Koor:
Cinta Allah ajaib, cinta Allah ajaib
B'rikan Anak-Nya supaya mati gantiku,
Cinta Allah ajaib.
Pengakuan Dosa
Lit : Kita hidup dalam dunia yang penuh dosa. Godaan dunia sungguh kuat terhadap kedagingan kita, kerap
kali kita melakukan kesalahan di hadapan Tuhan. Untuk itu kita perlu mengaku…
Jem : Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang kau anggap
jahat.
Lit : Tidak ada satupun manusia yang suci, tahir dan bersih. Sesungguhnya dalam kesalahan kita
diperanakkan dan dalam dosa kita dikandung. Kita perlu memohon ampun, agar dilepaskan dari hukuman
yang kekal….
Jem : Kami sadar akan pelanggaran kami Ya Tuhan. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan
tahirkanlah aku dari dosaku!
2. Berita Anugerah
Lit : Saudara dengarkanlah berita anugerah : Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah
Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan
diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan
diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan." (Roma
10:9-11)
Jem : Amin.
Koor:
O! Syukur! Dosaku diampuni,
O! Syukur! Kuasa kudapati
Aku bergirang di dalam pep'rangan,
Tetap menang hingga kematian.
Pendahuluan
Selamat pagi saudara sekalian, salam sejahtera dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus. Hari ini kita
bersyukur kepada Tuhan karena kesehatan dan kekuatan masih diberikan kepada kita dalam anugerahNya.
Hari-hari ini pemerintah dan masyarakat Indonesia sedang gencar-gencarnya menyerukan suatu tatanan
hidup baru yaitu #NewNormal. Gereja juga ikut mengalami kondisi ini, oleh sebab itu saudara masih terus
mengikuti khotbah ini melalui membaca lembaran ini atau pun secara live streaming. Dalam masa transisi
kepada #NewNormal ini saya mengajak kita untuk merenungkan sebuah kisah cinta.
Saudaraku, kisah cinta ini adalah sebuah kisah cinta dari seorang tokoh Perjanjian Baru bernama
Demas. Kisah cintanya begitu singkat, tetapi memberikan banyak pelajaran bagi kita yang sedang berjuang
dalam dunia ini. Pernahkah saudara mendengar ungkapan yang sedang trend akhir-akhir ini yaitu’
“ditinggal pas lagi sayang-sayangnya”. Suatu ungkapan perasaan yang dilontarkan dalam media-media
sosial. Sebenarnya ini bukanlah sebuah ugkapan yang diungkapkan dengan sebuah fakta bohong, namun
memiliki fakta yang benar dan nyata dalam hidup ini. Nyatanya dalam hidup ini , ada kekasih yang tanpa
alasan pergi meninggalkan seseorang yang begitu mencintainya. Rata-rata mereka yang ditinggalkan
merasakan kekecewaan dan sakit hati. Mereka mengalami goresan luka dalam hati. Bagaimana mungkin
ditinggal waktu kita begitu mengasihi dia? Maka ada yang menjawab kemungkinan yang meninggalkan kita
tidak pernah menyangi kita.
Saudara, saya sengaja memunculkan ungkapan “ditinggal pas lagi sayang-sayangnya” karena ingin
menggambarkan mengapa 2 Timotius 4:10 ini ditulis oleh Rasul Paulus. Ketika menuliskan ayat ini Paulus
sedang ada dalam akhir-akhir hidupnya, sebuah penderitaan, sebuah kesakitan , dan sebuah keadaan yang
tidak normal di dalam sebuah penjara. Di saat seperti ini Paulus sangat membutuhkan dukungan dari rekan
sepelayanannya, tapi di saat ini sepeti ini juga Demas pergi meninggalkan Paulus. Pertanyaannya adalah
apa yang membuat Demas begitu relameninggalkan Paulus? Mari kita melihat penjelasan mengapa Demas
meninggalkan Paulus.
Saudaraku, sebagai orang percaya setiap hari kita digoda habis-habisan oleh dunia ini. Demas
bukanlah orang jahat, dia adalah orang yang sehari-harinya melayani Tuhan, orang yang mencintai Tuhan.
Tetapi di satu titik cintanya berbalik arah kepada dunia. Apa yang dialami Demas bisa terjadi kepada siapa
saja di dalam kekristenan. Bukan hanya orang jahat yang mampu mencintai dunia, tetapi orang yang pergi
ke gereja setiap hari dapat mencintai dunia. Pelayan Tuhan yang setiap hari di gereja pun dapat mencintai
dunia. Orang yang sekolah teologi pun dapat mencintai dunia ini. Untuk itu kita perlu berwaspada, berhati-
hati atas apa yang sebenarnya kita sedang fokus untuk dicintai. Kita perlu intropeksi diri sebagai orang
percaya, apakah kita lebih mencintai harta kita? Apakah kita lebih mencintai uang kita? Apakah kita lebih
mencintai barang berharga kita? Apakah kita lebih mencintai jabatan kita? Dari pada mencintai Yesus,
menghidupi FirmanNya dalam hari-hari kita.
Saudaraku pikirkanlah semuanya, renungkanlah baik-baik, apakah yang menjadi objek cinta kita
selama ini. Apakah perkara duniawi? Apakah perkara sorgawi? Kiranya kita jangan pernah salah mencintai.
Penutup
Saudaraku, kita telah melihat dunia seperti apa yang dicintai Demas, kita telah melihat cinta seperti apa yang dipakai
Demas untuk mencintai dunia, dan juga kita telah membahas ternyata mencintai Yesus banyak perkara-perakra yang tidak
mudah kita lalui. Cinta Demas begitu rapuh dan begitu cepat berbalik arah ketika sedang diuji. Tetapi tahukah saudara ada satu
cinta yang begitu kuat mencintai manusia berdosa? Cinta itu dibuktikan di atas kayu salib, cinta itu diperjuangkan dengan paku
tertusuk di tangan dan kaki, kesetiaan cinta itu ditunjukkan dengan pengorbanan nyawa yang penuh curahan darah. Itulah kisah
cinta Kristus.
Kristus mencintai manusia, dan Dia tidak pernah meninggalkan kita. Atas nama cinta Dia menebus hidup kita. Cinta
yang menembus batas, cinta yang menerobos pertahanan manusia, cinta yang membebaskan kita dari dosa. Karena Kristus telah
mencintai kita lebih dahulu, maka kita dapat mencintai Dia. Jangan pernah berhenti mencintai Kristus! TETAP SETIA SAMPAI
5. Persembahan
Menyanyi BNBK No. 24
1. Cinta sungguh ajaib dan mulia,
Cintanya Yesus yang tak terduga;
Yang t'lah hapuskan s'gala dosaku,
Cintanya Yesus, Tuhanku.
Koor:
Ajaib dan mulia sungguh tak terkata
Cinta heran dan sangat berkuasa,
Cinta indah sungguh luar biasa
Bagiku orang yang berdosa.
Pujian Penutup, “Ku Mau Cinta Yesus Selamanya ” (Lirik ada di pujian persiapan Firman Tuhan)
Doa Berkat
Lit: Arahkanlah hatimu dan Pulanglah dengan berkat dari ALLAH: TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;
TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya
kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. AMIN (Bilangan 6:24-26.)
Doxologi
B'rilah berkat-Mu, Allah, Hu! Dari Zion anug'rah-Mu
Yang jadikan alam s'mesta, Roh, Anak dan Bapa Rahman. AMIN.