ABSTRAK
Kitab Hosea merupakan kitab dalam perjanjian lama yang ditulis oleh Hosea. Hosea adalah
seorang nabi yang menjadi saksi sebuah kemakmuran di masa Yerobeam II (793 – 753 SM).
Hal yang menarik dalam kitab Hosea ini adalah Hosea tidak hanya menyampaikan pesan Allah
dengan nubuatan saja, tetapi ia melakukan sebuah tindakan simbolik yang bertujuan melengkapi
pesan – pesan nubuatannya. Pernikahannya dengan wanita sundal bernama Gomer menjadi
simbolik hubungan bangsa Israel saat itu dengan Allah.
Kata kunci: Wanita Sundal, Nabi Hosea, Seni Kenabian Hosea, dan Keinginan Allah
7
P. Mark L. Sandercock, “How to Write and 8
Sonny Eli Zaluchu, “Pola Hermenetik Sastra Hikmat
Publish a Scientific Article,” Journal of the Orang Ibrani,” Evangelikal 3, no. 1 (2019): 21–29.
Canadian Society of Forensic Science 45, no. 1 9
Robert Setio, “Menafsir Metafora Dalam Kitab Hosea,”
(2012): 1–5, GEMA TEOLOGIKA 2, no. 2 (2017): 173–94,
https://doi.org/10.1080/00085030.2012.10757179. https://doi.org/10.21460/gema.2017.21.292.
23 Rahel Cynthia Hutagalung, Konsep Teologis…
sebagai gambaran hubungan Allah-Israel.10 dipahami bahwa persundalan yang dilakukan
Inilah yang menjadi latar belakang perintah oleh perempuan – perempuan yang diungkap di
Allah kepada Hosea untuk pergi kepada dalam narasi PL (misalnya di dalam Kejadian
perempuan sundal itu dan menikahinya. 38, Yosia 2) memiliki makna yang agak berbeda
Ketika TUHAN mulai berbicara dengan ketika dipakai di dalam kitab nabi – nabi. Di
perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia dalam kitab-kitab PL tersebut ada sedikit
kepada Hosea: "Pergilah, kawinilah perluasan makna dimana persundalan
seorang perempuan sundal dan merupakan sinonim bagi istilah kemurtadaan.
peranakkanlah anak-anak sundal, karena Bentuk persundalan yang paling berbahaya ialah
negeri ini bersundal hebat dengan persundalan yang disetujui oleh agama, ini
membelakangi TUHAN" (Hosea 1 : 2). merupakan ciri utama dalam kebaktian Kanaan,
Firman yang diterima oleh Hosea baik sundal laki – laki maupun perempuan
merupakan perintah yang bersifat imperatif. dihubungkan dengan tempat – tempat suci.
Tidak ada pilihan lain kecuali menjalaninya. Sementara di dalam kitab nabi-nabi lebih
Pertanyaan yang menarik adalah, mengapa mengarah pada tindakan seperti pelacur.
harus perempuan sundal? Sundal memiliki
arti yang sama dengan kata “pelacur” yang Beberapa penafsir melihat bahwa
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kehidupan yang dialami Hosea dengan
online diartikan sebagai “jalang” yakni perempuan sundal merupakan satu tragedi di
atribut perempuan yang menjual diri untuk dalam kehidupan sang nabi. Berita dari Allah
memuaskan hawa nafsu.11 Seorang wanita yang diterimanya, bukan hanya untuk
sundal melakukan profesi kotor dan disampaikan tetapi juga harus dijalaninya.13
melanggar prinsip-prinsip moralitas. Profesi Tentu saja hal ini bukanlah sebuah kekeliruan.
ini dijalankan baik secara terbuka dan Sering kali disimpulkan, bahwa apa yang
terlebih secara tertutup. Kekejian yang dilakukan pelacur adalah tindakan yang keji, liar
muncul dari perilaku dosa seperti ini terlihat dan diluar akal sehat. Tetapi, pandangan seperti
dari keputusan para perempuan yang ini keliru. Seorang pelacur tidak mesti
menjalani profesi itu untuk tidak mau berperilaku buruk. Cerita Rahab, pelacur di
kawin, dan menarik keuntungan material kota Yerikho yang menolong Yosua dan
dari tindakannya menjual diri. kawan-kawannya dari pengejaran raja Yerikho
Allah pasti punya alasan (Yosua 2) adalah contoh terbaik. Rahab jelas
menggunakna profesi ini sebagai gambaran menunjukkan seorang yang peduli dan mau
di dalam menjelaskan penyimpangan demi melindungi orang yang dalam bahaya dengan
penyimpangan yang dilakukan oleh umat cara yang sebetulnya mengancam nyawanya dan
kesayanganNya. Sebagai sebuah sleuruh kaum keluarganya.14 Akan tetapi, hal
penggambaran (imagery) sundal yang yang sama tidak dapat dilihat di dalam kasus
dimaksudkan dalam kitab Hosea adalah Gomer dan Hosea. Gomer menampilkan
metafora dari bangsa Israel itu sendiri yang karakter pelacur yang memang benar-benar
dianggap berperilaku sama dengan sebagai sebuah profesi, berdedikasi untuk
kesundalan. mencari upah, atau dengan sebutan perempuan
Kata “Sundal” dalam ayat 2 pasal pelacur bakti. Istilah ini berlaku bagi wanita-
pertama kitab Hosea, diulang hingga 3 wanita yang menjual diri untuk mendapatkan
(tiga) kali, bahkan sampai empat kali di upah dan kesenangan duniawi. Pernyataan ini
dalam teks Ibrani. Dengan demikian, sangat didukung fakta, bahwa Hosea diminta Tuhan
jelas maksud Allah tergambarkan di bagian untuk mengawini Gomer untuk kedua kalinya
awal kitab dan pemanggilan Hosea.12 Harus sementara Gomer sendiri telah
10
H Rothlisberger, Firmanku Seperti Api : Para 12
Derek Kidner, The Message of Hosea, ed. Frans Balla
Nabi Israel, 6th ed. (Jakarta: BPK Gunung Mulia, (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2000), 21.
13
2017), 19. John Drane, Memahami Perjanjian Lama II: Dari
11
KBBI, “Penelitian,” Pusat Bahasa, 2017, Kerajaan Terpecah Sampai Pasca Pembuangan (Jakarta:
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/jalang. Persekutuan Pembaca Alkitab, 2002), 25.
14
Setio, “Menafsir Metafora Dalam Kitab Hosea.”
Volume 15, Nomor 2, Oktober 2019 24
PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen ISSN: 2338-0489 (Print)
Volume 15, Nomor 2, Oktober 2019 2622-1144 (Online)
meninggalkannya dan menjadi milik laki- merasa malu, tidak menghindar dan penuh
laki lain. Hosea diminta menebus wanita itu dengan ketaatan. Hal ini terjadi karena
dengan membayar sejumlah uang.15 Semua keyakinan penuh bahwa sesuatu yang
perbuatan Gomer seolah dilupakan.16 Tidak diberitakannya memang berasal dari Allah.
ada penjelasan apakah Hose berbahagia Hosea juga terlihat memahami bahwa tujuan
dengan pernikahannya itu tetapi, pasangan akhir dari semua itu adalah agar bangsa Israel
ini memiliki dua anak laki – laki dan satu sadar dan kembali kepada Allah.
anak perempuan. Masing-masing diberi Kalau Kitab Hosea terlihat menggunakan
nama Yizreel, Lo Ruhama,dan Lo Ami. perempuan sebagai simbol dari sebuah
pelanggaran dan kesalahan, dalam konteks yang
Nabi yang Bernubuat dengan kekhasan sebenarnya, pandangan tersebut tidak tertuju
Hubungan Hosea istrinya yang kepada pribadi perempuan itu sendiri, melainkan
melacur, sebagaimana dikemukakan kepada umat yang disimbolkan, yakni Israel
sebelumnya, adalah gambaran dari Israel sebagai bangsa.21 Itu sebabnya dapat
yang tidak setia. Hubungan tersebut disimpulkan bahwa sesungguhnya, pernikahan
digambarkan secara dramatis sebagai yang dijalani oleh Hosea kental dengan
penolakan Israel akan kasih Allah dan gambaran simbolik. Tujuan akhirnya sudah
keinginan untuk membawa kembali bangsa terlihat. Sekalipun penghakiman atas dosa dan
yang “melacur” ke dalam hubungan yang pelanggaran Israel sudah pasti akan datang,
benar dan kudus.17 Hosea bernubuat bukan Hosea berhasil mendemontrasikan dan
hanya dengan kata-kata melainkan dengan mendeskripsikan kasih dan anugerah Allah
hidupnya sendiri. Pesan nubuatannya melalui tindakan simbolik dari hidupnya sendiri.
terlihat dari kehidupan yang dijalaninya.18 Pesannya jelas. Allah membenci dosa – dosa
Kidner mengatakan, apa yang harus umatNya, Allah menyatakan penghakiman yang
dilakukan oleh Hosea adalah miniatur dari pasti tetapi Allah yang sama yang akan
apa yang dilakukan oleh Tuhan, yakni melakukan pemulihan.22 Tindakan simboliknya
memberikan kasihNya kepada pasangan adalah sebuah peringatan penting yang harus
yang memiliki masa lampau suram disikapi dengan pertobatan, sehingga menjadi
sekaligus mata keranjang, yang tidak bisa konkret apa yang telah dibuat bangsa itu
terlalu lama dibiarkan.19 Terlihat bahwa terhadap Allah dan apa yang menjadi sikap
penyampaian nubuatan yang dilakukan oleh Allah kepada bangsa tersebut.23
Hosea unik dan khas, sangat jauh berbeda Nubuat yang dilakukan oleh para nabi,
dengan pemberitaan nubuatan yang dapat dibagi menjadi dua kategori atau sifat. Dua
dilakukan oleh nabi – nabi lainnya kategori ini yakni sifat meramal dan sifat
menjelang PL berakhir.20 menghimbau. Nubuat yang bersifat meramal
Respon yang diperlihatkan Hosea dari memberitakan hal – hal yang akan terjadi pada
setiap perintah Tuhan yang khas di dalam masa yang akan dekat hingga jauh, dan nubuat
panggilannya patut diteladani. Tidak bersifat menghimbau memberikan nasihat,
terdapat argumen di dalam narasi bahwa peringatan, teguran, ajaran. Sifat nubuat
Hosea menolak atau paling tidak menghimbau ini juga yang dilakukan oleh nabi
mempertanyakan perintah Allah. Hosea Hosea dalam memberikan nubuatannya kepada
menjalani dengan penuh ketaatan, tanpa bangsa Israel. Hosea melakukan seni
15 19
Drane, Memahami Perjanjian Lama II: Dari Kidner, The Message of Hosea, 22.
Kerajaan Terpecah Sampai Pasca Pembuangan, 20
Beate Ego et al., Biblia Qumranica : Minor Prophets
26. (Leiden: BRILL, 2005).
16
Moshe Reiss, “Hosea: A Schizophrenic Prophet,” 21
Setio, “Menafsir Metafora Dalam Kitab Hosea.”
Scandinavian Journal of the Old Testament, 2011, 22
Sonny Eli Zaluchu, Studi PL : Kitab 12 Nabi, 1st ed.
https://doi.org/10.1080/09018328.2011.574403. (Semarang: Golden Gate Publishing Semarang, 2019),
17
Hill, Andrew E and Walton, Survei Perjanjian 62.
Lama, 585. 23
ST Darmawijaya, Tindak Kenabian : Kisah Perbuata
18
“Social World of the Hebrew Prophets,” Choice Aneh Para Nabi, 1st ed. (Yogyakarta: Kanisius, n.d.), 77.
Reviews Online, 2013,
https://doi.org/10.5860/choice.40-1488.
25 Rahel Cynthia Hutagalung, Konsep Teologis…
kenabiannya dengan sangat khas berupa act dan simbol yang dilakukan Hosea dalam
sebuah prophetic act.24 Pernikahan Hosea rangka mengemban mandat atas perintah Allah
adalah tindakan profetik kasih Allah yang kepadanya. Seperti nabi – nabi lain yang
tidak berkesudahan kepada umatNya, melakukan tindakan – tindakan dan lambang
walaupun umatNya sudah bersundal dengan dalam bernubuat, demikian juga yang terlihat
kekasih – kekasih asingnya yang lain.25 melalui kehidupan Hosea. Hosea sampai dua
Prophetic act ialah sebuah tindakan profetik kali mencintai seorang perempuan yang
dimana nabi melayani dengan tindakan- mengecewakan, dan mengkhianati dengan
tindakan yang maknanya bukan secara ketidaksetiaannya. Demikian juga sifat Tuhan
harafiah melainkan simbolik. Tindakan yang panjang sabar dan selalu memberikan
tersebut merupakan sebuah pesan kenabian. kesempatan demi kesempatan bagi lahirnya
Di dalam mekanisme pelayanan para nabi di pertobatan sejati. Tentu saja tragedi yang
Israel, tindakan profetik seringkali menjadi dialami oleh Hosea adalah kunci dari berita atau
warna tersendiri. Sebab, tindakan itu adalah pesan Allah yang disampaikan Tuhan bagi
sebuah simbol dengan makna khusus. umatNya. Sebagaimana kasinya kepada Gomer,
Simbol diartikan sebagai lambang yang demikian kasih Allah digambarkan di dalam
harus ditafsirkan dengan melihat secara kehidupan Hosea.
keseluruhan misi yang sedang nabi Kitab Hosea memberi pesan yang kuat
jalankan.. bagi kekristenan. Pernikahan nabi tersebut
Nabi Hosea adalah nabi pertama yang menjadi pelajaran tentang ketidaksetiaan kepada
membandingkan persatuan Allah dengan Tuhan. Meninggalkan Tuhan bukan hanya
Israel berdasarkan perjanjian yang diikat di membawa kepada penyembahan palsu tetapi
gunung Sinai, melalui perkawinan. Karena juga kepada menurunkan norma kesusilaan pada
itu nabi Hosea tidak hanya menyebut titik terendah. Orang-orang seperti Hosea akan
pemujaan dewa – dewa sebagai Tuhan kirim untuk membawa penhakiman di
persundalan, tetapi sebagai tindakan zinah. satu sisi dan kasih Tuhan di sisi yang lain.
Disinilah terletak kekhasan dan keunikan Dibalik hukuman yagn dinyatakanNya tersedia
pelayanan Hosea. Bagi Hosea, persundalan kasih yang memulihkan.
yang dilakukan bangsa Israel mempunyai
arti ganda. Umat itu bukan saja melakukan
perzinahan rohani terhadap Allah dengan DAFTAR PUSTAKA
berpaling kepada Baal, tetapi mereka juga Bullock, C Hassell. Kitab Nabi - Nabi
benar – benar melacurkan diri dalam Perjanjian Lama. Malang: Gandum Mas,
perbuatan seks yang berhubungan dengan 2009.
upacara penyembahan terhadap dewa Darmawijaya, ST. Tindak Kenabian : Kisah
kesuburan orang – orang Kanaan.26 Perbuata Aneh Para Nabi. 1st ed.
Simbologi yang mencuat dari prophetic act Yogyakarta: Kanisius, n.d.
Hosea mendapat legalitasnya dari perilaku Drane, John. Memahami Perjanjian Lama II:
orang Israel itu sendiri. Dari Kerajaan Terpecah Sampai Pasca
Pembuangan. Jakarta: Persekutuan
KESIMPULAN Pembaca Alkitab, 2002.
Perintah Allah adalah kunci utama di Ego, Beate, Armin Lange Lichtenberger,
dalam memahami pernikahan Hosea dengan Hermann Troyer, and Kristin De. Biblia
Gomer. Misianya adalah kehendak Allah Qumranica : Minor Prophets. Leiden:
untuk menyadarkan bangsa Israel agar BRILL, 2005.
segera keluar dari ketidaksetiaannya dan Hill, Andrew E and Walton, John H. Survei
kembali kepada Allah. Wanita Sundal yang Perjanjian Lama. Edited by Triyogo
menjadi tema ini adalah sebuah prophetic Setyatmoko. Malang: Gandum Mas, 2009.
24
Zaluchu, Studi PL : Kitab 12 Nabi, 63. 26
Hill, Andrew E and Walton, Survei Perjanjian Lama,
25
Dr. Barnabas Ludji, Pemahaman Dasar 590.
Perjanjian Lama, 2nd ed. (Bandung: Bina Media
Informasi, 2009), 60.
Volume 15, Nomor 2, Oktober 2019 26
PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen ISSN: 2338-0489 (Print)
Volume 15, Nomor 2, Oktober 2019 2622-1144 (Online)
KBBI. “Penelitian.” Pusat Bahasa, 2017.
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pe
nelitian.
Kidner, Derek. The Message of Hosea.
Edited by Frans Balla. Jakarta:
Yayasan Komunikasi Bina Kasih,
2000.
Ludji, Dr. Barnabas. Pemahaman Dasar
Perjanjian Lama. 2nd ed. Bandung:
Bina Media Informasi, 2009.
Reiss, Moshe. “Hosea: A Schizophrenic
Prophet.” Scandinavian Journal of the
Old Testament, 2011.
https://doi.org/10.1080/09018328.20
11.574403.
Rothlisberger, H. Firmanku Seperti Api :
Para Nabi Israel. 6th ed. Jakarta:
BPK Gunung Mulia, 2017.
Sandercock, P. Mark L. “How to Write and
Publish a Scientific Article.” Journal
of the Canadian Society of Forensic
Science 45, no. 1 (2012): 1–5.
https://doi.org/10.1080/00085030.20
12.10757179.
Setio, Robert. “Menafsir Metafora Dalam
Kitab Hosea.” GEMA TEOLOGIKA
2, no. 2 (2017): 173–94.
https://doi.org/10.21460/gema.2017.2
1.292.
“Social World of the Hebrew Prophets.”
Choice Reviews Online, 2013.
https://doi.org/10.5860/choice.40-
1488.
Tow, Timothy. The Minor Prophets.
Singapore: Far Eastern Bible College
Press, 2001.
Wood, Leon J. The Prophets of Israel.
Malang: Gandum Mas, 2005.
Zaluchu, Sonny Eli. “Pola Hermenetik
Sastra Hikmat Orang Ibrani.”
Evangelikal 3, no. 1 (2019): 21–29.
———. Studi PL : Kitab 12 Nabi. 1st ed.
Semarang: Golden Gate Publishing
Semarang, 2019.