Tema Bulanan: "Peran Gereja Memelopori Terwujudnya Keadilan, Perdamaian dan
Kelestarian Lingkungan" Tema Mingguan: "Komitmen Perempuan Asing Mengikuti Allah _________________________________________________________________________ PA: RUT 1:1-22 RUT DAN NAOMI Di dalam Alkitab hanya 2 Kitab yang menggunakan atau memakai nama perempuan yaitu kitab Ester dan Kitab Rut. Di dalam kitab Rut ini memaparkan tentang garis keturunan dari seorang Mesias (melalui Raja Daud). Dan kitab rut juga merupakan salah satu kitab yang dibaca oleh orang-orang Yahudi setiap perayaan tahunan dan kitab Rut ini dibaca pada hari raya Penuaian (Pentakosta). Dalam kitab Rut ini sangat jelas kita lihat bahwa Penyertaan (Providensia) Allah. Kita melihat bahwa dimana Allah menggunakan kejadian-kejadian sederhana dan juga tragedi atau peristiwa untuk menggenapi rencananya. Dan tangan Allah ada dibalik semua peristiwa dalam kitab Rut. Dalam pasal 1:1-5 diceritakan, pada masa pemerintahan para hakim, terjadi bahaya kelaparan di Israel, sehingga Elimelekh (artinya: Allahku adalah Raja) yang adalah keturunan Yehuda membawa isteri dan kedua anaknya laki-laki pergi meninggalkan Betlehem menuju Moab, sebuah kota yang terletak di sebelah Timur Laut Mati kira-kira 80 kilometer dari Betlehem dengan padangnya yang subur. Efrata berarti “berbuah” sedangkan Betlehem berarti "rumah roti”. Di tempat yang seharusnya berkelimpahan dengan makanan, justru disitulah kelaparan itu terjadi. Akibat kelaparan yang terjadi Elimelekh membawa isterinya Naomi dan kedua anaknya, Mahlon dan Kilyon pergi ke Moab dan menetap di sana sebagai orang asing. Mengapa Moab dipilih oleh Elimelek dan Naomi? Karena Secara geografis Moab adalah daerah yang sangat subur karena ketersediaan air dari sungai Arnon. Moab menjadi tempat sangat penting saat itu bagi keluarga Elimelekh karena sebagai tempat lumbung gandum bagi penduduk Moab dan tentu saja wilayah sekitar seperti Kanaan. Tidak lama setelah Elimelekh dan keluarganya tinggal di Moab, mereka mengalami peristiwa yang lebih menyedihkan dari peristiwa kelaparan. Pertama, Elimelekh. suami Naomi, mati tanpa sebab di Moab (1:3). Naomi ditinggalkan bersama dengan kedua anaknya, Mahlon dan Kilyon. Sepeninggal Elimelekh, Mahlon dan Kilyon kemudian mengambil istri perempuan Moab dan diam di sana selama 10 tahun (1:4). Mahlon mengambil Rut dan Kilyon mengambil Orpa (lihat. 4:10). Setelah itu, Mahlon dan Kilyon, kedua anak laki-laki Naomi itu, juga meninggalkannya…. Sekarang Naomi bukan hanya ditinggalkan oleh suaminya, tetapi juga oleh kedua anaknya. Kematian suami dan kedua anak laki-laki nya membuat dia berada dalam situasi yang sulit dan membuat keadaannya begitu rapuh. Dan yang tersisa pada waktu itu adalah kedua menantu perempuannya…. Dan Keadaan inilah yang membuat Naomi mengambil keputusan untuk kembali ke Betlehem dan di ikuti dengan kedua menantunya. Dan ketika sampai ke Yehuda Naomi berkata kepada kedua menantunya ini pergilah pulanglah kalian masing-masing.. Naomi sangat mengasihi kedua menantunya itu dan tidak mau mereka mempunyai masa depan yang tidak menentu, sebab yang ada dalam pikiran Naomi, ia tidak mungkin memiliki keturunan lagi. Namun perkataan Naomi disertai dengan ucapan berkat yang disampaikan Miracle N M Korompis
NIM : 202141458
MK : HOMILITIKA DAN LITURGIKA
DOSEN: PDT. MEITHA B.A MALIANGKAY. M.Th
kepada kedua menantunya. Naomi memohonkan berkat kepada TUHAN agar TUHAN menyatakan kasih setia-Nya juga kepada kedua menantunya karena mereka telah menyatakan kesetiaannya dan komitmen kepada keluarga Naomi. Dan hanya Orpa-lah yang dapat dibujuk oleh Naomi untuk pulang, tapi tidak dengan Rut, karena Rut memilih untuk tetap tinggal bersama-sama dengan Naomi dan ikut juga menetap bersama-sama dengan Naomi meskipun telah didesak oleh Naomi. Tetapi rut menegaskan kepada Naomi bahwa ia juga bersedia menerima bangsa dan Allah Naomi, seperti kata Rut “bangsamulah bangsaku...Allahmu Allahku” dan Naomi pun berhenti memaksa Rut untuk kembali ke rumah orang tuanya. Dan mereka berdua berjalan menunjukkan bahwa mereka sepakat untuk melanjutkan perjalanan menuju Betlehem, tanah nenek moyang Naomi dan melanjutkan hidup mereka dan keduanya berjalan bersama hingga tiba di Betlehem. Ketika tiba di Betlehem seluruh kota terkejut melihat Naomi dan penderitaannya yang begitu berat dan telah mengubah fisiknya… Dan sebagaimana budaya pada masa itu seseorang bisa mengganti nama karena perubahan keadaan, dan Naomi pun mengganti namanya menjadi Mara (kepahitan). Dan kembali Naomi mengingat bagaimana dia keluar dari Betlehem dengan suami dan kedua anak laki-lakinya untuk mencari makanan. Tetapi sekarang dia kembali ke Betlehem tanpa suami dan kedua anak laki-lakinya. Tetapi peristiwa yang di alami oleh Naomi dia tidak akan mempersalahkan Allah atas peristiwa tersebut. Saudaraku, makna dan implikasi firman Tuhan pada saat ini adalah: 1. Disini kita bisa melihat bagaimana pemeliharaan (Providensia) Allah dalam kehidupan Naomi sekalipun di tengah keadaan yang sangat membuatnya rapuh.. tetapi penyertaan Tuhan sungguh nyata dan berlaku atas kehidupan Naomi dan keluarganya. 2. Selanjutnya dalam pembacaan kita saat ini Kesetiaan rut dan komitmennya yang menjadi teladan bagi kita. Padahal Rut dan Naomi memiliki latar belakang yang sangat berbed kemudian Budaya mereka berdua kemudian usia. Ada begitu banyak hal yang dapat menjadi pemicu untuk mengalami perpecahan. Namun tidak demikian, malahan keduanya mereka justru sangat’ menyatu. Dan Rut melihat bagaimana dan siapakah Allah israel melalui sikap Naomi. Tidaklah mungkin seorang Rut begitu berlaku setia kepada Ibu Mertuanya jikalau Naomi tidak berlaku baik terhadapnya. Karena keteladanan yang diberikan Naomi dari situlah Rut bercermin dari apa yang dilakukan oleh naomi ketika melewati masa-masa sulit dalam hidupnya. Kesetiaan Rut adalah cerminan dari kesetiaan Naomi juga. Marilah kita menjadi Rut dan Naomi masa kini yang begitu berlaku setia karena kesetiaan adalah bentuk dari sebuah ketulusan. Bahkan dalam menjalani hari-hari kehidupan dalam keadaan apapun itu, karena segala sesuatu yang kita lakukan itulah yang diperhitungkan oleh Tuhan. Amin firman Tuhan.