Anda di halaman 1dari 10

Nama : Matsel Garing

N i m : 162010036

Mk : Teologi PL

KRITIK HISTORIS

A. Latar Belakang

Penulis

Penulisnya tidak disebutkan dalam kitab ini. Akan tetapi, kesaksian lain dalam Alkitab
menunjukkan bahwa Musa merupakan penulis seluruh Pentateukh (yaitu, kelima kitab PL
pertama) dan oleh karenanya juga Kejadian (mis. 1Raj 2:3; 2Raj 14:6; Ezr 6:18; Neh 13:1; Dan
9:11-13; Mal 4:4; Mr 12:26; Luk 16:29,31; Yoh 7:19-23; Kis 26:22; 1Kor 9:9; 2Kor 3:15).
Demikian pula para penulis Yahudi kuno dan para bapa gereja semuanya menyatakan bahwa
Musa menjadi penulis/penyusun Kejadian. Karena seluruh sejarah dalam Kejadian terjadi
sebelum kehidupan Musa, peranannya dalam menulis Kejadian adalah menyusun, di bawah
pengilhaman Roh Kudus, semua catatan lisan dan tulisan yang ada sejak Adam hingga wafatnya
Yusuf yang sekarang menjadi isi Kejadian. Yang mungkin merupakan petunjuk dipakainya
catatan-catatan sejarah oleh Musa ketika menulis Kejadian ialah bahwa terdapat 11 kali
pemakaian "Demikianlah riwayat" atau "Iniliah keturunan" (Ibr. 'ellehtoledoth' ) yang dapat
diterjemahkan "inilah sejarah oleh" (lih. Kej 2:4; Kej 5:1; Kej 6:9; Kej 10:1; Kej 11:10,27; Kej
25:12,19; Kej 36:1,9; Kej 37:2).

Waktu Penulisan

waktu Penulisan: Kitab Kejadian tidak menyertakan tanggal penulisan, diperkirakan ditulis
antara tahun 1440 SM-1400 SM, ketika Musa memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir dan
hingga waktu kematiannya.
B. Tafsiran ( Kejadian 11:1-9)

Ayat :1

KJV And the whole earth was of one language and of one speech

LAI Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya.


BIA Semula, bangsa-bangsa di seluruh dunia hanya mempunyai satu bahasa dan
merekamemakai kata kata yang sama

KJV dan LAI menggunakan kata logat atau cara berbicara, sedangkan BIS menggunakan
kata words atau kata-kata. Meskipun demikian KJV, LAI, dan BIS menunjukkan pengertian
yang sejiwa dengan teks asli, dimana teks asli menggunakan kata (d¹b¹r) yang berarti word (kata-
kata) dan juga speech (logat). BIS lebih mengambil suatu terjemahan yang lebih panjang dan
jelas namun tetap mengacu jelas pada teks asli, dimana dikatakan bahwa semua bangsa-bangsa di
seluruh dunia hanya mempunyai satu (eHat bahasa dan satu (áHädîm) logat1. Jika ditelusuri dari
pasal-pasal sebelumnya, dapat diketahui bahwa manusia berasal dari satu nenek moyang, yaitu
Nuh. Dimana Nuh dan anak-anaknya satu bahasa, logat, dan dialek yang pasti secara otomatis
diturunkan kepada keturunannya. Disini tampak bahwa pasal 11 hendak menerangkan
penyebaran yang dijelaskan dalam pasal sebelumnya.

Jadi, teks ini dapat diterjemahkan Adapun seluruh bumi, hanya mempunyai satu bahasa
dan satu logat. Karena itu penulis setuju dengan terjemahan LAI

1
Andregiawa, Tafsiran Kitab Kejadian 11:1-9, 03 Maret 2016, http://andregiawaministry.wordpress.com/, diakses
pada 07 Desember 2019
Ayat 2

KJV And it came to pass, as they journeyed from the east, that they found a plain in the
land of Shinar; and they dwelt there
LAI Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah
Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.
BIS Ketika mereka mengembara ke sebelah timur, sampailah mereka di sebuah dataran di
Babilonia, lalu menetap di sana.

Teks ayat 2 menggunakan kata journey (mengadakan perjalanan), ini sama seperti dalam
teks KJV. LAI menggunakan kata berangkat yang berarti mulai berjalan atau mulai berpergian.
Dalam BIS menggunakan kata mengembara yang berarti pergi kemana-mana tanpa tujuan dan
tempat tinggal tertentu. Dari sini tampak cara kehidupan manusia adalah pengembaraan pada
aslinya, barulah sebagai akibat dari perjalanan (pengembaran dan pemindahan) tersebut maka
terjadi pembentukan bangsa yang tinggal menetap
Dalam teks ini, KJV menggunakan kata found a plain (menemukan sebuah dataran), kata
ini sama artinya dengan terjemahan dari LAI. berbeda dengan terjemahan BIS yang
menggunakan kata sampailah. Jadi dalam kata ini, terjemahan yang mendekati adalah terjemahan
KJV dan LAI.
Ada perbedaan penyebutan nama tempat, dimana KJV, dan LAI sepakat menulis dengan
Sinear, namun BIS menggunakan nama Babilonia. Walter Lempp dalam bukunya menyatakan
bahwa menurut naskah kerajaan Hetit, Sinear berbeda dengan Babilonia. Tetapi dalam Alkitab,
nama itu sama dengan Mesopotamia, daerah antara sungai Efrat dan Tigris Hilir. Dalam Daniel
1:2 praktis sama dengan Babel sendiri.
Jadi ayat ini dapat diterjemahkan berangkatlah mereka ke sebelah Timur dan menemukan
dataran di Sinear, lalu menetap di sana.

Ayat 3
KJV And they said one to another, Go to, let us make brick, and burn them thoroughly. And
they had brick for stone, and slime had they for morter
LAI Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan
membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-
gala sebagai tanah liat.
BIS Mereka berkata seorang kepada yang lain, "Ayo kita membuat batu bata dan
membakarnya sampai keras." Demikianlah mereka mempunyai batu bata untuk batu
rumah dan ter untuk bahan perekatnya.

Perbedaan lainnya adalah dimana KJV menerjemahkan sebagai slime had they for morter
Kata slime berarti lumpur, namun kata ini masih memiliki padanan kata dengan bitumen
(aspal/ter) terjemahan KJV adalah campuran semen, pasir, dan kapur mati untuk menempelkan
batu bata. Sehingga secara garis besar kata dalam KJV dapat diterjemahkan dengan “lumpur
sebagai bahan perekat” . Sementara itu, LAI menterjemahkan secara sedikit berbeda, yakni
selintas hendak lebih memperjelas yakni dengan kata “ter gala-gala”. Ter gala-gala adalah
sebutan untuk bahan perekat yang dibuat dari campuran damar dengan ter (aspal). Namun dalam
menggunakan kata “tanah liat” dapat membuat terjadi kerancuan.

/Jadi, teks dapat diterjemahkan mereka berkata seorang kepada yang lain, “Marilah kita
membuat batu bata dan membakarnya.” Demikianlah mereka mempunyai batu bata dan ter
gala-gala sebagai bahan perekatnya.

Ayat 4
KJV And they said, Go to, let us build us a city and a tower, whose top may reach unto
heaven; and let us make us a name, lest we be scattered abroad upon the face of the
whole earth
LAI Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara
yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan
terserak ke seluruh bumi."
BIS Kata mereka, "Mari kita mendirikan kota dengan sebuah menara yang puncaknya
sampai ke langit, supaya kita termasyhur dan tidak tercerai berai di seluruh bumi

(syem) bila diterjemahkan artinya nama/pendirian/reputasi. Dalam terjemahan Ibrani ini


ada dua terjemahan dan pengertiannya yang tidak jauh berbeda, yaitu dari KJV, LAI, yang bisa
diartikan marilah kita mencari nama atau membuat satu nama. Usaha dan pekerjaan manusia
tidak merupakan pelayanan dan pemujaan nama Allah, melainkan percobaan mengabadikan
nama manusia sendiri. Pekerjaan manusia bukanlah tugas dan amanat dan pesan yang diberikan
Allah seperti dalam Kej 2:15, melainkan alat untuk mempermuliakan nama dan kesanggupan
manusia sendiri. Mencari nama berarti merindukan dan menghasratkan kehormatan, nama abadi,
kemuliaan. Oleh karena manusia adalah fana, oleh karena ia mati dan dilupakan namanya dan
ingatan kepadanya, maka manusia mengabadikan namanya dan ingatan kepadanya dengan
pembangaunan tugu batu/menara Babel
Tetapi dalam terjemahan BIS diterjemahkan termasyurkan, tetapi jika kita pahami lagi
pengertian ini tidak jauh bebeda dari tujuan teks, hanya saja katanya yang berbeda antara
mencari nama dan supaya termasyur. Jika kita lihat lebih lanjut termasyur memiliki pengertian
terkenal atau dikenal secara luas, bdk. Kej.12:2; Kel.15:11; Rut.4:14; Mzm.76:2; Kis.19;17.
Jadi, teks ini dapat diterjemahkan dan mereka berkata, “Mari kita dirikan kota dengan
sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit. Marilah kita mencari nama supaya kita
jangan terserak ke seluruh bumi.”

Ayat 5
KJV And the LORD came down to see the city and the tower, which the children of men
builded.
LAI Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak
manusia itu,
BIS Maka turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh manusia.

Terjemahan BIS hanya menggunakan kata manusia, sedangkan teks KJV dan LAI secara
spesifik menggunakan kata anak-anak manusia.
Teks asli menggunakan kata ben (son; anak laki-laki) dan kata adam (human; manusia). Dari
perbandingan-perbandingan ini, dapat disimpulkan bahwa meskipun menggunakan kata yang
berbeda tetap ada persamaan makna.
Jadi, teks dapat diterjemahkan Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara
yang didirikan oleh anak manusia.
Ayat 6

KJV And the LORD said, Behold, the people is one, and they have all one language; and this
they begin to do: and now nothing will be restrained from them, which they have
imagined to do
LAI dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini
barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka
rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.
BIS Lalu Ia berkata, "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa, dan ini baru permulaan
dari rencana-rencana mereka. Tak lama lagi mereka akan sanggup melakukan apa saja
yang mereka kehendaki.

Ayat 6 terdengar seolah-olah Allah pencipta terancam dan dibahayakan oleh manusia.
Tetapi anthropomorphisme itu dipakai dengan maksud untuk menunjukkan kehebatan dan
kedahsyatan dosa2, yakni keinginan manusia untuk menyetarakan diri sama dengan bahkan
melebihi Allah. Semua terjemahan tampaknya memiliki makna yang sama dan penyampaian
yang tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan teks aslinya.
Jadi, teks ini dapat diterjemahkan dan TUHAN berfirman, “ Mereka ini satu bangsa dengan satu
bahasa. Inilah permulaan usaha mereka. Mulai dari sekarang apapun yang mereka rencanakan
akan terlaksana.

Ayat 7

KJV Go to, let us go down, and there confound their language, that they may not
understand one another's speech
LAI Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka
tidak mengerti lagi bahasa masing-masing."
BIS Sebaiknya Kita turun dan mengacaukan bahasa mereka supaya mereka tidak mengerti
lagi satu sama lain."

2
Walter Lempp, op. cit, hl 170
KJV menggunakan kata go to (pergilah) sementara itu BIS menggunakan kata sebaiknya,
terjemahan-terjemahan ini mengisyaratkan suatu ajakan atau rencana Allah untuk turun ke dunia
dan menggagalkan rencana manusia. Sementara itu LAI menggunakan kata baiklah yang berarti
suatu keputusan dari Allah. Kata ini menunjukan kapada kita bahwa Allah memiliki otoritas atas
segala program manusia, Allah memiliki rencana yang tidak akan pernah bisa diganggu oleh
manusia dan segala kegiatan manusia ada di bawah pengaruh Allah. Jika dilihat dari teks asli,
teks ini menggunakan kata )hava( yang berasal dari (Yahav) yang berarti give, ascribe, come(
ber,anggap,datang Sedangkan ada perbedaan kata dalam terjemahan BIS (satu sama lain) dan
ITB (bahasa masing-masing) meskipun demikian tetap memiliki makna yang sama. Karena dari
setiap versi ingin menyampaikan bahwa mereka pada saat itu telah dikacaukan bahasanya,
sehingga mereka tidak mengerti antara bahasa satu dengan sama lainnya.
Jadi teks ini dapat diterjemahkan baiklah Kita turun dan mengacaukan bahasa mereka
sehingga mereka tidak mengerti lagi lagi bahasa masing-masing.

Ayat 8

KJV So the LORD scattered them abroad from thence upon the face of all the earth: and
they left off to build the city
LAI Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka
berhenti mendirikan kota itu.
BIS Demikianlah TUHAN menceraiberaikan mereka ke seluruh bumi. Lalu berhentilah
mereka mendirikan kota itu.

Dari ayat ini menyatakan bahwa Tuhan melaksanakan keputusan-Nya yaitu dengan
menyerakkan manusia ke seluruh penjuru bumi. Dalam teks (yapets) dari akar kata (puts)
diartikan dengan scattered. Dari versi terjemahan lain memiliki kesamaan dengan teks aslinya.
KJV (Scattered), dan ITB (diserakkan). Menyerakkan adalah istilah hukuman Allah terhadap
umatNya sendiri. Tetapi BIS menyampaikannya dengan lebih jelasnya lagi yaitu
menceraiberaikan. Jadi antara KJV, ITB, dan BIS hampir mendekati dengan teks aslinya.
Kata kedua yang agak berbeda adalah kata thence upon (terjemahan KJV) yang berarti
pada saat kemudian, kata ini senada dengan LAI.
Jadi ayat ini dapat diterjemahkan Demikianlah Tuhan menyerakkan mereka keseluruh bumi
dan mereka berhenti mendirikan kota.

Ayat 9

KJV Therefore is the name of it called Babel; because the LORD did there confound the
language of all the earth : and from thence did the LORD scatter them abroad upon
the face of all the earth
LAI Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah
dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan
TUHAN ke seluruh bumi.
BIS Sebab itu kota itu diberi nama Babel, karena di situ TUHAN mengacaukan bahasa
semua bangsa, dan dari situ mereka diceraiberaikan oleh TUHAN ke seluruh bumi.

Teks ini tidak memiliki perbedaan, baik dari terjemahan KJV, LAI, maupun BIS dengan
teks asli. Kata (Babel) merupakan sebuah kata yang diperkirakan berarti parodi. Parodi yang
dimaksudkan di sini artinya adalah mengejek. Tampaknya ini adalah sebuah permainan kata
yang menunjukkan mengenai apa yang terjadi ketika bahasa dikacaubalaukan atau dibingungkan.
Baik dalam terjemahan KJV, LAI, maupun BIS sepakat menggunakan kata Babel. Babel sendiri
merupakan sebuah nama kota di Mesopotamia.
Jadi teks ini dapat diterjemah Itulah sebabnya kota itu diberi nama Babel, karena di
situlah TUHAN mengacaukan semua bahasa, dan menyerakkan mereka keseluruh bumi.

C. Makna Teks

Cerita tentang menara Babel ini menunjukkan kepada kita akan keinginan manusia untuk
membangun menara sampai ke langit sebagai lambang kemasyuran dan kekuasaan mereka.
Usaha manusia ini di mata Tuhan menjadi suatu usaha penentangan terhadap Tuhan. Nast ini
mengingatkan kepada pembaca bahwa manusia sebaiknya tidak berusaha untuk menjadi sama
dengan pencipta yakni Allah, karena itu berarti manusia menentang Allah. Dari pada ia
melakukan hal tersebut lebih baik ia melaksanakan tugas memelihara ciptaan yang lain, sehingga
hidup dapat berkesinambungan. Begitu juga sebagai manusia janganlah memiliki keinginan
yang hanya untuk kehormatan dan kemuliaan diri sendiri, tetapi penuhilah tugas dan amanat dan
pesan yang berikan Allah seperti dalam (Kej.12:1-3) “Pergilah dari negerimu dan dari sanak
saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Ku tunjukan kepadamu; Aku akan
membuat engkau menjadi bangsa yang besar dan memberkati engkau serta membuat namamu
masyur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati
engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka
bumi akan mendapat berkat”. Tidak seperti hal orang-orang yang ingin memperjuangkan tempat
dan kedudukan diri sendiri tetapi mengikuti apa yang Tuhan amanatkan.

D. Narasi
DAFTAR PUSTAKA

Buku
Lempp, Walter. Tafsiran Alkitab : Kitab Kejadian 5:1-12:3. Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1994
Singgih, Emmanuel G, Dunia yang Bermakna. Jakarta : Persetia, 1999
Tim Prima Pena, Kamus Lengkap Inggris-Indonesia, Indonesia-Inggris, Jakarta
Alkitab
Alkitab Terjemahan Baru. Jakarta : LAI, 2010.

Internet
Arti Kata, Definisi Mortar, http://artikata.com/
The Free Dictionary, Arti bitumen, http://www.thefreedictionary.com/

Anda mungkin juga menyukai