Anda di halaman 1dari 2

RUT MENJADI ISTRI BOAS

RUT 4:1-22

Pengantar :
- Rut adalah orang Moab yang menikah dengan orang Yahudi. Suami, Ayah mertua, dan
iparnya telah meninggal sehingga Ia memutuskan meninggalkan Moab dan ikut bersama Ibu
mertuanya kembali ke Israel demi melanjutkan hidup.
- Rut seorang yang setia.
- Kisah Rut ditulis bagi orang Israel untuk memperlihatkan bagaimana Allah mempergunakan
orang Yahudi dan orang dari bangsa lain untuk melaksanakan rencanaNya.

Ayat Sebelumnya :
- Suami, Ayah mertua, dan ipar Rut telah meninggal dunia (Pasal 1).
- Saat Rut masih di Moab, ia tinggal bersama Ibu mertuanya yaitu Naomi, dan iparnya yaitu
Orpa
- Naomi dan Rut kembali ke Betlehem karena mendengar bahwa Tuhan telah memperhatikan
umatNya di sana. (1:6)
- Sampai di Betlehem, Rut dan Naomi bertemu dengan Boas sanak saudara Elimelekh (suami
Naomi) yang kaya raya dan baik hati. (2:1)
- Rut memungut bulir-bulir jelai gandum di tanah milik Boas untuk melanjutkan hidup bersama
Naomi. (2:2-3)
- Naomi menyuruh Rut untuk mencari tempat perlindungan (suami) karena pada masa itu
perempuan yang tidak menikah akan kesulitan dalam mencukupi kebutuhan. Harta kekayaan
orang Israel diwariskan kepada anak laki-laki mereka. (3:1)
- Rut mengasihi Boas begitupun sebaliknya. Boas berjanji akan menebus Rut jika saudara Rut
yang lebih dekat dari Boas tidak datang untuk menebus Rut. (3:10-14)

Pasal 4 :
- Ayat 1-2
Boas sedang duduk di pintu gerbang dan bertemu dengan penebus Rut, yaitu sanak saudara
yang lebih dekat dengan Rut daripada Boas. Boas juga memilih 10 orang tua-tua kota dan
mengajak mereka duduk bersama.

Pintu gerbang merupakan tempat untuk bertransaksi bagi pedagang. Selain itu, para tua-tua
(pemimpin) kota juga menjadikan pintu gerbang untuk berkumpul membuat keputusan
menyangkut kehidupan warganya.

- Ayat 3-4
Boas menyampaikan maksud hatinya mengajak mereka semua duduk bersama. Boas
menanyakan kesediaan penebus itu untuk menebus tanah milik Elimelekh yang akan dijual
oleh Naomi di hadapan para tua-tua. Boas bersedia menebus jika penebus tersebut tidak mau
membeli tanah Elimelekh.

Dari sikap Boas, saya pribadi melihat bahwa Boas adalah seorang yang bertanggung jawab
dan memegang janjinya hingga mau menanyakan langsung kesediaan penebus itu, karena jika
tidak ia sendiri yang akan menebusnya.
Selain itu, Boas juga seorang yang taat akan hukum Taurat. Ia tahu bahwa hukum Taurat
memberikan kesempatan pertama kepada sanak saudara laki-laki yang terdekat untuk
menikahi Rut.
- Ayat 5-6
Boas memberi tahu penebus tersebut, jika ia bersedia menebus tanah itu, ia juga akan
memperoleh Rut untuk menegakkan nama mereka di atas tanah pusakanya. Setelah
mendengar hal itu, penebus malah berbalik tidak bersedia menebus karena baginya ia akan
merusak tanah pusakanya sendiri.

Kenapa penebus tersebut malah berbalik dari keputusan awalnya setelah mendengar
pernyataan Boas tentang Rut?
Karena jika penebus tersebut membali tanah Elimelekh, berarti ia harus menghidupi seluruh
keluarga Elimelekh dan menikahi Rut. Jika ia menikahi Rut, maka sebagian hartanya harus
diwariskan kepada Rut dan anak-anak yang akan dilahirkan Rut.

- Ayat 7-12
Maksud dari kebiasaan orang Israel dalam hal menebus dan menukar yaitu dengan
menanggalkan kasutnya sebelah dan memberikannya kepada yang lain adalah hal tersebut
menjadi tanda resmi bahwa pembelian tanah dan harta benda sudah sah.

Akhirnya Boas membeli segala milik keluarga Elimelekh dan Rut menjadi isterinya untuk
menegakkan nama Elimelekh di atas tanah pusaka yang dibeli Boas. Para tua-tua dan orang
banyak lainnya menjadi saksi atas perkara tersebut.

Para tua-tua mendoakan kiranya Rut dapat seperti Rahel dan Lea yang melanjutkan
keturunan/keberadaan bangsa Israel dan kiranya Boas menjadi makmur di Efrata dan
termasyur di Betlehem, serta kiranya keturunan Boas seperti keturunan Peres yang dilahirkan
Tamar bagi Yehuda (Peres adalah seorang anak laki-laki Yehuda (Kej. 38-27-30) dan Tamar
adalah seorang perempuan Kanaan yang dinikahi oleh anak laki-laki Yehuda lainnya). Peres
adalah nenek moyang Boas dan beberapa orang yang tinggal di Betlehem.

- Ayat 13-17
Setelah kisah yang cukup rumit, akhirnya Boas dan Rut menikah. Tuhan mengaruniai mereka
seorang anak laki-laki. Perempuan-perempuan berkata kepada Naomi, “Terpujilah Tuhan,
yang telah rela menolong ………. Perempuan yang lebih berharga.”

Kata-kata tersebut mengungkapkan segala sesuatu yang baik yang diperbuat oleh Allah dan
akan terus diperbuatnya di masa yang akan datang.

Naomi mengasuh anak Boas dan Rut, kemudian tetangga-tetangganya perempuan memberi
nama Obed yang ternyata adalah kakek dari Raja Daud anak Isai.
Meskipun Obed bukan cucu kandung Naomi, Naomi tahu bahwa karena anak laki-laki Rut
inilah keluaga Naomi akan terus berlanjut dan tempat Naomi dalm masyarakat tetap terjamin.
(Lihat 1:11)

Obed = Pemuja atau Penyembah (Bahasa Ibrani)

- Ayat 18-22
Allah menunjukkan bahwa rencanaNya dapat dipenuhi dengan cara yang tidak pernah dapat
diduga oleh manusia.
Kisah Rut memperlihatkan bahwa Allah dapat mempergunakan orang yang bukan dari
Yahudi untuk melaksanakan rencanaNya di dunia.
Melalui Rut, Allah menjadikan bangsa Israel menjadi bangsa yang besar dengan adanya
pemimpin yang besar, yaitu Daud yang adalah cucu Obed dan anak Isai.

Anda mungkin juga menyukai