Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN HASIL OBSERVASI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1 (PPL-I)


DI SD NEGERI 23 PALEMBANG

Disusun oleh:
1. Septi Yasni Darti
2. Siti Azizah
3. Talitha Laili Novrianti
4. Umi Fatonah
5. Wahyuni
6. Yola Prasetya

Dosen Pembimbing Lapangan:


Dr. Yosef, M.A.

Guru Pamong:
Faiz Amali, S.Pd.Gr.

PROGRAM STUDI PPG PGSD PRAJABATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN HASIL OBSERVASI PPL-I
DI SD NEGERI 23 PALEMBANG

Pengesahan laporan hasil observasi kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL-


1) di SD Negeri 23 Palembang yang disusun oleh:

Anggota Kelompok : 1.Septi Yasni Darti


2. Siti Azizah
3. Talitha Laili Novrianti
4. Umi Fatonah
5. Wahyuni
6. Yola Prasetya

Kelas : PGSD-1

Program Studi : PPG Prajabatan 2022

Telah melaksanakan kegiatan observasi Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL-1)


di SD Negeri 23 Palembang dari tanggal 27 Oktober 2022 sampai dengan 29
Oktober 2022. Hasil laporan kegiatan tercakup dalam laporan ini.

Palembang, 1 November 2022

Mengesahkan,

Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Yosef, M.A.


NIP. 196203231988031005

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, dengan nikmat-Nya dapat menyelesaikan


laporan observasi praktek pengalaman lapangan (PPL-1) sampai dengan pembuatan
laporan PPL ini. Tujuan penyusunan laporan kegiatan PPL ini untuk memberikan
gambaran secara global tentang keseluruhan rangkaian kegiatan PPL di SD Negeri 23
Palembang, yang telah kami laksanakan. Dalam peaksanaan PPL ini kami banyak
mendapatkan bantuan dan bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, maka
perkenankanlah kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Drs.Yosef, M.A, selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah mendampingi


dan mengarahkan tim PPL di SD Negeri 23 Palembang
2. ibu Cik Ija, S.Pd.I, selaku kepala sekolah SD Negeri 23 Palembang yang telah
memberikan izin dan dukungan kepda tim mahasiswa PPG Prajabatan UNSRI
untuk melaksanakan PPL.
3. bapak Faiz Amali, S.Pd.Gr, selaku guru pamong PPL di SD Negeri 23 Palembang
yang telah menjembatani hubungan antara pihak sekolah denga tim PPL
mahasiswa PPG Prajabatan UNSRI dan telah banyak memberi bimbingan serta
pengarahan kepada penulis dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di
kelas.
4. guru serta karyawan SD Negeri 23 Palembang yang telah memberkan bimbingan
selama PPL di SD Negeri 23 Palembang
5. siswa-siswi SD Negeri 23 Palembang yang telah memberi inspirasi, dukungan,
kritik, dan saran serta kenangan manis yang tak terlupakan.
6. rekan-rekan PPL PPG Prajabatan Universitas Sriwijaya, yang telah bekerjasama
dalam kegiatan PPL ini.
7. semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak lasung dalam
pelaksanaan PPL dan penyusunan laporan ini.

Palembang, 1 November 2022

Tim Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1


A. Latar Belakang........................................................................................................... 1
B. Tujuan Observasi....................................................................................................... 1
C. Manfaat Observasi .................................................................................................... 2
D. Sasaran Observasi ..................................................................................................... 2

BAB II HASIL OBSERVASI..................................................................................... 3


A. Hasil Observasi .......................................................................................................... 3
B. Analisis Hasil Observasi........................................................................................... 40
C. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Observasi ............................... 42

BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 44


A. Simpulan Hasil Observasi ........................................................................................ 44
B. Refleksi....................................................................................................................... 44
C. Rencana Tindak Lanjut ............................................................................................. 44

LAMPIRAN .................................................................................................................. 45

iv
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu rangkaian mata
kuliah yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa Program Profesi Guru (PPG) di
LPTK Universitas Sriwijaya untuk memenuhi syarat penyelesaian mata kuliah.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini merupakan salah satu bentuk pendidikan
berupa pemberian pelatihan dan pengalaman belajar yang berhubungan langsung
dengan masyarakat khususnya dunia kependidikan baik dalam proses belajar
mengajar maupun administrasi sekolah, sehingga diharapkan dapat
mengidentifikasi permasalahan dan mengatasinya.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan PPL adalah untuk memberikan pengalaman
secara nyata kepada mahasiswa PPG dalam bidang Keprofesionalan dan
pembelajaran di sekolah, memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam
rangka melatih dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang kependidikan.
Melalui kegiatan PPL ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
belajar, mengenal, dan memahami berbagai macam karakteristik peserta didik di
sekolah dengan segala dinamika permasalahan yang ada di dalamnya. PPL juga
menjadi ajang bagi mahasiswa PPG untuk menerapkan berbagai ilmu yang pernah
didapatkan saat mengikuti perkuliahan PPG.
Pelaksaan PPL ini dilakukan selama kurang lebih 5 minggu, dalam
pelaksaannya terdapat beberapa kegiatan seperti: minggu pertama melakukan
observasi, minggu kedua asistensi mengajar, minggu ketiga, ke empat dan kelima
praktik pembelajaran terbimbing. Hal ini dilakukan untuk mengamati, mengenal
dan mempraktikan langsung semua kompetensi yang telah dipelajari.

B. Tujuan observasi
Mengamati secara langsung kegiatan pembelajaran di kelas agar mahasiswa
memperoleh pengetahuan mengenai kondisi belajar mengajar sesungguhnya. Hasil
observasi kegiatan pembelajaran ini dapat dimanfaatkan sebagai modal awal bagi
mahasiswa agar dapat mempersiapkan kegiatan belajar mengajar lebih matang.

1
C. Manfaat observasi
Manfaat yang diharapkan dari hasil observasi ini ditinjau dari segi teoritis
dan praktis. Secara teoritis observasi ini bermanfaat menambah pengetahuan dan
wawasan tentang karakteristik peserta didik, lingkungan belajar, pelaksanaan
pembelajaran di sekolah, serta manajemen sekolah di SD Negeri 112 Palembang.

Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-
pihak sebagai berikut:

1. Bagi peserta didik, dapat menambah pengetahuan dan pengalaman baru.

2. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai bahan untuk merefleksi diri terkait dengan
proses pembelajaran.

3. Bagi peneliti, sebagai bekal dalam melaksanakan tugasnya dan mendapat


pemahaman serta wawasan untuk dijadikan bekal dalam melaksanakan PPL
tahap selanjutnya.

D. Sasaran obsrvasi
Adapun sasaran dari observasi kami di SDN 23 Palembnag meliputi:
karakteristik peserta didik, lingkungan belajar, rancangan proses pembelajaran
(RPP), dan pelaksanaan pembelajaran.

2
BAB II
HASIL ANALISIS DATA

A. Hasil observasi
A.1. Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik
Tanggal observasi : 27-29 Oktober 2022
Tempat : SDN 23 Palembang

Tabel 1. Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik

Tgl. Aspek yang Diobservasi Hasil observasi

Budaya sekolah Hasil observasi:

● Apakah suasana • Suasana sekolah sudah mendukung


sekolah mendukung pembelajaran dan interaksi yang optimal
pembelajaran dan dengan fasilitas-fasilitas yang baik, seperti
interaksi yang lingkungan sekolah yang bersih, ruang
optimal? kelas yang luas, serta tempat duduk yang
● Secara umum, apakah disusun sedemikian rupa agar peserta didik
profil pelajar Pancasila nyaman dalam pelaksanaan KBM di
dihidupkan dalam lingkungan sekolah.
sekolah? • Profil Pelajar Pancasila sudah dihidupkan
dalam sekolah melalui pembiasaan-
pembiasaan seperti pembacaan ayat suci
Al-Quran di pagi hari, pelaksanaan kerja
bakti membersihkan halaman sekolah
setiap hari Sabtu, pembiasaan saling
membantu dan menghargai sesama, dan
lain sebagainya.

Interpretasi:

• Lingkungan sekolah yang baik adalah

3
lingkungan yang dapat mendukung
kegiatan pembelajaran peserta didik
menjadi optimal. Untuk mewujudkan
suasana sekolah yang mendukung dan
menyenangkan, sekolah perlu
memfasilitasi dan menyediakan sarana dan
prasarana yang mumpuni, sehingga pem-
belajaran dan interaksi peserta didik ber-
langsung dengan baik dan maksimal.
SD Negeri 23 Palembang sudah
memfasilitasi peserta didiknya dengan
baik. Seperti yang dilihat dari hasil
observasi, kebersihan lingkungan sekolah
SDN 23 Palembang dirawat tidak hanya
oleh penjaga sekolah atau petugas
kebersihan, tetapi juga oleh para guru,
peserta didik, serta warga sekolah lainnya.
Lingkungan sekolah yang bersih akan
memberi kenyamanan kepada peserta
didik dalam belajar.
Selain itu, ruang kelas yang luas dan
terbuka memberi keleluasaan bagi peserta
didik dalam KBM di kelas. Adanya
penyusunan tempat duduk membentuk
huruf U membuat ruangan terasa lebih
lapang sehingga peserta didik merasa
nyaman selama pembelajaran
berlangsung, interaksi dengan guru dan
teman satu kelas yang lain pun menjadi
lebih lancar.
• Profil Pelajar Pancasila memiliki enam ciri
utama, yakni: (1) Beriman dan bertakwa

4
kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia;
(2) Berkebinekaan global; (3) Bergotong
royong; (4) Mandiri; (5) Bernalar kritis;
dan (6) Kreatif.
SDN 23 Palembang belum menggunakan
Kurikulum Merdeka, tetapi ciri Profil
Pelajar Pancasila sudah dihidupkan secara
tidak langsung melalui pembiasaan-
pembiasaan dan kegiatan rutin di sekolah.
Ciri beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME serta berakhlak mulia sudah
dibiasakan melalui kegiatan rutin
pembacaan ayat suci Al-Quran setiap pagi;
Berkebinekaan global sudah dimunculkan
melalui pembiasaan menghargai dan
hormat kepada sesama tanpa pandang
perbedaan; Ciri bergotong royong sudah
dibiasakan melalui kegiatan operasi semut
yang rutin dilaksanakan setiap hari Sabtu
dengan membersihkan lingkungan sekolah
bersama-sama; ciri mandiri, bernalar
kritis, dan kreatif sudah dimunculkan
secara tidak langsung dalam kegiatan pem-
belajaran.

Budaya kelas Hasil observasi:

● Bagaimana guru dan • Guru dan peserta didik melakukan


peserta didik kesepakatan di awal tahun ajaran, ketika
melakukan peserta didik baru masuki tingkat yang
kesepakatan kelas? lebih tinggi. Kesepakatan tersebut berupa
● Bagaimana guru aturan-aturan yang perlu dipatuhi oleh

5
menekankan nilai-nilai peserta didik selama berada di lingkungan
profil pelajar Pancasila sekolah, terutama di dalam kelas. Guru
kepada peserta didik, dan peserta didik juga melaksanakan
kesepakatan tentang akibat yang mungkin
diterima peserta didik apabila melanggar
peraturan yang telah disepakati.
• Guru menekankan nilai-nilai Profil
Pelajar Pancasila kepada peserta didik
melalui pembelajaran dan pembiasaan-
pembiasaan di dalam kelas maupun di luar
kelas. Pembiasaan tersebut seperti
membaca doa di awal pembelajaran,
pembiasaan untuk tidak membedakan
teman di dalam kelas, melaksanakan
pembelajaran yang bersifat kelompok
atau mengutamakan kerja sama,
melaksanakan pembelajaran dengan
pendekatan dan metode yang mampu
memunculkan sikap mandiri, bernalar
kritis, serta kreatif dalam pribadi peserta
didik.

Interpretasi:

• Kesepakatan yang dilakukan oleh guru


dan peserta didik di SDN 23 Palembang
sudah terlaksana dengan baik. Hasil yang
didapat pun cukup terlihat jelas dari
kegiatan pembelajaran yang berlangsung.
Dengan adanya kesepakatan di awal tahun
ajaran, peserta didik dapat mengikuti
kegiatan belajar-mengajar dengan lancar.
Kesepakatan tersebut misalnya peserta

6
didik harus mengerjakan PR di rumah,
bagi peserta didik yang tidak mengerjakan
PR, maka harus menyelesaikannya di
dalam kelas. Kesepakatan lainnya yaitu
seperti menghargai dan rukun terhadap
teman satu kelas maupun satu sekolah.
• Penekanan nilai-nilai Profil Pelajar
Pancasila di SDN 23 Palembang sudah
dilaksanakan dengan baik di dalam kelas
walau sekolah belum menggunakan
Kurikulum Merdeka. Penekanan nilai-
nilai Profil Pelajar Pancasila tersebut di-
laksanakan melalui kegiatan KBM di
kelas maupun kegiatan di luar kelas.
Adanya penekanan dan penanaman nilai-
nilai Profil Pelajar Pancasila
menghasilkan peserta didik di SDN 23
Palembang yang berbudi pekerti luhur
serta bersikap sesuai dengan Profil Pelajar
Pancasila, yaitu: (1) Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia; (2) Berkebinekaan
global; (3) Bergotong royong; (4)
Mandiri; (5) Bernalar kritis; dan (6)
Kreatif.

Keterlibatan peserta Hasil observasi:


didik
• Sebagian besar peserta didik sudah
● Apakah peserta didik terlihat aktif selama pembelajaran
terlibat aktif selama berlangsung. Hal ini terlihat dari
pembelajaran antusiasme mereka ketika mengikuti
berlangsung? Dalam pelajaran. Sebagian besar aktif menjawab

7
bentuk apa saja pertanyaan atau mengajukan diri untuk
keterlibatan peserta mengerjakan soal di papan tulis.
didik dalam • Guru memotivasi peserta didik untuk
pembelajaran ini? terlibat dalam pembelajaran dengan
● Jika iya, bagaimana memberi pertanyaan-pertanyaan
guru memotivasi pemantik serta memberi kesempatan
peserta didik untuk kepada peserta didik untuk menjawab soal
terlibat dalam sesuai pendapat dan kemampuan mereka.
pembelajaran? • Sebagian kecil peserta didik terlihat pasif
● Jika tidak, mengapa dan tidak termotivasi selama
peserta didik tidak pembelajaran kemungkinan disebabkan
termotivasi dalam oleh gaya belajar yang tidak sesuai
pembelajaran? dengan gaya belajar mereka, juga tingkat
● Apakah Anda minat belajar yang masih rendah.
menangkap • Ya, antusiasme belajar peserta didik telah
antusiasme belajar dari tampak selama KBM, meski masih ada
para peserta didik? beberapa peserta didik yang tidak
● Apakah peserta didik menunjukkan antusiasmenya dalam
aktif merespon pembelajaran.
pertanyaan guru • Sebagian besar peserta didik telah aktif
selama pembelajaran merespon pertanyaan guru selama KBM
berlangsung? Jelaskan berlangsung, baik itu pertanyaan
pemantik atau pertanyaan yang terkait
dengan materi ajar. Kegiatan tanya-jawab
sering dilakukan selama pembelajaran
dan peserta didik mampu menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan
dengan lancar secara lisan.

Interpretasi:

Keterlibatan peserta didik SDN 23


Palembang sudah sangat baik. Sebagian besar

8
peserta didik mau berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran, baik itu dalam mengemukakan
pendapat, menjawab pertanyaan, atau
mengajukan diri untuk mengerjakan soal di
papan tulis. Antusiasme tersebut membuat
pembelajaran berlangsung dengan lancar.

Meski demikian, masih ada beberapa peserta


didik yang terlihat tidak antusias dan tidak
termotivasi selama pembalaran berlangsung.
Menyikapi hal tersebut, yang mungkin bisa
dilakukan adalah melaksanakan
pembelajaran dengan beragam metode
sehingga peserta didik yang gaya belajarnya
tidak sesuai dengan salah satu metode bisa
mengikuti pembelajaran dengan adanya
kombinasi metode yang sesuai dengan gaya
belajarnya.

Identifikasi kesiapan Hasil observasi:


siswa
• Guru sebelum memulai pembelajaran
● Apakah di awal guru mengecek kesiapan belajar siswa
pembelajaran guru yaitu melihat kondisi kelas dan kesiapan
mengamati atau untuk mulai belajar, guru membuat
mengecek kesiapan kesepakatan terhadap siswa untuk mulai
peserta didik? Baik pembelajaran. Siswa diminta untuk tidak
secara kondisi maupun menggunakan handphone selama proses
secara materi yang pembelajaran dimulai, siswa diminta
akan diajarkan untuk mempersiapkan alat belajar yaitu
● Apa yang dilakukan pena dan buku. dan selama proses
oleh guru saat pembelajaran guru meminta siswa untuk
mengetahui bahwa berjalan dengan kondusif serta

9
kompetensi awal berpartisipasi aktif saat pembelajaran.
peserta didik beragam? • Guru memberikan motivasi berupa suatu
● Bagaimana guru umpan pertanyaan dan memberikan
mendampingi setiap penambahan nilai apabila siswa
peserta didik agar menjawab dengan baik dan benar.
mencapai tujuan • Guru memberikan pendampingan kepada
pembelajaran? peserta didik agar tercapainya tujuan
pembelajaran.

Interpretasi:

Berdasarkan hasil observasi Persiapan


peserta didik sangat menunjang keberhasilan
dalam pembelajaran, sikap yang tepat telah
memberikan kesepatakan bersama untuk
memberikan kenyaman dalam belajar,
berbagai tata tertib diberikan untuk
menunjang kesiapan belajar siswa dalam
bentuk persiapan kondisi belajar siswa.
pengecekan juga dapat berupa kegiatan
penguasaan konsep awal atau pemahaman
awal siswa, sehingga siswa dapat dipetakan
berdasarkan kesiapan belajar siswa pada
penguasaan pengetauan terkait materi yang
telah diajarkan.

Perkembangan emosi Hasil observasi:

● Sejauh mana kelas dan • Ruang kelas telah mendukung


ruang pembelajaran pembelajaran untuk mengekpresikan
lainnya menjadi ruang diri yang sehat dalam belajar. Karena
ekspresi diri yang sehat salah satu budaya kelas yang telah
untuk peserta didik? diterapkan adalah membersihkan

10
● Bagaimana guru kelas sebelum pembelajaran, karena
merespons peserta wali kelas terdapat jadwal piket
didik yang belum bisa sehingga ruang kelas harus dalam
mengekspresikan diri keadaan bersih untuk memberikan
dengan tepat? suasana yang nyaman dan bersih
untuk kegiatan belajar dan mengajar.
Hal ini telah menjadi kebiasaan pada
peserta didik untuk mengekpresikan
diri dalam kebersihan kelas.
• Guru merespon proses pembelajan
pada saat siswa mengekplorasikan
pengetahuannya, apabila siswa
tersebut belum tepat untuk
memberikan pernyataan terkait materi
maka tindakan seorang guru adalah
memberikan kesempatan siswa untuk
selalu berani tampil kedepan kelas,
tujuannya adalah menanamkan
keberanian dalam diri peserta didik
dalam mengkomunikasikan apa yang
menjadi pengetahuannya, guru
memberikan feedback berupa pujian
karena peserta didik telah berani
tampil dan guru memberikan refleksi
terkait kesalahan siswa.

Interpretasi:

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan


proses pembelajaran di SD N 23 Palembang
sudah menunjukan ruang ekspresi yang sehat
di lihat dari luas ruangan sudah memadai,
dengan pencahayaan yang cukup dan kelas

11
sudah bersih karena peserta didik selalu
menjalankan kebersihan kelas.

Perkembangan sosial Hasil observasi:

● Secara umum, • Guru membangun nilai-nilai


bagaimana guru keberanian dan saling menghargai
membangun atmosfer dari pengamatan bahwa guru
yang mendukung memberikan kesempata siswa untuk
peserta didik untuk tampil di depan kelas untuk dapat
mengembangkan mengkomunikasikanpengetahua nya
kemampuan kedepan kelas, dan pada kesempatan
bersosialisasi? ini guru juga memberikan
misalnya peka kesempatan siswa lain untuk
terhadap situasi memberikan komentar dan
sekitar, berempati, pertanyaan terhadap peserta didik
saling menghargai, yang sedang menyampaikan
serta berinteraksi dan persentasenya, salah satu kegiatan
berkomunikasi? tersebut adalah membangun
● Bagaimana guru kolaborasi antar peserta didik dan
memfasilitasi peserta saling menghargai pendapat
didik dalam temannya.
mengembangkan • Guru memberikan kelompok yang
keterampilan sosial terdiri dari 3-5 peserta didik, guru
peserta didik dalam juga memberikan waktu di akhir jam
kegiatan belajar pelajaran untuk melakukan tugas
(contoh, kerja proyek secara kelompok.
kelompok,
Interpretasi:
mengerjakan proyek
bersama)? Dari hasil observasi di SDN 23 Palembang,
peserta didik sudah banyak menghasilkan
karya-karya baik individu maupun kelompok

12
terlihat banyak sekali hasil karya peserta
didik tersusun rapi di lemari depan kelas.

Perkembangan Hasil observasi:


moral/spiritual
Guru dalam membangun nilai-nilai di kelas
● Apa saja yang adalah memberikan nilai keagamaan dengan
dilakukan guru dalam memberikan kesempatan siswa untuk berdoa
membangun nilai-nilai sebelum pembelajaran sebagai bentuk
integritas dan spiritual menanamkan sikap berikan kepada tuhan
peserta didik? yang maha Esa.

Guru memberikan pola pembiasaan


dengan menanamkan nilai integritas pada
peserta didik untuk membangun sikap saling
menghargai antar sesama, dengan
membiasakan peserta didik untuk
memberikan pendapat terhadap peserta didik.
Selain itu guru membiasakan siswa menuntut
siswa dalam kegiatan siswa untuk
membangun sikap percaya diri dalam belajar
dan memotivasi siswa dalam mencapai
pembelajaran dengan baik, pengataman
observer guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk menjawan pertanyaan
dengan baik dan memberikan berupa reward
berupa penambahan nilai. Reward diberikan
agar anak dapat terpacu untuk belajar dengan
baik.

Interpretasi:

Di SD N 23 palembang guru sudah

13
menanamkan nilai-nilai integritas dan
spiritual kepada peserta didik dengan
melakukan pembacaan ayat-ayat pendek ,
berdoa sebelum memulai pembelajaran, guru
juga melatih sikap jujur dalam mengerjakan
tugas dengan tidak menyontek kepada teman,
bertanggung jawab atas tugas yang telah di
berikan oleh guru.

Kesimpulan :

Dari berbagai observasi mengenai hasil observasi dari karakteristik dengan


berbagai aspek yang diamati maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Budaya kelas dan budaya sekolah telah memberikan peluang dan daya
dukung untuk mempasilitasi peserta didik dalam mewujudkan profil
pancasila.
2. Guru telah melibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga
terciptanya pembelajaran yang aktip dan sehingga guru hanya memberikan
suatu arahan dalam pembelajaran sehingga siswa banyak berperan aktif
dalam pembelajaran dan tidak hanya terpusat pada guru saja.
3. Guru telah memastikan Kesiapan siswa baik dalam konsisi maupun materi,
kemampuan awal siswa pada materi belajar telah dapat dipetakan
berdasarkan pertanyaan seorang guru pada awal pembelajaran terkait
materi virus sehingga dapat diketahui penguasaan tinggal pemahaman
siswa.
4. Perkembangan psikologis anak pada tahap perkembangan emosi siswa
telah diberikan penanaman nilai-nilai pada diri untuk membangun rasa
peduli terhadap kebersihan dan sikap saling menghargai pendapat sesama
teman.
5. Perkembangan psikologis anak pada tahap psikososial, guru telah

14
menanamkan nilai-nilai membangun komunikasi antar peserta didik
dengan cara kegiatan kolaborasi siswa dalam menyampaikaikan pendapat
terkait materi, dan sikap yang dimunculkan adalah rasa sikap menghargai
atau empati siswa. dan meningkatkan kemampuan penguasaan siswa
dalam berkomunikasi dan berkolaborasi antar peserta didik.
6. Perkembangan terhadap moral adalah sikap yang ditanamkan melainkan
sikap percaya diri untuk mingkatkan integritas dari peserta didik dalam
mencapai prestasi yang baik. Selain itu sikap spiritual ditananam pada
kebiasaan siswa membaca doa pada saat sebelum pembalajaran.

A.2. Modul ajar/RPP

Penyusun modul ajar / RPP : Faiz Amali, S.Pd.Gr.


Mata pelajaran : Matematika
Kelas : VI.A
Capaian pembelajaran : 3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian yang melibatkan bilangan bulat
negatif.

Tabel 2. Lembar Observasi RPP yang Di Susun Oleh Guru Pamong

Prinsip Aspek Observasi Catatan

Kelengkapan ● Apakah sudah ada tujuan Sudah ada tujuan


komponen pembelajaran, langkah- pembelajaran, langkah-
minimum langkah pembelajaran, dan langkah pembelajaran, dan
asesmen pembelajaran asesmen pembelajaran yang
yang jelas? jelas.

15
Esensial dan ● Kejelasan perumusan RPP yang diobservasi telah
bermakna tujuan pembelajaran runtut dan perumusan tujuan
memenuhi kriteria SMART pembelajaran memenuhi
(Specific, Measurable, kriteria SMART (Specific,
Achievable, Relevant, dan Measurable, Achievable,
Time) (tidak menimbulkan Relevant, dan Time) (tidak
penafsiran ganda dan menimbulkan penafsiran
mengandung perilaku hasil ganda dan mengandung
belajar) perilaku hasil belajar).

Tujuan
● Apakah modul ajar/RPP Sesuai dengan hasil
memuat tujuan pembelajaran.
pembelajaran yang sesuai
selaras dengan CP yang
dituju?

● Apakah konsep utama yang Sudah tertata dengan jelas.


akan dipelajari,
pengetahuan inti,
keterampilan, dan sikap
yang akan dipelajari tertera
secara jelas?

● Apakah konten yang Konten Pembelajaran sudah


dipelajari sudah bebas dari bebas dari muatan SARA,
muatan SARA pornografi, ponografi, pornoaksi, dan
pornoaksi, dan provokasi. provokasi.

● Apakah terdapat Belum ada pertanyaan


pertanyaan bermakna dan bermakna dan pertanyaan

16
pertanyaan pemantik yang pemantik yang dilakukan
menyasar konsep inti? untuk menyasar konsep inti
dalam RPP.
Kegiatan
● Apakah alur kegiatan Alur kegiatan sudah runtut,
disusun secara runtut, sistematis dan sesuai dengan
sistematis, sesuai dengan alokasi waktu
alokasi waktu?

● Apakah rangkaian kegiatan Iya, ada di tingkat C4


berorientasi pada (memecahkan masalah)
penguatan kompetensi dan
kemampuan berpikir area
tinggi?

● Apakah modul ajar/RPP Modul Ajar / RPP menyertakan


menyertakan berbagai berpusat pada siswa
kegiatan (termasuk menjadikan peserta didik aktif,
remedial dan pengayaan) namun remedial/pengayaan
yang berpusat pada siswa/ tidak tertulis
menjadikan siswa peserta
aktif?

Asesmen Tidak ada asesmen di awal

● Apakah ada asesmen awal pembelajaran

pembelajaran beserta cara


penilaiannya untuk
mengecek kesiapan siswa?
Iya, asesmen yang termuat
● Apakah asesmen yang sudah terukur ketercapaian
termuat secara jelas tujuan pembelajarannya

17
mengukur ketercapaian
Tujuan Pembelajaran?
Ya bentuk asesmen pada RPP
● Apakah bentuk asesmen sudah memberikan umpan
memberikan umpan balik balik pada proses belajar siswa
pada proses belajar siswa?
Kriteria sudah jelas, ada

● Apakah kriteria untuk penilaian pengetahuan, proses

mengukur ketercapaian dan keterampilan.

Tujuan Pembelajaran
tertera secara jelas?

Berkesinamb ● Apakah urutan Ya, urutan pembelajaran


ungan pembelajaran sistematis sudah sistematis dan logis
dan logis?

● Apakah terdapat Terdapat refleksi


pertanyaan kunci yang pembelajaran pada bagian
membantu guru dan siswa kegiatan penutup
untuk merefleksikan
kegiatan pembelajaran di
kelas?
● Apakah asesmen yang Iya, selaras dengan kegiatan
tertera di modul ajar/RPP pembelajaran
selaras dengan kegiatan
pembelajaran?

Kontekstual ● Apakah modul ajar/RPP Bisa diimplementasikan pada


memuat alternatif kegiatan lingkungan sekolah yang
untuk diimplementasikan berbeda
pada lingkungan sekolah
yang berbeda?

18
● Apakah modul ajar/RPP Bisa mengakomodir siswa
dapat mengakomodir siswa dengan kebutuhan yang
dengan kebutuhan yang berbeda
berbeda?

● Apakah modul ajar/RPP Pada modul ajar/RPP belum

memuat kearifan lokal memuat kearifan lokal daerah

daerah setempat? setempat

Sederhana ● Apakah modul ajar/RPP Pada modul ajar/RPP sudah


menggunakan bahasa yang menggunakan bahasa yang
jelas dan mudah dipahami? jelas

● Apakah bahasa/istilah yang Bahasa yang digunakan mudah

digunakan mudah dipahami

dipahami?

Komponen ● Apakah pemilihan Pemilihan sumber


pendukung sumber/media pembelajaran sudah sesuai
pembelajaran sesuai dengan tujuan, materi,
dengan tujuan, materi, dan karakteristik.
karakteristik peserta didik?

● Apakah ada kegiatan Terdapat kegiatan remedial

remedial atau pengayaan? dan pengayaan saat


pelaksanaan, tetapi tidak
tertulis dalam RPP.

● Apakah ada daftar pustaka? Belum ada daftar pustaka pada


bagian sumber dan media
pembelajaran

19
Kesimpulan :
Dari observasi Modul Ajar / RPP yang ada di SD Negeri 23 Palembang, kami
dapat mengetahui bahwa RPP Matematika untuk kelas VI.A dengan wali kelas Faiz
Amali, S.Pd., Gr. di SD Negeri 23 Palembang tersebut kurang lebih telah memenuhi
poin-poin dari prinsip observasi penilaian Modul Ajar/ RPP di atas, namun masih
terdapat beberapa poin yang masih perlu dilengkapi lagi dalam pembuatan
(penulisan RPP), seperti pertanyaan pemantik untuk menuju konsep inti,
penggunaan media pembelajaran, penulisan daftar pustaka dalam RPP, dan daftar
pertanyaan untuk refleksi pembelajaran.

A.3. Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran/Topik : Matematika / Menyelesaikan Masalah


Sehari-hari dengan Bilangan Bulat
Sekolah / Kelas : SDN 23 Palembang / VI.A
Nama Guru Model : Faiz Amali, S.Pd.Gr.
Kompetensi Dasar : 3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi
penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian yang melibatkan
bilangan bulat negatif dalam kehidupan
sehari-hari.
4.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan operasi penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian yang melibatkan
bilangan bulat negatif dalam kehidupan
sehari-hari.

Tabel 3. Lembar Observasi Peserta Didik

Bila Anda adalah guru di


Hasil Observasi
Hal yang kelas tersebut, hal apa
(tuliskan apa yang terjadi
diobservasi yang akan Anda lakukan
dan alasannya)
berbeda?

Apakah semua Dari hasil pengamatan Menerapkan strategi


peserta didik benar- proses pembelajaran pada pembelajaran

20
benar telah belajar topik ini, semua peserta didik berdiferensiasi yang
tentang topik telah belajar dengan baik mengutamakan kebutuhan
pembelajaran hari sesuai dengan tujuan peserta didik, serta
ini? Bagaimana pembelajara yang diterapkan menyampaikan materi
proses mereka oleh guru kelas. Proses pembelajaran sesuai
belajar? belajar di kelas tersebut dengan gaya belajar yang
sangat aktif, kritis, dan disukai peserta didik.
antusias dalam
melaksanakan pembelajaran
mengenai Menyelesaikan
Masalah Sehari-Hari dengan
Bilangan Bulat.

Peserta didik mana Ada 1 peserta didik yang Peserta didik yang tidak
yang tidak dapat duduk dibarisan belakang dapat mengikuti
mengikut kegiatan yang terkadang kurang fokus pembelajaran akan
pembelajaran pada ketika melaksanakan diposisikan di barisan
hari ini? pembelajaran. depan atau duduk di
samping peserta didik yang
rajin memperhatikan
pembelajaran.

Mengapa peserta Karena posisi duduknya Peserta didik yang tidak


didik tersebut tidak yang berada di belakang fokus perlu diketahui gaya
dapat belajar dengan sehingga pusat perhatiannya belajar yang disukainya
baik? Menurut Anda terkadang tidak pada dan dibimbing secara
apa penyebabnya penyampaian materi di langsung oleh guru kelas.
dan bagaimana depan kelas, serta peserta Alternative lain yaitu
alternatif solusinya? didik yang duduk di menggunakan metode
belakang kadang merasa belajar Jigsaw dimana
bebas untuk bermain di peserta didik dapat
barisan belakang. memahami materi dengan
saling berdiskusi dan
belajar bersama.

Bagaimana usaha Model pembelajaran yang Yang akan dilakukan


guru model dalam digunakan menyesuaikan dalam mendorong peserta
mendorong peserta materi pembelajaran yang didik yang kurang aktif,
didik yang tidak aktif dilakukan. Sehingga proses yaitu dengan memberikan
untuk belajar? pembelajaran dapat apresiasi atas hasil kerja
Apakah usaha dilakukan dengan yang dilakukannya sendiri.

21
tersebut berhasil semestinya serta peserta Tidak lupa memberikan
didik dapat memahami motivasi agar anak
materi yang telah semangat mengikuti
disampaikan oleh guru kelas. pembelajaran kita.

Apakah Selama proses pembelajaran Kami akan melakasanakan


pembelajaran berlangsung semua peserta pembelajaran seperti yang
berjalan dengan didik antusias dalam dilakukan oleh guru model
efektif? (Semua melaksanakan kegiatan agar pembelajaran dapat
kegiatan yang pembelajaran, sehingga berjalan efektif tanpa ada
diberikan bermakna pembelajaran berjalan secara kendala namun kami juga
untuk peserta didik, efektif tanpa ada kendala akan menyesuaikan
semua peserta didik yang menggangu jalannya pembelajaran dengan
terlibat aktif dan proses pembelajaran. karakateristik peserta didik
tidak ada yang idle) dan gaya belajar yang
dibutuhkan oleh peserta
didik di kelas.

Bagaimana usaha Dalam proses pembelajaran Usaha yang dapat


guru membantu pada saat observasi dilakukan oleh guru untuk
peserta didik yang berlangsung, jika terdapat membantu peserta didik
mengalami kesulitan peserta didik yang tidak yang kesulitan belajar yaitu
dalam mencapai memahami materi atau mengidentifikasi penyebab
tujuan tujuan pembelajaran. Guru kesulitan belajar peserta
pembelajaran? selalu bertanya mengenai didik, kemudian setelah
kendala yang terjadi. diketahui penyebabnya
Kemudian guru menjelaskan guru dapat merancang
kembali materi pembelajaran pembelajaran dengan
tersebut, serta melatih rasa metode dan materi khusus
percaya diri peserta didik untuk memfasilitasi siswa
untuk berani tampil di depan sepenuhnya agar dapat
kelas. Setelah itu, guru belajar dengan fokus dan
merefleksi materi pemberian tugas yang
pembelajaran agar peserta konkret pada tingkatan
didik benar-benar level yang mudah secara
memahami materi pelajaran bertahap hingga peserta
yang telah diberikan. didik benar-benar
mencapai tujuan
pembelajaran.

Bagaimana usaha Usaha yang dilakukan guru Usaha yang dapat

22
guru dalam model dalam memfasilitasi dilakukan untuk
memfasilitasi pembelajaran peserta didik memfasilitasi peserta didik
peserta didik yang yang lebih cepat adalah yang lebih cepat dari rata-
lebih cepat dari rata- dengan memberikan refleksi rata kelas yaitu dengan
rata kelas dalam serta penguatan pada materi pemberian soal pengayaan
mencapai tujuan yang telah dipelajari dengan tingkatan soal yang
pembelajaran? sehingga peserta didik tinggi seperti soal-soal
tersebut benar-benar HOTS sehingga dapat
memahami tanpa ada meningkatkan
kekeliruan pada pemahamannya dan
pemahamannya. melatih peserta didik dalam
menyelesaikan soal yang
lebih sulit.

Apakah guru Guru melakukan modifikasi Seperti yang dilakukan


melakukan sesuai dengan keperluan oleh guru model pada saat
modifikasi dari belajar dan karakteristik proses pembelajaran,
modul ajar/RPP? peserta didiknya di kelas. modul ajar/RPP yang telah
Apakah modifikasi Salah satunya memberikan dirancang dapat
tersebut merupakan kesempatan pada peserta dimodifikasi pada saat
keputusan guru didik untuk mengerjakan 1 pelaksaan pembelajaran di
untuk merespons soal di depan papan tulis kelas karena menyesuaikan
situasi kelas dan berkaitan dengan materi dengan karakter peserta
peserta didik? pembelajaran satu persatu didik dan suasana kelas
secara bergantian. pada saat pembelajaran
berlangsung. Contohnya
apabila di dalam RPP guru
mengajak peserta didik
melihat alam secara
langsung namun cuaca
pada saat itu tidak
mendukung maka guru
telah mempersiap
alternative lain seperti
menampilkan video yang
berkaitan dengan materi
sehingga pembelajaran
tetap dapat berlangsung
dengan baik.

23
Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari pengamatan ini?

Pelajaran berharga yang didapatkan dari hasil pengamatan observasi


adalah dalam proses pembelajaran sangat penting sekali untuk kita sebagai guru
dapat melaksanakan proses pembelajaran secara efektif, yaitu dengan
memahami karakteristik peserta didik serta membantu peserta yang kesulitan
dalam memahami pembelajaran sehingga guru dapat memberikan pembelajaran
yang bermakna dan sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya.

Kesimpulan:

Dari hasil observasi, peserta didik benar-benar telah mendapatkan


pembelajaran dengan baik, semua peserta didik mendapatkan kesempatan untuk
aktif dan berkontribusi selama kegiatan pembelajaran. Guru selalu
melaksanakan refleksi dan penguatan kepada peserta didik agar semua peserta
didik mendapat pemahaman dan rasa percaya diri sehingga dapat
menyelesaikan tugas atau soal yang diberikan oleh guru kelas. Peserta didik
yang kesulitan juga mendapatkan perhatian lebih dari guru kelas dengan
menanyakan kendala yang dialaminya serta membantu memberikan penguatan
pada peserta didik tersebut. Modifikasi pada modul ajar/RPP dilakukan supaya
dapat menyesuaikan pelaksaan pembelajaran di kelas berdasarkan
karakter/kebutuhan peserta didik dan suasana kelas saat proses pembelajaran
berlangsung.

Catatan lain:

Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh observer antara lain difokuskan
pada interaksi antar peserta didik dalam satu kelompok, interaksi peserta didik
antar kelompok, interaksi peserta didik – guru, interaksi peserta didik – media/
sumber belajar, serta interaksi peserta didik – lingkungan.

A.4. Manajemen Sekolah

Mahasiswa dapat mewawancara kepala satuan pendidikan, wakil


kepala sekolah, satuan bidang kurikulum, atau guru yang terlibat dalam
manajemen sekolah. Di tiap sasaran digali informasi tentang kebijakan dan
program kegiatan yang di rancang, pelaksanaan kebijakan dan program, dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut. Dikaji juga faktor

24
lingkungan yang mendukung dan menghambat pelaksanaan kebijakan atau
program.

Tgl. Sasaran Observasi Hasil Observasi


29/10 Manajemen Kesiswaan Hasil Observasi
/2022
● Apa saja kebutuhan • Kebutuhan siswa yang menjadi prioritas
siswa yang menjadi adalah sarana belajar seperti buku untuk
prioritas sekolah? belajar siswa yaitu persiswa harus memiliki
buku masing-masing untuk mempermudah
proses pembelajaran.
● Apa yang sudah • Yang sudah diupayakan oleh satuan
diupayakan satuan pendidikan yaitu sekolah telah
pendidikan untuk menganggarkan dana bos untuk membeli
memenuhi kebutuhan kebutuhan belajar anak seperti buku
tersebut tematik, alat peraga pembelajaran, peta dan
fasilitas penunjang pembelajaran di
sekolah.
● Bagaimana kebutuhan • Kebutuhan siswa ini tercermin dari adanya
siswa ini tercermin fasilitas yang ada disekolah seperti adanya
dalam analisis buku tematik, alat-alat olahraga untuk
karakteristik satuan menunjang pembelajaran olahraga.
pendidikan?
● Bagaimana kebutuhan • Kebutuhan siswa tercermin dalam tujuan
peserta didik ini satuan pendidikan yaitu dapat dibuktikan
tercermin dalam dari anak yang dapat membaca, menulis,
tujuan satuan menganalisis, anak menjadi berkarakter,
pendidikan? memiliki sopan dan santun. Itulah
merupakan hasil cerminan dari tujuan
satuan pendidikan yang tidak lain adalah
mencerdasakan anak bangsa.
Interpretasi Hasil Observasi

25
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala
sekolah SD Negeri 23 Palembang, kebutuhan
peserta didik yang menjadi prioritas di sekolah
SD Negeri 23 Palembang adalah fasilitas yang
menjadi sarana dan prasarana peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan
dana bos selalu dianggarkan untuk membeli
kebutuhan belajar anak seperti buku tematik,
alat peraga pembelajaran, peta dan fasilitas
penunjang pembelajaran di sekolah. Sehingga
sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
peserta didik maupun guru-guru di sekolah
untuk kegiatan belajar terpenuhi dengan baik.

Manajemen Kurikulum Hasil Observasi

● Bagaimana satuan • SDN 23 Palembang melakukan


pendidikan mengelola pengelolaan pembelajaran, dengan
pembelajarannya? melibatkan peran dari kepala sekolah, guru,
pengawas, komite untuk merumuskan hal-
hal yang akan mencapai keberhasilan pada
SDN 23 Palembang. Menganalisis jadwal,
menganalisis materi yang akan diberikan
oleh guru, membuat perangkat
pembelajaran, dan melakukan rencana
pembelajaran selama setahun kedepan
untuk mencapai pembelajaran yang sesuai.
• Proses perencanaan dan desain kurikulum,
● Bagaimana proses SDN 23 Palembang melakukan proses
perencanaan dan perencanaan dan desain kurikulum dengan
desain kurikulum? membuat program tahunan, program
semester sesuai dengan perencanaan yang
akan dilakukan oleh sekolah. Dengan

26
membuat prota dan prosem maka akan
terlihat rencana kerja yang akan
dilaksanakan kedepan.
• SDN 23 Palembang melakukan monotoring
● Seberapa jauh/rutin terhadap pelaksanaan kurikulum sebanyak
sekolah melakukan dua kali dalam setahun. Kepala sekolah
monitoring terhadap melihat secara langsung tentang
pelaksanaan pembelajaran didalam kelas, baik dari cara
kurikulum? guru mengajar maupun perangkat
pembelajaran yang digunakan.
• SDN 23 Palembang, penggunaan data
dalam proses refleksi kurikulum ini
● Seberapa jauh dilakukan setiap 1 tahun dua kali. setelah
penggunaan data melakukan monitoring lanjut pelaksanaan
dalam proses refleksi kegiatan supervise melakukan penilaian
kurikulum? kinerja menilai perangkat pembelajaran
yang digunakan oleh guru. Hal itu
dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan guru sendiri, jika dilakukan
penilaian kinerja akan sangat bermanfaat
untuk guru.
Interpretasi Hasil Observasi

Pengelolaan pembelajaran di SD Negeri 23


Palembang melibatkan peran dari kepala
sekolah, guru, pengawas, komite untuk
merumuskan hal-hal yang akan mencapai
keberhasilan pada SDN 23 Palembang
sehingga semua staff di sekolah ikut berperan
dalam perencanaan dan pengelolaan
pembelajaran. Kepala sekolah juga berperan
dalam monitoring secara langsung tentang
pembelajaran didalam kelas, baik dari cara

27
guru mengajar maupun perangkat
pembelajaran yang digunakan. Hal itu
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
guru sendiri, jika dilakukan penilaian kinerja
akan sangat bermanfaat untuk guru.

Manajemen Sumber Hasil Observasi


Daya Manusia

● Bagaimana proses • Proses penerimaan guru di SDN 23


penerimaan guru Palembang yaitu berdasarkan dari
dalam satuan kebutuhan sekolah sendiri, jika sekolah
pendidikan? membutuhkan guru honorer maka kepala
sekolah akan menerima guru pelamar untuk
menjadi guru di SDN 23 Palembang.
Dengan syarat yang diajukan oleh sekolah
adalah harus lulusan PGSD karena akan
mengajar di SD.
● Apakah ada kegiatan • SDN 23 Palembang, memiliki kegiatan
khusus untuk khusus untuk membekali guru yang baru
membekali guru yang mengajar yaitu diberikannya nasihat dan
baru mengajar? arahan oleh kepala sekolah, diberikan
kesempatan untuk mengikuti penataran,
mengikuti kegiatan workshop pendidikan
yang dilakukan disekolah maupun diluar,
dengan tujuan untuk menambah wawasan
tentang pendidikan termasuk memberikan
pengajaran untuk siswa.
● Apakah ada kegiatan • SDN 23 Palembang, memiliki kegiatan
khusus untuk khusus untuk mengembangkan
pengembangan keprofesionalan dengan cara mengukuti
profesional guru? kegiatan workshop pendidikan yang
dilaksanakan di sekolah maupun luar

28
sekolah, mengikuti kegiatan KKG,
mengirimkan guru untuk belajar membuat
soal, menganalisis materi ajar.
Interpretasi Hasil Observasi

Penerimaan guru di SDN 23 Palembang


didasari oleh kebutuhan sekolah untuk mengisi
posisi guru yang kosong di suatu kelas. Dalam
menerima guru honorer yang akan mengajar di
SDN 23 Palembang terdapat syarat yang
diajukan oleh sekolah guru honorer tersebut
merupakan lulusan PGSD yang telah
mendapat pengetahuan mengenai pendidikan
di sekolah dasar. Selain itu, SDN 23 sangat
memperhatikan perkembangan keterampilan
guru-guru dan staff sekolahnya dalam
melaksanakan pembelajaran yaitu dengan cara
mengirimkan guru untuk belajar dan.
mengikuti kegiatan workshop pendidikan yang
dilakukan disekolah maupun diluar, dengan
tujuan untuk menambah wawasan tentang
pendidikan termasuk memberikan pengajaran
untuk siswa.

Manajemen sarana & Hasil Observasi


prasarana

● Apa saja data yang • Data yang digunakan untuk perencanaan


digunakan untuk sarana dan prasarana yaitu dengan
perencanaan sarana melakukan analisis sarana dan prasarana
dan prasarana? sekolah secara lengkap. Mendata meja dan
kursi sekolah yang layak digunakan dan
tidak, mendata tentang kelayakan gedung
sekolah, toilet sekolah termasuk toilet

29
siswa, kekurangan yang ada di sekolah dari
kebutuhan siswa dan guru melalu data
dapodik. Operator yang bertugas untuk
membuat laporan sebelum dikirimkan ke
dinas.
● Apakah penggunaan • Penggunaan sarana dan prasarana di SDN
sarana dan prasarana 23 Palembang ini ada beberapa yang belum
sudah efektif untuk menunjang proses pembelajaran seperti
mendukung proses misalnya kekurangannya alat olahraga
pembelajaran? untuk menunjang proses pembelajaran
olahraga, bangku dan meja masih kurang
memadai, guru masih belum menggunakan
media yang difasilitasi sekolah semisal
menggunakan peta, globe. Namun sekolah
terus mengusahakan agar kekurangan-
kekurangan dapat teratasi dengan sebaik-
baiknya.
● Apakah ada sarana dan • Sarana dan prasarana di sekitar sekolah
prasarana di sekitar yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung
sekolah yang dapat pembelajaran adalah lapangan untuk
dimanfaatkan untuk bermain, untuk pembelajaran olahraga
mendukung yang membutuhkan praktik secara
pembelajaran? langsung bisa menggunakan lapangan,
lapangan juga bisa untuk belajar secara
langsung misal tentang tumbuhan siswa
bisa langsung mengidentifikasi tumbuhan
yang ada disekitar sekolah, mushola untuk
pembelajaran agama semisal praktik sholat,
mengaji.
Interpretasi Hasil Observasi

Pendataan di SDN 23 Palembang dilakukan


secara sistematis dengan menganalisis sarana

30
dan prasarana sekolah secara lengkap. Dari
data tersebut sekolah dapat mengidentifikasi
sarana dan prasarana yang baik maupun yang
kurang sehingga sekolah dapat mengusahakan
agar kekurangan-kekurangan dapat teratasi
dan fasilitas yang dibutuhkan dalam proses
pembelajaran terpenuhi dengan sebaik-
baiknya.

Manajemen anggaran Hasil Observasi

● Apakah satuan • Satuan pendidikan memiliki system dalam


pendidikan memiliki merencanakan, melaksanakan, dan
sistem dalam meminitor anggaran dan penggunaannya,
merencanakan, sekolah merencanakan semua sistem
melaksanakan, dan pendidikan kemudian melakasanakan dan
memonitor anggaran memonitor anggaran dan penggunaan yang
dan penggunaannya? langsung dimonitor oleh dinas secara
langsung.
Interpretasi Hasil Observasi :

Anggaran yang ada di SD Negeri 23


Palembang memiliki system dalam
merencanakan, melaksanakan, dan meminitor
anggaran dan penggunaannya, sekolah
merencanakan semua sistem pendidikan
kemudian melakasanakan dan memonitor
anggaran dan penggunaan yang langsung
dimonitor oleh dinas secara langsung,
sehingga terkait dengan hal tersebut dalam
anggaran yang didapatkan lebih terstruktur
dengan baik.

31
Manajemen Sistem Hasil Observasi
Informasi

● Apa saja • Informasi/data yang dikumpulkan dalam


informasi/data yang mendukung proses pembelajaran seperti :
dikumpulkan dalam data penerimaan siswa baru, data sarana
mendukung proses dan prasarana yang ada disekolah, data nilai
pembelajaran? siswa yang dibuat dari hasil belajar siswa,
data semester, data siswa ujian.
● Bagaimana informasi • Informasi dikelola oleh guru, kepala
dikelola sehingga sekolah dengan menggunakan bantuan IT,
pembelajaran bisa dengan bantuan IT maka dapat tersusun
dilakukan berbasis dengan baik dan tidak akan hilang karena
data? sudah tersimpan dalam sistem dalam IT.

● Sejauh mana guru bisa • Guru dapat mengakses data tersebut dengan
mengakses dan sangat mudah ketika guru membuthkan
menggunakan data dalam proses pembelajaran maka tinggal
tersebut untuk membukanya kembali untuk digunakan.
mendukung proses Seperti contohnya RPP, Absen siswa, hasil
pembelajaran? belajar siswa.
Interpretasi Hasil Observasi :

Berdasarkan informasi/data yang ada di SD


Negeri 23 Palembang dikumpulkan untuk
mendukung proses pembelajaran seperti :
pendataan siswa baru, data sarana dan
prasarana, dan data hasil belajar siswa.
Tentunya, informasi/data tersebut dikelola
oleh pihak sekolah, yaitu guru dan kepala
sekolah yang dibantu dengan IT sehingga data
tersebut dapat dikelola dan disimpan dengan
baik.

32
Manajemen Hasil Observasi
Ketatalaksanaan

● Apa saja yang dimiliki • Satuan pendidikan memiliki daftar Absen


satuan pendidikan Guru, Buku Piket, No Induk Guru, No
untuk membantu Induk Siswa, Administrasi Keuangan,
sistem administrasi? Adminisrasi Proses belajar mengajar.
Interpretasi Hasil Observasi :

Berdasarkan ketatalaksanaan di SD Negeri 23


Palembang satuan Pendidikan yang membantu
system administrasi memiliki daftar Absen
Guru, Buku Piket, No Induk Guru, No Induk
Siswa, Administrasi Keuangan, Administrasi
Proses belajar mengajar yang telah disimpen
dalam IT dengan baik.

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari wawancara dan pengamatan ini?

Setelah mempelajari hal ini, ada banyak pengalaman berharga yang kami
dapatkan, pembelajaran yang baru mengenai manajemen sekolah, khususnya yang
ada di SD Negeri 23 Palembang. Dari hasil wawancara yang telah kami lakukan
kepada Kepala Sekolah pada minggu lalu, kami sebagai mahasiswa PPG memiliki
gambaran tentang manajemen sekolah itu sendiri, yang mana ini merupakan bekal
kami sebagai seorang guru pada masa yang akan datang. Selain dari pada itu, hal ini
juga bermanfaat untuk meningkatkan efisensi pengelolaan dan meningkatkan
relevansi Pendidikan di sekolah yang akan kami implementasikan pada saat
mengajar nantinya.

Kesimpulan :

Berdasarkan dengan hasil wawancara pada minggu lalu di SD Negeri 23


Palembang Bersama Ibu Kepala Sekolah, Cik Ijah, S.Pd.I. Dapat kami simpulkan

33
bahwa untuk mencapai keberhasilan pengelolaan pembelajaran tentunya harus
melibatkan peran dari kepala sekolah, guru, pengawas, komite untuk merumuskan
hal-hal yang akan di implementasikan, menganalisis jadwal, menganalisis materi
yang akan diberikan oleh guru, membuat perangkat pembelajaran, melakukan
rencana pembelajaran selama setahun kedepan untuk mencapai pembelajaran yang
sesuai. Serta dalam proses perencanaan dan desain kurikulum SD Negeri 23
Palembang, membuat program tahunan, program semester sesuai dengan
perencanaan yang akan dilakukan oleh sekolah, dengan membuat prota dan prosem
maka akan terlihat rencana kerja yang akan dilaksanakan kedepan. Dan juga
melakukan monotoring terhadap pelaksanaan kurikulum sebanyak dua kali dalam
setahun, kepala sekolah melihat secara langsung tentang pembelajaran didalam
kelas, baik dari cara guru mengajar maupun perangkat pembelajaran yang
digunakan dan penggunaan data dalam proses refleksi kurikulum ini dilakukan
setiap 1 tahun dua kali, setelah melakukan monitoring lanjut pelaksanaan kegiatan
supervise melakukan penilaian kinerja perangkat pembelajaran yang digunakan
oleh guru. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan guru sendiri, jika
dilakukan penilaian kinerja akan sangat bermanfaat untuk guru.

A.5. lingkungan belajar

Table 5. Lembar Observasi Lingkungan Belajar

Interpretasi Hasil
Sasaran Observasi Hasil Observasi
Observasi

1. Latar belakang sosial- Dari hasil observasi yang Penerapan ini sudah
ekonomi murid telah dilakukan, tidak adanya dilakukan oleh guru
perbedaan sosial-ekonomi dengan baik. Karena
dari murid yang jika guru tidak adil
Murid dengan kondisi mempengaruhi layanan dalam memberikan
sosial-ekonomi yang pendidikan yang diberikan pelayanan pendidikan
berbeda memiliki hak oleh sekolah untuk murid. yang sama kepada
yang sama dalam Terlihat dari perlakuan guru seluruh siswa akan
mengakses dan ketika mengajar didalam berakibat pada
memperoleh layanan kelas tidak berfokus hanya kecemburuan sosial

34
pendidikan yang pada murid tertentu saja dan berpengaruh pada
berkualitas, seperti melainkan semua murid kualitas peserta didik
tingkat pendidikan orang diperhatikan. Mereka yang diajar.
tua dan fasilitas belajar diberikan kesempatan yang
yang tersedia di rumah. sama oleh guru untuk
mengerjakan soal dipapan
tulis secara acak.

Dari hasil observasi yang Guru sudah


2. Kualitas
telah dilakukan, manajemen memberikan
pembelajaran di kelas
kelas yang dilakukan oleh pembelajaran di kelas
guru membuat pembelajaran yang berkualitas
Seluruh kegiatan belajar dikelas menjadi terarah dan karena pembelajaran
mengajar di kelas, sistematis. Guru melakukan melibatkan seluruh
mencakup indikator proses pembelajaran dengan komponen utama
manajemen kelas, tersusun dan terarah sesuai proses belajar
dukungan afektif, dengan tujuan pembelajaran mengajar, yaitu guru,
pembelajaran interaktif yang akan dicapai pada siswa dan interaksi
dan penyesuaian cara proses pembelajaran yang antara keduanya, serta
mengajar dengan tingkat sedang berlangsung. Pada didukung oleh
kemampuan murid. saat observasi guru kelas 6 berbagai unsur- unsur
sedang mengajarkan materi pembelajaran, yang
pada bab 1 tentang bilangan meliputi tujuan
bulat. pembelajaran,
pemilihan materi
pelajaran, sarana
prasarana yang
menunjang.

3. Refleksi dan Dari hasil observasi yang Refleksi tidak hanya


telah dilakukan, refleksi dapat dilakukan oleh
perbaikan
pembelajaran oleh yang dilakukan oleh guru guru untuk siswa akan
guru yaitu dilakukan setelah tetapi juga dapat

35
pembelajaran selesai. Guru dilakukan oleh siswa
melakukan refleksi diakhir untuk guru atau siswa
Kemampuan
pembelajaran untuk untuk siswa guna
pengembangan guru
mengetahui seberapa besar mengekspresikan
untuk terus
tingkat pemahaman murid kesan konstruktif
meningkatkan
dalam memahami materi yag harapan, pesan dan
kompetensi melalui
telah disampaikan oleh guru. kritik terhadap proses
belajar mandiri dengan
Melakukan kolaborasi pembelajaran.
merefleksi praktik
dengan guru pada tingkat
pengajaran yang telah
yang sama untuk bertukar
diterapkan dan juga
informasi dan
belajar dari rekan guru.
mengidentifikasi masalah-
masalah apa yang ada dan
mencari solusi bersama-
sama.

Dari hasil observasi dan Visi dan misi SDN 23


4. Kepemimpinan
wawancara yang telah Palembang di pajang
instruksional
dilakukan, untuk di lingkungan sekolah
melaksanakan visi,misi agar visi misi
Kemampuan kepala sekolah dalam menjalankan dikomunikasikan
satuan pendidikan dalam program 1 tahunan, 4 bukan hanya kepada
menyusun dan tahunan kepala sekolah guru akan tetapi
mengkomunikasikan visi, dengan berkolaborasi dengan seluruh warga sekolah.
misi, program, dan guru, wakil kesiswaan,
kebijakan yang komite merancang,
mendukung guru dalam membentuk visi dan misi
meningkatkan mutu agar sesuai dengan tujuan
pembelajaran di satuan dari suatu lembaga
pendidikan. pendidikan itu sendiri. Yang
pasti visi misi itu harus
mendukung mutu
pembelajaran, karakter

36
murid, dan mendukung
pemerintah untuk
menciptakan lingkungan
belajar yang baik.

5. Iklim keamanan di Dari hasil observasi yang Kebijakan untuk


satuan pendidikan telah dilakukan, untuk satuan menghindari hal-hal
pendidikan pasti ada tersebut diperlukan
kebijakan untuk hal-hal yang program, kebijakan,
Satuan pendidikan yang
melanggar norma. Sekolah dan pemberian
memiliki kebijakan,
akan memberikan pemahaman secara
pemahaman, dan
konsekuensi sesuai yang khusus untuk siswa,
program terkait
dilakukan oleh siswa tanpa guru, dan masyarakat
perundungan, hukuman
memandang ras,suku, lingkungan sekolah.
fisik, kekerasan seksual
agaman dan budaya. Untuk Karena hal ini adalah
dan narkotika sehingga
itu upaya yang dilaukan guru hal yang harus
memberikan
adalah selalu mengingatkan dihindari. Contohnya
perlindungan dan rasa
murid nya untuk tidak menyelenggarakan
aman bagi warga satuan
melakukan hal-hal yang penyuluhan atau
pendidikan, baik secara
negative baik disekolah membuat
fisik maupun psikologis.
maupun dirumah. Jika hal pamphlet/spanduk
tersebut dilanggar maka yang membahas hal-
konsekuensi akan diterima hal tersebut
oleh murid.

6. Iklim kebinekaan di Dari hasil observasi yang Pemberlakuan bahwa


telah dilakukan, lingkungan siswa memiliki hak
satuan pendidikan
satuan pendidikan sangat yang sama dan saling

satuan menghargai keragaman menghargai tanpa


Llingkungan
yang agama maupun sosial- pandang latar
pendidikan
keragaman budaya sehingga belakang apapun harus
menghargai
agama maupun sosial- menciptakan kesetaraan hak. diterapkan oleh guru
Tidak ada pembatasan yang karena pada dasarnya

37
budaya dan dukungan terlihat di SDN 23 guru harus bisa
kesetaraan hak. Pelembang ini, semua murid berlaku adil terhadap
diperlakukan dengan sama semua peserta
dan seadil-adilnya tanpa didiknya.
memandang suku, agama,ras
dan sosial-budaya yang
dimiliki masing-masing oleh
murid.

Dari hasil observasi yang Satuan pendidikan


7. Iklim kesetaraan
telah dilakukan, guru terkhusus guru sudah
gender
memberikan kesempatan sepatutnya
yang sama kepada murid memberikan
Bagaimana lingkungan untuk mendapatkan kesempatan belajar
satuan pendidikan pendidikan dan pengajaran yang sama antar
berperilaku adil, yang setara dilingkungan peserta didik dan harus
memberikan kesempatan sekolah maupun didalam berperilaku adil dan
yang sama bagi warga kelas. Baik laki-laki maupun tidak membeda-
satuan pendidikan, baik perempuan memiliki bedakan. Kepala
laki-laki maupun kesamaan hak dan kewajiban sekolah juga ikut andil
perempuan dalam didalam kelas tidak ada yang dan memberikan
menjalankan peran membeda-bedakan. Guru contoh penerapan
publik.seperti dukungan adil dalam memberikan perlakuan adil di
kepala satuan pendidikan kesempatan untuk lingkungan sekolah.
dan guru atas kesetaraan menyampaikan gagasan Contohnya peserta
gender. maupun hasil pekerjaan didik ataupun guru
murid didalam kelas tanpa yang terlambat sama-
berfokus hanya kepada sama diberikan
beberapa murid saja. hukuman, tidak hanya
siswa; siswa siswi
diberikan tugas untuk

38
piket menyapu kelas,
tidak untuk siswi saja.

Dari hasil observasi dan Pemberlakuan ini


8. Iklim inklusivitas
wawancara yang dilakukan, sudah baik karena guru
tidak ada murid yang memfasilitasi peserta
Pengetahuan, penerimaan disabilitas secara fisik didik yang memiliki
dan dukungan guru namun ada murid yang hambatan dikelas dan
terhadap murid dengan mengalami hambatan dalam memberikan
disabilitas serta murid proses belajar yaitu kurang kesempatan kepada
cerdas istimewa dan fokusnya murid dalam peserta didik yang
murid bakat istimewa. belajar yaitu konsentrasi memiliki kemampuan
yang mudah terpecahkan yang sudah baik untuk
dengan hal-hal yang sepele. memberikan/mengajar
Untuk murid yang cerdas kan materi kepada
diminta untuk membantu teman yang
proses pembelajaran di kelas memerlukan bantuan.
dengan mengajari temannya
yang belum memahami
materi pembelajaran.
Dikelas 6 ini guru juga
pernah mengirimkan
muridnya untuk mengikuti
lomba O2SN Matematika
juara 1 tingkat kecamatan,
juara 3 membuat cerita
bergambar.

9. Dukungan orangtua Dari hasil observasi dan Pembentukan komite


dan murid terhadap wawancara , orang tua sangat sekolah dapat menjadi
program satuan mendukung program yang salah satu wadah agar
dilakukan oleh sekolah. wali siswa dapat
pendidikan
Contohnya pada saat mengenal lebih dalam,

39
perpisahan yang dilakukan di turut berpartisipasi dan
kelas 6 sekolah tidak membantu atas
Partisipasi orangtua
mengadakan perpisahan program yang
dalam kegiatan satuan
tetapi orang tua diselenggarakan oleh
pendidikan, dan
berpartisipasi mengadakan sekolah agar lebih
partisipasi murid dalam
perpisahan untuk putra terstruktur dan sesuai
penyusunan program
putrinya dan sekolah dengan keadaan
satuan pendidikan.
memfasilitasi dengan peserta didik.
memberikan tempat.
Berkolaborasi antara orang
tua murid dan sekolah.

B. Analisis Hasil Observasi


Berdasarkan hasil kegiatan observasi karakteristik peserta didik, modul
ajar/RPP, pelaksanaan pembelajaran, manajemen sekolah, lingkungan belajar SDN
23 Palembang seperti :
1. Karakteristik peserta didik
Karakteristik peserta didik merupakan keseluruhan tingka laku dan
kemampuan yang dimiliki peserta didik sebagai hasil dari pembawaan dari
lingkungan, sehingga menentukan aktivitasnya dalam mencapai cita-cita atau
tujuannya. Karakteristik peserta didik meliputi: etnik, kultural, status sosial,
minat, perkembangan kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi,
perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan moral, serta
perkembangan motorik.
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan di SDN 23 Palembang,
karakteristik peserta didik sangat berbeda-beda di dalam kelas, sehingga menjadi
tantangan tersendiri bagi guru untuk memahami berbagai karakteristik peserta
didik supaya guru dapat merancang pembelajaran dengan baik.

2. Modul ajar/RPP

Modul ajar merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media
pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan

40
alur tujuan pembelajaran. Guru dan sekolah sebagai satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai strategi untuk mengembangkan modul ajar, namun
demikian modul ajar yang dihasilkan harus memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan dan aktivitas pembelajaran dalam modul ajar sesuai dengan prinsip
pembelajaran dan asesmen (Sufyadi dkk, 2021).

Dari hasil observasi yang kami lakukan terkait modul aja yang dibuat guru
yaitu secara keseluruhan RPP yang dirancang sudah sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai, uraian materi sudah jelas, tugas latihan dan asesmen juga sudah
ada.

1. Pelaksanaan Pembelajaran
a. Pelaksanaan pembelajaran merupakan proses berlangsungnya belajar
mengajar dikelas. Dalam pelaksanaan pembelajaran terdapat tiga
tahapan pokok yang dilakukan guru dalam mengajar. Menurut Nana
Sudjana 1989:147 tahapan pelaksanaan pembelajaran secara umum
meliputi : Tahapan pra intruksional. Tahapan ini merupakan tahapan
yang ditempuh guru saat memulai proses pembelajaran, tujuan
tahapan pra intruksional ini adalah mengungkap kembali tanggapan
siswa terhadap materi yang yang telah diterima dan menumbuhkan
kondisi belajar dalam hubunganya dengan pelajaran yang akan
disampaikan.
b. Tahapan intruksional. Tahapan ini merupakan tahapan inti dari
kegiatan belajar mengajar yaitu tahapan memberikan bahan pelajaran
yang telah dipersiapkan oleh guru.
c. Tahapan evaluasi dan tindak lanjut adalah tahap untuk mengetahui
tingkat keberhasilan dari tahap intruksional.
Berasarkan hasil observasi yang kami lakukan pelaksanaan
pembelajaran sudah berjalan dengan baik, tetapi karena adanya renovasi
gedung sekolah sehingga jam belajarnya disesuaikan, karena itu waktu
belajarnya kurang efektif.

41
2. Manajemen Sekolah
Manajemen Sekolah bertujuan untuk memberdayakan sekolah,
terutama sumberdaya manusianya, seperti kepala sekolah, guru, karyawan,
siswa, orang tua siswa dan masyarakat sekitarnya. Pemberdayaan
sumberdaya manusia ini melalui pemberian kewenangan, fleksibilitas, dan
pemberian tanggung jawab untuk memecahkan masalah-masalah yang
dihadapi oleh sekolah yang bersangkutan.
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan, manajemen SD
Negeri 23 Palembang sangat baik. Hal itu dilihat sistem manajemen yang
sudah tersusun rapi seperti struktur sekolah yang sudah dibuat dengan
baik, 36 kemudian setiap anggotanya mengemban tugas dan tanggung
jawab masing-masing.

3. Lingkungan Belajar
Lingkungan belajar merupakan salah satu hal yang penting untuk
diperhatikan berkaitan dengan keberlangsungan suatu proses pembelajaran
dalam kelas. Kondisi kelas yang mendukung pembelajaran akan membantu
peserta didik untuk belajar sendiri maupun secara berkelompok, lalu guru
juga bisa mengendalikan kelas agar kondusif selama pembelajaran,
contohnya seperti memberikan tugas kelompok diskusi suatu topik,
membuat peserta didik untuk beropini sesuai dengan sumbernya masing-
masing, dan menciptakan ruang kelas tenang.
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan di SD Negeri 23
Palembang, Secara keseluruhan lingkungan belajar sudah sangat baik serta
mendukung proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah. Hanya saja
karena gedung sekolah sedang direnovasi sehingga ada beberapa fasilitas
sekolah yang belum bisa dimanfaatkan.

C. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Observasi

1. Faktor Penghambat
Faktor penghambat merupakan faktor yang bisa menghambat keberhasilan
suatu kegiatan saat pelaksanaan PPL di SD Negeri 23 Palembang. Adapun yang

42
menjadi faktor penghambat kami dalam melakukan observasi yaitu jadwal
observasi yang sangat singkat, seharusnya kegiatan observasi dilakukan selama
lima hari menjadi dua hari. Hal itu disebabkan karena mundurnya jadwal awal
yang telah disiapkan oleh pihak kampus dimana kegiatan orientasi mahasiswa
PPG Prajabatan dari Dinas Pendidikan yang seharusnya dilaksanakan pada
tanggal 24 Oktober 2022 menjadi tanggal 26 Oktober 2022. Oleh sebab itu,
mahasiswa PPL PPG Prajabatan baru dapat melakukan observasi disekolah
terhitung pada tanggal 27 Oktober 2022.

2. Faktor Pendukung
Faktor pendukung merupakan faktor yang menunjang keberhasilan
suatu kegiatan. Faktor pendukung sangat penting bagi pelaksanaan observasi
PPL. Terdapat faktor-faktor pendukung Mahasiswa PPL PPG Prajabatan di SD
Negeri 23 Palembang, yaitu :
a. Pihak sekolah yang sangat menerima kedatangan Mahasiswa PPG
Prajabatn di sekolah, mulai dari Kepala Sekolah, Guru Pamong, Dewan
Guru serta Staff SD Negeri 23 Palembang.
b. Guru pamong sangat berperan aktif dan intensif dalam membimbing
kegiatan observasi.
c. Bimbingan dari dosen pembimbing yang intensif.
d. Guru kelas yang mengizinkan mahasiswa melakukan observasi, mulai
dari observasi langsung di kelas maupun observasi secara face to face
dengan guru kelas.
e. Hubungan yang harmonis dengan semua civitas akademika dengan
mahasiswa PPL PPG Prajabatan.

43
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan Hasil Observasi


Kesimpulan dari hasil observasi yang telah dilakukan selama
beberapa hari di SD Negeri 23 Palembang seperti, kegiatan observasi telah
terlaksana dengan lancar sesuai dengan perencanaan yang telah disusun
sebelumnya, praktik PPL di sekolah memberikan pengalaman yang
membantu pematangan pengetahuan dan memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari.
Mahasiswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta mengetahui
secara langsung kegiatan sekolah yang sebenarnya, mahasisa dapat
mengenali berbagai macam karakteristik peserta didik dan keperibadiannya.

B. Refleksi
Dalam melakukan observasi, penulis menyadari bahwa dalam
laporan ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu,
kepada teman-teman, para pembaca, dosen pembimbing, dan guru pamong,
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi
kesempurnaan laporan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) ini dan
semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca untuk menambah wawasan.

C. Rencana Tindak Lanjut


Setelah pengalaman melakukan observasi yang kami lakukan, untuk
kedepannya kami akan lebih memperhatikan lagi panduan-panduan
observasi yang dibuat dan lebih memahami lagi isi yang diminta dari
panduan observasi tersebut, sehingga tidak terjadi hambatan lagi saat
melaporkan hasil dari observasi yang telah dilakukan.

44
LAMPIRAN

45

Anda mungkin juga menyukai