1. Kondisi awal perulangan.
2. Kondisi pada saat perulangan.
3. Kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berhenti.
Berikut format dasar struktur perulangan for dalam bahasa C:
2 {
}
5
Start adalah kondisi pada saat awal perulangan. Biasanya kondisi awal ini berisi
perintah untuk memberikan nilai kepada variabel counter. Variabel counter sendiri
adalah sebuah variabel yang akan menentukan berapa banyak perulangan
dilakukan. Kebanyakan programmer menggunakan variabel i sebagai variabel
counter (ini tidak harus).
Condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berjalan. Selama
kondisi ini terpenuhi, maka compiler bahasa C akan terus melakukan perulangan.
Misalnya condition ini berisi perintah i < 5, maka selama variabel counter i berisi
angka yang kurang dari 5, maka lakukan perulangan.
Increment adalah bagian yang dipakai untuk memproses variabel counter agar
bisa memenuhi kondisi akhir perulangan. Bagian ini akan selalu di eksekusi di
setiap perulangan.
Disebut increment karena biasanya berisi operasi increment seperti i++, yang
sama dengan i = i + 1. Maksudnya, dalam setiap perulangan naikkan variabel i
sebanyak 1 angka. Namun kita juga bisa memberikan nilai lain, misalnya i = i + 2,
sehingga variabel counter akan naik 2 angka setiap perulangan
Sebagai tambahan, terdapat istilah iterasi (iteration), yang berarti 1 kali
perulangan. Istilah ini cukup sering dipakai ketika membahas tentang struktur
perulangan.
Baik, cukup dengan teorinya mari kita masuk ke contoh praktek.
3 int main(void)
4 {
5 int i;
}
8
return 0;
9
}
10
Hello World
Hello World
Hello World
Hello World
3 int main(void)
4 {
5 int i;
}
8
return 0;
9
}
10
Hello World
Hello World
Hello World
Hello World
Hello World
Sekarang teks “Hello World” sudah tampil sebanyak 5 kali. Sekali lagi, hati-hati
dengan menggunakan tanda perbandingan, terutama antara “<” dengan “<=“.
Hello World 1
Hello World 2
Hello World 3
Hello World 4
Hello World 5
Sekarang setelah teks “Hello World“, tampil angka yang berasal dari nilai variabel
i. Karena dalam setiap iterasi variabel counter i akan dinaikkan 1 angka
(proses increment), maka nilainya juga akan naik 1 angka untuk setiap iterasi.
Variabel counter i juga tidak haris di increment, tapi juga bisa di decrement untuk
membuat perulangan menurun. Berikut contohnya:
1
#include <stdio.h>
2
3 int main(void)
4 {
5 int i;
6 for (i = 5; i >= 1; i--) {
7 printf("Hello World %i \n",i);
}
8 return 0;
9 }
10
Hasil kode program:
Hello World 5
Hello World 4
Hello World 3
Hello World 2
Hello World 1
Kode kita sangat mirip seperti sebelumnya, tapi perhatikan perintah for di baris
6: for (i = 5; i >= 1; i--). Ini bisa dibaca:
“Jalankan perulangan, mulai dari variabel i = 5 sampai i >= 1. Dalam setiap iterasi,
turunkan nilai variabel i sebanyak 1 angka menggunakan perintah i--“.
Hasilnya, nilai variabel counter i akan berkurang 1 angka dalam setiap iterasi.
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Terdapat beberapa cara untuk menghasilkan deret ini. Pertama, ubah di sisi
block perintah yang akan dijalankan. Dimana variabel counter i tetap naik dari 1
sampai 10:
1 #include <stdio.h>
2
3
int main(void)
4 {
5 int i;
6 for (i = 1; i <= 10; i++) {
7 printf("%i ",i*3);
8 }
printf("\n");
9 return 0;
10 }
11
Agar menghasilkan angka yang naik kelipatan 3, teknik yang dipakai adalah
mengalikan nilai variabel counter i dengan angka 3 untuk setiap iterasi.