Kajian Akademik RMC Watermark
Kajian Akademik RMC Watermark
PEMBENTUKAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH
REGIONAL MAINTENENCE CENTER
(RMC)
DINAS KESEHATAN
BIDANG PELAVANAN KESEHATAN
TAHUN 2020
KAt A PENGANTAR
Segala puji senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya dapat tersusunnya Kajian Akademis Pembentukan Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Unit Pemeliharaan Fasilitas Kesehatan (Regional Maintenance
Center/ RMC) . Kajian akademis ·ni ditujukan sebagai acuan atau referensi dalam
penyusunan dan pembahasan Rancangan Peraturan Gubernur tentang pembentukan
UPT Dinas Kesehatan provinsi Kalimantan Tengah.
Kajian Akademis ini sebagai bahan dalam proses penyusunan Peraturan
Gubernur Kalimantan Tengah tentang pembentukan UPTD. Unit Pemelihara Fasilitas
Kesehatan dalam rangka mewujudkan sinkronisasi dan kesamaan persepsi dalam
peningkatan mutu dan pengelolaan urusan pemeliharaan alat kesehatan.
Pembentukan UPT tersebut sesuai Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan. Bahwa sangatjelas mengamanatkan bahwa. bahwa Pengelolaan
Perbekalan Kesehatan yang berupa obat esensial dan alat kesehatan dasar tertentu di
aksanakan dengan memperhatikan kemanfaatan, harga dan faktor yang berkaitan
dengan pemerataan
Dilihat dari segi materi maupun teknis penulisannya, kajian akademis ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati
diharapkan adanya saran demi kesempurnaan penyusunannya.
Dinas Kesehatan
.,,. ·.,;...a,_ntan
Tengah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kemantaatart'
Berdasarkan Undang-Undang no 44 Tahun 2009 tentang Rumah SakitDi
pasal 16 ayat 2 disebutkan bahwa Peralatan Medis sebagaimana ayat 1
\'harus diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh BPFK dan atau Pengujian
Fasi/itas Kesehatan yang berwenang'
Di pasal 16 ayat 7 disebutkan bahwa Ketentuan mengenai "pengujian dan
atau kalibrasi peralatan medis standa,t yang berkaitan dengan
dan laikpakal'
Di pasal 17 disebutkan bahwa "Rumah Sakit yang tidak memenuhl
persyaratan sebagaimana dimaksud dalam pasa/ 7,8,9,10,11,1.ZJJ,14 dan 16
tidak diberikan izin mendirikan, dicabut atau tidak diperpanjang izin operasional
Rumah 5aklt'
Pengembangan tugas teknis UPT dalam m9,lakuka.n pemeliharaan fasilitas
kesehatan dilaksanakan dalam rangka untuk melindungi masyarakat
dari pemanfaatan fasilitas kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu,
keamanan dan kemanfaatan. Khususnya alat kesehatan yang digunakan oleh
fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah harus dilakukan uji dan/atau
kalibrasi secara berkala (minimal 1 kali dalam setahun) oleh Balai Pengujian
Fasllitas Kesehatan atau lnstitusi Pengujfan Fasilltas Kesehatan, hal ini
sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Standar Teknis Pemenuhan mutu Pelayanan Dasar Minimal Bidang
Kesehatan.
Kegiatan pemeliharaan fasilitas kesehatan sebagai upaya Pemerintah Daerah
untuk menjamin tersedianya sarana, prasarana dan alat kesehatan yang
sesuai standar pelayanan, persyaratan mutu, keamanan, manfaat,
keselamatan, dan laik pakal di fasilitas pelayanan kesehatan. Arah
Kebijakan pelayanan
kesehatan baik milik pemerintah dan swasta harus melaksanakan standar
pelayanan kesehatan yang telah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan RI.
Standar pelayanan kesehatan tersebut harus memenuhi standar mutu
pelayanan, sarana dan prasarana fasilitas pelayanan kesehatan.
Standar tersebut diwujudkan dalam bentuk akreditasi pelayanan kesehatan.
Pemenuhan akreditasi pelayanan kesehatan juga bagian persyaratan untuk
bekerjasama dengan Badan Penyelengga Jaminan Kesehatan (BPJS).
Sehingga tugas teknis UPT tersebut berdampak positif terhadap sumber
pendapat daerah dengan semakin banyak fasilitas kesehatan pemerintah
daerah yang terakreditasi.
Dengan adanya Undang Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, dijelaskan bahwa pembagian urusan pemerintahan sub urusan
standarisasi dan perlindungan konsumen diserahkan kepada daerah terkait
dengan urusan pemerintahan wajib berkaitan dengan pe1ayanan dasar yaitu
kesehatan.
Banyaknya pertumbuhan Fasilitas Pelayanan Kesehatan saat ini dalam
upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sangatlah baik. Tetapi
Pelayanan kesehatan yang baik tanpa adanya suatu sistem pemeliharaan
yang baik dapat menyimpang dari tujuan akhir dari pelayanan tersebut.
Saat ini maslh banyak fasilitas pelayanan kesehatan khususnya fasilitas
pelayanan kesehatan primer yang belum memiliki tenaga pemelihara
fasilitas sendiri dan kurang memperhatikan hal tersebut dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Keterbatasan ataupun
ketidakadaan unit pemelihara serta anggapan lebih mudah melakukan
penggantian jika terjadi kerusakan ataupun ketidakberfungsian suatu
fasilitas, merupakan salah satu alasan kurang diperhatikannya
pemeliharaan fasilitas.
Dalam hal ini beberapa aspek yang bisa menyebabkan suatu
pelayanan kesehatan terganggu bukan hanya dari segi ekonomi tingginya
biaya penyelenggaraan pelayanan, tetapi juga terhadap kualitas
pelayanan kesehatan yang dihasilkan. Beberapa kali ditemukan terjadinya
hal - hal yang tidak diinginkan salah satunya diakibatkan dari kurang
terpeliharanya fasilitas yang ada. Dan selain itu efisiensi sumber daya bila
setiap fasilitas pelayanan kesehatan khususnya primer memiliki unit
pemelihara sendiri juga menjadi dasar pemikiran membuat suatu sistem
untuk unit pemelihara dibawah dinas kesehatan dalam melakukan
pengelolaan fasilitas pelayanan kesehatan khususnya primer ataupun
fasilitas pelayanan kesehatan yang belum memlliki tenaga pemelihara
fasilitas sendiri.
Unit Pemeliharaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu unit
fungsional untuk melaksanakan kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk
B. Dasar Hukum
D. TUJUAN
F. Sasaran Pelayanan
Pengawasan standarisasi peralatan kesehatan di Kabupaten Pasuruan masih
sangat kurang dan BPFK (Badan Pengamanan Fasilitas Kesehatan) sebagai lembaga
pengawasan fasilitas kesehatan yang berpusat di Surabaya saat ini kewalahan
menangani permasalahan tersebut. BPFK (Badan Pengamanan Fasilitas Kesehatan)
yang berpusat di Surabaya melayani fasilitas kesehatan di 7 propinsi yaitu Jawa Timur,
Bali, NTT, NTB, Kalimantan
Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, sangatlah kewalahan untuk
menangani seluruh fasilitas kesehatan mulai dari Puskesmas, Klinik Rawat Jalan,
Klinik Rawat Inap dan Rumah Sakit yang ada di 7 Propinsi tersebut.
Provinsi Kalimantan Tengah memiliki Puskesmas sebanyak 205 RS Daerah
dan Swasta sebanyak 28. Laboratorium Kesehatan 9, Klinik Pratama 48. Dari
permasalahan tersebut, sebenarnya potensi yang bisa ditangani Unit Pemeliharaan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah sangat besar.
G. Memiliia SOP Dalam Melaksanakan Tugas Teknis Operasionaf Tertentu dan
/ atau Tugas Teknis Penunjang Tertentu.
a. SOP terdiri :
1. SOP Pemeliharan
2. SOP Perbaikan
3. SOP Pengujian
4. SOP Kalibrasi
5. SOP Kajian Resiko dan Keselamatan Kerja
I. Tersedianya Tenaga Teknis Sesuai Dengan Tugas Dan Fungsi UPT Yang
Bersangkutan.
1) Terdaoat tenaoa teknis vano dioerlukan untuk melaksanakan kegiatan oada UPT
tersebut sesuai dengan standar kompetensi yang berlaku.
Tenaga teknis yang diperlukan adalah :
5ebagai syarat terbentuknya suatu UPT harus dapat dlnilai dan dihitung seberapa
besar pentingnya UPT tersebut terhadap kinerja Pemerintah Provinsi .Kalimantan
Tengah.
Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Unit Pemellharaan Fasilitas Kesehatan
(Regional Maintenance Center/ RMC)
KEPALA UPT
A.Uraian Tugas
1. Kepala UPT
a. Kedudukan :
1) Kepala UPT adalah seorang yang melaksanakan tugasnya
Mengkoordinasi Penanggung di bawahnya melaksanakan kegiatan
pemeliharaan dan pengujian / kalibrasi peralatan kesehatan.
2) Di dalam melaksanakan tugasnya Kepala UPT bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas Kesehatan.
3) Kepala UPT dalam melaksanakan tugasnya dibantu dan
didampingi oleh:
a) Penanggung Jawab Administrasi, dibanru oleh : 1 orang
b) Penanggung Jawab Pengujian dan Kalibrasi, dibantu oleh : 1 orang
c) Pen nggung J;;iwab Pemeliharaan dan Perbaikan alat
kesehatan, dibantu oleh : 1 orang
b. Tugas Pokok
Sebagai Kepala UPT bertugas menyelenggarakan kegiatan
pemeliharaan, pengujian/kalibrasi alat kesehatan serta memberikan
masukan kepada Pengawas serta Kepala Oinas Kesehatan tentang
kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan tugas pokoknya.
Fungsi :
1) Mempersiapkan dan melaksanakan tugas penyediaan,
pemeliharaan dan perbaikan dan pengujian/kalibrasi alat kesehatan.
2) Mempersiapkan dan melaksanakan tugas administrasi UPT.
c. Uraian tugas
1) Merencanakan kegiatan penyediaan, pemeliharaan dan
pengujian/kalibrasi alat kesehatan.
2) Melaksanakan kegiatan teknis dalam pemeliharaan dan
pengujian/kalibrasi alat kesehatan.
3) Melaksanakan kegiatan pengawasan dalam pelaksanaan
pengadaan, pemasangan, pemeliharaan, pengujian/kalibrasi alat
kesehatan yang dilaksanakan oleh pihak ke III.
4) Menyiapkan dan melaksanakan penelaahan teknis dalam kegiatan
pemeliharaan dan pengujian/kalibrasi alat kesehatan.
5) Menyiapkan dan mengolah data
6) Melaksanakan pengawasan dan pengoperasian peralatan
kesehatan.
7) Menyiapkan dan melaksanakan system pelaporan pemeliharaan dan
kalibrasi aiat kesehatan.
b. Tugas Pokok :
pengujianjkalibrasi alat
kesehatan.
3 Melaksanakankegiatan pengawasan Kegiatan 120 pengadaan,
dalam pelaksanaan 72,000 240
pemasangan, 0.400
pemeliharaan, pengujian/kalibrasi alat kesehatan yang dilaksanakan oleh pihak ke III.
Menyiapkan dan rnelaksanakan pe11elaahan teknis dalam kegiatan pemeliharaan dan pengujian/kalibrasi alat keseh
4
Kegiatan 180 72,000240 0.600
·-----..•·· ._.,_.. . ... ----·...... ,.. ·,- .... ............···-•'"- --·-··-·· .... - ···--, ---- ·~,,.
h" •-•---- •••-•••••-•-- • ••- •• • •••• •-• •••• - ••·••· ,,.-. , .- Y,,••• -•--• .... . . - ,·.-...
,
JUMLAH1.932
PEMBULATAN1
Tabel DI,2 Analfsls Beban Kerja Penc1nggung Jawab Administrasl
,
<t
5 Menylmpan data inventarisasi
Kegiatan 60 yang berada72,000
alat kesehatan di fasyankes 240 0.200
'
6 kesehatan yang 120
Kegiatan
Menyimpan buku manual alat 240 UPT 0.400
pelaksanaan tugas
diperlukan dalam72,000
Menytmpan data dan daltar keagenan peralatan kesehatan
JUMLAH 1.og2 1
PEMBULATAN
Tabel m.3 Anafisis Beban Kerja Penanggung lawab Pemeliharaan dan Perbaikan
- ' ", '; ,! - - : i':.-- ·' ,- . ·, ,. -- .
'-.. .
\· ..
' i . ' ,.
'- '
,..,,-. ----:::. - ---< •: ,. . I .- :'
. -<-,-·_·:
, ., ; , ,,;I , ,,, .-- ,.. , > f
<•,
:/ ·f.
·t:<.,.-:- -\
''
:· i -.,.' ,, ,:'
j
<I
. ,;-
.-
' , J -
. ' , •'
,
, ' '•1·
.'
., ,. , .
.. ... •-.
"
. -''
I
[.::::;,\ ' '
.' ...... ' -' - .... . ,, , ..
J_
- _,.)-' .l:lt
.. '
-
;, , J ' • - J :
. '
1 Menyiapkan -rencana ' • -<._.,.,• -
• _;. ...
Dokumen
,. ,1· · '-< \.,
6,600
.•• - "i",!,, <. ,.,.,....
72,000 ··; 1 - . ,,
0.092
pemasangar,, pemeliharaan,
perbaikan peralat.an kesehatan
2 Menyiapkan pelaksanaan Kegiatan 60 72,000 240 0.200
pemasangan, pemeliharaan,
perbaikan, peralatan kesehatm ◄
JUMI.AH 1.444
PEMBULATAN 1
Tabel m.4 Analisrs Beban Kerja Penanggung Jawab PenguJfan dan Kalibrasf
- I - : - -•- - - -
J,
! -h ,' ., .. v: 0','<,
r : -;
-;,_----- - - j
--.,.·- -
/' .
• ,
J
'
•
: :
1 Menyiapkan rencana Dokumen 6,600 72,000 l 0.092
Pengujian / Kalibrasi
peralatan k.esehatan
2 Menyiapkan pelaksanaan Kegiatan 60 72,000 240 0.200
Pengujian I Kalibrasi
peralatan kesehat.an "
3 Melaksanakan Pengujlan I Keglat.an 1,200 72,000 12 0.200
Kalibrasl peralat.an kesetlat.an
,_
----•= -................_.....................,......,...,,-·-··-----......................,.,-- - -- --
,.. ,,., , ............. ., ·-----··-·-- ···-········· .. ... --·- ---····-·-----··.,.,.,., - --------·--·--··--·~··· -··-·------------- --
--- 6,600 72,000 1 0.092
4 Menelaah teknis kondlsl Kegiatan
peralatan l<esehatan
R
"V
Tabef n1.s Analisis Beban Kerja Fungsional Pengujian dan Kalibrasl
Melakukan pengambilan
data kalibrasi alat ukur
sesuai dengan prosedur
dan menjamin validitas
data yang diambil
.......,...... •-,•-'•'•"""' • v,,..·r--· ... •···. • ••--····-• •·.·--· -... ••-·· •••••--v • ••••-•-•- ""''"••••-• ····- .,.. .,....... --·--··--·- --·-··- ····-·..-· --- .... ---·--·--·-···- -·-·
5
•..•.
JUMLAH 3.440
PEMBULATAN 3
fabel m.6 Anallsis Behan Kerja Fungsional Pemeliharaan & Perbaikan
5 -- ···-···-·....,... ,v
Kegiatan 120 72,000 240 0.400
Melakukan analisa
kerusakan alat:
elektromedik teknologi
6 Melakukan Kegiatan 120 72,000 240 0.400
pemasangan/pemindahan
JUMLAH 3.440
PEMBULATAN 3
Kerja Petugas Kebersihan
I: iri:"
Tabel 7 AnaHsis
l:- ,f;,;,
1
:, t..::·,:::;,_..
.·· .\i
menyiapkan kebersihan
.i 60 72,000
::5:....._,,·'. ·•. :••.:,,:.· . :;::_
24
480
0.020
2 melaksanakan k:.ebersihan
Kegiatan 120
ruangan dan peralatan kantor
72,000 0.800
f ;f /::--ti0::;AiJ;,Ri.;};:·h·
pemeriksaan sarpras keamanan
60
2 l{egiatan
Melaksanakan koordinasi dengan 120
keamanan setempat 72,000 240 0.400
JUMLAH 3.440
PEMBULATAN 3
Berdasarkan hasil analisa beban kerja, didapatkan kebutuhan pegawai dari
masing masing posisi penugasan adalah seperti yang dapat dilihat pada Tabel III.8
di bawah ini:
Selain mendapatkan jumlah pegawai yang dibutuhkan, hasil analisa beban kerja
juga menunjukkan jumlah jam kerja efektif UPT Perbenihan Ikan yang akan dibentuk
seba1nyak 24.354 jam per tahun.
2. Peralatan Teknis
Peralatan teknis yang dimiliki Unit Pemeliharaan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan sebagian besar telah tersedia.
C. SASARAN PELAYANAN
Pengawasan standarisasi peralatan kesehatan di Provinsi Kalimantan
Tengah masih sangat kurang dan BPFK (Badan Pengamanan Fasilitas Kesehatan)
sebagai lembaga pengawasan fasilitas kesehatan yang berpusat di Surabaya saat
ini kewalahan menangani permasalahan tersebut. BPFK (Badan
Pengamanan Fasilitas Kesehatan) yang berpusat di Surabaya melayani
fasilitas kesehatan di 7 propinsi yaitu Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Kalfmantan
Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Sangatlah kewalahan untuk
menangani seluruh fasilitas kesehatan mulai dari Puskesmas, Klinik Rawat Jalan,
Klinik Rawat !nap dan Rumah Sakit yang ada di 7 Propinsi tersebut.
"'
l 0
7 Lamandau 823 0
80 8,11
8 Seruyan 986 - 0
9 Katingan 1603 0
10 Pulang Pisau 926 ... 106 11,45
11 Gunung Mas 1024 32331,54
12 Barito Timur 812 30938,05
13 Murung Raya \\( 852 0 0
14 Palangka Raya 1362 79 5,80
TOTAL KALIMANTAN TENGAH ..._ 159031 1203 7,56
··--
NO NAMA RUMAH SAKIT
.·-
WAJIB KALIBRASI TERKALIBRASI %
1 Kotawaringin Barat 976 75 7,68
2 Kotawaringin Timur 881 183 20,77
3 Kapuas 678 0 0
4 Barito Selatan 271 0 0
5 Barito Utara 407 0 0
6 Sukamara 300 203 67,67
7 Lamandau 208 1 0,46
8 Seruyan 398 81 20,35
9 Katingan 430 0 0
10 Pulang Pisau 565 0 0
11 Gunung Mas 400 203 50,75
12 Barito nmur 351 0 0
13 Murung Raya 326 143 43,87
14 Palangka Raya 2169 0 0
TOTAL KAUMANTAN TENGAH 8370 889 10,62
TABEL IIi.13 JUMLAH SASARAN BERDASARKAN ALAf KESEHATAN YANG WA.JIB
DIUJI DAN DIKALIBRASI DI LABORATORIUM KESEHATAN
L
D. ALUR KEGIATAN PELAYANAN
Berikut merup kan alur pelayanan ke.gi n c;l '9m RMC:
♦
PENYIMPANAN ALAT SEWENTARA
♦
♦
WORKSHOP-SPAREPART
♦
BABIV
PENUTUP
A. KESIMPULAN.
1. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar salah
satunya adalah pelayanan d,i bidang kesehatan. Salah satu arah kebijakan
pelayanan kesehatan adalah mengupayakan ketersediaan, keamanan, mutu
sarana, prasarana dan alat kesehatan.
2. Penguatan peran dan fungsi Unit Pemelihara Fasilitas Kesehatan disamping
melaksanakan fungsi pelayanan juga berpotensi sebagai salah satu sumber
pendapat daerah dari jasa kegiatan lingkup pemeliharaan fasilitas kesehatan.
3. Upaya pemerintah dalaim menjamin ketersediaan, mutu, keamanan dan
kemanfaatan sarana, prasarana dan alat kesehatan dapat dilaksanakan
secara operasional dan teknis dengan adanya Unit tersebut, disamping itu
memberikan aspek legal sebagai unit pemelihara sarana, prasarana dan alat
sesuai peraturan perundangan-undangan.
B. SARAN
1. Pembentukan Unit Pemeliharan Fasilitas Kesehatan menjadi sebuah
keharusan untuk lebih mengedepankan fungsi dan strukturnya dalam
peningkatan perannya dalam pelayanan di bidang pembangunan kesehatan.
2. Dalam rangka terselenggaranya sistem manajemen Unit Pemelihara Fasilitas
Kesehatan dalam melaksanakan tugas teknis operasional atau kegiatan
teknis penunjang tertentu yang efektif perlu dilakukan pembinaan dan
pengawasan secara berjenjang.