Anda di halaman 1dari 19
en eo : Le] af TeU a Re\ aes »~ = ST Ee 11) : ee RO) Toa Sudahkah Anda bela jar tentang cara berpikir ilmuwan? > Ut RU uu Ty See eo ee enc Eee eee ee een Sen ene eect can ke bagian tubvh khusus yang ditargetkan POP Mer nr Suc ncg Seen caeeeeeeict Peer et ean eit] tujuan ini, para peneliti beralih ke kemajuan dalam dunia mikro dan ccc are Cee eens See eee ea teen eaten eet CeCe eu ues C cuss spesi sik, menurunkan toksisitas obat sistemik, meningkatkan tingkat See ace Sorts See ee eee se Seen eee cei Pelepasan obat terjadi melalui mekanisme degradasi polimer umum dengan penghantar khusus misalnya, target obat sel-spesi k yang dikendalikan oleh desain sintetis. Contohnya, misel yang mengandung ikatan ligan kelompok gula, telah terbukti secara khusus menargetkan glyco-reseptor di membran sel Peer Me URC UT UN UN oN Rate ot ec utero te UN a role BS Sele ol elie oto Colao ere Se eR une roe ee ose) satu metode menggunakan polimer elektroaktif sebagai media-sensing, sistem Se Pertenece caeneure se cee neat cate ea ea) ence Cece ore ecu aed cae cucts m1 PN aurea Coola cou Pepe ae ie cary Pe Serr Carrara PON OMe ure ee yang dikendalikan oleh desain sintetis. eS NaS RUS Su) eure et ees Uke sees Pee eur eee at Des Suan Un Curus ct) UR Cate cure maCCun as Pace ee uu ace Bon PUN eet ames eed eeu ae Ute elektroaktif sebagai media-sensing, sistem Poeun th aca uns dengan membran polimer yang dicapai melalui transportasi ion dikendalikan oleh ion-ion NT caer unun in tare se Pub cls Cees Kadar Cell xekxel individu sendiri yang menentukan dan mengarahk Uc MCUM SUR cutlisreul tentang cara mengontrol laju pengiriman obat secara tepat dengan mempertimbangkan efek dari berbagai ukuran pori membran sel, ont ecek TMT terperangkap, dan tingkat permeabilitas pori membran sel masih dalam penelusuran. Y Sistem Penghontor Obat dengan Organ Target Saluran Pencernaan at el curoUne corse Me eects adalah yang paling nyaman dan eM uteae fel coun Mite uNU U4 tujuan pengantaran obat agar ictiterel fol Uomo (olcouMote Rolls sistemik. Pelepasan obat secara terkontrol melalui pemberian oral telah meningkatkan minat di bidang farmasi untuk merancang pengobatan atau terapi yang lebih optimum, seperti kemudahan administrasi dosis, kepatuhan pasien, dan eksibilitas dalam formulasi. Obat yang mudah diserap pada saluran pencernaan dan memiljki Soa Colt of ule Lae(-tte foe lot) Crete Cme lin Ce CIS Ula Selama Pe gy Toy sistem kepadatan rendah ( cating) yang dekade terakhir, menyebabkan daya apung dalam cairan * lambung, sistem mukoadhesif yang menyebabkan bioadhesi untuk mukosa lambung, sistem yang bertujuan telah dirancang Bu uy rn TN Tg eee caret dre eso) arte argo) Petree emameeukescts euch: cect Pura al Ua) membatasi pengosongan bentuk sediaan beberopa pendekatan melalui s ngter pylorus perut dengan sistem termasuk: sistem hidrogel superporous, sistem magnetik, dan Pee ane el sistem lainnya. (sinking) yang mempertahankan obat di dasor perut, Sistem Penghantor an Obat dengan Organ aN ge\-as Usus Besar (Kolon) Formulasi tablet baru dengan target organ usus Oe oe en euclt wale Forde cree Rolo Cem eco Uke (ol mel oume Ty eer eee tt aecuee eee cal target dengan aktivitas yang optimal. Bioadesit aun eT a eras ecient Pee een cerubit oct eeu tical pencernaan untuk waktu yang panjang, melepaskan obat yang terkapsulasi secara Perea cunts ed kee aU ented re dianggap sebagai tempat atau situs utama untuk Po cue eccleuee ica PCCUe eee nse dengan berbagai teknologi pengaturan pelepasan obat agar tepat sampai pada organ ele a Salah satu teknik yang telah dikembangkan untuk pencapaian obat pada usus besar sebagai target organ adalah CODES TM. Teknik ini unik karena polisokarida terdegradasi oleh bakteri yang digabungkan dengan mantel polimer yang sensitif terhadap pH CODESTM terdiri atas inti tablet yang dilapisi dengan tiga lapisan polimer. Lapisan pertama (di sebelah inti tablet) adalah polimer larut asam seperti Eudragit dan lapisan luar adalah lapisan enterik seperti selulosa asetat phthalate (CAP) dengan lapisan propil metil hidroksi selulosa (HPMC) yang berfungsi sebagai penghalang atau pembatas antara obat dan cairan usus. Lapisan-lapisan ini dirancang untuk mencegah interaksi antarpolimer yang memiliki muatan yang tem C eee ce ne cu eerie act Colette [cote tied MM cece MSE riot er alee Mahebarntbet try Sika Palabra) Peer cna Prec Pe CULuy Ciao cy menunjukkon Bea ou Piece OT eu ‘dikuti oleh guar gum. Polimer pada Pence Rt a Ras rou) rar Cr nana) Pre und Pease ed Co ce jan ini bei ‘obat yang efektif. Peneliti meet OOL NM UR al eC rare vantara polimer yang diteliti, Hosil Reo UL aaa RAPA cu ca aliinl UAT atte ru Hees Ua SISTEM PENGHANTARAN OBAT DENGAN ORGAN ac Reseptor asialoglycoprotein (ASGPR) merupakan protein integral membran dan diekspresikan pada permukaan hepatosit (sel hati) mamalia. ASGPR secara khusus mengenali B-D-galaktosa, N- asetilgalaktosamin atau ligan laktosa, dan membawanya ke dalam hepatosit sebagai satu kompleks ligan-reseptor. Cara yang unik ini digunakan untuk pengembangan sistem penghantar obat dengan target organ hati. Galaktosa yang mengandung misel polimer sebagai penghantar obat Pada penelitian Yu et al. (2014), digunakan misel kolesterol galactosil-glikol chitosan (Gal- ICHGC) dengan ukuran partikel 387-497 nm, luntuk sistem penghantar obat doksorubisin (DOX) yang disingkat sebagai DOX-Gal- CH6C pada sel kanker hati HepG2 (Human hepatocellular carcinoma cell line). Doksorubisin ddilepaskan dari misel penghantar obat secara bifasik. Studi serapan seluler menunjukkan bahwa misel DOX-Gal-CHGC bi: meningkatkan penyerapan DOX ke dalam sel lHepG2. Selain itu, sitotoksisitas misel DOX-Gal- ICHGC terhadap sel HepG2 meningkat secara signi kan berbeda dengan DOX bebas dan misel IDOX tanpa galaktosilasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa misel Gal-CHGC lberpotensi untuk penghantar obat hepatoma dengan organ target hati. ad SISTEM PENGHANTAR OBAT DENGAN ORGAN TARGET TULANG Nata ea eee ee nee ee eee ee Cee = yn basi N or NU eo LS TENN =O bee LINGKUNGAN 3-D (DIMENSI) UNTUK PERTUMBUHAN DAN 4, \ PERKEMBANGAN SEL-SEL DAN JARINGAN. AGAR BAHAN a | PERANCAH DAPAT BERFUNGSI DENGAN BAIK, HARUS BERSIFAT BIOKOMPATIBEL, MUDAH UNTUK DISTERILKAN, DAN SIFAT-SIFATNYA HARUS COCOK DENGAN JARINGAN aN ela LUN Se 7 [ore * PERANCAH ALAMI DAN PERANCAH SINTETIK. KITOSAN, ALGINAT, BIOKERAMIK. KALSIUM HIDROKSIAPATIT ADALAH PERANCAH ALAMI UTAMA DAN POLI (ASAM L-LAKTAT), = OLI (E-KAPROLAKTON) ADALAH PERANCAH SINTETIS UU a Cy Tugas Kelompok 1,Sistem penghantaran obat dengan organ target jantung dan pembuluh darah 2.Sistem pengantaran obat dengan organ target ginjal 3.sistem pengantaran obat dengan obat target mata 4.sistem pengantaran obat ke otak melalui perubahan osmotik pada BBB 5.Sistem penghantar obat dengan organ target SSP 6.Sistem penghantar obat dengan organ target Paru - paru 7.Sistem penghantar obat dengan organ target Hidung Nios a ort UM me Route KelMure Ce oly kumpul minggu depan, kirim ke email juliantyakubaegmail.com

Anda mungkin juga menyukai