Anda di halaman 1dari 7

Liturgi ibadah Kesucian

Gereja Bala Keselamatan Korps Towua


Minggu, 21 Juni 2020
1. Votum dan Salam
Lit : Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Ibadah ini
ditahbiskan di dalam nama Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Amin.
Jem : Terpujilah Allah kekal untuk selama-lamaNya.
Lit : Kasih Karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Tuhan kita Yesus Kristus menyertai saudara
sekalian.
Jem : Dan menyertai saudara juga..
Lit : Amin.

Menyanyi berasama BNBK No. 4


1. Cinta Allah sungguh ajaib kar'na Ia sedia,
Mendengar bisikan hati, menghapus air mata;
Dan meski 'ku tak mengerti cinta-Nya yang besar,
Di tangan-Nya 'ku berlindung, pada-Nya kusandar.

Koor:
Cinta Allah ajaib, cinta Allah ajaib
B'rikan Anak-Nya supaya mati gantiku,
Cinta Allah ajaib.

2. Cinta Allah sungguh ajaib, mengatur langkahku,


Jika datang kebimbangan, kupegang tangan-Nya;
Kasih-Nya telah lenyapkan, s'mua ketakutan,
Kini jelas 'ku mendengar suara-Nya yang merdu.

3. Cinta Allah sungguh ajaib, men'rangi jalanku,


Kini aku merasakan hadirat-Nya s'lalu;
Bapaku tak pernah minta hadiah berharga,
Tapi agar mengasihi dan m'layani s'lalu.

Pengakuan Dosa
Lit : Kita hidup dalam dunia yang penuh dosa. Godaan dunia sungguh kuat terhadap kedagingan kita, kerap
kali kita melakukan kesalahan di hadapan Tuhan. Untuk itu kita perlu mengaku…
Jem : Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang kau anggap
jahat.
Lit : Tidak ada satupun manusia yang suci, tahir dan bersih. Sesungguhnya dalam kesalahan kita
diperanakkan dan dalam dosa kita dikandung. Kita perlu memohon ampun, agar dilepaskan dari hukuman
yang kekal….
Jem : Kami sadar akan pelanggaran kami Ya Tuhan. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan
tahirkanlah aku dari dosaku!

Menyanyi bersama BNBK No. 71


1. Dengan kasih sayang Yesus memanggil,
Panggil engkau dan saya,
Dengan sabar Ia sedang menanti,
Menanti 'kau dan saya.
Koor:
Mari pulang! Orang berlelah pulang, pulang!
Yesus memanggil dengan kasih sayang,
Orang berdosa pulang!

3. Ingatlah janji kasih-Nya yang indah,


Bagi engkau dan saya,
Walau berdosa ada keampunan,
Bagi engkau dan saya.

2. Berita Anugerah
Lit : Saudara dengarkanlah berita anugerah : Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah
Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan
diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan
diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan." (Roma
10:9-11)

Jem : Amin.

Menyanyi BNBK. No 135

1. Juruselamat aku suka turut,


Kar'na cinta-Nya yang amat besar.
S'karang kumendapat Air Alhayat,
Aku meminum dengan bergemar.

Koor:
O! Syukur! Dosaku diampuni,
O! Syukur! Kuasa kudapati
Aku bergirang di dalam pep'rangan,
Tetap menang hingga kematian.

2. 'Ku tak ingin akan barang duniawi,


'Ku berjalan menuju ke surga,
Serta aku maju dengan menyanyi,
Terlepas dari segala dosa.

3. Dulu aku terikat dalam dosa,


Tetapi s'karang hidup merdeka,
Tuhan Yesus sudah menebus aku
Dia akan memeliharakanku.

4. Lonceng kekal kelak akan berbunyi,


'Ku menghadiri perjamuan-Nya.
Di sana juga 'ku akan menyanyi
Pujian, syukur untuk nama-Nya.

3. Pujian Mempersiapkan Firman Tuhan


Ku Mau Cinta Yesus Selamanya
Ku mau cinta Yesus selamanya
Ku mau cinta Yesus selamanya
Meskipun badai silih berganti dalam hidupku
Ku tetap cinta Yesus selamanya

Ya Bapa Bapa ini aku anakMu layakkanlah seluruh hidupku


Ya Bapa Bapa ini aku anakMu pakailah sesuai dengan rencanaMu
4. Doa, Pembacaan Alkitab, dan Khotbah.

Kisah Cinta Demas


2 Timotius 4:10
“Karena demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku.”

Pendahuluan
Selamat pagi saudara sekalian, salam sejahtera dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus. Hari ini kita
bersyukur kepada Tuhan karena kesehatan dan kekuatan masih diberikan kepada kita dalam anugerahNya.
Hari-hari ini pemerintah dan masyarakat Indonesia sedang gencar-gencarnya menyerukan suatu tatanan
hidup baru yaitu #NewNormal. Gereja juga ikut mengalami kondisi ini, oleh sebab itu saudara masih terus
mengikuti khotbah ini melalui membaca lembaran ini atau pun secara live streaming. Dalam masa transisi
kepada #NewNormal ini saya mengajak kita untuk merenungkan sebuah kisah cinta.
Saudaraku, kisah cinta ini adalah sebuah kisah cinta dari seorang tokoh Perjanjian Baru bernama
Demas. Kisah cintanya begitu singkat, tetapi memberikan banyak pelajaran bagi kita yang sedang berjuang
dalam dunia ini. Pernahkah saudara mendengar ungkapan yang sedang trend akhir-akhir ini yaitu’
“ditinggal pas lagi sayang-sayangnya”. Suatu ungkapan perasaan yang dilontarkan dalam media-media
sosial. Sebenarnya ini bukanlah sebuah ugkapan yang diungkapkan dengan sebuah fakta bohong, namun
memiliki fakta yang benar dan nyata dalam hidup ini. Nyatanya dalam hidup ini , ada kekasih yang tanpa
alasan pergi meninggalkan seseorang yang begitu mencintainya. Rata-rata mereka yang ditinggalkan
merasakan kekecewaan dan sakit hati. Mereka mengalami goresan luka dalam hati. Bagaimana mungkin
ditinggal waktu kita begitu mengasihi dia? Maka ada yang menjawab kemungkinan yang meninggalkan kita
tidak pernah menyangi kita.
Saudara, saya sengaja memunculkan ungkapan “ditinggal pas lagi sayang-sayangnya” karena ingin
menggambarkan mengapa 2 Timotius 4:10 ini ditulis oleh Rasul Paulus. Ketika menuliskan ayat ini Paulus
sedang ada dalam akhir-akhir hidupnya, sebuah penderitaan, sebuah kesakitan , dan sebuah keadaan yang
tidak normal di dalam sebuah penjara. Di saat seperti ini Paulus sangat membutuhkan dukungan dari rekan
sepelayanannya, tapi di saat ini sepeti ini juga Demas pergi meninggalkan Paulus. Pertanyaannya adalah
apa yang membuat Demas begitu relameninggalkan Paulus? Mari kita melihat penjelasan mengapa Demas
meninggalkan Paulus.

Bagian Pertama, Orang Percaya Yang Mencintai Dunia.


Saudaraku yang diberkati oleh Tuhan, siapakah Demas? Nama Demas hanya muncul tiga kali dalam
Alkitab. (Kol 4:12 Tim 4:10, Filemon 1:24). Kemunculannya dalam surat Kolose dan Filemon merupakan
sebuah penyebutan untuk rekan-rekan sepelayanan Paulus. Demas disejajarkan dengan beberapa murid
seperti Lukas dan Markus. Artinya Demas adalah teman sepelayanan Paulus yang mempunyai peran
penting dalam pengabran Injil bersama Paulus. Jadi Demas adalah seorang yang percaya kepada Tuhan,
seorang pelayan Tuhan.
Saudaraku, ketika kita membaca surat Kolose dan Filemon, maka kita tidak menemukan suatu
persoalan di situ. Tampaknya kemunculan Demas tidak ada yang menjadi masalah di kedua surat itu.
Tetapi ketika ketika membaca 2 Timotius 4:10 ini kita melihat nama Demas diberikan sebuah predikat
sebagai “orang yang telah mencintai dunia ini”. Paulus menulis alasan mengapa Demas pergi meninggalkan
dia. Demas pergi waktu Paulus sangat-sangat membutuhkan soerang rekan pelayanan untuk menemani ia.
Namun karena alasan mencintai dunia, maka pergilah Demas meninggalkan Paulus.
Saudara, dunia yang seperti apa yang dicintai Demas? Mengapa dari sekian banyak nama dalam
pasal 4 ini, yakni; ada Timotius yang menerima surat ini, ada Kreskes, Titus, Lukas, Markus, Tikhikus, ada
pula Alaxender yang memang jahat, Mengapa hanya Demas yang Paulus tulis; Karena Demas telah
mencintai dunia ini dan meninggalkan aku’. Dunia seperti apa yang sebenarnya dicintai Demas? Dalam-
dalam surat-suratnya Paulus banyak berbicara mengenai dunia, ada dunia yang kekal dan ada dunia yang
fana. Tetapi waktu dia berbicara mengenai dunia yang dicintai Demas, dia sedang bicara mengenai suatu
dunia yang menawarkan banyak kegembiraan, kesenangan, dunia yang memuaskan semua keinginan
daging manusia. Dunia inilah yang dicintai Demas, yang demi dunia ini Demas meninggalkan pelayannnya
bersama Paulus, tetapi dunia ini hanya sementara. Dunia itu juga tempat di mana kita berpijak saat ini.
Saudara, lalu cinta yang seperti apa yang dimiliki Demas yang ia pakai untuk mencintai dunia yang
seperti itu? Paulus menggunakan bentuk kasih ‘agape’ dalam menulis kata kerja ‘mencintai’, yang ingin
mengaskan bahwa Demas mencintai dunia secara menyeluruh dan total. Kesetiaan, kegigihan, dan
perjuangan dalam memberitakan Injil bersama dengan Paulus telah tergantikan dengan hasrat yang
menggebu-gebu akan hal-hal yang bersifat duniawi. Demas memilih untuk mementingkan perkara duniawi
daripada perkara sorgawi. Di saat Paulus sedang mempertahankan iman dalam penjara, sedang berjuang
dengan iman untuk mencapai garis akhir (ayat 7), sedang berkobar dalam pelayanan pemberitaan Injil, ada
rekan sekerjanya yaitu Demas yang membelot dari jalannya, membuat garis sendiri, mencintai dunia,
meninggalkan pelayanan, memalingkan diri dari Tuhan.
Saudaraku, mencintai dunia adalah hal yang tidak diinginkan Tuhan bagi hidup orang percaya.
Memang kita diperhadapkan dengan begitu banyak perkara dunia, kenikmatan dan kemakmuran yang
begitu menyenangkan. Namun semuanya hanya sementara, dan ada waktunya dan ada masanya
semuanya itu akan selesai. Itulah sifat dari dunia yang fana ini, memang menawarkan begitu banyak
kebahagian, tetapi suatu saat akan selesai. Yohanes pernah menulis dalam 1 Yohenes 2:15-17 :
15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka
kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. 
16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata  serta keangkuhan
hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
17 Dan dunia ini sedang lenyap  dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak
Allah   tetap hidup selama-lamanya.
Saudara, Paulus tidak menulis secara jelas hal apa di dunia yang membuat Demas rela pergi
meninggalkan pelayanannya, tetapi yang jelas demas mencintai dunia, mengikuti keinginan daging,
keinganan mata dan keangkuhan hidup. Sedangkan Paulus mencintai suatu dunia yang berbeda dari
Demas, Paulus mencintai Yesus, menyangkal keinginan daging, menyangkal keinginan mata, tidak
bermegah diri melainkan tunduk dan taat kepada Kristus. Tentu sulit apa yang dicintai Paulus, dan tentu
indah apa yang dicintai Demas secara manusiawi. Tetapi akhirnya dari dua dunia itu ada yang berebda,
dunia yang dicintai demas akan lenyap binasa. Dan dunia yang dicintai Paulus berujung pada hidup kekal
selama-lamanya. Lantas dunia mana yang suadara cintai?

Saudaraku, sebagai orang percaya setiap hari kita digoda habis-habisan oleh dunia ini. Demas
bukanlah orang jahat, dia adalah orang yang sehari-harinya melayani Tuhan, orang yang mencintai Tuhan.
Tetapi di satu titik cintanya berbalik arah kepada dunia. Apa yang dialami Demas bisa terjadi kepada siapa
saja di dalam kekristenan. Bukan hanya orang jahat yang mampu mencintai dunia, tetapi orang yang pergi
ke gereja setiap hari dapat mencintai dunia. Pelayan Tuhan yang setiap hari di gereja pun dapat mencintai
dunia. Orang yang sekolah teologi pun dapat mencintai dunia ini. Untuk itu kita perlu berwaspada, berhati-
hati atas apa yang sebenarnya kita sedang fokus untuk dicintai. Kita perlu intropeksi diri sebagai orang
percaya, apakah kita lebih mencintai harta kita? Apakah kita lebih mencintai uang kita? Apakah kita lebih
mencintai barang berharga kita? Apakah kita lebih mencintai jabatan kita? Dari pada mencintai Yesus,
menghidupi FirmanNya dalam hari-hari kita.

Saudaraku pikirkanlah semuanya, renungkanlah baik-baik, apakah yang menjadi objek cinta kita
selama ini. Apakah perkara duniawi? Apakah perkara sorgawi? Kiranya kita jangan pernah salah mencintai.

Bagian Kedua, Cinta Yang Sedang Diuji


Saudaraku, cinta yang dimiliki Demas diuji dalam kondisi yang begitu tidak baik menurut kaca mata manusia. Saya
mengajak kita melihat dalam kondisi yang seperti apa Paulus menulis 2 Timotius 4:10. Paulus menulis surat ini dalam sebuah
penjara, dan Paulus sudah mengetahui bahwa sebentar lagi Ia akan mati (ayat 6). Paulus bukan berada dalam waktu yang baik,
Paulus bukan berada dalam kondisi dan posisi yang nyaman, melainkan berada dalam ancaman kekaisaran Roma yang ingin
menghalangi perkembangan kekristenan mula-mula. Pesan-pesan terakhirnya kepada Timotius sungguh menggambarkan bahwa
dia ada dalam keadaan yang sulit dan membutuhkan penguatan dari sahabat-sahabat pelayanannya. Paulus menyuruh Timotius
dengan segera datang mengunjunginya oleh karena Demas telah meninggalkan dia (ayat 9). Dan dalam pelayanannya Paulus
mendapat penentang-penentang ajarannya yang hendak berbuat jahat terhadap dia (ayat 14).
Saudara, di saat yang seperti inilah sebuah cinta yang dimiliki Demas diuji. Sebagai rekan sekerja Paulus, Demas turut
menyaksikan berbagai penderitaan, susah, duka yang di alami Paulus. Demas turut merasakan semuanya. Seakan-akan di setiap
persoalan yang di alami oleh Demas disuguhkan pertanyaan-pertanyaan dari Tuhan; “apakah kau tetap mencitaiKu?”. Di dalam
suatu pelayanan yang berat, di sinilah kesetiaan cinta Demas diuji. Paulus mengerti kesusahan yang ia alami dan rekan-rekan
sepelayanannya alami. Dan juga mata Paulus tidak buta terhadap apa yang dilakukan Demas, rekan sepelayannya. Di suatu
kondisi di mana Injil menuntut suatu pengorbanan, sebuah harga dan sebuah kesetiaan, Paulus mencatat Demas meninggalkan
pelayanannya dan telah mencintai dunia. Betapa tragis kisah cinta Demas.
Saudaraku, di sini kita melihat bahwa sebuah cinta bukanlah cinta sesungguhnya jikalau di belum mengalami sebuah
masa-masa sulit. Ternyata cinta menuntut pembuktian diri, menuntut perjuangan, dan menuntut kesetiaan. Dan cinta yang
murni itu kita dapati dalam sebuah masa-masa yang sepertinya tidak mungkin untuk mencitai. Demas menyaksikan semua
kesulitan dan betapa berat dan rumitnya sebuah pelayanan bersama Paulus, dan dia tidak sanggup hidup seperti ini, cintanya
berbalik arah, kepada dunia yang hanya sementara.
Saudaraku, saatnya kita melihat diri kita masing-masing di hadapan Tuhan. Waktu kita menyanyikan pujian “ku mau
cinta Yesus selamanya”, maka apapun yang menjadi persoalan hidup kita, apapun yang menjadi pergmulan hidup kita jangan
pernah tinggalkan Yesus, dan jangan pernah berhenti untuk mencintai Yesus. Mencintai Yesus adalah suatu perjalanan cinta
sampai akhir hayat. Kita akan temukan berbagai macam persoalan hanya karena mencintai Yesus. Bahkan dalam gereja pun kita
akan menemukan persoalan yang mengganggu kisah cinta kita bersama Yesus. Karena ada permasalahan dalam gereja, banyak
orang yang meninggalkan pelayanan, melepas tangan dan pergi seperti Demas. Di sini kita bisa melihat siapa yang menghidupi
pujian ku mau cinta Yesus dan siapa yang hanya sekadar menyanyi tanpa melakukannya. Di situlah cinta saudara diuji, di situlah
pengorbanan cinta ditunjukkan, disitulah kesetiaan cinta dibuktikan terhadap Sang Penebus hidup kita. Selamat menghadapi
ujian-ujian cinta bersama Yesus, kiranya kita terus mencintai Yesus walalu apapun yang terjadi.

Penutup
Saudaraku, kita telah melihat dunia seperti apa yang dicintai Demas, kita telah melihat cinta seperti apa yang dipakai
Demas untuk mencintai dunia, dan juga kita telah membahas ternyata mencintai Yesus banyak perkara-perakra yang tidak
mudah kita lalui. Cinta Demas begitu rapuh dan begitu cepat berbalik arah ketika sedang diuji. Tetapi tahukah saudara ada satu
cinta yang begitu kuat mencintai manusia berdosa? Cinta itu dibuktikan di atas kayu salib, cinta itu diperjuangkan dengan paku
tertusuk di tangan dan kaki, kesetiaan cinta itu ditunjukkan dengan pengorbanan nyawa yang penuh curahan darah. Itulah kisah
cinta Kristus.
Kristus mencintai manusia, dan Dia tidak pernah meninggalkan kita. Atas nama cinta Dia menebus hidup kita. Cinta
yang menembus batas, cinta yang menerobos pertahanan manusia, cinta yang membebaskan kita dari dosa. Karena Kristus telah
mencintai kita lebih dahulu, maka kita dapat mencintai Dia. Jangan pernah berhenti mencintai Kristus! TETAP SETIA SAMPAI

SELAMA-LAMANYA! Tuhan Yesus memberkati. Amin.

5. Persembahan
Menyanyi BNBK No. 24
1. Cinta sungguh ajaib dan mulia,
Cintanya Yesus yang tak terduga;
Yang t'lah hapuskan s'gala dosaku,
Cintanya Yesus, Tuhanku.
Koor:
Ajaib dan mulia sungguh tak terkata
Cinta heran dan sangat berkuasa,
Cinta indah sungguh luar biasa
Bagiku orang yang berdosa.

2. Cinta yang mencari dan m'nemukan


Hidupku dalam dosa keg'lapan,
'Ku diampuni dan dis'lamatkan
Oleh darah Yesus, Tuhan.

Doa Persembahan & Doa Syafaat


1. Bangsa,Negara dan Pemerintah. 2. Kota Palu
3. Keadaan dunia adanya Virus Corona (covid 19) 4. Korps Towua
5. Jemaat yang sakit & ibu hamil
-Ibu Yoksan Barani Hohoy -An. Roy Rafa Dama
-Ibu Asrina Tomuka (hamil)
6. Persembahan 7. Selamat kepada jemaat yang Ultah dalam minggu ini:
Tgl. 08 Juni Bp. Albert Mpohi Tgl. 12 Juni Ibu Yeni Bolu Warani
Tgl. 08 Juni AN. Gracia Sumantri Tgl. 12 Juni Mayor Benyamin Dama
Tgl. 08 Juni Sdri Wahyuni Putrika Tgl. 12 Juni Bp. Wilson Belibu
Tgl. 09 Juni Bp. Anggi Candra Pake,SH. Tgl. 13 Juni Sdri. Ingratsusi Marviani Bungke
Tgl. 10 Juni Bp. Ospar Lago Tgl. 14 Juni Ibu Natalia Jein Gerson Rigo
Tgl. 11 Juni Sdri. Tri Sedyoningrum TarlinTgl. 14 Juni Bp. Ronald Ucheng
Tgl. 12 Juni Ibu Winda Budi Agung Losso Tgl. 14 Juni An.Moses Gabrielo Moento
8.Jemaat yang di luar Kota ( Elen Harinei, Juan Ntahu , Merry Pura, Ibu Nova Laua, Kel. John Dama, Kadet Ratno Harinei)

Pujian Penutup, “Ku Mau Cinta Yesus Selamanya ” (Lirik ada di pujian persiapan Firman Tuhan)

Doa Berkat

Lit: Arahkanlah hatimu dan Pulanglah dengan berkat dari ALLAH: TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;
TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya
kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. AMIN (Bilangan 6:24-26.)

Doxologi
B'rilah berkat-Mu, Allah, Hu! Dari Zion anug'rah-Mu
Yang jadikan alam s'mesta, Roh, Anak dan Bapa Rahman. AMIN.

Saat Teduh Pribadi

IBADAH SELESAI, TUHAN MEMBERKATI. AMIN!!!

Anda mungkin juga menyukai