Cara menanam daun bawang dalam air sering juga disebut dengan daun bawang hidroponik. Pada
dasarnya menanam daun bawang di air sama saja dengan teknik tanam dalam pot. Tujuan menggunakan
wadah berisi air tanpa tanah sebenarnya hanyalah agar tanaman terlihat cantik, artinya ini bukanlah
konsep budidaya. Berdasarkan pengalaman, semua bawang-bawangan cukup sulit dibudidayakan secara
hidroponik. Umumnyapangkal batang daun bawang akan rusak bila terlalu lama direndam dalam air.
Apakah mungkin menanam bawang dalam air? bisa saja, tapi hasilnya tidak sebaik ditanam dengan pot
tanah. Kalaupun kita ingin menanam daun bawang secara hidroponik, sebaiknya media tanam yang
digunakan tetap berupa benda padat yang dapat menyerap air, seperti; serbuk gergaji/ kayu, serbuk
bambu, sabut kelapa, batu apung, jelli, spons, dan lain sebagainya. Hal ini dapat mengurangi hancurnya
kulit terluar daun bawang.
Siapkan wadah berupa kaleng, toples, ataupun pot tanaman. Untuk media menanam daun bawang
hidroponik bisa digunakan salah satu dari yang telah disebutkan diatas. Paling mudah adalah dengan
menggunakan sabut kelapa yang dicincang. Media tanam utama teknik hidroponik adalah air yang
dicampur dengan unsur hara (pupuk tanaman).
Bibit yang akan kita gunakan berasal dari pangkal daun bawang yang dibeli di pasar sebagai bumbu
masakan. Ambil sisa pangkal tersebut, sebaiknya pilih dari daun bawang anakan. Biasanya kalau kita
membeli di pasar, anakan ini masih menempel di sisi daun bawang tersebut. Jika kita menggunakan induk
untuk menanam daun bawang dalam air biasanya hasilnya tidak bagus.
Menanam daun bawang dalam air (hidroponik) tetap membutuhkan perawartan secara berkala. Adapun
jenis perawatan yang harus dilakukan adalah menambah air (larutan pupuk), ini bisa dilakukan sekali
seminggu. Konsentrasi pupuk dalam air tetap sama seperti saat awal penanaman. Serangan hama mungkin
tidak akan ditemukan, karena tanaman daun bawang dalam air ini bisa diletakkan dalam rumah (di dapur).
Penyuluh Pertanian
ENGI RAFLIS, SP
NIP. 198406222011011006