Anda di halaman 1dari 30

Differentiated

Instruction
(Pembelajaran Berdiferensiasi).
OLEH : MARLINI DAMOGALAD S.Pd
Shifting in Education
“Respon proaktif guru terhadap kebutuhan siswa .”

“Pendekatan yang berbeda untuk


menangani keragaman yang ditemui di
ruang kelas, sehingga mampu memberikan
kesempatan untuk tersedianya pendidikan
yang bersifat inklusif untuk keragaman
murid”
—Tomlinson, 1999
Pendekatan pedagogis di
mana guru memperhatikan
perbedaan dan kebutuhan
siswa - siswanya dalam
pembelajaran.
Lingkungan Belajar
Tomlinson (2013)

Kurikulum Berkualitas

Asesmen Berkelanjutan

Pengajaran Responsif

Kepemimpinan
& Rutinitas
kelas
•memiliki tujuan yang jelas sehingga
Lingkungan Belajar guru dapat tahu apa yang akan dituju di
akhir pembelajaran.
•Meliputi lingkungan fisik sekolah
dan kelas dimana peserta didik
•Pemahaman terhadap materi pelajaran
menghabiskan waktunya dalam
peserta didik sehingga dapat diterapkan
belajar di sekolah.
dalam kehidupannya.
•Iklim belajar merujuk pada situasi
•Bagaimana kurikulum yang ada dapat
dan kondisi yang dirasakan peserta
menantang semua peserta didiknya baik
didik saat belajar, relasi, dan
yang memiliki kemampuan di atas rata-
berinteraksi dengan peserta didik
rata, yang sedang, maupun di bawah rata-
lain maupun gurunya.
rata
Asesmen berkelanjutan

Pengajaran yang responsif


•Asesmen pertama yang dilakukan oleh
guru adalah asesmen di awal pelajaran •guru harus berespon dan
sebelum membahas suatu topik mengubah pengajarannya sesuai
pelajaran. dengan kebutuhan para peserta
• Asesmen kedua yang perlu dilakukan didik yang ada di kelasnya.
adalah asesmen formatif yaitu asesmen
untuk mengetahui apakah masih ada
materi yang belum jelas, sulit dimengerti
oleh para peserta didik.
•Setelah pembelajaran berakhir, guru
kembali melakukan evaluasi sebagai
penilaian hasil belajar di akhir
mempelajari suatu materi pembelajaran.
•Guru harus dapat mengelola kelasnya
dengan baik.
•Kepemimpinan : bagaimana guru dapat
memimpin peserta didiknya agar dapat
mengikuti pembelajaran dalam iklim
pembelajaran dan situasi yang kondusif,
melalui kesepakatan kelas yang ditetapkan
bersama.
•Rutinitas di kelas mengacu pada
keterampilan guru dalam mengelola atau
mengatur kelasnya dengan baik melalui
prosedur dan rutinitas di kelas yang
dijalankan peserta didik setiap hari sehingga
pembelajaran dapat berjalan dengan efektif
dan efisien.
Kesiapan Belajar
Sejauhmana kemampuan
pengetahuan dan
keterampilan siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran Profil Belajar
Mengacu pada pendekatan atau
Minat bagaimana cara yang paling
Minat memiliki peranan yang disenangi peserta didik agar
besar untuk menjadi mereka dapat memahami
motivator dalam belajar pelajaran dengan baik
Contoh Diferensiasi Konten
berdasarkan Gaya Belajar
Peserta Didik Seorang guru Matematika di kelas 7 sedang
mengajarkan mengenai penanganan data dan
Seorang guru IPA kelas 4 SD sedang statistik. Setelah melakukan analisa profil dan
mengajarkan mengenai ekosistem. Setelah kebutuhan peserta didik, guru kemudian
melakukan analisa profil dan kebutuhan mendapati peserta didik dapat dibagi menjadi
peserta didik, guru memberikan materi tiga kelompok;
sesuai dengan profil belajar siswa: ● Kelompok peserta didik yang sudah
●audio visual: materi melalui video memahami konsep dasar statistik; mean,
pembelajaran, median, modus
●kinestetik: mengobservasi lingkungan ● Kelompok peserta didik yang masih harus
sekitar, mengulangi pemahaman dalam mean,
● audio: mendengarkan lagu tentang median, modus
makhluk hidup. ● Kelompok peserta didik yang sudah siap
diberikan tantangan dalam penanganan
data
Contoh Diferensiasi Konten berdasarkan
Minat Peserta Didik ● Kelompok peserta didik yang menyukai alam
(nature) diberi puisi yang berhubungan dengan
Seorang guru Sastra Inggris di alam, misalnya: pantai, gunung, lautan,
cakrawala, tumbuhan, hewan, dll.
kelas 10 sedang mengajarkan ● Kelompok peserta didik yang menyukai musik
mengenai menulis analisis diberi puisi yang dimusikalisasi atau puisi yang
perbandingan 2 karya sastra puisi. berhubungan dengan seni, instrumen musik, dll.
Setelah melakukan analisa profil ● Kelompok peserta didik yang menyukai hal-hal
dan kebutuhan peserta didik, guru bersifat teoritis, diberikan puisi yang berhubungan
dengan hal-hal filosofis, proses berpikir abstrak,
kemudian mendapati peserta didik perenungan diri, dll.
memiliki minat yang berbeda-beda, ● Kelompok peserta didik yang menyukai hal-hal
kemudian guru memberikan 2 puisi sosial diberi puisi yang berhubungan dengan
kepada peserta didik berdasarkan masalah sosial, keadaan masyarakat, persamaan
hak, emansipasi, toleransi, dll.
minatnya masing-masing
Contoh Diferensiasi Proses berdasarkan
Kesiapan Belajar Peserta Didik
● Kelompok peserta didik yang masih
membutuhkan media untuk
penjumlahan diberikan melalui
Seorang guru Matematika kelas 3 penjumlahan berulang menggunakan
sedang mengajarkan mengenai tabel angka.
perkalian dua digit. Guru melakukan ● Kelompok peserta didik yang mulai
pre-asesmen dan mendapatkan lancar penjumlahan berulang tanpa
pemetaan berdasarkan pemahaman media menggunakan pola dari hitung
konsep perkalian. Berdasarkan lompat
kesiapan anak yang didapatkan dari ● Kelompok peserta didik yang sudah
pre-asesmen, guru mengenalkan lancar menyelesaikan perkalian
perkalian dalam beberapa cara: menggunakan beberapa strategi mental
math untuk mulai lancar perkalian
Contoh Diferensiasi ● Kelompok peserta didik yang
Proses berdasarkan menyukai alam (nature) dapat
Minat Peserta Didik mengukur lingkar pohon, tinggi
tanaman.
● Kelompok peserta didik yang
Di kegiatan Matematika kelas
2 mengenai satuan ukur, menyukai seni dapat mengukur
peserta didik dapat mencoba dekorasi atau hiasan yang ada
menggunakan mistar ukur di kelas, sekolah, atau rumah.
● Kelompok peserta didik yang
untuk mengukur panjang
objek yang sesuai dengan menyukai kegiatan fisik dapat
minatnya. mengukur jauh atau tinggi
lompatan yang dapat
dilakukannya.
Contoh Diferensiasi Proses berdasarkan
Gaya Belajar Peserta Didik

Di kegiatan IPA kelas 3 ● audio visual: menggali


mengenai sistem pencernaan, informasi melalui video
peserta didik dapat menggali pembelajaran,
informasi mengenai sistem ● Kinestetik: menggali lingkungan

pencernaan dari beberapa sekitar,


media berdasarkan gaya ● visual: menggali informasi

belajar peserta didik: melalui buku dan infografik.


Contoh Diferensiasi Produk berdasarkan Minat
Peserta Didik ● Untuk kelompok peserta didik yang
gemar menulis, dapat menganalisis
• Seorang guru Bahasa Indonesia ide utama bacaan melalui tulisan dari
cerita yang dipilih oleh peserta didik.
kelas 5 memiliki tujuan
pembelajaran agar peserta didik ● Untuk kelompok yang yang gemar
mampu menganalisis ide utama dari bercerita/berbicara dapat menganalisis
ide dari bacaan yang dipilihnya melalui
bacaan. Oleh karena itu di akhir
video atau presentasi di kelas.
pembelajaran guru tersebut
memberikan pilihan kepada peserta ● Untuk kelompok peserta didik yang
meminati hal – hal yang berhubungan
didiknya untuk mengerjakan
dengan ruang atau bangun geometri
asesmen berdasarkan minat dapat membuat analisis ide utama
peserta didik. bacaan dan menyusunnya dalam
sebuah bangun ruang
Diferensiasi
Produk
berdasarkan
minat

Materi
Wirausaha
Contoh Diferensiasi ● Kelompok peserta didik yang masih
Produk berdasarkan harus mengulangi pemahaman dalam
Kesiapan Belajar Peserta mean, median, modus, akan diberi
Didik tugas menampilkan laporan analisis
• Dalam pelajaran Matematika di sebuah data melalui sebuah tabel dan
diagram sederhana
kelas 10 yang sedang ● Kelompok peserta didik yang sudah
membahas mengenai memahami konsep dasar statistik;
penanganan data dan statistik, mean, median, modus, akan diberi
tugas menampilkan laporan analisis dua
guru mendapatkan informasi buah data menggunakan sebuah model
melalui asesmen diagnostik, diagram
guru kemudian dapat ● Kelompok peserta didik yang sudah
membedakan produk akhir siap diberikan tantangan dalam
penanganan data akan diminta untuk
setiap kelompok murid dengan menampilkan laporan analisis dua buah
misalnya; data dalam berbagai model diagram
● Peserta didik yang cenderung belajar
Contoh Diferensiasi secara visual dapat memilih produk
akhir berupa poster, cerita bergambar,
Produk berdasarkan Gaya atau komik untuk menjelaskan
Belajar Peserta Didik manajemen kegiatan sekolah yang
telah dilakukannya.
Tujuan pembelajaran IPS di SMA ● Peserta didik yang cenderung belajar
kelas X adalah lebih baik secara kinestetis dapat
mengimplementasikan fungsi membuat produk akhir berupa role play,
manajemen dalam kegiatan sekolah. bermain peran, dengan memperagakan
manajemen kegiatan sekolah
Dengan mempertimbangkan profil
menggunakan properti atau alat bantu
belajar murid sesuai dengan ● Peserta didik yang cenderung belajar
preferensi belajarnya, murid dapat secara audio dapat membuat podcast,
melaporkan kegiatan mereka terkait atau video pendek yang menjelaskan
manajemen kegiatan sekolah melalui manajemen kegiatan sekolah yang
produk yang berbeda. telah dilakukannya
Contoh Diferensiasi Lingkungan Belajar
berdasarkan Kesiapan Belajar Peserta
Didik
● Sentra 1: untuk peserta didik
Guru membagi ruangan menjadi 3 dengan kesiapan belajar awal
kelompok sesuai dengan kesiapan
● Sentra 2: untuk peserta didik
belajar masing-masing peserta didik.
Setelah penjelasan awal, guru dengan kesiapan belajar
membagi para peserta didik sesuai menengah
dengan kesiapan mereka, kemudian ● Sentra 3: untuk peserta didik
meminta mereka untuk pergi ke
sentra belajarnya masing-masing. Di dengan kesiapan belajar
setiap sentra guru sudah menyiapkan lanjutan
materi pelajaran sesuai dengan
kesiapan belajarnya.
Contoh Diferensiasi
Lingkungan Belajar
berdasarkan Minat Belajar
Peserta Didik

Dalam pelajaran IPS, peserta didik


● film
kelas 6 sedang mempelajari ● Musik
pengaruh globalisasi dalam ● makanan dan minuman
kehidupan remaja. Sesuai dengan
minatnya masing-masing, mereka
yang dikonsumsi
boleh melakukan riset mengambil ● budaya berpakaian
tema pengaruh globalisasi
misalnya dalam hal;
Contoh Diferensiasi a. menyediakan berbagai
Lingkungan belajar permainan seperti engklek,
berdasarkan Gaya Belajar atau galasin berhitung untuk
Peserta Didik peserta didik dengan gaya
Ruang kelas di kondisikan dengan belajar kinestetik;
menyediakan pilihan tempat duduk yang b. menyediakan poster,
menghadap jendela untuk peserta didik
yang mudah teralihkan oleh gerakan
infografis, atau bagan untuk
temannya. Karpet dan sofa dapat dipilih peserta didik dengan gaya
peserta didik yang membutuhkan ruang belajar visual;
untuk bergerak. Peserta didik yang c. menyediakan lagu, film
mudah teralihkan oleh suara di
sekitarnya diizinkan menggunakan
dengan musik dan kelompok
headphone. Untuk pelajaran matematika diskusi untuk peserta didik
SD misalnya, ruang kelas disesuaikan dengan gaya belajar auditory
dengan:
Miskonsepsi Pembelajaran Berdiferensiasi
Diferensiasi
X terjebak pada
pengelompokan
Kelas yang kaku, statis,
diferensiasi perlu tanpa usaha
meningkatkan
banyak guru X kemampuan murid
karena masing-
masing
kebutuhan murid Diferensiasi
X membutuhk
harus dilayani
secara individual an banyak
RPP
Apa yang perlu dipahami?
Diferensiasi dalam
pembelajaran tidak sama
dengan pembelajaran
individual (individualized
learning)

Diferensiasi dalam
pembelajaran
memungkinkan murid untuk
menunjukkan apa yang
mereka ketahui, pahami,
pelajari dengan cara yang
berbeda-beda
Resources

Anda mungkin juga menyukai