Orang Asing
Pendahuluan
Kehadiran Orang Asing /Pengungsi yang tinggal di negara kita adalah sebuah
ancaman ataukah sebuah kesempatan untuk melayani? Oleh sebab itu maka makalah ini
bertujuan untuk memberikan bagaimana pandangan teologis mengenai orang asing
dalam Alkitab sebagai payung umum, yang bisa mewakili konsep pengungsi dalam
konteks yang lebih khusus. Makalah ini akan menyajikan pemaparan pandangan Alkitab
mengenai Orang Asing, baik dalam Perjanjian Lama dan Baru, sebagai dasar pelayanan
untuk pengungsi di Indonesia. Pembahasan akan dibatasi pada kitab-kitab Pentatuk,
kitab para nabi, kitab Injil dan surat-surat Paulus dan umum. Pembatasan ini atas dasar
pada kemunculan yang paling banyak dari kata “Orang Asing” dalam Alkitab baik di PL
dan PB.1 Pembahasan akan memberikan gambaran dasar alasan biblika dalam pelayanan
terhadap orang asing dalam konteks yang lebih khusus adalah pengungsi. Implikasi dari
pembahasan ini adalah bukan hanya memperjelas alasan mengapa melayani para
pengungsi tetapi juga memberikan kesadaran teologis terhadap gereja-gereja yang baru
melihat kemungkinan-kemungkinan melayani para pengungsi.
Metode yang dipakai dalam paper ini adalah historical-grammatical dan
canonical.
2
Penyebutan nama dan artinya diulang 2 kali di dalam Kitab Keluaran. Dalam kata Ibrani nama
ini berasal dari asal kata Ger yang berarti Orang Asing.
rk*n@ nB* nokhri, ben nekhar, 4. rz*zar.3 Setiap kata ini mewakili pemahaman dalam
konteks yang berbeda. Kata “Ger” lebih banyak dipakai untuk orang asing yang sudah
berasimiliasi dengan peraturan dan sistem kepercayaan orang Israel. 4 Sedangkan kata
“Toshabh” lebih banyak dipakai untuk seorang yang dalam masa transit, orang memiliki
tujuan lain (pengembara) dan kata “Nokhri” serta “Zar” lebih banyak dipakai untuk
orang asing yang datang dari luar Israel namun tidak mengasimiliasi diri mereka dengan
kepercayaan dan peraturan keagamaan orang Israel. 5 Jadi dapat diambil kesimpulan
bahwa yang dimaksudkan dengan istilah ini adalah orang yang datang dari
Kesimpulan
Alkitab sudah memberikan dasar yang jelas mengenai tema orang asing dalam
hubungannya untuk mengasihi sesama, dalam hal ini, orang-orang yang membutuhkan,
salah satunya adalah para pengungsi. Harapannya adalah dengan makalah ini paling
tidak ada menyadarkan pembacanya untuk bersikap empati, mengasihi dan menolong
memberi tumpangan kepada para pengungsi.
8
Bahasa aslinya adalah parepidhmous parepidemous. Kata ini juga muncul di Alkitab versi
Septuaginta yang merujuk pada Kejadian 23:4. Karen H. Jobes, 1 Peter (Baker Exegetical
Commentary on the New Testament) (Baker Academic, 2005), 167–168.
9
Jobes, 1 Peter, 3.