Bahan Alkitab : Rut 1 : 1-22

Tema : Hidup dengan dedikasi

(ayat 16 ; Sebab kemena engkau pergi, kesitu jugalah aku pergi, dan dimana
engkau bermalam disitu jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan
Allahmulah Allahku;)

Pendahuluan :
Ibu-ibu yang terkasih dalam Tuhan, ada kisah seorang gadis muda bernama
Malala, iya tinggal di Negara Pakistan didaerah yang dikuasai oleh kelompok
militant Taliban. kelompok Taliban memperlakukan perempuan dan anak-anak
dengan tidak adil, bagi mereka perempuan hanya boleh dirumah mengurus
anak, tidak boleh bersekolah atau melakukan aktivitas lain diluar rumah seperti
bekerja. inilah yang diperjuangkan Malala untuk mendapat keadilan dan
kesetaraan, namun perjuangannya membuat dia harus mendapat penyiksaan
ia ditembak dan mengalami kondisi kritis, dan beruntung ia diselamatkan oleh
tentara Inggris. setelah kondisinya membaik dan iyapun sembuh, iya kembali
berjuang untuk saudara-saudaranya di Pakistan. dengan perjuangannya itulah
akhirnya Ia mendapatkan berbagai penghargaan internasional dan diberikan
kesempatan untuk kuliah di universitas di Amerika, sampai saat ini Malala
tetap berjuang untuk kesetaraan dan keadilan bagi perempuan dan anak-anak
dipakistan melalui yayasan/lembaga amal yang dibentuknya.
Ibu-ibu yang terkasih dalam Tuhan, perjuangan yang dilakukan Malala inilah
yang disebut hidup dengan dedikasi. apa itu dedikasi? menurut kamus bahasa
Indonesia dedikasi adalah pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi
keberhasilan suatu usaha yang mempunyai tujuan yang mulia, dedikasi ini bisa
juga berarti pengabdian untuk melaksanakan cita-cita yang luhur dan
diperlukan adanya sebuah keyakinan yang teguh. dalam pembacaan kita hidup
dengan dedikasi ditunjukkkan oleh Rut, Rut adalah "perempuan Moab" Ia
adalah istri Mahlon anak elimelek dan Naomi. Ketika di Israel terjadi bencana
kelaparan, Naomi dan suaminya (elimelek) pindah ke negeri Moab bersama
dua anaknya yaitu mahlon dan kilyon, namun dikisahkan selanjutnya bahwa
suami Naomi meninggal, kemudian Anak-anaknya menikahi wanita Moab,
yaitu Rut dan Orpa. Sayangnya, anak-anak Naomi juga meninggal.
Sewaktu mendengar bahwa kelaparan di Israel sudah berakhir, Naomi kembali
ke Israel. Rut dan Orpa ikut dengannya. Tapi di perjalanan, Naomi berkata,
’Kalian sudah jadi istri dan menantu yang baik. Aku mau kalian kembali
kekeluaga kaian dan menata masa depan kalian. Pulanglah ke Moab.’ Kedua
wanita itu berkata, ’Kami sayang Ibu! Kami tidak mau tinggalkan Ibu.’ Tapi,
Naomi tetap menyuruh mereka pulang. Akhirnya, Orpa pulang, tapi Rut tetap
bersama Naomi. Maka Naomi berkata, ’Orpa sudah kembali ke bangsa dan
allahnya. Ikutlah dengan dia, dan pulanglah ke rumah ibumu.’
Ibu-ibu yang terkasih Rut mengasihi ibu mertuanya dan berbelas kasih
padanya, karena ibu mertuanya sudah kehilangan suami dan kedua putranya.
Rutpun mengambil keputusan yang luar biasa dalam hidupnya ia mimilih untuk
setia mengikut Naomi mertuanya dan mengatakan bahwa ke mana engkau
pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah
aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; bahkan
sampai matipun Rut tetap ingin bersma dengan Naomi (ayat 16-17) inilah
bentuk dedikasi atau pengorbanan yang dinyatakan Rut dalam pilihan
hidupnya untuk Naomi mertuanya walaupun Naomi menyuruhnya kembali
berkumpul dengan ibu dan keluarganya di moab tapi Rut tetap bersikeras
untuk mengikuti Naomi, artinya Rut menyerahkan hidup sepenuhnya pada
pengabdian untuk Naomi dan juga percaya pada Tuhan Allah. padahal Rut saat
itu masih muda, bisa saja ia seperti Orpa kembali ke kaum keluarganya,
membangun kehidupannya kembali dan kembali pada kepercayaan bangsanya,
namun Rut tetap berpendirian bahwa baik hidup maupun matinya ia akan
bersama Naomi dan menyerahkan kehidupan sepenuhnya pada kehendak dan
rancangan Tuhan.
Ibu-ibu yang terkasih apa yang menjadi dasar Rut mengabdikan dirinya pada
Naomi? yaitu Kasih. Kasih pada Tuhan Allah dan kasih pada Naomi Ibu
mertuanya. kasih yg dimiliki Rut membuatnya percaya sepenuhnya pada
rancangan Tuhan dalam hidupnya sehingga menuntunnya untuk tetap setia
mengikuti Naomi mertuanya. nah demikian juga dengan Kasih Tuhan pada kita
umat-Nya. dalam Yohanis 3: 16 Firman Tuhan :
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
inilah wujud Dedikasi yang Tuhan Allah nyatakan dalam kehidupan Umat-Nya
melalui pengorbanan-Nya dikayu salib menebus dosa kita, memberikan kita
keselamatan dan hidup yang kekal didalam Tuhan kita Yesus Kristus.
nah Ibu-ibu yang terkasih dalam Tuhan, bagaimana dengan hidup kita saat ini?
apakah kita juga telah memberikan yang terbaik dalam hidup kita untuk
Tuhan? mari kita juga percaya bahwa keberadaan kita saat ini ditengah-tengah
keluarga, jemaat dan dimanapun kita bekerja dan berusaha itu bukanlah suatu
kebetulan, tapi itu adalah rancangan Tuhan bagi hidup kita, ada maksud yang
Tuhan ingin kita capai melalui keberadaan kita saat ini. oleh karena itu apapun
pilihan hidup kita, apapun yang kita lakukan baik itu sebagai ibu rumah tangga,
sebagai anggota jemaat, dalam keanggotaan pwgt ataupun didalam pekerjaan
dan usaha kita mari lakukanlah peran kita dengan penuh dedikasi dengan
penuh kesetian, seperti Firman Tuhan dalam Kolose 3 : 23 Apapun juga yang
kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan
bukan untuk manusia.
Ketika kita mengerjakan segala sesuatu untuk melayani Tuhan dan
mengerjakannya dengan penuh dedikasi, upah, berkat yang luar biasa Tuhan
sediakan untuk kita. seperti akhir dari kisah Rut ia kemudian menikah dengan
Boas kerabat dari mertuanya elimelek, seorang yang baik hati dan sangat
menghormatinya, mereka hidup bahagia dikarunia anak bernama Obed, dialah
ayah isai, ayah Daud yang pada akhirnya menjadi garis keturunan dalam silsilah
keluarga Tuhan Yesus secara biologis. Rut yang hidup dengan dedikasi pada
akhirnya menjadi berkat bagi Naomi, bagi Israel dan bagi dunia. amin Firman
Tuhan.

. Amin Firman Tuhan.