Anda di halaman 1dari 219

Laporan Kegiatan

Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Usaha Peningkatan Pendapatan


Keluarga Sejahtera (UPPKS) di tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
merupakan suatu program yang digarap untuk meningkatkan kesejateraan
keluarga. Melalui kegiatan kelompok UPPKS setiap pengurus dan anggota
diharapkan dapat mengelola usaha yang dibentuk untuk mendapatkan
penghasilan tambahan keluarga. Melalui kegiatan UPPKS diharapkan adanya
meningkatkan pendapatan keluarga yang kemudian akan memperbaiki
kesejahteraan, baik dari keluarga peserta KB yang bersangkutan maupun dari
seluruh anggota kelompoknya. Dengan peningkatan kesejahteraan tersebut,
diharapkan kesertaan dan kesinambungan ber-KB secara tidak langsung dapat
ditingkatkan.
Perkembangan suatu kelompok sangat dipengaruhi oleh banyak faktor antara
lain faktor dalam kelompok itu sendiri yang lebih lazim disebut sebagai
dinamika kelompok yang dapat dipantau, dan dikembangkan melalui
pertemuan dan sarasehan antara anggota kelompok tersebut. Untuk lebih
memantapkan kegiatan ekonomi produktif yang dilakukan oleh para anggota
kelompok maka diperlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi
anggota kelompok dalam berbagai aspek, dan yang paling mendasar disamping
peningkatan pengelolaan usahanya antara lain adalah pengelolaan administrasi
dan keuangan kelompok.
Masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman bagi para pengurus kelompok
kegiatan UPPKS dalam melakukan pengelolaan usaha yang dilakukan,
merupakan suatu persoalan yang membuat usaha kelompok tidak dapat
berjalan dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan pembinaan secara rurin dan
terus menerus, sehingga dapat memberikan motivasi bagi para pengelola usaha
dalam mengembangkan kegiatan usaha yang dikelola.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara megumpulkan kader Kelompok
Kegiatan Usaha Peningkatan Pandapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) di Balai
Penyuluh KB dilakukan dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan
serta diskusi terkait Pengelolaan Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pandapatan Keluarga Sejahtera
(UPPKS) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis / 03 Januari 2019.
Tempat : Balai Penyuluhan KB Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pengelolaan Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS). Kedua, melakukan diskusi terkait materi yang
dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir, mengemukakan
pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga, menjawab dan mencari
solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman kader/pengurus tentang
definisi dan tujuan dari pembentukan Kelompok Kegiatan Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
2. Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan kader/pengurus
tentang tata cara pembentukan Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
3. Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan kader/pengurus tentang
unsur pengurus kelompok serta tugas dan fungsinya dalam kegiatan
Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera
(UPPKS)

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 03 Januari 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS) di tingkat desa

Hari/Taggal : Kamis / 03 Januari 2019.


Tempat : Balai Penyuluhan KB Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pandapatan Keluarga
Sejahtera (UPPKS) dengan daftar hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pengelolaan Kelompok Kegiatan
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Pada pembahasan
materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran untuk
berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman mereka.
Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah sebagai
berikut:
- Menjelaskan tentang definisi dan tujuan dari pembentukan Kelompok Kegiatan
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
- Menjelaskan tentang tata cara pembentukan Kelompok Kegiatan Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
- Menjelaskan tentang unsur pengurus kelompok serta tugas dan fungsinya
dalam kegiatan Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
Sejahtera (UPPKS)

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.

Tanjung Kemuning, 03 Januari 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Melakukan pembinaan Institusi Masyarakat Pedesaan
(IMP)/PPKBD/SUB PPKBD

I. Pendahuluan
Kader IMP merupakan sumber daya manusia lokal yang sangat penting dan
menjadi satu kekuatan yang dapat diandalkan untuk tetap dapat
mempertahankan keberhasilan program KKBPK di masyarakat. Keberadaan
Kader IMP sebagai bagian dari penggerak kegiatan pembangunan di lapangan
diharapkan mampu untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik.
Karena bagaimanapun, pembangunan dalam bidang Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga, tidak mungkin dapat dilaksanakan
sendiri oleh pemerintah tanpa melibatkan peran serta masyarakat.
Kader IMP secara faktual telah lahir dan hadir dalam penggarapan Program
KKBPK di tingkat desa/kelurahan. Namun sekarang ini, keberadaan Kader IMP
belum nampak kompetensi yang dimiliki serta belum terlibat dan berperan
serta secara aktif sebagaimana semestinya. Sehingga peningkatan peran dan
kompetensi Kader IMP (PPKBD dan Sub PPKBD) menjadi penting dan
mendesak untuk menjawab semua kekurangan dan kelemahan yang ada
dilapangan.
Dengan demikian agar para kader IMP mampu dalam menjalankan dan
melaksanakan program serta kegiatan harus ditunjang dengan peningkatan
peran dan kompetensi dari kader IMP itu sendiri. Sebagai upaya yang
dilakukan untuk meningkatkan motivasi bagi kader IMP yaitu dengan
melakukan pembinaan secara rutin dan berkelanjutan terkait dengan peran
dan tugas dari kader IMP.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Institusi Masyarakat Pedesaan (PPKBD/Sub PPKBD)
dilakukan dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi
terkait 6 (Enam) Peran Bhakti Institusi.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah kader
Institusi Masyarakat Pedesaan (PPKBD/Sub PPKBD) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis / 03 Januari 2019.
Tempat : Desa Beriang Tinggi Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang 6 (Enam) Peran Bhakti Institusi. Kedua, melakukan diskusi
terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kader tentang konsep dasar
Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP)
2. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman kader tentang tujuan
pembentukan Institusi Masyarakat Pedesaan (PPKBD/Sub PPKBD)
3. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kader Institusi
Masyarakat Pedesaan (PPKBD/Sub PPKBD) tentang peran dan fungsinya
dalam pengelolaan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga di Tingkat Desa/Kelurahan.

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 03 Januari 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Melakukan pembinaan Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP)/PPKBD/SUB
PPKBD

Hari/Taggal : Kamis / 03 Januari 2019.


Tempat : Desa Beriang Tinggi Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : kader Institusi Masyarakat Pedesaan (PPKBD/Sub PPKBD) dengan
daftar hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan 6 (Enam) Peran Bhakti Institusi.
Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh
sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta
pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan
ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang konsep dasar Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan
(IMP) PPKBD dan Sub PPKBD
- Menjelaskan tentang tujuan pembentukan Institusi Masyarakat Pedesaan
(PPKBD/Sub PPKBD) bagi penggearapan Program Keendudukan Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga di Tingkat Desa/Kelurahan.
- Menjelaskan tentang peran dan fungsi Institusi Masyarakat Pedesaan
(PPKBD/Sub PPKBD) dalam penggarapan Program Keendudukan Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga di Tingkat Desa/Kelurahan.

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.

Tanjung Kemuning, 03 Januari 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Pentingya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam pencegahan Stunting.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Rabu / 27 Maret 2019.
Tempat : Desa Selika 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pentingya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam
pencegahan Stunting. Kedua, melakukan diskusi terkait materi yang dibahas
dengan melibatkan sasaran untuk berpikir, mengemukakan pengalaman serta
pendapat-pendapat mereka. Ketiga, menjawab dan mencari solusi pertanyaan
dan saran serta pendapat yang diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pentingnya 1000 Hari
Pertama Kehidupan
2. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pemenuhan gizi selama
kehamilan hingga gizi anak usia dini
3. Menumbuhkan kesadaran orangtua untuk memberikan Inisiasi Menyusui
Dini (IMD), Air Susu Ibu (ASI) Eksludif dan Makanan Pendamping ASI (MPSI)
pada masa 1000 HPK untuk menjaga kesehatan sehingga terhindar dari
stunting

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 27 Maret 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Rabu / 27 Maret 2019.


Tempat : Desa Selika 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pentingya 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK) dalam pencegahan Stunting. Pada pembahasan materi inti,
pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir,
mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman mereka. Adapun
materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang pentingya Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
- Menjelaskan manfaat Asupan Gizi seimbang bagi Tumbuh Kembang Anak
- Menjelaskan manfaat ASI Ekslusif, ASI dan MPSI bagi Tumbuh Kembang Anak

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 27 Maret 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Peranan Orangtua dalam Pengasuhan Anak.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Jumat / 29 Maret 2019.
Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Peranan Orangtua dalam Pengasuhan Anak. Kedua, melakukan
diskusi terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Menumbuhkan kesadaran orangtua terkait peran dan tanggung jawab
sebagai pengasuh utama
2. Meningkatkan pemahaman kepada orangtua tentang konsep diri orangtua
yang positif terhadap pengasuhan
3. Mendorong orangtua untuk melakukan pengasuhan yang positif dalam
mendukung keberhasilan anak

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 29 Maret 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Jumat / 29 Maret 2019.


Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Peranan Orangtua dalam
Pengasuhan Anak. Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan
melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun
pendapat serta pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam
kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang peranan orang tua dalam pengasuhan anak
- Menjelaskan tentang konsep dan tujuan pengasuhan
- Menjelaskan tentang jenis-jenis pola asuh orangtua terhadap anak

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 29 Maret 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Tumbuh Kembang Anak.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa / 02 April 2019.
Tempat : Desa Tanjung Kemuning 2 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Tumbuh Kembang Anak. Kedua, melakukan diskusi terkait
materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang tumbuh kembang anak
2. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang jenis-jenis kebutuhan dasar
anak
3. Meningkatkan pengetahuan orangtua tentang faktor-fakor yang
mempengaruhi tumbuh kembang anak

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 02 April 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Selasa / 02 April 2019.


Tempat : Desa Tanjung Kemuning 2 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Tumbuh Kembang Anak. Pada
pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran
untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman
mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah
sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang tumbuh kembang anak
- Menjelaskan tentang kebutuhan dasar pada anak
- Menjelaskan tentang faktor-fakor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 02 April 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS) di tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
merupakan suatu program yang digarap untuk meningkatkan kesejateraan
keluarga. Melalui kegiatan kelompok UPPKS setiap pengurus dan anggota
diharapkan dapat mengelola usaha yang dibentuk untuk mendapatkan
penghasilan tambahan keluarga. Melalui kegiatan UPPKS diharapkan adanya
meningkatkan pendapatan keluarga yang kemudian akan memperbaiki
kesejahteraan, baik dari keluarga peserta KB yang bersangkutan maupun dari
seluruh anggota kelompoknya. Dengan peningkatan kesejahteraan tersebut,
diharapkan kesertaan dan kesinambungan ber-KB secara tidak langsung dapat
ditingkatkan.
Perkembangan suatu kelompok sangat dipengaruhi oleh banyak faktor antara
lain faktor dalam kelompok itu sendiri yang lebih lazim disebut sebagai
dinamika kelompok yang dapat dipantau, dan dikembangkan melalui
pertemuan dan sarasehan antara anggota kelompok tersebut. Untuk lebih
memantapkan kegiatan ekonomi produktif yang dilakukan oleh para anggota
kelompok maka diperlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi
anggota kelompok dalam berbagai aspek, dan yang paling mendasar disamping
peningkatan pengelolaan usahanya antara lain adalah pengelolaan administrasi
dan keuangan kelompok.
Masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman bagi para pengurus kelompok
kegiatan UPPKS dalam melakukan pengelolaan usaha yang dilakukan,
merupakan suatu persoalan yang membuat usaha kelompok tidak dapat
berjalan dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan pembinaan secara rurin dan
terus menerus, sehingga dapat memberikan motivasi bagi para pengelola usaha
dalam mengembangkan kegiatan usaha yang dikelola.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara Melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pandapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS) dilakukan dalam bentuk penyampaian materi dan
pembinaan serta diskusi terkait Pengelolaan Administrasi dan Keuangan
Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pandapatan Keluarga Sejahtera
(UPPKS) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Jumat / 05 April 2019.
Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pengelolaan Administrasi dan Keuangan Kelompok Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Kedua, melakukan
diskusi terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman kader/pengurus tentang
tujuan dari pembuatan administrasi/pembukuan Kelompok Kegiatan Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
2. Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan kader/pengurus
tentang jenis-jenis pembukuan yang perlu dipersiapkan dalam Kelompok
Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
3. Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan kader/pengurus tentang
tata cara pembuatan dan pengisian buku adminsitrasi dan keuangan
Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera
(UPPKS)

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 05 April 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS) di tingkat desa

Hari/Taggal : Jumat / 05 April 2019.


Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pandapatan Keluarga
Sejahtera (UPPKS) dengan daftar hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pengelolaan Administrasi dan
Keuangan Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).
Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh
sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta
pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan
ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang tujuan dari pembuatan administrasi/pembukuan
Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
- Menjelaskan tentang jenis-jenis pembukuan yang perlu dipersiapkan dalam
Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
- Menjelaskan tentang tata cara pembuatan dan pengisian buku adminsitrasi dan
keuangan Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
Sejahtera (UPPKS)

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.

Tanjung Kemuning, 05 April 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Pengelolaan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB).

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin / 08 April 2019.
Tempat : Desa Beriang Tinggi Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pengelolaan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB).
Kedua, melakukan diskusi terkait materi yang dibahas dengan melibatkan
sasaran untuk berpikir, mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat
mereka. Ketiga, menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta
pendapat yang diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kader tentang konsep dasar
dan tujuan pembentukan kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB)
2. Meningkatnya keterampilan sikap dan perilaku kader/pengurus Bina
Keluarga Balita (BKB) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
3. Meningkatnya motivasi kader/pengurus dalam melaksanakan kegiatan
pembinaan terhadap anggota kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB)

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 08 April 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Senin / 08 April 2019.


Tempat : Desa Beriang Tinggi Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pengelolaan Kelompok Kegiatan
Bina Keluarga Balita (BKB). Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan
dengan melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran
ataupun pendapat serta pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan
dalam kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang konsep dasar dan tujuan pembentukan kelompok kegiatan
Bina Keluarga Balita (BKB)
- Menjelaskan tentang tugas dan peran kader dalam pelaksanaan kegiatan Bina
Keluarga Balita (BKB)
- Menjelaskan sistem pembagian tugas dan peran kader dalam pengelolaan
kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB)

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 08 April 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS) di tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
merupakan suatu program yang digarap untuk meningkatkan kesejateraan
keluarga. Melalui kegiatan kelompok UPPKS setiap pengurus dan anggota
diharapkan dapat mengelola usaha yang dibentuk untuk mendapatkan
penghasilan tambahan keluarga. Melalui kegiatan UPPKS diharapkan adanya
meningkatkan pendapatan keluarga yang kemudian akan memperbaiki
kesejahteraan, baik dari keluarga peserta KB yang bersangkutan maupun dari
seluruh anggota kelompoknya. Dengan peningkatan kesejahteraan tersebut,
diharapkan kesertaan dan kesinambungan ber-KB secara tidak langsung dapat
ditingkatkan.
Perkembangan suatu kelompok sangat dipengaruhi oleh banyak faktor antara
lain faktor dalam kelompok itu sendiri yang lebih lazim disebut sebagai
dinamika kelompok yang dapat dipantau, dan dikembangkan melalui
pertemuan dan sarasehan antara anggota kelompok tersebut. Untuk lebih
memantapkan kegiatan ekonomi produktif yang dilakukan oleh para anggota
kelompok maka diperlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi
anggota kelompok dalam berbagai aspek, dan yang paling mendasar disamping
peningkatan pengelolaan usahanya antara lain adalah pengelolaan administrasi
dan keuangan kelompok.
Masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman bagi para pengurus kelompok
kegiatan UPPKS dalam melakukan pengelolaan usaha yang dilakukan,
merupakan suatu persoalan yang membuat usaha kelompok tidak dapat
berjalan dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan pembinaan secara rurin dan
terus menerus, sehingga dapat memberikan motivasi bagi para pengelola usaha
dalam mengembangkan kegiatan usaha yang dikelola.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara Melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pandapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS) dilakukan dalam bentuk penyampaian materi dan
pembinaan serta diskusi terkait Pengelolaan Usaha Kelompok Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pandapatan Keluarga Sejahtera
(UPPKS) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Rabu / 10 April 2019.
Tempat : Desa Tanjung Iman 1 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pengelolaan Usaha Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS). Kedua, melakukan diskusi terkait materi yang
dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir, mengemukakan
pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga, menjawab dan mencari
solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman kader/pengurus tentang
penentuan jenis dan bentuk usaha Kelompok Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
2. Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan kader/pengurus
tentang hal-hal yang harus menjadi perhitungan dalam pengelolaan usaha
3. Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan kader/pengurus tentang
sistem pemasaran dari hasil produksi usaha yang dikelola kelompok

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 10 April 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS) di tingkat desa

Hari/Taggal : Rabu / 10 April 2019.


Tempat : Desa Tanjung Iman 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pandapatan Keluarga
Sejahtera (UPPKS) dengan daftar hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pengelolaan Usaha Kelompok Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Pada pembahasan materi
inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir,
mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman mereka. Adapun
materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang penentuan jenis dan bentuk usaha Kelompok Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
- Menjelaskan tentang hal-hal yang harus menjadi perhitungan dalam
pengelolaan usaha
- Menjelaskan tentang sistem pemasaran dari hasil produksi usaha yang dikelola
kelompok

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 10 April 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Remaja (BKR) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Masa remaja merupakan masa perkembangan yang menjadi perhatian besar
saat ini. Tidak dapat dipungkiri dengan kondisi-kondisi kehidupan pergaulan
remaja yang konotasinya negatif membuat banyak kekhawatiran muncul
terutama dari kalangan orangtua. Pada masa peralihan ini ditandakan dengan
mulai rengganggnya hubungan orang tua dan anak remajanya yang dimulai
dari banyaknya pertentangan antara keinginan remaja dan orangtua, serta
dengan kondisi masa remaja ini lebih mudah terpengaruhi oleh lingkungan
pergaulan teman sebayanya (peer group).
Selain itu perkembangan teknologi dan media sosial yang pesat. Maka peran
orangtua dalam memberikan penjagaan, serta pengawasan terhadap anak
remajanya dalam tumbuh kembangnya sangat penting. Namun, untuk tetap
menjalani interaksi harmonis antara orangtua dengan anak remajanya
memerlukan keterampilan komunikasi efektif orang tua terhadap remaja.
Bina Keluarga Remaja merupakan salah satu upaya dan program yang
dilaksanakan pada orangtua yang memiliki anak remaja agar dapat
mengetahui, memahami, dan memiliki keterampilan dalam membina tumbuh
kembang anak remajanya dengan tujuan terbentuknya keluarga berkualitas
dan sejahtera. Untuk itu sangat dibutuhkan keterampilan kader BKR dalam
melakukan edukasi kepada orangtua terkait dengan pembinaan tumbuh
kembang remaja.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait Peran
Orang Tua Dalam Pembinaan Anak dan Remaja.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Jumat / 12 April 2019.
Tempat : Desa Selika 3 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Peran Orang Tua Dalam Pembinaan Anak dan Remaja. Kedua,
melakukan diskusi terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran
untuk berpikir, mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka.
Ketiga, menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat
yang diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman kader Bina Keluarga Remaja
tentang penerapan perang orang tua dalam pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang anak remaja
2. Meningkatnya pengetahuan dan informasi bagi kader Bina Keluarga Remaja
terkait dengan permasalahan-permaslahan remaja
3. Meningkatnya motivasi bagi kader Bina Keluarga Remaja dalam melakukan
KIE kepada keluarga yang mempunyai remaja dampak yang ditimbulkan
dari permaslahan-permasalahan remaja.

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 12 April 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Remaja (BKR) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Jumat / 12 April 2019.


Tempat : Desa Selika 3 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dengan
daftar hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Peran Orang Tua Dalam Pembinaan
Anak dan Remaja. Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan
melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun
pendapat serta pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam
kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang peran orang tua dalam pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang anak remaja
- Menjelaskan tentang permaslahan-permaslahan yang sering dihadapi pada usia
anak remaja
- Menjelaskan tentang dampak yang ditimbulkan dari permasalahan-
permasalahan remaja.

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 12 April 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Pentingya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam pencegahan Stunting.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin / 15 April 2019.
Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pentingya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam
pencegahan Stunting. Kedua, melakukan diskusi terkait materi yang dibahas
dengan melibatkan sasaran untuk berpikir, mengemukakan pengalaman serta
pendapat-pendapat mereka. Ketiga, menjawab dan mencari solusi pertanyaan
dan saran serta pendapat yang diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pentingnya 1000 Hari
Pertama Kehidupan
2. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pemenuhan gizi selama
kehamilan hingga gizi anak usia dini
3. Menumbuhkan kesadaran orangtua untuk memberikan Inisiasi Menyusui
Dini (IMD), Air Susu Ibu (ASI) Eksludif dan Makanan Pendamping ASI (MPSI)
pada masa 1000 HPK untuk menjaga kesehatan sehingga terhindar dari
stunting

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 15 April 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Senin / 15 April 2019.


Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pentingya 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK) dalam pencegahan Stunting. Pada pembahasan materi inti,
pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir,
mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman mereka. Adapun
materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang pentingya Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
- Menjelaskan manfaat Asupan Gizi seimbang bagi Tumbuh Kembang Anak
- Menjelaskan manfaat ASI Ekslusif, ASI dan MPSI bagi Tumbuh Kembang Anak

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 15 April 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS) di tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
merupakan suatu program yang digarap untuk meningkatkan kesejateraan
keluarga. Melalui kegiatan kelompok UPPKS setiap pengurus dan anggota
diharapkan dapat mengelola usaha yang dibentuk untuk mendapatkan
penghasilan tambahan keluarga. Melalui kegiatan UPPKS diharapkan adanya
meningkatkan pendapatan keluarga yang kemudian akan memperbaiki
kesejahteraan, baik dari keluarga peserta KB yang bersangkutan maupun dari
seluruh anggota kelompoknya. Dengan peningkatan kesejahteraan tersebut,
diharapkan kesertaan dan kesinambungan ber-KB secara tidak langsung dapat
ditingkatkan.
Perkembangan suatu kelompok sangat dipengaruhi oleh banyak faktor antara
lain faktor dalam kelompok itu sendiri yang lebih lazim disebut sebagai
dinamika kelompok yang dapat dipantau, dan dikembangkan melalui
pertemuan dan sarasehan antara anggota kelompok tersebut. Untuk lebih
memantapkan kegiatan ekonomi produktif yang dilakukan oleh para anggota
kelompok maka diperlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi
anggota kelompok dalam berbagai aspek, dan yang paling mendasar disamping
peningkatan pengelolaan usahanya antara lain adalah pengelolaan administrasi
dan keuangan kelompok.
Masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman bagi para pengurus kelompok
kegiatan UPPKS dalam melakukan pengelolaan usaha yang dilakukan,
merupakan suatu persoalan yang membuat usaha kelompok tidak dapat
berjalan dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan pembinaan secara rurin dan
terus menerus, sehingga dapat memberikan motivasi bagi para pengelola usaha
dalam mengembangkan kegiatan usaha yang dikelola.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara Melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pandapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS) dilakukan dalam bentuk penyampaian materi dan
pembinaan serta diskusi terkait Pengelolaan Kelompok Kegiatan Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pandapatan Keluarga Sejahtera
(UPPKS) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa / 16 April 2019.
Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pengelolaan Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS). Kedua, melakukan diskusi terkait materi yang
dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir, mengemukakan
pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga, menjawab dan mencari
solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman kader/pengurus tentang
definisi dan tujuan dari pembentukan Kelompok Kegiatan Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
2. Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan kader/pengurus
tentang tata cara pembentukan Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
3. Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan kader/pengurus tentang
unsur pengurus kelompok serta tugas dan fungsinya dalam kegiatan
Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera
(UPPKS)

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 16 April 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS) di tingkat desa

Hari/Taggal : Selasa / 16 April 2019.


Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pandapatan Keluarga
Sejahtera (UPPKS) dengan daftar hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pengelolaan Kelompok Kegiatan
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Pada pembahasan
materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran untuk
berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman mereka.
Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah sebagai
berikut:
- Menjelaskan tentang definisi dan tujuan dari pembentukan Kelompok Kegiatan
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
- Menjelaskan tentang tata cara pembentukan Kelompok Kegiatan Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
- Menjelaskan tentang unsur pengurus kelompok serta tugas dan fungsinya
dalam kegiatan Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
Sejahtera (UPPKS)

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.

Tanjung Kemuning, 16 April 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS) di tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
merupakan suatu program yang digarap untuk meningkatkan kesejateraan
keluarga. Melalui kegiatan kelompok UPPKS setiap pengurus dan anggota
diharapkan dapat mengelola usaha yang dibentuk untuk mendapatkan
penghasilan tambahan keluarga. Melalui kegiatan UPPKS diharapkan adanya
meningkatkan pendapatan keluarga yang kemudian akan memperbaiki
kesejahteraan, baik dari keluarga peserta KB yang bersangkutan maupun dari
seluruh anggota kelompoknya. Dengan peningkatan kesejahteraan tersebut,
diharapkan kesertaan dan kesinambungan ber-KB secara tidak langsung dapat
ditingkatkan.
Perkembangan suatu kelompok sangat dipengaruhi oleh banyak faktor antara
lain faktor dalam kelompok itu sendiri yang lebih lazim disebut sebagai
dinamika kelompok yang dapat dipantau, dan dikembangkan melalui
pertemuan dan sarasehan antara anggota kelompok tersebut. Untuk lebih
memantapkan kegiatan ekonomi produktif yang dilakukan oleh para anggota
kelompok maka diperlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi
anggota kelompok dalam berbagai aspek, dan yang paling mendasar disamping
peningkatan pengelolaan usahanya antara lain adalah pengelolaan administrasi
dan keuangan kelompok.
Masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman bagi para pengurus kelompok
kegiatan UPPKS dalam melakukan pengelolaan usaha yang dilakukan,
merupakan suatu persoalan yang membuat usaha kelompok tidak dapat
berjalan dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan pembinaan secara rurin dan
terus menerus, sehingga dapat memberikan motivasi bagi para pengelola usaha
dalam mengembangkan kegiatan usaha yang dikelola.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara Melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pandapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS) dilakukan dalam bentuk penyampaian materi dan
pembinaan serta diskusi terkait Pengelolaan Administrasi dan Keuangan
Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pandapatan Keluarga Sejahtera
(UPPKS) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin / 22 April 2019.
Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pengelolaan Administrasi dan Keuangan Kelompok Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Kedua, melakukan
diskusi terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman kader/pengurus tentang
tujuan dari pembuatan administrasi/pembukuan Kelompok Kegiatan Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
2. Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan kader/pengurus
tentang jenis-jenis pembukuan yang perlu dipersiapkan dalam Kelompok
Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
3. Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan kader/pengurus tentang
tata cara pembuatan dan pengisian buku adminsitrasi dan keuangan
Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera
(UPPKS)

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 22 April 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS) di tingkat desa

Hari/Taggal : Senin / 22 April 2019.


Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pandapatan Keluarga
Sejahtera (UPPKS) dengan daftar hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pengelolaan Administrasi dan
Keuangan Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).
Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh
sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta
pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan
ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang tujuan dari pembuatan administrasi/pembukuan
Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
- Menjelaskan tentang jenis-jenis pembukuan yang perlu dipersiapkan dalam
Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
- Menjelaskan tentang tata cara pembuatan dan pengisian buku adminsitrasi dan
keuangan Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
Sejahtera (UPPKS)

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.

Tanjung Kemuning, 22 April 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan suatu wadah kegiatan yang
dilakukan oleh keluarga yang memiliki lansia atau lansia itu sendiri, untuk
mengetahui, memahami, dan mampu membina kondisi maupun masalah lansia
dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan lansia, melalui kepedulian dan peran keluarga
dalam mewujudkan lansia yang sehat, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mandiri, produktif dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Melalui program-program pelayanan yang ada di BKL, para kader akan
membimbing anggota BKL dan memberikan beberapa informasi dan
keterampilan tentang merawat dan membina lansia sehingga mampu
meningkatkan kualitas hidup lansia dengan baik. Setiap program yang
diselenggarakan oleh BKL menitik beratkan pada pengoptimalan fungsi- fungsi
keluarga. Dimana peranan fungsi tersebut bertujuan untuk menciptakan
kondisi keluarga yang sejahtera.
Dalam kegiatan pembinaan dan penyuluhan kelompok tidak lepas dari peran
kader yang aktif dan kreatif. Untuk itu kader/pengurus BKL memerlukan
pengetahuan dan informasi terkait dengan program yang digarap dalam
kelompok kegiatan BKL sehingga kader mampu untuk mengelola kelompok,
melakukan penyuluhan terhadap lansia dan keluarganya, melakukan
kunjungan rumah ke masing-masing rumah anggota BKL, serta melakukan
pembinaan terhadap keluarga yang memiliki lansia.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait Konsep
dasar Bina Keluarga Lansia.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa / 23 April 2019.
Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Konsep dasar Bina Keluarga Lansia. Kedua, melakukan diskusi
terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Dipahaminya tentang definisi dan tujuan pembentukan kelompok kegiatan
Bina Keluarga Lansia
2. Dipahaminya tentang tugas dan fungsi pengurus/kader dalam melakukan
kegiatan pengelolaan, pembinaan dan promosi kegiatan Bina Keluarga
Lansia
3. Dipahaminya tentang teknis pelaksanaan kegiatan pertemuan dan
pembinaan kelompok kegiatan Bina Keluarga Lansia

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 23 April 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Selasa / 23 April 2019.


Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Konsep dasar Bina Keluarga Lansia.
Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh
sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta
pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan
ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang definsi Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia
- Menjelaskan tentang tugas dan fungsi pengurus/kader Kelompok Kegiatan Bina
Keluarga Lansia
- Menjelaskan tentang teknis pelaksanaan pengelolaan Kelompok Kegiatan Bina
Keluarga lansia

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.

Tanjung Kemuning, 23 April 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan suatu wadah kegiatan yang
dilakukan oleh keluarga yang memiliki lansia atau lansia itu sendiri, untuk
mengetahui, memahami, dan mampu membina kondisi maupun masalah lansia
dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan lansia, melalui kepedulian dan peran keluarga
dalam mewujudkan lansia yang sehat, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mandiri, produktif dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Melalui program-program pelayanan yang ada di BKL, para kader akan
membimbing anggota BKL dan memberikan beberapa informasi dan
keterampilan tentang merawat dan membina lansia sehingga mampu
meningkatkan kualitas hidup lansia dengan baik. Setiap program yang
diselenggarakan oleh BKL menitik beratkan pada pengoptimalan fungsi- fungsi
keluarga. Dimana peranan fungsi tersebut bertujuan untuk menciptakan
kondisi keluarga yang sejahtera.
Dalam kegiatan pembinaan dan penyuluhan kelompok tidak lepas dari peran
kader yang aktif dan kreatif. Untuk itu kader/pengurus BKL memerlukan
pengetahuan dan informasi terkait dengan program yang digarap dalam
kelompok kegiatan BKL sehingga kader mampu untuk mengelola kelompok,
melakukan penyuluhan terhadap lansia dan keluarganya, melakukan
kunjungan rumah ke masing-masing rumah anggota BKL, serta melakukan
pembinaan terhadap keluarga yang memiliki lansia.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Pentingnya Menjaga Kesehatan Lansia.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis / 25 April 2019.
Tempat : Desa Selika 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pentingnya Menjaga Kesehatan Lansia. Kedua, melakukan
diskusi terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Dipahaminya tentang peran dan tanggung jawab keluarga dalam
menerapkan pola periaku hidup sehat bagi lansia
2. Dipahaminya tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam upaya
menciptakan lansia yang mandiri
3. Dipahaminya tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam upaya menjaga
kesehatan lansia

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 25 April 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Kamis / 25 April 2019.


Tempat : Desa Selika 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pentingnya Menjaga Kesehatan
Lansia. Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan
seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta
pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan
ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang pentingya menjaga kesehatan lansia
- Menjelaskan tentang pembinaan dalam upaya menciptakan lansia yang mandiri
- Menjelaskan tentang peran keluarga dalam upaya menjaga kesehatan lansia

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 25 April 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Remaja (BKR) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Menjaga kesehatan reproduksi adalah hal yang sangat penting, terutama pada
remaja. Sebab, masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun
kebiasaan baik menjaga kebersihan, yang bisa menjadi aset dalam jangka
panjang. Masa remaja merupakan peralihan dari kanak-kanak menjadi dewasa.
Artinya, proses pengenalan dan pengetahuan kesehatan reproduksi sebenarnya
sudah dimulai pada masa ini. Secara sederhana, reproduksi berasal dari kata
“re” yang berarti kembali dan “produksi” yang artinya membuat atau
menghasilkan. Reproduksi bisa diartikan sebagai proses kehidupan manusia
dalam menghasilkan kembali keturunan.
Kurangnya edukasi terhadap hal yang berkaitan dengan reproduksi ternyata
bisa memicu terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Salah satu hal yang sering
terjadi karena kurangnya sosialiasi dan edukasi adalah penyakit seksual
menular, kehamilan di usia muda, hingga aborsi yang berakibat pada hilangnya
nyawa remaja. Peran orangtua merupakan satu hal yang penting dalam edukasi
seksual pada remaja. Apalagi saat ini masih belum banyak orang yang peduli
terhadap risiko-risiko yang bisa menyerang remaja, seperti: HIV/AIDS, angka
kematian ibu yang meningkat karena melahirkan di usia muda, hingga
kematian remaja perempuan karena nekat mengambil tindakan aborsi.
Bina Keluarga Remaja merupakan salah satu upaya dan program yang
dilaksanakan pada orangtua yang memiliki anak remaja agar dapat
mengetahui, memahami, dan memiliki keterampilan dalam membina tumbuh
kembang anak remajanya dengan tujuan terbentuknya keluarga berkualitas
dan sejahtera. Untuk itu sangat dibutuhkan keterampilan kader BKR dalam
melakukan edukasi kepada orangtua terkait dengan kesehatan reproduksi
remaja

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Kesehatan Reproduksi Anak Remaja.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Jumat / 26 April 2019.
Tempat : Desa Auringit Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Kesehatan Reproduksi Anak Remaja. Kedua, melakukan diskusi
terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan orangtua tentang
pentingnya menjaga kesehatan reproduksi bagi remaja
2. Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan orangtua tentang tata
cara pemberian edukasi tentang kespro bagi anak dan remaja
3. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman bagi orang tua dalam
mengarahkan kepada remaja untuk menikah di usia yang matang, baik
ditinjau dari sudut pandang keseehatan, psikis dan sosial

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 26 April 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Remaja (BKR) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Jumat / 26 April 2019.


Tempat : Desa Auringit Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dengan
daftar hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Kesehatan Reproduksi Anak
Remaja. Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan
seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta
pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan
ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi bagi remaja
- Menjelaskan tentang tata cara pemberian edukasi tentang kespro bagi orangtua
terhadap anak dan remaja
- Menjelaskan tentang usia ideal untuk menikah bagi remaja

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.

Tanjung Kemuning, 26 April 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan suatu wadah kegiatan yang
dilakukan oleh keluarga yang memiliki lansia atau lansia itu sendiri, untuk
mengetahui, memahami, dan mampu membina kondisi maupun masalah lansia
dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan lansia, melalui kepedulian dan peran keluarga
dalam mewujudkan lansia yang sehat, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mandiri, produktif dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Melalui program-program pelayanan yang ada di BKL, para kader akan
membimbing anggota BKL dan memberikan beberapa informasi dan
keterampilan tentang merawat dan membina lansia sehingga mampu
meningkatkan kualitas hidup lansia dengan baik. Setiap program yang
diselenggarakan oleh BKL menitik beratkan pada pengoptimalan fungsi- fungsi
keluarga. Dimana peranan fungsi tersebut bertujuan untuk menciptakan
kondisi keluarga yang sejahtera.
Dalam kegiatan pembinaan dan penyuluhan kelompok tidak lepas dari peran
kader yang aktif dan kreatif. Untuk itu kader/pengurus BKL memerlukan
pengetahuan dan informasi terkait dengan program yang digarap dalam
kelompok kegiatan BKL sehingga kader mampu untuk mengelola kelompok,
melakukan penyuluhan terhadap lansia dan keluarganya, melakukan
kunjungan rumah ke masing-masing rumah anggota BKL, serta melakukan
pembinaan terhadap keluarga yang memiliki lansia.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait 7
(Tujuh) Dimensi Lansia.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin / 06 Mei 2019.
Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang 7 (Tujuh) Dimensi Lansia. Kedua, melakukan diskusi terkait
materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Dipahaminya tentang peran dan tanggung jawab keluarga dalam
pengasuhan dan pembinaan lansia
2. Dipahaminya tentang peran dan tanggung jawab keluarga dalam
menerapkan 7 Dimensi Lansia
3. Dipahaminya tentang keterkaitan 7 Dimensi Lansia dengan 8 Fungsi
Keluarga

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 06 Mei 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Senin / 06 Mei 2019.


Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan 7 (Tujuh) Dimensi Lansia. Pada
pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran
untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman
mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah
sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang peran keluarga dalam pembinaan lansia
- Menjelaskan tentang 7 Dimensi Lansia Tagguh
- Menjelaskan tentang keterkaitan 7 Dimensi Lansia dengan 8 fungsi keluarga

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 06 Mei 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Remaja (BKR) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Masa remaja merupakan masa transisi dalam rentang kehidupan manusia,
menghubungkan masa kanak-kanak dan masa dewasa. Masa remaja juga
disebut sebagai masa penghubung atau masa peralihan antara masa kanak-
kanak dengan masa dewasa. Pada periode ini terjadi perubahan-perubahan
besar dan esensial mengenai kematangan fungsi-fungsi rohaniah dan
jasmaniah, terutama fungsi seksual. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
remaja merupakan periode atau masa yang rentan.
Program Bina Keluarga Remaja merupakan suatu wadah yang berupaya untuk
mendapatkan pemahaman orang tua dalam mendidik anak remaja dengan
benar yang dilakukan dalam bentuk kelompok-kelompok kegiatan, dimana
orang tua mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang bagaimana
meningkatkan dan membina tumbuh kembang anak remaja.
Maraknya permaslahan-permaslahan anak remaja yang muncul saat ini,
merupakan gambaran masih rendahnya pengetahuan dan informasi bagi
keluarga tentang pola asuh dan pembinaan tumbuh kembang remaja. Untuk
itu perlu dilakukan pembinaan terhadap kader Bina Keluarga Remaja, sehingga
mereka mampu dan mumpuni sebagai fasilitator dalam menyampaikan
pengetahuan den informasi terkait dengan persoalan remaja.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait Konsep
Dasar Bina Keluarga Remaja.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin / 13 Mei 2019.
Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Konsep Dasar Bina Keluarga Remaja. Kedua, melakukan diskusi
terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya pengetahuan kader/pengurus tentang definisi dan tujuan
kelompok kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR)
2. Meningkatnya pengetahuan pemahaman kader/pengurus tentang peran dan
fungsi kader/pengurus Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR)
3. Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan kader/pengurus tentag
teknis pelaksanaan kegiatan Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR)

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 13 Mei 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Remaja (BKR) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Senin / 13 Mei 2019.


Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dengan
daftar hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Konsep Dasar Bina Keluarga
Remaja. Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan
seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta
pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan
ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang definisi dan tujuan kelompok kegiatan Bina Keluarga
Remaja (BKR)
- Menjelaskan tentang peran dan fungsi kader/pengurus Kelompok Kegiatan Bina
Keluarga Remaja (BKR)
- Menjelaskan tentah teknis pelaksanaan kegiatan Kelompok Bina Keluarga
Remaja (BKR)

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 13 Mei 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS) di tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
merupakan suatu program yang digarap untuk meningkatkan kesejateraan
keluarga. Melalui kegiatan kelompok UPPKS setiap pengurus dan anggota
diharapkan dapat mengelola usaha yang dibentuk untuk mendapatkan
penghasilan tambahan keluarga. Melalui kegiatan UPPKS diharapkan adanya
meningkatkan pendapatan keluarga yang kemudian akan memperbaiki
kesejahteraan, baik dari keluarga peserta KB yang bersangkutan maupun dari
seluruh anggota kelompoknya. Dengan peningkatan kesejahteraan tersebut,
diharapkan kesertaan dan kesinambungan ber-KB secara tidak langsung dapat
ditingkatkan.
Perkembangan suatu kelompok sangat dipengaruhi oleh banyak faktor antara
lain faktor dalam kelompok itu sendiri yang lebih lazim disebut sebagai
dinamika kelompok yang dapat dipantau, dan dikembangkan melalui
pertemuan dan sarasehan antara anggota kelompok tersebut. Untuk lebih
memantapkan kegiatan ekonomi produktif yang dilakukan oleh para anggota
kelompok maka diperlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi
anggota kelompok dalam berbagai aspek, dan yang paling mendasar disamping
peningkatan pengelolaan usahanya antara lain adalah pengelolaan administrasi
dan keuangan kelompok.
Masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman bagi para pengurus kelompok
kegiatan UPPKS dalam melakukan pengelolaan usaha yang dilakukan,
merupakan suatu persoalan yang membuat usaha kelompok tidak dapat
berjalan dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan pembinaan secara rurin dan
terus menerus, sehingga dapat memberikan motivasi bagi para pengelola usaha
dalam mengembangkan kegiatan usaha yang dikelola.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara Melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pandapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS) dilakukan dalam bentuk penyampaian materi dan
pembinaan serta diskusi terkait Pengelolaan Usaha Kelompok Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pandapatan Keluarga Sejahtera
(UPPKS) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin / 20 Mei 2019.
Tempat : Desa Selika 3 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pengelolaan Usaha Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS). Kedua, melakukan diskusi terkait materi yang
dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir, mengemukakan
pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga, menjawab dan mencari
solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman kader/pengurus tentang
penentuan jenis dan bentuk usaha Kelompok Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
2. Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan kader/pengurus
tentang hal-hal yang harus menjadi perhitungan dalam pengelolaan usaha
3. Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan kader/pengurus tentang
sistem pemasaran dari hasil produksi usaha yang dikelola kelompok

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 20 Mei 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS) di tingkat desa

Hari/Taggal : Senin / 20 Mei 2019.


Tempat : Desa Selika 3 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pandapatan Keluarga
Sejahtera (UPPKS) dengan daftar hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pengelolaan Usaha Kelompok Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Pada pembahasan materi
inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir,
mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman mereka. Adapun
materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang penentuan jenis dan bentuk usaha Kelompok Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
- Menjelaskan tentang hal-hal yang harus menjadi perhitungan dalam
pengelolaan usaha
- Menjelaskan tentang sistem pemasaran dari hasil produksi usaha yang dikelola
kelompok

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 20 Mei 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Peranan Orangtua dalam Pengasuhan Anak.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Jumat / 24 Mei 2019.
Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Peranan Orangtua dalam Pengasuhan Anak. Kedua, melakukan
diskusi terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Menumbuhkan kesadaran orangtua terkait peran dan tanggung jawab
sebagai pengasuh utama
2. Meningkatkan pemahaman kepada orangtua tentang konsep diri orangtua
yang positif terhadap pengasuhan
3. Mendorong orangtua untuk melakukan pengasuhan yang positif dalam
mendukung keberhasilan anak

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 24 Mei 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Jumat / 24 Mei 2019.


Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Peranan Orangtua dalam
Pengasuhan Anak. Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan
melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun
pendapat serta pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam
kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang peranan orang tua dalam pengasuhan anak
- Menjelaskan tentang konsep dan tujuan pengasuhan
- Menjelaskan tentang jenis-jenis pola asuh orangtua terhadap anak

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 24 Mei 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Remaja (BKR) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Masa remaja merupakan masa perkembangan yang menjadi perhatian besar
saat ini. Tidak dapat dipungkiri dengan kondisi-kondisi kehidupan pergaulan
remaja yang konotasinya negatif membuat banyak kekhawatiran muncul
terutama dari kalangan orangtua. Pada masa peralihan ini ditandakan dengan
mulai rengganggnya hubungan orang tua dan anak remajanya yang dimulai
dari banyaknya pertentangan antara keinginan remaja dan orangtua, serta
dengan kondisi masa remaja ini lebih mudah terpengaruhi oleh lingkungan
pergaulan teman sebayanya (peer group).
Selain itu perkembangan teknologi dan media sosial yang pesat. Maka peran
orangtua dalam memberikan penjagaan, serta pengawasan terhadap anak
remajanya dalam tumbuh kembangnya sangat penting. Namun, untuk tetap
menjalani interaksi harmonis antara orangtua dengan anak remajanya
memerlukan keterampilan komunikasi efektif orang tua terhadap remaja.
Bina Keluarga Remaja merupakan salah satu upaya dan program yang
dilaksanakan pada orangtua yang memiliki anak remaja agar dapat
mengetahui, memahami, dan memiliki keterampilan dalam membina tumbuh
kembang anak remajanya dengan tujuan terbentuknya keluarga berkualitas
dan sejahtera. Untuk itu sangat dibutuhkan keterampilan kader BKR dalam
melakukan edukasi kepada orangtua terkait dengan pembinaan tumbuh
kembang remaja.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara mengumpulkan kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) di Balai Penyuluh KB
dilakukan dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi
terkait Peran Orang Tua Dalam Pembinaan Anak dan Remaja.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin / 27 Mei 2019.
Tempat : Balai Penyuluhan KB Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Peran Orang Tua Dalam Pembinaan Anak dan Remaja. Kedua,
melakukan diskusi terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran
untuk berpikir, mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka.
Ketiga, menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat
yang diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman kader Bina Keluarga Remaja
tentang penerapan perang orang tua dalam pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang anak remaja
2. Meningkatnya pengetahuan dan informasi bagi kader Bina Keluarga Remaja
terkait dengan permasalahan-permaslahan remaja
3. Meningkatnya motivasi bagi kader Bina Keluarga Remaja dalam melakukan
KIE kepada keluarga yang mempunyai remaja dampak yang ditimbulkan
dari permaslahan-permasalahan remaja.

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 27 Mei 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Remaja (BKR) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Senin / 27 Mei 2019.


Tempat : Balai Penyuluhan KB Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dengan
daftar hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Peran Orang Tua Dalam Pembinaan
Anak dan Remaja. Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan
melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun
pendapat serta pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam
kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang peran orang tua dalam pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang anak remaja
- Menjelaskan tentang permaslahan-permaslahan yang sering dihadapi pada usia
anak remaja
- Menjelaskan tentang dampak yang ditimbulkan dari permasalahan-
permasalahan remaja.

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 27 Mei 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Remaja (BKR) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Menjaga kesehatan reproduksi adalah hal yang sangat penting, terutama pada
remaja. Sebab, masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun
kebiasaan baik menjaga kebersihan, yang bisa menjadi aset dalam jangka
panjang. Masa remaja merupakan peralihan dari kanak-kanak menjadi dewasa.
Artinya, proses pengenalan dan pengetahuan kesehatan reproduksi sebenarnya
sudah dimulai pada masa ini. Secara sederhana, reproduksi berasal dari kata
“re” yang berarti kembali dan “produksi” yang artinya membuat atau
menghasilkan. Reproduksi bisa diartikan sebagai proses kehidupan manusia
dalam menghasilkan kembali keturunan.
Kurangnya edukasi terhadap hal yang berkaitan dengan reproduksi ternyata
bisa memicu terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Salah satu hal yang sering
terjadi karena kurangnya sosialiasi dan edukasi adalah penyakit seksual
menular, kehamilan di usia muda, hingga aborsi yang berakibat pada hilangnya
nyawa remaja. Peran orangtua merupakan satu hal yang penting dalam edukasi
seksual pada remaja. Apalagi saat ini masih belum banyak orang yang peduli
terhadap risiko-risiko yang bisa menyerang remaja, seperti: HIV/AIDS, angka
kematian ibu yang meningkat karena melahirkan di usia muda, hingga
kematian remaja perempuan karena nekat mengambil tindakan aborsi.
Bina Keluarga Remaja merupakan salah satu upaya dan program yang
dilaksanakan pada orangtua yang memiliki anak remaja agar dapat
mengetahui, memahami, dan memiliki keterampilan dalam membina tumbuh
kembang anak remajanya dengan tujuan terbentuknya keluarga berkualitas
dan sejahtera. Untuk itu sangat dibutuhkan keterampilan kader BKR dalam
melakukan edukasi kepada orangtua terkait dengan kesehatan reproduksi
remaja

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Kesehatan Reproduksi Anak Remaja.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Jumat / 31 Mei 2019.
Tempat : Desa Tanjung Kemuning 2 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur
V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Kesehatan Reproduksi Anak Remaja. Kedua, melakukan diskusi
terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan orangtua tentang
pentingnya menjaga kesehatan reproduksi bagi remaja
2. Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan orangtua tentang tata
cara pemberian edukasi tentang kespro bagi anak dan remaja
3. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman bagi orang tua dalam
mengarahkan kepada remaja untuk menikah di usia yang matang, baik
ditinjau dari sudut pandang keseehatan, psikis dan sosial

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 31 Mei 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Remaja (BKR) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Jumat / 31 Mei 2019.


Tempat : Desa Tanjung Kemuning 2 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dengan
daftar hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Kesehatan Reproduksi Anak
Remaja. Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan
seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta
pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan
ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi bagi remaja
- Menjelaskan tentang tata cara pemberian edukasi tentang kespro bagi orangtua
terhadap anak dan remaja
- Menjelaskan tentang usia ideal untuk menikah bagi remaja

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.

Tanjung Kemuning, 31 Mei 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Remaja (BKR) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Masa remaja merupakan masa transisi dalam rentang kehidupan manusia,
menghubungkan masa kanak-kanak dan masa dewasa. Masa remaja juga
disebut sebagai masa penghubung atau masa peralihan antara masa kanak-
kanak dengan masa dewasa. Pada periode ini terjadi perubahan-perubahan
besar dan esensial mengenai kematangan fungsi-fungsi rohaniah dan
jasmaniah, terutama fungsi seksual. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
remaja merupakan periode atau masa yang rentan.
Program Bina Keluarga Remaja merupakan suatu wadah yang berupaya untuk
mendapatkan pemahaman orang tua dalam mendidik anak remaja dengan
benar yang dilakukan dalam bentuk kelompok-kelompok kegiatan, dimana
orang tua mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang bagaimana
meningkatkan dan membina tumbuh kembang anak remaja.
Maraknya permaslahan-permaslahan anak remaja yang muncul saat ini,
merupakan gambaran masih rendahnya pengetahuan dan informasi bagi
keluarga tentang pola asuh dan pembinaan tumbuh kembang remaja. Untuk
itu perlu dilakukan pembinaan terhadap kader Bina Keluarga Remaja, sehingga
mereka mampu dan mumpuni sebagai fasilitator dalam menyampaikan
pengetahuan den informasi terkait dengan persoalan remaja.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait Konsep
Dasar Bina Keluarga Remaja.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Rabu / 12 Juni 2019.
Tempat : Desa Selika 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Konsep Dasar Bina Keluarga Remaja. Kedua, melakukan diskusi
terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya pengetahuan kader/pengurus tentang definisi dan tujuan
kelompok kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR)
2. Meningkatnya pengetahuan pemahaman kader/pengurus tentang peran dan
fungsi kader/pengurus Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR)
3. Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan kader/pengurus tentag
teknis pelaksanaan kegiatan Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR)

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 12 Juni 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Remaja (BKR) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Rabu / 12 Juni 2019.


Tempat : Desa Selika 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dengan
daftar hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Konsep Dasar Bina Keluarga
Remaja. Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan
seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta
pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan
ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang definisi dan tujuan kelompok kegiatan Bina Keluarga
Remaja (BKR)
- Menjelaskan tentang peran dan fungsi kader/pengurus Kelompok Kegiatan Bina
Keluarga Remaja (BKR)
- Menjelaskan tentah teknis pelaksanaan kegiatan Kelompok Bina Keluarga
Remaja (BKR)

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 12 Juni 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Tumbuh Kembang Anak.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin / 17 Juni 2019.
Tempat : Desa Selika 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Tumbuh Kembang Anak. Kedua, melakukan diskusi terkait
materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang tumbuh kembang anak
2. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang jenis-jenis kebutuhan dasar
anak
3. Meningkatkan pengetahuan orangtua tentang faktor-fakor yang
mempengaruhi tumbuh kembang anak

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 17 Juni 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Senin / 17 Juni 2019.


Tempat : Desa Selika 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Tumbuh Kembang Anak. Pada
pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran
untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman
mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah
sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang tumbuh kembang anak
- Menjelaskan tentang kebutuhan dasar pada anak
- Menjelaskan tentang faktor-fakor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 17 Juni 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan suatu wadah kegiatan yang
dilakukan oleh keluarga yang memiliki lansia atau lansia itu sendiri, untuk
mengetahui, memahami, dan mampu membina kondisi maupun masalah lansia
dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan lansia, melalui kepedulian dan peran keluarga
dalam mewujudkan lansia yang sehat, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mandiri, produktif dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Melalui program-program pelayanan yang ada di BKL, para kader akan
membimbing anggota BKL dan memberikan beberapa informasi dan
keterampilan tentang merawat dan membina lansia sehingga mampu
meningkatkan kualitas hidup lansia dengan baik. Setiap program yang
diselenggarakan oleh BKL menitik beratkan pada pengoptimalan fungsi- fungsi
keluarga. Dimana peranan fungsi tersebut bertujuan untuk menciptakan
kondisi keluarga yang sejahtera.
Dalam kegiatan pembinaan dan penyuluhan kelompok tidak lepas dari peran
kader yang aktif dan kreatif. Untuk itu kader/pengurus BKL memerlukan
pengetahuan dan informasi terkait dengan program yang digarap dalam
kelompok kegiatan BKL sehingga kader mampu untuk mengelola kelompok,
melakukan penyuluhan terhadap lansia dan keluarganya, melakukan
kunjungan rumah ke masing-masing rumah anggota BKL, serta melakukan
pembinaan terhadap keluarga yang memiliki lansia.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait Konsep
dasar Bina Keluarga Lansia.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa / 18 Juni 2019.
Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Konsep dasar Bina Keluarga Lansia. Kedua, melakukan diskusi
terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Dipahaminya tentang definisi dan tujuan pembentukan kelompok kegiatan
Bina Keluarga Lansia
2. Dipahaminya tentang tugas dan fungsi pengurus/kader dalam melakukan
kegiatan pengelolaan, pembinaan dan promosi kegiatan Bina Keluarga
Lansia
3. Dipahaminya tentang teknis pelaksanaan kegiatan pertemuan dan
pembinaan kelompok kegiatan Bina Keluarga Lansia

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 18 Juni 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Selasa / 18 Juni 2019.


Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Konsep dasar Bina Keluarga Lansia.
Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh
sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta
pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan
ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang definsi Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia
- Menjelaskan tentang tugas dan fungsi pengurus/kader Kelompok Kegiatan Bina
Keluarga Lansia
- Menjelaskan tentang teknis pelaksanaan pengelolaan Kelompok Kegiatan Bina
Keluarga lansia

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.

Tanjung Kemuning, 18 Juni 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS) di tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
merupakan suatu program yang digarap untuk meningkatkan kesejateraan
keluarga. Melalui kegiatan kelompok UPPKS setiap pengurus dan anggota
diharapkan dapat mengelola usaha yang dibentuk untuk mendapatkan
penghasilan tambahan keluarga. Melalui kegiatan UPPKS diharapkan adanya
meningkatkan pendapatan keluarga yang kemudian akan memperbaiki
kesejahteraan, baik dari keluarga peserta KB yang bersangkutan maupun dari
seluruh anggota kelompoknya. Dengan peningkatan kesejahteraan tersebut,
diharapkan kesertaan dan kesinambungan ber-KB secara tidak langsung dapat
ditingkatkan.
Perkembangan suatu kelompok sangat dipengaruhi oleh banyak faktor antara
lain faktor dalam kelompok itu sendiri yang lebih lazim disebut sebagai
dinamika kelompok yang dapat dipantau, dan dikembangkan melalui
pertemuan dan sarasehan antara anggota kelompok tersebut. Untuk lebih
memantapkan kegiatan ekonomi produktif yang dilakukan oleh para anggota
kelompok maka diperlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi
anggota kelompok dalam berbagai aspek, dan yang paling mendasar disamping
peningkatan pengelolaan usahanya antara lain adalah pengelolaan administrasi
dan keuangan kelompok.
Masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman bagi para pengurus kelompok
kegiatan UPPKS dalam melakukan pengelolaan usaha yang dilakukan,
merupakan suatu persoalan yang membuat usaha kelompok tidak dapat
berjalan dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan pembinaan secara rurin dan
terus menerus, sehingga dapat memberikan motivasi bagi para pengelola usaha
dalam mengembangkan kegiatan usaha yang dikelola.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara Melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pandapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS) dilakukan dalam bentuk penyampaian materi dan
pembinaan serta diskusi terkait Pengelolaan Usaha Kelompok Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pandapatan Keluarga Sejahtera
(UPPKS) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Rabu / 19 Juni 2019.
Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pengelolaan Usaha Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS). Kedua, melakukan diskusi terkait materi yang
dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir, mengemukakan
pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga, menjawab dan mencari
solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman kader/pengurus tentang
penentuan jenis dan bentuk usaha Kelompok Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
2. Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan kader/pengurus
tentang hal-hal yang harus menjadi perhitungan dalam pengelolaan usaha
3. Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan kader/pengurus tentang
sistem pemasaran dari hasil produksi usaha yang dikelola kelompok

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 19 Juni 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS) di tingkat desa

Hari/Taggal : Rabu / 19 Juni 2019.


Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pandapatan Keluarga
Sejahtera (UPPKS) dengan daftar hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pengelolaan Usaha Kelompok Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Pada pembahasan materi
inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir,
mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman mereka. Adapun
materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang penentuan jenis dan bentuk usaha Kelompok Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
- Menjelaskan tentang hal-hal yang harus menjadi perhitungan dalam
pengelolaan usaha
- Menjelaskan tentang sistem pemasaran dari hasil produksi usaha yang dikelola
kelompok

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 19 Juni 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan suatu wadah kegiatan yang
dilakukan oleh keluarga yang memiliki lansia atau lansia itu sendiri, untuk
mengetahui, memahami, dan mampu membina kondisi maupun masalah lansia
dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan lansia, melalui kepedulian dan peran keluarga
dalam mewujudkan lansia yang sehat, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mandiri, produktif dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Melalui program-program pelayanan yang ada di BKL, para kader akan
membimbing anggota BKL dan memberikan beberapa informasi dan
keterampilan tentang merawat dan membina lansia sehingga mampu
meningkatkan kualitas hidup lansia dengan baik. Setiap program yang
diselenggarakan oleh BKL menitik beratkan pada pengoptimalan fungsi- fungsi
keluarga. Dimana peranan fungsi tersebut bertujuan untuk menciptakan
kondisi keluarga yang sejahtera.
Dalam kegiatan pembinaan dan penyuluhan kelompok tidak lepas dari peran
kader yang aktif dan kreatif. Untuk itu kader/pengurus BKL memerlukan
pengetahuan dan informasi terkait dengan program yang digarap dalam
kelompok kegiatan BKL sehingga kader mampu untuk mengelola kelompok,
melakukan penyuluhan terhadap lansia dan keluarganya, melakukan
kunjungan rumah ke masing-masing rumah anggota BKL, serta melakukan
pembinaan terhadap keluarga yang memiliki lansia.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Pentingnya Menjaga Kesehatan Lansia.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis / 20 Juni 2019.
Tempat : Desa Selika 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pentingnya Menjaga Kesehatan Lansia. Kedua, melakukan
diskusi terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Dipahaminya tentang peran dan tanggung jawab keluarga dalam
menerapkan pola periaku hidup sehat bagi lansia
2. Dipahaminya tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam upaya
menciptakan lansia yang mandiri
3. Dipahaminya tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam upaya menjaga
kesehatan lansia

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 20 Juni 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Kamis / 20 Juni 2019.


Tempat : Desa Selika 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pentingnya Menjaga Kesehatan
Lansia. Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan
seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta
pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan
ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang pentingya menjaga kesehatan lansia
- Menjelaskan tentang pembinaan dalam upaya menciptakan lansia yang mandiri
- Menjelaskan tentang peran keluarga dalam upaya menjaga kesehatan lansia

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 20 Juni 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Remaja (BKR) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Masa remaja merupakan masa perkembangan yang menjadi perhatian besar
saat ini. Tidak dapat dipungkiri dengan kondisi-kondisi kehidupan pergaulan
remaja yang konotasinya negatif membuat banyak kekhawatiran muncul
terutama dari kalangan orangtua. Pada masa peralihan ini ditandakan dengan
mulai rengganggnya hubungan orang tua dan anak remajanya yang dimulai
dari banyaknya pertentangan antara keinginan remaja dan orangtua, serta
dengan kondisi masa remaja ini lebih mudah terpengaruhi oleh lingkungan
pergaulan teman sebayanya (peer group).
Selain itu perkembangan teknologi dan media sosial yang pesat. Maka peran
orangtua dalam memberikan penjagaan, serta pengawasan terhadap anak
remajanya dalam tumbuh kembangnya sangat penting. Namun, untuk tetap
menjalani interaksi harmonis antara orangtua dengan anak remajanya
memerlukan keterampilan komunikasi efektif orang tua terhadap remaja.
Bina Keluarga Remaja merupakan salah satu upaya dan program yang
dilaksanakan pada orangtua yang memiliki anak remaja agar dapat
mengetahui, memahami, dan memiliki keterampilan dalam membina tumbuh
kembang anak remajanya dengan tujuan terbentuknya keluarga berkualitas
dan sejahtera. Untuk itu sangat dibutuhkan keterampilan kader BKR dalam
melakukan edukasi kepada orangtua terkait dengan pembinaan tumbuh
kembang remaja.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait Peran
Orang Tua Dalam Pembinaan Anak dan Remaja.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa / 25 Juni 2019.
Tempat : Desa Padang Kemang Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Peran Orang Tua Dalam Pembinaan Anak dan Remaja. Kedua,
melakukan diskusi terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran
untuk berpikir, mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka.
Ketiga, menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat
yang diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman kader Bina Keluarga Remaja
tentang penerapan perang orang tua dalam pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang anak remaja
2. Meningkatnya pengetahuan dan informasi bagi kader Bina Keluarga Remaja
terkait dengan permasalahan-permaslahan remaja
3. Meningkatnya motivasi bagi kader Bina Keluarga Remaja dalam melakukan
KIE kepada keluarga yang mempunyai remaja dampak yang ditimbulkan
dari permaslahan-permasalahan remaja.

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 25 Juni 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Remaja (BKR) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Selasa / 25 Juni 2019.


Tempat : Desa Padang Kemang Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dengan
daftar hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Peran Orang Tua Dalam Pembinaan
Anak dan Remaja. Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan
melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun
pendapat serta pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam
kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang peran orang tua dalam pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang anak remaja
- Menjelaskan tentang permaslahan-permaslahan yang sering dihadapi pada usia
anak remaja
- Menjelaskan tentang dampak yang ditimbulkan dari permasalahan-
permasalahan remaja.

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 25 Juni 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Pengelolaan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB).

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis / 27 Juni 2019.
Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pengelolaan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB).
Kedua, melakukan diskusi terkait materi yang dibahas dengan melibatkan
sasaran untuk berpikir, mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat
mereka. Ketiga, menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta
pendapat yang diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kader tentang konsep dasar
dan tujuan pembentukan kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB)
2. Meningkatnya keterampilan sikap dan perilaku kader/pengurus Bina
Keluarga Balita (BKB) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
3. Meningkatnya motivasi kader/pengurus dalam melaksanakan kegiatan
pembinaan terhadap anggota kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB)

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 27 Juni 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Kamis / 27 Juni 2019.


Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pengelolaan Kelompok Kegiatan
Bina Keluarga Balita (BKB). Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan
dengan melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran
ataupun pendapat serta pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan
dalam kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang konsep dasar dan tujuan pembentukan kelompok kegiatan
Bina Keluarga Balita (BKB)
- Menjelaskan tentang tugas dan peran kader dalam pelaksanaan kegiatan Bina
Keluarga Balita (BKB)
- Menjelaskan sistem pembagian tugas dan peran kader dalam pengelolaan
kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB)

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 27 Juni 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan suatu wadah kegiatan yang
dilakukan oleh keluarga yang memiliki lansia atau lansia itu sendiri, untuk
mengetahui, memahami, dan mampu membina kondisi maupun masalah lansia
dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan lansia, melalui kepedulian dan peran keluarga
dalam mewujudkan lansia yang sehat, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mandiri, produktif dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Melalui program-program pelayanan yang ada di BKL, para kader akan
membimbing anggota BKL dan memberikan beberapa informasi dan
keterampilan tentang merawat dan membina lansia sehingga mampu
meningkatkan kualitas hidup lansia dengan baik. Setiap program yang
diselenggarakan oleh BKL menitik beratkan pada pengoptimalan fungsi- fungsi
keluarga. Dimana peranan fungsi tersebut bertujuan untuk menciptakan
kondisi keluarga yang sejahtera.
Dalam kegiatan pembinaan dan penyuluhan kelompok tidak lepas dari peran
kader yang aktif dan kreatif. Untuk itu kader/pengurus BKL memerlukan
pengetahuan dan informasi terkait dengan program yang digarap dalam
kelompok kegiatan BKL sehingga kader mampu untuk mengelola kelompok,
melakukan penyuluhan terhadap lansia dan keluarganya, melakukan
kunjungan rumah ke masing-masing rumah anggota BKL, serta melakukan
pembinaan terhadap keluarga yang memiliki lansia.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait 7
(Tujuh) Dimensi Lansia.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Jumat / 28 Juni 2019.
Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang 7 (Tujuh) Dimensi Lansia. Kedua, melakukan diskusi terkait
materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Dipahaminya tentang peran dan tanggung jawab keluarga dalam
pengasuhan dan pembinaan lansia
2. Dipahaminya tentang peran dan tanggung jawab keluarga dalam
menerapkan 7 Dimensi Lansia
3. Dipahaminya tentang keterkaitan 7 Dimensi Lansia dengan 8 Fungsi
Keluarga

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 28 Juni 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Jumat / 28 Juni 2019.


Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan 7 (Tujuh) Dimensi Lansia. Pada
pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran
untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman
mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah
sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang peran keluarga dalam pembinaan lansia
- Menjelaskan tentang 7 Dimensi Lansia Tagguh
- Menjelaskan tentang keterkaitan 7 Dimensi Lansia dengan 8 fungsi keluarga

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 28 Juni 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Pentingya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam pencegahan Stunting.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa / 02 Juli 2019.
Tempat : Desa Auringit Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pentingya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam
pencegahan Stunting. Kedua, melakukan diskusi terkait materi yang dibahas
dengan melibatkan sasaran untuk berpikir, mengemukakan pengalaman serta
pendapat-pendapat mereka. Ketiga, menjawab dan mencari solusi pertanyaan
dan saran serta pendapat yang diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pentingnya 1000 Hari
Pertama Kehidupan
2. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pemenuhan gizi selama
kehamilan hingga gizi anak usia dini
3. Menumbuhkan kesadaran orangtua untuk memberikan Inisiasi Menyusui
Dini (IMD), Air Susu Ibu (ASI) Eksludif dan Makanan Pendamping ASI (MPSI)
pada masa 1000 HPK untuk menjaga kesehatan sehingga terhindar dari
stunting

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 02 Juli 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Selasa / 02 Juli 2019.


Tempat : Desa Auringit Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pentingya 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK) dalam pencegahan Stunting. Pada pembahasan materi inti,
pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir,
mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman mereka. Adapun
materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang pentingya Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
- Menjelaskan manfaat Asupan Gizi seimbang bagi Tumbuh Kembang Anak
- Menjelaskan manfaat ASI Ekslusif, ASI dan MPSI bagi Tumbuh Kembang Anak

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 02 Juli 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Remaja (BKR) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Menjaga kesehatan reproduksi adalah hal yang sangat penting, terutama pada
remaja. Sebab, masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun
kebiasaan baik menjaga kebersihan, yang bisa menjadi aset dalam jangka
panjang. Masa remaja merupakan peralihan dari kanak-kanak menjadi dewasa.
Artinya, proses pengenalan dan pengetahuan kesehatan reproduksi sebenarnya
sudah dimulai pada masa ini. Secara sederhana, reproduksi berasal dari kata
“re” yang berarti kembali dan “produksi” yang artinya membuat atau
menghasilkan. Reproduksi bisa diartikan sebagai proses kehidupan manusia
dalam menghasilkan kembali keturunan.
Kurangnya edukasi terhadap hal yang berkaitan dengan reproduksi ternyata
bisa memicu terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Salah satu hal yang sering
terjadi karena kurangnya sosialiasi dan edukasi adalah penyakit seksual
menular, kehamilan di usia muda, hingga aborsi yang berakibat pada hilangnya
nyawa remaja. Peran orangtua merupakan satu hal yang penting dalam edukasi
seksual pada remaja. Apalagi saat ini masih belum banyak orang yang peduli
terhadap risiko-risiko yang bisa menyerang remaja, seperti: HIV/AIDS, angka
kematian ibu yang meningkat karena melahirkan di usia muda, hingga
kematian remaja perempuan karena nekat mengambil tindakan aborsi.
Bina Keluarga Remaja merupakan salah satu upaya dan program yang
dilaksanakan pada orangtua yang memiliki anak remaja agar dapat
mengetahui, memahami, dan memiliki keterampilan dalam membina tumbuh
kembang anak remajanya dengan tujuan terbentuknya keluarga berkualitas
dan sejahtera. Untuk itu sangat dibutuhkan keterampilan kader BKR dalam
melakukan edukasi kepada orangtua terkait dengan kesehatan reproduksi
remaja

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Kesehatan Reproduksi Anak Remaja.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Rabu / 03 Juli 2019.
Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur
V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Kesehatan Reproduksi Anak Remaja. Kedua, melakukan diskusi
terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan orangtua tentang
pentingnya menjaga kesehatan reproduksi bagi remaja
2. Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan orangtua tentang tata
cara pemberian edukasi tentang kespro bagi anak dan remaja
3. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman bagi orang tua dalam
mengarahkan kepada remaja untuk menikah di usia yang matang, baik
ditinjau dari sudut pandang keseehatan, psikis dan sosial

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 03 Juli 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Remaja (BKR) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Rabu / 03 Juli 2019.


Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dengan
daftar hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Kesehatan Reproduksi Anak
Remaja. Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan
seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta
pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan
ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi bagi remaja
- Menjelaskan tentang tata cara pemberian edukasi tentang kespro bagi orangtua
terhadap anak dan remaja
- Menjelaskan tentang usia ideal untuk menikah bagi remaja

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.

Tanjung Kemuning, 03 Juli 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Peranan Orangtua dalam Pengasuhan Anak.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis / 04 Juli 2019.
Tempat : Desa Sulauwangi Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Peranan Orangtua dalam Pengasuhan Anak. Kedua, melakukan
diskusi terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Menumbuhkan kesadaran orangtua terkait peran dan tanggung jawab
sebagai pengasuh utama
2. Meningkatkan pemahaman kepada orangtua tentang konsep diri orangtua
yang positif terhadap pengasuhan
3. Mendorong orangtua untuk melakukan pengasuhan yang positif dalam
mendukung keberhasilan anak

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 04 Juli 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Kamis / 04 Juli 2019.


Tempat : Desa Sulauwangi Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Peranan Orangtua dalam
Pengasuhan Anak. Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan
melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun
pendapat serta pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam
kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang peranan orang tua dalam pengasuhan anak
- Menjelaskan tentang konsep dan tujuan pengasuhan
- Menjelaskan tentang jenis-jenis pola asuh orangtua terhadap anak

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 04 Juli 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Remaja (BKR) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Masa remaja merupakan masa perkembangan yang menjadi perhatian besar
saat ini. Tidak dapat dipungkiri dengan kondisi-kondisi kehidupan pergaulan
remaja yang konotasinya negatif membuat banyak kekhawatiran muncul
terutama dari kalangan orangtua. Pada masa peralihan ini ditandakan dengan
mulai rengganggnya hubungan orang tua dan anak remajanya yang dimulai
dari banyaknya pertentangan antara keinginan remaja dan orangtua, serta
dengan kondisi masa remaja ini lebih mudah terpengaruhi oleh lingkungan
pergaulan teman sebayanya (peer group).
Selain itu perkembangan teknologi dan media sosial yang pesat. Maka peran
orangtua dalam memberikan penjagaan, serta pengawasan terhadap anak
remajanya dalam tumbuh kembangnya sangat penting. Namun, untuk tetap
menjalani interaksi harmonis antara orangtua dengan anak remajanya
memerlukan keterampilan komunikasi efektif orang tua terhadap remaja.
Bina Keluarga Remaja merupakan salah satu upaya dan program yang
dilaksanakan pada orangtua yang memiliki anak remaja agar dapat
mengetahui, memahami, dan memiliki keterampilan dalam membina tumbuh
kembang anak remajanya dengan tujuan terbentuknya keluarga berkualitas
dan sejahtera. Untuk itu sangat dibutuhkan keterampilan kader BKR dalam
melakukan edukasi kepada orangtua terkait dengan pembinaan tumbuh
kembang remaja.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait Peran
Orang Tua Dalam Pembinaan Anak dan Remaja.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Rabu / 10 Juli 2019.
Tempat : Desa Tanjung Iman 1 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Peran Orang Tua Dalam Pembinaan Anak dan Remaja. Kedua,
melakukan diskusi terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran
untuk berpikir, mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka.
Ketiga, menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat
yang diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman kader Bina Keluarga Remaja
tentang penerapan perang orang tua dalam pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang anak remaja
2. Meningkatnya pengetahuan dan informasi bagi kader Bina Keluarga Remaja
terkait dengan permasalahan-permaslahan remaja
3. Meningkatnya motivasi bagi kader Bina Keluarga Remaja dalam melakukan
KIE kepada keluarga yang mempunyai remaja dampak yang ditimbulkan
dari permaslahan-permasalahan remaja.

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 10 Juli 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Remaja (BKR) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Rabu / 10 Juli 2019.


Tempat : Desa Tanjung Iman 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dengan
daftar hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Peran Orang Tua Dalam Pembinaan
Anak dan Remaja. Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan
melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun
pendapat serta pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam
kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang peran orang tua dalam pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang anak remaja
- Menjelaskan tentang permaslahan-permaslahan yang sering dihadapi pada usia
anak remaja
- Menjelaskan tentang dampak yang ditimbulkan dari permasalahan-
permasalahan remaja.

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 10 Juli 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan suatu wadah kegiatan yang
dilakukan oleh keluarga yang memiliki lansia atau lansia itu sendiri, untuk
mengetahui, memahami, dan mampu membina kondisi maupun masalah lansia
dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan lansia, melalui kepedulian dan peran keluarga
dalam mewujudkan lansia yang sehat, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mandiri, produktif dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Melalui program-program pelayanan yang ada di BKL, para kader akan
membimbing anggota BKL dan memberikan beberapa informasi dan
keterampilan tentang merawat dan membina lansia sehingga mampu
meningkatkan kualitas hidup lansia dengan baik. Setiap program yang
diselenggarakan oleh BKL menitik beratkan pada pengoptimalan fungsi- fungsi
keluarga. Dimana peranan fungsi tersebut bertujuan untuk menciptakan
kondisi keluarga yang sejahtera.
Dalam kegiatan pembinaan dan penyuluhan kelompok tidak lepas dari peran
kader yang aktif dan kreatif. Untuk itu kader/pengurus BKL memerlukan
pengetahuan dan informasi terkait dengan program yang digarap dalam
kelompok kegiatan BKL sehingga kader mampu untuk mengelola kelompok,
melakukan penyuluhan terhadap lansia dan keluarganya, melakukan
kunjungan rumah ke masing-masing rumah anggota BKL, serta melakukan
pembinaan terhadap keluarga yang memiliki lansia.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait Konsep
dasar Bina Keluarga Lansia.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Jumat / 12 Juli 2019.
Tempat : Desa Tanjung Iman 1 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Konsep dasar Bina Keluarga Lansia. Kedua, melakukan diskusi
terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Dipahaminya tentang definisi dan tujuan pembentukan kelompok kegiatan
Bina Keluarga Lansia
2. Dipahaminya tentang tugas dan fungsi pengurus/kader dalam melakukan
kegiatan pengelolaan, pembinaan dan promosi kegiatan Bina Keluarga
Lansia
3. Dipahaminya tentang teknis pelaksanaan kegiatan pertemuan dan
pembinaan kelompok kegiatan Bina Keluarga Lansia

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 12 Juli 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Jumat / 12 Juli 2019.


Tempat : Desa Tanjung Iman 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Konsep dasar Bina Keluarga Lansia.
Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh
sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta
pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan
ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang definsi Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia
- Menjelaskan tentang tugas dan fungsi pengurus/kader Kelompok Kegiatan Bina
Keluarga Lansia
- Menjelaskan tentang teknis pelaksanaan pengelolaan Kelompok Kegiatan Bina
Keluarga lansia

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.

Tanjung Kemuning, 12 Juli 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan suatu wadah kegiatan yang
dilakukan oleh keluarga yang memiliki lansia atau lansia itu sendiri, untuk
mengetahui, memahami, dan mampu membina kondisi maupun masalah lansia
dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan lansia, melalui kepedulian dan peran keluarga
dalam mewujudkan lansia yang sehat, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mandiri, produktif dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Melalui program-program pelayanan yang ada di BKL, para kader akan
membimbing anggota BKL dan memberikan beberapa informasi dan
keterampilan tentang merawat dan membina lansia sehingga mampu
meningkatkan kualitas hidup lansia dengan baik. Setiap program yang
diselenggarakan oleh BKL menitik beratkan pada pengoptimalan fungsi- fungsi
keluarga. Dimana peranan fungsi tersebut bertujuan untuk menciptakan
kondisi keluarga yang sejahtera.
Dalam kegiatan pembinaan dan penyuluhan kelompok tidak lepas dari peran
kader yang aktif dan kreatif. Untuk itu kader/pengurus BKL memerlukan
pengetahuan dan informasi terkait dengan program yang digarap dalam
kelompok kegiatan BKL sehingga kader mampu untuk mengelola kelompok,
melakukan penyuluhan terhadap lansia dan keluarganya, melakukan
kunjungan rumah ke masing-masing rumah anggota BKL, serta melakukan
pembinaan terhadap keluarga yang memiliki lansia.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Pentingnya Menjaga Kesehatan Lansia.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa / 16 Juli 2019.
Tempat : Desa Tanjung Aur 1 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pentingnya Menjaga Kesehatan Lansia. Kedua, melakukan
diskusi terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Dipahaminya tentang peran dan tanggung jawab keluarga dalam
menerapkan pola periaku hidup sehat bagi lansia
2. Dipahaminya tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam upaya
menciptakan lansia yang mandiri
3. Dipahaminya tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam upaya menjaga
kesehatan lansia

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 16 Juli 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Selasa / 16 Juli 2019.


Tempat : Desa Tanjung Aur 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pentingnya Menjaga Kesehatan
Lansia. Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan
seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta
pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan
ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang pentingya menjaga kesehatan lansia
- Menjelaskan tentang pembinaan dalam upaya menciptakan lansia yang mandiri
- Menjelaskan tentang peran keluarga dalam upaya menjaga kesehatan lansia

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 16 Juli 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Tumbuh Kembang Anak.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis / 18 Juli 2019.
Tempat : Desa Tanjung Bulan Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Tumbuh Kembang Anak. Kedua, melakukan diskusi terkait
materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang tumbuh kembang anak
2. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang jenis-jenis kebutuhan dasar
anak
3. Meningkatkan pengetahuan orangtua tentang faktor-fakor yang
mempengaruhi tumbuh kembang anak

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 18 Juli 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Kamis / 18 Juli 2019.


Tempat : Desa Tanjung Bulan Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Tumbuh Kembang Anak. Pada
pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran
untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman
mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah
sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang tumbuh kembang anak
- Menjelaskan tentang kebutuhan dasar pada anak
- Menjelaskan tentang faktor-fakor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 18 Juli 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan suatu wadah kegiatan yang
dilakukan oleh keluarga yang memiliki lansia atau lansia itu sendiri, untuk
mengetahui, memahami, dan mampu membina kondisi maupun masalah lansia
dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan lansia, melalui kepedulian dan peran keluarga
dalam mewujudkan lansia yang sehat, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mandiri, produktif dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Melalui program-program pelayanan yang ada di BKL, para kader akan
membimbing anggota BKL dan memberikan beberapa informasi dan
keterampilan tentang merawat dan membina lansia sehingga mampu
meningkatkan kualitas hidup lansia dengan baik. Setiap program yang
diselenggarakan oleh BKL menitik beratkan pada pengoptimalan fungsi- fungsi
keluarga. Dimana peranan fungsi tersebut bertujuan untuk menciptakan
kondisi keluarga yang sejahtera.
Dalam kegiatan pembinaan dan penyuluhan kelompok tidak lepas dari peran
kader yang aktif dan kreatif. Untuk itu kader/pengurus BKL memerlukan
pengetahuan dan informasi terkait dengan program yang digarap dalam
kelompok kegiatan BKL sehingga kader mampu untuk mengelola kelompok,
melakukan penyuluhan terhadap lansia dan keluarganya, melakukan
kunjungan rumah ke masing-masing rumah anggota BKL, serta melakukan
pembinaan terhadap keluarga yang memiliki lansia.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait 7
(Tujuh) Dimensi Lansia.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin / 22 Juli 2019.
Tempat : Desa Padang Leban Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang 7 (Tujuh) Dimensi Lansia. Kedua, melakukan diskusi terkait
materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Dipahaminya tentang peran dan tanggung jawab keluarga dalam
pengasuhan dan pembinaan lansia
2. Dipahaminya tentang peran dan tanggung jawab keluarga dalam
menerapkan 7 Dimensi Lansia
3. Dipahaminya tentang keterkaitan 7 Dimensi Lansia dengan 8 Fungsi
Keluarga

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 22 Juli 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Senin / 22 Juli 2019.


Tempat : Desa Padang Leban Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan 7 (Tujuh) Dimensi Lansia. Pada
pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran
untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman
mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah
sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang peran keluarga dalam pembinaan lansia
- Menjelaskan tentang 7 Dimensi Lansia Tagguh
- Menjelaskan tentang keterkaitan 7 Dimensi Lansia dengan 8 fungsi keluarga

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 22 Juli 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan suatu wadah kegiatan yang
dilakukan oleh keluarga yang memiliki lansia atau lansia itu sendiri, untuk
mengetahui, memahami, dan mampu membina kondisi maupun masalah lansia
dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan lansia, melalui kepedulian dan peran keluarga
dalam mewujudkan lansia yang sehat, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mandiri, produktif dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Melalui program-program pelayanan yang ada di BKL, para kader akan
membimbing anggota BKL dan memberikan beberapa informasi dan
keterampilan tentang merawat dan membina lansia sehingga mampu
meningkatkan kualitas hidup lansia dengan baik. Setiap program yang
diselenggarakan oleh BKL menitik beratkan pada pengoptimalan fungsi- fungsi
keluarga. Dimana peranan fungsi tersebut bertujuan untuk menciptakan
kondisi keluarga yang sejahtera.
Dalam kegiatan pembinaan dan penyuluhan kelompok tidak lepas dari peran
kader yang aktif dan kreatif. Untuk itu kader/pengurus BKL memerlukan
pengetahuan dan informasi terkait dengan program yang digarap dalam
kelompok kegiatan BKL sehingga kader mampu untuk mengelola kelompok,
melakukan penyuluhan terhadap lansia dan keluarganya, melakukan
kunjungan rumah ke masing-masing rumah anggota BKL, serta melakukan
pembinaan terhadap keluarga yang memiliki lansia.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait Konsep
dasar Bina Keluarga Lansia.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa / 23 Juli 2019.
Tempat : Desa Padang Leban Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Konsep dasar Bina Keluarga Lansia. Kedua, melakukan diskusi
terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Dipahaminya tentang definisi dan tujuan pembentukan kelompok kegiatan
Bina Keluarga Lansia
2. Dipahaminya tentang tugas dan fungsi pengurus/kader dalam melakukan
kegiatan pengelolaan, pembinaan dan promosi kegiatan Bina Keluarga
Lansia
3. Dipahaminya tentang teknis pelaksanaan kegiatan pertemuan dan
pembinaan kelompok kegiatan Bina Keluarga Lansia

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 23 Juli 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Selasa / 23 Juli 2019.


Tempat : Desa Padang Leban Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Konsep dasar Bina Keluarga Lansia.
Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh
sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta
pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan
ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang definsi Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia
- Menjelaskan tentang tugas dan fungsi pengurus/kader Kelompok Kegiatan Bina
Keluarga Lansia
- Menjelaskan tentang teknis pelaksanaan pengelolaan Kelompok Kegiatan Bina
Keluarga lansia

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.

Tanjung Kemuning, 23 Juli 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Pengelolaan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB).

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis / 25 Juli 2019.
Tempat : Desa Selika 3 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pengelolaan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB).
Kedua, melakukan diskusi terkait materi yang dibahas dengan melibatkan
sasaran untuk berpikir, mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat
mereka. Ketiga, menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta
pendapat yang diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kader tentang konsep dasar
dan tujuan pembentukan kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB)
2. Meningkatnya keterampilan sikap dan perilaku kader/pengurus Bina
Keluarga Balita (BKB) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
3. Meningkatnya motivasi kader/pengurus dalam melaksanakan kegiatan
pembinaan terhadap anggota kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB)

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 25 Juli 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Kamis / 25 Juli 2019.


Tempat : Desa Selika 3 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pengelolaan Kelompok Kegiatan
Bina Keluarga Balita (BKB). Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan
dengan melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran
ataupun pendapat serta pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan
dalam kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang konsep dasar dan tujuan pembentukan kelompok kegiatan
Bina Keluarga Balita (BKB)
- Menjelaskan tentang tugas dan peran kader dalam pelaksanaan kegiatan Bina
Keluarga Balita (BKB)
- Menjelaskan sistem pembagian tugas dan peran kader dalam pengelolaan
kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB)

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 25 Juli 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan suatu wadah kegiatan yang
dilakukan oleh keluarga yang memiliki lansia atau lansia itu sendiri, untuk
mengetahui, memahami, dan mampu membina kondisi maupun masalah lansia
dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan lansia, melalui kepedulian dan peran keluarga
dalam mewujudkan lansia yang sehat, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mandiri, produktif dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Melalui program-program pelayanan yang ada di BKL, para kader akan
membimbing anggota BKL dan memberikan beberapa informasi dan
keterampilan tentang merawat dan membina lansia sehingga mampu
meningkatkan kualitas hidup lansia dengan baik. Setiap program yang
diselenggarakan oleh BKL menitik beratkan pada pengoptimalan fungsi- fungsi
keluarga. Dimana peranan fungsi tersebut bertujuan untuk menciptakan
kondisi keluarga yang sejahtera.
Dalam kegiatan pembinaan dan penyuluhan kelompok tidak lepas dari peran
kader yang aktif dan kreatif. Untuk itu kader/pengurus BKL memerlukan
pengetahuan dan informasi terkait dengan program yang digarap dalam
kelompok kegiatan BKL sehingga kader mampu untuk mengelola kelompok,
melakukan penyuluhan terhadap lansia dan keluarganya, melakukan
kunjungan rumah ke masing-masing rumah anggota BKL, serta melakukan
pembinaan terhadap keluarga yang memiliki lansia.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Pentingnya Menjaga Kesehatan Lansia.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa / 30 Juli 2019.
Tempat : Desa Selika 3 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pentingnya Menjaga Kesehatan Lansia. Kedua, melakukan
diskusi terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Dipahaminya tentang peran dan tanggung jawab keluarga dalam
menerapkan pola periaku hidup sehat bagi lansia
2. Dipahaminya tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam upaya
menciptakan lansia yang mandiri
3. Dipahaminya tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam upaya menjaga
kesehatan lansia

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 30 Juli 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Selasa / 30 Juli 2019.


Tempat : Desa Selika 3 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pentingnya Menjaga Kesehatan
Lansia. Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan
seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta
pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan
ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang pentingya menjaga kesehatan lansia
- Menjelaskan tentang pembinaan dalam upaya menciptakan lansia yang mandiri
- Menjelaskan tentang peran keluarga dalam upaya menjaga kesehatan lansia

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 30 Juli 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Pentingya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam pencegahan Stunting.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Rabu / 31 Juli 2019.
Tempat : Desa Tanjung Kemuning 1 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pentingya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam
pencegahan Stunting. Kedua, melakukan diskusi terkait materi yang dibahas
dengan melibatkan sasaran untuk berpikir, mengemukakan pengalaman serta
pendapat-pendapat mereka. Ketiga, menjawab dan mencari solusi pertanyaan
dan saran serta pendapat yang diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pentingnya 1000 Hari
Pertama Kehidupan
2. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pemenuhan gizi selama
kehamilan hingga gizi anak usia dini
3. Menumbuhkan kesadaran orangtua untuk memberikan Inisiasi Menyusui
Dini (IMD), Air Susu Ibu (ASI) Eksludif dan Makanan Pendamping ASI (MPSI)
pada masa 1000 HPK untuk menjaga kesehatan sehingga terhindar dari
stunting

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 31 Juli 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Rabu / 31 Juli 2019.


Tempat : Desa Tanjung Kemuning 1 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pentingya 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK) dalam pencegahan Stunting. Pada pembahasan materi inti,
pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir,
mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman mereka. Adapun
materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang pentingya Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
- Menjelaskan manfaat Asupan Gizi seimbang bagi Tumbuh Kembang Anak
- Menjelaskan manfaat ASI Ekslusif, ASI dan MPSI bagi Tumbuh Kembang Anak

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 31 Juli 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Peranan Orangtua dalam Pengasuhan Anak.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis / 01 Agustus 2019.
Tempat : Desa Auringit Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Peranan Orangtua dalam Pengasuhan Anak. Kedua, melakukan
diskusi terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Menumbuhkan kesadaran orangtua terkait peran dan tanggung jawab
sebagai pengasuh utama
2. Meningkatkan pemahaman kepada orangtua tentang konsep diri orangtua
yang positif terhadap pengasuhan
3. Mendorong orangtua untuk melakukan pengasuhan yang positif dalam
mendukung keberhasilan anak

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 01 Agustus 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Kamis / 01 Agustus 2019.


Tempat : Desa Auringit Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Peranan Orangtua dalam
Pengasuhan Anak. Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan
melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun
pendapat serta pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam
kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang peranan orang tua dalam pengasuhan anak
- Menjelaskan tentang konsep dan tujuan pengasuhan
- Menjelaskan tentang jenis-jenis pola asuh orangtua terhadap anak

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 01 Agustus 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Remaja (BKR) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Menjaga kesehatan reproduksi adalah hal yang sangat penting, terutama pada
remaja. Sebab, masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun
kebiasaan baik menjaga kebersihan, yang bisa menjadi aset dalam jangka
panjang. Masa remaja merupakan peralihan dari kanak-kanak menjadi dewasa.
Artinya, proses pengenalan dan pengetahuan kesehatan reproduksi sebenarnya
sudah dimulai pada masa ini. Secara sederhana, reproduksi berasal dari kata
“re” yang berarti kembali dan “produksi” yang artinya membuat atau
menghasilkan. Reproduksi bisa diartikan sebagai proses kehidupan manusia
dalam menghasilkan kembali keturunan.
Kurangnya edukasi terhadap hal yang berkaitan dengan reproduksi ternyata
bisa memicu terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Salah satu hal yang sering
terjadi karena kurangnya sosialiasi dan edukasi adalah penyakit seksual
menular, kehamilan di usia muda, hingga aborsi yang berakibat pada hilangnya
nyawa remaja. Peran orangtua merupakan satu hal yang penting dalam edukasi
seksual pada remaja. Apalagi saat ini masih belum banyak orang yang peduli
terhadap risiko-risiko yang bisa menyerang remaja, seperti: HIV/AIDS, angka
kematian ibu yang meningkat karena melahirkan di usia muda, hingga
kematian remaja perempuan karena nekat mengambil tindakan aborsi.
Bina Keluarga Remaja merupakan salah satu upaya dan program yang
dilaksanakan pada orangtua yang memiliki anak remaja agar dapat
mengetahui, memahami, dan memiliki keterampilan dalam membina tumbuh
kembang anak remajanya dengan tujuan terbentuknya keluarga berkualitas
dan sejahtera. Untuk itu sangat dibutuhkan keterampilan kader BKR dalam
melakukan edukasi kepada orangtua terkait dengan kesehatan reproduksi
remaja

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Kesehatan Reproduksi Anak Remaja.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Jumat / 02 Agustus 2019.
Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur
V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Kesehatan Reproduksi Anak Remaja. Kedua, melakukan diskusi
terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan orangtua tentang
pentingnya menjaga kesehatan reproduksi bagi remaja
2. Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan orangtua tentang tata
cara pemberian edukasi tentang kespro bagi anak dan remaja
3. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman bagi orang tua dalam
mengarahkan kepada remaja untuk menikah di usia yang matang, baik
ditinjau dari sudut pandang keseehatan, psikis dan sosial

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 02 Agustus 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Remaja (BKR) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Jumat / 02 Agustus 2019.


Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dengan
daftar hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Kesehatan Reproduksi Anak
Remaja. Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan
seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta
pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan
ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi bagi remaja
- Menjelaskan tentang tata cara pemberian edukasi tentang kespro bagi orangtua
terhadap anak dan remaja
- Menjelaskan tentang usia ideal untuk menikah bagi remaja

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.

Tanjung Kemuning, 02 Agustus 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Tumbuh Kembang Anak.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis / 15 Agustus 2019.
Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Tumbuh Kembang Anak. Kedua, melakukan diskusi terkait
materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang tumbuh kembang anak
2. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang jenis-jenis kebutuhan dasar
anak
3. Meningkatkan pengetahuan orangtua tentang faktor-fakor yang
mempengaruhi tumbuh kembang anak

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 15 Agustus 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Kamis / 15 Agustus 2019.


Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Tumbuh Kembang Anak. Pada
pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran
untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman
mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah
sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang tumbuh kembang anak
- Menjelaskan tentang kebutuhan dasar pada anak
- Menjelaskan tentang faktor-fakor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 15 Agustus 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Pengelolaan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB).

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Jumat / 16 Agustus 2019.
Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pengelolaan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB).
Kedua, melakukan diskusi terkait materi yang dibahas dengan melibatkan
sasaran untuk berpikir, mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat
mereka. Ketiga, menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta
pendapat yang diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kader tentang konsep dasar
dan tujuan pembentukan kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB)
2. Meningkatnya keterampilan sikap dan perilaku kader/pengurus Bina
Keluarga Balita (BKB) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
3. Meningkatnya motivasi kader/pengurus dalam melaksanakan kegiatan
pembinaan terhadap anggota kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB)

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 16 Agustus 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Jumat / 16 Agustus 2019.


Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pengelolaan Kelompok Kegiatan
Bina Keluarga Balita (BKB). Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan
dengan melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran
ataupun pendapat serta pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan
dalam kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang konsep dasar dan tujuan pembentukan kelompok kegiatan
Bina Keluarga Balita (BKB)
- Menjelaskan tentang tugas dan peran kader dalam pelaksanaan kegiatan Bina
Keluarga Balita (BKB)
- Menjelaskan sistem pembagian tugas dan peran kader dalam pengelolaan
kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB)

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 16 Agustus 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan suatu wadah kegiatan yang
dilakukan oleh keluarga yang memiliki lansia atau lansia itu sendiri, untuk
mengetahui, memahami, dan mampu membina kondisi maupun masalah lansia
dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan lansia, melalui kepedulian dan peran keluarga
dalam mewujudkan lansia yang sehat, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mandiri, produktif dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Melalui program-program pelayanan yang ada di BKL, para kader akan
membimbing anggota BKL dan memberikan beberapa informasi dan
keterampilan tentang merawat dan membina lansia sehingga mampu
meningkatkan kualitas hidup lansia dengan baik. Setiap program yang
diselenggarakan oleh BKL menitik beratkan pada pengoptimalan fungsi- fungsi
keluarga. Dimana peranan fungsi tersebut bertujuan untuk menciptakan
kondisi keluarga yang sejahtera.
Dalam kegiatan pembinaan dan penyuluhan kelompok tidak lepas dari peran
kader yang aktif dan kreatif. Untuk itu kader/pengurus BKL memerlukan
pengetahuan dan informasi terkait dengan program yang digarap dalam
kelompok kegiatan BKL sehingga kader mampu untuk mengelola kelompok,
melakukan penyuluhan terhadap lansia dan keluarganya, melakukan
kunjungan rumah ke masing-masing rumah anggota BKL, serta melakukan
pembinaan terhadap keluarga yang memiliki lansia.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait 7
(Tujuh) Dimensi Lansia.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin / 19 Agustus 2019.
Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang 7 (Tujuh) Dimensi Lansia. Kedua, melakukan diskusi terkait
materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Dipahaminya tentang peran dan tanggung jawab keluarga dalam
pengasuhan dan pembinaan lansia
2. Dipahaminya tentang peran dan tanggung jawab keluarga dalam
menerapkan 7 Dimensi Lansia
3. Dipahaminya tentang keterkaitan 7 Dimensi Lansia dengan 8 Fungsi
Keluarga

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 19 Agustus 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Senin / 19 Agustus 2019.


Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan 7 (Tujuh) Dimensi Lansia. Pada
pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran
untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman
mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah
sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang peran keluarga dalam pembinaan lansia
- Menjelaskan tentang 7 Dimensi Lansia Tagguh
- Menjelaskan tentang keterkaitan 7 Dimensi Lansia dengan 8 fungsi keluarga

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 19 Agustus 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan suatu wadah kegiatan yang
dilakukan oleh keluarga yang memiliki lansia atau lansia itu sendiri, untuk
mengetahui, memahami, dan mampu membina kondisi maupun masalah lansia
dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan lansia, melalui kepedulian dan peran keluarga
dalam mewujudkan lansia yang sehat, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mandiri, produktif dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Melalui program-program pelayanan yang ada di BKL, para kader akan
membimbing anggota BKL dan memberikan beberapa informasi dan
keterampilan tentang merawat dan membina lansia sehingga mampu
meningkatkan kualitas hidup lansia dengan baik. Setiap program yang
diselenggarakan oleh BKL menitik beratkan pada pengoptimalan fungsi- fungsi
keluarga. Dimana peranan fungsi tersebut bertujuan untuk menciptakan
kondisi keluarga yang sejahtera.
Dalam kegiatan pembinaan dan penyuluhan kelompok tidak lepas dari peran
kader yang aktif dan kreatif. Untuk itu kader/pengurus BKL memerlukan
pengetahuan dan informasi terkait dengan program yang digarap dalam
kelompok kegiatan BKL sehingga kader mampu untuk mengelola kelompok,
melakukan penyuluhan terhadap lansia dan keluarganya, melakukan
kunjungan rumah ke masing-masing rumah anggota BKL, serta melakukan
pembinaan terhadap keluarga yang memiliki lansia.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait Konsep
dasar Bina Keluarga Lansia.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa / 20 Agustus 2019.
Tempat : Desa Selika 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Konsep dasar Bina Keluarga Lansia. Kedua, melakukan diskusi
terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Dipahaminya tentang definisi dan tujuan pembentukan kelompok kegiatan
Bina Keluarga Lansia
2. Dipahaminya tentang tugas dan fungsi pengurus/kader dalam melakukan
kegiatan pengelolaan, pembinaan dan promosi kegiatan Bina Keluarga
Lansia
3. Dipahaminya tentang teknis pelaksanaan kegiatan pertemuan dan
pembinaan kelompok kegiatan Bina Keluarga Lansia

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 20 Agustus 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Selasa / 20 Agustus 2019.


Tempat : Desa Selika 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Konsep dasar Bina Keluarga Lansia.
Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh
sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta
pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan
ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang definsi Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia
- Menjelaskan tentang tugas dan fungsi pengurus/kader Kelompok Kegiatan Bina
Keluarga Lansia
- Menjelaskan tentang teknis pelaksanaan pengelolaan Kelompok Kegiatan Bina
Keluarga lansia

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.

Tanjung Kemuning, 20 Agustus 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Pentingya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam pencegahan Stunting.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis / 22 Agustus 2019.
Tempat : Desa Padang Leban Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pentingya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam
pencegahan Stunting. Kedua, melakukan diskusi terkait materi yang dibahas
dengan melibatkan sasaran untuk berpikir, mengemukakan pengalaman serta
pendapat-pendapat mereka. Ketiga, menjawab dan mencari solusi pertanyaan
dan saran serta pendapat yang diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pentingnya 1000 Hari
Pertama Kehidupan
2. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pemenuhan gizi selama
kehamilan hingga gizi anak usia dini
3. Menumbuhkan kesadaran orangtua untuk memberikan Inisiasi Menyusui
Dini (IMD), Air Susu Ibu (ASI) Eksludif dan Makanan Pendamping ASI (MPSI)
pada masa 1000 HPK untuk menjaga kesehatan sehingga terhindar dari
stunting

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 22 Agustus 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Kamis / 22 Agustus 2019.


Tempat : Desa Padang Leban Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pentingya 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK) dalam pencegahan Stunting. Pada pembahasan materi inti,
pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir,
mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman mereka. Adapun
materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang pentingya Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
- Menjelaskan manfaat Asupan Gizi seimbang bagi Tumbuh Kembang Anak
- Menjelaskan manfaat ASI Ekslusif, ASI dan MPSI bagi Tumbuh Kembang Anak

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 22 Agustus 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara mengumpulkan kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) di Balai Penyuluh KB dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Peranan Orangtua dalam Pengasuhan Anak.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Jumat / 23 Agustus 2019.
Tempat : Balai Penyuluhan KB Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Peranan Orangtua dalam Pengasuhan Anak. Kedua, melakukan
diskusi terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Menumbuhkan kesadaran orangtua terkait peran dan tanggung jawab
sebagai pengasuh utama
2. Meningkatkan pemahaman kepada orangtua tentang konsep diri orangtua
yang positif terhadap pengasuhan
3. Mendorong orangtua untuk melakukan pengasuhan yang positif dalam
mendukung keberhasilan anak

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 23 Agustus 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Jumat / 23 Agustus 2019.


Tempat : Balai Penyuluhan KB Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Peranan Orangtua dalam
Pengasuhan Anak. Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan
melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun
pendapat serta pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam
kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang peranan orang tua dalam pengasuhan anak
- Menjelaskan tentang konsep dan tujuan pengasuhan
- Menjelaskan tentang jenis-jenis pola asuh orangtua terhadap anak

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 23 Agustus 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan suatu wadah kegiatan yang
dilakukan oleh keluarga yang memiliki lansia atau lansia itu sendiri, untuk
mengetahui, memahami, dan mampu membina kondisi maupun masalah lansia
dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan lansia, melalui kepedulian dan peran keluarga
dalam mewujudkan lansia yang sehat, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mandiri, produktif dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Melalui program-program pelayanan yang ada di BKL, para kader akan
membimbing anggota BKL dan memberikan beberapa informasi dan
keterampilan tentang merawat dan membina lansia sehingga mampu
meningkatkan kualitas hidup lansia dengan baik. Setiap program yang
diselenggarakan oleh BKL menitik beratkan pada pengoptimalan fungsi- fungsi
keluarga. Dimana peranan fungsi tersebut bertujuan untuk menciptakan
kondisi keluarga yang sejahtera.
Dalam kegiatan pembinaan dan penyuluhan kelompok tidak lepas dari peran
kader yang aktif dan kreatif. Untuk itu kader/pengurus BKL memerlukan
pengetahuan dan informasi terkait dengan program yang digarap dalam
kelompok kegiatan BKL sehingga kader mampu untuk mengelola kelompok,
melakukan penyuluhan terhadap lansia dan keluarganya, melakukan
kunjungan rumah ke masing-masing rumah anggota BKL, serta melakukan
pembinaan terhadap keluarga yang memiliki lansia.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Pentingnya Menjaga Kesehatan Lansia.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin / 26 Agustus 2019.
Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pentingnya Menjaga Kesehatan Lansia. Kedua, melakukan
diskusi terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Dipahaminya tentang peran dan tanggung jawab keluarga dalam
menerapkan pola periaku hidup sehat bagi lansia
2. Dipahaminya tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam upaya
menciptakan lansia yang mandiri
3. Dipahaminya tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam upaya menjaga
kesehatan lansia

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 26 Agustus 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Senin / 26 Agustus 2019.


Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pentingnya Menjaga Kesehatan
Lansia. Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan
seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta
pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan
ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang pentingya menjaga kesehatan lansia
- Menjelaskan tentang pembinaan dalam upaya menciptakan lansia yang mandiri
- Menjelaskan tentang peran keluarga dalam upaya menjaga kesehatan lansia

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 26 Agustus 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Tumbuh Kembang Anak.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa / 27 Agustus 2019.
Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Tumbuh Kembang Anak. Kedua, melakukan diskusi terkait
materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang tumbuh kembang anak
2. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang jenis-jenis kebutuhan dasar
anak
3. Meningkatkan pengetahuan orangtua tentang faktor-fakor yang
mempengaruhi tumbuh kembang anak

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 27 Agustus 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Selasa / 27 Agustus 2019.


Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Tumbuh Kembang Anak. Pada
pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran
untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman
mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah
sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang tumbuh kembang anak
- Menjelaskan tentang kebutuhan dasar pada anak
- Menjelaskan tentang faktor-fakor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 27 Agustus 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan suatu wadah kegiatan yang
dilakukan oleh keluarga yang memiliki lansia atau lansia itu sendiri, untuk
mengetahui, memahami, dan mampu membina kondisi maupun masalah lansia
dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan lansia, melalui kepedulian dan peran keluarga
dalam mewujudkan lansia yang sehat, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mandiri, produktif dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Melalui program-program pelayanan yang ada di BKL, para kader akan
membimbing anggota BKL dan memberikan beberapa informasi dan
keterampilan tentang merawat dan membina lansia sehingga mampu
meningkatkan kualitas hidup lansia dengan baik. Setiap program yang
diselenggarakan oleh BKL menitik beratkan pada pengoptimalan fungsi- fungsi
keluarga. Dimana peranan fungsi tersebut bertujuan untuk menciptakan
kondisi keluarga yang sejahtera.
Dalam kegiatan pembinaan dan penyuluhan kelompok tidak lepas dari peran
kader yang aktif dan kreatif. Untuk itu kader/pengurus BKL memerlukan
pengetahuan dan informasi terkait dengan program yang digarap dalam
kelompok kegiatan BKL sehingga kader mampu untuk mengelola kelompok,
melakukan penyuluhan terhadap lansia dan keluarganya, melakukan
kunjungan rumah ke masing-masing rumah anggota BKL, serta melakukan
pembinaan terhadap keluarga yang memiliki lansia.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait 7
(Tujuh) Dimensi Lansia.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis / 29 Agustus 2019.
Tempat : Desa Tanjung Iman 1 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang 7 (Tujuh) Dimensi Lansia. Kedua, melakukan diskusi terkait
materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Dipahaminya tentang peran dan tanggung jawab keluarga dalam
pengasuhan dan pembinaan lansia
2. Dipahaminya tentang peran dan tanggung jawab keluarga dalam
menerapkan 7 Dimensi Lansia
3. Dipahaminya tentang keterkaitan 7 Dimensi Lansia dengan 8 Fungsi
Keluarga

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 29 Agustus 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Kamis / 29 Agustus 2019.


Tempat : Desa Tanjung Iman 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan 7 (Tujuh) Dimensi Lansia. Pada
pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran
untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman
mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah
sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang peran keluarga dalam pembinaan lansia
- Menjelaskan tentang 7 Dimensi Lansia Tagguh
- Menjelaskan tentang keterkaitan 7 Dimensi Lansia dengan 8 fungsi keluarga

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 29 Agustus 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan suatu wadah kegiatan yang
dilakukan oleh keluarga yang memiliki lansia atau lansia itu sendiri, untuk
mengetahui, memahami, dan mampu membina kondisi maupun masalah lansia
dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan lansia, melalui kepedulian dan peran keluarga
dalam mewujudkan lansia yang sehat, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mandiri, produktif dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Melalui program-program pelayanan yang ada di BKL, para kader akan
membimbing anggota BKL dan memberikan beberapa informasi dan
keterampilan tentang merawat dan membina lansia sehingga mampu
meningkatkan kualitas hidup lansia dengan baik. Setiap program yang
diselenggarakan oleh BKL menitik beratkan pada pengoptimalan fungsi- fungsi
keluarga. Dimana peranan fungsi tersebut bertujuan untuk menciptakan
kondisi keluarga yang sejahtera.
Dalam kegiatan pembinaan dan penyuluhan kelompok tidak lepas dari peran
kader yang aktif dan kreatif. Untuk itu kader/pengurus BKL memerlukan
pengetahuan dan informasi terkait dengan program yang digarap dalam
kelompok kegiatan BKL sehingga kader mampu untuk mengelola kelompok,
melakukan penyuluhan terhadap lansia dan keluarganya, melakukan
kunjungan rumah ke masing-masing rumah anggota BKL, serta melakukan
pembinaan terhadap keluarga yang memiliki lansia.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait Konsep
dasar Bina Keluarga Lansia.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa / 03 September 2019.
Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Konsep dasar Bina Keluarga Lansia. Kedua, melakukan diskusi
terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Dipahaminya tentang definisi dan tujuan pembentukan kelompok kegiatan
Bina Keluarga Lansia
2. Dipahaminya tentang tugas dan fungsi pengurus/kader dalam melakukan
kegiatan pengelolaan, pembinaan dan promosi kegiatan Bina Keluarga
Lansia
3. Dipahaminya tentang teknis pelaksanaan kegiatan pertemuan dan
pembinaan kelompok kegiatan Bina Keluarga Lansia

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 03 September


2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Selasa / 03 September 2019.


Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Konsep dasar Bina Keluarga Lansia.
Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh
sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta
pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan
ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang definsi Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia
- Menjelaskan tentang tugas dan fungsi pengurus/kader Kelompok Kegiatan Bina
Keluarga Lansia
- Menjelaskan tentang teknis pelaksanaan pengelolaan Kelompok Kegiatan Bina
Keluarga lansia

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.

Tanjung Kemuning, 03 September 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Pengelolaan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB).

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin / 09 September 2019.
Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pengelolaan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB).
Kedua, melakukan diskusi terkait materi yang dibahas dengan melibatkan
sasaran untuk berpikir, mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat
mereka. Ketiga, menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta
pendapat yang diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kader tentang konsep dasar
dan tujuan pembentukan kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB)
2. Meningkatnya keterampilan sikap dan perilaku kader/pengurus Bina
Keluarga Balita (BKB) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
3. Meningkatnya motivasi kader/pengurus dalam melaksanakan kegiatan
pembinaan terhadap anggota kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB)

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 09 September


2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Senin / 09 September 2019.


Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pengelolaan Kelompok Kegiatan
Bina Keluarga Balita (BKB). Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan
dengan melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran
ataupun pendapat serta pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan
dalam kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang konsep dasar dan tujuan pembentukan kelompok kegiatan
Bina Keluarga Balita (BKB)
- Menjelaskan tentang tugas dan peran kader dalam pelaksanaan kegiatan Bina
Keluarga Balita (BKB)
- Menjelaskan sistem pembagian tugas dan peran kader dalam pengelolaan
kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB)

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 09 September 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Pentingya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam pencegahan Stunting.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa / 10 September 2019.
Tempat : Jln Raya Pantai Hili Cahaya Batin

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pentingya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam
pencegahan Stunting. Kedua, melakukan diskusi terkait materi yang dibahas
dengan melibatkan sasaran untuk berpikir, mengemukakan pengalaman serta
pendapat-pendapat mereka. Ketiga, menjawab dan mencari solusi pertanyaan
dan saran serta pendapat yang diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pentingnya 1000 Hari
Pertama Kehidupan
2. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pemenuhan gizi selama
kehamilan hingga gizi anak usia dini
3. Menumbuhkan kesadaran orangtua untuk memberikan Inisiasi Menyusui
Dini (IMD), Air Susu Ibu (ASI) Eksludif dan Makanan Pendamping ASI (MPSI)
pada masa 1000 HPK untuk menjaga kesehatan sehingga terhindar dari
stunting

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 10 September


2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Selasa / 10 September 2019.


Tempat : Jln Raya Pantai Hili Cahaya Batin
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pentingya 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK) dalam pencegahan Stunting. Pada pembahasan materi inti,
pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir,
mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman mereka. Adapun
materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang pentingya Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
- Menjelaskan manfaat Asupan Gizi seimbang bagi Tumbuh Kembang Anak
- Menjelaskan manfaat ASI Ekslusif, ASI dan MPSI bagi Tumbuh Kembang Anak

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 10 September 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan suatu wadah kegiatan yang
dilakukan oleh keluarga yang memiliki lansia atau lansia itu sendiri, untuk
mengetahui, memahami, dan mampu membina kondisi maupun masalah lansia
dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan lansia, melalui kepedulian dan peran keluarga
dalam mewujudkan lansia yang sehat, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mandiri, produktif dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Melalui program-program pelayanan yang ada di BKL, para kader akan
membimbing anggota BKL dan memberikan beberapa informasi dan
keterampilan tentang merawat dan membina lansia sehingga mampu
meningkatkan kualitas hidup lansia dengan baik. Setiap program yang
diselenggarakan oleh BKL menitik beratkan pada pengoptimalan fungsi- fungsi
keluarga. Dimana peranan fungsi tersebut bertujuan untuk menciptakan
kondisi keluarga yang sejahtera.
Dalam kegiatan pembinaan dan penyuluhan kelompok tidak lepas dari peran
kader yang aktif dan kreatif. Untuk itu kader/pengurus BKL memerlukan
pengetahuan dan informasi terkait dengan program yang digarap dalam
kelompok kegiatan BKL sehingga kader mampu untuk mengelola kelompok,
melakukan penyuluhan terhadap lansia dan keluarganya, melakukan
kunjungan rumah ke masing-masing rumah anggota BKL, serta melakukan
pembinaan terhadap keluarga yang memiliki lansia.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara mengumpulkan Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) di Balai Penyuluh KB dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Pentingnya Menjaga Kesehatan Lansia.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Jumat / 13 September 2019.
Tempat : Balai Penyuluhan KB Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pentingnya Menjaga Kesehatan Lansia. Kedua, melakukan
diskusi terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Dipahaminya tentang peran dan tanggung jawab keluarga dalam
menerapkan pola periaku hidup sehat bagi lansia
2. Dipahaminya tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam upaya
menciptakan lansia yang mandiri
3. Dipahaminya tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam upaya menjaga
kesehatan lansia

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 13 September


2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Jumat / 13 September 2019.


Tempat : Balai Penyuluhan KB Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pentingnya Menjaga Kesehatan
Lansia. Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan
seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta
pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan
ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang pentingya menjaga kesehatan lansia
- Menjelaskan tentang pembinaan dalam upaya menciptakan lansia yang mandiri
- Menjelaskan tentang peran keluarga dalam upaya menjaga kesehatan lansia

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 13 September 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Peranan Orangtua dalam Pengasuhan Anak.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin / 16 September 2019.
Tempat : Desa Selika 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Peranan Orangtua dalam Pengasuhan Anak. Kedua, melakukan
diskusi terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Menumbuhkan kesadaran orangtua terkait peran dan tanggung jawab
sebagai pengasuh utama
2. Meningkatkan pemahaman kepada orangtua tentang konsep diri orangtua
yang positif terhadap pengasuhan
3. Mendorong orangtua untuk melakukan pengasuhan yang positif dalam
mendukung keberhasilan anak

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 16 September


2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Senin / 16 September 2019.


Tempat : Desa Selika 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Peranan Orangtua dalam
Pengasuhan Anak. Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan
melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun
pendapat serta pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam
kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang peranan orang tua dalam pengasuhan anak
- Menjelaskan tentang konsep dan tujuan pengasuhan
- Menjelaskan tentang jenis-jenis pola asuh orangtua terhadap anak

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 16 September 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Melakukan pembinaan Institusi Masyarakat Pedesaan
(IMP)/PPKBD/SUB PPKBD

I. Pendahuluan
Data dan informasi merupakan salah-satu kunci yang dapat menentukan suatu
perencanaan dalam pengelolaan program dapat disusun dan dirumuskan
secara tepat dan sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan. Ketepatan dan
kesesuaian data yang disajikan menjadi bagian tepenting dalam penentuan
kebijakan dalam suatu program. Penggarapan Program Kependudukan,
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di semua tingkatan
(Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa/Kelurahan) tidak
terlepas dari kebutuhan data dan informasi yang tepat dan akurat. Salah-satu
elemen masyarakat yang sampai sekarang ini masih menjadi bagian terpenting
dalam Penggarapan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga (KKBPK) yaitu kader IMP (PPKBD dan Sub PPKBD).
Salah-satu tugas dan peran kader IMP adalah melakukan pencatatan dan
pelaporan data pengendalian lapangan Program Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Ketepatan dan kesesuaian
data yang disajikan menjadi bagian tepenting dalam penentuan kebijakan
dalam suatu program. Untuk mendapatkan data dan informasi yang valid, tepat
dan akurat diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni bagi
pengelola dalam melakukan pencatatan dan pelaporan.
Masih rendahnya pengetahuan dan keterampilan kader IMP (PPKBD/Sub
PPKBD) dalam melakukan pengelolaan laporan bulanan pengendalian lapangan
program KKBPK menjadi tantangan bagi Penyuluh Keluarga Berencana dalam
mendapatkan data yang tepat dan akurati dalam hasil rekapitulasi data di
tingkat kecamatan. Berbagai macam faktor yang menjadi penyebab terjadinya
kesalahan dan ketidaktepatan dalam melakukan pencatatan dan pelaporan
oleh kader IMP, seperti: faktor usia, pendidikan, serta faktor kepentingan
dimana pada saat berganti pimpinan (Kepala Desa) kader IMP juga ikut diganti.
Menghadapi kondisi tersebut, maka diperlukan pembinaan secara rutin dan
bekelanjutan kepada kader IMP (PPKBD/Sub PPKBD) dalam melakukan
pencatatan dan pelaporan data pengendalian lapangan Program KKBPK di
tingkat desa/kelurahan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Institusi Masyarakat Pedesaan (PPKBD/Sub PPKBD)
dilakukan dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi
terkait Sistem Pencatatan dan Pelaporan Pengendalian Lapangan (Dalap) bagi
Kader IMP (PPKBD/Sub PPKBD).

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah kader
Institusi Masyarakat Pedesaan (PPKBD/Sub PPKBD) dengan daftar hadir
(Terlampir).
IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin / 23 September 2019.
Tempat : Desa Tanjung Iman 1 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Sistem Pencatatan dan Pelaporan Pengendalian Lapangan
(Dalap) bagi Kader IMP (PPKBD/Sub PPKBD). Kedua, melakukan diskusi terkait
materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) diharapkan mampu memahami
konsep dasar pencatatan dan pelaporan pengendalian lapangan
2. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman Kader Institusi Masyarakat
Pedesaan (IMP) tentang langkah-Iangkah dan mekanisme pencatatan dan
pelaporan pengendalian lapangan
3. Meningkatnya keterampilan Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP)
dalam melakukan pengisian register/formulir/kartu pencatatan dan
pelaporan pengendalian lapangan Program KKBPK

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 23 September


2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Melakukan pembinaan Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP)/PPKBD/SUB
PPKBD

Hari/Taggal : Senin / 23 September 2019.


Tempat : Desa Tanjung Iman 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : kader Institusi Masyarakat Pedesaan (PPKBD/Sub PPKBD) dengan
daftar hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Sistem Pencatatan dan Pelaporan
Pengendalian Lapangan (Dalap) bagi Kader IMP (PPKBD/Sub PPKBD). Pada
pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran
untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman
mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah
sebagai berikut:
- Menjelaskan konsep dasar pencatatan dan pelaporan pengendalian lapangan
Program Kependudukan Program Keendudukan Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga di Tingkat Desa/Kelurahan.
- Menjelaskan langkah-Iangkah dan mekanismesistem pencatatan dan pelaporan
pengendalian lapangan tentang Program Kependudukan Program Keendudukan
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di Tingkat Desa/Kelurahan.
- Menjelaskan tentang cara pengisian register/formulir/kartu pencatatan dan
pelaporan pengendalian lapangan rogram Kependudukan Program
Keendudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di Tingkat
Desa/Kelurahan.

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.

Tanjung Kemuning, 23 September 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Remaja (BKR) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Masa remaja merupakan masa transisi dalam rentang kehidupan manusia,
menghubungkan masa kanak-kanak dan masa dewasa. Masa remaja juga
disebut sebagai masa penghubung atau masa peralihan antara masa kanak-
kanak dengan masa dewasa. Pada periode ini terjadi perubahan-perubahan
besar dan esensial mengenai kematangan fungsi-fungsi rohaniah dan
jasmaniah, terutama fungsi seksual. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
remaja merupakan periode atau masa yang rentan.
Program Bina Keluarga Remaja merupakan suatu wadah yang berupaya untuk
mendapatkan pemahaman orang tua dalam mendidik anak remaja dengan
benar yang dilakukan dalam bentuk kelompok-kelompok kegiatan, dimana
orang tua mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang bagaimana
meningkatkan dan membina tumbuh kembang anak remaja.
Maraknya permaslahan-permaslahan anak remaja yang muncul saat ini,
merupakan gambaran masih rendahnya pengetahuan dan informasi bagi
keluarga tentang pola asuh dan pembinaan tumbuh kembang remaja. Untuk
itu perlu dilakukan pembinaan terhadap kader Bina Keluarga Remaja, sehingga
mereka mampu dan mumpuni sebagai fasilitator dalam menyampaikan
pengetahuan den informasi terkait dengan persoalan remaja.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait Konsep
Dasar Bina Keluarga Remaja.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa / 24 September 2019.
Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Konsep Dasar Bina Keluarga Remaja. Kedua, melakukan diskusi
terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya pengetahuan kader/pengurus tentang definisi dan tujuan
kelompok kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR)
2. Meningkatnya pengetahuan pemahaman kader/pengurus tentang peran dan
fungsi kader/pengurus Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR)
3. Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan kader/pengurus tentag
teknis pelaksanaan kegiatan Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR)

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 24 September


2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Remaja (BKR) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Selasa / 24 September 2019.


Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) dengan
daftar hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Konsep Dasar Bina Keluarga
Remaja. Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan
seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta
pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan
ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang definisi dan tujuan kelompok kegiatan Bina Keluarga
Remaja (BKR)
- Menjelaskan tentang peran dan fungsi kader/pengurus Kelompok Kegiatan Bina
Keluarga Remaja (BKR)
- Menjelaskan tentah teknis pelaksanaan kegiatan Kelompok Bina Keluarga
Remaja (BKR)

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 24 September 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Tumbuh Kembang Anak.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Rabu / 25 September 2019.
Tempat : Desa Padang Leban Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Tumbuh Kembang Anak. Kedua, melakukan diskusi terkait
materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang tumbuh kembang anak
2. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang jenis-jenis kebutuhan dasar
anak
3. Meningkatkan pengetahuan orangtua tentang faktor-fakor yang
mempengaruhi tumbuh kembang anak

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 25 September


2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Rabu / 25 September 2019.


Tempat : Desa Padang Leban Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Tumbuh Kembang Anak. Pada
pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran
untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman
mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah
sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang tumbuh kembang anak
- Menjelaskan tentang kebutuhan dasar pada anak
- Menjelaskan tentang faktor-fakor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 25 September 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan suatu wadah kegiatan yang
dilakukan oleh keluarga yang memiliki lansia atau lansia itu sendiri, untuk
mengetahui, memahami, dan mampu membina kondisi maupun masalah lansia
dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan lansia, melalui kepedulian dan peran keluarga
dalam mewujudkan lansia yang sehat, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mandiri, produktif dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Melalui program-program pelayanan yang ada di BKL, para kader akan
membimbing anggota BKL dan memberikan beberapa informasi dan
keterampilan tentang merawat dan membina lansia sehingga mampu
meningkatkan kualitas hidup lansia dengan baik. Setiap program yang
diselenggarakan oleh BKL menitik beratkan pada pengoptimalan fungsi- fungsi
keluarga. Dimana peranan fungsi tersebut bertujuan untuk menciptakan
kondisi keluarga yang sejahtera.
Dalam kegiatan pembinaan dan penyuluhan kelompok tidak lepas dari peran
kader yang aktif dan kreatif. Untuk itu kader/pengurus BKL memerlukan
pengetahuan dan informasi terkait dengan program yang digarap dalam
kelompok kegiatan BKL sehingga kader mampu untuk mengelola kelompok,
melakukan penyuluhan terhadap lansia dan keluarganya, melakukan
kunjungan rumah ke masing-masing rumah anggota BKL, serta melakukan
pembinaan terhadap keluarga yang memiliki lansia.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait 7
(Tujuh) Dimensi Lansia.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Jumat / 27 September 2019.
Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang 7 (Tujuh) Dimensi Lansia. Kedua, melakukan diskusi terkait
materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Dipahaminya tentang peran dan tanggung jawab keluarga dalam
pengasuhan dan pembinaan lansia
2. Dipahaminya tentang peran dan tanggung jawab keluarga dalam
menerapkan 7 Dimensi Lansia
3. Dipahaminya tentang keterkaitan 7 Dimensi Lansia dengan 8 Fungsi
Keluarga

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 27 September


2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Jumat / 27 September 2019.


Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan 7 (Tujuh) Dimensi Lansia. Pada
pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran
untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman
mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah
sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang peran keluarga dalam pembinaan lansia
- Menjelaskan tentang 7 Dimensi Lansia Tagguh
- Menjelaskan tentang keterkaitan 7 Dimensi Lansia dengan 8 fungsi keluarga

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 27 September 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Pengelolaan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB).

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis / 10 Oktober 2019.
Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pengelolaan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB).
Kedua, melakukan diskusi terkait materi yang dibahas dengan melibatkan
sasaran untuk berpikir, mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat
mereka. Ketiga, menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta
pendapat yang diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kader tentang konsep dasar
dan tujuan pembentukan kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB)
2. Meningkatnya keterampilan sikap dan perilaku kader/pengurus Bina
Keluarga Balita (BKB) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
3. Meningkatnya motivasi kader/pengurus dalam melaksanakan kegiatan
pembinaan terhadap anggota kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB)

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 10 Oktober 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Kamis / 10 Oktober 2019.


Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pengelolaan Kelompok Kegiatan
Bina Keluarga Balita (BKB). Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan
dengan melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran
ataupun pendapat serta pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan
dalam kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang konsep dasar dan tujuan pembentukan kelompok kegiatan
Bina Keluarga Balita (BKB)
- Menjelaskan tentang tugas dan peran kader dalam pelaksanaan kegiatan Bina
Keluarga Balita (BKB)
- Menjelaskan sistem pembagian tugas dan peran kader dalam pengelolaan
kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB)

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 10 Oktober 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Pentingya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam pencegahan Stunting.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin / 14 Oktober 2019.
Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pentingya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam
pencegahan Stunting. Kedua, melakukan diskusi terkait materi yang dibahas
dengan melibatkan sasaran untuk berpikir, mengemukakan pengalaman serta
pendapat-pendapat mereka. Ketiga, menjawab dan mencari solusi pertanyaan
dan saran serta pendapat yang diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pentingnya 1000 Hari
Pertama Kehidupan
2. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pemenuhan gizi selama
kehamilan hingga gizi anak usia dini
3. Menumbuhkan kesadaran orangtua untuk memberikan Inisiasi Menyusui
Dini (IMD), Air Susu Ibu (ASI) Eksludif dan Makanan Pendamping ASI (MPSI)
pada masa 1000 HPK untuk menjaga kesehatan sehingga terhindar dari
stunting

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 14 Oktober 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Senin / 14 Oktober 2019.


Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pentingya 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK) dalam pencegahan Stunting. Pada pembahasan materi inti,
pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir,
mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman mereka. Adapun
materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang pentingya Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
- Menjelaskan manfaat Asupan Gizi seimbang bagi Tumbuh Kembang Anak
- Menjelaskan manfaat ASI Ekslusif, ASI dan MPSI bagi Tumbuh Kembang Anak

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 14 Oktober 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Melakukan pembinaan Institusi Masyarakat Pedesaan
(IMP)/PPKBD/SUB PPKBD

I. Pendahuluan
Data dan informasi merupakan salah-satu kunci yang dapat menentukan suatu
perencanaan dalam pengelolaan program dapat disusun dan dirumuskan
secara tepat dan sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan. Ketepatan dan
kesesuaian data yang disajikan menjadi bagian tepenting dalam penentuan
kebijakan dalam suatu program. Penggarapan Program Kependudukan,
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di semua tingkatan
(Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa/Kelurahan) tidak
terlepas dari kebutuhan data dan informasi yang tepat dan akurat. Salah-satu
elemen masyarakat yang sampai sekarang ini masih menjadi bagian terpenting
dalam Penggarapan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga (KKBPK) yaitu kader IMP (PPKBD dan Sub PPKBD).
Salah-satu tugas dan peran kader IMP adalah melakukan pencatatan dan
pelaporan data pengendalian lapangan Program Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Ketepatan dan kesesuaian
data yang disajikan menjadi bagian tepenting dalam penentuan kebijakan
dalam suatu program. Untuk mendapatkan data dan informasi yang valid, tepat
dan akurat diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni bagi
pengelola dalam melakukan pencatatan dan pelaporan.
Masih rendahnya pengetahuan dan keterampilan kader IMP (PPKBD/Sub
PPKBD) dalam melakukan pengelolaan laporan bulanan pengendalian lapangan
program KKBPK menjadi tantangan bagi Penyuluh Keluarga Berencana dalam
mendapatkan data yang tepat dan akurati dalam hasil rekapitulasi data di
tingkat kecamatan. Berbagai macam faktor yang menjadi penyebab terjadinya
kesalahan dan ketidaktepatan dalam melakukan pencatatan dan pelaporan
oleh kader IMP, seperti: faktor usia, pendidikan, serta faktor kepentingan
dimana pada saat berganti pimpinan (Kepala Desa) kader IMP juga ikut diganti.
Menghadapi kondisi tersebut, maka diperlukan pembinaan secara rutin dan
bekelanjutan kepada kader IMP (PPKBD/Sub PPKBD) dalam melakukan
pencatatan dan pelaporan data pengendalian lapangan Program KKBPK di
tingkat desa/kelurahan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara mengumpulkan kader Institusi
Masyarakat Pedesaan (PPKBD/Sub PPKBD) di Balai Penyuluh KB dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait Sistem
Pencatatan dan Pelaporan Pengendalian Lapangan (Dalap) bagi Kader IMP
(PPKBD/Sub PPKBD).

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah kader
Institusi Masyarakat Pedesaan (PPKBD/Sub PPKBD) dengan daftar hadir
(Terlampir).
IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Rabu / 23 Oktober 2019.
Tempat : Balai Penyuluhan KB Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Sistem Pencatatan dan Pelaporan Pengendalian Lapangan
(Dalap) bagi Kader IMP (PPKBD/Sub PPKBD). Kedua, melakukan diskusi terkait
materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) diharapkan mampu memahami
konsep dasar pencatatan dan pelaporan pengendalian lapangan
2. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman Kader Institusi Masyarakat
Pedesaan (IMP) tentang langkah-Iangkah dan mekanisme pencatatan dan
pelaporan pengendalian lapangan
3. Meningkatnya keterampilan Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP)
dalam melakukan pengisian register/formulir/kartu pencatatan dan
pelaporan pengendalian lapangan Program KKBPK

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 23 Oktober 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Melakukan pembinaan Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP)/PPKBD/SUB
PPKBD

Hari/Taggal : Rabu / 23 Oktober 2019.


Tempat : Balai Penyuluhan KB Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : kader Institusi Masyarakat Pedesaan (PPKBD/Sub PPKBD) dengan
daftar hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Sistem Pencatatan dan Pelaporan
Pengendalian Lapangan (Dalap) bagi Kader IMP (PPKBD/Sub PPKBD). Pada
pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran
untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman
mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah
sebagai berikut:
- Menjelaskan konsep dasar pencatatan dan pelaporan pengendalian lapangan
Program Kependudukan Program Keendudukan Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga di Tingkat Desa/Kelurahan.
- Menjelaskan langkah-Iangkah dan mekanismesistem pencatatan dan pelaporan
pengendalian lapangan tentang Program Kependudukan Program Keendudukan
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di Tingkat Desa/Kelurahan.
- Menjelaskan tentang cara pengisian register/formulir/kartu pencatatan dan
pelaporan pengendalian lapangan rogram Kependudukan Program
Keendudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di Tingkat
Desa/Kelurahan.

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.

Tanjung Kemuning, 23 Oktober 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan suatu wadah kegiatan yang
dilakukan oleh keluarga yang memiliki lansia atau lansia itu sendiri, untuk
mengetahui, memahami, dan mampu membina kondisi maupun masalah lansia
dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan lansia, melalui kepedulian dan peran keluarga
dalam mewujudkan lansia yang sehat, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mandiri, produktif dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Melalui program-program pelayanan yang ada di BKL, para kader akan
membimbing anggota BKL dan memberikan beberapa informasi dan
keterampilan tentang merawat dan membina lansia sehingga mampu
meningkatkan kualitas hidup lansia dengan baik. Setiap program yang
diselenggarakan oleh BKL menitik beratkan pada pengoptimalan fungsi- fungsi
keluarga. Dimana peranan fungsi tersebut bertujuan untuk menciptakan
kondisi keluarga yang sejahtera.
Dalam kegiatan pembinaan dan penyuluhan kelompok tidak lepas dari peran
kader yang aktif dan kreatif. Untuk itu kader/pengurus BKL memerlukan
pengetahuan dan informasi terkait dengan program yang digarap dalam
kelompok kegiatan BKL sehingga kader mampu untuk mengelola kelompok,
melakukan penyuluhan terhadap lansia dan keluarganya, melakukan
kunjungan rumah ke masing-masing rumah anggota BKL, serta melakukan
pembinaan terhadap keluarga yang memiliki lansia.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait 7
(Tujuh) Dimensi Lansia.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Rabu / 30 Oktober 2019.
Tempat : Desa Tanjung Bulan Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang 7 (Tujuh) Dimensi Lansia. Kedua, melakukan diskusi terkait
materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Dipahaminya tentang peran dan tanggung jawab keluarga dalam
pengasuhan dan pembinaan lansia
2. Dipahaminya tentang peran dan tanggung jawab keluarga dalam
menerapkan 7 Dimensi Lansia
3. Dipahaminya tentang keterkaitan 7 Dimensi Lansia dengan 8 Fungsi
Keluarga

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 30 Oktober 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Rabu / 30 Oktober 2019.


Tempat : Desa Tanjung Bulan Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan 7 (Tujuh) Dimensi Lansia. Pada
pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran
untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman
mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah
sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang peran keluarga dalam pembinaan lansia
- Menjelaskan tentang 7 Dimensi Lansia Tagguh
- Menjelaskan tentang keterkaitan 7 Dimensi Lansia dengan 8 fungsi keluarga

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 30 Oktober 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Melakukan pembinaan Institusi Masyarakat Pedesaan
(IMP)/PPKBD/SUB PPKBD

I. Pendahuluan
Kader IMP merupakan sumber daya manusia lokal yang sangat penting dan
menjadi satu kekuatan yang dapat diandalkan untuk tetap dapat
mempertahankan keberhasilan program KKBPK di masyarakat. Keberadaan
Kader IMP sebagai bagian dari penggerak kegiatan pembangunan di lapangan
diharapkan mampu untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik.
Karena bagaimanapun, pembangunan dalam bidang Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga, tidak mungkin dapat dilaksanakan
sendiri oleh pemerintah tanpa melibatkan peran serta masyarakat.
Kader IMP secara faktual telah lahir dan hadir dalam penggarapan Program
KKBPK di tingkat desa/kelurahan. Namun sekarang ini, keberadaan Kader IMP
belum nampak kompetensi yang dimiliki serta belum terlibat dan berperan
serta secara aktif sebagaimana semestinya. Sehingga peningkatan peran dan
kompetensi Kader IMP (PPKBD dan Sub PPKBD) menjadi penting dan
mendesak untuk menjawab semua kekurangan dan kelemahan yang ada
dilapangan.
Dengan demikian agar para kader IMP mampu dalam menjalankan dan
melaksanakan program serta kegiatan harus ditunjang dengan peningkatan
peran dan kompetensi dari kader IMP itu sendiri. Sebagai upaya yang
dilakukan untuk meningkatkan motivasi bagi kader IMP yaitu dengan
melakukan pembinaan secara rutin dan berkelanjutan terkait dengan peran
dan tugas dari kader IMP.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Institusi Masyarakat Pedesaan (PPKBD/Sub PPKBD)
dilakukan dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi
terkait 6 (Enam) Peran Bhakti Institusi.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah kader
Institusi Masyarakat Pedesaan (PPKBD/Sub PPKBD) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa / 05 Nopember 2019.
Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang 6 (Enam) Peran Bhakti Institusi. Kedua, melakukan diskusi
terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kader tentang konsep dasar
Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP)
2. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman kader tentang tujuan
pembentukan Institusi Masyarakat Pedesaan (PPKBD/Sub PPKBD)
3. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kader Institusi
Masyarakat Pedesaan (PPKBD/Sub PPKBD) tentang peran dan fungsinya
dalam pengelolaan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga di Tingkat Desa/Kelurahan.

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 05 Nopember 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Melakukan pembinaan Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP)/PPKBD/SUB
PPKBD

Hari/Taggal : Selasa / 05 Nopember 2019.


Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : kader Institusi Masyarakat Pedesaan (PPKBD/Sub PPKBD) dengan
daftar hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan 6 (Enam) Peran Bhakti Institusi.
Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh
sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta
pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan
ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang konsep dasar Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan
(IMP) PPKBD dan Sub PPKBD
- Menjelaskan tentang tujuan pembentukan Institusi Masyarakat Pedesaan
(PPKBD/Sub PPKBD) bagi penggearapan Program Keendudukan Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga di Tingkat Desa/Kelurahan.
- Menjelaskan tentang peran dan fungsi Institusi Masyarakat Pedesaan
(PPKBD/Sub PPKBD) dalam penggarapan Program Keendudukan Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga di Tingkat Desa/Kelurahan.

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.

Tanjung Kemuning, 05 Nopember 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan suatu wadah kegiatan yang
dilakukan oleh keluarga yang memiliki lansia atau lansia itu sendiri, untuk
mengetahui, memahami, dan mampu membina kondisi maupun masalah lansia
dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan lansia, melalui kepedulian dan peran keluarga
dalam mewujudkan lansia yang sehat, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mandiri, produktif dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Melalui program-program pelayanan yang ada di BKL, para kader akan
membimbing anggota BKL dan memberikan beberapa informasi dan
keterampilan tentang merawat dan membina lansia sehingga mampu
meningkatkan kualitas hidup lansia dengan baik. Setiap program yang
diselenggarakan oleh BKL menitik beratkan pada pengoptimalan fungsi- fungsi
keluarga. Dimana peranan fungsi tersebut bertujuan untuk menciptakan
kondisi keluarga yang sejahtera.
Dalam kegiatan pembinaan dan penyuluhan kelompok tidak lepas dari peran
kader yang aktif dan kreatif. Untuk itu kader/pengurus BKL memerlukan
pengetahuan dan informasi terkait dengan program yang digarap dalam
kelompok kegiatan BKL sehingga kader mampu untuk mengelola kelompok,
melakukan penyuluhan terhadap lansia dan keluarganya, melakukan
kunjungan rumah ke masing-masing rumah anggota BKL, serta melakukan
pembinaan terhadap keluarga yang memiliki lansia.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait Konsep
dasar Bina Keluarga Lansia.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis / 21 Nopember 2019.
Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Konsep dasar Bina Keluarga Lansia. Kedua, melakukan diskusi
terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Dipahaminya tentang definisi dan tujuan pembentukan kelompok kegiatan
Bina Keluarga Lansia
2. Dipahaminya tentang tugas dan fungsi pengurus/kader dalam melakukan
kegiatan pengelolaan, pembinaan dan promosi kegiatan Bina Keluarga
Lansia
3. Dipahaminya tentang teknis pelaksanaan kegiatan pertemuan dan
pembinaan kelompok kegiatan Bina Keluarga Lansia

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 21 Nopember 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Kamis / 21 Nopember 2019.


Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Konsep dasar Bina Keluarga Lansia.
Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh
sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta
pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan
ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang definsi Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia
- Menjelaskan tentang tugas dan fungsi pengurus/kader Kelompok Kegiatan Bina
Keluarga Lansia
- Menjelaskan tentang teknis pelaksanaan pengelolaan Kelompok Kegiatan Bina
Keluarga lansia

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.

Tanjung Kemuning, 21 Nopember 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Peranan Orangtua dalam Pengasuhan Anak.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Jumat / 29 Nopember 2019.
Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Peranan Orangtua dalam Pengasuhan Anak. Kedua, melakukan
diskusi terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Menumbuhkan kesadaran orangtua terkait peran dan tanggung jawab
sebagai pengasuh utama
2. Meningkatkan pemahaman kepada orangtua tentang konsep diri orangtua
yang positif terhadap pengasuhan
3. Mendorong orangtua untuk melakukan pengasuhan yang positif dalam
mendukung keberhasilan anak

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 29 Nopember 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Jumat / 29 Nopember 2019.


Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Peranan Orangtua dalam
Pengasuhan Anak. Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan
melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun
pendapat serta pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam
kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang peranan orang tua dalam pengasuhan anak
- Menjelaskan tentang konsep dan tujuan pengasuhan
- Menjelaskan tentang jenis-jenis pola asuh orangtua terhadap anak

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 29 Nopember 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan suatu wadah kegiatan yang
dilakukan oleh keluarga yang memiliki lansia atau lansia itu sendiri, untuk
mengetahui, memahami, dan mampu membina kondisi maupun masalah lansia
dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan lansia, melalui kepedulian dan peran keluarga
dalam mewujudkan lansia yang sehat, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mandiri, produktif dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Melalui program-program pelayanan yang ada di BKL, para kader akan
membimbing anggota BKL dan memberikan beberapa informasi dan
keterampilan tentang merawat dan membina lansia sehingga mampu
meningkatkan kualitas hidup lansia dengan baik. Setiap program yang
diselenggarakan oleh BKL menitik beratkan pada pengoptimalan fungsi- fungsi
keluarga. Dimana peranan fungsi tersebut bertujuan untuk menciptakan
kondisi keluarga yang sejahtera.
Dalam kegiatan pembinaan dan penyuluhan kelompok tidak lepas dari peran
kader yang aktif dan kreatif. Untuk itu kader/pengurus BKL memerlukan
pengetahuan dan informasi terkait dengan program yang digarap dalam
kelompok kegiatan BKL sehingga kader mampu untuk mengelola kelompok,
melakukan penyuluhan terhadap lansia dan keluarganya, melakukan
kunjungan rumah ke masing-masing rumah anggota BKL, serta melakukan
pembinaan terhadap keluarga yang memiliki lansia.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Pentingnya Menjaga Kesehatan Lansia.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin / 02 Desember 2019.
Tempat : Desa Tanjung Kemuning 1 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Pentingnya Menjaga Kesehatan Lansia. Kedua, melakukan
diskusi terkait materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Dipahaminya tentang peran dan tanggung jawab keluarga dalam
menerapkan pola periaku hidup sehat bagi lansia
2. Dipahaminya tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam upaya
menciptakan lansia yang mandiri
3. Dipahaminya tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam upaya menjaga
kesehatan lansia

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 02 Desember 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Lansia (BKL) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Senin / 02 Desember 2019.


Tempat : Desa Tanjung Kemuning 1 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Pentingnya Menjaga Kesehatan
Lansia. Pada pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan
seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta
pengalaman mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan
ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang pentingya menjaga kesehatan lansia
- Menjelaskan tentang pembinaan dalam upaya menciptakan lansia yang mandiri
- Menjelaskan tentang peran keluarga dalam upaya menjaga kesehatan lansia

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 02 Desember 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka
panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak dalam kandungan.
Masa balita merupakan masa emas atau “golden age period”yaitu masa dimana
balita apabila dibina dengan baik maka dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki anak tersebut. Sebaliknya masa balita juga sering dikatakan sebagai
masa kritis karena kegagalan orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
Orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah serta
mutu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan akan asuh, asih dan asah melalui komunikasi yang baik
dan benar akan mempengaruhi mutu kepribadian anak menuju dewasa
dikemudian hari. Salah satu rangkaian kegiatan berkelanjutan dan terarah
guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal yang
digulirkan pemerintah adalah Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Kegiatan BKB adalah salah satu dari bagian program Keluarga Berencana (KB)
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan
sebaik-baiknya. Untuk menunjang semua itu, maka kegiatan BKB melalui
pertemuan-pertemuan harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait
Tumbuh Kembang Anak.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar hadir (Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Jumat / 06 Desember 2019.
Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning
Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Tumbuh Kembang Anak. Kedua, melakukan diskusi terkait
materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang tumbuh kembang anak
2. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang jenis-jenis kebutuhan dasar
anak
3. Meningkatkan pengetahuan orangtua tentang faktor-fakor yang
mempengaruhi tumbuh kembang anak

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 06 Desember 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Jumat / 06 Desember 2019.


Tempat : Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Tumbuh Kembang Anak. Pada
pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran
untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman
mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah
sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang tumbuh kembang anak
- Menjelaskan tentang kebutuhan dasar pada anak
- Menjelaskan tentang faktor-fakor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 06 Desember 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Melakukan pembinaan Institusi Masyarakat Pedesaan
(IMP)/PPKBD/SUB PPKBD

I. Pendahuluan
Membangun Indonesia dimulai dari keluarga adalah sebuah cita-cita
pembangunan nasional yang pada dasarnya bertujuan untuk membangun
sumber daya manusia yang berkualitas dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat dalam semua bidang kehidupan. Akses informasi terkait isu-isu
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga merupakan
hal yang sangat penting dalam upaya mewujudkan keluarga yang sejahtera dan
berkualitas. Informasi-informasi yang disampaikan diharapkan mampu
memberikan perubahan sikap dan perilaku masyarakat dalam upaya
mewujudkan keluarga yang sejahtera dan berkualitas.
Keberadaan Kader IMP sebagai bagian dari penggerak kegiatan pembangunan
di lapangan diharapkan mampu untuk melaksanakan fungsinya dengan baik.
Salah-satu tugas dan peran kader Intitusi Masyarakat Pedesaan (IMP) adalah
melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) dan konseling terhadap
sasaran penggarapan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga. Dalam melakukan KIE dan Konseling, tentunya para
kader IMP harus dibekali dengan pengetahuan dan informasi sehingga mereka
dapat melaksnakan tugas dan fungsinya dengan baik. Selain itu juga,
pengetahuan tentang teknik dan strategi dalam melakukan penyampaian KIE
kepada masyarakat harus dikuasai sehingga informasi yang disampaikan dapat
dengan mudah untuk dipahami.
Salah-satu penyebab masih rendahnya peran serta kader IMP dalam
melakukan penyuluhan kepada masyarakat adalah kurangnya penguasaan
terkait dengan materi yang ingin disampaikan serta teknik cara
penyampaiannya. Menghadapi kondisi ini, maka diperlukan pembinaan
terhadap kader IMP secara rutin dan berkelanjutan terkait dengan pemberian
informasi tentang Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan
Keluarga.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Institusi Masyarakat Pedesaan (PPKBD/Sub PPKBD)
dilakukan dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi
terkait Tata cara pelaksanaan KIE bagi Kader IMP (PPKBD/Sub PPKBD).

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah kader
Institusi Masyarakat Pedesaan (PPKBD/Sub PPKBD) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa / 10 Desember 2019.
Tempat : Desa Sulauwangi Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten
Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Tata cara pelaksanaan KIE bagi Kader IMP (PPKBD/Sub
PPKBD). Kedua, melakukan diskusi terkait materi yang dibahas dengan
melibatkan sasaran untuk berpikir, mengemukakan pengalaman serta
pendapat-pendapat mereka. Ketiga, menjawab dan mencari solusi pertanyaan
dan saran serta pendapat yang diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kader IMP tentang teknis
penyuluhan dan KIE kepada masyarakat sebagai sasaran penggarapan
Program KB
2. Meningkatnya pengetahuan dan keterampialan kader IMP dalam
menggunakan sarana (media) KIE dalam melakukan penyuluhan Keluarga
Berencana
3. Meningkatnya keterampilan dan motivasi kader dalam melakukan
penyuluhan/KIE kepada Pasangan Usia Subur sebagai sasaran dari Program
Keluarga Berencana.

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 10 Desember 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Melakukan pembinaan Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP)/PPKBD/SUB
PPKBD

Hari/Taggal : Selasa / 10 Desember 2019.


Tempat : Desa Sulauwangi Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : kader Institusi Masyarakat Pedesaan (PPKBD/Sub PPKBD) dengan
daftar hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Tata cara pelaksanaan KIE bagi
Kader IMP (PPKBD/Sub PPKBD). Pada pembahasan materi inti, pembinaan
dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir, mengemukakan
saran ataupun pendapat serta pengalaman mereka. Adapun materi yang
disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang definisi dan tujuan penyuluhan dan KIE kepada
masyarakat (Pasangan Usia Subur)
- Menjelaskan tentang tata cara penggunaan sarana (media) KIE dalam
melakukan penyuluhan Keluarga Berencana
- Menjelaskan tentang tata cara dalam melakukan penyuluhan/KIE kepada
Pasangan Usia Subur sebagai sasaran dari Program Keluarga Berencana.

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 10 Desember 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Melakukan pembinaan Institusi Masyarakat Pedesaan
(IMP)/PPKBD/SUB PPKBD

I. Pendahuluan
Membangun Indonesia dimulai dari keluarga adalah sebuah cita-cita
pembangunan nasional yang pada dasarnya bertujuan untuk membangun
sumber daya manusia yang berkualitas dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat dalam semua bidang kehidupan. Akses informasi terkait isu-isu
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga merupakan
hal yang sangat penting dalam upaya mewujudkan keluarga yang sejahtera dan
berkualitas. Informasi-informasi yang disampaikan diharapkan mampu
memberikan perubahan sikap dan perilaku masyarakat dalam upaya
mewujudkan keluarga yang sejahtera dan berkualitas.
Keberadaan Kader IMP sebagai bagian dari penggerak kegiatan pembangunan
di lapangan diharapkan mampu untuk melaksanakan fungsinya dengan baik.
Salah-satu tugas dan peran kader Intitusi Masyarakat Pedesaan (IMP) adalah
melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) dan konseling terhadap
sasaran penggarapan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga. Dalam melakukan KIE dan Konseling, tentunya para
kader IMP harus dibekali dengan pengetahuan dan informasi sehingga mereka
dapat melaksnakan tugas dan fungsinya dengan baik. Selain itu juga,
pengetahuan tentang teknik dan strategi dalam melakukan penyampaian KIE
kepada masyarakat harus dikuasai sehingga informasi yang disampaikan dapat
dengan mudah untuk dipahami.
Salah-satu penyebab masih rendahnya peran serta kader IMP dalam
melakukan penyuluhan kepada masyarakat adalah kurangnya penguasaan
terkait dengan materi yang ingin disampaikan serta teknik cara
penyampaiannya. Menghadapi kondisi ini, maka diperlukan pembinaan
terhadap kader IMP secara rutin dan berkelanjutan terkait dengan pemberian
informasi tentang Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan
Keluarga.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke kader Institusi Masyarakat Pedesaan (PPKBD/Sub PPKBD)
dilakukan dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi
terkait Teknis Penyusunan Administrasi Kegiatan Kader IMP (PPKBD/Sub
PPKBD).

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah kader
Institusi Masyarakat Pedesaan (PPKBD/Sub PPKBD) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa / 10 Desember 2019.
Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang Teknis Penyusunan Administrasi Kegiatan Kader IMP
(PPKBD/Sub PPKBD). Kedua, melakukan diskusi terkait materi yang dibahas
dengan melibatkan sasaran untuk berpikir, mengemukakan pengalaman serta
pendapat-pendapat mereka. Ketiga, menjawab dan mencari solusi pertanyaan
dan saran serta pendapat yang diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kader IMP tentang manfaat
dan tujuan tertib administrasi dalam pelaksanaan kegiatan yang telah
dilakasanakan
2. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kader tentang jenis-jenis
administrasi kegiatan yang disusun oleh kader IMP (PPKBD dan Sub PPKBD
3. Meningkatkan keterampilan kader tentang tata cara penyusunan laporan
administrasi kegiatan oleh kader Institusi Masyarakat Pedesaan (PPKBD dan
Sub PPKBD)

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 10 Desember 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Melakukan pembinaan Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP)/PPKBD/SUB
PPKBD

Hari/Taggal : Selasa / 10 Desember 2019.


Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : kader Institusi Masyarakat Pedesaan (PPKBD/Sub PPKBD) dengan
daftar hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan Teknis Penyusunan Administrasi
Kegiatan Kader IMP (PPKBD/Sub PPKBD). Pada pembahasan materi inti,
pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran untuk berpikir,
mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman mereka. Adapun
materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang manfaat dan tujuan tertib administrasi dalam pelaksanaan
kegiatan yang telah dilaksanakan
- Menjelaskan tentang jenis-jenis administrasi kegiatan yang disusun oleh kader
IMP (PPKBD dan Sub PPKBD)
- Menjelaskan tentang tata cara penyusunan laporan adminstrasi kegiatan oleh
kader Institusi Masyarakat Pedesaan (PPKBD dan Sub PPKBD)

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 10 Desember 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Laporan Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

I. Pendahuluan
Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan suatu wadah kegiatan yang
dilakukan oleh keluarga yang memiliki lansia atau lansia itu sendiri, untuk
mengetahui, memahami, dan mampu membina kondisi maupun masalah lansia
dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan lansia, melalui kepedulian dan peran keluarga
dalam mewujudkan lansia yang sehat, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mandiri, produktif dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Melalui program-program pelayanan yang ada di BKL, para kader akan
membimbing anggota BKL dan memberikan beberapa informasi dan
keterampilan tentang merawat dan membina lansia sehingga mampu
meningkatkan kualitas hidup lansia dengan baik. Setiap program yang
diselenggarakan oleh BKL menitik beratkan pada pengoptimalan fungsi- fungsi
keluarga. Dimana peranan fungsi tersebut bertujuan untuk menciptakan
kondisi keluarga yang sejahtera.
Dalam kegiatan pembinaan dan penyuluhan kelompok tidak lepas dari peran
kader yang aktif dan kreatif. Untuk itu kader/pengurus BKL memerlukan
pengetahuan dan informasi terkait dengan program yang digarap dalam
kelompok kegiatan BKL sehingga kader mampu untuk mengelola kelompok,
melakukan penyuluhan terhadap lansia dan keluarganya, melakukan
kunjungan rumah ke masing-masing rumah anggota BKL, serta melakukan
pembinaan terhadap keluarga yang memiliki lansia.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan cara melakukan kunjungan
langsung ke Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dilakukan
dalam bentuk penyampaian materi dan pembinaan serta diskusi terkait 7
(Tujuh) Dimensi Lansia.

III. Sasaran:
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan pertemuan ini adalah Kader
Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar hadir
(Terlampir).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa / 24 Desember 2019.
Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur

V. Metode Pembinaan
Dalam kegiatan ini, peserta pertemuan diberikan bahan/materi yang telah
dipersiapkan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) selaku fasilitator.
Kegiatan pertemuan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Kesatu, penyampaian
materi tentang 7 (Tujuh) Dimensi Lansia. Kedua, melakukan diskusi terkait
materi yang dibahas dengan melibatkan sasaran untuk berpikir,
mengemukakan pengalaman serta pendapat-pendapat mereka. Ketiga,
menjawab dan mencari solusi pertanyaan dan saran serta pendapat yang
diajukan peserta.

VI. Hasil yang diharapkan :


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pertemuan dan pembinaan ini,
adalah sebagai berikut:
1. Dipahaminya tentang peran dan tanggung jawab keluarga dalam
pengasuhan dan pembinaan lansia
2. Dipahaminya tentang peran dan tanggung jawab keluarga dalam
menerapkan 7 Dimensi Lansia
3. Dipahaminya tentang keterkaitan 7 Dimensi Lansia dengan 8 Fungsi
Keluarga

VII.Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, 24 Desember 2019.


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:

ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
Notulen Kegiatan
Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) di
tingkat desa

Hari/Taggal : Selasa / 24 Desember 2019.


Tempat : Desa Selika 1 Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur
Peserta : Kader Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan daftar
hadir (Terlampir).
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian Materi
4. Diskusi
5. Penutup

1. Pembukaan
Kegiatan ini diawali dengan tahapan pembuka (±20 Menit). Pada tahap awal ini
diisi dengan acara pemanasan yang dilakukan dengan cara memberikan informasi-
informasi baru, peragaan atau demonstrasi keterampilan. Adapun tujuannya
adalah untuk menggugah minat peserta/sasaran terhadap kegiatan kelompok dan
menghindari kejenuhan. Setelah kelompok sasaran berkumpul maka acara
penyuluhan dibuka secara resmi oleh penyuluh. Kegiatan pertemuan diawali
dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Sambutan
Sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana selaku Pembina Wilayah Kerja
dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti
kegiatan pertemuan. Penyuluh Keluarga Berencana juga menyampaikan beberapa
tujuan dari kegiatan pembinaan/pertemuan dan mengharapkan kepada seluruh
peserta untuk tetap berpartipasi aktif dalam mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Materi
Penyampaian materi dalam kegiatan ini dibagi memnjadi 3 kategori, yaitu: materi
dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada tahapan ini penjelasan tentang
materi dasar adalah merupakan kegiatan yang terpenting, agar sasaran dapat
benar-benar memahami tujuan terkait dengan 7 (Tujuh) Dimensi Lansia. Pada
pembahasan materi inti, pembinaan dilakukan dengan melibatkan seluruh sasaran
untuk berpikir, mengemukakan saran ataupun pendapat serta pengalaman
mereka. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan pertemuan ini adalah
sebagai berikut:
- Menjelaskan tentang peran keluarga dalam pembinaan lansia
- Menjelaskan tentang 7 Dimensi Lansia Tagguh
- Menjelaskan tentang keterkaitan 7 Dimensi Lansia dengan 8 fungsi keluarga

4. Penutup
Tahap penutup pada kegiatan ini dilakukan dengan menyimpulkan materi yang
dibahas, manfaat yang diperoleh, pesan-pesan tentang apa saja yang harus
dilakukan serta menyapakati waktu, materi, dan tempat pertemuan berikutnya.
Penyamapaian ucapan terima kasih ditujukan kepada para peserta atas
kesediaannya mengikuti kegiatan pertemuan hingga acara selesai.
Tanjung Kemuning, 24 Desember 2019.
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005

Anda mungkin juga menyukai