RUT

Survei Perjanjian Lama II

Sevita Anggi Primadani

Latar Belakang

Ruth “Belas Kasih” ‫רות‬

Seorang perempuan asal Moab, menikah

dengan Mahlon (putra Elimelekh dan
Naomi)
Elimelekh, seorang Efrata dari suku
Yehuda, membawa keluarganya pindah
dari Betlehem-Yehuda ke tanah Moab, se-
waktu ada kelaparan di tanah Israel.
Kisah yang memperkenalkan pada seorang wanita
yang setia. Daripada umat Israel yang melepaskan
kesetiaan mereka dan meninggalkan penyembahan,
kepada Tuhan karena ilah – ilah lain, kisah ini
menggambarkan Rut sedang menunjukkan kesetiaan
dan tidak menyembah ilah lain.
Latar Belakang Sejarah
Orang Moab masih berkerabat
dengan umat Israel, karena
mereka adalah kekturunan dari
Lot, Keponakan Abraham (Kej.
19:36-37) “Lalu mengandunglah
kedua anak Lot itu dari ayah
mereka, yang lebih tua
melahirkan seorang anak laki-
laki, dan menamainya
Moab;dialah bapa orang Moab
yang sekarang.”

Mereka menduduki daerah di se-

berang sungai laut mati dari
Yehuda. (Andrew E.Hill & John H. Walton
Latar Belakang
Penulisan
Tidak ada indikasi secara langsung siapa yang menuliskan kitab Rut,
namun diperkirakan ditulis berdasarkan pada masa Hakim – Hakim,
kira – kira zaman Yefta dan Simson abad ke – 12

John H. Walton, Victor H. Matthews & Mark

W. Chavalas “The IVP Bible Background
Commentary”
 Garis Besar
Alkitab
I Pengungsian dan Tragedi keluarga
Elimelekh (1:1-5)
II Naomi dan Rut kembali ke Bethlehem-
Yehuda (1:6-22)
III Rut bertemu dengan Boaz (2)

IV Rencana Naomi dan Keberhasi-

lannya (3)
V Perkawinan Rut dan Boaz, dan kelahiran seorang anak
laki – laki (4:1-17)
VI Silsilah Perez
(4:18-22)
 Tujuan dan
Pesan
Periode hakim – hakim yang menyediakan latar belakangnya terkenal buruk karena kemur-
tadannya dan ketidaktaatan serta pelanggaran terhadap perjanjian Tuhan, iman sangat
langka. Gambaran secara menyeluruh memang menyedihkan, tetapi ternyata ada juga
orang yang setia.

Bagaimana iman seperti ini masih tetap ada sesudah mengalami empat ratus tahun keadaan
seperti yang dikemukakan dalam kitab Hakim – Hakim ? Kisah Rut, yang diambil dari
nenek – moyang Daud memberikan penjelasan mengenai iman yang tetap bertahan.

Pesannya adalah bahwa Allah memelihara keluarga orang beriman dan raja Daud berasal
dari keluarga yang berbeda. pemeliharaan keluarga ini mempunyai banyak motif yang
sama sehubungan dengan pemeliharaan Allah terhadap para leluhur Israel. dengan
demikian kisah ini memberikan contoh lain dari kesetiaan Allah terhadap perjanjian dan
iman yang ditimbulkannya. (Hubbard,1996)
 - Kisah Rut terjadi pada masa Hakim – Hakim memerintah (Ay. 1:1), kitab ini menunjukkan bahwa di
tengah – tengah ketidaktaatan, kemurtadan moral dan rohani yang telah terjadi terdapat sisa orang
saleh yang terus mengasihi dan menghormati Allah
- Naomi kehilangan suaminya dan kedua anak nya yaitu Mahlon dan Kilyon karena bencana kela-
paran di Israel. Akan tetapi, kisah itu menunjukkan bahwa Allah tetap memperhatikan Naomi.
(Ay.1:3-5)
- Sekalipun menghadapi risiko kesepian, Naomi menganjurkan dua orang menantunya untuk tetap
tinggal di tanah air mereka. Ia merasa mereka tidak akan mempunyai kesempatan untuk menikah
kembali dan hidup bahagia bersamanya. Kitab ini menekankan pengabdian dan kasih tanpa pamrih
yang ada di antara Naomi dan Rut sambil mengajar kita bahwa kesalehan sejati selalu mencakup
kasih yang memperhatikan dan pengorbanan pribadi bagi anggota keluarga (Ay.8-17)
- Kedukaan naomi membawa perubahan nama yaitu Mara = Pahit sedangkan Naomi = menye-
nangkan (Ay.20)

Aplikasi :
1. Allah tetap menyertai di dalam kehidupan orang yang tetap setia kepada Tuhan
2. Allah tetap memperhatikan kita, serta bekerja melalui orang lain untuk menolong pada saat-saat
kita memerlukannya.
3. Allah dengan penuh kasih turut bekerja dalam segala sesuatu demi kebaikan kita pada masa-masa
kesulitan
Pasal 1 4. Ketika sedang berada dalam keterpurukan Tuhan slalu menyediakan orang – orang yang setia
mendampingi dan menemani
 - Rut bertemu dengan Boas, salam Boas yang rohani dan perhatiannya kepada Rut dan Naomi
menunjukkan bahwa ia seorang yang betul-betul percaya kepada Tuhan (Ay.4)
- Sebagaimana Abraham menanggapi panggilan Allah dengan iman, demikian pula keper-
cayaan Rut kepada Tuhan membuatnya meninggalkan tanah air dan keluarganya untuk
mengikuti maksud penebusan Allah
- Naomi mulai mengerti bahwa Allah tidak meninggalkannya dan bahwa kasih dan kemura-
han-Nya kepadanya tetap berlanjut. Sikapnya berubah dari pemahaman sebelumnya bahwa
Allah telah berpaling daripadanya
- Boas orang yang bermurah hati
- Pernyataan tegas yaitu komitmen Rut yang mengharukan pada Naomi (1:16-17). Sifat inilah
yang membuat Boas menyukai Rut (Ay.12)

Aplikasi :
1. Jangan pernah berputus asa sekalipun kemalangan atau hal yang sukar terjadi dalam hidup
kita
2. Pengharapan akan Tuhan adalah sumber kebahagiaan yang sejati
3. Rencana Allah sangat baik dalam kehidupan orang percaya

Pasal 2
 - Boas tetap tinggal di tempat pengirikan untuk menjaga hasil panennya ketika malam, Rut
pergi kesana dan dengan tindakannya menunjukkan kepada Boas keinginannya agar ia
menikahinya (Ay.4-9)
- Rencana Naomi dan Rut berhasil
- Sekalipun Naomi telah mengalami kesusahan dan kemalangan besar di dalam hidupnya, dia
tetap memelihara imannya kepada Allah. Karena imannya yang tekun itu, Allah telah men-
gatur aneka peristiwa sehingga hidupnya berakhir dengan kebaikan dan berkat. Ia dapat
bersaksi pada akhir hidupnya bahwa "Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan
- Allah menghormati keputusan seorang wanita muda yang saleh, yang meninggalkan tanah
airnya Kanaan supaya tetap setia kepada ibu mertuanya dan Allah Israel, yaitu dengan men-
gizinkannya menjadi bagian dari keluarga di dunia yang dari mana Yesus Kristus akan
memasuki dunia ini
- Rut dan Boas atas karunia Tuhan melahirkan seorang anak laki – laki yang bernama Obed
(Kakek Daud) pada kitab inilah silsilah Daud dimulai

Pasal 3 Aplikasi :
dan 1. Ketika kita menjadi orang yang taat kepada Tuhan, pasti Tuhan akan memberikan rencana
yang indah dalam hidup kita
Pasal 4
2. Tuhan telah merancang semuanya sesuai dengan KehendakNya
3. Kesetiaan dan Perjanjian Tuhan