Pengantar
Bahan dialog kita adalah Narasi Rut 1:1-22. Kitab Rut cukup
kontroversi karena kisahnya tidak panjang namun spektrum
penekanannya sangat luas untuk ditafsir. Hal ini nanti berhubungan
dengan penentuan penanggalan oleh pakar Biblika dan setting sosial
Kitab Rut. Ada yang menyatakan bahwa teks ini berasal dari masa pra
Monarki (peralihan masa hakim ke masa Raja-Raja), monarki
(itupun masih berbeda pendapat apakah masa Daud atau Salomo), masa
1
Disampaikan dalam Sidang ke-42 MPL Sinode GPM di Jemaat Elat, Klasis Kei Besar
pada 31 Oktober s.d. 05 November 2021
Sidang Majelis Pekerja Lengkap Sinode GPM KE-42 Tahun 2021
2
Elat, Kei Besar 31 Oktober - 5 November 2021
beberapa batas yang tegas, yakni identitas social, budaya dan agama.
Berdasar narasi ini, Elimelek sebagai representasi keluarga itu (bet-
ab) memimpin keluarganya menyingkir dari bahaya kelaparan.
Penyingkiran itu ditempuh dengan risiko perubahan status kewargaan
mereka menjadi “orang asing”. Narasi ini tidak menuturkan keberadaan
mereka lebih mendetail di Moab. Hal yang ekstrim adalah bahwa
Elimelek meninggal di negeri orang. Kedua anak dalam keluarga ini,
Mahlon dan Kilyon, karena menetap di Moab, menikahi gadis-gadis
Moab, yakni Orpa dan Rut. Sayangnya, Mahlon dan Kilyon juga
meninggal. Tertinggallah Naomi bersama kedua menantunya. Naomi
memutuskan untuk pulang (returned) ke Israel. Kata pulang ini memberi
makna yang khas. Hal mana memperlihatkan bahwa keterikatan terhadap
tanah dan komunitas melintasi waktu. Hal yang sama terjadi kepada Rut
yang pergi meninggalkan tanah dan komunitasnya. Ia sekarang dianggap
perempuan asing di Israel, karena kemelekatannya terhadap suami dan
mertuanya. Posisi yang diperankan oleh Rut dan Naomi serupa. Mereka
berdua menunjukkan bahwa krisis tidak serta merta mengambil semua
masa lalu, masa kini maupun masa depan mereka.
3
Sidang Majelis Pekerja Lengkap Sinode GPM KE-42 Tahun 2021
4
Elat, Kei Besar 31 Oktober - 5 November 2021
5
Sidang Majelis Pekerja Lengkap Sinode GPM KE-42 Tahun 2021