Anda di halaman 1dari 13

PENGULANGAN

LAPORAN INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS

MATA KULIAH : PROGRAM KOMPUTER

DOSEN PENGAMPU : EKAWATI PRIHATINI, S.T., MT.

OLEH :

IRGIE RAMADHAN ARIDINATA

1 ELB

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI D-4 TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI MEKATRONIKA

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

2022
BAGIAN II

DASAR TEORI

 Perulangan Bahasa C++


Perulangan adalah suatu proses eksekusi statemen-statemen dalam sebuah program secara terus-
menerus sampai terdapat kondisi untuk menghentikannya. Operasi perulangan / looping selalu
dijumpai didalam berbagai bahasa pemrograman, hal tersebut karena struktur perulangan akan
sangat membantu dalam efisiensi program.

 FOR
Struktur pengulangan / perulangan jenis for biasanya digunakan untuk melakukan perulangan
yang telah diketahui banyaknya. Biasanya jenis perulangan for dianggap sebagai jenis
perulangan yang paling mudah dipahami.Untuk melakukan perulangan dengan menggunakan
struktur perulangan for, kita harus memiliki sebuah variabel sebagai indeksnya. Namun perlu
sekali untuk diperhatikan bahwa tipe data dari variabel yang akan digunakan sebagai indeks
haruslah tipe data yang mempunyai urutan yang teratur, misalnya tipe data int (0,1,2, ... ) atau
char ('a' , 'b' , 'c' , ... ).

 WHILE
Perulangan While adalah salah satu jenis perulangan di bahasa pemrograman C++. While
digunakan untuk melakukan perulangan dengan proses yang belum diketahui jumlahnya.
Berbeda dengan perulangan for yang kita sudah dapat mengetahui jumlah dari proses
perulangannya.

 DO-WHILE
Hampir sama dengan perulangan while hanya perbedaanya adalah pada perulangan do
while kondisi di cek setelah dilakukan terlebih dahulu (minimal sekali) perulangan. Hal ini
berbeda dengan perulangan while yang harus dicek kondisinya terlebih dahulu jika bernilai
benar, baru program dijalankan. Dengan kata lain perulangan Do While merupakan kebalikan
dari perulangan while.

 BREAK AND CONTINUE


Dalam melakukan perulangan, adakalanya kadang kita ingin menghentikan perulangan di tengah
proses atau melompat ke proses selanjutnya (seperti 1 ke 3 tanpa melewati proses 2). Ada dua
kata kunci yang dapat digunakan untuk melakukan hal tersebut, yaitu break (untuk menghentikan
perulangan. Dan continue(untuk melanjutkan perulangan ke proses selanjutnya),biasanya break
dan continue dikombinasikan dengan if.

 GOTO
Pernyataan GOTO adalah pernyataan yang memungkinkan kita untuk mengatur arahnya aliran
pengeksekusian CPU terhadap program kita. GOTO berfungsi untuk memerintahkan CPU
melompat ke baris manapun berdasarkan label yang telah dibuat.
 EXIT
Exit() merupakan suatu fungsi  yang dapat menghentikan program (secara normal).
Funsgi exit() sendiri terdapat pada library stdlib.h,Untuk pemanggilan exit sendiri dapat
ditulis dengan :Exit(int status);Int status biasanya diisi dengan nilai 0.

BAGIAN III

ANALISIS

KODE 5.1

Pada kode 5.1, program diperintahkan untuk mengeluarkan statement “Saya sangat
menyukai C++” sebanyak 10 kali pada saat dirun.
KODE 5.2

Pada kode 5.2, program diperintahkan untuk menjalankan for dari C=0 sampai
dengan C<10 dengan increment C++. Digunakan pengulangan ‘for’ sebab jumlah
pengulangannya sudah diketahui (terbatas). Karena kode 5.2 statement yang
dikeluarkan berupa teks, maka saya memasukkan kata “Irgie Ganteng” dan ketika
dirun, kata tersebut muncul sebanyak 10 kali (nol ikut dihitung) sesuai perintah
program.

KODE 5.3

Kode 5.3 sama seperti kode 5.2, hanya saja menggunakan decrement C—dengan
C=10 sampai C>10 menggunakan pengulangan ‘For’. Saya mencoba mengganti
statement tersebut dengan angka, namun tidak muncul pada saat dirun. Maka saya
memasukkan kalimat ‘’bismillah wisuda’’, kalimat tersebut akan muncul sebanyak 10
kali pada saat run.
KODE 5.4

Pada kode 5.4, diperintahkan For untuk pengulangan menaik dengan C=0 sampai
C<10 menggunakan increment C++ dengan rumus C+1. Sebagai contoh, C pertama
adalah 0, maka nilai C pengulangan menaik yang pertama adalah sebesar 1 (0+1=1)
begitupun seterusnya. Kemudian diperintahkan For untuk pengulangan menurun
dengan J=10 sampai J>0 menggunakan increment J--.

KODE 5.5

Pada kode 5.5, diperintahkan For dengan C=10 sampai C=35 menggunakan rumus
C+=15. Sebagai contoh, C pertama adalah 10, maka nilai C yang pertama muncul
saat run adalah 5, nilai C yang muncul kedua saat run adalah 25, karena setiap nilai C
adalah kelipatan 5, begitupun seterusnya.
KODE 5.6

Pada kode 5.6 digunakan For dengan banyak variabel. Pada variabel A digunakan
rumus A++ dengan A<=e, maka yang muncul saat run adalah huruf a, b, c, d , dan e.
Pada variabel B digunakan rumus B+5 dengan B=0, maka yang muncul saat run
adalah angka 0, 5, 10, 15, dan 20. Pada variabel C digunakan rumus C*10 dengan
C=1, maka yang muncul saat run adalah angka 1, 10, 100, 1000, dan 10000.

KODE 5.7

Pada kode 5.7 digunakan for bersarang. Contohnya, dengan menggunakan rumus
yang tertera pada capture-an, didapatlah hasil J=5 (J++) dan K=15 (K++) maka
didapatlah hasil sebesar kelipatan 5 , begitupun seterusnya.
KODE 5.8

Pada kode 5.8 program diperintahkan untuk menjalankan koding dengan C=5
sampai C<13. Saya memasukkan kalimat “Mechatronics Jaya” dan ketika run kalimat
yang muncul adalah sebanyak 8 buah, karena dari 5 sampai <13 berjarak 8.

KODE 5.9

Pada kode 5.9 sudah menggunakan while. Pada kode ini, program diperintahkan
untuk menjalankan koding dengan C=0 sampai C<10 (0 sampai 9). Maka, kalimat
“Besok Saya Wisuda” akan terus berulang selama kondisi masih terpenuhi.

KODE 5.10
Pada kode 5.10 masih menggunakan while. Pada koding ini diperintahkan untuk
memasukkan bilangan yang akan dihitung dan akan dihitung dengan cara faktorial.
KODE 5.11

Pada kode 5.11 digunakan while bersarang, dimana akan di cek kondisi keduanya,
jika keduanya bernilai benar maka pengulangan akan dilaksanakan. Kode 5.11 ini
hampir mirip dengan kode 5.7, hanya saja berbeda pada type pengulangannya.

KODE 5.12
Pada kode 5.12 sudah menggunakan pengulangan do-while, dimana program akan
melakukan pemeriksaan di akhir blok perulangan. Pada capture-an di atas, tertera
sebuah kalimat dengan perintah C=2 sampai C<12 dengan C++, maka akan keluar 10
buah kalimat yang sama pada saat run dikrenakan jarak antara 2 sampai <12 adalah
10.

KODE 5.13

Kode 5.13 juga merupakan contoh penggunaan do-while bersarang. Ketika run
kita diminta untuk memasukkan bilangan pertama dan bilangan kedua, kemudian
ketika dienter akan muncul faktor persekutuan terbesar dari kedua bilangan yang
dimasukkan tersebut.

KODE 5.14
Pada kode 5.14 digunakan pengulangan do-while bersarang. Dimana kodingan ini
mirip dengan kodingan 5.7 dan 5.11, yang membedakannya hanyalah jenis
pengulangannya saja.

KODE 5.15

Pada kode 5.15 telah menggunakan tipe perloncatan berupa break. Pada kode
ini terdapat perintah C=0 dan jika C=9 maka dilakukan break (menghentikan proses
pengulangan dan program akan langsung meloncat ke statement yang berada di
bawah blok pengulangan tersebut). Terbukti pada saat run, hanya muncul 10 kalimat
(nol ikut dihitung) dan ditutup dengan ‘Nilai C=9”.
KODE 5.16

Pada kode 5.16 telah menggunakan continue. Ketika x<=0 maka pengulangan
akan terus dilakukan, namun jika x>0 maka pengulangan akan dihentikan karena,
continue akan menyebabkan sebuah perulangan untuk melewati proses dibawahnya
dan kembali ke proses berikutnya.

KODE 5.17

Pada kode 5.17 juga masih menggunakan continue. Dimana program


diperintahkan untuk menjalankan C=2 sampai C=40 dengan C++. Namun jika, C mod
2 ! = 0, maka akan dilakukan continue.

KODE 5.18
Pada kode 5.18 ini, goto akan berlaku sama seperti break, yaitu pengulangan akan
terhenti sampai 9+1 = 10 karena pada koding 5.18 diperintahkan menjalankan C=0
sampai C=9.

KODE 5.19

Pada kode 5.19 ini, goto akan berlaku sama seperti continue. Di sana tertera
kalimat “Menjadi Master C++”, kemudian di bawahnya terdapat keterangan goto BR.
BR berisikan kalimat “Penerbit INFORMATIKA Bandung”. Jadi, 2 kalimat di
tengahnya tidak ikut muncul saat run karena goto pada kode ini memaksa untuk
loncat ke label yang dituju yaitu BR.

KODE 5.20
Kode 5.20 sudah menggunakan exit. Dimana fungsi exit () dapat digunakan
untuk menghentikan eksekusi program ketika dalam sebuah proses eksekusi dideteksi keadaan
yang tidak dikehendaki. Misal, pada program di atas, diperintahkan untuk memasukkan nilai Y
dengan syarat Y tidak boleh nol. Maka, jika tidak nol, akan muncul hasil pembagian dari 1/Y
saat run.

Anda mungkin juga menyukai