Anda di halaman 1dari 34

KAJIAN AKADEMIS

PEMBENTUKAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH
REGIONAL MAINTENENCE CENTER
(RMC)

PEMERINTAH PROPINSI KALIMANTAN TENGAH

DINAS KESEHATAN
BIDANG PELAVANAN KESEHATAN
TAHUN 2020
KAt A PENGANTAR

Segala puji senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya dapat tersusunnya Kajian Akademis Pembentukan Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Unit Pemeliharaan Fasilitas Kesehatan (Regional Maintenance
Center/ RMC) . Kajian akademis ·ni ditujukan sebagai acuan atau referensi dalam
penyusunan dan pembahasan Rancangan Peraturan Gubernur tentang pembentukan
UPT Dinas Kesehatan provinsi Kalimantan Tengah.
Kajian Akademis ini sebagai bahan dalam proses penyusunan Peraturan
Gubernur Kalimantan Tengah tentang pembentukan UPTD. Unit Pemelihara Fasilitas
Kesehatan dalam rangka mewujudkan sinkronisasi dan kesamaan persepsi dalam
peningkatan mutu dan pengelolaan urusan pemeliharaan alat kesehatan.
Pembentukan UPT tersebut sesuai Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan. Bahwa sangatjelas mengamanatkan bahwa. bahwa Pengelolaan
Perbekalan Kesehatan yang berupa obat esensial dan alat kesehatan dasar tertentu di
aksanakan dengan memperhatikan kemanfaatan, harga dan faktor yang berkaitan
dengan pemerataan
Dilihat dari segi materi maupun teknis penulisannya, kajian akademis ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati
diharapkan adanya saran demi kesempurnaan penyusunannya.

Palangka Raya, 13 Januari 2021

Dinas Kesehatan
.,,. ·.,;...a,_ntan
Tengah

llP. tama Muda


07 200003 1 006
, - --· .

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah dalam Pasal 12 ayat (1) menyebutkan bahwa
Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) salah satunya adalah
kesehatan. Urusan pemerintah bidang kesehatan yang menjadi
kewenangan Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Tengah sesuai dengan
Peraturan Gubernur nomor 31 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi


Kalimantan Tengah, menyelenggarakan fungsi perumusan dan pelaksanaan
kebijakan kesehatan, evaluasi dan pelaporan pada urusan:
- Bidang Kesehatan Masyarakat,
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
- Pelayanan Kesehatan
- Sumber Daya Kesehatan
Urusan pemerintahan tersebut diatas yang menjadi kewenangan Dinas
Kesehatan tidak semuanya dapat dilakukan oleh dinas, urusan yang
bersifat teknis dan merupakan layanan yang terus menerus kepada
masyarakat akan didelegasikan ke unit pelaksana teknis dalam rangka
untuk mempercepat pelayanan Kesehatan.
Salah satu urusan yang perlu didelegasikan ke unit pelaksana teknis daerah
adalah urusan pemeliharaan fasilitas kesehatan. Adanya kebijakan Pemerintah
terhadap penlngkatan akses dan mutu pemeliharaan fasilitas kesehatan
sebagaimana yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
Bahwa pemerintah harus dapat menjamin ketersedian, pemerataan
dan keterjangkuan perbekalan kesehatan, Keberadaan UPT unit
Pemeliharaan Fasilitas Kesehatan Perlu dipersiapkan untuk dapat
melaksanakan Tugas Teknis Pemerintah di bidang kesehatan sesuai yang
ditetapkan daiam Undang-Undang RI No 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
Berdasarkan Permenkes 263 Tahun 1998 disebutkan bahwa "Setiap A/at
Kesehatan yang digunakan pada sarana pelayanan kesehatan wajib
dilakukan pengujian dan atau kalibrasi untuk menJamin kebenaran nilai
keluaran atau kine,ja dan keselamatan pemakaiarl'. Pengujian dan atau
kalibrasi dllakukan
oleh institusi penguji secara berkala sekurang-kurangnya 1 kali dalam setahun.
Berdasarl<an Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal
54 ayat 1 disebutkan bahwa "Penyelenggara Pelayanan Kesehatan dilaksanakan

secara BertanggungJawab, Aman, Bermutu serta Merata dan Non Diskriminatif".


Di pasal 98 ayat 1 : "disebutkan bahwa Sediaan Farmasi dan A/at

Kesehatan harus Aman, Berkhasiat I Bermanfaat, Bermutu dan Tetjangkatl'.


Di pasal 103 ayat 1 disebutkan bahwa "Pengamanan Sediaan
Farmasi dan Alkes diselenggarakan untuk melindungi masyarakat dari bahaya
yang disebabkan o/eh penggunaan sediaan Farmasi dan A/at Kesehatan yang
tidak memenuhi persyaratan mutu dan atau keamanan dan atau khasiat atau

kemantaatart'
Berdasarkan Undang-Undang no 44 Tahun 2009 tentang Rumah SakitDi
pasal 16 ayat 2 disebutkan bahwa Peralatan Medis sebagaimana ayat 1
\'harus diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh BPFK dan atau Pengujian
Fasi/itas Kesehatan yang berwenang'
Di pasal 16 ayat 7 disebutkan bahwa Ketentuan mengenai "pengujian dan
atau kalibrasi peralatan medis standa,t yang berkaitan dengan

keamanan,mutu,manfaat dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan-


perundangarf'.
Di pasal 16 ayat 1 disebutkan bahwa Persyaratan peralatan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 7 ayat 1 meliputi "peralatan medis dan non medis harus
memenuhi standar pelayanan persyaratan mutu,keamanankeselamatan

dan laikpakal'
Di pasal 17 disebutkan bahwa "Rumah Sakit yang tidak memenuhl
persyaratan sebagaimana dimaksud dalam pasa/ 7,8,9,10,11,1.ZJJ,14 dan 16
tidak diberikan izin mendirikan, dicabut atau tidak diperpanjang izin operasional

Rumah 5aklt'
Pengembangan tugas teknis UPT dalam m9,lakuka.n pemeliharaan fasilitas
kesehatan dilaksanakan dalam rangka untuk melindungi masyarakat
dari pemanfaatan fasilitas kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu,
keamanan dan kemanfaatan. Khususnya alat kesehatan yang digunakan oleh
fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah harus dilakukan uji dan/atau
kalibrasi secara berkala (minimal 1 kali dalam setahun) oleh Balai Pengujian
Fasllitas Kesehatan atau lnstitusi Pengujfan Fasilltas Kesehatan, hal ini
sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Standar Teknis Pemenuhan mutu Pelayanan Dasar Minimal Bidang
Kesehatan.
Kegiatan pemeliharaan fasilitas kesehatan sebagai upaya Pemerintah Daerah
untuk menjamin tersedianya sarana, prasarana dan alat kesehatan yang
sesuai standar pelayanan, persyaratan mutu, keamanan, manfaat,
keselamatan, dan laik pakal di fasilitas pelayanan kesehatan. Arah
Kebijakan pelayanan
kesehatan baik milik pemerintah dan swasta harus melaksanakan standar
pelayanan kesehatan yang telah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan RI.
Standar pelayanan kesehatan tersebut harus memenuhi standar mutu
pelayanan, sarana dan prasarana fasilitas pelayanan kesehatan.
Standar tersebut diwujudkan dalam bentuk akreditasi pelayanan kesehatan.
Pemenuhan akreditasi pelayanan kesehatan juga bagian persyaratan untuk
bekerjasama dengan Badan Penyelengga Jaminan Kesehatan (BPJS).
Sehingga tugas teknis UPT tersebut berdampak positif terhadap sumber
pendapat daerah dengan semakin banyak fasilitas kesehatan pemerintah
daerah yang terakreditasi.
Dengan adanya Undang Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, dijelaskan bahwa pembagian urusan pemerintahan sub urusan
standarisasi dan perlindungan konsumen diserahkan kepada daerah terkait
dengan urusan pemerintahan wajib berkaitan dengan pe1ayanan dasar yaitu
kesehatan.
Banyaknya pertumbuhan Fasilitas Pelayanan Kesehatan saat ini dalam
upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sangatlah baik. Tetapi
Pelayanan kesehatan yang baik tanpa adanya suatu sistem pemeliharaan
yang baik dapat menyimpang dari tujuan akhir dari pelayanan tersebut.
Saat ini maslh banyak fasilitas pelayanan kesehatan khususnya fasilitas
pelayanan kesehatan primer yang belum memiliki tenaga pemelihara
fasilitas sendiri dan kurang memperhatikan hal tersebut dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Keterbatasan ataupun
ketidakadaan unit pemelihara serta anggapan lebih mudah melakukan
penggantian jika terjadi kerusakan ataupun ketidakberfungsian suatu
fasilitas, merupakan salah satu alasan kurang diperhatikannya
pemeliharaan fasilitas.
Dalam hal ini beberapa aspek yang bisa menyebabkan suatu
pelayanan kesehatan terganggu bukan hanya dari segi ekonomi tingginya
biaya penyelenggaraan pelayanan, tetapi juga terhadap kualitas
pelayanan kesehatan yang dihasilkan. Beberapa kali ditemukan terjadinya
hal - hal yang tidak diinginkan salah satunya diakibatkan dari kurang
terpeliharanya fasilitas yang ada. Dan selain itu efisiensi sumber daya bila
setiap fasilitas pelayanan kesehatan khususnya primer memiliki unit
pemelihara sendiri juga menjadi dasar pemikiran membuat suatu sistem
untuk unit pemelihara dibawah dinas kesehatan dalam melakukan
pengelolaan fasilitas pelayanan kesehatan khususnya primer ataupun
fasilitas pelayanan kesehatan yang belum memlliki tenaga pemelihara

fasilitas sendiri.
Unit Pemeliharaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu unit
fungsional untuk melaksanakan kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk

menjamin agar fasilitas yang menunjang pelayanan kesehatan di fasilitas


pelayanan kesehatan khususnya peralatan kesehatan selalu berada dalam
keadaan laik pakai.
Dalam kegiatan dan kedudukan Unit Pemeliharaan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan berada langsung di bawah serta bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas Kesehatan.

B. Dasar Hukum

1. Undang-undang No. 36 Th 2009 tentang Kesehatan

2. Undang-Undang No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

3. Undang-undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

4. Peraturan Pemerintah RI No. 47 Tahun 2016 tenntang Fasiltas Pelayanan


Kesehatan

5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 72 tahun 1998 tentang Pengamanan


Sediaan Farmasi dan Alat kesehatan

6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat

7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 46 tahun 2015 Tentang Akreditasi


Puskesmas, tempat praktek mandiri dokter,dan tempat praktek mandiri
dokter gigi

8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 54 tahun 2015 Tentang Pengujian dan


Kalibrasi Alat Kesehatan

9. Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nemer 31 Tahun 2016 tentang


Kedudukan, Susunan organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah

10.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 40 Tahun 2018 tentang Pedoman


Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam
Penyediaan lnfrastruktur Kesehatan

11.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat

12.Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan


Republik Indonesia Nomor HK.02.02N/0035/2019 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Unit Pemelihara Regional Alat Kesehatan (Regional
Maintenance Center).

13.Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 3 tahun 2020 Tentang Klasifikasi dan


Perizinan Rumah Sakit
C. PENGERTIAN

Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama adalah pelayanan


kesehatan perorangan yang bersifat non spesialistik (primer) meliputi
pelayanan rawat jalan dan rawat inap.
Afat Kesehatan adalah bahan, instrumen, aparatus, mesin, implan
yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,
mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang
sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau membentuk
struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya. Kelas D Pratama adalah RS umum yang hanya
menyediakan pelayanan perawatan kelas 3
(tiga) untuk peningkatanakses bagi masyarakat dalam
rangka menjamin upaya pelayanan kesehatan
perorangan yang memberikan pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat
darurat, serta pelayanan penunjang lainnya.
1. Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu gubemur
memelaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas pembantuan yang ditugaskan kepada
Daerah provinsi
2. Pemeliharaan adalah suatu kegiatan untuk melakukan pengelolaan alat
kesehatan secara promosi, inspeksi, preventif, dan korektif agar tetap
berfungsi.
3. Fasilitas adalah segala sesuatu hal yang menyangkut Bangunan,
Prasarana maupun Alat (baik alat kesehatan maupun alat non kesehatan)
yang dibutuhkan oleh fasyankes dalam memberikan pelayanan yang
sebaik.- baiknya bagi pasien
4. Ruang adalah gabungan/kumpulan dari ruangan-ruangan sesuai fungsi
dalam pelayanan yang saling berhubungan dan terkait satu sama lain dalam
rangka pencapaian tujuan pelayanan kesehatan dari suatu ruang.
5. Ruangan adalah bagian dari ruang merupakan tempat yang dibatasi oleh
bidang-bidang fisik maupun non fisik. yang memiliki fungsi spesifik.
6. Pengoperasian adalah langkah-langkah yang dilakukan agar alat dapat
difungsikan dengan benar sesuai dengan prosedur, dengan pengoperasian
alat
medis yang benar, maka diharapkan dapat memperpanjang umur
peralatan dan mengurangi tingkat kerusakan
7. Pemantauan adalah kegiatan untuk memastikan bahwa peralatan
kesehatan yang ada dalam kondisi laik dan siap pakai
8. ASPAK adalah Ap1ikasi Bangunan, Prasarana dan Alat Kesehatan untuk

inventarisasi data bangunan, prasarana dan alat kesehatan yang ada di


Puskesmas.
9. Pemeliharaan Preventif adalah Pemeliharan yang dilakukan secara rutin dan
terjadwal {Pencegahan sebelum rusak)
10. Pemeliharaan korektif adalah Perbaikan alat kesehatan setelah di ketahui
kerusakannya.
11.Kalibrasi adalah kegiatan peneraan untuk menentukan kebenaran nilai
penunjukan alat ukur dan/atau bahan ukur.

D. TUJUAN

Tujuan pembentukan UPT. Unit Pemelihara Fasilitas Kesehatan di lingkungan


Dinas Kesehatan Propinsi Provinsi Kalimantan Tengah adalah untuk:
1. Meningkatkan kinerja pemerintah dalam menjamin ketersediaan,
pemerataan1 dan keterjangkauan sarana, prasarana dan alat kesehatan;
2. Meningkatkan aksesibilitas fasilitas pelayanan kesehatan terutama
penyediaan terkait dengan pemeliharaan sarana, prasarana dan alat
kesehatan yang tetjangkau dan merata;
3. Untuk memberikan pertindungan yang menyeluruh terhadap masyarakat dan
menjamin kebenaran kondisi alat kesehatan yang dipergunakan
4. Meningkatakan kualitas pelayanan kesehatan di setiap tingkatan secara
efektif dan efisien, termasuk menjaga keamanan, manfaat dan mutu
sediaan sarana, prasarana dan alat kesehatan disemua tingkat pelayanan
kesehatan:
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UPTD

A. Melaksanal<an Kegiatan Teknis Operasional atau Kegiatan Teknis Penunjang


Tertentu

1) Kegiatannya merupakan pelaksanaan urusan yang menjadi kewenangan daerah.


Dasar dari kegiatan ini adalah uu Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan
daerah, bahwa urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan pe/ayanan
dasar
salah satunya adalah kesehatan. Serta urusan pemerintah bidang kesehatan yang
menjadi kewenangan Dinas Kesehatan Provinsi sesuai Peraturan Gubernur
nomor 31 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan, Tugas, Fungsi dan
Tata Kerja Dinas Kesehatan provinsi Kalimantan Tengah.

2) Bukan merupakan kegiatan perumusan kebijakan.


UPT ini adalah pelaksana dari Dinas Kesehatan yang bersifat unit fungsional dan
teknis. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI No. 47 Tahun 2016 tenntang
Fasiltas Pelayanan Kesehatan, dan Peraturan Ment:eri Kesehatan RI No. 72
tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan

3) Bukan merupakan kegiatan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD)


Urusan pemeliharaan fasilitas kesehatan hanya ditangani oleh satu dinas yaitu
Dinas Kesehatan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 54 tahun 2015
Tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan dan Keputusan Direktur
lenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.02.02/V/0035/2019 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Unit
Pemelihara Regional Alat Kesehatan (Regional Maintenance Centery.
4) Memerlukan arahan, pengaturan dan pembagian kerja, pengawasan dan/atau
pengambilan keputusan dalam pelaksanaannya.
Kegiatan yang dilakukan oleh UPT ini bersifat menerus. Dalam petaksanaan kegiatan
ini diperlukan fungsi-fungsi manajerial agar supaya tujuan organisasi dapat tercapai.
Fungsi manajerial tersebut adalah mulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengawasan.

B. Penyediaan Barang atau lasa Yang Diperlukan Masyarakat atau Perangkat


Daerah Lain
1} Barang atau jasa yang diberikan bersifat konkrit dan terukur baik barang kolektif
maupun barang individu.
Barang/jasa yang dihasilkan oleh UPT ini adalah berupa :
a. Barang berupa penyediaan fasilitas kesehatan terdiri dari sediaan
sarana. prasarana dan alat kesehatan yang di gunakan untuk
pelayanan kesehatan masyarakat di unit pelayanan kesehatan. Serta
kegiatan penyaluran fasititas kesehatan ke unit pelayanan kesehatan.
b. Jasa pemeliharaan fasilitas kesehatan berupa penilaian teknologi,
perencanaan, pengadaan, pelatihan, pemeliharaan preventif, perbaikan,
penjaminan mutu. Sehingga dapat melindungi masyarakat dari bahaya yang
disebabkan oleh penggunaan alat kesehatan yang tidak memenuhi
persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatan.
2) Penyediaan barang dan jasa diperlukan secara terus menerus.
Kegiatan pelayanan ini harus dilakukan secara terus menerus untuk
menjamin ketersediaan perbekalan kesehatan dengan jenis dan jumlah yang
cukup sesuai kebutuhan dengan mutu terjamin, tersebar secara merata dan

teratur, sehingga mudah diperoleh masyarakat pada saat dibutuhkan

C. Memberikan Kontribusi dan Manfaat Langsung dan Nyata Kepada


Masyarakat dan/atau Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
1) Layanan kepada masyarakat menjadi lebih dekat, murah dan cepat.

Dengan adanya UPT Ini dapat menjamin ketersediaan fasilitas yang


memenuhi standar mutu pelayanan kesehatan di setiap unit pelayanan
kesehatan. Sehingga mutu pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan dalam
melayani masyarakat. Akses pelayanan kesehatan menjadi lebih dekat, murah
dan cepat diperoleh masyarakat sehingga waktu dan biaya yang digunakan
untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan menjadi semakin efektif dan
efisien. Disamping itu pelayanan UPT tersebut juga dalam mendukung
pelaksanaan
Sistem Jaminan Kesehatan Nasional. Pelaksanaan Jaminan Kesehatan
tersebut menuntut sarana pelayanan kesehatan yang bek.erjasama sama dengan
BPJS Kesehatan harus terakreditasi. Sarana kesehatan yang terakreditasi
harus dapat memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan salah
satunya peralatan
kesehatan harus dilakukan kalibrasi secara kontinyu minimal 1 kali dalam
satu tahun.

2) Layanan yang diberikan UPT tersebut merupakan layanan pemerintah yang


dibutuhkan oleh masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan yang
terjamin mutu layanannya, sehingga apabila tidak tersedia akan berdampak
pada mutu layanan yang diberikan fasilitas kesehatan
3) Layanan yang diberikan belum disediakan oleh BUMN, BUMD, SWASfA,
atau Penyedia lainnya.
Sampai saat ini di provinsi Kalimantan Tengah khususnya belum tersedia
lembaga atau penyedia yang dapat melayani pemeliharaan fasilitas
kesehatan yang memenuhi standar mutu pelayanan kesehatan sampai pada
unit pelayanan kesehatan tingkat pertama dan jaringannya yang dapat
melaksanakan fungsi UPT Unit Pemelihara Fasilitas Kesehatan.
4) Layanan yang diberikan berpotensi sebagai sumber pendapatan daerah

Pelayanan Pemeliharaan Fasilitas Kesehatan diwilayah Provinsi


Kalimantan Tengah saat ini diselenggarakan oleh Pihak swasta yang berada
di Jakarta dan Surabaya. Sehingga dalam melaksanakan kalibrasi perlu
pembiayaan yang cukup besar. Disamping itu lembaga tersebut untuk
melaksanakan pengujian dan kalibrasi perlu menunggu sampai 1-6 bulan
untuk dapat melayani. Sehingga potensi ini dapat dimanfaatkan sebagai
potensi pendapatan daerah.

D. Tersedianya Sumber Daya Yang Meliputi Pegawai, dan pembiayaan


1. Pegawai yang akan ditempatkan pada UPT adalah pegawai yang telah
memenuhi sesuai kompetensi dan merupakan tenaga fungsionaJ baik itu
PNS maupun pegawai dengan perjanjian kerja sudah bekerja di unit tersebut.
Sehingga tidak mengambil pegawai dari unit-unit organisasi yang lain.
2. Belanja Pegawai dan biaya operasional kantor tidak mengurangi belanja publik.
Belanja pegawai dan biaya operasional tersedla pada belanja Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Tengah.

E. Tersedianya Sarana, Prasarana dan alat kerja berupa kantor dan


perlengkapannya.
1) Gedung dan workshop bertempat di Jalan Jend. Sudirmant Ex RSJ
Luas Bangunan : 623 m2
Workshop : 332,6 m2
Administrasi : 94,432
m2 Lahan parker : 300
m2
2) Prasarana
Listrik : 22kVA
Air : 5000 liter
Genset : 20kVA
3) Peralatan kerja/workshop
Toolset: 4 set
Toolkit: 2 set
Handy Talky (HT) : 6 set
Peralatan pendukung :
- Kompressor
- Portable genset
- Portable compresser
- Tool alat pendingin
dan peralatan pendukung lainnya
4) Peralatan Pengujian dan Kalibrasi
a. Ustrik dan pertanahan : 2 set
b. Suhu
c. Pressure atau tekanan
d. Flow atau Laju aliran udara
e. Oksigen dan saturasi
f. Massa
g. Sinyal listrik dalam tubuh
h. Lumens atau kuat cahaya
i. Vacuum
j. Kelembaban
k. RPM (revolutions per minutes)
5) Suku Cadang/ alat kesehatan
- Manset tensi
- Manset automatic blood pressure
- Buff
- UV lamp
- PU tube
- Halogen lamp
- ECG Lead

F. Sasaran Pelayanan
Pengawasan standarisasi peralatan kesehatan di Kabupaten Pasuruan masih
sangat kurang dan BPFK (Badan Pengamanan Fasilitas Kesehatan) sebagai lembaga
pengawasan fasilitas kesehatan yang berpusat di Surabaya saat ini kewalahan
menangani permasalahan tersebut. BPFK (Badan Pengamanan Fasilitas Kesehatan)
yang berpusat di Surabaya melayani fasilitas kesehatan di 7 propinsi yaitu Jawa Timur,
Bali, NTT, NTB, Kalimantan
Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, sangatlah kewalahan untuk
menangani seluruh fasilitas kesehatan mulai dari Puskesmas, Klinik Rawat Jalan,
Klinik Rawat Inap dan Rumah Sakit yang ada di 7 Propinsi tersebut.
Provinsi Kalimantan Tengah memiliki Puskesmas sebanyak 205 RS Daerah
dan Swasta sebanyak 28. Laboratorium Kesehatan 9, Klinik Pratama 48. Dari
permasalahan tersebut, sebenarnya potensi yang bisa ditangani Unit Pemeliharaan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah sangat besar.
G. Memiliia SOP Dalam Melaksanakan Tugas Teknis Operasionaf Tertentu dan
/ atau Tugas Teknis Penunjang Tertentu.
a. SOP terdiri :
1. SOP Pemeliharan
2. SOP Perbaikan
3. SOP Pengujian
4. SOP Kalibrasi
5. SOP Kajian Resiko dan Keselamatan Kerja

H. Memperhatikan Keserasian Hubungan Antara


Pemerintah Propinsi Dengan Pemerintah Kabupaten/Kota.
1) Tidak melaksanakan kegiatan yang menjadi kewenangan kabupaten/kota serta tidak
tumpang tindih dengan kegiatan kabupaten/kota.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh UPT merupakan kegiatan sebagai pelaksana
teknis Dinas Kesehatan yang merupakan unit jabatan kelompok fungsional
terkait pemeliharaan sarana, prasarana dan peralatan kesehatan.
2) Peran UPT di Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/ Kota
Dengan terbentuknya UPT di tingkat Provinsi, diharapkan dapat menjadi rujukan dan
membangun kerjasama sehingga dapat terbentuk pula :
a. UPT di Pemerintah Kabupaten memiliki peran dalam pemeliharaan sarana,
prasarana dan alat kesehatan tingkat dasar.
b. UPT di Pemerintah Kabupaten memiliki peran dalam pemeliharaan sarana,
prasarana dan alat kesehatan tingkat lanjut/ rujukan

I. Tersedianya Tenaga Teknis Sesuai Dengan Tugas Dan Fungsi UPT Yang
Bersangkutan.

1) Terdaoat tenaoa teknis vano dioerlukan untuk melaksanakan kegiatan oada UPT
tersebut sesuai dengan standar kompetensi yang berlaku.
Tenaga teknis yang diperlukan adalah :

a) Kepala UPT: 1 orang


b) Penanggung Jawab administrasi : 1 orang
c) Penanggung jawab Pemeliharaan dan Perbaikan : 1 orang
d} Penanggung jawab Pengujian dan Kalibrasi : 1 orang
e) Tenaga Fungsional Tertentu
1. Tenaga Pengujian dan Kalibrasi : 3 orang
2. Tenaga Pemeliharaan dan Perbaikan : 3 orang
f) Tenaga Fungsional Umum / Administrasi / Keuangan : 2 orang
g) Tenaga Kebersihan : 2 orang
h) security/ Keaamanan : 3 orang
9AB Ill
ANALISIS BEBAN KERJA

5ebagai syarat terbentuknya suatu UPT harus dapat dlnilai dan dihitung seberapa
besar pentingnya UPT tersebut terhadap kinerja Pemerintah Provinsi .Kalimantan
Tengah.

Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Unit Pemellharaan Fasilitas Kesehatan
(Regional Maintenance Center/ RMC)

KEPALA UPT

Pena nggung J awab Penanggung Jawab Pengujian & Penanggung Jawab


A.dministrasi Kalibrasi Pemeliharaan & Perbaikan

fungsional Umum /Administrasi


Tenaga kebersihan Fungsional Pengujlan & Kalibra i Fungsional Pemeliharaan &
Se<:urity / Keamam,n Perbaikan

A.Uraian Tugas
1. Kepala UPT
a. Kedudukan :
1) Kepala UPT adalah seorang yang melaksanakan tugasnya
Mengkoordinasi Penanggung di bawahnya melaksanakan kegiatan
pemeliharaan dan pengujian / kalibrasi peralatan kesehatan.
2) Di dalam melaksanakan tugasnya Kepala UPT bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas Kesehatan.
3) Kepala UPT dalam melaksanakan tugasnya dibantu dan
didampingi oleh:
a) Penanggung Jawab Administrasi, dibanru oleh : 1 orang
b) Penanggung Jawab Pengujian dan Kalibrasi, dibantu oleh : 1 orang
c) Pen nggung J;;iwab Pemeliharaan dan Perbaikan alat
kesehatan, dibantu oleh : 1 orang
b. Tugas Pokok
Sebagai Kepala UPT bertugas menyelenggarakan kegiatan
pemeliharaan, pengujian/kalibrasi alat kesehatan serta memberikan
masukan kepada Pengawas serta Kepala Oinas Kesehatan tentang
kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan tugas pokoknya.
Fungsi :
1) Mempersiapkan dan melaksanakan tugas penyediaan,
pemeliharaan dan perbaikan dan pengujian/kalibrasi alat kesehatan.
2) Mempersiapkan dan melaksanakan tugas administrasi UPT.
c. Uraian tugas
1) Merencanakan kegiatan penyediaan, pemeliharaan dan
pengujian/kalibrasi alat kesehatan.
2) Melaksanakan kegiatan teknis dalam pemeliharaan dan
pengujian/kalibrasi alat kesehatan.
3) Melaksanakan kegiatan pengawasan dalam pelaksanaan
pengadaan, pemasangan, pemeliharaan, pengujian/kalibrasi alat
kesehatan yang dilaksanakan oleh pihak ke III.
4) Menyiapkan dan melaksanakan penelaahan teknis dalam kegiatan
pemeliharaan dan pengujian/kalibrasi alat kesehatan.
5) Menyiapkan dan mengolah data
6) Melaksanakan pengawasan dan pengoperasian peralatan
kesehatan.
7) Menyiapkan dan melaksanakan system pelaporan pemeliharaan dan
kalibrasi aiat kesehatan.

2. Penanggung lawab Administrasi


a. Kedudukan :
1) Mministr $i ad lah _s or ng pelaksana yang memoantu Kepala
UPT, bertugas menyelenggarakan pelayanan administrasi untuk
menunjang kelancaran tugas UPT
2) Administrasi bertanggung jawab langsung kepada Kepala UPT.
3) Administrasi di dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh
anggota lainnya

b. Tugas Pokok :

Sebagai salah seorang pelaksana di bidang administrasi dalam


membantu Kepala UPT bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan
administrasi umum, teknik, inventarisasi, laporan dan pelatihan demi
kelancaran tugas UPT.
c. Uraian Tugas :
1) Menyiapkan dan memberikan data kepada Kepala UPT
2) Menyiapkan data pelaporan kegiatan UPT
3) Menyiapkan dan memberikan data keuangan serta kepegawaian di
lingkungan UPAK demi kelancaran tugas UPT
4) Menyiapkan dan memberikan data Surat Perintah Kerja kepada
Kepala UPAK demi kelancaran tugas UPT
5) Menyimpan data inventarisasi alat kesehatan yang berada di
fasyankes.
6) Menyimpan buku manual alat kesehatan yang diper1ukan dalam
pelaksana n tug s UPT
7) Menyimpan data dan daftar keagenan peralatan kesehatan.

3. Penanggung lawab Pemeliharaan dan Perbaikan


a. Kedudukan :
1) Penanggung jawab pemeliharaan dan perbaikan adalah seorang
pelaksana yang membantu Kepala UPT, dalam menyelenggarakan
pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan peralatan kesehatan .
2) Penanggung jawab pemeliharaan dan perbaikan bertanggung jawab
langsung kepada Kepala UPT.
3) Penanggung jawab pemeliharaan dan perbaikan dalam melaksanakan
tugasnya dibantu oleh anggota/teknisi.
b. Tugas Pokok :
Sebagai seorang pelaksana dibidang peralatan kesehatan dalam
membantu Kepala UPT bertugas menyelenggarakan kegiatan dalam
menyiapkan dan melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan

dan rehabilitasi, inventarisasi, laporan dan program keselamatan kerja


peralatan kesehatan.
1) Menyiapkan rencana pemasang n, pemeliharaan, perbaikan
peralatan kesehatan.
2) Menyiapkan pelaksanaan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan,
peralatan kesehatan.
3) Melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan
kesehatan.

4) Menelaah teknis kondisi peralatan kesehatan.


5) Menelaah teknis hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan
peralatan kesehatan.
6) Menyiapkan dan mengotc1h data inventarisasi peralatan
kesehatan.
7) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan peralatan kesehatan.
8) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan hasil pemasangan,
pemeliharaan, perbaikan peralatan kesehatan.
9) Menerapkan program keselamatan kerja peralatan kesehatan.
10) Menerapkan program pemeliharaan berkala peralatan kesehatan.
11) Menyusun program latihan kerja untuk peningkatan kualitas teknisi
peralatan kesehatan.
4. Penanggung Jawab Pengujian dan Kalibrasi
a. Kedudukan:
1) Penanggung jawab pengujian dan kalibrasi Peralatan Kesehatan
adalah seorang pelaksana yang membantu Kepala UPT, dalam
menyelenggarakan Pengujian / Kalibrasi peralatan kesehatan .
2) Penanggung jawab pengujian dan kalibrasi Peralatan Kesehatan
bertanggung jawab langsung kepada Kepala UPT.
3) Penanggung jawab pengujian dan kalibrasi Peralatan Kesehatan dalam
melaksanakan tugasnya dibantu oleh anggota/teknisi.
b. Tugas Pokok
Sebagai seorang pelaksana dibidang Pengujian / Kalibrasi peralatan
kesehatan da\am membantu Kepala UPT bertugas menyelenggarakan
keoiatan dalam menyiapkan dan melaksanakan Pengujian / Kalibrasi
peralatan kesehatan.
1) Menyiapkan renama Pengujian / Kalibrasi peralatan kesehatan,
2) Menyiapkan pelaksanaan Pengujian / Kalibrasi peralatan
kesehatan.
3) Melaksanakan Pengujian / Kalibrasi peralatan kesehatan.
4) Menelaah teknis kondisi peralatan kesehatan.
5) Menyiapkan dan rnengolah data Pengujian / Kalibrasi peralatan
kesehatan.
6) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan hasil Pengujian / Kalibrasi
peralatan kesehatan.
7) Menerapkan program pemeliharaan berkala, Pengujian / Kalibrasi
peralatan kesehatan.
8) Menyusun program latihan kerja untuk peningkatan kualitas teknisi
Pengujian / Kalibrasi peralatan kesehatan.
c. Ketenagaan
Pelaksanaan kegiatan UPT dalam menunjang pelayanan kesehatan di
diperlukan tenaga teknis yang sesuai dengan bidang tugasnya yaitu :
1) Pemeliharaan Peralatan Kesehatan.
Pendukung tenaga ketja di Instansi Peralatan Kesehatan adalah tenaga
kerja dengan latar belakang teknik elektromedik, instrumentasi, yaitu
tenaga kerja teknik yang dididik dan dilatih di bidang peralatan
kesehatan mulai dari tingkat SLTA atau setara sampai dengan
sarjana.
2) Pengujian / Kalibrasi Kesehatan.
Pendukung tenaga kerja di Instansi Peralatan Kesehatan adalah
tenaga kerja dengan latar belakang teknik elektromedik, fisika,
instrumentasi, yaitu tenaga kerja teknik yang dididik dan dilatih di
bidang Pengujian / Kalibrasi peralatan kesehatan mulai dari tingkat SLTA
atau setara sarnpai dengan sarjana.
Tabel III.1 Analisis Beban Kerja Kepara UPT Unit Pemeliharaan Fasilitas
Kesehatan
(Regional Maintenance Center/ RMC)

Merencanakan kegiat.an penyediaan, pemetiharaan dan pengujian/kalibrasi alat kesehatan

2Melaksanakan keglatan Kegiatan 180 72,000 60 0.150


teknisdalam pemeliharaandan

pengujianjkalibrasi alat
kesehatan.
3 Melaksanakankegiatan pengawasan Kegiatan 120 pengadaan,
dalam pelaksanaan 72,000 240
pemasangan, 0.400
pemeliharaan, pengujian/kalibrasi alat kesehatan yang dilaksanakan oleh pihak ke III.

Menyiapkan dan rnelaksanakan pe11elaahan teknis dalam kegiatan pemeliharaan dan pengujian/kalibrasi alat keseh

4
Kegiatan 180 72,000240 0.600

·-----..•·· ._.,_.. . ... ----·...... ,.. ·,- .... ............···-•'"- --·-··-·· .... - ···--, ---- ·~,,.
h" •-•---- •••-•••••-•-- • ••- •• • •••• •-• •••• - ••·••· ,,.-. , .- Y,,••• -•--• .... . . - ,·.-...
,

5Menyiapkan dan mengolahKegiatan data 180 72,000 2400.600

6 Melaksanakan pengawasan danKegiatan 120


pengoperasian kesehatan. 72,000 12 0.020
Menyiapkan dan
peralatan
7
Kegiatan 120 72,000 12 0.020
melaksanakan system pelaporan pemeliharaan dan kallbrasi alat kesehatan.
rnelalcsana n tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

8 Kegiatan 60 72,000 12 O]ho

JUMLAH1.932
PEMBULATAN1
Tabel DI,2 Analfsls Beban Kerja Penc1nggung Jawab Administrasl

1 Menyiapkan dan memberikan 6,600 UPT


data kepada Kepala
Dokumen 1 0.092
Menyiapkan data pelaporan ke9iatan UPT 72,000
Menyiapkan dan memberikan data keuangan serta kepegawaian di llngkungan UPAK demi
2 Kegiatan 60 240 0.200
72,000

3 Kegiatan 1,200 12 0.200


72,000
-r

kelancaran tugas UPT


---... ,, .. "''""Tr••..-••••••-•••• -•,,••••••••-"•••--•' • ••r•••• - ··-·"'•"•''"""' ·······-. ..... •~y -·· ··- ·--·-· -
·---···· .... .... ·"'••·····-·- ···--··---- ......,, ·-·-··- ·····--····-··•···· --·-- ........_,_ ........ ......
4 Menyiapkan dan memberikan
Kegiatan 1,2:0072,000120.200
data Surat Perlntah Kerja kepada Kepala UPT demi k.elancaran tugas UPT

,
<t
5 Menylmpan data inventarisasi
Kegiatan 60 yang berada72,000
alat kesehatan di fasyankes 240 0.200

'
6 kesehatan yang 120
Kegiatan
Menyimpan buku manual alat 240 UPT 0.400
pelaksanaan tugas
diperlukan dalam72,000
Menytmpan data dan daltar keagenan peralatan kesehatan

7 Kegiatan 60 72,000 240 0.200

JUMLAH 1.og2 1
PEMBULATAN
Tabel m.3 Anafisis Beban Kerja Penanggung lawab Pemeliharaan dan Perbaikan
- ' ", '; ,! - - : i':.-- ·' ,- . ·, ,. -- .
'-.. .
\· ..

' i . ' ,.
'- '
,..,,-. ----:::. - ---< •: ,. . I .- :'
. -<-,-·_·:
, ., ; , ,,;I , ,,, .-- ,.. , > f
<•,
:/ ·f.
·t:<.,.-:- -\
''
:· i -.,.' ,, ,:'
j
<I
. ,;-
.-
' , J -

. ' , •'
,
, ' '•1·

.'
., ,. , .
.. ... •-.
"
. -''
I
[.::::;,\ ' '
.' ...... ' -' - .... . ,, , ..
J_
- _,.)-' .l:lt
.. '

-
;, , J ' • - J :

. '
1 Menyiapkan -rencana ' • -<._.,.,• -
• _;. ...
Dokumen
,. ,1· · '-< \.,
6,600
.•• - "i",!,, <. ,.,.,....
72,000 ··; 1 - . ,,
0.092
pemasangar,, pemeliharaan,
perbaikan peralat.an kesehatan
2 Menyiapkan pelaksanaan Kegiatan 60 72,000 240 0.200
pemasangan, pemeliharaan,
perbaikan, peralatan kesehatm ◄

3 Melaksanakan pemasangan, Kegiatan 1,200 72,000 12 0.200


pemeliharaan, perbalk.an
peralatan kesehatan
.,,. ...- -· ·-·--··-·····. -... - --·--··.............··-· ---.....'-·· - -- ...
,. - ····-······-··· ·-·-··· ··-· .... -···---·-···'···' ·····- ······--- .., ....,.... ------.----------·-· --·-··---•~·-·-·-····· --· -·-·-·- -.-- ---._...... -··
4 Menelaah teknis kondisi Kegiatan 6,600
peralatan kesehatan T
';,

5 Menelaah teknis hasil Kegiatan 6,600


pernasangan, pemeliharaan1 72,00
perbaikan peralatan kesehatan
72,000

6 .Menyiapkan dan mengolah


Dokumen 6,600 72,000 l 0,092
data inventarlsasi
peralatan kesehatan

7 Menyiapkan dan menyusun


Dokumen 6,600 72,000 1 0.092
data petaporan peralatan
kesehatan
8 Menyiapkan dan menyusun
Dokumen 6,600 72,000 l 0.092
data petaporan hasil
pemasangan, pemelilYJrciaff,
perbaikan peralatan kesehatan
9 Menerapkan program
keselamatan kerja Kegiatan 60 72,000 240 0.200
peralatan kesehat:an

10 Menerapkan program Kegiatan 60 72,000 240 0.200


pemeliharaan berkala
peralatan kesehatan

11 Menyusun program latihan


kerja untuk peningkatan Dokumen 6,600 72,000 1 0.092
kualitas teknisi peralatan
-
I

JUMI.AH 1.444
PEMBULATAN 1
Tabel m.4 Analisrs Beban Kerja Penanggung Jawab PenguJfan dan Kalibrasf

- I - : - -•- - - -
J,

! -h ,' ., .. v: 0','<,

r : -;

-;,_----- - - j
--.,.·- -
/' .

• ,
J
'

: :
1 Menyiapkan rencana Dokumen 6,600 72,000 l 0.092
Pengujian / Kalibrasi
peralatan k.esehatan
2 Menyiapkan pelaksanaan Kegiatan 60 72,000 240 0.200
Pengujian I Kalibrasi
peralatan kesehat.an "
3 Melaksanakan Pengujlan I Keglat.an 1,200 72,000 12 0.200
Kalibrasl peralat.an kesetlat.an
,_
----•= -................_.....................,......,...,,-·-··-----......................,.,-- - -- --
,.. ,,., , ............. ., ·-----··-·-- ···-········· .. ... --·- ---····-·-----··.,.,.,., - --------·--·--··--·~··· -··-·------------- --
--- 6,600 72,000 1 0.092
4 Menelaah teknis kondlsl Kegiatan
peralatan l<esehatan

5 Menyiapkan dan mengolah Kegtatan 6,600 72,000 1 0.092


data Pengujian / Kalibrasi
peralatan kesehatan
s
6 Menyiapkan dan menyusun Dokl.lmen 6,600 72,000 1 0.092
data pelaporan hasil
Pengujlan / Kalibrasi peralatan
kesehatan
7 Menerapkan program Dokumen 6,600 72,000 1 0.092
pemeliharaan berkala,
Pengujian / Kalibrasl
8 Menyusun program latihan Dok.umen 6,600 72,000 1 0.092
kerja untuk peningkatan
kualitas teknisi Pengujian /
Kalibrasi peralatan kesehatan
.,._, JUMLAH 0.9520
lJ
A'
t-,.. '- PEMBULATAN 1

R
"V
Tabef n1.s Analisis Beban Kerja Fungsional Pengujian dan Kalibrasl

Melakukan pengambilan
data kalibrasi alat ukur
sesuai dengan prosedur
dan menjamin validitas
data yang diambil

2 Mengusulkan Kegiatan 120 72,000 240 0.400


rekomendasi status
alat ukur berdasarkan
hasil pengamatan dan
pengarnbilan data di
lapangan

3 Memberikan etiket status Kegiatan 300 72,000 480 2000


kalibrasi pada alat ukur
sesuai disposisi hasil
kalibrasi

4 Melakukan pemel1haraan Keg·1atan 72,000 240 0.200


standard kalibrasi, simulator
kalibrasi dan ruang
laboratorium kalibrasi sesuai
dengan prosedur yang
ditetapkan

.......,...... •-,•-'•'•"""' • v,,..·r--· ... •···. • ••--····-• •·.·--· -... ••-·· •••••--v • ••••-•-•- ""''"••••-• ····- .,.. .,....... --·--··--·- --·-··- ····-·..-· --- .... ---·--·--·-···- -·-·
5
•..•.

Melakukan pemantauan Kegiatan 120 72,000 240 0.400


lingkungan laboratorium.

6 Menjadwall<an re-kalibrasi Kegiatan 120 72,000 240 0.400


ulang alat pengujian dan
kalibrasi

JUMLAH 3.440
PEMBULATAN 3
fabel m.6 Anallsis Behan Kerja Fungsional Pemeliharaan & Perbaikan

1 Melak5anakan Fungsl Keglatan 60 72,000 48 0.040


Pengontrolan
2 Melaksanakan Fungsi Keglatan 120 72,000 240 0.400
Pemellharaan.
3 Melak.sanakan penanganan Kegiatan 300 72,000 480 2000
alat kerja, suku cadang,
bahan/ meterial
kegiatan teknll<
elektromedik.
4 Melaksanakan pemantapan Kegiatan 60 72,000 240 0.200
mutu kegiat:an teknik
e l e k t r o m ed i k
·· -, . . . .. .- .. , ~· , .., .. .,.......,._ ,... .---··-···--··•y••···-·-· ... -··--··--····· -- ... --·----· ·
·---·····--•·-···, - -- ·····--·-· ......... -·-., •.,...............y••;•

5 -- ···-···-·....,... ,v
Kegiatan 120 72,000 240 0.400
Melakukan analisa
kerusakan alat:
elektromedik teknologi
6 Melakukan Kegiatan 120 72,000 240 0.400
pemasangan/pemindahan

JUMLAH 3.440
PEMBULATAN 3
Kerja Petugas Kebersihan

I: iri:"
Tabel 7 AnaHsis

l:- ,f;,;,
1
:, t..::·,:::;,_..
.·· .\i
menyiapkan kebersihan
.i 60 72,000
::5:....._,,·'. ·•. :••.:,,:.· . :;::_
24
480
0.020

2 melaksanakan k:.ebersihan
Kegiatan 120
ruangan dan peralatan kantor
72,000 0.800

3 melaksanakan Kegiatan 120 72,000 480 0.800


kebersihan
halaman kantor
4 merawat sarpras Kegiatan 120 72,000 240 0.400
kebersihan
S" melaporkan sarpras □okumen 60 72,000 12 0.010
kebersihan
6 melaksanakan tugas lain Kegiatan 30 7,2000 240 0.010
yang diberikan oleh
atasan sesuai
dengan tugas dan
fungsinya.
"' ,- 2.130
JUMLAH
2
PEMBULATAN _,

Tabet 111.B Analisls Behan Kerja Penjaga Keamanan

f ;f /::--ti0::;AiJ;,Ri.;};:·h·
pemeriksaan sarpras keamanan
60

2 l{egiatan
Melaksanakan koordinasi dengan 120
keamanan setempat 72,000 240 0.400

3 melaksanakan pen)agaan finglmngan kantor


Keglatan 300 72,000 480 2.000

4 Memantau dan mengawasi tamuKegiatan 60 72,000 240 0.200

5 melaporkan kondisi keamanan kantor


Dokumen 120
dan lingkungan 72,000 240 0.400

6 Kegiatan oleh atasan120


Melaksanakan tugas lain yang diberikan 72,000
sesuai dengan tugas 240
tlau fu11g:;i11ya. 0.400

JUMLAH 3.440
PEMBULATAN 3
Berdasarkan hasil analisa beban kerja, didapatkan kebutuhan pegawai dari
masing masing posisi penugasan adalah seperti yang dapat dilihat pada Tabel III.8
di bawah ini:

Tabel III. 9 Rekapitulasi Analisis Beban Kerja

HASIL ABK (Orang)


Jumlah Jumlah jam
NO JABATAN Pegawai kerja efektif
1 Kepala UPT 1 2318
2 Penanggung jawab administrasi 1 1790
3 Penanggung jawab pengujian dan kalibrasi 1 1752
4 Penanggung jawab pemeliharaan dan 1 1752
5 Fungsional Umum / Administrasi / Keuangan 2 2380
6 Fungsional khusus Pengujian dan Kalibrasi 3 3840
7 Fungsional khusu Pemeliharaan dan Perbaikan 3 3840
8 Tenaga Kebersihan 2556
9 Tenaga security/ keamanan 4128

Selain mendapatkan jumlah pegawai yang dibutuhkan, hasil analisa beban kerja
juga menunjukkan jumlah jam kerja efektif UPT Perbenihan Ikan yang akan dibentuk
seba1nyak 24.354 jam per tahun.

A. SARANA DAN PRASARANA


1. Ketersediaan Gedung atau Ruang
Pada saat ini Unit Pemeliharaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Tengah telah tersedia bangunan gedung kantor
beralamat JI. Sudirman Kata Palangka Raya .

2. Peralatan Teknis
Peralatan teknis yang dimiliki Unit Pemeliharaan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan sebagian besar telah tersedia.

B. SUMBER DAYA MANUSlA

Dalam upaya pengelolaan dan pemanfaatan peralatan pemeliharaan dan


kalibrasi diperlukan SDM yang berpendidikan ATEM atau telah mengikuti pelatihan.
Saat ini tenaga yang mengelola Unit Pemeliharaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
beberapa telah tersedia

C. SASARAN PELAYANAN
Pengawasan standarisasi peralatan kesehatan di Provinsi Kalimantan
Tengah masih sangat kurang dan BPFK (Badan Pengamanan Fasilitas Kesehatan)
sebagai lembaga pengawasan fasilitas kesehatan yang berpusat di Surabaya saat
ini kewalahan menangani permasalahan tersebut. BPFK (Badan
Pengamanan Fasilitas Kesehatan) yang berpusat di Surabaya melayani
fasilitas kesehatan di 7 propinsi yaitu Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Kalfmantan
Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Sangatlah kewalahan untuk
menangani seluruh fasilitas kesehatan mulai dari Puskesmas, Klinik Rawat Jalan,
Klinik Rawat !nap dan Rumah Sakit yang ada di 7 Propinsi tersebut.

Provinsi Kalimantan Tengah terdiridari 13 Kabupaten/ 1 Kota memiliki


Puskesmas sebanyak 205 ,28 Rumah Sakit daerah dan swasta, 9 Labkesda dan 48
Klinik Swata dan perorangan. Dari permasalahan tersebut, sebenarnya
potensi yang bisa ditangani Unit Perneliharaan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah sangat besar. Dari data
jumlah Puskesmas, RS Laboatorium Kesehatan dan Klinik di Provinsi
Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut :

TABEL. III.10. JUMLAH SASARAN BERDASARKAN FASILITAS PELAYANAN


KESEHATAN
-
No Nama Fasilitas Pelayanan Jumlah
Kesehatan
1 Puskesmas 205
2 RS Daerah & Swasta 28
3 Labkes 9
4 Klinik swasta & perorangan 48
TABEL III.11 JUMLAH SASARAN BERDASARi<AN ALAT KESEHATAN YANG WA.JIB
DIUJI DAN DIKALIBRASI DI PUSKESMAS

NO KABUPATEN WAJIB KAUBRASITERKAL1BRASI %


1 Kotawaringin Barat 1209 0 0
2 Kotawaringin Timur 1996 0 0
3 Kapuas 2034 984,82
4 Barito Selatan 556 529,19
5 Barito Utara 1371 134 9,77
6 Sukamara 339 22 6,49

"'
l 0
7 Lamandau 823 0
80 8,11
8 Seruyan 986 - 0
9 Katingan 1603 0
10 Pulang Pisau 926 ... 106 11,45
11 Gunung Mas 1024 32331,54
12 Barito Timur 812 30938,05
13 Murung Raya \\( 852 0 0
14 Palangka Raya 1362 79 5,80
TOTAL KALIMANTAN TENGAH ..._ 159031 1203 7,56

TABEL III.12 JUMLAH SASARAN BERDASARKAN ALAT KESEHATAN YANG WAJIB


DIUJI DAN DIKAUBRASI DI RUMAH SAKIT

··--
NO NAMA RUMAH SAKIT
.·-
WAJIB KALIBRASI TERKALIBRASI %
1 Kotawaringin Barat 976 75 7,68
2 Kotawaringin Timur 881 183 20,77
3 Kapuas 678 0 0
4 Barito Selatan 271 0 0
5 Barito Utara 407 0 0
6 Sukamara 300 203 67,67
7 Lamandau 208 1 0,46
8 Seruyan 398 81 20,35
9 Katingan 430 0 0
10 Pulang Pisau 565 0 0
11 Gunung Mas 400 203 50,75
12 Barito nmur 351 0 0
13 Murung Raya 326 143 43,87
14 Palangka Raya 2169 0 0
TOTAL KAUMANTAN TENGAH 8370 889 10,62
TABEL IIi.13 JUMLAH SASARAN BERDASARKAN ALAf KESEHATAN YANG WA.JIB
DIUJI DAN DIKALIBRASI DI LABORATORIUM KESEHATAN

NO NAMA RUMAH SAKIT WAJIB KALIBRASITERKAUBRASI %


1 19
Kotawaringin Barat Kotawartngin Timur Kapuas 0 0
2 Barito Selatan Barito Utara Sukamara Lamandau
0 Seruvan Katingan Pulang Pisau
0 Gunung
0 Mas Barito nm
3 Palangka Raya 32 0 0
4 1 0 0
5 1 0 0
6 0 0
7
8 11
8
t 0 0
0
9
10
0 '-.' 0
0
0 0 ···-
11 0 0
0
12 0 0
13 0
0
14 0
" 0 a 0
n \ 0 0 0
24 a 0
r-,;;:
I
'
TOTAL KALIMANTAN TENGAH 96

L
D. ALUR KEGIATAN PELAYANAN
Berikut merup kan alur pelayanan ke.gi n c;l '9m RMC:

PENYIMPANAN ALAT SEWENTARA



WORKSHOP-SPAREPART

LAB UJI FUNGSI & KAU-B R- . ASI


BABIV
PENUTUP

A. KESIMPULAN.
1. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar salah
satunya adalah pelayanan d,i bidang kesehatan. Salah satu arah kebijakan
pelayanan kesehatan adalah mengupayakan ketersediaan, keamanan, mutu
sarana, prasarana dan alat kesehatan.
2. Penguatan peran dan fungsi Unit Pemelihara Fasilitas Kesehatan disamping
melaksanakan fungsi pelayanan juga berpotensi sebagai salah satu sumber
pendapat daerah dari jasa kegiatan lingkup pemeliharaan fasilitas kesehatan.
3. Upaya pemerintah dalaim menjamin ketersediaan, mutu, keamanan dan
kemanfaatan sarana, prasarana dan alat kesehatan dapat dilaksanakan
secara operasional dan teknis dengan adanya Unit tersebut, disamping itu
memberikan aspek legal sebagai unit pemelihara sarana, prasarana dan alat
sesuai peraturan perundangan-undangan.

B. SARAN
1. Pembentukan Unit Pemeliharan Fasilitas Kesehatan menjadi sebuah
keharusan untuk lebih mengedepankan fungsi dan strukturnya dalam
peningkatan perannya dalam pelayanan di bidang pembangunan kesehatan.
2. Dalam rangka terselenggaranya sistem manajemen Unit Pemelihara Fasilitas
Kesehatan dalam melaksanakan tugas teknis operasional atau kegiatan
teknis penunjang tertentu yang efektif perlu dilakukan pembinaan dan
pengawasan secara berjenjang.

KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI


NGAH

Anda mungkin juga menyukai