Anda di halaman 1dari 8

PAPER

KITAB RUT

Mata Kuliah : Sejarah PAK


Dosen Pengampu: Ps.Hendro Sumarsono, STh,MPdK

OLEH :
FIFI YANTI
NIM: 02112136

PROGRAM PASCA SARJANA


JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN (PAK)
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI RAHMAT EMMANUEL (STT-REM)
JAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, penebusku,penolongku dan

penyelamatku. Paper saya pada kali ini membahas tentang Kitab RUT. Paper ini saya buat

sebagai tugas tengah semester pada mata kuliah Sejarah Pendidikan Agama Kristen di

Sekolah Tinggi Theologia Rahmat Emmanuel, Jakarta.

Saya berterima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini,

sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan benar.

Saya menyadari bahwa saya masih memiliki kekurangan, untuk itu saya sangat

mengharapkan kritik dan saran untuk memperbaiki makalah ini. Atas segala bantuan yang

diberikan saya mengucapkan terima kasih.

Jakarta, November 2021

Penulis

Fifi Yanti

KITAB RUT
(BOOK OF RUTH)
Para ahli masih tidak sependapat tentang waktu penulisan kitab Rut yang pasti, tetapi
diperkirakan Kitab Rut ditulis antara zaman awal kerajaan sampai zaman setelah
pembuangan.Menurut tradisi Talmud, Samuel adalah penulis kitab ini, tetapi ada penjelasan
yang mengatakan kitab ini ditulis sesudah zaman Daud, kemungkinan dalam
zaman Salomo yang merupakan zaman keemasan sastra Israel kuno. Dari penjelasan isi Kitab
Rut (Rut 4:17, 18-22) diindikasikan bahwa kitab ini ditulis sewaktu raja Daud menjadi raja
dan sesudahnya. Dalam Rut 4:7 dikatakan bahwa peristiwa telah terjadi jauh lebih dahulu.
Ada juga pendapat lain dari para pakar yang mengatakan bahwa kitab ini ditulis sebagai
protes terhadap tindakkan Ezra dan Nehemia (kira-kira 450 SM) yang melarang perkawinan
dengan orang-orang bangsa kafir.
Kitab Rut berbentuk narasi yang didasarkan pada nilai-nilai kultural, norma-norma
dan bahasa Israel. Cara terbaik membaca Kitab Rut adalah membacanya sebagai sebuah
cerita, jalan cerita dapat digambarkan dalam beberapa adegan. Adapun adegan-adegan itu
adalah:
Adegan pertama (Rut 1:1-22).Naomi seorang wanita Yahudi yang baik dan cekatan
mengikuti suaminya Elimelek ke Moab selama masa kelaparan, membangun keluarga di
sana. Di Moab dua anak mereka menikah dengan perempuan Moab, yaitu Orpa dan
Rut. Awalnya Naomi digambarkan sebagai wanita saleh, praktis dan murah hati seperti
Rut. Namun setelah ia kembali ke Betlehem, tempat ia kehilangan suami dan anak-anaknya,
Ia berubah menjadi wanita yang sakit hati, yang mempersalahkan Allah atas semua kesukaran
dan menuntut perhitungan dari Allah kerena telah mangambil semuanya darinya.
Adegan kedua (Rut 2:1-3:18). Ketika di Betlehem, Naomi memerintah Rut keponakanya
ikut memanen gandum di ladang. Kemudian Rut bertemu dengan Boas, seorang bujangan
kaya. Rut didorong Naomi mendekati Boas, Rut dan Boaspun jatuh cinta.
Adegan ketiga: Kontrak Perkawinan (Rut 4:1-12). Boas terlebih dahulu menyelesaikan
masalah hukum menyangkut ladang yang akan dijual Naomi. Boas menyelesaikan
perkaranya dengan terbuka dan jujur, dan mengambil Rut sebagai Istrinya.
Adegan keempat: (Rut 4:13-16) Naomi berbahagia karena Rut melahirkan anak yang
dinamai Obed. Anak tersebut disebut sebagai “seorang anak laki-laki yang telah lahir bagi
Naomi”. Kelanjutan dari garis keturunan ini merupakan hal yang penting, kerena Obed
menjadi ayah Isai yang memperanakkan Daud.
FIGUR TENAGA KEPENDIDIKAN
Rut adalah seorang perempuan saleh dari Moab menantu Naomi (seorang wanita
Yehuda yang telah ditinggal oleh suami dan kedua anak laki-lakinya ketika diam di Moab).
Rut adalah seorang teladan bagus tentang seorang asing yang datang untuk mengenal Allah
Israel melalui kontak dengan orang Israel. Ia sungguh membawa berkat bagi keturunan
Abraham, dan ia juga diberkati melalui mereka. Ia adalah leluhur Daud, dan satu dari empat
wanita, semua orang asing dalam silsilah Yesus menurut catatan Matius.
Rut adalah seorang wanita
Moab yang menikah dengan
seorang laki-laki Israel, kemudian
suaminya meninggal.
Ternyata Rut percaya kepada
Tuhan, Allah Israel, dan dia
lebih suka setia kepada mertuanya
Naomi daripada kembali ke
bangsanya sendiri ketika
suaminya meninggal.
Walaupun Naomi menyuruh Rut untuk kembali ke negeri asalnya, Rut tetap tidak mau pergi
meninggalkan mertuanya, Naomi, tetapi dia bersikeras untuk mendampingi Naomi kembali
ke negeri asalnya. Rut menjadi seorang asing di negeri asal Naomi, di Yehuda Betlehem.
Rut hidup pada zaman hakim-hakim memerintah atas bangsa Israel, setelah kematian Yosua
dan sebelum adanya raja di Israel, yaitu 2 abad setelah perang antara Moab dan Israel yang
pertama dan 80 tahun sebelum perang kedua, jadi diperkirakan sekitar abad ke-11 SM.
Rut diambil menjadi istri oleh Mahlon, salah seorang putra Elimelekh dan Naomi. Elimelekh,
seorang Efrata dari suku Yehuda, membawa keluarganya pindah dari Betlehem, Yudea, ke
tanah Moab, sewaktu ada kelaparan di tanah Israel. Keluarga Elimelekh terdiri dari Naomi,
istrinya, dan kedua putra mereka, Mahlon dan Kilyon. Setelah Elimelekh mati di tanah Moab,
kedua putra itu mengambil perempuan-perempuan Moab menjadi istri mereka. Kilyon
terlebih dahulu menikah dengan Orpa, baru kemudian Mahlon menikahi Rut. Setelah 10
tahun berumahtangga, Mahlon dan Kilyon mati, sehingga keluarga itu sekarang hanya terdiri
dari Naomi, dengan kedua menantu perempuannya, Orpa dan Rut. Walaupun suami-suami
mereka sudah meninggal, Orpa dan Rut tetap menunjukkan kesetiaannya terhadap ibu
mertuanya (Naomi) yang berbangsa Israel itu, dan rupanya selalu beribadah kepada Tuhan.
FIGUR PESERTA DIDIK
NAOMI
Naomi adalah orang Efrata dari suku Yehuda, yang berasal dari Bethlehem, tanah Yehuda,
yang merantau ke tanah Moab saat
kelaparan hebat melanda Israel. Ia
adalah salah satu tokoh utama yang
diceritakan dalam Kitab Rut. Nama
Naomi artinya menyenangkan. Ia
berangkat ke Moab bersama
suaminya, Elimelekh, dan dua orang
anaknya, Mahlon dan Kilyon. Di
Moab, Naomi kembali mendapat musibah yaitu meninggalnya suami dan anak-anaknya. Ia
kemudian bermaksud untuk kembali ke tanah Yehuda karena tidak ada lagi bencana
kelaparan di sana. Naomi, melarang kedua menantunya yakni Rut dan Orpa yang ingin ikut
bersamanya pulang ke tanah Yehuda.
kitab Rut mendeskripsikan Boas dalam
sebuah pemaparan tentang siapa Boas
(Kitab Rut 2:1). Boas digambarkan
sebagai seorang yang kaya raya dari
kaum Elimelekh. Boas dikenal sebagai
seorang yang kaya pada masa ia hidup.
Hal ini didasarkan pada besar ladang
dan banyaknya pekerja yang ia miliki. Rut merupakan salah satu pekerja ladang Boas. Boas
juga merupakan sosok yang murah hati. karakter Boas yang murah hati ini terlihat ketika ia
memperbolehkan Rut untuk bekerja di ladang miliknya. Rut bekerja di ladang Boas sebagai
pemungut jelai. Ia bahkan meminta para pekerja ladang lain untuk tidak mengganggu Rut. Ia
bahkan meminta para pekerja ladanganya agar tidak memungut jelai yang terjatuh dan
membiarkan Rut memungut jelai tersebut. Boas juga digambarkan sebagai tokoh yang
bertanggungjawab. Ia bertanggungjawab atas perkataannya kepada Rut. Ia berjanji bahwa ia
akan menebus Rut dengan cara menikahi Rut.
PENUTUP
Demikianlah Paper ini saya buat, masih memiliki banyak kekurangan. Semoga dalam Paper

ini kita banyak belajar tentang Firman Tuhan dan tokoh yang terdapat dalam Alkitab.

Menjalani kehidupan ini dengan penuh berkat. Kiranya dapat diterima Paper ini dengan baik.

Apabila ada kekurangan dan kesalah saya mohon maaf sebesar-besarnya. Tuhan Yesus

Memberkati kita semua.

Anda mungkin juga menyukai