Anda di halaman 1dari 5

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

DI RUANG UGD RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

Disusun Oleh :
Amin Shalikhati
P.150.103

PROFESI NERS
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
2016
RESUM ASUHAN KEPERAWATAN
DI RUANG UGD RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

Hari/Tanggal : Selasa, 12 September 2016


Jam pasien datang : 15.00 wib

A. PENGKAJIAN
Nama : Tn. W
Jenis kelamin :L
Umur : 68 Tahun
No. RM : 16xxxx
Keluhan Utama : lemas
Dx Medis : Hipoglikemia
Kesadaran :

Pengkajian Primer
1. Airway (Jalan nafas)
Tidak terdapat sumbatan jalan nafas , suara nafas vesikuler tidak terdengar suara nafas
tambahan .
2. Breathing (Pernafasan)
Pasien sesak nafas, RR 18x/menit, pernafasan teratur dan dangkal, tidak ada seputum.
3. Circulation (Sirkulasi)
Frekuensi nadi 84 x/menit teratur dan lemah, Tekanan darah : 120/60 mmHg, akral
hangat, warna kulit pucat, capilary reffil kembali 3 detik
4. Disability (Kesadaran)
GCS: E1V2M3, kesadaran composmetis, pupil anisokor, kekuatan otot atas 3/3 ,
kekuatan otot bawah 3/3. Keluarga mengatakan pasien lemas
5. Exposure
Tidak ada luka/ jejas, tidak ada perdarahan.

Pengkajian Sekunder
1. Anamnesa
a. Keluhan utama lemas
b. Alergi terhadap obat, makanan tertentu.
Keluarga mengatakan pasien tidak alergi obat/ makanan
c. Medikasi/Pengobatan terakhir.
Keluarga mengatakan pasien tidak menjalani terapi apapun
d. Last meal (makan terakhir)
Keluarga mengatakan pasien makan terakhir tadi pagi hanya makan bubur ayam
sedikit jam 09.00 wib setelah itu tidak makan dan hanya minum air sedikit.
e. Event of injury/penyebab injury/mekanisme injury
Tidak ada
f. Pengalaman pembedahan.
Keluarga mengatakan pasien tidak pernah di rawat di rumah sakit karena operasi
g. Riwayat penyakit sekarang
Pasien diantar keluaraga periksa ke UGD jam 15.00 wib dengan lemas.
h. Riwayat penyakit dahulu.
Keluarga mengatakan pasien belum pernah dirawat di RS, pasien tidak mempunyai
penyakit menular (seperti HIV/AIDS, TBC, dll). Pasien tidak memiliki riwayat
penyakit menurun (seperti DM, asma, dll).

2. Pemeriksaan Head to toe


a. Kepala
Simetris, rambut beruban, pendek, tidak teraba ada massa.
b. Mata
Mata simetris, konjungtiva anemis, pupil anisikor, sclera tidak ikterik, bersih tidak
ada kotoran dan tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
c. Telinga
Telinga simetris, tidak ada serumen pada lubang telinga, tidak ada benjolan dan
nyeri tekan, tidak ada perdarahan, tidak ada gangguan pendengaran.
d. Hidung
Hidung simetris, tidak terdapat polip hidung, hidung tampak berisih, tidak ada
perdarahan pada hidung.
e. Mulut
Mulut simetris, mukosa bibir kering, palatum lidah agak kotor, tidak ada luka
maupun perdarahan
f. Leher
Tidak ada pembesaran tiroid, tidak ada peningktan JVP, tidak ada trauma servical,
tidak ada pembesaran limfe, tidak adadeviasi trakea.
g. Dada
Inspeksi : simetris ka/ki, tidak menggunakan otot bantu pernafasan, ictu cordis
tidak tampak
Palpasi : taktil fremitus ka/ki sama, pengembangan paru simetris, tidak ada
massa, ictus cordis teraba
Perkusi : paru sonor, jantung redup
Auskultasi : suara paru vesikuler, suara jantung regular
h. Abdomen
Inspeksi : super, elastic, warna sawo matang, tidak ada jejas, tidak asites
Auskultasi : bising usus 10x/mnt
Palpasi : nyeri tekan pada ulu hati, tidak teraba pembesaran hepar, limpa, hati.
Perkusi : tympani, tidak kembung
i. Ekstremitas/muskuloskeletal
Atas : anggota gerak lengkap dan normal, tidak ada oedema, tidak ada
deformitas, tidak ada kontraktur, kekuatan otot 3/3.
Bawah : anggota gerak lengkap dan normal, tidak ada oedema, tidak ada
deformitas, tidak ada kontraktur, kekuatan otot 3/3.
j. Kulit/Integumen
Kulit elastic, warna kemerahan suhu 35,90C, Cappilarry refill 3 detik

3. Pemeriksaan penunjang
GDS : 37 mg/dl (tanggal 13 September 2016 jam 15.00)

4. Terapi medis
Infus D 40% 2 flas loading
Infus D5% 20 tpm

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
DATA ETIOLOGI PROBLEM
DS: Kelemahan fisik Intoleransi aktivitas
1. Pasien mengatakan sesak nafas,
sejak sore
2. Pasien mengatakan tubuhnya lemas
DO:
1. TTV
TD : 120/60 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 18x/menit
S: 35,90C
GDS: 37 mg/dl
2. Pasien bedrest posisi supinasi
3. Pasien terlihat lemah.

Diagnosa keperawatan:
1. Intoleransi aktivitas b.d Kelemahan fisik (kurangnya supplay O2 kejaringan).

C. TINDAKAN DAN RESPON


DX JAM TINDAKAN RESPON
1 22.10 1. Observasi adanya pembatasan S:
klien dalam melakukan aktivitas pasien mengatakan sesak nafas
2. Kaji adanya faktor yang
O:
menyebabkan kelelahan/lemas
3. Anjurkan mengurangi aktivitas 1. Pasien tampak lemas
4. Anjurkan pasien untuk istirahat, 2. Pasien tirah baring
tidak turun dari tempat tidur 3. Posisi supinasi
5. Anjurkan keluarga untuk 4. Pasien terpasang 9nfung D40%
membantu pasien dalam lalu D5%
beraktivitas. 5. Keluarga membantu pasien dalam
6. Kolaborasi pemberian infus
aktivitas
D40% dan D5%
D. EVALUASI
DX JAM EVALUASI
Intoleransi aktivitas b.d 19.15 S : keluarga mengatakan pasien masih lemas, belum
Kelemahan fisik komunikatif
O:
1. Pasien tampak lemas
2. Pasien tirah baring
3. Posisi supinasi
4. GDS 84 mg/dL
5. Keluarga membantu pasien dalam aktivitas
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
1. Anjurkan keluarga untuk membantu pasien
dalam aktivitas
2. Anjurkan keluarga untuk memberikan diit
tinggi glukosa

Anda mungkin juga menyukai