Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/326720452

Perwujudan Kasih Setia Allah Terhadap Kesetiaan Rut

Article  in  Evangelikal Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat · July 2018
DOI: 10.46445/ejti.v2i2.107

CITATIONS READS

4 10,512

2 authors, including:

Hengki Wijaya
Sekolah Tinggi Filsafat Jaffray Makassar
184 PUBLICATIONS   275 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

writing article about Stop Narkoba View project

Teori pendidikan View project

All content following this page was uploaded by Hengki Wijaya on 31 July 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat ISSN 2548-7558 (Online)
Volume 2, Nomor 2, Juli 2018: 99-104 2548-7868 (Cetak)

PERWUJUDAN KASIH SETIA ALLAH TERHADAP KESETIAAN RUT

Shintia Maria Kapojos, Hengki Wijaya


Sekolah Tinggi Filsafat Jaffray Makassar
Jalan Gunung Merapi 103 Makassar, Sulawesi Selatan
Email: oshinmaria@yahoo.com

ABSTRACT: Shintia Maria Kapojos, Hengki Wijaya, This paper aims to explain the manifestation of
God's loyal love for Ruth who is faithful to her father-in-law, Naomi. The method used is the
interpretation of the Old Testament narrative. Through this paper, the author will focus on Ruth's loyalty
to Naomi as a manifestation of God's allegiance to man. This Old Testament narrative addresses explicitly
the theme of Ruth's loyal love for Naomi and its theological and practical implications for believers to
manifest God's loving kindness to others.

Key Words: Love, Ruth, Naomi, God’s Love, Hesed, faithfulness

ABSTRAK: Shintia Maria Kapojos, Hengki Wijaya, Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan
perwujudan kasih setia Allah kepada Rut yang setia kepada mertuanya, Naomi. Metode yang digunakan
adalah penafsiran narasi Perjanjian Lama. Melalui tulisan ini, penulis akan fokus kepada kesetiaan Ruth
kepada Naomi sebagai manifestasi kesetiaan Allah kepada manusia. Narasi Perjanjian Lama ini secara
khusus membahas tema kasih setia Ruth kepada Naomi dan implikasi teologis dan praktisnya bagi orang
percaya untuk memanifestasikan kasih setia Tuhan kepada orang lain.

Kata Kunci: Kasih, Rut, Naomi, Kasih Allah, Hesed, kesetiaan

PENDAHULUAN dia menjadi nenek moyang dari Raja Daud (Rut


Judul kitab ini diambil dari nama salah satu 4:18-22) dan Yesus (Mat. 1:15). Jika dilihat dari ke-
tokoh perempuan yang dikisahkan yang bernama seluruhan narasi, Rut adalah sosok wanita yang be-
Rut. Rut adalah seorang perempuan Moab dan juga gitu mengagumkan. Baxter (2012, p. 285) mengung-
sekaligus menantu Naomi, perempuan Betlehem kapkan bahwa “Dalam kisah ini Rut merupakan sri-
yang mengalami banyak hal-hal yang sulit dalam kandinya, walaupun ia bukan orang Israel asli seper-
hidupnya (1:20-21). Kisah Rut merupakan kisah ti halnya dengan Naomi dan Boas. Mengingat bahwa
yang mengharukan dimulai dengan situasi yang sulit Israel sangat memegahkan kebangsaannya, maka ada-
yakni, kelaparan yang melanda Israel (1:1a), dilan- lah mengherankan menonjolkan kebaikan Rut, wa-
jutkan dengan perpindahan keluarga Elimelekh ke nita Moab”. Kebaikan hati Rut bukan hanya terbatas
Moab (1b-2), kematian Elimelek dan anak-anak-nya dinyatakan bagi suaminya yang telah meninggal.
(1:3,5), pada akhirnya berakhir dengan sesuatu yang Namun hal tersebut nyata terus dilakukan dalam ke-
membahagiakan dengan kelahiran seorang anak laki- hidupannya bersama ibu mertuanya, Naomi (1:8).
laki yang bernama Obed (4:17). Hill dan Walton (2008, p. 297) dalam Kitab
Kisah Rut di mana tokohnya adalah Rut Rut salah satu konsep yang sangat menonjol adalah
yang bukanlah keturunan Yahudi, namun mendapat mengenai kesetiaan (hesed). Kata ini muncul bebe-
perhatian Allah untuk mewujudkan rencana Allah rapa kali dalam Kitab Rut. Rut adalah sebuah kitab
bagi Naomi yang kehilangan suami, dan anak- mengenai hesed baik pada tingkat manusia maupun
anaknya. Pfeiffer dan Harrison (ed.) (2004, p. 721) pada tingkat ilahi. Dalam tingkat manusia, salah satu
dalam bukunya menjelaska bahwa Rut menduduki tindakan hesed ditunjukkan oleh Rut kepada Naomi.
tempat yang penting di dalam sejarah Israel sebab Kesetiaan Rut ini pun dipuji oleh Boas (2:10). Da-

Shintia Maria Kapojos & Hengki Wijaya, Perwujudan Kasih Setia Allah Terhadap Kesetiaan Rut 99
lam kisah Rut ini, pembaca akan melihat wujud ke- tode penafsiran narasi Perjanjian Lama yang akan
setiaan Rut seorang menantu kepada ibu mertuanya. digunakan dalam pembahasan ini berdasarkan Mai-
aweng (2014, p. 2; Osborne, 2012, p. 235) di mana
METODE penulis akan menyoroti kata kunci, plot, adegan,
Metode penelitian yang digunakan adalah percakapan, dan penokohan. Penokohan ini berfokus
penelitian kualitatif yaitu hermenetik Perjanjian La- kepada Rut dan Naomi mertuanya.
ma. Metodologi yang digunakan adalah kritik narasi Tujuan metode penafsiran narasi ini adalah
(Osborne, 2012, p. 234). Kritik narasi ini menjelas- mendapatkan pesan narasi yang sesuai dengan kon-
kan bagian-bagian narasi dalam Perjanjian Lama di- teks nas, dan sudut pandang penafsir terhadap narasi
lihat dari plot, adegan, percakapan, kata kunci, struk- dalam kisah Rut tersebut.
tur, penokohan, atmosfir dan pemilihan materi. Me-

Gambar 1. Metode Penafsiran Narasi Perjanjian Lama

HASIL DAN PEMBAHASAN bali kepada rumah ibunya untuk kesejahteraan kedua
menantunya. Karman (2012, p. 8) mengatakan
Kesetiaan Rut dalam Perjalanan Pulang ke “Ungkapan ‘rumah ibu’ tidak berarti ayah telah me-
Betlehem (1:16-17) ninggal. Orang tua Rut masih disebut (2:11). Ung-
Setelah kelaparan berhenti, Naomi sebagai kapan ini bukan menunjukkan pada masyarakat ma-
ibu mertua memutuskan untuk kembali ke negeri triarkat (sistem pengelompokan sosial dengan se-
asalnya, yakni Betlehem (1:6) bersama kedua me- orang ibu menjadi kepala dan penguasa seluruh ke-
nantunya. Kepulangan mereka ke kampung halaman luarga), melainkan menyoroti peran penting ibu da-
Naomi, mengisahkan cerita yang haru. Di tengah lam pernikahan anak.” King dan Stager (2010, p. 59)
perjalanan, Naomi meminta kedua menantunya kem- menegaskan “Sambil meminta mereka untuk pergi,

100 Volume 2, Nomor 2, Juli 2018


Naomi menaikkan doa bagi kedua menantunya agar men yang telah ia nyatakan (1:17). Rut berketetapan
mereka dapat menikah lagi untuk mendapatkan hati bahwa tidak ada apapun yang dapat memisah-
perlindungan dari suami mereka (1:9). Sebab tanpa kan ia dengan Naomi selain daripada maut (1:18).
perlindungan lelaki, si janda akan menemui kesu- Ia mengikatkan dirinya seumur hidup dengan
litan untuk bertahan hidup; posisinya dalam komuni- Naomi, tetap bersatu dengannya apapun yang ter-
tas dianggap inferior.” Atkinson (2000, p. 62) me- jadi. Tindakan awal dari komitmen Rut terbukti dari
nambahkan bahwa satu-satunya harapan untuk mem- kebersamaannya yang tetap dengan Naomi dalam
perbaiki status sosial janda usia kawin adalah meni- perjalanan sampai tiba di kota Betlehem (1:19,22).
kah untuk kedua kalinya.
Desakan itu pun tidak dihiraukan oleh kedua Kesetiaan Rut dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup
menantunya, Rut dan Orpa. Malahan mereka me- (Rut 2:2,18)
nangis dan dengan tegas untuk mengikuti Naomi ke- Ketika Naomi dan Rut tiba di Betlehem ber-
pada bangsanya (1:10). Namun setelah ketiga kali tepatan dengan permulaan musim menuai jelai.
Naomi mendesak mereka untuk meninggalkannya Gandum termasuk tanaman hasil bumi tertua yang
(1:11,12) dengan penjelasan tidak ada lagi sesuatu dikenal manusia dan terpenting untuk bahan makan.
yang dapat diharapkan (tidak ada lagi harapan) dari Panen jelai dan gandum sering digabung menjadi
dirinya (tidak ada lagi anak laki-laki dan terlalu tua panen gandum (Kel. 9:31-32; Ul. 8:8; Ayb. 31:40
ia untuk bersuami) untuk kebaikan menantunya. (Karman, 2012, p. 15). Panen ini membawa berkat
Maka, Orpa mengikuti permintaan Naomi dengan bagi Naomi dan Rut yang pulang dalam keadaan
minta undur diri dari Naomi dan kembali ke tempat yang miskin.
asalnya (1:14). Namun Rut menunjukkan sikap yang Karman (2012, p. 20) menjelaskan bahwa
berbeda dari tindakan Orpa. Selanjutnya Atkinson menurut Taurat, yang termasuk kategori miskin ada-
(2000, p. 68) menjelaskan tentang Rut berpaut ke- lah pendatang, anak yatim dan janda. Mereka boleh
pada Naomi (1:14). Kata kerja ini mempunyai mak- ikut menikmati hasil ladang atau jelai. Bulir-bulir je-
na “berpaut” dengan penuh kesetiaan dan kepedulian lai yang tertinggal atau tercecer di ladang adalah
dalam hubungan pribadi yang dalam kata Ibrani hak orang miskin dan mereka tak perlu meminta izin
yang sama (diterjemahkan bersatu) dipakai lelaki terlebih dahulu untuk memungutnya. Itulah cara ter-
untuk isterinya di Taman Eden (Kej. 2:24). Karman hormat orang miskin menyambung hidup.” Atas
(2012, p. 12) mengatakan bahwa Sebagaimana, persetujuan Naomi, Rut seorang Moab berinisiatif
suami meninggalkan orang tuanya untuk bersatu pergi untuk memungut bulir-bulir gandum yang
dengan isterinya, demikian juga Rut meninggalkan tercecer (2:2). Naomi sangat berkekurangan se-
orang tuanya untuk bersatu dengan Naomi (2:11). hingga Rut diizinkan pergi memunggut mayang gan-
Setelah tiga kali di desak (1:8,11,12) untuk dum yang terjatuh, bergaul dengan penuai yang ka-
kembali ke rumah ibunya dan mengambil langkah sar-kasar adatnya untuk memperoleh sesuap nasi.
seperti langkah Orpa (1:15), Rut tetap bertahan un- Rut berangkat ke ladang mencari makan dengan cara
tuk tidak kembali dan tetap bersatu dengan Naomi. yang rendah, namun jujur. Ia dibimbing Tuhan sam-
Ungkapan Rut menggambarkan komitmennya yang pai ke ladang Boas (Baxter, 2012, p. 292). Memang
total untuk bersatu dalam kehidupan Naomi, bersatu inisiatif Rut untuk memungut jelai cukup beresiko
dalam kepercayaan Naomi, yang berarti meninggal- bagi Rut, karena ia dapat diganggu oleh pekerja-
kan kepercayaannya terhadap dewa Kamos dan pekerja laki-laki yang ada di ladang itu. Namun di
mengikuti Allahnya Naomi dan bersatu dengan ladang Boas, ia ter-lindung dari hal tersebut (2:9).
Naomi di tempat peristirahatan terakhir (1:16-17). Rut bekerja keras untuk memungut jelai di ladang
Rut dengan berani melibatkan Tuhan dalam komit- Boas dari sejak pagi hingga kedatangan Boas di

Shintia Maria Kapojos & Hengki Wijaya, Perwujudan Kasih Setia Allah Terhadap Kesetiaan Rut 101
ladangnya (2:7) dan setelah selesai makan pun ia Nida, 2013, p. 73). Malam itu, Boas terbangun dan
tetap terus bekerja hingga petang (2:15, 17). Hasil mendapati Rut berbaring di sebelah kakinya. Boas
yang didapatkannya dibawanya kepada ibu mertua- bertanya tentang identitas Rut. Respons Rut terhadap
nya, Naomi, yang tinggal di rumah. Rut bertanggung pertanyaan Boas, dijawabnya dengan mengingatkan
jawab atas kebutuhan makan mereka. Selama mu- Boas akan keberadaan dirinya yang wajib menebus-
sim menuai jelai Rut terus memungut jelai hingga nya (3:9). Boas tidak langsung melaksanakan apa
musim itu berakhir (2:23). Dengan demikian selama yang dikatakan karena ada penebus yang lebih dekat
musim jelai tersebut, Rut dapat memenuhi kebu- kekerabatan dengan keluarga Rut (3:12). Namun di
tuhan makan bagi Naomi dan bagi dirinya. malam itu Boas berjanji akan menebus keluarga Rut
(4:13), apabila penebus yang dekat itu tidak mene-
Kesetiaan Rut dalam Melaksanakan Rencana bus mereka. Lalu berbaringlah Rut sampai malam
Naomi (3:5-6) dan pagi hari bangun kembali ke rumah mertuanya
Setelah mengetahui bahwa Boas adalah sa-
dengan membawa jelai yang langsung diberikan
lah satu kaum kerabat Elimelekh yang wajib mene-
oleh Boas kepadanya (3:15). Karman (2012, p. 50)
bus Naomi dan Rut (2:20b). Naomi berinisiatif un-
menjelaskan “Ada peningkatan hubungan antara Rut
tuk merancangkan pernikahan untuk Rut (3:1). Se-
dan Boas. Dulu Boas memberikan jelai secara tidak
orang janda ada dalam posisi yang sangat tidak ter-
langsung. Kini ia memberikannya secara langsung.”
lindung dan mudah sekali dilukai. Dia sebatang kara
yang berdiri di luar lingkungan normal (Parker dkk.,
Kesetiaan Rut Terhadap Realisasi Rencana Naomi
2001, p. 865). Oleh karena itu, ia membutuhkan (4:15b)
tempat perlindungan. Hal inilah yang diusahakan Setelah bertemu dengan kaum penebus yang
oleh Naomi bagi Rut untuk kebahagiaannya. Untuk memiliki hubungan kekeraban dekat dengan keluar-
melaksanakan rencana ini, Naomi mempersiapkan ga Elimelekh tidak bersedia menebus Rut (4:6).
rencana terlebih dahulu untuk hal-hal yang harus Maka, Boas memenuhi janji yang telah disampai-
diperhatikan oleh Rut, mulai dengan penampilannya kannya kepada Rut pada malam itu. Di hadapan para
(3:3a) hingga kepada apa yang harus dilakukan tua-tua dan semua orang di pintu gerbang itu, Boas
ketika ia berada di dekat Boas (3:3b-4). Namun menebus semua milik pusaka Elimelekh beserta
Naomi tidak menyampaikan apa yang harus dikata- mengambil Rut sebagai istrinya (4:7-10). Rut meni-
kan Rut ketika bertemu Boas, Rut hanya diminta un- kah dengan orang yang merupakan inisiasi Naomi.
tuk menunggu apa yang dikatakan Boas terhadapnya Setelah melalui masa-masa yang sulit dalam kehi-
(3:4b) Semua dilakukan oleh Rut sesuai dengan na- dupannnya yang diuraikan di awal narasi (1:1-5).
sihat Naomi kepadanya. Kini Naomi menikmati kebahagaian melalui kelahir-
Tampaknya Naomi tahu gerak-gerik dan an Obed yang dilahirkan oleh Rut (4:15b). Dengan
kebiasaan Boas, kapan Boas di tempat pengirikan demikian melalui perkawinan Boas dan Rut, ketu-
dan kebiasaanya di tempat itu (Karman, 2012, p. runan Mahlon dapat ditegakkan. Newman (2004, p.
40). Malam itu, Rut datang ke tempat pengirikan dan 81) menjelaskan:
meyingkapkan selimut dari kaki Boas dan berbaring Kasih Allah dalam teks ini dimanifestasikan se-
di situ. Meski narasi bersifat ambigu, cukup bera- bagai kasih antara dua wanita dari negara asal
yang berbeda, latar belakang yang berbeda, dan
lasan Rut melakukan hal itu dalam batas-batas ke-
usia yang berbeda. Perjalanan mereka adalah
sopanan. Mustahil Boas akan memberikan apresiasi pencarian untuk penebusan melalui kelahiran
setinggi itu jika Rut malam itu bertingkah tak seno- seorang anak untuk mereka berdua maupun ke-
noh (3:10-11). pada masyarakat luas sebagaimana tercermin
dalam penamaan bayi oleh komunitas perem-
Makna utama dari apa yang dilakukan bah-
puan.
wa Rut meminta perlindungan dari Boas (Waard dan

102 Volume 2, Nomor 2, Juli 2018


Sifat Allah tercermin dalam narasi ini sebagaimana tidak hanya kepada bangsa Yahudi dan keturunan-
yang terjadi juga pada bangsa lain seperti dalam ki- nya tetapi juga kepada bangsa yang lain.
sah Yunus dan Niniwe di mana sifat Allah yang
penyayang dan berlimpah kasih setia (Maiaweng, Implikasi Praktis
2012, p. 28). Rut telah menunjukkan kasih setia ke- Kisah Rut yang menunjukkan kasih setia
pada Naomi dengan mengikut Allah yang disembah kepada Naomi maka wujud kasih setia Allah telah
Naomi maka terlebih lagi Allah adalah kasih setia memakai Rut untuk menunjukkan kasih setia Allah
itu sendiri. kepada Naomi yang dahulunya pahit kini digantikan
Rauber (1970, p. 34) menegaskan bahwa dengan kebahagiaan. Komitmen yang total, tang-
“Rut telah menyeimbangkan kekosongan total de- gung jawab kepada mertua, taat kepada nasihat mer-
ngan kepenuhan lengkap dan pemenuhan. Kesubur- tua merupakan wujud nyata kasih yang perlu ditun-
an Rut dan buah rahimnya menang terhadap keman- jukkan dalam hubungan antara menantu dan mertua.
dulan yang menggelapkan di masa lalu.” Kesetiaan Sebagai orang percaya yang menerima kasih Kristus
Rut berbuah kemenangan atas masa lalunya. Masa dan wujud-Nya dalam keselamatan perlu mewujud-
lalu telah berlalu diganti dengan kebahagiaan. Kese- kan kasih setia itu kepada sesama.
tiaan Rut pada masanya telah membawa dirinya Kasih setia Rut kepada Naomi dalam pen-
menjadi ibu yang nantinya menjadi asal usul riwayat deritaan dan tindakan untuk mengikut perintah
Yesus Kristus. Naomi. Mawikere melalui tulisan-nya dalam Prosi-
ding Seminar Teologi Kitab Rut (Maiaweng, 2016,
Implikasi Teologis p. 30), menyatakan bahwa Allah sendiri emelihara
Allah mengizinkan kematian, dan kelaparan kehidupan Rut bersama Naomi dalam menghadapi
terjadi dan menimpa keluarga Naomi, dan kedua penderitaan dan memenuhi kebutuhan mereka yang
menantunya untuk menggenapi rencana Allah yang pada akhirnya kehidupan masa lalunya berganti
luar biasa di masa yang akan datang. Pada akhir hi- menjadi kehidupan yang baru.
dupnya, Naomi adalah orang yang paling berbahagia Rut telah mendapatkan kehidupan baru ka-
karena jiwanya disegarkan, ia dipelihara hingga ma- rena kepercayaan dan kesetiaannya. Demikian pula
sa tua oleh Rut, menantunya. Kematian dan pende- saat ini, Allah dengan kasih setia-Nya telah mem-
ritaan (kelaparan) berbuah indah karena Allah me- berikan anak-Nya yang tunggal Yesus Kristus untuk
nunjukkan kesetiaannya kepada Naomi di tengah membawa keselamatan dan kehidupan baru dan
penderitaannya. Allah menghadirkan Rut yang setia menyatakan perjanjian baru bagi orang percaya.
kepada Naomi, dan mengikuti rencana Naomi yang Sebagai orang percaya harus mengakui bah-
pada akhirnya adalah perwujudan kasih Allah me- wa orang percaya adalah ciptaan baru di dalam Kris-
lalui rencana Allah kepada Rut dan Naomi. tus yang telah menanggalkan manusia yang lama
Maiweng (2016, p. 10) menguraikan dan mengenakan manusia yang baru di dalam Kris-
TUHAN menunjukkan kasih setia (Hesed) Allah ke- tus (Wijaya, 2016, p. 128). Dengan demikian orang
pada Rut (1:8), TUHAN menyatakan kasih karunia percaya pun harus setia kepada Allah dalam Yesus
untuk memberikan perlindungan kepada Rut karena Kristus karena kesetiaan Yesus menanggung pende-
Rut mengikuti Allah Naomi yang dengan setia dia ritaan atas dosa-dosa orang yang berdosa.
percayai. Allah telah menjadikan Rut bagian terpen-
ting dalam sejarah silsilah Yesus Kristus karena dia KESIMPULAN
bukan orang Yahudi, namun kesetiaannya dan kasih- Kesetiaan merupakan salah satu penekanan
nya kepada Naomi dan mengikuti Allah yang diper- teologi dalam kitab Rut. Dari awal dan akhir narasi
cayai oleh Naomi. Allah menyatkan kasih setianya hal itu sangat nampak. Salah satu teladan kesetiaan

Shintia Maria Kapojos & Hengki Wijaya, Perwujudan Kasih Setia Allah Terhadap Kesetiaan Rut 103
terdapat dalam contoh tokoh Rut kepada Naomi, hatinya. Rut adalah menantu yang menjadi penghi-
mertuanya. Kesetiaan Rut tetap konsisten hingga be- buran bagi mertua yang kepahitan.
rakhirnya seluruh narasi ini. Kesatuan antara menan- Perwujudan kasih setia Allah nyata dalam
tu dan mertua ini pun selalu berjalan beriringan. Rut kehidupan Rut yang memercayai Allah Naomi. Hal
terus menyertai dengan setia dari sejak Naomi itu ditunjukkan dengan kesetiaannya mengikuti
mengalami masa-masa kesulitan hingga kesulitan Naomi sekalipun dalam keadaan duka, penderitaan,
tersebut digantikan dengan kebahagian. Rut adalah dan kepahitan mertuanya, dia tetap setia mengikuti
sosok wanita yang tidak banyak berbicara. Namun Naomi.
bertindak sesuai dengan kasih yang ada dalam

DAFTAR RUJUKAN
Atkinson, David. Rut. Jakarta: Yayasan Komunika- Newman, Ruby K. 2004. “The Book of Ruth and
si Bina Kasih/OMF. 2000. “Grandmother of Hypothesis.”” Journal of
Baxter, J. Sidlow. Menggali Isi Alkitab Kejadian The Association for Research on Mothering
sampai dengan Ester. Jakarta: Yayasan Ko- 7 (1):78-85.
munikasi Bina Kasih/OMF, 2012. Osborne, Grant R. 2012. Spiral Hermeneutika:
Hill, Andrew E. & John H. Walton. 2004. Survei Pengantar Komprehensif Bagi Penafsiran
Perjanjian Lama. Malang: Gandum Mas. Alkitab. Surabaya: Momentum.
Karman, Yonky. 2012. Kitab Rut. Jakarta: BPK Gu- Parker, J. I, dkk. 2001. Ensiklopedi Fakta Alkitab
nung Mulia. Bible Amanac 2. Malang: Gandum Mas.
King, Philip J. dan Lawrence E. Stager. 2010. Ke- Pfeiffer, Charles F., Everett F. Harrison (ed.). 2004.
hidupan Orang Israel Alkitabiah. Jakarta: Tafsiran Alkitab Wycliffe Volume 1 Per-
BPK Gunung Mulia. janjian Lama: Kejadian-Ester. Malang:
Maiaweng, Peniel C. D. 2014. Penafsiran Narasi Gandum Mas.
Perjanjian Lama. Makassar: Sekolah Tinggi Rauber, D. F. 1970. “Literary Values in the Bible:
Theologia Jaffray. The Book of Ruth.” Journal of Biblical
Maiaweng, Peniel C. D. (ed.). 2016. Prosiding Se- Literature 89 (1):27-37.
minar Teologi Kitab Rut. Makassar: Sekolah Waard, Jan de dan Eugene A. Nida. 2013. Kitab
Tinggi Theologia Jaffray. Rut. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.
Maiaweng, Peniel C. D. 2012. “”Utuslah Aku”: Eks- Wijaya, Hengki. 2016. “Pengenaan Manusia Baru Di
posisi Yunus Pasal 3-4 Tentang Pengutusan Dalam Kristus: Natur, Proses, Dan Fakta
Nabi Yunus Berdasarkan Perspektif Allah Serta Implikasi Teologis Dan Praktisnya.”
Menyesal.” Jurnal Jaffray 10 (2):16-36. Jurnal Jaffray 16 (1):109-130.

104 Volume 2, Nomor 2, Juli 2018

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai