1.

 kalau kita ingin menaikkan pendapatan/penerimaan  perusahaan,  apakah selalu dengan

menaikkan harga? Beri penjelasan yg disertai contoh. ?
Jawab :
Tidak selalu dengan menaikkan harga,karena untuk meningkatkan pendapatan perusahaan dapat
dilakukan dengan berbagai cara,seperti memangkas biaya produksi,mencari bahan baku yang
lebih murah,memperluas pasar,menurunkan harga ,meningkatkan kualitas produk dan
pelayanan,dll.Salah satu contohnya seperti ini,jumlah pembeli akan lebih banyak berkumpul di
Toko baju A karena ada promo dibandingkan Toko B yang tidak ada promo karena harga di toko
A lebih murah dibandingkan dengan toko B.Hal ini dapat menyebabkan penjualan di toko A
meningkat yang berefek pada peningkatan pendapatan toko A,hal ini sesuai dengan elastisitas
permintaan yang menyatakan bahwa penurunan harga suatu barang, ceteris paribus, akan
menaikkan kuantitas atau tingkat permintaan barang tersebut,tetapi hal hal tersebut akan berbeda
jika dipengaruhi oleh hal-hal lain (cateris paribus) ,seperti kualitas produk yang buruk, pelayanan
yang buruk,loyalitas pelanggan,selera konsumen,dll.
2. Produk2 Pertanian, pada umumnya bersifat inelastis, mengapa? Berikan penjelasan.?
Jawab :
Karena produsen tidak mampu merespon dengan cepat terhadap perubahan harga. Bila
permintaan akan barang pertanian meningkat, petani tidak bisa segera memenuhinya karena
butuh waktu tanam dan musim yang cocok untuk menanam komoditi tersebut. Bila penawaran
barang pertanian di pasar berlebih sehingga harga jadi turun, petani tidak bisa menyimpan
barang-barang pertanian itu untuk disimpan di kemudian hari dengan harapan harga kembali
stabil. hal ini karena barang-barang pertanian mudah busuk.inilah mengapa produk pertanian
cenderung inelastis
3. apa substansi elastisitas produk itu penting bagi perusahaan??
Jawab :
Penting,karena agar dapat mengantisipasi adanya suatu perubahan pada harga dengan jumlah
barang yang diminta atau ditawarkan. Dengan mempelajari Elastisitas,perusahaan dapat
mengambil keputusan yang tepat,perusahaan juga dapat mempridiksi implikasi perubahan harga
atau pendapatan terhadap perubahan jumlah barang yang diminta atau ditawarkan. Misalnya,
sejauh mana perubahan permintaan terhadap beras ketika harga beras berfluktuatif. Bila
masyarakat tidak peduli dengan perubahan harga beras, itu artinya kebergantungan masyarakat
terhadap beras masih tinggi. Namun, bila naik turunnya harga beras sangat berpengaruh pada
permintaan, maka itu artinya masyarakat sudah tak terlalu bergantung lagi pada beras.