IV. Naomi menggenapi Rut akan iman yang tulus ikhlas dan hidup
A. Rut 1:15-17, “Berkatalah Naomi: "Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan kepada para
allahnya; pulanglah mengikuti iparmu itu." Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku
meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau
pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku
bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; di mana engkau mati, aku pun
mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku,
bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apa pun memisahkan aku dari engkau, selain
dari pada maut!"
B. 2 Timotius 1:5, “Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang
pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku
yakin hidup juga di dalam dirimu.”
C. Jalan untuk menggenapi kaum beriman dengan iman yang tulus ikhlas dan hidup:
1. Tuhan Yesus memberikan teladan – 1 Petrus 2:21, “Sebab untuk itulah kamu dipanggil,
karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan
bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.”
2. Memberikan teladan bagi orang-orang percaya – 1 Tim. 4:12b, “Jadilah teladan bagi
orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu,
dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
3. Dua Tesalonika 3:9, “…melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi
kamu, supaya kamu ikuti.”
V. Naomi menggenapi Rut untuk menikmati kekayaan dan kelimpahan Kristus yang
almuhit.
A. Rut 2:1-3, “Naomi itu mempunyai seorang sanak dari pihak suaminya, seorang yang kaya
raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas. Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada
Naomi: "Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang
murah hati kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya: "Pergilah, anakku." Pergilah ia, lalu
sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit; kebetulan ia berada di
tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh.
B. Dalam kitab ini Boas melambangkan Kristus sebagai seorang manusia, limpah dalam
kekayaan dan kemurahan (Rut 2:1; 2:14-16; 3:15), Boas melambangkan Kristus, yang
kekayaan ilahi-Nya tidak terduga dan yang memperhatikan umat Allah yang miskin dengan
suplai limpah lengkap-Nya (Ef. 3:8; Luk. 10:33-35; Flp. 1:19b).
C. Ladang dari tanah permai yang dijanjikan Allah (ay. 2-3) melambangkan Kristus yang
almuhit, yang adalah sumber semua hasil rohani dan ilahi sebagai suplai hayat untuk umat
pilihan Allah (Flp. 1:19 b; lihat cat. 71 dalam Ul. 8).
D. Rut, sebagai orang yang telah kembali kepada Allah dari latar belakangnya yang kafir,
menggunakan haknya untuk berbagian akan hasil yang kaya dari warisan umat pilihan
Allah.
1. Menurut status tiga gandanya sebagai orang asing, orang miskin, dan janda, Rut
menggunakan haknya untuk memungut tuaian. Ia memungut bukannya mengemis
tetapi haknya.
2. Rut, seorang Moab, orang kafir yang berdosa yang diasingkan dari janji Allah (Ul.
23:3; cf. Ef. 2:12), diberi hak untuk ikut mengumpulkan tuaian umat pilihan Allah yang
dilambangkan dengan "anjing-anjing" kafir yang diberi hak istimewa untuk memungut
remah-remah roti di bawah meja bagian anak-anak umat pilihan Allah (Mat. 15:21-28
dan cat. 271).
3. Sama seperti Rut yang memiliki hak untuk menikmati hasil tanah permai setelah datang
ke tanah itu, kita memiliki hak untuk menikmati Kristus sebagai tanah permai kita
setelah percaya kepada Dia. Rut menggunakan haknya untuk mendapatkan dan
memiliki hasil tanah permai melambangkan bahwa setelah percaya kepada Kristus dan
secara organik disatukan kepada Dia, kita harus mulai mengejar Kristus untuk
mendapatkan, memiliki, mengalami, dan menikmati Dia (Flp. 3:7-16).
4. Ini menggambarkan cara, posisi, syarat, dan hak orang dosa berbagian dalam Kristus
dan menikmati Kristus. Menurut ketetapan Allah kita yang telah percaya kepada
Kristus telah bersyarat dan memiliki posisi untuk mengambil hak kita untuk menikmati
Kristus (Kol. 1:12).
5. Ini menandakan bahwa kita tidak perlu mengemis kepada Allah untuk menyelamatkan
kita; sebaliknya, kita dapat pergi kepada Allah untuk meminta keselamatan-Nya untuk
kita sendiri. Kita telah memiliki posisi, syarat, dan hak untuk mengambil keselamatan
dari Allah. Ini adalah standar tertinggi dalam menerima Injil.
VI. Naomi menggenapi Rut untuk mengasihi Kristus sebagai Suami-Nya dan hidup
bersama-Nya dalam gereja sebagai rumah kita.
A. Rut 3:1, “Lalu Naomi, mertuanya itu, berkata kepadanya: "Anakku, apakah tidak ada
baiknya jika aku mencari tempat perlindungan bagimu supaya engkau berbahagia?”
1. Naomi menyadari bahwa orang yang tepat menjadi suami Rut adalah Boas. Jadi,
Naomi bertindak sebagai "mak comblang" untuk mendorong Rut segera menikah.
2. Pelayan sejati Perjanjian Baru seperti Naomi yaitu mereka yang mengarahkan kaum
beriman dalam Kristus untuk mengasihi Dia sebagai Mempelai Laki-laki supaya
mereka dapat mengambil Dia sebagai Suaminya (2 Kor. 11:2; Why. 19:7; 21:9-10).
3. Dua Korintus 11:2, “Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena
aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai
perawan suci kepada Kristus.”
B. Setelah datang ke tanah permai dan menggunakan haknya untuk menikmati hasilnya yang
kaya, Rut masih perlu satu rumah supaya dia dapat memiliki perhentian.
1. Perhentian ini datang hanya melalui pernikahan. Meskipun kita mungkin diselamatkan
dan mengasihi Tuhan, namun untuk memiliki rumah sebagai perhentian kita harus
menikahi Tuhan Yesus, mengambil Dia sebagai Suami kita, dan hidup bersama
dengan Dia dalam gereja sebagai rumah kita (Rom. 7:4; 2 Kor. 11:2; Ef. 5:23-32).
2. Kristus sebagai Suami kita dan gereja sebagai rumah kita adalah unit lengkap bagi kita
untuk memiliki perhentian yang tepat dan memadai.
C. Rut 4:13, 17 Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan
dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu
melahirkan seorang anak laki-laki. Dan tetangga-tetangga perempuan memberi nama
kepada anak itu, katanya: "Pada Naomi telah lahir seorang anak laki-laki"; lalu mereka
menyebutkan namanya Obed. Dialah ayah Isai, ayah Daud.
1. Rut memiliki perolehan yang almuhit dan alwasi dengan posisi dan kemampuan untuk
mendatangkan Kristus ke dalam ras manusia. Ia adalah mata rantai yang mendatangkan
Kristus ke setiap penjuru bumi. Akhirnya, Rut juga melanjutkan garis keinsanian
ciptaan Allah untuk inkarnasi Kristus (Mat. 1:17).
2. Melalui Boas dan Rut garis keinsanian bagi inkarnasi Kristus diperpanjang. Rut,
seorang kafir dan bahkan seorang Moab, bergabung dengan umat kudus Allah dan
menjadi pewaris untuk berbagian dengan warisan kudus melalui kesatuannya dengan
seorang umat kudus yang menebusnya.
3. Ini bukan semata-mata lambang tetapi pralambang lengkap orang kafir yang berdosa
dibawa bersama Israel, umat pilihan Allah, ke dalam warisan ilahi melalui penebusan
Kristus dalam kesatuannya dengan Dia (Kis. 26:16-18; Ef. 3:6).