Anda di halaman 1dari 4

BRI (Surat Ibrani)

Nama : Samuel Manurung


Nim : 2001109
Mata Kuliah : Taf. PB I
1. Siapakah yang menulis kitab ini?
Buku Samuel Benyamin hak, sejak abad ke 2 Masehi, karangan ini diberi nama
kepada orang-orang Ibrani. Tetapi penulis tidak sama sekali menyebutkan namanya.
(Buku Ola Tulluan, beberapa calon, seperti Paulus, Barnabas, apolos).
Apolos sebagai cendikiawan pada saat itu karena apolos seorang Yahudi dari
Alexandria yang fasih berbicara sangat mahir menurut Martin Luther

2. Kapan surat ini ditulis?


Satu hal yang dapat banyak membantu kita untuk menentu kan kapan Surat Ibrani ini
ditulis ialah adanya sebutan tentang penganiayaan dalam Surat ini.
Dalam sebutan itu dinyatakan bahwa pemimpin mereka ada yang mati syahid (13:7).
Jelas juga bahwa para penerima Surat ini sendiri belum mengalami peng aniayaan
karena belum ada sebutan bahwa mereka harus memper tahankan diri mereka dengan
mengorbankan nyawa (12:4).
Mereka memang menderita karena perlakuan yang tidak layak, yaitu harta benda
mereka dirampas (10:32-34). Dan secara tersirat Surat ini jelas memberi kesan bahwa
bahaya penganiayaan sewaktu waktu dapat saja terjadi. Mengingat semua itu maka
dapat dipasti kan bahwa.
Surat ini ditulis di antara dua masa penganiayaan, yaitu pada saat orang Kristen tidak
dianiaya secara nyata, tetapi tokoh tidak disenangi oleh orang lain. 1Penganiayaan
yang pertama terjadi pada zaman kaisar Nero, tahun 64 M., dan penganiayaan berikut
nya terjadi pada zaman kaisar Domisianus, kira-kira tahun 85 M. Di antara dua masa
itulah Surat ini ditulis, dan kemungkinan besar menjelang zaman Domisianus. Jika
kita ambil tahun 80 M., maka perkiraan kita itu tidak jauh meleset.

3. Kepada siapa surat ini ditulis


Judul kitab ini di dalam naskah-naskah Yunani yang tertua hanyalah, "Kepada Orang
Ibrani." Sekalipun demikian isi surat ini menunjukkan bahwa surat ini 2ditujukan
kepada orang-orang Kristen Yahudi. Penggunaan Septuaginta (Alkitab PL dalam
bahasa Yunani) oleh penulis ketika mengutip PL menunjukkan bahwa para penerima
surat ini mungkin adalah orang-orang Yahudi berbahasa Yunani yang tinggal di luar
Palestina.

1
Pemahaman surat ibradi, William Barclay 2008
2
http://makalahpendidikanagamakristen.blogspot.com/2012/04/latar-belakang-kitab-ibrani.html
3
Hakh menuliskan bahwa “surat Ibrani adalah sebuah tulisan yang berisi wejangan
kepada sidang pembaca yang dikenalnya”. Ada sesuatu harapan dari penulis kitab
Ibrani bahwa ia mau bertemu kembali dengan para pembacanya, dengan kepercayaan
bahwa para pembaca merupakan para orang Kristen Yahudi yang setia memegang
adat-istiadat kebudayaan Yahudi.

4. Apa yang menjadi latar belakang surat ini?


Surat Ibrani memberi kesan tidak dialamatkan kepada suatu jemaat secara
keseluruhan, melainkan kepada satu kelompok dalam jemaat. 4Anggota-anggota
kelompok itu dikecam karena mereka belum mewujud kan potensi yang diberikan
Allah untuk menjadi guru suatu jabatan - yang tidak diharapkan oleh setiap orang
Kristen (Ibr. 5:12-14). Dalam Ibrani 10:25 ada kesan bahwa mereka enggan bertemu
dengan orang orang Kristen lainnya sedangkan dalam Ibrani 13:24 mereka diminta -
untuk menyampaikan "salam kepada semua pemimpin kamu dan semua orang
kudus".

5. Kapan Jemaat ini berdiri?


5
Surat ini ditulis kepada suatu jemaat yang sudah lama berdiri (5:12) dan pernah
mengalami penganiayaan (10: 32-34). Surat ini ditulis untuk suatu jemaat yang
mempunyai sejarah yang besar dengan para guru dan pemimpinnya yang besar (13:7).
Surat ini dialamatkan kepada suatu jemaat yang tidak di dirikan oleh para rasul secara
langsung (2.3). Alamat Surat ini adalah sebuah jemaat yang terkenal karena
kemurahan hati dan keterbukaan warganya (6:10).

6. Siapa membangun jemaat tersebut?


Dalam penulis surat ibrani ini dikatakan adalah orang fasih terpelajar dalam berbicara
dan dalam melayani di mana surat ini juga ada kemungkinan mengikuti pelayanan
paulus dan juga membangun jemaat orang yang sudah mengenal perilaku dan watak
atau pun budaya dalam wilayah ini. Pada tokoh yang membangun jemaat ini ada
kemungkinan orang terpelajar dan mengerti atau rasul Tuhan untuk melayani yang
membangun jemaat tersebut.

3
Samuel Benyamin Hakh, Perjanjian Baru. Hal. 258
4
Memahami perjanjian baru, Jhon drane 2005
5
Pemahaman surat ibradi, William Barclay 2008
7. Dimana Letak kekuatan dan kelemahan
Kekuatan :
1. untuk memperingatkan orang-orang Yahudi yang telah percaya, supaya mereka
tidak kembali kebawah pebudakan Hukum Taurat, (4:1;6:1)
2. menyampaikan keunggulan Kristus Yesus, dibandingkan berbagai lembaga serta
tokoh dalam Perjanjian Lama yang menjadi acuan orang Yahudi.
Kelemahan :
Kelemahan pada kitab ibrani ini dalam hal orang atau tokoh penulisannya, karena
sampai sekarang titik tengah dalam penemuan penulisan masih ada yang meragukan
satu sama lain.

8. Apa yang menjadi ide utama dalam kitab ini?


Ide utama seluruh kitab Ibrani adalah “berkenan kepada Allah” (Ibrani 11:6)
- Percaya bahwa Yesus adalah Tuhan pencipta alam samesta, Mesias, dan Juruselamat
dunia sehingga kita diselamatkan (Roma 10:9) ” jika kamu percaya dalam hatimu dan
mengaku dengan mulut bahwa Yesus Kristus itu Tu han.. maka kamu diselamatkan”.
- Percaya kepada Yesus Kristus  kita berkenan kepada Allah (Ibrani 11:6).

9. Apa yang menjadi alasan utama kitab ini ditulis?


Surat Ibrani terutama ditulis kepada orang-orang Kristen Yahudi yang sedang
mengalami penganiayaan dan keputusasaan. Penulis berusaha untuk memperkuat
iman mereka kepada Kristus dengan menjelaskan secara teliti keunggulan dan
ketegasan penyataan Allah dan penebusan di dalam Yesus Kristus. Ia menunjukkan
bahwa penyediaan penebusan di bawah perjanjian yang lama sudah digenapi dan
tidak terpakai lagi karena Yesus telah datang dan menetapkan suatu perjanjian yang
baru oleh kematian-Nya yang mengerjakan perdamaian. Penulis menantang para
pembacanya
-untuk tetap mempertahankan pengakuan mereka terhadap Kristus hingga pada
kesudahannya,
-untuk maju terus menuju kedewasaan rohani
-untuk tidak kembali kepada kehidupan di bawah hukuman dengan cara
meninggalkan kepercayaan kepada Yesus Kristus.

Anda mungkin juga menyukai