Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KERJASAMA TIM

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK


SULSELBAR KANTOR PUSAT MAKASSAR

Andarias1, Anugrah Lutfi2


1
Manajemen, Institut Bisnis dan Keuangan Nitro, Jl. Prof. Abdurahman Basalamah No. 101 Karampuang
Kec Panakkukang Kota Makassar Sulawesi Selatan, 90231
2
Prodi Kewirausahaan, Institut Bisnis dan Keuangan Nitro, Jl. Prof. Abdurahman Basalamah No. 101
Karampuang Kec Panakkukang Kota Makassar Sulawesi Selatan, 90231

Email: andyandarias21@gmail.com
oeghalutfi@gmail.com

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh


kepemimpinan dan kerjasama tim terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank
Sulselbar kantor pusat Makassar. Metode analisis yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif kuantitatif. Alat analisis yang
digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda dengan alat bantu IBM SPSS
Versi 22.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Bank Sulselbar kantor pusat Makassar
ditunjukkan oleh koefisien regresi variabel kepemimpinan sebesar 0,287 dengan
nilai signifikansi 0,000<0,05. Kerjasama tim berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan PT. Bank Sulselbar kantor pusat Makassar
sebagaimana ditunjukkan oleh koefisien regresi variabel kerjasama tim sebesar
0,839 dengan nilai signifikansi 0,000<0,05. Kontribusi variabel independen
(kepemimpinan dan kerjasama tim) terhadap variabel dependen (kinerja
karyawan) sebagaimana ditunjukkan oleh koefisien determinasi (R2) sebesar
0,879 atau 87,9% sedangkan sisanya sebesar 0,121 atau 12,1% dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Kepemimpinan, kerjasama tim, kinerja karyawan

1. LATAR BELAKANG
Sumber daya manusia memiliki peran penting dalam menjalankan kegiatan
operasional perusahaan. Sumber daya manusia yang dimiliki oleh suatu
perusahaan memegang peranan yang sangat vital dalam aktivitas perusahaan
karena pada dasarnya setiap kegiatan dalam perusahaan digerakkan oleh
manusia. Hal tersebut menunjukkan bahwa sumber daya manusia yang memiliki
andil sangat besar dalam menentukan berkembangnya suatu perusahaan.
Peran pemimpin dalam segala situasi organisasi merupakan suatu faktor
yang sangat strategis. Menurut Newstrom dalam Wibowo (2016: 467)
kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi dan mendukung orang lain
untuk bekerja secara antusias untuk mencapai sasaran. Selain faktor

70 |
kepemimpinan, faktor lain yang mempengaruhi keunggulan kompetitif bagi
perusahaan adalah kerjasama tim.
Menurut Gregory (2012: 127) kerjasama tim adalah sebagai kemampuan
anggota tim untuk bekerja sama, berkomunikasi secara efektif, mengantisipasi
dan memenuhi kebutuhan satu sama lain, dan menginspirasi kepercayaan untuk
menghasilkan tindakan kolektif yang terkoordinasi. Menurut Sinambela (2016:
419) keberhasilan organisasi ditentukan oleh kualitas kinerja sumber daya
manusianya baik secara individu maupun tim. Dan selanjutnya dikatakan bahwa
tim kerja itu ditunjukkan dengan adanya beberapa individu yang saling
bekerjasama yang memiliki kesamaan visi dan misi untuk mencapai target yang
hendak dicapai dalam organisasi. Harus disadari bahwa kerjasama merupakan
peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan
bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan
pula tujuan dari pribadi yang paling popular dari tim.
Dalam pencapaian tujuan perusahaan serta peningkatan kinerja karyawan
perusahaan atau organisasi perlu memperhatikan upaya peningkatan kinerja
karyawan dan terus melatih dalam sikap dan perilaku kerja yang baik. Dengan
demikian tidak dapat diabaikan variabel yang juga turut mempengaruhi kinerja
karyawan seperti kepemimpinan dan kerjasama tim. Karena pengelolaan kerja
dalam organisasi atau perusahaan haruslah dapat memaksimalkan kinerja
karyawan yang lahir dari kerjasama yang kuat dan keluhuran budinya seorang
pemimpin dalam sikap dan perilaku yang baik. Perusahaan atau organisasi yang
memberi fokus pada peningkatan kinerja sebaiknya pula dapat menerapkan dan
mengarahkan pola kepemimpinan dan kerjasama tim.
Apabila dilihat dari sisi perbankan, maka salah satu bank terbesar di
Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat yaitu PT. Bank Sulselbar mempunyai
karyawan yang memiliki kinerja yang baik dimana dilihat dari segi pengetahuan,
keterampilan, sikap, serta pengalaman kerja karyawan yang sangat mendukung
karena adanya pelatihan dan pengembangan kepemimpinan dan kerjasama tim
yang diterapkan oleh PT. Bank Sulselbar untuk seluruh karyawannya. Kerjasama
tim akan menjadi suatu daya dorong yang memiliki energi dan sinergitas bagi
individu-individu yang tergabung dalam kerjasama tim. kerjasama tim yang

71 |
tidak efektif tidak akan memunculkan ide-ide yang cemerlang dan akan
berpengaruh pada kinerja masing-masing individu dan tim itu sendiri.
Kurangnya komunikasi serta tidak saling memahami antara sesama anggota tim
juga akan berpengaruh pada produktifitas kerja karyawan yang akan berdampak
pada naik turunnya kinerja seorang karyawan.
Dari uraian diatas yang membahas masalah kepemimpinan dan kerjasama
tim guna mengembangkan tingkat kinerja karyawan yang lebih baik, maka
dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Pengaruh Kepemimpinan dan
Kerjasama Tim Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Sulselbar
Kantor Pusat Makassar”.
2. TINJAUAN PUSTAKA
a. Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan suatu ilmu yang mengkaji secara
komprehensif tentang bagaimana mengarahkan, mempengaruhi, dan
mengawasi orang lain untuk mengerjakan tugas sesuai dengan perintah yang
direncanakan (Fahmi, 2016:122). Menurut Newstrom dalam wibowo (2016:
467) kepemimpinan adalah suatu proses memengaruhi dan mendukung orang
lain untuk bekerja secara antusias untuk mencapai sasaran. Kepemimpinan
merupakan faktor kritis yang membantu individu atau kelompok
mengindentifikasi tujuannya, dan kemudian memotivasi dan membantu
mencapai tujuan yang dinyatakan. Tanpa kepemimpinan suatu organisasi
hanya akan membingungkan orang dan mesin, selain itu kepemimpinan juga
memengaruhi interpretasi mengenai peristiwa-peristiwa para pengikutnya,
pengorganisasian, dan aktivitas-aktivitas untuk mencapai sasaran, memelihara
hubungan kerja sama dan kerja kelompok, perolehan dukungan dan kerja
sama dari orang-orang di luar kelompok atau organisasi.
1. Indikator Kepemimpinan
Adapun menurut Kartono (2013: 34) indikator dari kepemimpinan
antara lain:
a) Kemampuan mengambil keputusan
b) Kemampuan memotivasi
c) Kemampuan komunikasi

72 |
d) Kemampuan mengendalikan bawahan
e) Tanggung jawab
f) Kemampuan mengendalikan emosional
b. Kerjasama Tim
1) Pengertian Kerjasama Tim
Menurut Fahmi (2016: 290) tim kerja adalah sekumpulan orang yang
memiliki kesamaan visi dan misi yang bekerja dalam usaha melaksanakan
terwujudnya pekerjaan tersebut. Pembentukan tim kerja dilakukan karena
ada keinginan untuk mempercepat suatu pekerjaan agar terlaksana sesuai
dengan waktu yang ditargetkan. Kerjasama tim dapat meningkatkan kerja
sama dan komunikasi di dalam dan di antara bagian-bagian perusahaan.
Biasanya kerjasama tim beranggotakan orang-orang yang memiliki
perbedaan keahlian sehingga dijadikan kekuatan dalam mencapai tujuan
bersama.
2) Indikator Kerjasama Tim
Adapun indikator kerjasama tim menurut West (2012: 30) antara lain:
a) Bertanggungjawab secara bersama-sama menyelesaikan pekerjaan
b) Saling berkontribusi dengan baik tenaga maupun pikiran akan
terciptanya kerja sama.
c) Pengerahan kemampuan secara maksimal untuk mengerahkan
kemampuan masing-masing anggota tim secara maksimal, kerja sama
akan lebih kuat dan berkualitas.
c. Kinerja
1) Pengertian Kinerja
Menurut Mangkunegara (2015: 67) kinerja karyawan (prestasi kerja)
adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya. Menurut Gibson dalam Kasmir (2016: 182)
menyatakan bahwa kinerja individu adalah dasar kinerja organisasi yang
sangat dipengaruhi oleh karakteristik individu, motivasi individu,
pengharapan, dan penilaian yang dilakukan oleh manajemen terhadap
pencapaian hasil kerja individu.

73 |
2) Indikator Kinerja
Adapun menurut Kasmir (2016: 208) indikator dari kinerja yaitu:
a) Kualitas (Mutu)
b) Kuantitas (Jumlah)
c) Waktu (Jangka Waktu)
d) Penekana Biaya
e) Pengawasan
f) Hubungan antar karyawan
d. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya
maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut:
H1 : Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan pada PT. Bank Sulselbar Kantor Pusat
Makassar.
H2 : Kerjasama tim berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan pada PT. Bank Sulselbar Kantor Pusat Makassar.
H31 : Kepemimpinan dan kerjasama tim berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan PT. Bank Sulselbar Kantor Pusat
Makassar.
2. METODE PENELITIAN
a. Populasi Dan Sampel
1) Populasi
Menurut Sugiyono (2017: 215) populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri dari atas objek-objek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang diterapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini menjadi populasi adalah seluruh karyawan
organik pada PT. Bank Sulselbar kantor pusat Makassar, yang berjumlah
205 orang.
2) Sampel
Menurut Siregar (2013: 145) sampel adalah suatu prosedur dimana
hanya sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk

74 |
menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi. Jumlah
sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan rumus slovin,
sebagai berikut:
𝑁
𝑛 =
1 + 𝑁(𝑒)*
Dimana :
n = Ukuran sampel
N = Jumlah Populasi
e = Kesalahan dalam pengambilan sampel, misalnya 10%
Berdasarkan rumus tersebut, maka ukuran sampel adalah sebagai berikut :
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁(𝑒)*
*+,
𝑛 = -.*+, (+.-+)0

𝑛 = 67 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
Jadi, sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 67 orang yang
merupakan karyawan organik PT. Bank Sulselbar kantor pusat Makassar.
b. Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah metode
analisis deskriptif kuantitatif. Penulis akan menganalisis bagaimana pengaruh
kepemimpinan dan kerjasama tim terhadap kinerja karyawan.
1) Uji Instrumen
a. Uji Validitas adalah pengujian validitasi atau kesahihan menunjukkan
sejauh mana alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur.
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Dimana dikatakan valid jika nilai korelasi lebih kecil dari tingkat
signifikansi 5% atau 0.05 (Siregar, 2013:52).
b. Uji Reliabilitas adalah ketepatan hasil yang diperoleh suatu
pengukuran. Uji reliabilitas dilakukan dengan uji alpha Cronbach. Jika
alat ukur telah dinyatakan valid, selanjutnya alat ukur tersebut diuji. Uji
reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi (keandalan)

75 |
kuesioner dengan menggunakan SPSS. Jika koefisien cronbach alpha
lebih besar atau sama dengan 0.6 maka instrument cukup realibel.
(Siregar, 2013:55).
2) Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan suatu alat uji yang digunakan untuk menguji
apakah dari variabel – variabel yang digunakan dalam regresi
mempunyai ditribusi normal atau tidak (Widodo, 2017:78).
b. Uji Multikolinieritas
Uji Uji Multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah model
regresi memiliki korelasi antar variabel independen. (Widodo, 2017:78)
Jika terjadi korelasi (hubungan), maka terdapat masalah
multikolinieritas. Pengujian terhadap ada tidaknya multikolonearitas
dilakukan dengan metode VIF (Variance Inflation Factor) dengan
ketentuan:
1) Bila VIF > 10 terdapat masalah multikolonearitas
2) Bila VIF < 10 tidak terdapat masalah multikolonearitas
3) Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda berguna untuk menganalisis hubungan liner
antara 2 variabel bebas (independen) atau lebih dengan 1 variabel terikat
(dependen) (Basuki dan Prawanto, 2016:80). Suatu analisis yang menguji
pengaruh kepemimpinan dan kerjasama tim terhadap kinerja karyawan
padaPT. Bank Sulselbar Kantor Pusat Makassar, Pengujian kebenaran
hipotesis dalam penelitian ini melalui persamaan model regresi, yaitu
sebagai berikut:
𝒀 = 𝜶 + 𝜷𝟏 𝑿 𝟏 + 𝜷𝟐 𝑿 𝟐 + 𝒆
Dimana:
Y = Kinerja karyawan
X1 = Kepemimpinan
X2 = Kerjasama tim
𝛼 = Konstanta/intercept
𝛽 = Koefisien regresi variabel X
76 |
𝑒 = Error disturbance
4) Koefisien Determinasi (R2)
Basuki dan Prawoto (2016:17) mengatakan bahwa Koefisien
determinasi (R2) adalah koefisien yang menjelaskan hubungan antara
variabel dependen dengan variabel independen. Untuk mengetahui
besarnya variabel bebas dalam mengetahui variabel terkait, dapat diketahui
melalui nilai koefisien determinasi yang ditunjukkan oleh nilai R Square
(R2). Jika R2 mendekati angka 1, maka dikatakan semakin kuat
kemampuan variabel bebas dalam model regresi tersebut dalam
menerangkan variasi variabel terkaitnya. Sebaliknya, jika R2 mendekati
angka 0, maka semakin lemah variabel bebas menerangkan variabel
terkait.
5) Pengujian Hipotesis
a. Uji Partial (Uji t)
Untuk mengetahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap variabel terkait (Basuki dan Prawoto,
2016:88). Pengujian dapat dilakukan dengan membandingkan nilai
signifikan t dengan tingkat α yang digunakan (dalam penelitian ini
menggunakan tingkat (α) sebesar 5% atau 0,05). Syarat-syarat adalah
sebagai berikut:
a. Jika Signifikansi t > 0,05, maka variabel independen tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen.
b. Jika signifikansi t < 0,05, maka variabel independen berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.

b. Uji Simultan (Uji F)


Hasil uji kelayakan model (Uji F) menunjukkan apakah semua
variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Annova
(Analisis of Variance) dapat digunakan untuk melakukan uji
signifikansi simultan (Ghozali, 2012:97). Pengujian dilakukan untuk
melihat apakah semua variabel independen secara simultan berpengaruh

77 |
signifikansi terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini
digunakan signifikansi (α) 0.05 atau 5% untuk menguji apakah
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak
dilakukan dengan cara menguji nilai F.
3. HASIL PENELITIAN
a. Hasil Analisis
1) Uji Instrument
a) Uji Validitas
Pengujian validitas dalam penelitian ini memperhatikan tingkat korelasi
pearson dengan tingkat signifikansi (α)=5%. Suatu instrument pengukur
dinyatakan valid apabila nilai signifikansi ≤ 0,05 sebaliknya instrument
pengukuran dinyatakan tidak valid apabila nilai signifikansi > 0,05.
i. Uji Validitas Kepemimpinan (X1)
Tabel 1
Pearson Correlation Kepemimpinan
Variabel Indikator Signifikansi Keterangan
X1.1 0.000 Valid
X1.2 0.000 Valid
X1.3 0.000 Valid
X1 X1.4 0.000 Valid
X1.5 0.000 Valid
X1.6 0.000 Valid
X1.7 0.000 Valid
Sumber: Data diolah berdasarkan IBM SPSS Versi 22
Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa instrument kuesioner
kepemimpinan (X1) dinyatakan valid karena nilai pearson
correlation variabel kepemimpinan berada pada nilai signifikansi
0,000 < 0,05. Ini berarti keseluruhan pernyataan didalam kuesioner
mampu menggambarkan variabel kepemimpinan.
ii. Uji Validitasi Kerjasama tim (X2)
Tabel 2
Pearson Correlation Kerjasama Tim.
Variabel Indikator Signifikan Keterangan
X2.1 0.000 Valid
X2
X2.2 0.000 Valid

78 |
X3.3 0.000 Valid
X4.4 0.000 Valid
X5.5 0.000 Valid
Sumber: Data diolah berdasarkan IMB SPSS versi 22
Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa instrument
kuesioner kerjasama tim (X2) dinyatakan valid karena nilai pearson
correlation variabel komunikasi organisasi berada pada nilai
signifikansi 0,000 < 0.05. Ini berarti keseluruhan pernyataan
didalam kuesioner mampu menggambarkan variabel kerjasama tim.
iii. Uji Validitas Kinerja Karyawan (Y)
Tabel 3
Pearson Correlation Kinerja Karyawan
Variabel Indikator Signifikan Keterangan
Y.1 0.005 Valid
Y.2 0.008 Valid
Y Y.3 0.000 Valid
Y.4 0.000 Valid
Y.5 0.000 Valid
Y.6 0.000 Valid
Sumber: Data diolah berdasarkan IBM SPSS Versi 22
Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa instrument
kuesioner kinerja karyawan (Y) dinyatakan valid karena nilai
pearson correlation variabel kinerja karyawan berada pada nilai
signifikansi 0,000 < 0.05. Ini berarti keseluruhan pernyataan
didalam kuesioner mampu menggambarkan variabel kinerja
karyawan.
b) Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dilakukan untuk memastikan bahwa
instrument kuesioner yang digunakan dalam penelitian reliable/handal.
Uji reliabilitas dilakukan dengan memperhatikan nilai dari Cronbach’s
Alpha. Jika koefisien Cronbach’s Alpha lebih dari atau sama dengan
0.6 atau CA > 0.6 menunjukkan bahwa instrument yang digunakan
sebagai alat ukur variabel adalah reliable dan begitu pula sebaliknya.
Tabel 4
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Penelitian Nilai Koefisian Keterangan

79 |
Cronbach’s Alpha
Kepemimpinan 0.790 Reliable
Kerjasama Tim 0.819 Reliable
Kinerja Karyawan 0.878 Reliable
Sumber: Data diolah berdasarkan IBM SPSS Versi 22
Berdasarkan tabel 4 Keseluruhan indikator yang
mempengaruhi kinerja karyawan yang terdiri atas kepemimpinan,
kerjasama tim, dan kinerja karyawan memperlihatkan hasil uji
reliabilitas dengan nilai Cronbach’s Alpha > 0,6. Hal ini berarti bahwa
keseluruhan indicator dalam kuesioner yang diajukan dalam penelitian
ini reliable.
2) Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Gambar 1

Sumber: Data diolah berdasarkan IBM SPSS Versi 22


Normalitas sebaran data dalam penelitian ini dapat dilihat
pada gambar 4.1 (normal P-Plot), dimana sebaran data berada
disekitar garis diagonal. Maka sebaran data dalam penelitian ini
dikatakan bahwa mengikuti distribusi normal.
2) Uji Multikolinearitas
Tabel 5
Collinearity Statistics
Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF
(Constant)
1 Kepemimpinan .555 1.800
Kerjasama Tim .555 1.800
Sumber: Data diolah berdasarkan IBM SPSS Versi 22.

80 |
Dari data statistik kolinearitas, diperoleh Variance Inflation
Faktor (VIF) dari seluruh variabel bebas yaitu VIF < 10, artinya
tidak terjadi multikolinearitas. Sebagaimana ditunjukan pada tabel
5 yaitu bahwa VIF untuk variabel kepemimpinan (X1) adalah
1.800, nilai VIF untuk kerjasama tim (X2) adalah 1.800 dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa kedua variabel independent
tidak terjadi multikolinearitas karena VIF seluruh variabel berada
pada nilai lebih kecil dari 10 (VIF < 10)
3) Analisis Regresi Berganda
Tabel 6
Analisis Regresi Linier Berganda
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) -.900 1.276 -.706 .483
1 Kepemimpinan .287 .054 .312 5.354 .000
Kerjasama Tim .839 .070 .700 12.024 .000
Sumber: Data diolah berdasarkan IBM SPSS Versi 22
Berdasarkan tabel 6 dari hasil pengolahan data, maka
diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y = -0.900 + 0.287 X1+ 0.839 X2
Dari persamaan regresi tersebut, diperoleh nilai konstanta
sebesar -0.900. Variabel kepemimpinan (X1) sebesar 0.287,
kerjasama tim (X2) sebesar 0.839, kedua variabel tersebut bertanda
positif, maka dapat diartikan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi
oleh kepemimpinan dan kerjasama tim. Dengan kata lain, makna dari
persamaan di atas adalah:
a) Nilai konstanta sebesar -0.900 yang berarti bahwa jika tidak ada
pengaruh dari variabel independen, maka kinerja karyawan akan
mengalami penurunan sebesar -0.900%.
b) Koefisien regresi X1 sebesar 0.287 menyatakan bahwa apabila
kepemimpinan meningkat maka akan meningkatkan kinerja
karyawan sebesar 0.287 begitupun sebaliknya apabila

81 |
kepemimpinan menurun maka akan menurunkan kinerja
karyawan sebesar 0.287.
c) Koefisien regresi X2 sebesar 0.839 menyatakan bahwa apabila
kerjasama tim meningkat maka akan meningkatkan kinerja
karyawan sebesar 0.839 begitupun sebaliknya kerjasama tim
menurun maka akan menurunkan kinerja karyawan sebesar
0.839.
4) Koefisien Determinasi
Untuk melihat keterkaitan hubungan antara variabel independen
dengan variabel dependen yaitu kepemimpinan dan kerjasama tim
terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Sulselbar Kantor Pusat
makassar dapat dilihat melalui tabel tersebut dibawah.
Tabel 7
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate Durbin-Watson
1 .938a .879 .876 .883 1.672
Sumber: Data diolah berdasarkan IBM SPSS Versi 22
Berdasarkan tabel 7 hasil analisis model summary, dapat dilihat
nilai koefisien determinasi R square (R2) 0.879 atau 87.9%, dengan
demikian kontribusi penelitian variabel kepemimpinan dan kerjasama
tim terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Sulselbar kantor pusat
Makassar sebesar 87.9% sedangkan sisanya sebesar 12.1% adalah
faktor variabel lain diluar dari pada penelitian ini.
5) Pengujian Hipotesis
a) Uji Partial (Uji t)
Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji parsial (uji t). Nilai
probabilitas (sig) diperoleh dengan menggunakan bantuan aplikasi
software SPSS versi 22.0 perumusan hipotesis untuk pengambilan
keputusan:
i. H0 : Variabel independen secara parsial tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel dependen.

82 |
ii. Ha : Variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen.
Berdasarkan nilai probabilitas:
i. Jika probabilitas (sig) > α = 0.05, maka H0 diterima dan Ha di
tolak.
ii. Jika probabilitas (sig) < α = 0.05, maka H0 ditolak dan Ha
diterima.
Tabel 8
Hasil Uji Hipotesis (Uji t)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) -.900 1.276 -.706 .483
1 Kepemimpinan .287 .054 .312 5.354 .000
Kerjasama Tim .839 .070 .700 12.024 .000
Sumber: Data diolah berdasarkan IBM SPSS Versi 22
i. Variabel kepemimpinan (X1)
Berdasarkan pada tabel 4.15 menunjukkan bahwa variabel
kepemimpinan menghasilkan nilai probabilitas (sig) = 0,000 <
0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa variabel kepemimpinan berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
ii. Variabel kerjasama tim (X2)
Berdasarkan pada tabel 4.15 menunjukkan bahwa variabel
kerjasama
tim menghasilkan nilai probabilitas (sig) = 0,000 < 0.05, maka H0
ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa variabel kerjasama tim berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan.
b) Uji Simultan (Uji F)
Untuk dapat membuktikan bahwa kepemimpinan dan
kerjasama tim berpengaruh secara simultan terhadap kinerja

83 |
karyawan pada PT. Bank Suselbar kantor pusat Makassar maka
digunakan uji F, yang dimana variabel kepemimpinan dan
kerjasama tim dikatakan berpengaruh simultan terhadap kinerja
karyawan PT. Bank Sulselbar Kantor Pusat Makassar jika nilai
signifikansi <5%. Adapun pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen secara simultan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 9
Tabel Annova
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 363.921 2 181.961 233.239 .000b
Residual 49.929 64 .780
Total 413.851 66
Sumber: Data diolah berdasarkan IBM SPSS Versi 22
Berdasarkan tabel 4.16 dapat dilihat bahwa signifikansi
sebesar 0,00 sehingga dapat dikatakan bahwa signifikansi 0,00<0,05.
Hal ini berarti kepemimpinan dan kerjasama tim secara simultan
berpengaruh signifikansi terhadap kinerja karyawan PT. Bank
Sulselbar kantor pusat Makassar.
4. PEMBAHASAN
Pembahasan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh
kepemimpinan dan kerjasama tim terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank
Sulselbar Kantor Pusat Makassar.
a. Pengaruh kepemimpinan (X1) terhadap kinerja karyawan (Y)
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dalam pengujian secara
parsial (Uji t) menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan menghasilkan
nilai probability (sig) = 0.000 < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Koefisien regresi variabel kepemimpinan (X1) menunjukkan angka 0,287
yang berarti bahwa apabila kepemimpinan ditingkatkan maka akan
meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,287 atau 28,7%. Dengan demikian
variabel kepemimpinan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Sulselbar Kantor Pusat Makassar.
Dari hasil koefisien regresi secara parsial ditemukan bahwa kepemimpinan

84 |
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Bank
Sulselbar kantor pusat Makassar. Hal ini menunjukkan bahwa apabila
kepemimpinan yang diterapkan oleh karyawan PT. Bank Sulselbar kantor
pusat Makassar meningkat maka kinerja karyawan juga meningkat.
Dari penelitian ini maka (H1) diterima, yang menyatakan bahwa
Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
PT. Bank Sulselbar Kantor Pusat Makassar. Penelitian ini juga dinyatakan
mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan Nugraha (2017) dengan
judul penelitian “Pengaruh Kepemimpinan dan Kerjasama tim terhadap
kinerja karyawan (Studi kasus pada PT. Ramayana Lestari Sentosa Cabang
Samarinda Square). Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa
kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
b. Pengaruh kerjasama tim (X2) terhadap kinerja karyawan (Y)
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dalam pengujian secara
parsial menunjukkan bahwa variabel kerjasama tim menghasilkan nilai
probability (sig) = 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Koefisien
regresi variabel kerjasama tim (X2) menunjukkan angka 0,839 yang berarti
bahwa apabila kerjasama tim ditingkatkan maka akan meningkatkan kinerja
karyawan sebesar 0,839 atau 83,9%. Dengan demikian variabel kerjasama tim
secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
pada PT. Bank Sulselbar kantor pusat Makassar.
Dilihat dari hasil olahan data tabulasi kuesioner ditemukan bahwa
kerjasama tim berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap
kinerja karyawan PT. Bank Sulselbar kantor pusat Makassar. Sesuai dengan
yang dinyatakan pada hipotesis (H2) diterima yang menyatakan bahwa
kerjasama tim berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
PT. Bank Sulselbar kantor pusat Makassar. Hal ini juga menunjukkan bahwa
apabila kerjasama tim meningkat maka kinerja karyawan juga meningkat.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Lumintang, dkk,
(2017) meneliti masalah Pengaruh Kompensasi, Kerjsama Tim dan Kepuasan
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (pada AJB Bumiputera 1912 Cabang Sam

85 |
Ratulangi). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kerjasama tim
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
c. Pengaruh kepemimpinan (X1) dan kerjasama tim (X2) terhadap kinerja
karyawan (Y)
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dalam pengujian secara
simultan (Uji F) menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan (X1) dan
variabel kerjama tim (X2) menghasilkan nilai probability (sig) = 0,000 < 0,05,
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan penulis pada PT. Bank Sulselbar kantor pusat Makassar, dapat
dilihat bahwa variabel kepemimpinan dan variabel kerjasama tim secara
bersama-sama dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Hal ini dikarenakan
kepemimpinan yang dimiliki oleh pemimpin telah diterapkan dengan baik
serta kerjasama tim mereka yang baik pula sehingga dalam hal ini akan
meningkatkan kinerja karyawan mereka.
Berdasarkan penelitian ini, dilihat kepemimpinan dan kerjasama tim pada
PT. Bank Sulselbar kantor pusat Makassar masing-masing memiliki peran
dalam mempengaruhi kinerja karyawan, hal tersebut sejalan dengan yang
dikatakan Fahmi (2016:122). Kepemimpinan merupakan suatu ilmu yang
mengkaji secara komprehensif tentang bagaimana mengarahkan,
mempengaruhi, dan mengawasi orang lain untuk mengerjakan tugas sesuai
dengan perintah yang direncanakan. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus
menerapkan kepemimpinan tentang bagaimana mengarahkan dan
mempengaruhi sumber daya manusia yang dimiliki untuk bekerja dengan
baik. Adapun menurut Gregory (2012: 127) kerjasama tim adalah sebagai
kemampuan anggota tim untuk bekerja sama, berkomunikasi secara efektif,
mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan satu sama lain, dan menginspirasi
kepercayaan untuk menghasilkan tindakan kolektif yang terkoordinasi.
Berdasarkan pengertian diatas maka kepemimpinan dan kerjasama tim
masing-masing memiliki peran dalam meningkatkan kinerja karyawan.
d. Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan hasil analisis model summary, dapat dilihat nilai determinasi
R square (R2) 0.879 dengan demikian kontribusi penelitian variabel

86 |
kepemimpinan dan kerjasama tim terhadap kinerja karyawan PT. Bank
Sulselbar kantor pusat Makassar sebesar 87.9%, sedangkan sisanya sebesar
12.1% adalah faktor variabel lain diluar dari pada penelitian ini.
5. PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis penelitian dan pembahasan dari bab sebelumnya,
penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
pada PT. Bank Sulselbar Kantor Pusat Makassar.
b. Kerjasama tim berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
pada PT. Bank Sulselbar Kantor Pusat Makassar.
c. Kepemimpinan dan kerjasama tim berpengaruh secara simultan terhadap
kinerja karyawan pada PT. Bank Sulselbar Kantor Pusat Makassar.
6. DAFTAR PUSTAKA
Basuki Agus Tri dan Prawoto, Nano, 2016. Analisis Regresi Dalam Penelitian
Ekonomi dan Bisnis: Dilengkapi Aplikasi SPSS dan Eviews, Depok :
PTRajagrafindo Persada.
Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Erlangga
De Campos, Luis Carlos. 2012. Project Aproaches To Learning in Engineering
Education: The Practice of Team Work. Rotterdam: Sense Pubisher.
Dema, Alina Mihaela. 2011. Leadership Challenges And Ways Into the Labour
Market in Romania. Norderstedt: Grin Verlag.
Nugraha, Eri 2017. Pengaruh Kepemimpinan Dan Teamwork Terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT. Ramayana Lestari Sentosa Cabang
Samarinda Square. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Mulawarman, Samarinda, Indonesia.
Fahmi, Irham. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia, Alfabeta, Bandung.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS,
Semarang : Edisi Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro.
Gregory, George A. 2012. Gregory’s Pediatric Anesthesia, Fifth Edition. West
Sussex: Blackwell Publishing.
Kasmir, 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Rajawali pers.
Kartono, Kartini. 2013. Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta: Rajawali.

87 |
----------------------. 2017. Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta: Rajawali
Leonard, Edwin C. 2013. Supervision: Concepts and Practice of Management,
12th Edition. South-Western: Cengage Learning.
Lawasi, Eva Silvana dan Triatwanto Boge, 2017. Pengaruh Komunikasi,
Motivasi dan Kerjasama Tim Terhadap Kinerja Karyawan pada
Hotel Sahid Montana 1 Malang. Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan, Vol.5 no.1.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Manikottama Ramya Inggita, Baga Lukman M, dan Hubeis Alda Vitalaya, 2019.
Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja, dan Kepemimpinan
Terhadap Kinerja Karyawan PT. Satu Visi Edukasi. Jurnal Aplikasi
Manajemen dan Bisnis, Vol.5 no.2.
Marudut Marpaung. 2014. Pengaruh Kepemimpinan dan Teamwork
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Koperasi Sekjen KEMDIKBUD
Senayan Jakarta. STIE Dharma Bumiputra Jakarta.
Pangiki Agatha Criestie, Lumanauw Bode, dan Lumintang Genita G, 2017.
Pengaruh Kompensasi, Kerjasama Tim, Kepuasan Kerja Terhadap
KInerja Karyawan pada AJB Bumi Putera 1912 Cabang Sam
Ratulangi. Jurnal EMBA. Volume 5, Nomor 2: 3018-3027.
Rivai, Veithzal. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan
Dari Toeri Ke Praktek. PT. Rajagrafindo: Jakarta.
Siregar, Syofian, 2013. Statistik Ptametrik untuk Penelitian Kuantitatif,
Yogyakarta : Bumi Aksara.
Sinambela, Lijan Poltak. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
PT. Bumi Aksara.
Sugiyono, 2017. Metode Penelitian, Bandung : Penerbit Alfabeta.
Sutrisno, 2010. Budaya Organisasi, Jakarta: Edisi Pertama, Prenada Media Grup.
Thoha. 2013. Kepemimpinan Dalam Manajemen, Jakarta: PT. Raja Grafindo.
West, Michel A. 2012. Effective Team Work: Practical Lessons From
Organizational Research. Chichester: John Wiley & Sons.

88 |
Wibowo, 2016. Kepemimpinan, Pemahaman Dasar, Pandangan
Konvensional, Gagasan Kontemporer. Jakarta: Rajawali Pers.
Widodo, 2017. Metodologi Penelitian Populer dan Praktis, Jakarta : Rajawali
Pers.
Yanti Komala Sari. 2014, Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Patra Komala di
Dumai. Jurnal Tepak Manajemen Bisnis. Volume 6, Nomor 2; 119-122.
Zaenal Veithzal, Hadad Muliaman,. Dan Ramly Mansyur. 2014. Kepemimpinan
dan Perilaku Organisasi, Jakarta : Rawali Pers.
Zainal, Ramly, Thoby, Arafah, 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk Perusahaan, Jakarta: Cetakan Ke-Enam, Edisi Ke-Tiga,
Rajawali Pers
http://banksulselbar.co.id/

89 |

Anda mungkin juga menyukai