Anda di halaman 1dari 24

Tuhan dalam ketidaktahuan

oleh Pdt. L.H. Sihombing


I. Pendahuluan
• Kisah Rut dimulai dengan kepindahan
Elimelekh, Naomi dan putra-putra mereka,
Mahlon dan Kilyon ke Moab atas kelaparan
melanda negri mereka, dengan tujuan untuk
menemukan kehidupan yang lebih baik dan
sejahtera.
• Inilah yang dihadapi oleh Elimelekh dan
Keluarganya. Ini adalah tantangan yang sama
dengan yang dihadapi Naomi,Ruth, dan Orpa
• Apakah mereka ini mendapatkan Kehidupan
yang lebih baik ?
Mari kita ikuti Ceritanya …
II. Naomi ; Apa kata Naomi kepada menantunya ?
Rut 1 : 8,9
berkatalah Naomi kepada kedua menantunya
itu:
”Pergilah, pulanglah masing-masing ke rumah
ibunya;
TUHAN kiranya menunjukkan kasih-Nya
kepadamu, seperti yang kamu tunjukkan
kepada orang-orang yang telah mati itu dan
kepadaku; kiranya atas karunia TUHAN kamu
mendapat tempat perlindungan, masing-
masing di rumah suaminya.
”Lalu diciumnyalah mereka, tetapi mereka
menangis dengan suara keras
Kembali ke keluarga masing-masing adalah langkah yang paling
pragmatis bagi Naomi dan menantu perempuannya, suatu kesempatan
yang terbaik bagi mereka untuk menemukan suami baru dan kehidupan
yang baru dan lebih baik

Jawaban Mantunya v10 ;


“Tidak, kami ikut dengan engkau pulang kepada Bangsamu”
III. Orpa
Rut 1 : 14
“Menangis pula mereka dengan suara
keras, lalu Orpa mencium mertuanya itu
minta diri, tetapi Rut tetap berpaut
padanya. ”

• Air mata yang mengiringi perpisahan


mereka adalah indikasi yang jelas bahwa
Orpa mengasihi Naomi dan sebaliknya
• Kita menyimpulkan bahwa Orpa menghormati Ibu mertuanya,
jadi keputusannya untuk kembali kerumah orang tuanya,
muncul dari rasa hormatnya kepada Naomi
• Orpa memiliki alasan bahwa apa yang disampaikan Naomi
Rut 1 ; 12,13
Pulanglah, anak-anakku, pergilah, sebab sudah terlalu tua aku
untuk bersuami. Seandainya pikirku: Ada harapan bagiku, dan
sekalipun malam ini aku bersuami, bahkan sekalipun aku masih
melahirkan anak laki-laki, masakan kamu menanti sampai
mereka dewasa? Masakan karena itu kamu harus menahan diri
dan tidak bersuami? Janganlah kiranya demikian, anak-anakku,
bukankah jauh lebih pahit yang aku alami dari pada kamu, sebab
tangan TUHAN teracung terhadap aku? "
• Orpa memiliki alasan bahwa kepindahannya ke rumah
memberikan kesempatan terbaik untuk kehidupan yang
lebih baik, mungkin dengan seorang suami dan anak-
anaknya, Orpa memutuskan untuk kembali kerumah
IV. Rut
Keputusan Rut berbeda dengan keputusan Orpa, Rut tidak
memiliki pemikiran atau kekhawatiran dalam bertahan hidup
pertanyaan :
1. Rut Masih Muda
2. Apakah ia akan menikah lagi ?
3. Apa yang terjadi padanya ?
4. Akankah ia mendapatkan pekerjaan ?
Matius 6:25
"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan
hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan
janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu
pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan
tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
• Yang Rut pikirkan hanyalah Naomi dan Tuhannya ;
Rut 1:16
Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan
pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau
pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam,
di situ jugalah aku bermalam:
bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku
• Ini adalah Iman yang berani, yang menempatkan nilai
yang lebih besar pada hubungan dengan Tuhan daripada
mengikuti hikmat manusia biasa
• Matius 6 : 33
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya,
maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”
V. Tidak menerima Perubahan :
1. Keputusan Orpa untuk kembali ke Rumah berarti berbalik dari
Allah di Surga
2. Rut 1 : 11
Berkatalah Naomi: "Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan
kepada para allahnya; pulanglah mengikuti iparmu itu.“
3. Inti dari Keputusan Orpa, Tuhan tidak dilibatkan
4. Orpa memiliki untuk kembali ke cara lamanya, dan keagamaannya
yang lama. Seringkali, kita menolak perubahan yang bisa kita alami,
karena Agama orang tua kita adalah agama yang kita kenal dan kita
rasa nyaman dan kita sukai.
II Petrus 3 : 18
Tetapi bertumbuhlah
dalam kasih karunia
dan dalam pengenalan akan Tuhan
dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Bagi-Nya kemuliaan,
sekarang dan sampai
selama-lamanya.
• Ketika kita Bertumbuh dalam Kasih
Karunia, Kita mengalami perubahan
• Perubahan dan Pembelajaran saling
berkaitan, belajar dalam satu
pengertian, adalah perubahan perilaku,
Kita bertumbuh dalam Kasih Karunia
dalam pengenalan akan Tuhan dan
Juruselamat Kita, Yesus Krsitus,
Kita Berubah
VI. Kesimpulan ;
Menerima hal yang tidak Diketahui
Keputusan Rut untuk Pergi Bersama Naomi ;
1. Rut memutuskan untuk Pergi kemanapun Naomi pergi
contoh Musa ; Ibrani 11 : 24,25 :
- Karen Iman Musa menolak disebut
anak Putri Firaun
- Musa lebih suka menderita sengsara
degan Umat Allah daripada untuk sementara
menikmati kesenangan
2. Rut Menyerahkan akhir hidupnya ke dalam tangan Tuhan.
Bahkan sampai titik kematiannya, Rut puas untuk mengerahkan
nasibnya kepada Tuhan

Yohanes 11:25
”Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya
kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan
setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku,
tidak akan mati selama-lamanya.
3. Rut adalah orang yang telah diubahkan.
“Ia tidak lagi nyaman dengan budaya dan adat istiadat
rumahnya, ia membutuhkan sesuatu yang baru, ia
membutuhkan Tuhan, meskipun ia tidak tahu masa depan,
ia cukup mengenal Allah masa depan untuk menerima apa
yang tidak dikenalnya bersama-Nya”
TERIMAKASIH
TUHAN YESUS MEMBERKATI
KITA SEKALIAN AMIN

Anda mungkin juga menyukai