(RUMAH RAJA)
Bagas godang sebagai tempat tinggal raja dan sopo godang sebagai balai pertemuan,
baik dalam pertemuan maupun dalam musyawarah acara muda-mudi untuk memuat
keputusan ataupun mangambil keputusan. Bagas Godang (Rumah Raja) senantiasa dibangun
berpasangan dengan sopo godang dan harus mempunyai sebidang halaman yang cukup luas.
Struktur bangunanya adalah empat persegi panjang memakai atap seperti pedati yang
disebut tarup silengkung dolok. Rumah adat tinggi, pakai kolong yang dibuat dari kayu dan
atap ijuk dengan tiang-tiang besar yang berjumlah ganjil sebagai mana jumlah anak
tangganya. Bagas godang mempunyai pintu depan lebar yang disebut pintu gajah marngaur
karena bunyinya yang keras. Jika di buka seperti gajah yang mengaum.
Konsep bagas godang ini akan diterapkan dalam sebuah busana, bagas godang dapat
terlihat dari bentuk busana itu sendiri. Bagas godang mempunyai struktur bangunan yang
meruncing dan megah pada bagian atasnya hal itu di terapkan pada bentuk busana dan garis
busana sehingga terlihat bentuk bagas godang itu. Untuk menekankan konsep bagas godang
dipilih juga tekstil yang mendukung dengan penggunaan material kain tenun tapanuli selatan
yang merupakan asal dari bagas godang serta kain kombinasi yang mempunyai serat seperti
kayu, karena bagas godang memiliki dinding dang tiang- tiang dari kayu.
Konsep desain yang diusung adalah busana hijab ready to wear dengan feminime
edgy style yang dipadupadankan menggunakan outer dengan bentuk siluet A seperti atap
bagas godang yang melebar serta blouse oversize dan juga pants dengan higheel boots
Material yang digunakan pada konsep ini adalah Tenun Tapanuli Selatan dipadupadakan
dengan kain polos yang mempunyai serat seperti kayu tricod sebagai interlinings tenun yang
akan digunakan sebagai pembentukan struktur busana.
Metode pembuatan busana diawali dengan membuat desain yang sesuai dengan
bahan yang akan digunakan, Kemudian pemilihan material yang baik untuk busana
,dilanjutkan dengan membuat pola dasar datar yang kemudian di pecah sesuai dengan desain.
Setelah itu pola diletakkan di atas kain dan di potong. Selanjutnya dilakukan proses
penjahitan sampai finishing.
Target konsumen dari busana hijab ini adalah wanita karir yang berusia 25 – 45
tahun. Potongan busana yang sederhana namun tetap fashionable menjadikan busana hijab ini
dapat digunakan untuk bekerja dan hangout (dalam waktu bersamaan), sesuai dengan gaya
hidup wanita karir yang ada di perkotaan. Warna yang digunakan adala warna gelap dan
busana juga di desain loose agar mempermudahkan pemakai dalam bergerak. Pada desain
digunakan juga kain tradisional untuk mengangkat kain tradisional Indonesia lebih dikenal
oleh public dan masyarakat Indonesia dapat bangga menggunakan kain-kain tradisional
nusantara
MATERIAL TEKSTIL
MOODBOARD
Modest Fashion Project 2018
LOOK 1
OUTER
BLOUSE
CELANA
Harga
LOOK 2
JAKET
BLOUSE
CELANA
Harga
LOOK 3
OUTER
BLOUSE
CELANA
Harga
LOOK 4
OUTER
BLOUSE
CELANA
Harga
LOOK 5
BLOUSE
CELANA
Harga
LOOK 6
OUTER
CELANA
Harga