Transformasi Budaya. Pelayanan CSSD 2021 - Ibu Rokiah Kusumapradja
Transformasi Budaya. Pelayanan CSSD 2021 - Ibu Rokiah Kusumapradja
ROKIAH KUSUMAPRADJA
Disampaikan pada acara “Pelatihan CSSD tingkat lanjut
“ tanggal 30 -31 Maret 2021
(daring), Jakarta
CURRICULUM VITAE
Nama : Rokiah Kusumapradja
Lahir : Sumedang, 9 Pebruari 1952
Status : Menikah, 2 anak , 4 cucu
Alamat : Jl. Balap Sepeda IV/ 103 Rawamangun Jkt Timur
Telephon/fax : 021 489 8411; 0811 946 11 88;
e mail : rorojkt4 @ yahoo.com; rokiah.kusumapradja@gmail.com
:
• S3 Bidang Manajemen Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta, 2003
• S2 Master of Hospital Administration, University of The Philippine, Manila, 1991
• S 1 FKM – UI , Jakarta, 1985
• AKPER Bandung, 1974
PENDAHULUAN
TRANSFORMASI BUDAYA
KESIMPULAN
PENDAHULUAN
• UU NO 44 /2009 TENTANG RUMAH
SAKIT
• RUMAH SAKIT WAJIB DIAKREDITASI
SETIAP 3 ( TIGA ) TAHUN OLEH
LEMBAGA INDEPENDEN TERMASUK
PELAYANAN CSSD
• PELAYANAN RS YANG BERMUTU DAN
MEMPERHATIKAN KESELAMATAN
PASIEN MERUPAKAN :
1. hak pasien (Pasal 32),
2. kewajiban rumah sakit (Pasal 29)
Instalasi / unit CSSD
• CSSD : Pusat kegiatan sterilisasi di RS
• Peran
– Menunjang unit lain di RS yang
membutuhkan peralatan dg kondisi steril,
untuk mencegah terjadinya infeksi.
– Menekan kejadian infeksi Healthcare
Associated Infections (HAis) di RS dan
meningkatkan mutu pelayanan di RS
– melakukan pengawasan dan kontrol mutu
terhadap hasil sterilisasi
• Terlibat aktif dalam Menjamin Mutu dan Keselamatan
pasien di Pelayanan Kesehatan
Central Service The Hospital
MANAJEMEN FASILITAS & KESELAMATAN
DPJP
Perawat Apoteker
• Clinical/Team
Leader Fisio Ahli
• Review Asuhan terapis Pasien, Gizi
• Secara kolaboratif Keluarga
melakukan sintesa Radio
& integrasi asuhan Analis
grafer
pasien
Lainnya
1. Patient Centered Care (PCC) Pasien adalah pusat pelayanan,
Pasien adalah bagian dari tim
2. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) diposisikan di sekitar
pasien, dgn kompetensi yg memadai, sama pentingnya pada kontribusi profesinya,
tugas mandiri, delegatif, kolaboratif, merupakan model Tim Interdisiplin
3. Peran & fungsi DPJP : sebagai Clinical Leader, melakukan Review,
Sintesa , Integrasi asuhan pasien,KARS
Koordinasi (dapat oleh PPA lain)
Dr.Nico Lumenta
4. PCC merupakan pendekatan modern, inovatif, sudah menjadi trend
PARADIGMA BARU PELAYANAN KESEHATAN
DPJP
Perawat Apoteker
• Clinical/Team
Leader Fisio Ahli
• Review Asuhan terapis Pasien, Gizi
• Secara kolaboratif Keluarga
melakukan sintesa Radio
& integrasi asuhan Analis
grafer
pasien
Lainnya
1. Patient Centered Care (PCC) Pasien adalah pusat pelayanan,
Pasien adalah bagian dari tim
2. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) diposisikan di sekitar
pasien, dgn kompetensi yg memadai, sama pentingnya pada kontribusi profesinya,
tugas mandiri, delegatif, kolaboratif, merupakan model Tim Interdisiplin
3. Peran & fungsi DPJP : sebagai Clinical Leader, melakukan Review,
Sintesa , Integrasi asuhan pasien,KARS
Koordinasi (dapat oleh PPA lain)
Dr.Nico Lumenta
4. PCC merupakan pendekatan modern, inovatif, sudah menjadi trend
Model Patient Centered Care
(Interdisciplinary Team Model – Interprofessional Collaboration)
KONSEP INTI PATIENT CENTERED CARE
1. MARTABAT DAN RESPEK
– PPA Mendengarkan, menghormati dan menghargai
pandangan dan pilihan pasien dan keluarga
– Pengetahuan, nilai- nilai , kepercayaan, latar belakang kultural
pasien dan keluarga dimasukan dalam perencanaan dan
pemberian pelayanan kesehatan
2. BERBAGI INFORMASI
– Pasien memberi informasi tentang referensinya
– PPA menginformasikan dan berbagi informasi hasil asesmen
yang didapat kepada pasien dan keluarga
– Pasien dan keluarga menerima informasi tepat waktu,
lengkap dan akurat
– Asesmen : metode, substansi/ kebutuhan edukasi, konfirmasi
3. PARTISIPASI
– Pasien dan keluarga didorong dan didukung u/ berpartisipasi
dalam asuhan dan pengambilan keputusan/ pilihan mereka
4. KOLABORASI DAN KERJASAMA
– Pimpinan pel. Kes. Bekerjasama dengan pasien dan kel. dlm
pengembangan , implementasi dan evaluasi kebijakan
BUDAYA /CULTURE ???
TRANFORMASI BUDAYA ???
PENGERTIAN
• Model tranformasi budaya merupakan
pengamatan perubahan dan pergeseran
fenomena desain dalam satu rentang waktu
tertentu
• Secara umum transformasi budaya diawali
adanya unsur keterbukaan, baik yang
dipaksanakan ataupun karakter khas
kebudayaan tertentu yang mudah menerima
kehadiran kebudayaan asing
• Transformasi : perubahan bentuk
• Budaya : Sistem makna bersama adalah
sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung
tinggi oleh organisasi
lanjutan
• Unsur penting terjadinya transformasi
budaya :
– Inkulturasi : suatu upaya dari setiap pelaku
kebudayaan untuk menyesuaikan diri terhadap
perubahan kebudayaan yang terjadi’
– Akulturasi :
• Proses ketika dua kebudayaan bertemu dan
masing- masing dapat menerima nilai- nilai
bawaanya
• Proses bagaimana suatu masyarakat menghadapi
pengaruh kebudayaan, baik dari luar maupun dari
dalam dengan usaha mencari bentuk penyesuaian
terhadap nilai dan sikap baru
lanjutan
• Proses akulturasi yang utama adalah
unsur diterimanya kebudayaan luar yang
diolah kedalam kebudayaan sendiri tanpa
menyebabkan hilangnya kepribadian
kebudayaan asal
• Unsur kebudayaan yang mudah diterima
kebudayaan kebendaan
• Unsur kebudayaan yang sulit diterima
kepercayaan, ideologi, falsafah
BUDAYA KERJA
C D A = ACTION C D
A P
SIKLUS PENGENDALIAN
C D LANGKAH
BERIKUT
A P
LANGKAH RANGKAIAN
C D BERIKUT PROSES
MENINGKAT
LANGKAH AWAL
Tenaga
Kompete kerja/pola
nsi 20% alur kerja
20%