah dimuliakan melalui mengemukakan kata lo,goj( menunjukkan
pengorbanan Kristus. bahwa yang menerima buku ini terbiasa
Wallace menggabungkan struktur dengan istilah itu. Mereka kebanyakan
secara umum itu dengan penjelasan bahwa adalah orang-orang non Yahudi.12 Hal ini
tanda-tanda dalam Injil ini disusun secara juga disebabkan adanya penjelasan
geographi,10 sedangkan Tenney mengenai hari raya, yang disebutkan hari
mengusulkan struktur simponi. Struktur ini raya orang Yahudi (2:3;;5:1;6:4;7:2;19:42) .
menjelaskan bahwa beberapa topik (tanda, Penjelasan selanjutnya mengenai pembaca
Kemesiasan, percaya, hidup kekal) yang pertama Injil Yohanes memungkinkan
tersebar masing-masing menuju klimaks, adanya pengertian kata dei/)
sehingga menjadi indah seperti simphoni.
Tanda-tanda ini terjalin satu sama lain,
kadang-kadang secara implisit, kadang- Analisis
kadang secara eksplisit di mana hubungan
antar tanda-tanda tersebut diungkapkan Berdasarkan pertimbangan-
secara terbuka. Tanda-tanda itu terkait pertimbangan di atas, satu persatu
dengan pokok mengenai iman, karena tanda- penggunaan kata dei/ dapat diketemukan,
dan Roy B. Zuck (Wheaton: Victor Books, 1982).
dan pada akhirnya bisa disimpulkan apakah
QuickVerse10. Electronic Edition STEP Files
Copyright © 1997, Parsons Technology, Inc. 11
Tenney C. Merril, “The Symphonic
10
Daniel B. Wallace, “The Gospel of John: Structureof John,” Bibliotheca Sacra July (1963): 125.
Introduction, Argument, Outline,” 12
Wallace, “The Gospel of John: Introduction,
https://bible.org/seriespage/gospel-john-introduction- Argument, Outline,” https://bible.org/seriespage/gospel-
argument-outline. Diakses pada tanggal 8 Oktober 2017. john-introduction-argument-outline
hanya memiliki satu makna atau beberapa melakukan tugasnya, dan pasal 3:30
makna. merupakan kesimpulan utama.15 Dengan
demikian, dei/ di sini berarti suatu keharusan
Dei/ yang Diucapkan oleh Yohanes secara normal terjadi oleh karena ada
Pembaptis. pemenuhan, yakni Yohanes pembaptis
memenuhi fungsinya. Namun demikian, bisa
Penggunaan dei oleh Yohanes juga ini suatu kebenaran yang ingin
terdapat dalam Yohanes 3:30 yang berbunyi dikemukakan penulisnya bahwa dengan
“evkei/non dei/ auvxa,nein( evme. de. semakin kecilnya pelayanan Yohanes (yang
evlattou/sqai (“Ia harus makin besar, tetapi dipenjara dan akhirnya mati syahid)
aku harus makin kecil). selesailah dispensasi lama, perkembangan
Yohanes Pembaptis adalah tokoh yang harus terjadi dari hukum menuju Injil,
yang pertama (1:6) dikemukakan penulis dan dari sudut kehidupan Kristen dari
mengingat adanya topik saksi yang kepenuhan diri sendiri ke kepenuhan
merupakan salah satu topik dalam Injil Kristus.16
Yohanes (Dalam Alkitab elektronik ada 34 Dari segi struktur bagian ini terletak
ayat yang ada kata “saksi” atau kesaksian). di bagian pertama dari isi buku yang
Kalimat di atas adalah kesaksian Yohanes menjelaskan tanda-tanda dan pengajaran
yang disampaikan kepada murid-muridnya serta responnya. Dalam bagian ini terlihat
yang mungkin iri karena Yesus perkembangan dari kebingungan Yohanes
membaptiskan banyak orang.13 Pertama- mengarahkan dengan pasti ke Mesias dan
tamaYohanes menjelaskan kepada mereka mengaku bahwa dia bukan Mesias.
bahwa tak seorangpun menerima sesuatu
kecuali diberikan oleh Allah (3:27),
berikutnya ia mengaku bahwa ia bukan Dei/ yang Diucapkan oleh Perempuan
Messias (3:28) dan akhirnya ia mengaku Samaria
berfungsi sebagai pioneer yang
digambarkannya sebagai sahabat mempelai. Penggunaan dei oleh Perempuan
Baptisan Yohanes yang dimengerti sebagai Samaria terdapat Yohanes 4:20 yang
pembasuhan orang Yahudi merupakan berbunyi, oi` pate,rej h`mw/n evn tw/| o;rei
nubuatan bahwa nanti pembasuhan yang tou,tw| proseku,nhsan\ kai. u`mei/j
sejati dilakuan oleh Yesus dalam kematian le,gete o[ti evn ~Ierosolu,moij evsti.n o`
dan kebangkitanNya. Mereka yang percaya to,poj o[pou proskunei/n dei/ (“Nenek
mendapat pembasuhan dari Roh Kudus 14 moyang kami menyembah di atas gunung
makanya ia dengan terus terang mengatakan ini, tetapi kamu katakan, bahwa
bahwa dia bukan Mesias (3:28), karena Yerusalemlah tempat orang menyembah”).
hanya Mesias yang sanggup membaptiskan Ucapan ini terjadi pada
dengan Roh Kudus. perkembangan dialog Yesus denga
Jadi, pasal 3:28 menjelaskan apa perempuan Samaria (6:1-42), yang dimulai
yang disaksikan masa lalu, pasal 3:29 dengan permintaan air, lalu dengan
merupakan pemenuhan yang sekarang hikmadNya Yesus menanyakan suami
terjadi (waktu Yohanes sudah selesai perempuan itu sebagai transisi percakapan

13
Blum, “John,” QuickVerse10. Electronic 15
B.F. Wesstcott, The Gospel According to St.
Edition STEP Files Copyright © 1997, Parsons John (Grand Rapids: Eerdmans Publising Company,
Technology, Inc. 1973), 60
14 16
Harrison, John The Gospel of Faith, 28. Ibid.
41

dari masalah jasmani kepada masalah lazim (Luk.2:42). Dengan demikian, bisa
rohani.17 Narasi yang indah ini memakai dikatakan bahwa dalam hal ini (Yoh.4:20),
struktur Chiastik sebagai berikut.18 dei berarti keharusan yang merupakan
kebiasaan, apalagi Injil Yohanes, maupun
A. Pertemuan Yesus dengan Injil Lukas ditulis pada masa Jemaat
perempuan Samaria di sumur (Gereja) sudah ada, yang tidak
4:5-9 mengharuskan orang non Yahudi (yang
percaya) mengikuti kebiasaan orang Yahudi
B. Dialog tentang air hidup tersebut.
4:110-15

C. Dialog tentang ibadah Dei/ yang Diucapkan oleh Orang banyak


4: 16-26
Penggunaan dei yang diucapkan
1 oleh orang banyak terdapat dalam Yohanes
B . Dialog tentang makanan
sesungguhnya 4: 27-28 12:34 yang berbunyi, Apekri,qh ou=n
auvtw/| o` o;cloj\ h`mei/j hvkou,samen evk
A1. Pertemuan Yesus dengan tou/ no,mou o[ti o` cristo.j me,nei eivj
orang Samaria 4:29-42 to.n aivw/na( kai. pw/j le,geij su. o[ti dei/
u`ywqh/nai to.n ui`o.n tou/ avnqrw,pouÈ
Dengan demikian, inti percakapan ti,j evstin ou-toj o` ui`o.j tou/ avnqrw,pou
Yesus dan Perempuan Samaria ini adalah
(“Lalu jawab orang banyak itu: ‘Kami telah
ibadah. Pandangan perempuan Samaria
mendengar dari hukum Taurat, bahwa
berhubungan dengan tempat. Tempat yang
Mesias tetap hidup selama-lamanya;
dibangun bagi penyembahan oleh nenek
bagaimana mungkin Engkau mengatakan,
moyang, tentulah nenek moyang yang
bahwa Anak Manusia harus ditinggikan?
dimaksud adalah pendiri tempat
Siapakah Anak Manusia itu?’”).
penyembahan tersebut. Jadi, dari
Ayat ini diucapkan oleh massa yang
keterangan ini, ibadah ke gunung itu
merupakan tokoh antagonis dalam Injil
merupakan tradisi turun temurun, mulai dari
Yohanes (walaupun tidak selalu sama orang-
si pendiri. Dengan demikian, kata dei/ di sini orangnya, namun tokoh ini selalu menentang
berhubungan dengan suatu keharusan karena Yesus), setelah mujizat atau tanda yang ke
tradisi. tujuh yaitu Yesus membangkitkan Lazarus.
Di sisi lain, bagi orang Yahudi Mulai 12:9 ada kesepakatan rencana untuk
keharusan itu merupakan perintah Taurat, membunuh Lazarus yang pada akhirnya
yaitu bahwa setiap anak laki-laki harus pergi memuncak menjadi rencana membunuh
merayakan hari raya Roti Tidak Beragi, Yesus. Ucapan ini diucapkan dalam dialog
pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari antara Yesus dan massa tentang cara Yesus
raya Pondok Daun, tiap tahun ke tempat akan mati.
yang akan dipilih Tuhan (Ul.16:16). Lukas Tentu saja ada pertentangan, di satu
menuliskan, ketika Yesus berumur 12 tahun sisi mereka tahu Yesus menyatakan diri-Nya
merayakan paskah sebagai sesuatu yang sebagai Mesias melalui mujizat, ajaran-
ajarannya, serta kata-katanya (7 Aku
17
Jo. Anna Davidson, “John 4: Another Look adalah), tetapi di sisi lain Yesus akan mati.
at The Samaritan Woman,” Andrews Univrsity Hal ini tak bisa dimengerti oleh orang
Seminary Studies vol. 43 no. 1 (2005), 162.
18
Ibid.,163 Yahudi. Bagi orang Yahudi, tak mungkin
Mesias mati atau dengan lain perkataan Kepada Nikodemus
Mesias harus terus hidup. Rupanya mereka
sudah tahu apa artinya ditinggikan bagi Dalam percakapan dengan
Yesus. Menurut Daniel 7:14 (hukum berarti Nikodemus, ucapan dei muncul dalam
buku-buku kanonik PL) mengatakan bahwa Yohanes 3:7 yang berbunyi, mh. qauma,sh|j
Mesias tidak takluk kepada maut.19 o[ti ei=po,n soi\ dei/ u`ma/j gennhqh/nai
Keharusannya berhubungan dengan tafsir a;nwqen (“Janganlah engkau heran, karena
Mesias sebagai Raja Yahudi secara racialis, Aku berkata kepadamu: Kamu harus
yang menginginkan Mesias Raja secara dilahirkan kembali”).
politis seperti massa yang memaksakan Nikodemus adalah tokoh yang
Yesus sebagai Raja setelah peristiwa mujizat dikemukakan oleh penulis Injl Yohanes
memberi makan lima ribu orang lebih. yang dimaksukkan ke dalam isi bagian
Tentu saja pendapat ini ditolak penulis Injil pertama dalam struktur penulisannya.
Yohanes, yang jelas-jelas Mesias dalam Injil Bagian ini berisi tentang mujizat dan
Yohanes menyelamatkan orang yang pengajaran Tuhan Yesus.
percaya (tidak membedakan ras) walaupun Percakapan dengan Nikodemus
mengakui bahwa Mesias memang nantinya adalah pengajaran mengenai kelahiran
menjadi Raja (dalam kitab Wahyu yang kembali (dari atas, dari air dan Roh).
diakui ditulis oleh orang yang sama yang Pengajaran ini adalah pelajaran mengenai
menulis Injil Yohanes, Yesus akan datang perubahan hidup.20 Memang Nikodemus
kembali menjadi raja segala raja yang salah faham,21 namun tekanan dalam
memerintah dunia termasuk orang Yahudi). percakapan dengn Tuhan Yesus ini
Jadi, dei/ dalam ayat ini adalah suatu mengatakan bahwa untuk mau memiliki
keharusan yang diinginkan berdasar pengetahuan dan pengalaman kelahiran baru
pengertian yang sempit tentang Messias, harus lahir kembali.
namun memang tak terjadi karena Dalam pemikiran penulis Injil
keharusannya merupakan pemaksaan Yohanes, tentu saja konsep kelahian baru
berdasarkan penafsiran tentang Messias adalah konsep keselamatan melalui
yang keliru. kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus,
mengingat tujuan yang dikemukakan penulis
dalam Yoh. 20:30, 31. Jadi, konsep
Dei/ yang Diucapkan oleh Yesus kelahiran baru yang dimaksud adalah
konsep kelahiran baru yang sudah dikenal
Penulis Injil mengingat dan memilih oleh pembaca yang adalah komunitas non
ungkapan -ungkapan yang menggunakan Yahudi yang percaya yang kebanyakan
kata dei/ yang diucapkan oleh Tuhan Yesus. adalah komunitas Paulus (orang percaya
Ada 5 kali yang diungkapkan, dua kali hasil pelayanan Paulus). Sehingga konsep
dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, ini merupakan keharusan mutlak. Kelahiran
dan masing-masing 1 kali dalam Baru bukan sinergi usaha manusia dengan
percakapan-Nya dengan perempuan Allah, bukan juga karena upacara baptisan,
Samaria, dengan murid-murid dan dengan juga bukan reformasi, melainkan murni
massa. karya Allah (Soteriologi dan Kehidupan

19
R.V.G, Tasker, “The Gospel According to 20
William Barclay, The Daily Bible Study
ST. John,” The Tyndale New Testament Commentaries, Series, The Gospel of John, jil. 1 (Philadelphia:
peny., R.V.G. Tasker (Grand Rapids: Wm . B. Westminster Press, 1975), 90
21
Eerdmans Publishing Company, 1982), 153. Ibid.
43

Kristen Chris Marantika). Dalam ayat ini yang percaya.23 Pernyataan ini menambah
yang dipakai adalah infinitif pasif, yang kejelasan bahwa kelahiran baru itu suatu
sering dikenal sebagai Divine Pasif, yang keharusan dan ditawarkan olehYesus dengan
sebelumnya sudah dikatakan dalam 3:5 penyaliban. Ayat-ayat beikutnya (15-18)
sebagai dilahirkan dari air dan Roh menjelaskan akibat respon kontras antara
Kedua, ucapan dei muncul dalam yang percaya dan yang tidak percaya.
Yohanes 3:14 yang berbunyi, Kai. kaqw.j Keselamatan adalah karya Allah penuh.
Mwu?sh/j u[ywsen to.n o;fin evn th/| Manusia tinggal menanggapi dengan
evrh,mw|( ou[twj u`ywqh/nai dei/ to.n ui`o.n mengambil keputusan melihat Anak
tou/ avnqrw,pou( (“Dan sama seperti Musa Manusia ditinggikan (penyaliban Yesus).
Hal ini sesuai dengan tujuan penulisan kitab
meninggikan ular di padang gurun, demikian
ini.
juga Anak Manusia harus ditinggikan).
Pada pernyataan yang kedua ini,
penulis menjelaskan dengan mengutip ayat
PL yang penafsirannya bervariasi. Setidak- Kepada Perempuan Samaria
tidaknya ada tiga penafsiran, bahkan empat.
Dalam percakapan dengan
Penafsira pertama menggunakan metode
komprasi analogi, hal ini disebabkan adanya Perempuan Samaria, ucapan dei muncul
kata kaqw.j)))ou[twj) Penafsiran kedua dalam Yohanes 4:24 yang berbunyi,
adalah penafsiran tipologi. Penafsiran ketiga
pneu/ma o` qeo,j( kai. tou.j
adalah penafsiran nubuatan, hal ini proskunou/ntaj auvto.n evn pneu,mati
dimungkinkan karena adanya kata dei/ yang kai. avlhqei,a| dei/ proskunei/n (“Allah itu
menunjukkan adanya rencana ilahi dalam Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus
sejarah keselamatan, dan yang keempat menyembah-Nya dalam roh dan
adalah penggabungan tipologi dan nubuatan. kebenaran”).
Andrew L. Minto mendiskusikan hal Ucapan ini disampaikan Yesus untuk
ini panjang lebar namun dalam menanggapi ucapan Perempuan Samaria.
kesimpulannya dia tidak pasti penafsiran Perempuan Samaria berpendapat bahwa
yang mana yang digunakan oleh penulis Injl penyembahan dibatasi oleh lokasi yang
Yohanes, dan selanjutnya Minto menuliskan terdapat dalam ayat 20, yang telah
bahwa ketidak pastian ini mungkin memang dijelaskan di atas sebagai kebiasaan atau
dimaksudan oleh penulis injil keempat ini.22 tradisi. Dengan demikian keharusan di sini
Pada akhirnya penggunaan dei/ dalam ayat lawan dari suatu penyembahan yang dibatasi
ini disimpulkan bukan berdasarkan oleh keharusan lokasi serta keharusan
pemenuhan nubuatan ayat-ayat firman tradisi. Keharusan di sini merupakan
Tuhan ataupun design rencana ilahi, tetapi hubungan yang seharusnya terjadi secara
keharusan ditinggikan (disalib) pada ayat ini alami. Tidak terpengaruh oleh penafsiran
adalah kehendak Yesus sendiri dalam bahwa frasa kedua itu “menyembah dalam
menawarkan kehidupan kekal bagi mereka roh” atau “menyembah dalam Roh” (Roh
Kudus), keharusan di sini bukan hubungan
logis peristiwa tetapi hubungan logis suatu
hakekat Roh harus dengan roh atau Roh.
22
Andrew L. Minto, “John 3:14-15: Hubungan semacam ini sebenarnya sudah
Analogy,Prophecy, or Typology and the Problem of
Dissonanance and Dissimilarity.” Continuing Seminar: dijelaskan Yesus dalam dialognya dengan
The Fourth Gospel and The Old Testamant.The Sixty-
Ninth Annual Meeting of The Cathoic Biblical
23
Association Chicago, Il. August 5-8, 2006. Hal.30. Ibid.
Nikodemus secara tidak langsung yaitu pro,bata e;cw a] ouvk e;stin evk th/j
adanya dua macam hal, yaitu daging dan roh auvlh/j tau,thj\ kavkei/na dei/ me avgagei/n
(3:6). Demikian juga rasul Paulus kai. th/j fwnh/j mou avkou,sousin( kai.
mengatakan hal yang hampir sama. Hal-hal genh,sontai mi,a poi,mnh( ei-j poimh,n
rohani dimengerti oleh orang yang rohani, (“Ada lagi pada-Ku domba-domba lain,
dan orang duniawi tak bisa mengerti (1 yang bukan dari kandang ini; domba-domba
Kor.2:11-14). itu harus Kutuntun juga dan mereka akan
Jadi logislah karena Allah itu Roh mendengarkan suara-Ku dan mereka akan
adanya, maka orang yang menyembah Allah menjadi satu kawanan dengan satu
dei/ (harus) menyembah dalam roh. gembala”).
Ucapan Tuhan Yesus ini merupakan
Kepada Murid-murid-Nya suatu dialog panjang yang merupakan
lanjutkan dari dialog yang terdapat dalam
Dalam percakapan dengan murid- pasal 9. Dialog dengan antagonis tentulah
murid-Nya, ucapan dei muncul dalam suatu dalog yang panas yang pada
Yohanes 9:4 yang berbunyi, h`ma/j dei/ puncaknya tokoh antgonis merencanakan
evrga,zesqai ta. e;rga tou/ pe,myanto,j me pembunuhan Tuhan Yesus (11:45).
e[wj h`me,ra evsti,n\ e;rcetai nu.x o[te Gambaran Tuhan sebagai gembala,
ouvdei.j du,natai evrga,zesqai- (“Kita harus merupakan hal yang dimengerti oleh orang
mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Israel, mengingat dalam Perjanjian Lama
Aku, selama masih siang; akan datang banyak ayat-ayat mengenai hal ini
malam, di mana tidak ada seorang pun yang (Mis.Mazmur 23; 74:1; 78:71,72). Dalam
dapat bekerja”). Perjanjian Baru hubungan antara Tuhan
Adalah suatu hal yang normal dan Yesus dengan umatNya (jemaat)
suatu kebenaran bahwa siang adalah digambarkan juga juga sebagai Gembala
kewajiban orang untuk bekerja.24 Tentu dengan domba (1 Pet.2:25; 5:2,4). Dalam
berbeda dengan jaman sekarang yang siang dialog ini dijelaskan si antagonis (26)
malam bisa bekerja karena adanya bukanlah dombaNya, karena memang
teknologi. Jadi, dei/ di sini suatu kewajiban mereka tidak percaya. Domba saat Tuhan
biasa normal dalam kehidupan sehari-hari Yesus berbicara waktu itu tentulah orang
waktu itu. Walaupun perkataan Tuhan Israel yang percaya (tentu saja ada juga non
Yesus di sini mungkin bukan dalam arti Israel yang mualaf percaya, walaupun Yesus
literal/normal, karena ternyata ayat hanya di utus kepada domba-domba Israel
berikutnya (9:5), Tuhan Yesus mengatakan Mat.15:24), namun pada saat njl Yohanes
bahwa Ia adalah terang dunia, arti dei/ tak domba-domba itu pastilah Jemaat.
Mengingat jemaat yang terdiri dari orang
terpengaruh.
Yahudi dan Yahudi yang percaya maka
domba lain adalah orang non Yahudi yang
percaya.
Kepada Orang Banyak
Ada pendapat bahwa ‘Yesus harus
menuntun harus domba-domba yang lain”
Dalam percakapan Yesus dengan
berarti Yesus menjadikan nyata mereka
orang banyak, ucapan dei muncul dalam
yang menjadi domba-dombanNya yaitu
Yohanes 10:16 yang berbunyi, kai. a;lla
mereka yang telah ditentukan menurut
rencana Allah yang kekal, dan itutelah
Tasker, “The Gospel According to ST. John,”
24
dilakukanNya epada rasul-rasul dan murid-
127.
45

muridNya. Selanjutnya para rasul perempuan Samaria. Sehingga masuk akal


meberitakan berita Injil. Pemberitaa Injil itu jika keharusan Yesus itu karena Ia harus
sifatna imperative/perintah.25 Memang bertemu dengan perempuan Samaria. Ini
jemaat telah dipilih sebelum dunia dijadikan pemikiran penulis. Memang hal itu sudah
(Ef.1:4), tetapi jemaat yang terdiri dari orang terjadi tapi bagi penulis itu suatu yang
Yahudi dan non Yahudi tidak dnubuatkan terjadi yang memang harus demikian karena
(Ef.3:1-6). rencana Allah. Hal ini juga merupaka
Sudah jelas dalam hal ini suatu nubuatan bahwa Samaria aka nada
keharusan yang akan terjadi bahwa jemaat pertobatan (Kis. 8) atau setidak-tidaknya
terdiri dari orang-orang Yahudi dan non pembuka perobatan Samaria. Dan jika
Yahudi yang memang telah menjadi pembaca sudah terbiasa dengan Paulus dan
kenyataan bagi pembacanya dan sesuai Lukas kata itu dalam Lukas merupakan
dengan tujuan penulisan ini yang di sana sini rencana Allah yang harus terjadi walaupun
ada barangsiapa yang percaya (struktur terjadinya lewat keputusan atau usaha
simponi kata percaya merupakan not kunci). manusia atau Tuhan Yesus sendiri ( dei/
Kenyataan bahwa Tuhan Yesus telah dalam Lukas)
menuntun domba-dombaNya (jemaat). Kedua, enggunaan dei terdapat
Keharusan di sini merupakan dalam Yoh.20:9 ouvde,pw ga.r h;|deisan
kewajiban Tuhan Yesus dalam th.n grafh.n o[ti dei/ auvto.n evk nekrw/n
kesadaranNya sebagai Gembala, dan bukan avnasth/nai (“Sebab selama itu mereka
didesak oleh rencana Allah dari semula
belum mengerti isi Kitab Suci yang
memilih domba-domba.
mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari
antara orang mati”).
Ayat ini adalah komentar dalam
Dei/ yang merupakan Komentar Penulis
tanda kurung dari penulis terhadap
peristiwa kebangkitan yang dijelaskan dalam
Penggunaan dei juga dipakai oleh
20:1-8.26 Yohanes (penulis Injil keempat)
Yohanes sebagai penulis Injil saat
percaya setelah ia melihat kenyataan bahwa
mengomentari peristiwa-peristiwa yang
tubuh Yesus tidak ada dalam kubur (20:8).
meibatkan Yesus. Pertama, dalam Yoh. 4:4
Sedangkan murid-murid yang lain belum
dengan kala imperfek :Edei de. auvto.n tahu bahwa Yesus harus bangkit. Koentar
die,rcesqai dia. th/j Samarei,a (“Ia harus Yohanes tentang peristiwa ini adalah sama
melintasi daerah Samaria”). seperti tulisan Lukas dala ceritera Yesus
Unsur yang sering dijelaskan adalah memperlihatkan Diri-Nya di Emaus.
karena pertentangan orang Samaria dan Kepada dua orang murid-Nya, Yesus
orang Yahudi sehingga orang Yahudi menjelaskan bahwa Ia harus bangkit dari
biasanya jalan memutar. Tapi, secara anatara orang mati itu sesuai dengan kitab-
geografis cara Yesus menuju Galilea adalah kitab Musa dan kitab-kitab para nabi
jalan pintas dan ini biasa dilakukan para (Luk.24:25-27).
peziarah dari Galilea ke Yersusalem. Namun Dengan demikian, istilah dei/ di sini
apakah memang demikian? Dalam sub merupakan suatu peristiwa yag harus terjadi
struktur 4:1-4 adalah pendahuluan narasi oleh karena telah ditulis dalam kitab

26
25
Robert C. Harbach, The Good Shepherd and Bob Deffinbauh, That You Might Believe:
His Sheep, A Study of the Gospel of John,
http://www.grandvilleprc.org/ebooks/good_shepherd.pd https://bible.org/seriespage/seeing-and-believing-john-
f. Diakses pada tanggal 8 November 2017. 2010-31. Diakses pada tanggal 8 Oktober 2017.
Perjanjian Lama, walaupun ayat-ayat yang yang diucapkan Tuhan Yesus ketika Ia harus
secara khusus tidak dijelaskan secara rinci. ditnggikan (disalibkan) untuk menawarkan
kehidupan kekal bagi yang mau menanggapi
kematianNya dengan percaya Yoh. 3:14
Kesimpulan Dan Saran Keenam, makna dei/ di sini adalah
suatu keharusan hubungan logika yang
Dari analisa ayat-ayat di atas, makna wajar. Inilah dei/ yang diucapkan Tuha
penggunaan dei/ oleh Yohanes dalam Yesus dalam Yoh. 4:24
Injilnya adalah sebagai berikut: Ketujuh, dei// suatu keharusan yang
Pertama, dei/ adalah suatu keharusan telah terjadi dan memang seharusnya
yag terjadi secara wajar ketika seseorang demikian. Inilah makna dei/ dari komentar
sadar akan fungsinya serta menjalankannya. penulis Injil keempat mengenai keharusan
Terjadinya merupakan suatu proses. Iniah Tuhan Yesus lewat Samaria untuk bertemu
makna dei/ yang diucapkan oleh Yohanes dengan perempuan di tepi sumur.
Pembaptis dalam Yoh. 3:30, dan yang Kedelapan, istilah dei/ adalah suatu
dikatakan Tuhan Yesus dalam Yoh.10:16. keharusan oleh karena adanya nubuatan
Kedua, dei/ adalah suatu keharusan dalam Kitab Suci. Inilah makna dei/ dari
yang terjadi oleh karena seseorang atau komentar penulis Injil keempat (20:9)
suatu kelompok mengikuti suatu kebiasaan berhubungan dengan peristiwa kebangkitan
atau tradisi. Inilah makna dei/ yang Tuhan Yesus.
diucapkan oleh perempuan Samaria dalam Pada saat paper ini didiskusikan
Yoh.4: 20 yang terjemahan baru LAI dalam seminar, ada saran supaya diadakan
mungkin diterjemhakan lah mengakhiri Kati penelitian lebih lanjut. Hal itu disebabkan
Yerusalem. karena paper ini kontribusinya bisa
Ketuga, dei/ adalah suatu keharusan dikembangkan. Supaya ada manfaat yang
yang dinginkan/dipaksakan oleh suatu lebih dalam dan lebih berguna dalam
kelompok yang memiliki pengertian atau penelitian Perjanjian Baru, diperlukan
pemahaman yang keliru tentang firman penelitian yang lebih tajam lagi terhadap
Allah sehingga pemaksaannya tidak tejadi. tokoh-tokoh atau karakter-karakter yang ada
Inilah makna dei/ yang diucapkan oleh dalam Injil keempat.
massa dalam Yoh. 12:34 Dalam paper ini para tokoh hanya
Keempat, dei/ adalah suatu keharusan disinggung sekilas, disebabkan oleh
yang harus terjadi secara mutlak untuk kurangnya sumber serta hanya digunakan
mengalami suatu perubahan. Inilah makn dei/ untuk menemukan arti kata dei/) Apabila ada
yang ducapkan Tuhan Yesus kepada penelitian mendalam tokoh-tokoh seperti
Nikodemus dalam Yoh.3:7. Yohanes Pembaptis, Nikodemus,
Kelima, dei/ adalah suatu keharusan Perempuan Samaria, maka kontribusi
yang dilakukan oleh seseorang karena terhadap umat serta penelitian Perjanjian
kehendaknya sendiri untuk menawarkan Baru akan jauh lebih bermanfaat.
sesuatu yang bakal terjadi. Inilah makna dei/
47

Bibliografi

Barclay, William. The Daily Bible Study Series, The Gospel of John. Jil. 1 (Philadelphia:
Westminster Press, 1975.
Bauckham, Richard. “The Gospels as Histories What sort of history are They?”
http://richardbauckham.co.uk/uploads/Accessible/Gospels.pdf. Diakses pada tanggal 8
Oktober 2017.
BDAG “dei,” dalam A Greek-English Lexicon of the New Testament and Other Early Christian
Literature. Bibleworks10. Copyright © 2016 bibleworks, LLC Version 10.0.
Blum, Edwin A. “John.” In The Bible Knowledge Commentary, peny., John F. Walvoord dan
Roy B. Zuck (Wheaton: Victor Books, 1982). QuickVerse10. Electronic Edition STEP
Files Copyright © 1997, Parsons Technology, Inc.
Davidson, Jo. Anna. “John 4: Another Look at The Samaritan Woman.” Andrews Univrsity
Seminary Studies vol. 43 no. 1 (2005).
Deffinbauh, Bob. That You Might Believe: A Study of the Gospel of John,
https://bible.org/seriespage/seeing-and-believing-john-2010-31. Diakses pada tanggal 8
Oktober 2017.
Harbach, Robert C. The Good Shepherd and His Sheep,
http://www.grandvilleprc.org/ebooks/good_shepherd.pdf. Diakses pada tanggal 8
November 2017.
Harrison, F. Evertt. John The Gospel of Faith. Chicago: Moody Press,1962.
Jacksoon, Wayne. “A Simple Study of the Word “Must.
https://www.christiancourier.com/articles/1381-simple-study-of-the-word-must-a.
Diakses pada tanggal 8 Oktober 2017.
Merrill, Tenney C. “The Symphonic Structureof John.” Bibliotheca Sacra July (1963).
Minto, Andrew L. “John 3:14-15: Analogy,Prophecy, or Typology and the Problem of
Dissonanance and Dissimilarity.” Continuing Seminar: The Fourth Gospel and The Old
Testamant.The Sixty-Ninth Annual Meeting of The Cathoic Biblical Association
Chicago, Il. August 5-8, 2006.
Peter, Benge “The Gospel: A New Knd of Literature.”
file:///C:/Users/My%20Computer/Downloads/The%20Gospel_A%20New%20Kind%20o
f%20Literature%20(2).pdf. Diakses pada tanggal 8 Oktober 2017.
Tasker, R.V.G. “The Gospel According to ST. John.” The Tyndale New Testament
Commentaries. Disuntingkan oleh R.V.G. Tasker. Grand Rapids: Wm . B. Eerdmans
Publishing Company, 1982.
Wallace, Daniel B. “The Gospel of John: Introduction, Argument, Outline.”
https://bible.org/seriespage/gospel-john-introduction-argument-outline. Diakses pada
tanggal 8 Oktober 2017.
Wesstcott, B. F. The Gospel According to St. John. Grand Rapids: Eerdmans Publising
Company, 1973.

Anda mungkin juga menyukai