Anda di halaman 1dari 8

IBADAT PERINGATAN KEMATIAN ARWAH (satu tahun)

MAMA TERKASIH: MARIA AMARANTA


NITA-RITAPIRET, 22 MEI 2019
Mat, 5:1-12
“BERSUKACITA DAN BERGEMBIRALAH, KARENA UPAHMU BESAR DI SURGA”

Antiphon: Allah yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati,


akan menghidupkan pula tubuh kita yang fana ini
dengan kekuatan Roh Kudus yang tinggal di dalam hati kita.

1. Lagu Pembuka:

2. Kata Pembuka:

Kegembiraan dan sukacita selalu berseberangan dengan dukacita dan tangisan. Kita mau
memilih yang mana? Kebanyakan orang lebih memihak dan memilih untuk berada dan
mengalami kegembiraan dan sukacita seraya menjadikannya sebagai bagian dari hidup.
Orang enggan, dan bahkan berjuang menghindari diri dari dukacita dan tangisan. Orang
tidak mau hidup dan mengalami penderitaan, dukacita, tangisan, salib atau semacamnya.
Akan tetapi, bagi kita orang beriman: dukacita dan tangisan atau lebih cocok disebut
SALIB adalah pintu masuk menuju KEGEMBIRAAN DAN SUKACITA ABADI.
Bersama dan di dalam Yesus, dukacita akan berubah menjadi sukacita. Ketika sukacita
itu dialami sedemikian rupa, maka penderitaan dan persoalan apapun tidak akan
memisahkan kita dari Yesus.

Pada malam hari ini kita semua diundang oleh Bapak,Tenny, Teddy dan Tersy untuk
mengenangkan dan mendoakan kepergian istri dan mama terkasih, mama Maria
Amaranta dalam sebuah ibadat. Suasana batin, hati, seluruh diri dari keluarga dan juga
kita yang sempat hadir pada saat mama Maria Amaranta meninggal sampai dengan saat
ini masih diliputi dukacita, kesedihan, tapi ada rasa syukur dan bahagia. Kita kehilangan
seorang mama, bunda, ibu karena dia dipanggil pulang oleh Tuhan, namun yang saya
mau bilang bahwa Tuhan, melalui PutraNya Yesus tidak ingin kita tetap berada dalam
suasana rasa KEHILANGAN itu. Oleh karena itu pada malam hari ini kita akan
mendengarkan dan merenungkan bersama SABDA BAHAGIA dan PENEGUHAN dari
Yesus buat kita semua melalui bacaan suci dan doa kita bersama. Mari kita memohon
rahmat pengampunan dari Tuhan untuk semua dosa dan kesalahan kita, juga dosa dan
kesalahan mama Maria Amaranta agar doa dan pengorbanan kita pada malam hari ini
berkenan kepadaNya.

1
3. Doa Pembukaan:

Allah Bapa kami mahapengasih. Berkat cintakasihMulah kami semua Kautebus dan
Kauangkat menjadi putra dan putriMu. Berkenanlah memberi perhatian penuh
cintakasih kepada para pilihanMu, terutama hambaMu mama Maria Amaranta yang
telah Kau panggil ke hadiratMu satu tahun yang lalu. Ia telah mempercayakan dirinya
kepada Kristus sang Guru dan Penyelamat. Semoga Kau perkenankan dia memperoleh
kebebasan sejati dan keselamatan kekal. Demi Yesus Kristus PutraMu, Tuhan dan
Pengantara kami, yang hidup dan bertahta bersama dengan Dikau dalam perekutuan
dengan Roh Kudus Allah, kini dan sepanjang masa.Amin.

4. Bait Pengantar Injil:


“Alleluya, alleluia, alleluia”
“ Aku bersyukur kepadaMu, Bapa, Tuhan langit dan
bumi; sebab misteri kerajaanMu Kaunyatakan kepada
orang kecil.”
5. Bacaan Injil: Mateus, 5:1-12
6. Renungan singkat:
7. Berkat Kubur:
8. Doa Umat

1. Bagi Mama kami tercinta, mama Maria Amaranta yang telah meninggal.
Ya Tuhan, Bapa MahaKasih. Engkau adalah Asal Mula dan Tujuan kehidupan kami.
Engkau pernah menghadirkan seorang mama, ibu, bunda di tengah-tengah keluarga
kami, masyarakat dan gereja. Semasa hidupnya bersama kami, ia sudah menaburkan
banyak benih cinta dan kebaikan, kasih-sayang dalam keluarga dan lingkungan
kami. Kami telah merajut cintakasih dan persaudaraan yang berasal dari Engkau
sendiri yang Engkau tunjukkan melalui mama kami tercinta ini dan kami semua
masih merasakannya hingga saat ini. Dia yang kami banggakan, kami kagumi karena
kesederhaan, kesetiaan dan ketekunan dan kami kasihi sudah Kau panggil
menghadap tahtaMu persis setahun yang lalu. Di dalam pembaptisan, ia telah
menerima benih hidup kekal. Semoga ia digabungkan dalam persekutuan orang
kudus dan menjadi pendoa bagi kami semua yang sementara berziarah di dunia ini.

Marilah kita mohon…..

2
2. Untuk anggota keluarga dan kita semua yang ditinggalkan. Allah sumber
keselamatan dan kebahagiaan, kami berterimakasih untuk rahmat kebangkitan yang
boleh kami rayakan melalui ibadat ini. Semoga rahmat itu semakin memperkuat
iman kami bahwa mama kami Maria Amaranta sudah berbahagia bersamaMu di
Surga dan akan tetap hadir sebagai istri, mama yang selalu membagi kebahagiaan
untuk kami melalui doa-doanya seperti ketika dia masih hidup dan ada bersama kami
di dunia ini.
Marilah kita mohon…..

3. Untuk semua orang yang telah meninggal dengan harapan akan bangkit lagi, secara
khusus anggota keluarga besar ini. Tuhan, Bapa MahaPenyelenggara. Kami juga
ingat akan semua anggota keluarga kami yang sudah berpulang. Semoga oleh
kerahimanMu, mereka boleh berbahagia bersamaMu dalam rumahMu yang Kudus.
Ada juga begitu banyak orang yang meninggal karena kecelakaan, bencana alam,
pemboman yang membuat mereka tidak pernah mempersiapkan diri untuk
menghadapi situasi ini. Kami percaya, di dalam Penyelenggaraan KasihMu yang
besar, Engkau menerima mereka dalam Rumah Abadi yang Kau sediakan untuk
kami semua. Semoga mereka disinari cahaya cintakasih Allah.
Marilah kita mohon…

4. Untuk kita semua yang sementara berjuang di dunia ini.


Tuhan, Bapa Maharahim, berilah kami kekuatan hidup untuk berjuang agar kami
memiliki memiliki semangat kerendahan hati dengan cara saling berbuat baik, saling
menolong dan membantu serta saling mendoakan. Semoga iman kami diteguhkan,
sehingga kami semua kelak bisa bersatu dalam Kerajaan Allah di Surga.

Marilah kita mohon…

9. Bapa kami:

10. Doa penutup:

3
Allah, Bapa kami yang Mahamulia, kami bersyukur kepadaMu karena Engkau telah
memperlihatkan kepada kami wajahMu dalam diri Yesus Kristus yang telah bangkit.
Kami semua telah Kau kenyangkan dengan santapan sabda PutraMu dalam ibadat syukur
dan kebangkitan untuk mama Maria Amaranta dan kami semua. Semoga kami semua
selama hidup di dunia ini selalu mempercayakan diri kami kepada Dia yang telah
mempersatukan kami dalam satu umat serta menjadikan kami saksi-saksi cinta dan
kebangkitanMu. Dan berilah kami kemampuan untuk melayani Engkau dan sesama kami.
Demi Kristus Pengantara kami. Amin.

11. Lagu Penutup:

4
Renungan singkat:

NN…

Kadang-kadang, malah sering orang-orang tertentu, atau mungkin juga kita,


melontarkan pertanyaan umum tentang keadaan kita sesudah kematian. Saya kira
kita tidak tahu persis keadaan tersebut. Dan menurut saya itu tidak begitu penting
untuk kita, karena kita semua sudah mempunyai jaminan yang pasti: bahwa bila
kita percaya kepada Kristus, kita akan turut dibangkitkan dan akan menjadi sama
dengan Dia (1Yoh, 3:2). Hidup kita di dunia ini, perjuangan kita di dunia selama
kita masih bernafas dan berbuat sesuatu untuk diri sendiri dan orang lain, menuntut
kita untuk hidup seperti Kristus dan sesuai dengan Sabda dan KehendakNya.

Persekutuan para kudus, bukanlah kumpulan orang-orang yang serba berhasil,


sukses, enak, lancar-lancar ketika mereka masih hidup di dunia ini. Akan tetapi
persekutuan para kudus adalah persekutuan dari orang-orang yang oleh Yesus
disebut: miskin, berdukacita, lemah lembut, lapar dan haus akan kebenaran, murah
hati, suci hati, dan yang dianiaya demi kebenaran dan Yesus Kristus. Orang-orang
kudus ialah orang-orang atau mereka yang telah melewati jalan yang serba susah,
sulit, serba tidak enak, lama dan panjang, dijauhi oleh dunia dan selalu tidak
menyenangkan.

Segala kesusahan, penderitaan, dan hal atau pengalaman hidup yang tidak enak
yang kita alami sekarang ini,di satu pihak merupakan jalan menuju kebahagiaan
seperti yang difirmankan Tuhan dalam bacaan Injil tadi; di pihka yang lain menjadi
pengikat dan penghubung kita dengan semua orang kudus. Para kudus yang sudah
ada di Surga masih bersama kita yang sedang berjuang di dunia ini melalui
penyertaan doa dan kasihnya. Mereka telah melewati semua jalan yang tidak enak
ini sehingga mereka juga dapat menjadi pendoa yang handal bagi keperluan
keselamatan kita di hadapan Alla yang Mahakudus.

NN…

Bapak…. Pasti masih ingat mama Maria Amaranta. Hal yang sangat wajar dan
manusiawi. Anak-anak, tiga serangkai: Tenny, Teddy dan Tersy…lebih pasti
masih rindu mama. Dalam suasan tertentu, ketika hidup berjalan rata begitu saja

5
tanpa mama, ketika hidup penuh tantangan saat mama tidak pernah tunjuk muka…
saya kadang membaca raut wajah, pemandangan muka dan ekspresi diri ketiga
anak tercinta, lebih-lebih Tenny yang kadang muat di status WA. Ekspresi wajah
orang yang ketiadaan sang penopang hidup dan pemberi kasih, selain bapak
tercinta yang sudah tua. Saya tahu, dan mungkin hampir semua kita yang hadir
tahu bahwa mama sangat memperhatikan kehidupan mereka ini dalam semua
aspek yang kadang-kadang membuat mereka lupa berjuang, lupa bahwa suatu saat
kalau mama tidak ada mereka harus buat apa. Barusan dua hari lalu dan tadi pagi,
Tenny memuat komentar di status wa seputar mamanya dan ungkapan derita serta
harapan buat mama. Saya selalu menjawab: Mama sudah menjadi pendoa untuk
kita. Atau saya bilang: mama sudah bahagia. Uangkapan-ungkapan atau perasaan-
perasaan serta ekspresi hidup karena kehilangan seseorang yang kita kasihi adalah
bagian dari hidup kita. Adalah juga tanda bahwa kita juga mengasihi mereka.
Adalah tanda bahwa kita mendambakan kebahagiaan. Ini tanda hidup kita orang
Kristen.

Tentang mama Maria Amranta ini, kita tahu…lebih-lebih suami dan anak-anak.
Adik-adik dan saudari-saudari saya di Ledalero (di dapur), tahu mama Maria
Amaranta. Dia seorang pejuang yang berjiwa besar, ia bekerja tanpa henti, ia
ramah dalam pergaulan dan gampang kenal orang, suka membantu dan
menasehati. Ia tahu bahwa hidup ini susah makanya dia bekerja sekuat tenaga
untuk kehidupan keluarga. Kadang saya lewat di dapur umum dan melihat
pekerjaan mereka di sana, tapi juga mau sekedar ganggu-ganggu mereka.
Wajahnya selalu ceria walau sebetulnya ada penderitaan dalam diri. Dia
melepaskan penderitaannya demi kehidupan keluarga. Pada tahap kehidupan yang
seperti ini, sebetulnya mama Maria Amaranta sudah menghidupi Firman Tuhan
seperti yang kita dengarkan tadi. Dia sudah masuk dalam barisan para kudus
karena mama Maria Amaranta telah melewati jalan yang penuh perjuangan,
kesukaran hidup dan tantangan. Segala kesusahan, kesulitan hidup yang dia lewati
selama hidup di dunia ini merupakan JALAN baginya untuk menuju dan masuk ke
dalam KEBAHAGIAAN. Dia sudah mendapat upah yang layak yang menjadi
bagian dari haknya yakni Hidup bahagia di Surga.

Mama Maria Amaranta, ingat dan doakan bapak, ketiga anak kekasihmu: Tenny,
Teddy dan Tersy serta kami semua yang sedang jalan luntang-lantung di dunia ini.
Amin.
6
1. Bagi Mama kami tercinta, mama Maria Amaranta yang telah meninggal.
Ya Tuhan, Bapa MahaKasih. Engkau adalah Asal Mula dan Tujuan kehidupan kami.
Engkau pernah menghadirkan seorang mama, ibu, bunda di tengah-tengah keluarga
kami, masyarakat dan gereja. Semasa hidupnya bersama kami, ia sudah menaburkan
banyak benih cinta dan kebaikan, kasih-sayang dalam keluarga dan lingkungan
kami. Kami telah merajut cintakasih dan persaudaraan yang berasal dari Engkau
sendiri yang Engkau tunjukkan melalui mama kami tercinta ini dan kami semua
masih merasakannya hingga saat ini. Dia yang kami banggakan, kami kagumi karena
kesederhaan, kesetiaan dan ketekunan dan kami kasihi sudah Kau panggil
menghadap tahtaMu persis setahun yang lalu. Di dalam pembaptisan, ia telah
menerima benih hidup kekal. Semoga ia digabungkan dalam persekutuan orang
kudus dan menjadi pendoa bagi kami semua yang sementara berziarah di dunia ini.

Marilah kita mohon…..

2. Untuk anggota keluarga dan kita semua yang ditinggalkan. Allah sumber
keselamatan dan kebahagiaan, kami berterimakasih untuk rahmat kebangkitan yang
boleh kami rayakan melalui ibadat ini. Semoga rahmat itu semakin memperkuat
iman kami bahwa mama kami Maria Amaranta sudah berbahagia bersamaMu di
Surga dan akan tetap hadir sebagai istri, mama yang selalu membagi kebahagiaan
untuk kami melalui doa-doanya seperti ketika dia masih hidup dan ada bersama kami
di dunia ini.
Marilah kita mohon…..

7
3. Untuk semua orang yang telah meninggal dengan harapan akan bangkit lagi, secara
khusus anggota keluarga besar ini. Tuhan, Bapa MahaPenyelenggara. Kami juga
ingat akan semua anggota keluarga kami yang sudah berpulang. Semoga oleh
kerahimanMu, mereka boleh berbahagia bersamaMu dalam rumahMu yang Kudus.
Ada juga begitu banyak orang yang meninggal karena kecelakaan, bencana alam,
pemboman yang membuat mereka tidak pernah mempersiapkan diri untuk
menghadapi situasi ini. Kami percaya, di dalam Penyelenggaraan KasihMu yang
besar, Engkau menerima mereka dalam Rumah Abadi yang Kau sediakan untuk
kami semua. Semoga mereka disinari cahaya cintakasih Allah.
Marilah kita mohon…

4. Untuk kita semua yang sementara berjuang di dunia ini.


Tuhan, Bapa Maharahim, berilah kami kekuatan hidup untuk berjuang agar kami
memiliki memiliki semangat kerendahan hati dengan cara saling berbuat baik, saling
menolong dan membantu serta saling mendoakan. Semoga iman kami diteguhkan,
sehingga kami semua kelak bisa bersatu dalam Kerajaan Allah di Surga.

Marilah kita mohon…

Anda mungkin juga menyukai