Oke 2
Oke 2
net/publication/289254892
CITATIONS READS
8 8,632
6 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Improved Chitosan Production from Tiger Shrimp Shell Waste (Penaeus monodon) by Multistage Deacetylation Method and Effect of Bleaching View project
Design of Pesticide Biosensor Using Glutaraldehyde Crosslinked-Cellulose Acetate Membrane in Gold Electrode View project
All content following this page was uploaded by La Ode Ahmad Nur Ramadhan on 05 January 2016.
Abstrak. Polimer alam saat ini menjadi perhatian peneliti untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku
berbagai keperluan industri. Kitosan merupakan suatu senyawa poli (N-amino-2 deoksi β-D-
glukopiranosa) yang banyak terdapat di alam. Preparasi kitosan secara bertahap telah dilakukan.
Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh proses deasetilasi kitin secara
bertahap terhadap derajat deasetilasi dan massa molekul kitosan. Kitosan dikarakterisasi
untuk mengetahui gugus fungsi dan derajat deasetilasi secara spektroskopi Fourier
Transform Infrared (FTIR) dan Nuclear Magnetic Resonance (NMR 1H), massa molekul
dengan kromatografi permeasi gel (GPC). Hasil analisis menunjukan bahwa kitin mengalami
deasetilasi menjadi kitosan secara bertahap. Kitosan dengan derajat deasetilasi dan massa
molekul yang berbeda dihasilkan dari proses deasetilasi kitin secara bertahap. Peningkatan waktu
deasetilasi kitin selama 3 x 3 jam dengan penghilangan warna menggunakan aseton menghasilkan
kitosan dengan derajat deasetilasi (DD = 99%) dan massa molekul 407,38 kDa. Peningkatan waktu
deasetilasi kitin selama 3 x 3 jam dengan penghilangan warna menggunakan natrium hipoklorit
menghasilkan kitosan dengan derajat deasetilasi (DD = 100%), namun demikian menurunkan massa
molekul sebesar 161,99 kDa. Kitosan hasil deasetilasi kitin secara bertahap dari limbah kulit udang
putih (Litopenaeus vannamei) berpotensi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan bahan dasar
kitosan dengan derajat deasetilasi dan massa molekul yang tinggi.
Kata kunci: Kitosan, deasetilasi bertahap, derajat deasetilasi, massa molekul.
kekuningan (off-white). Struktur kimia kitosan menunjukkan adanya gugus OH, NH2, C=O amida,
terlihat pada Gambar 1. dan CH3.
Pada spektrum FTIR dapat dilihat adanya
NHCOCH3 puncak pada daerah 3000-3500 cm-1 yang
HOH2C
O menunjukkan adanya gugus OH dan NH2. Puncak
HO O
O O lainnya adalah CO amida yang terdapat pada 1656
O HO
NH2 cm-1 (Amida I) , vibrasi C-N-H (Amida II) pada
CH2OH
n 1566 cm-1, deformasi NH2 pada 1195 cm-1, vibrasi
C-O-C pada 1159 cm-1, deformasi CH3 simetri
(a) pada 1379 cm-1, dan vibrasi regang C-H pada 2920
cm-1.
CH2OH Spektrum FTIR hasil deasetilasi kitin
H
OH
O
O menunjukan perubahan selama proses deasetilasi
yang ditunjukan oleh variasi serapan inframerah
kitosan. Pada daerah bilangan gelombang 1566 cm-
NH2 1
n yang merupakan daerah serapan amina yang
meningkat ketika waktu proses deasetilasi
(b) ditingkatkan.selama 3 x 3 jam. Perubahan serapan
Gambar 1 Struktur molekul (a) kitosan terasetilasi pada bilangan gelombang 1665 cm-1 yang semakin
parsial dan (b) kitosan unit pengulangan poli D- lemah. Spektra FTIR menunjukan bahwa
glukosamin deasetilasi kitosan secara bertahap dengan waktu 2
x 3 jam dan 3 x 3 jam dapat menghasilkan kitosan
Identifikasi struktur kimia kitosan dilakukan dengan spektrum serapan infra merah yang
menggunakan FTIR dan 1H-NMR. Hasil berbeda.
pembacaan dari kitosan tersebut ditunjukan dalam
Gambar 2 Spektrum infra merah kitosan
(a)
(b)
% Transmitans
(c)
(d)
Gambar 2 Spektrum Infra Merah (a) Kitin (b) Kitosan hasil deasetilasi 3 x 3 jam penghilangan warna dengan
NaOCl, (c) Kitosan hasil deasetilasi 2 x 3 jam (d) Kitosan hasil deasetilasi 3 x 3 jam penghilangan warna dengan
aseton
19
L.O.A.N. Ramadhan, C. L. Radiman, D. Wahyuningrum, V. Suendo, L. O. Ahmad, S. Valiyaveetiil
1H NMR CS
Bruker
6 .0 8 7 5
6 .0 2 0 6
5 .9 5 3 2
5 .8 8 7 5
4 .7 6 3 3
3 .7 9 4 2
3 .6 0 5 7
3 .0 8 0 3
0 .0 1 9 5
*** Current Data Parameters ***
NAME : ma27dp
EXPNO : 1
PROCNO : 1
*** Acquisition Parameters ***
DATE_t : 23:53:06
DATE_d : Mar 26 2009
NS : 8
SFO1 : 300.1318534 MHz
SOLVENT : D2O
*** Processing Parameters ***
SF : 300.1297360 MHz
XDIM : 8192
*** 1D NMR Plot Parameters ***
Start : 7.50 ppm
Stop : -0.50 ppm
YScale : 100.00 %
SR : -264.47 Hz
Hz_cm : 115.44
In te g r a l
4 .0 4 8 8
2 7 .0 0 5
6 .0 6 1 6
0 .1 0 8 2
0 .0 4 5 3
7.0 6.5 6.0 5.5 5.0 4.5 4.0 3.5 3.0 2.5 2.0 1.5 1.0 0.5 0.0
(ppm)