Science, Innovation,
Click to editPEKARANGAN
PEMANFAATAN MasterInovasi,
title
SEKITAR RUMAH
style N
• Click to edit Master text styles
– Second level
• Third level
– Fourth level
» Fifth level
S AI D A F ITR IA NI AZ IM S .P ., M.Si
BALAI PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA
KEMENTERIAN PERTANIAN
2022
wdeptan.go.id
S ains, Networks
Science, Innovation,
• Lahan sempit N
• Ketersediaan sarana (media tanam,
pupuk, dll) terbatas
Science, Innovation, Networks
LATAR BELAKANG
• P o t e n s i l a h a n p e k a r a n g a n n a s i o n a l 1 0 , 3 ju ta
h a ( 1 4 % dari total lu as lahan pertanian)
• Kabupaten OKU memiliki l u as lahan
peka ra ng a n sekitar 307,11 h a dari luas
lahan pertanian .
• Ketersediaan Sum ber Daya Hayati
Melimpah
➢ Ta n am a n p a n g a n (padi,Jagung,um bi -
umbian)
➢ P a n g a n hew a ni (ternak, ikan)
➢ Tanaman hortikultura (sayur-sayuran, buah-
buahan, t a n a m a n re m pah & obat).
Science, Innovation, Networks
Lahan Kosong
LATAR BELAKANG
S ains, Networks
Science, Innovation,
Click to editLATAR
Master title
BELAKANG
Inovasi,
style N
Pernyataan
• Click Presiden
to edit saat Konferensi
Master Dewan
text styles
Ketahanan Pangan (JICC, Oktober 2010) :
–➢Second
Ketahananlevel
dan kemandirian pangan
nasional
• Thirdharus
leveldimulai dari rumahtangga
➢Pemanfaatan pekarangan salah satu alternatif
– Fourth level
mewujudkan kemandirian
» Fifth level pangan rumah
tangga
2012
Science, Innovation, Networks
LATAR BELAKANG
• Kemandirian dan ketahanan p ang an harus
dimulai dari rumah tangga
• Diupayakan melalui diversifikasi pa nga n dengan
pemanfaatan lahan pekarangan secara optimal
• Pencapaian PPH (Pola Pangan Harapan) di 2 0 1 4
harus mencapai 93,3 dimana pada 2 0 1 0 baru
mencapai 86,4
• Untuk mencapainya melalui program RPL(Rumah
Pangan Lestari) dalam satu kawasan misalnya
dusun/desa y a n g disebut KRPL
Science, Innovation, Networks
• M o d e l K a w a s a n R u m a h P a n g a n Les t a ri ( M -
KRPL) (Litbang Pertanian …melalui BPTP )
P e n g e lo m p o k a - Perkotaan
n Pekarangan - Perdesaan
• Pekarangan Perkotaan :
1) Perumahan Tipe 21, dengan
total luas lahan 36 m 2 ;
Pekarangan Perdesaan
1. p e k a r a n g a n s a n g a t
sempit (tanpa halaman)
2. p e k a ra n g a n s e m p it
(< 1 2 0 m 2 )
3. p e k a r a n g a n
s e d a n g ( 120-400
m2 )
4. p e k a r a n g a n luas
( > 4 0 0 m 2 ).
Pengelompokan Pekarangan
•p e k a r a n g a n s a n g a t
s em p it /s em p i t:
- vertikultur, pot,
p o l i b a g , tan.
gantung.
• pekarangan
sedang:
- vertikultur, pot,
polibag,
tan.gantung,tana
mlangsung
• p e k a r a n g a n l uas :
- vertikultur, pot,
polibag,tan.
gantung, kolam
Science, Innovation, Networks
Science, Innovation, Networks
Science, Innovation, Networks
Vertikultur :
Budidaya tanaman secara
vertikal.
Science, Innovation, Networks
● Jenis vertikultur :
(1) Rak (talang, bambu);
(2) Tabung (plastik, paralon, dll)
● Jenis t a n a m a n :
(1)Sayuran daun (sawi, selada, bayam,
kangkung, dll);
(2)B umb u (bawang daun, kucai, seledri,
kemangi, dll);
(3)Sayuran buah (cabai, terong, tomat,
dll)
Science, Innovation, Networks
Jenis tanaman :
Jambu air, jambu bol,
mangga, sawo,
jeruk, dll
Wadah/tempat :
drum plastik, drum
kaleng, pot tanah, pot
plastik, polybag, dll
Science, Innovation, Networks
S IS TE M P O T (S AY U R A N
DAUN)
Science, Innovation, Networks
S IS T E M POT
(SAYURAN BUAH)
Science, Innovation, Networks
M e d ia
Ta
❖Campuran nam
tanah lapisan
: atas (top soil)
dan pupuk kandang/kompos (1:1)
❖Campuran tanah, sekam, dan pupuk
kandang/kompos (1:1:1)
Tidak ada takaran b ak u, syarat : b a h a n o r ga n i k
cukup dan porous
Science, Innovation, Networks
Pembibitan
Sayuran berkembang biak
dengan:
•Biji (disemai/langsung di
tanam)
•Stek
•Umbi
• •Bagian tanaman lain
Jenis tanaman y a n g harus
• disemai
: selada, sawi, terong,
cabai, dll
Jenis tanaman y a n g dapat di
Science, Innovation, Networks
Persemaian
❖ Membantu tanaman muda y ang masih
lemah agar lebih mudah dirawat
❖ Menghindari sinar matahari terik, hujan
lebat, kekurangan air, dsb.
Science, Innovation, Networks
Cara Persemaian:
• Siapkan tempat persemaian; dapat berupa kotak kayu/trey
• Media semai adalah campuran tanah dan kompos y ang telah
dihaluskan (1:1)
• Isi kan media semai (bila kurang gembur bisa dicampur
dengan sekam / pasir) ke tempat persemaian
• Sebelum benih disebar/di tanam, rendam dalam air hangat
selama 1 malam, benih y g men ga pu ng dibuang
• Benih y a ng tenggelam, diangkat, kemudian dikering anginkan
• Benih ditanam sedalam 1-4 cm, tergantung pada ukuran benih
• Tutup kembali dengan media semai (tipis), kemudian ditutup
dengan kain goni/daun pisang/kertas koran selama 2-3 hari.
• Setelah 7-10 hari, bibit dipindahkan ke bumbunan y g terbuat
dari daun pisang atau plastik.
Science, Innovation, Networks
Pembumbunan
● Benih sayuran tertentu perlu dibumbun (disapih) sebelum
dipindah ke lapang
● Wadah penyapihan : plastik es, d a u n p i s a n g , pot
mungil, gelas air mineral
● Cabut bibit dengan hati2 agar perakarannya tidak rusak,
m e n g g u n a k a n pengungkit dari bambu, kayu, atau garpu
● Media y a n g digunakan: t a n a h + pu k a n (1:1), bila terlalu
padat bisa ditambah sekam/pasir
● Wadah diisi media s ebanyak ¾ bagian
● M a s u k k a n bibit m u d a kemudian tambah media hingga
wadah penuh
● S u s u n dan simpan ditempat y a n g teduh, tapi kena sinar
matahari
● Siram den gan semprotan halus (hand sprayer)
Science, Innovation, Networks
Penanaman
Wadah :
• Pot
• Polybag
•
• Talang
Paralonplastik, dll
,
Media :
• Pukan/kompos + Tanah
(1:1)
Science, Innovation, Networks
Cara
Penanaman
❖ Siapkan bibit,:wadah dan media
tanam
❖ Isi wadah dengan media
sebanyak ¾ bagian wadah
❖ Tanam bibit sayuran
❖ Penuhi wadah dengan media
tanam
Science, Innovation, Networks
Pemeliharaan
• Sinar matahari penuh
(siasat : sinar UV)
• Penyiraman tanaman :
sesuai kebutuhan, cukup air
tapi tidak tergenang, 1-2 kali
sehari/2 hari sekali (sesuai
komoditas dan fase
pertumbuhan)
Science, Innovation, Networks
Pemeliharaan …
●P e n g e n d a l i a n h a m a :
▪ Untuk ulat: secara fisik (diambil dan
matikan), insektisida nabati spt: daun nimba,
sereh, laja, kipait, culan, kemangi, dll (kutu
dll)
●P e n g e n d a l i a n p e n y a k i t :
▪ cabut tanaman sakit, beri pupuk
kandang atau ganti media.
Science, Innovation, Networks
– Thrip
– Kutu daun
– Tungau
– Ulat grayak
– Ulat buah
– Lalat buah
– Kutu kebul
Science, Innovation, Networks
PENYAKIT PADA
TANAMAN SAYURAN
– Cendawan/Jamur : busuk, layu buah)
– Bakteri (pada daun berwarna coklat; pada buah
menyerupai kutil dan retak)
– Virus ( pertumbuhan tanaman menjadi kerdil,
daun hijau muda atau tua, ukuran daun lebih
kecil, daun menggulung, tanaman tidak
menghasilkan buah)
Science, Innovation, Networks
» FifthTepat
level Dosis
Tepat Waktu
Tepat Cara
Tepat Alat
S ains, Networks
Science, Innovation,
– Second level
• Third level
Alpinia galanga
Azadirachta indica
– Fourth level
Melaleuca bracteata
www.litbang. d e p ta n .g o .id
Science, Innovation, Networks
NISELA 866
NISELA 866 yaitu nimba sebanyak 8 bagian, serai wangi
sebanyak 6 bagian dan laos sebanyak 6 bagian.
www.litbang.deptan.go.id
Science, Innovation, Networks
KISELA 866
KISELA 866 yaitu : Kipahit sebanyak 8 bagian, serai wangi
sebanyak 6 bagian dan laos sebanyak 6 bagian.
www.litbang.deptan.go.id
Science, Innovation, Networks
BISELA 866
BISELA 866 yaitu : kacang babi sebanyak 8 bagian, serai wangi
sebanyak 6 bagian dan laos sebanyak 6 bagian.
www.litbang.deptan.go.id
Science, Innovation, Networks
PEMBUATAN INSEKTISIDA
NABATI
• Bahan :
Daun Sirsak 50 – 100 lembar
Diterjen atau sabun colek 15
gr.
Air 5 l
•
Cara Membuat
Daun sirsak ditumbuk halus dicampur dengan
5 l air dan diendapkan semalam. Keesokan
harinya larutan disring dengan kain halus.
Setiap 1l larutan hasil saringan
diencerkan dengan 10 – 15 l air.
Science, Innovation, Networks
CARA APLIKASI
• Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada
sore hari atau pagi hari, mengingat sifat
pestisida nabati mudah terurai oleh sinar
matahari.
• Strategi aplikasinya sebaiknya secara
bergiliran dengan pestisida kimia sintetis
(Pestisida Sintesis (PS)); Pestisida Nabati
(PN); PN; PN; PS). Hal ini untuk
meningkatkan efektivitas dan menghambat
perkembangan resistensi hama.
• Interval penyemprotan pestisida nabati 3
atau 7 hari sekali tergantung tinggi
rendahnya populasi hama.
Science, Innovation, Networks
Contoh budidaya
bedengan
Kenikir dan
Kacang panjang dan kacang terong
tanah
2012
Science, Innovation, Networks
K a n d a n g k a m b i n g (kiri) d a n k a n d a n g a y a m ( k a n a n )
2012
Science, Innovation, Networks
Budidaya
ikan
K o l a m y a n g te la h s i a p d i t a n a m i i k a n
2012
Science, Innovation, Networks
S e s udah
Science, Innovation, Networks
Science, Innovation, Networks
Science, Innovation, Networks
K e b u n Kolektif
TERIMAKASIH