Anda di halaman 1dari 2

Senin, 26 September 2022

Pekan Biasa XXVI


(PF S. Kosmas dan S. Damianus, Martir)
Bacaan I: Ayub 1: 6-22
BacaanInjil: Lukas 9: 46-50
Bapa, Ibu, Saudara, Saudari, Pencinta Sang Sabda yang terkasih dalam Tuhan.

Renungan kita pada hari ini berjudul “Melaksanakan Kasih Tuhan dari Hal-Hal yang
Paling Sederhana”

Bacaan-bacaan suci hari ini memberikan penekanan yang mendalam tentang tindakan
kasih dalam hal-hal kecil atau mulai hal yang paling sederhana. Nabi Ayub adalah seorang
yang sungguh percaya kepada Allah meskipun dirinya sering dilanda kemalangan. Ayub
dalam kesederhanaan dan kerapuhannya tetap percaya kepada Allah. Sedangkan dalam Injil
Lukas, Yesus berbicara tentang kepolosan dan kerendahan hati yang tampak dalam diri anak
kecil, yang memungkinkan kita bisa mengalami kasih dari Allah.

Pencinta Sang Sabda yang terkasih, hari ini Gereja memperingati Santo Kosmas dan
Damianus, Martir. Kedua kakak beradik ini berkebangsaan Arabia. Sebagai orang beriman,
cinta kasih sungguh-sungguh mewarnai hidup mereka. Dalam berkarya mereka juga turut
mewartakan Injil Kristus kepada orang-orang sekitar. Seringkali mereka menyembuhkan
orang sakit bukan karena keahlian mereka, tetapi karena iman mereka akan Kristus dan
perhatian mereka yang besar pada kesembuhan orang-orang sakit. Para dokter menghormati
mereka dan menjadikan mereka pelindung para dokter dan alat-alat kedokteran.

Sebagai seorang dokter mereka berusaha mencapai kesempurnaan hidup melalui jalan
yang sangat sederhana yakni dengan hidup seperti seorang anak kecil, penuh cinta dan
beriman akan Allah. Mereka menyerahkan diri secara total dengan gembira demi karya cinta
Allah. Dan cita-cita mereka ini diwujudkan melalui hal-hal kecil yang dijalankannya sebagai
kewajiban dengan penuh sukacita. Mereka sungguh bertanggung jawab dalam tugas dan
karya pelayanan karena cinta mereka kepada Allah.

Pencinta Sang Sabda yang terkasih dalam Tuhan

Menjalankan kasih Tuhan melalui hal-hal yang sederhana memang mudah diucapkan
namun seringkali sulit dilaksanakan dalam tindakan. Hal ini disebabkan karena kita sering
lalai bahkan mengabaikan hal-hal kecil dalam hidup kita setiap hari. Kita cenderung
menginginkan sesuatu yang lebih besar dan megah, berniat melakukan hal-hal yang besar
dan luar biasa karena ingin dipuji, ingin mendapat gelar, dan penghargaan bahkan ingin
diagung-agungkan.

Semua hal ini membuat kita lupa akan batas manusiawi kita. Kita lupa bahwa kita
hanyalah manusia biasa yang memiliki banyak kelemahan dan kekurangan. Kita lupa bahwa
hal-hal yang besar selalu dimulai dari hal-hal yang paling kecil dan sederhana. Baiklah kalau
kita mau menyadari kelalaian kita, lalu mulai berani dan tanpa malu datang pada Tuhan. Kita
mesti percaya pada penyelenggaran Tuhan dan hal itu dimulai dari hal-hal yang paling kecil
dan sederhana. Hal-hal kecil dan sederhana yang bisa kita lakukan misalnya bertanggung
jawab dengan diri kita sendiri. Dalam hal ini menjaga kesehatan jiwa dan raga dengan tidak
minum-minuman keras yang berlebihan, atau selalu menggunakan kata-kata pujian untuk diri
sendiri bukan selalu mengeluh dan mengutuk diri sendiri. Dari diri sendiri kita beralih ke
orang lain yakni mencintai orang lain dengan sungguh yakni diam-diam mendoakan yang
terbaik untuk mereka dan selalu memberi motivasi yang baik bagi mereka dan menasehati
mereka dari hati ke hati agar mereka menjadi lebih baik bukan mengutuk mereka dari jauh
tanpa ada niat untuk membantu mereka menjadi lebih baik. Kiranya dengan firman Tuhan
hari ini, kita semakin dikuatkan untuk melaksanakan kasih Tuhan dari hal-hal yang paling
sederhana.

DOA

Ya Allah Tritunggal Mahakudus, bukalah hati serta pikiran kami untuk melaksanakan
tugas-tugas kami dengan cinta yang besar dan penuh kasih seperti hambamu Santo Kosmas
dan Santo Damianus. Amin.

Anda mungkin juga menyukai