Anda di halaman 1dari 4

TAFSIRAN RUT 4:1-17

Konteks

a. Hubungan konteks jauh (makro)


Latar belakang (penjelasan tentang teks Rut secara umum [segi sastranya])
Sejak terbitnya artikel Gunkel (1913), para ahli umumnya sependapat bahwa jenis
sastra Kitab Rut adalah cerita pendek. Ceritanya sangat artistik baik dalam gaya
bahasa maupun susunannya, jalur ceritanya dikembangkan melalui beberapa episode
sampai mencapai puncaknya. Cerita semacam itu memang mempunyai tunjuan
tertentu, yaitu untuk mendidik dan mengajar. Jenis sastra ini ditandai dengan gaya dan
irama prosa bernilai tinggi, hampor seperti puisi. Sebagai contoh cerita pendek, Kitab
Rut adalah karya sastra yang besar. Sang penulis dengan gaya artistik yang sempurna,
kehalusan yang bermutu tinggi, kesukacitaan yang nyata sambil mempergunakan
sedikit kata-kata menggambarkan orang yang murah hati dan benar-benar dapat
dipercaya.

Studi komparatif (jika teks narasi ini memiliki kesejajaran dengan teks dalam kitab
yang lain [misalnya Injil Sinoptik]).
Cerita Rut ini disejajarkan dengan cerita Yusuf (Kej 37; 39-50), perkawinan Ishak
(Kej 24), Yehuda dan Tamar (Kej 38), dan sejarah kerajaan Daud ( 2 Sam 9-20).

b. Hubungan konteks dekat (mikro)


Latar belakang khusus teks (penjelasan teks secara khusus teks yang ditafsir dan
kaitannya dengan teks sebelum dan sesudahnya)
Hubungan teks ini dengan teks sebelumnya yaitu Rut 3:1-18 adalah dimana Naomi
menyuruh Rut untuk berbaring di kaki Boas pada waktu malam di tempat pengirikan
dan disana Rut meminta perlindungan dari Boas untuk Rut dan keluarganya dengan
cara sebagai kaum yang wajib Boas diminta menebus keluarga Rut agar bisa
meneruskan garis keturunan keluarga mereka. Boas saudara jauh almarhum suami
Naomi, Elimelek tetapi kata Boas masih ada saudara yang lebih dekat dengan
keluarga Elimelek selain dia. Boas mengatakan jika saudara itu ingin menebus Rut
maka biarlah dia yang menebus Rut tapi jika tidak maka boas yang akan menabus
Rut. Di Pasal 3:13 secara tidak langsung Boas berjanji kepada Rut bahwa ia akan
menolongnya. Ketika Rut pulang dan mengatakan semua itu kepada Naomi dan pada
3:18 Naomi yakin bahwa Boas akan membatu keluarganya.
Dan pasal 4 menceritakan bagaimana usaha boas bertemu dengan saudara yang lebih
dekat itu dan hingga akhirnya menambil Rut sebagai istirnya dan Rut melahirkan
anak. Teks setelahnya yaitu Rut 4:18-22 berisikan kelanjutan garis keluarga ini. Hal
itu menjadi yang penting karna dalam garis keluarga itu Rut melahiran Obed yang
adalah ayah dari Isai yang memperanakkan Daud.
Desain Literer:

a. Pengulangan
(Asonansi [Pengulangan suara vokal yang mirip]; Aliterasi [pengulangan suara
konsonan yang sama]; Pengulangan irama/ritme; Envelope [beberapa kata yang sama
muncul dalam bentuk yang sama persis]; Kata Kunci [Kata kunci dalam teks narasi])
- Pengulangan irama/ritme – Para tua-tua kota itu – para tua-tua bangsa kita,
Menanggalkan kasutnya – ditanggalkannyalah kasutya
- Envelope Tanah – Menjadi saksi (disebutkan tiga kali), Anak laki-laki (disebutkan
dua kali)
- Kata kunci – tanah, pintu gerbang, kata menebus (dalam kata kerja atau dalam
kata benda), menjadi saksi, TUHAN, milik pusaka, menegakkan nama6
b. Pertentangan/Kontras
(Ide, konsep/pandangan yang berbeda)
Si penebus ini menyetujui usul boas karna ia mengira hanya kewajiban menebus
tanahnyalah yang harus ia selesaikan tetapi ketika Boas memberi tau tentang Rut yang
harus ia jadikan istri si penebus ini menolak karna dia takut itu akan merusak milik
pusakanya sendiri (ayat 6). Karna ketika dia menerima tabusan itu dan menikah
dengan Rut tanah yang ia tebus tidak akan jadi miliknya tetapi menjadi milik anak
Rut. Makanya dia menyerahkan haknya kepada Boas
c. Perbandingan
Di ayat 15 ada kalimat “sebab menantumu yang mengasihi engkau telah
melahirkannya, perempuan yang lebih berharga bagimu dari tujuh anak laki-laki” ini
berarti bahwa beruntunglah Naomi memiliki Rut yang sangat mengasihinya sebagai
menantu.
d. Klimaks
Kimaks dalam cerita adalah ketika akhirnya Boas dan Rut menikah. Setelah
perjuangan dari Boas untuk membantu Rut.
Rut 4:10 juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku peroleh menjadi isteriku
untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya.
Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara saudara-saudaranya dan
dari antara warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi saksi.”
e. Anti-Klimaks
Anti-Klimaks dalam cerita ini adalah ketika Rut melahirkan anak laki-laki dari Boas
yang diberi nama Obed
Rut 4:13 Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan
dihampirinyalah dia. Maka atas karunia Tuhan perempuan itu mengandung, lalu
melahirkan seorang anak laki-laki.
f. Nada
- Mengajak/mengundang – 4: 1 Boas telah pergi ke pintu gerbang dan duduk di
sana. Kebetulan lewatlah penebus yang disebutkan Boas itu. Lalu berkatalah
Boas: ”Hai saudara, datanglah dahulu ke mari, duduklah di sini.” Maka datanglah
ia, lalu duduk.
- Menolak – 4:6 Lalu berkatalah penebus itu: ”Jika demikian, aku ini tidak dapat
menebusnya, sebab aku akan merusakkan milik pusakaku sendiri. Aku mengharap
engkau menebus apa yang seharusnya aku tebus, sebab aku tidak dapat
menebusnya.”
- Memuji – 4:14 Sebab itu perempuan-perempuan berkata kepada Naomi:
”Terpujilah Tuhan, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang
penebus. Termasyhurlah kiranya nama anak itu di Israel.

g. Tata Bahasa dan Gaya Bahasa:


Tata Bahasa (pengulangan kata kerja, kata benda, dll)
- Menggunakan kata kerja Qal, kata kerja Hifil.5
Gaya Bahasa - Gaya Bahasa penegasan (eksklimasio [penegasan yang menonjol
melalui kata seruan yang menegaskan suatu kejadian]) Gaya Bahasa perbandingan
(metafora)
- Penegasan : saat Boas memanggil penebus dan para tua-tua kota pada ayat 1-2,
penebus menolak haknya dengan menanggalkan kasutnya sesuai tradisi Yahudi
ayat 7-8, orang banyak dan para tua-tua menyampaikan ungkapan mereka sebagai
saksi ayat 11-12.
- Metafora : ungkapan yang dikatakan oleh orang banyak dan yang hadir di pintu
gerbang, dan para tua-tua “Tuhan kiranya membuat perempuan yang akan masuk
ke rumahmu itu sama seperti Rahel dan Lea, yang keduanya telah membangunkan
umat Israel” ayat 11.

Latar/Setting:

a. Latar tempat
- Pintu gerbang kota, di sini adalah tempat Boas bertemu dengan si penebus dan
juga tempat ia mengumpulkan tua-tua bangsa itu. Mereka melakukan kesepakatan
di sana. Di pintu gerbang kota adalah tempat di mana urusan-urusan dan
keputusan di bicarakan.
- Kota betlehem, dijelaskan pada pasal pertama bahwa Naomi serta Rut kembali
dari Moab dan menetap di Betlehem.
b. Latar waktu
- Di saat zaman pemerintahan para hakim seperti yang tertulis dalam 1:1, dan
peristiwa ini ditempatkan pada akhir abad ke-12 SM, kira-kira sezaman dengan
Yefta.
c. Latar suasana atau situasi
- Suasana ramai, karna pada Ayat 11 “dan seluruh orang banyak yang hadir di
pintu gerbang”. Menunjukan situasi yang ramai dipenuhi orang banyak.
- Suasana hati senang, ketika perempuan-perempuan dan tetangga perempuan
memuji Naomi. Ayat 16 juga menuliskan bahwa Naomilah yang menjadi
pengasuh anak itu.
Waktu dan Ruang:

a. Waktu (pagi, siang, sore, malam, dsb)


- Awal cerita Rut 4:1-17 ini tentunya adalah siang karna ditulis bahwa Boas pergi
ke pintu gerbang dan duduk di situ dan juga saat Boas berbicara dengan si
penebus, tua-tua kota, dan para saksi.
b. Ruang (rumah, ladang/padang, dsb)
- Awalnya ruang peristiwa ini terjadi di pintu gerbang setelah kesepakatan terjadi
peristiwa selanjutnya mungkin dikediaman Boas dan Rut setelah Rut melahirkan
anak laki-laki.

Narator dan Sudut Pandang:

a. Narator (siapa?)

b. Sudut Pandang
(Latar Narator; pandangannya tentang sesuatu, misalnya tentang Allah, dsb)

Tokoh dan Penokohan:

a. Protagonis
- B
b. Antagonis
c. Tritagonis (tokoh pendukung)
d. Figuran

Plot:

a. Pendahuluan
b. Titik puncak/klimaks
c. Konklusi

Pesan Teologi dari Narasi:

a. Apa yang kita pelajari dari narasi ini?

Anda mungkin juga menyukai