Anda di halaman 1dari 33

TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN PEMBUKA BAGASI SEPEDA


MOTOR MENGGUNAKAN SIDIK JARI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan


Di Program Studi Diploma Tiga

Oleh:

WAGE PRIMA CHANIAGO


NIM : 180101027

PROGRAM STUDI DIII MESIN OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
PEKANBARU
2021
KATA PENGANTAR

Dengan megucapkan puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat dan karunianya hingga terselesaikannya laporan
Tugas Akhir ini dengan judul Rancang Bangun pembuka bagasi sepeda motor
menggunakan sidik jari.
Tugas Akhir merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan untuk
memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam mencapai gelar Ahli Madya Teknik
Mesin Otomotif pada program Studi DIII Mesin Otomotif Universitas
Muhammadiyah Riau. Selama menyusun tugas akhir ini, penulis banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga Tugas Akhir ini dapat
terselesaikan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Jusnita, ST.,MT selaku Pembimbing dan Ketua Program Studi DIII
Mesin Otomotif Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Riau.

2. Ibu Jusnita, ST.,MT selaku Dosen Pembimbing Akademik.

3. Bapak/Ibu dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Riau yang


tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

4. Teman-teman DIII Mesin Otomotif yang telah membantu dalam


penyelesaian Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari adanya keterbatasan dalam penyusunan tugas akhir ini.


Besar harapan penulis akan adanya saran dan kritik yang membangun guna
kesempurnaan laporan ini. Penulis berharap tugas akhir ini dapat memberikan hal
yang bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca dan khususnya bagi
penulis juga.
Pekanbaru, 08 April 2021
Penulis,

(Wage Prima Chaniago)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Batasan Masalah......................................................................................2
1.4 Tujuan.....................................................................................................2
1.5 Manfaat...................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................4
2.1 Finger Print Sensor..................................................................................4
2.2 Arduino Uno...........................................................................................4
2.3 Relay.......................................................................................................8
2.4 Door Lock Actuator................................................................................8
2.5 Door lock actuator...................................................................................9
2.5 Step down................................................................................................9
2.6 Kabel Jumper..........................................................................................9
2.7 Step down................................................................................................9
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................11
3.1 Waktu dan Tempat................................................................................11
3.2 Alat dan Bahan......................................................................................11
3.3 Cara Mengakses Sensor Fingerprint..........................................................13
3.4 Cara Mendaftarkan Sidik Jari Baru......................................................14
3.5 Pengecekan Program Sidik Jari Setelah Data Tersimpan .............................15
3.6 Metode Pengujian………………...………………………...................16
3.7 Alur Penelitian……………………………………………………...…18
3.8 Jadwal Penelitian………………………………………………….......20
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………...…21
4.1 Hasil Perancangan…………………………………………………......21
4.2 Pengujian…………………………………………………………........22
4.3 Pengujian Alat Terpasang Pada Sepeda Motor……………………......24

ii
4.4 Pengujian Lifetime Sistem…………………………………….............24
BAB V PENUTUP…………………………………………………………….....26
5.1 Kesimpulan……………………………………………………............26
5.2 Saran……………………………………………………………….......26
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................27

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Finger print sensor...............................................................................5


Gambar 2.2 Arduino uno.........................................................................................6
Gambar 2.3 Relay....................................................................................................9
Gambar 2.4 Door lock actuator..............................................................................10
Gambar 2.5 Gas spring hidrolik.............................................................................10
Gambar 2.6 Kabel jumper......................................................................................11
Gambar 3.1 Rangkaian kelistrikan alat pembuka bagasi sepeda motor
menggunakan sidik jari…………………………………………………………..12
Gambar 3.2 Diagram metode alat pembuka bagasi sepeda motor……………….18
Gambar 3.3 Bagan alat pembuka bagasi sepeda motor menggunakan sidik jari...19
Gambar 3.4 Table jadwal kegiatan………………………………………… ……20
Gambar 4.1 Hasil rancangan alat pembuka bagasi sepeda motor menggunakan
sidik jari…………………………………………………………………………..21

10

11

iii
12

13

14 BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini memunculkan
berbagai jenis teknologi otomasi dibidang otomotif sehingga dapat
mempermudah kerja manusia,salah satunya bagasi motor digunakan oleh para
pengendara untuk menyimpan barang-barang miliknya. Mulai dari jas hujan
hingga alat-alat keperluan motor lainnya. Mereka menggunakan bagasi karena
dinilai lebih praktis dan aman daripada harus menenteng tas yang bisa
mengundang kejahatan. Beberapa tipe motor sudah memfungsikan rumah kunci
kontak sebagai alat pembuka. Tidak seperti motor biasa yang umumnya kunci
pembuka dipasang pada cover belakang atau sepatbor belakang. Meski memiliki
fitur menarik, banyak pemilik binggung saat memfungsikannya. Apalagi kalau
dalam satu rumah kunci kontak terdiri dari beberapa fungsi. Di antaranya kontak
on/of, kunci setang dan kunci pengaman kontak,dan masih ada yang dibuka
menggunakan kunci secara manual sehingga lebih memakan waktu. Untuk
mengatasi masalah tersebut peneliti ingin membuat inovasi baru yaitu pembuka
bagasi motor menggunakan sidik jari. Dipasaran pada umumnya pembuka bagasi
motor masih menggunakaan kunci secara manual ,akan tetapi hal itu kurang
efisien karena lebih memakan waktu dan sering juga terjadi kunci motor bengkok
atau hilang. Oleh karena itu dibuat alat membuka bagasi sepeda motor hanya
dengan menempelkan jari.
Salah satu contohnya adalah finger print sensor, hal ini bertujuan agar
dalam membuka bagasi motor lebih praktis,aman dan lebih cepat. Kita juga bisa
mendaftarkan hingga 20 sidik jari. Sehingga kita dapat mendaftarkan jari orang-
orang yang sering menggunakan motor tersebut. Cara kerja sistem pembuka
bagasi sepeda motor menggunakan sidik jari sebagai berikut :
Pengguna menempelkan jari ke finger print sensor,apabila jari tersebut telah

1
terdaftar maka arduino uno akan menerima perintah dan meneruskana kepada
door lock actuator lalu door lock actuator menarik engsel bagasi motor sehingga
bagasi motor terbuka dengan bantuan dorongan dari gas spring hidrolik.

Berdasarkan permasalahan diatas maka diambil judul Rancang Bangun


Pembuka Bagasi Sepeda Motor Menggunakan Sidik Jari. Alat ini akan
memudahkan dan mempercepat pengendara untuk membuka bagasi motor serta
memberikan keamanan dan kenyamanan juga terhadap pengendara.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dalam
perencanaan dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang/membuat pembuka bagasi sepeda motor
menggunakan sidik jari ?.
2. Bagaimana mengoptimalkan kinerja pembuka bagasi sepeda motor agar
dapat membaca sidik jari dengan benar dan cepat?.

1.3 Batasan Masalah


Dalam perencanaan ini, penyusun membatasi permasalahan ini dalam
ruang lingkup sebagai berikut :
1. Arduino Uno yang di pasang untuk mengontrol dan menghubungkan finger
print sensor dengan door lock actuator.
2. Rancang Bangun Pembuka jok sepeda motor menggunakan sidik jari ini
khusus untuk sepeda motor yang menggunakan dudukan sadel bagasi dan
engsel.

1.4 Tujuan
Maksud dan tujuan secara umum dari perencanaan ini adalah sebagai berikut :
1. Merancang alat pembuka bagasi sepeda motor menggunakan sidik jari agar
mempermudah dan mempercepat pengendara untuk membuka bagasi sepeda
motor dari pada menggunakan kunci secara manual.
2. Melakukan pengujian pada alat

1.5 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Mempermudah dan mempercepat pengendara membuka bagasi sepeda

1
motor.
2. Memberikan inovasi yang baru mengenai tekologi tepat guna
3. Memberikan informasi tentang cara merancang atau merakit pembuka
bagasi sepeda motor menggunakan sidik jari.
4. Hasil dari perancangan alat ini diharapkan akan bermanfaat untuk
pengembangan teknologi tepan guna kedepannya.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Finger Print Sensor


Fingerprint adalah sebuah alat elektronik yang
menerapkan sensor scanning untuk mengetahui sidik
jari seseorang guna keperluan verifikasi identitas.
Sensor Fingerprint seperti ini digunakan pada beberapa
peralatan elektronik seperti smartphone, pintu masuk,
alat absensi karyawan dan berbagai macam peralatan
elektronik yang membutuhkan tingkat keamanan yang
tinggi, dan hanya bisa di akses oleh orang-orang
tertentu saja, dan ada juga yang menggunakan finger
print sensor sebagai alat untuk menyalakan motor.

Gambar 2.1 Finger print sensor


Secara sederhana cara kerja dari sebuah sensor
Fingerprint adalah dengan merekam data sidik jari
untuk pertama kalinya guna digunakan sebagai acuan.
Data sidik jari tersebut akan di simpan dalam database.
Ketika ada yang ingin mengakses sebuah alat yang di
pasang sensor Fingerprint, maka akan di lakukan
scanning ulang, kemudian data sidik jari dari hasil
scanning ulang tersebut akan di cocokan apakah sama
seperti data sidik jari yang sudah pernah di simpan
dalam database? Jika data tersebut sama, maka akses

4
6

akan dibuka. Sedangkan jika data tersebut berbeda


dengan data yang ada di database, maka akses akan
tetap tertutup.

2.2 Arduino Uno


Menurut Andik Giyartono dan Priadhana Edi
Kresnha (2015) Arduino adalah “kit elektronik atau
papan rangkaian elektronik open source yang di
dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip
dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel”. Arduino
dikatakan sebagai sebuah platform dari physical
computing yang bersifat open source. Arduino tidak
hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi
kombinasi dari hardware, bahasa pemrograman dan
Integrated Development Environment (IDE) yang
canggih. IDE adalah sebuah software yang sangat
berperan untuk menulis program, meng-compile
menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam
memory mikrokontroler (Giyartono & Kresnha, 2015).

Gambar 2.2 Arduino uno

Pengertian Arduino adalah sebuah board


mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328 dan
spesifikasi Arduino Uno sebagai berikut;
Mikrokontroler : ATmega328
Tegangan pengoperasian : 5V Tegangan input yang disarankan:
7-12V Batas tegangan input : 6-20V
7

Jumlah pin I/O digital : 14


Jumlah pin input analog :6
Arus DC tiap pin I/O : 40 mA
Arus DC untuk pin 3.3V : 50 mA
Memori : 32KB (ATmega328), Sekitar 0.5KB
digunakan oleh bootloader
SRAM : 2 KB (ATmega328)
EEPROM : 1 KB (ATmega328)
Clock Speed : 16 MHz

Arduino uno memiliki karakteristik sebagai berikut;


1. Daya (Power)
Arduino UNO dapat disuplai melalui koneksi USB atau dengan
sebuah power suplai eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis.
Suplai eksternal (non-USB) dapat diperoleh dari sebuah adaptor AC ke
DC atau battery . Adaptor dapat dihubungkan dengan mencolokkan
sebuah center-positive plug yang panjangnya 2,1 mm ke power jack dari
board . Kabel lead dari sebuah battery dapat dimasukkan dalam
heazzder /kepala pin Ground (Gnd) dan pin Vin dari konektor power.
Board Arduino UNO dapat beroperasi pada sebuah suplai eksternal 6
sampai 20 Volt. Jika disuplai dengan yang lebih kecil dari 7 V, kiranya
pin 5 Volt mungkin mensuplai kecil dari 5 Volt dan board Arduino UNO
bisa menjadi tidak stabil. Jika menggunakan suplai yang lebih dari besar
12 Volt, voltage regulator bisa kelebihan panas dan membahayakan
board Arduino UNO. Range yang direkomendasikan adalah 7 sampai 12
Volt.
2. Memori
Memori yang digunakan pada Aduino Uno adalah ATmega328
yang mempunyai 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan untuk bootloader ).
ATmega 328 juga mempunyai 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM (yang
8

dapat dibaca dan ditulis (RW/ read and written ) dengan EEPROM
library )

3. Input dan Output


Setiap 14 pin digital pada Arduino Uno dapat digunakan sebagai
input dan output , menggunakan fungsi pin Mode (), digital Write (), dan
digital Read (). Fungsi-fungsi tersebut beroperasi di tegangan 5 Volt.
Setiap pin dapat memberikan atau menerima suatu arus maksimum 40
mA dan mempunyai sebuah resistor pull-up (terputus secara default ) 20-
50 kΩ.
4. Komunikasi
Arduino UNO mempunyai sejumlah fasilitas untuk komunikasi
dengan sebuah komputer, Arduino atau mikrokontroler lainnya. Atmega
328 menyediakan serial komunikasi UART TTL (5V), yang
tersedia pada pin digital 0 (RX) dan 1 (TX). Sebuah Atmega 16U2 pada
channel board serial komunikasinya melalui USB dan muncul sebagai
sebuah port virtual ke software pada komputer. Firmware 16U2
menggunakan driver USB COM standar, dan tidak ada driver eksternal
yang dibutuhkan. LED RX dan TX pada board akan menyala ketika data
sedang ditransmit melalui chip USB-to-serial dan koneksi USB pada
komputer (tapi tidak untuk komunikasi serial pada pin 0 dan 1).
Atmega328 juga mensupport komunikasi I2C (TWI) dan SPI.
5. Riset Otomatis
Dari pada mengharuskan sebuah penekanan fisik dari tombol riset
sebelum sebuah penguploadan, Arduino Uno didesain pada sebuah cara
yang memungkinkannya untuk direset dengan software yang sedang
berjalan pada pada komputer yang sedang terhubung.
6. Proteksi Arus Lebih USB
Arduino uno mempunyai sebuah sebuah sekring reset yang
memproteksi port USB komputer dari hubungan pendek dan arus lebih.
Jika lebih dari 500 mA diterima port USB, sekring secara otomatis akan
memutuskan koneksi sampai hubungan pendek atau kelebihan beban
9

hilang.
Karaktersistik Fisik Arduino Uno adalah Panjang dan lebar
maksimum dari PCB Arduino uno masing-masingnya adalah 2.7 dan 2.1
inci, dengan konektor USB dan power jack yang memperluas
dimensinya. Empat lubang sekrup memungkinkan board untuk
dipasangkan ke sebuah permukaan atau kotak. Sebagai catatan, bahwa
jarak antara pin digital 7 dan 8 adalah 160 mil. (0.16"), bukan sebuah
kelipatan genap dari jarak 100 mil dari pin lainnya. Seperti pada gambar
gambar 2.5.8 pin out diagram pada Arduino Uno.

2.3 Relay
Relay adalah saklar elektro-magnetik yang menggunakan tegangan
DC rendah untuk menghidupkan dan mematikan suatu alat atau sistem
yang terhubung dengan tegangan DC yang tinggi atau tegangan AC.
Susunan relay yang paling sederhana terdiri atas kumparan kawat
penghantar yang digulung pada inti besi.susunan kontak relay, secara umum
terdiri dari:

Gambar 2.3 Relay

1. Normally Open (NO) : posisi saklar berada pada keadaan terbuka saat
relay dalam keadaan tidak dialiri arus.
2. Normally close (NC) : posisi saklar berada pada keadaan tertutup saat
relay dalam keadaan tidak dialiri arus.
10

Relay dapat bekerja karena adanya medan magnet yang digunakan


untuk menggerakkan saklar. Saat kumparan diberikan tegangan sebesar
tegangan kerja relay maka akan timbul medan magnet pada kumparan
karena adanya arus yang mengalir pada lilitan kawat. Kumparan yang
bersifat sebagai electromagnet ini kemudian akan menarik saklar dari kontak
NC ke kontak NO. jika tegangan pada kumparan dimatikan maka medan
magnet pada kumparan akan hilang sehingga pegas akan menarik saklar ke
kontak NC.

2.4 Door Lock Actuator

Door lock actuator adalah salah satu komponen central door lock
yang mempunyai fungsi untuk menggerakkan locking link yang terhubung
dengan door lock. Cara kerja door loock actuator saat arus listrik berasal
dari baterai, door switch yang terhubung dengan aktuator utama
ditekan/ditarik (posisi lock/unlock), maka aktuator utama akan mengirimkan
informasi/sinyal ke central lock module. Kemudian central lock module
akan mengirimkan mengirimkan informasi/sinyal ke aktuator tambahan
untuk me- lock /unlock aktuator.

Gambar 2.4 Door lock actuator


2.5 Step Down
Step down berfungsi untuk menurunkan tegangan
11

Gambar 2.5 Step down

2.6 Kabel Jumper

kabel jumper adalah kabel elektrik yang memiliki pin konektor di


setiap ujungnya dan memungkinkanmu untuk menghubungkan dua
komponen yang melibatkan Arduino tanpa memerlukan solder. Intinya
kegunaan kabel jumper ini adalah sebagai konduktor listrik untuk
menyambungkan rangkaian listrik. Biasanya kabel jamper digunakan pada
breadboard atau alat prototyping lainnya agar lebih mudah untuk mengutak-
atik rangkaian. Konektor yang ada pada ujung kabel terdiri atas dua jenis
yaitu konektor jantan (male connector) dan konektor betina (female
connector). Konektor jantan fungsinya untuk menusuk dan konektor betina
fungsinya untuk ditusuk.

Gambar 2.5 Kabel jumper


12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat


1. Waktu Penelitian
Penelitian ini di laksanakan sejak tanggal di keluarkannya judul
Tugas akhir dalam waktu kurang lebih 2 minggu, 1 minggu pengumpulan
data judul Tugas Akhir dan 1 minggu pengolahan data yang meliputi
penyajian dalam bentuk proposal dan proses bimbingan berlangsung.
2. Tempat Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini di lakukan di tempat lingkungan
kampus Universitas Muhammadiyah Riau.

3.2 Alat dan Bahan


Alat;
1. Solder Listrik
2. Obeng Positif
3. Tang
4. Gunting
5. Kawat Solder
Bahan;
1. Sidik Jari Sensor
2. Arduino Uno
3. Relay 5v 2chanel

4. Dor Lock Actuator

5. Step down

6. Kabel Jumper

Perangkat diatas merupakan perangkat utama yang akan digunakan dalam


perancangan alat pembuka bagasi sepeda motor menggunakan sidik jari,tahapan

11
14

yang dilakukan dalam pembangunan sistem keamanan kedaraan adalah ;


1. Menghubungkan Sensor sidik jari pada pin Arduino Uno.output dari modul
ini berupa id sidik jari yang dikirim ke Arduino Uno.
2. Melakukan coding arduino untuk membuat script me-ngaktikan dan
menonaktifkan relay dari inputan sidik jari.
3. Menghubungkan output dari relay pada door lock actuator yang berfungsi untuk
menarik engsel bagasi sepeda motor.
4. Menghubungkan Step Down pada Acu motor untuk mengubah tegangan tinggi
dan menghubungkan dengan Arduino Uno sebagai daya.

di bawah ini adalah gambar dari rancangan kelisrikan alat pembuka bagasi sepeda
motor menggunakan sidik jari ;

Gambar 4.2 rangkaian kelistrikan alat pembuka bagasi sepeda motor


menggunakan sidik jari
15

3.3 Cara mengakses Modul sensor fingerprint

1. Pastikan sudah install arduino dan terkoneksi dengan internet


2. Buka arduino dan arahkan kursor pada Sketch > include libraries >
Manage libraries

3. Ketikan kata kunci Adafruit Fingerprint Sensor dan klik install

4. Cek apakah libraries sudah siap digunakan atau belum, dengan cara File >
Examples > Adafruit Fingerprint sensor.
16

3.4 Cara mendaftarkan Sidik jari baru

1. Buka Arduino, arahkan kursor pada program Enroll pada libraries yang
diinstal, caranya seperti dibawah ini

2. Upload kode program tersebut, dan buka Serial Monitor dengan kecepatan
baud komunikasi 9600
3. Masukkan ID untuk sidik jari. Karena ini merupakan sidik jari pertama
Anda, ketik 1 di sudut kiri atas, lalu klik tombol Kirim

4. Tempatkan jarimu pada pemindai dan ikuti instruksi pada monitor serial
5. Pada waktu pindai sidik jari 2 kali pengambilan, dan jika sudah terdapat
Stored! menandakan bahwa sidik jari yang dipindai baru saja sudah
17

tersimpan dan bisa diuji coba

15 3.5 Pengecekan Program sidik jari setelah data tersimpan

1. Buka Arduino IDE, arahkan kursor pada program FingerPrint pada


libraries yang diinstal,

2. Upload program dan buka serial monitor dengan baud komunikasi 9600
3. Pindai jari ke depan sensor fingerprint
18

4. Amati pembacaan pemindaian di serial monitor, jika terdapat ID #1 – #3


berarti sudah berhasil terbaca dari program enroll sebelumnya

3.6 Metode Pengujian


Dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data
seperti;
1. Metode Literatur
literatur digunakan untuk mengidentifikasi hasil-hasil penelitian
terdahulu, yaitu berbagai temuan yang telah ditemukan atau yang belum
ditemukan terkait dengan fenomena atau situasi khusus yang akan diteliti.
Literatur digunakan untuk memberikan suatu gambaran hal-hal yang telah
diketahui dan yang belum diketahui dari suatu fenomena khusus.
Penelusuran dan peninjauan ulang berbagai literatur yang relevan dengan
suatu topik penelitian dapat dilakukan sebelum, selama dan setelah
dilakukannya proses pengambilan dan analisis data penelitian tersebut.
2. Metode Pengujian
Tes yang digunakan berupa tes keakuratan dan kecepatan dalam
membaca sidik jari. Tes tersebut dilakukan untuk memperoleh data hasil
setelah-uji coba alat pembuka bagasi sepeda motor dengan sidik jari ini
dilaksanakan. Hasil tes tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat
keakuratan dan kecepatan sidik jari setelah uji coba dilaksanakan. Untuk
19

mendapatkan data yang baik, maka tes yang digunakan haruslah memenuhi
beberapa hal. Diantaranya adalah validitas dan rehabilitas. Dalam penelitian
ini yang digunakan adalah validitas isi. Untuk mendapatkan tes yang valid,
beberapa hal yang dapat dilakukan adalah mencoba keakuratan dan
ketepatan dalam membaca sidik jari.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah informasi yang berasal dari catatan penting
baik dari lembaga atau organisasi maupun dari perorangan. Dokumentasi
penelitian ini merupakan pengambilan gambar oleh peneliti untuk
memperkuat hasil penelitian. Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar
atau karya-karya monumentel dari seseorang.
20

3.7 Alur Penelitian


Dalam pembuatan alat pembuka bagasi sepeda motor menggunakan
sidik jari mengunakan beberapa metode-metode seperti ditunjukkan pada
gambar berikut:

Mulai

Pemilihan bahan

Perancangan alat

Analisis &
pengambilan
data

Kesimpulan

SELESAI
 

Gambar 3.1 Diagram metode alat pembuka bagasi sepeda motor


21

Tujuan dari metode penelitian ini untuk mengimplementasikan


rancang bangun alat pembuka bagasi sepeda motor menggunakan sidik jari
dimana alat pembuka bagasi ini bekerja secara otomatis membuka bagasi
apa bila sidik jari yang kita tempel sudah terdaftar.

Penentuan Pembuatan
Uji
komponen alat
coba
yang dan
perancangan

Evaluasi Pengambilan
analisis data
alat rancang data alat
bangun alat
kesimpulan

Gambar 3.1 Bagan alat pembuka bagasi sepeda motor menggunakan sidik jari.
22

3.8 Jadwal Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kampus Universitas Muhammadiyah
Riau Program Studi DIII Mesin Otomotif yang beralamat Jl. Nangka Ujung
Kota Pekanbaru.
2. Waktu Penelitian
Waktu Penelitian Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan
Juli Agustus
No
1 2 3 4 1 2 3 4
Nama
Kegiata
n
/
Evaluasi Judul
Pengajuan
1.

Proposal TA
Pembuatan
2.

Proposal TA
Pengumpulan Bimbingan
3.

Proposal TA Proposal TA
4.

Seminar
5.
23

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Perancangan


Hasil dari perancangan alat pembuka bagasi sepeda motor menggunakan
sidik jari dengan tujuan untuk mempermudah konsumen dalam membuka bagasi
sepeda motor. Dari hasil pengujian yang dipasang pada bagian belakang sebelah
kiri ditempat duduk sepeda motor dimana alat tersebut dapat bekerja sesuai
dengan intrumennya, mulai dari sensor sidik jari sampai dengan door lock
actuator yang berfungsi untuk menarik engsel bagasi sepeda motor.

Gambar 4.1 Hasil rancangan alat pembuka bagasi sepeda motor menggunakan sidik jari
24

4.2 Pengujian

Dari hasil pengujian yang dilakukaan sebanyak 10 kali percobaan


menggunakan jari yang berbeda, berikut adalah percobaannya;

Gambar di atas adalah kondisi ketika User atau pengguna sepeda motor

menempelkan sidik jari yang sudah terdaftar ke Fingerprint Sensor. Maka relay 1
menyala dan menghidupkan kunci kontak

Kondisi ketika User atau pengguna sepeda motor menempelkan jari yang
terdaftar ke Fingerprint Sensor. Maka relay 1 yang sudah aktif akan tetap aktif,
sedangkan inputan sidik jari yang terdaftar akan menghidupkan relay 2 yang
berfungsi untuk membuka bagasi sepeda motor.
25

Gambar di atas merupakan kondisi relay kembali pada posisi awal atau of

Tabel dibawah ini merupakan hasil pengujian sidik jari yang sudah
didaftarkan dan yang belum terdaftar datanya pada arduino uno

No. Pengujian Terdaftar/Tidak Hasil Kesimpulan


sidik jari
kanan
1. Ibu Jari Terdaftar Lampu relay Berhasil
mati
2. Jari Telunjuk Terdaftar Lampu relay Berhasil
mati
3. Jari Tengah Tidak Lampu relay Berhasil
tetap
menyala
4. Jari Manis Tidak Lampu relay Berhasil
tetap
menyala
5. Jari Tidak Lampu relay Berhasil
Kelingking tetap
menyala

No. Pengujian Terdaftar/Tidak Hasil Kesimpulan


sidik jari kiri
1. Ibu Jari Terdaftar Lampu relay Berhasil
mati
2. Jari Telunjuk Terdaftar Lampu relay Berhasil
mati
Jari Tengah Tidak Lampu relay Berhasil
3. tetap
26

menyala
4. Jari Manis Tidak Lampu relay Berhasil
tetap
menyala
5. Jari Tidak Lampu relay Berhasil
Kelingking tetap
menyala

Berdasarkan tabel di atas merupakan pengujian pada system alat, dalam


hal ini dapat dilihat bahwa sidik jari yang telah terdaftar sebagai user dapat
mengakses relay yang akan terhubung langsung pada kunci kontak dan kunci
bagasi sepeda motor.Sedangkan untuk sidik jari yang tidak terdaftar tidak akan
dapat mengakses relay. Dari tabel di atas yang terdafdar adalah ibu jari dan jari
telunjuk,jari tersebut dipilih karena lebih mudah dan efisien.

4.3 Pengujian Alat Terpasang Pada Sepeda Motor

Pada Gambar di atas adalah pengujian alat yang terpasang pada sepeda
motor. Pada pengujian ini relay 1 yang berisi kunci kontak dapat aktif ketika
fingerprint sensor diberi input yang telah terdaftar, kemudian fingerprint sensor
diberi input yang telah terdaftar lagi, maka relay 2 akan aktif selama 1 detik untuk
menyalakan door lock actuator guna membuka bagasi sepeda motor
27

4.4 Pengujian Lifetime Sistem

Memperhitungkan lifetime alat dapat bekerja adalah suatu keharusan


sebuah alat yang bersumber daya baterai, apabila tanpa memperhitungkan lifetime
maka pengguna tidak dapat mengetahui berapa lama alat mampu bekerja.
Perancangan ini menggunakan

sebuah accu 12V 9Ah pada sistem utama. Berikut adalah tabel perhitungannya :

Komponen Tegangan (V) Arus (A) Daya (W)

Arduino Nano 5 0,02 0,1

Fingerprint Sensor 5 0,12 0,6

Daya Total 0,7

Pada Tabel di atas didapat daya arduino uno sebesar 0,1W dan fingerprint
sensor sebesar 0,6W. Hasil tersebut didapat dari perhitungn 𝑃 = 𝑉 × 𝐼. Dan jumlah
daya total didapat dari 𝑃𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑃𝐴𝑟𝑑𝑢𝑖𝑛𝑜 + 𝑃𝐹𝑖𝑛𝑔𝑒𝑟𝑝𝑟𝑖𝑛𝑡 , sehingga
didapatkan hasil seperti tabel di atas.

Pada sistem utama ini didapatkan lama waktu sistem dapat bertahan
selama standby adalah 9𝐴ℎ ×12𝑉/0,7𝑊= 154 𝑗𝑎𝑚
28

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data di atas yang terdapat dalam
pembahasan,maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut;

1. Berdasarkan uji coba rancang bangun alat pembuka bagasi sepeda


motor menggunakan sidik jari,menunjukan alat dapat bekerja sesuai
rancangan.
2. Telah ditemukan alat pembuka bagasi sepeda motor menggunakan
sidik jari yang terdiri dari beberapa komponen penting diantaranya
yaitu; sensor sidik jari,arduino uno,relay,door lock actuator,step down

5.2 Saran

Diharapkan peneliti selanjutnya dapat membuat alat serupa akan tetapi


dengan menggunakan sidik jari yang tahan air dan membuat rancangan yang bisa
menambahkan sidik jari secara langsung pada alat tanpa menggunakan computer
lagi.
29

DAFTAR PUSTAKA

[1] Setiawan, Iwan., Andjarwirawan, Justinus dan Handojo, Andreas. (2013),


Aplikasi Makassar Tourism Pada Kota Makassar Berbasis Android,
Jurnal Infra, 1 , 156
[2] Manik, Alit, Wastharini., (2010). Perancangan dan Implementasi Sistem
Telemetri Suhu Ruangan Berbasis Mikrokontroler.Institut Teknologi Telkom.
Bandung.
[3] Ashari, Ahmad, Ana Mufarida, dan Ahmad Efan. (2016). Analisis
[4] Perpindahan Panas Pada Alat Tambal Ban Elektrik. Universitas
Muhammadiyah Jember. Jember.
[5] Dian sweetania., (2010) Analisis Algorita Sistem Keamanan Komputer
Menggunakan Sidik Jari Dengan Metode Poin Minutiae Pada Hp Impact
2210B Notebook PC. Depok.
[6] Tatik Juwariyah, Alina Cynthia Dewi., (2017). Rancang Bangun Sistem
Keamanan Sepeda Motor Dengan Sensor Sidik Jari. Jakarta.
[7] Sahat Matua Halawa., (2018). Perancangan Start Engine Menggunakan
Finger Print dan Keamanan Sepeda Motor Berbasis Atnega 328 Melalui
SMS. Sumatera Utara.
[8] Beman Suharjo, Steven Falentino, S.Liawartimena., (2018). Perancangan
Sistem Keamanan Sepeda Motor Dengan Sistem Sidik Jari. Jakarta Barat.
[9] Juli Dian Purbani., (2010). Pembuatan Mesin Identifikasi Sidik Jari Sebagai
Kunci Pengaman Pintu. Surakarta..
[10] Rahmat Tullah, Nunung Nurmaesah, Tegar Cahyo Agami., (2019). Sistem
Cerdas Keamanan Sepeda Motor Dengan Finger Print Berbasis
Mirkrokontroler. Banten.

Anda mungkin juga menyukai