Anda di halaman 1dari 14
BUPATI CIAMIS SSS SR RR PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR: 9 wim 2030 TENTANG TUC4S, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR PELAKSANA BADAN PENV”ANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN CIAMIS BUPATI CIAMIS, Menimbang : 2. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 13 Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 3 Tahun 2010 tentang gadan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ciamis, tugas, fungs! dan tata kerja unsur pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah diatur dengan Peraturan Bupati; bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a, perlu menetapkari Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Unsur Pelaksana_gadan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Camis dengan Peraturan Bupati. Wnaingel 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barcit Undang-Undang Nomor & rah 1974 tentang Pokok-poko! Kepegawaian sebagaimena telah diubah dengan Undang-Undanc of 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undany Nomior 8 Tahun 1974 tentang Pakok-pokok Kepegawaian; Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah dua kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubanar Keck atas Undang-Undang Nomor .:2 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; Undang-Undang Nomor 33 Yahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan’ Daerah; Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencan: — 6. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daeraly Propinsi dan Pemerintahan Dacrah Kabupaten/Kota: 6, Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana; 9. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana; 10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah; 11.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 12, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 13 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintal Kabupaten Clamis; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 17 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 3 15, Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor # Tahun 2010 tentang Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ciamis, MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI CIAMIS TENTANG ‘TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN CIAMIS. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adaiah Kabupaten Ciamis; 2. Pemerintahan Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsu: penyelenggara pemerintahan daerah; 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah; 4. Bupati adalah Bupati Ciamis; 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis; 6. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Kepala Daerah dalam penyclenggaraar Pemerintahan Daerah yang terdiri dari Seksetariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Lembaga Lain, Satuan Polisi Pamong Praj, Kecamatan dan Kelurahan; 7. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ciamis yang selanjutnya disebut BPBD Kabupaten Ciamis adalah Perangkat Daerah Kabupaten yang dibentuk dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi untuk melaksanakan penangguiangan bencana; 8. Bencana adalah peristiwa atau serangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan/atau maupun faktor manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis; 9. Penanggulangan Bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan Scbijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, serta ‘kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi. BAB I ORANISASI Bagian Kesatu UNSUR ORGANISASI Pasa! 2 (1) Susunan Organisasi Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah terdiri dari : a. Kepala Pelaksana; b. Sekretariat Unsur Pelaksana : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Program. ¢. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan 1. Seksi Pencegahan 2. Seksi Kesiapsiagaan d. Bidang Kedaruratan dan Logistik 1. Seksi Tanggap Darurat 2, Seksi Logistik e. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi 1. Seksi Rehabilitasi 2. Seksi Rekonstruksi f. Kelompok Jabatan Fungsional (2) Satuan Tugas. Bagian Kedu: . Bidang Tugas Unsur Organisasi Paragraf 1 Kepala Pelaksana Pasal 3 ) Unsur pelsksana BPBD berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala 8PBD. (2) Unsur pelaksana BPBD di Pimpin oleh Kepala Pelaksana yang membantu Kepala BPSD Kabupaten Ciamis, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya unsur pelaksane BPBD menjalankan tugas sehari-hari Kepala BPBD, (3) Unsur pelaksana BPBD mem secara terintegrasi meliputi : a, Pra bencana; b. Saat tanggap darurat; c. Pasca bencana; ipunyal tugas melaksanakan penanggulangan bencana (1) Unsur pelaksana BPBD dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pad ayat (3) menyelenggarakan fungs! : a. koordinasi penyelenggaraan penanggulangan bencana: 5. Komando penyelenggaraan penanggulangan bencana; ©: pelaksana dalam penyelenggeraan penanggulangan bencana; . pelaksanaan tuges lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dei fungsinya. Paragraf 2 Sekretariat Unsur Pelaksana Pasal 4 \) Sckretariat dipimpin oleh Kepala_ Sekretariat_ berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Pelaksana. (2) Kepala Sekretariat_mempunyai tugas melaksanakan_pengelolaan ketatausahaan metiputi administras! umum, kepegawaian, keuangan, program, pengelolaan tata laksana organisasi serta pemberian layanan teknis administrasi kepada selurun satuan organisasi Badan, ) Dalam meiaksanakan tugas dimaksud pada ayat (2), Sekretariat menyelenggai fungsi : a. pengelolaan xetatausahaan meliputi administrasi umum, keuangan dan perencanaan badan; b. pelaksanaan layanan teknis aciministrasi kepada seluruh satuan organisasi Badan: ©. pelaksanaan »embinaan organisasi dan tatalaksana; d. pelaksanaan, pemelinaraan kebersihan, keindahan dan ketertiban; & pengelolaan rumah tanga, perjalanan dinas, perlengkapan, pemeliharzan barang inventaris dan keprotokolan; f. penyusunan laporan di bidang tugasnya; + pelaksancan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. an kepegawaian, 0 (2) @) (1) 1) 2) Pasal 5 Sub Bagian Kepegawaian dan Umum dipimpin oleh Kepala Sub Bagian. berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Sekretariat. ‘Sut: Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melaksanakan penyusunan Fencana formasi, mutasi, pengembangan karier pegawai, pengelolaan administrasi kepegawaian, rumah tenga, perjalanan dinas, perlengkapan, pemeliharaan barang inventaris dinas dan kepratokolan. Dalam melaksanakan tugas dimaksud pada ayat (2), Sub Bagian Kepegaweian dan Umum menyelenggarakan fungst : @. penyusunan rencana formasi pegawai, mutasi dan Pengembangan_karier Pegawal, pendayagunaan pegawai dan fasilitas peningkatan kesejahteraan serta disiplin pegawai; b. pengelolaan —Administrasi Kepegawaian dan pemeliharaan — dokumen kepegawaian; © Pelaksanaan leyanan teknis administrasi kepada seluruh satuan organisasi Badan; G.pengelolaan surat-menyurat, kearsipan can penyiapan penyelenggaraan rapat- rapat; ©. pengelolaan rumah tangga, perjalanan cinas, perlengkapan, pemeliharaan barang inventaris dan keprotokolan; pemeliharaan kebersihan, keindahan dan ketertiban kantor; pelaksanaan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan; penyusunan laporan di bidang tugasnya; pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. rres Pasal 6 Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Sekretariat. ) Sub Bagian Keuangen mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pengelolaan dan penyelenggaraen administrasi keuangan. Dalam melaksanakan tugas dimaksud pacla ayat (2), Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi a. penyusunan rencana pelaksanaan dan perhitungan anggaran; 5. pelaksanaan verifikasi dan fasilitasi kebendaharaan; © Penyelenggeraan pengelolaan keuangan dan pemeliharaan dokumen keuangan Badan; Pengelolaan, pengendalian, dan evaluasi penatausahaan keuangan Badan; ©. penyusunan laporan pertanggung jawaban keuangan yarg meliputi Realisas| Anggaran bularian, semesteran dan tahunan; f- penyusunan laporan akhir pertanggungjawaban keuangan Badan dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK); g. penyusunan neraca keuangan Badan: h. penyusunan laporan di bidang tugasriya; ‘_belaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesual tugas dan fungsinya. Pasal 7 Sub B lagien Progrem clipimpin oleh Kepala Sub Bagian berada di bawah dan bey anggunajawab kepada Kepala Sekretariat Sub Bagian Program mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan perumusan Program, evaluasi serta pelaporan Bidang Penanggulangan Bencana. (3) Dalam melaksanakan tugas dimaksud pada ayat (2), Sub Bagian Program menyelenggarakan fungsi : 8. pengumpulan, pengolahan, analisa dan penyajian data penanggulangan bencana; 6. penyusunan den yerumusan program penanggulangan bencana; ©. penyusunan rencana anggaran Badan; ‘ d. pengkajian dan evaluasi dampak pelaksanaan Program = pembangunan penanggulangen bencana; Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan program pembangunan Penanggulangan bencana; f. penyusunan laporan di bidang tugasnya; 9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. ° Paragraf 3 Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Pasal 8 Bidanig Penceyahan dan Kesiapsiagaan dipimpin oleh Kepala Bidang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Pelaksana. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan_mempunyai tugas membantu Kepala Pelaksana dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan di bidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencana serta pemberdayaon masyarakat. paam melaksanakan tugas dimaksud pada ayat (2), Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai fungsi membantu Kepala Pelaksana dalam : Perunitisan «ebijakan di bidang pencegzhan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencani serta pemberdayaan masyarakat; Pengkoordinasian dan pelaksariaan kebijakan di bidang pencegahan, mitigasi dan kesiansiagaan pada pra bencana sorta pemberdayaan inasyatakat; © pelaksanaan hubungan kerja dengan instansi atau lembaga terkait di bidang Pencegahan, mitigasi_ dan keslapsiagaan pada pra bencana sera pemberdayaan masyarakat; Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan di bidang pencegehan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencana serta pemberdayaan masyarakat; ‘= elaksanaan tugas lain yang diberikan picnpinan sesuai tugas dan fungsinya. Sekst Peneegahan dipimpin Kepala bettanggungiawah kepada Kepala idang 1 Seksi berada ci bawah dan gohan dan Kesiapsiagaan. Seksi Pencegahan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan petunjuk teknis pencagahan dan penanggulangan bencana, Dalam melaksanaken tugas dimaksud pada ayat (2), Seksi Pencegahan ienyelenggarakan fungsi : 8. pelaksanaan penyusunan program kerja ‘seksi Pencegahan; D. penyusunan bahan _kebijakan petinjuk teknis pencegahan dalam penariggulangan bencana; © pemeétaan daerah rawan bericana; belaksanaan sosialisasi pencegahan bencana; belaksanaan pengelolaan sistem data dan informasi kebencanaan; Pelaksanaan penyusunan bahan fasilitasi pencegahan kebencanaan; Pelaksanaan fasilitasi pencegahan kebencanaan; + pelaksanaan penyusunan bahan standarisasi dan prosedur tetap; koordinasi pencegahan kebencanaan; J, pelaksanaan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Pencegahan; K:pelaksanaan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimibangan pengambilan kebijakan; yoo pelaksanaan koordinasi dengan Unit Kerja terkait; ™. pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. Pasal 10 Seksi Kesiapsi gaan dipimpin oleh Kepala Seksi berada i bawah dan bertanggungjav.ab kepada Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Seksi Kesiapsiagaan mempunyai tugas melaksanakan penyusuran bahan kebijakar teknis dan fasilitasi kesiapsiagaan kebencanzan. Dalam melaksanakan tugas dimaksud pada ayat (2), Seksi Kesiapsiagaan menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan penyusunan program kerja Seks! Kesiapsiagaan; b. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi kesiapsiagaan kebencanaan; pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan —fasilitasi kesiapsiagaen kebencanaan, ‘.pelaksanaan fasilitasi kesiapsiagaan; pelaksanaan kesiapsiagaan; peleksanaan nelaporan dan evaluasi kesiatan Seksi Keslapsiagaan; pelaksanaan penyusunan bahan telaahin staf sebagai bahan pertimbangan Pengambilan kebijakan; pelaksanaan koordinasi dengan unit kere terkaits pelaksarn tugas lain yang diberikan pimpinan sesual tugas dan fungsinya. Paragrat 4 Bidang Kedaruratan cian Logistile Pasal 11 \ieang Kedaruratan dan Logistik dipimpin olen Kepala Bidang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Pelaksana Biclang Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas membantu Kepala Pelaksana dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan penanggulangan bencan> pada saal tanggap darurat dan dukungan logistik. Dalam melaksanakan tugas dimaksud paca ayat (2), Bidang Kedaruratan dan Logistlk mempunyai fungsi membantu Kepala Pelaksana dalam : & perumusan kebljakan di bidang penangqulangan bencana pada saat tangga) darurat, penangane: pengungsi dan dukingan logistik; b. pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang penangguiangan hencana pada saat tanggap darurat, penanganan Pengungsi dan dukungan logistik; Komando pelaksanaan penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat; d. peleksanaan hubungan kerja di bidang penanggulangan bencana pada saat tanygap darurat, penanganan Pengungsi dan dukungan logistik; Ean ata! evaluiasi dan analisa pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat, penanganon pengungsi d2n dukungan logistik; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya Pasal 12 z Seks| Tanggap Darurat dipimpin oleh Kepala Seksi berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik. Seksi Tanggap Darurat mempunyal tugas melaksanakan penyusunan’ bahan kebijakan teknis dan fasilitasi Kedaruratan bencana. Dalam melaksanakan tugas dimaksud pada ayat (2), Seksi Tanggap Darurat menyelenggarakan fungsi : ® Pelaksanaan penyusunan program kerja Sieksi Tanggap Darurat; b. pelaksanaan penyusunan bahan Kebijakan teknis dan fasilitasi kedaruratan, Meliouti penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda; perlindungan, pengurusan pengungsis eksanaen penyusunan dan pengolahan data kegiatan kedaruratan, meliputi Penvelamatan dan evakuasi korban, har'a benda, perlindungan, pengurusa’, nengung (J. pelaksarean penyusunan bahan fasilitasi kedaruratan kebencanaan; ® pelaksanaan penyisunan bahan rekomiendes! penentuan status keadaan darurat bencana; ' keordinasi fasiltasi kedaruratan kebencanaan; 9 koordinasi penyelamatan dan evaluas! koran dan harta bende; h. koordinasi prlaksanaan pertindungan dan pengurusan pengung: § pelaksanaan penyusunan bahan informasi kedaruratan s terhadap lokasi, kerusakan dan sumber d a; cara cepat dan tepat }Roordinasi penyelenggaraan pengerahan siimber daya manusia dan peralatan {. pelaksanaan pelaporan dan evaluasi kegietan Seksi Tanggap Darurat; | pelaksanaan penyusunan bahar telaahan staf sebagai bahan percimbangan Pengambilan kebijakan; ™. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait; Nelaksanaan (gas lain yang diherikan pimninan sesuai tugas dan fungsinya. Pasal 13 Seksi Logistik dipimpin oleh Kepala Seksi berada oi bawah dan bertanggungjawa kepada Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik. Seksi Logistik mempunyai tugas melaksanakan: penyusunan bahan kebijakan tekn dan fasilitasi pelayanan logistik ny Dalam — melaksanakan tugas dimaksud pada ayat (2), Seksi Logistik menyelenggarakan fungsi : * belaksangan penyusunan program kerja Seksi Logistik; ©. elaksanaan penyusunan hahan kebijakan teknis dan fasilitasi logistik, meliputi pereraalian, | Pengumpulan dan penyaluran wang serta” ‘barang, Dertenggungjawaban penggunaan APBD, Pelaporan penyelenggaraan Penanggulangan bencana; © elaksanzan penyusunan dan pengolahan data kegiatan pelayanan logistik; ©. pelaksanaan penyusunan bahan fasiltas’ lagistik; oordinasi pelaksonaan pengadaan barana/jasa untuk kebutuhan logistik; {.pelaksanaan pengerahan logistile naleksanaan pengelolaan dan pertanggungjawaban uang atau barang; *. belaksanaan pengelotaan data dan informasi logistik; peleksanaan jenyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; J. pelaksanaan pelaporan dan evaluasi keciatan Seksi Logisti k. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait; ‘* pelaksangan tugas lain yang diberikan pimpinan sesual tugas dan fungsinya, Paragraf 5 Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi dipimpin oleh Kepala Bidang berada di bawal: dan bertanaqunatawab kepada Kepala Pelaksana, pereiahe dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kabijakan di bidar; Penanggulangan bencana pada pasca bencans, Hadi pola PElanouia Gant Penyusunan rumusen kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada pase) WeluemutaoH KeLYURaLL Gh Uiduriy porunygunanige bencana pacia pasca bencana; peteesanaan bubungan keris di bidang nenananiianses 4. pemant evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanann veh foo bidane penane langan bencana pica nasca hencans Pasal 15 berangyunyjaab kepada Kepala Bidang Reh abiltasi dan Rekonsteakst, Sekel Rahat snakan manuees 9 ( 3) t 2) Dalam melaksanakan, tugas dimaksud pada ayat (2), Seksi Rehabilitasi menyelenggarakan fungsi : 2. pelaksanaan penyusunan program kerja Seksi Rehabititasi; ©. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis rehabilitasi; ¢- pelaksanaan penyusunan bahan fasilitasi rehabilitasi; d. koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan rehabilitasi; ® Koorainasi dan fasilitasi rehabilitas! meliputi perbaikan lingkungan, prasarana dan sarana_umum, pemberian bantuan perbalkan rumah masyarakat, pelayanan kesehatan, rekonsiliasi dan resolusi konflik serta pemulihan sosia! psikologis, sosial ekonomi budaya, keamanan dan ketertiban, fungsi Pemerintahan dan pelayanan publik; f. pelaksanaan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Rehabilitasi; 9. pelaksanaan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan _pengambilan kebijakan; Hi, pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkeit; \- pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. Pasal 16 Seksi Rekonstruksi dipimpin oleh Kepala_ Seksi berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Seksi Rekonstruksi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis, fasilitasi dan rekontruksi, Dalam melaksanakan tugas dimaksud pada ayat (2), Seksi Rekonstruksi menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan penyusunan program kerja Seksi Rekonstruksi; 5. pelaksanaan penyustinan bahan kebijakan teknis rekonstruksi; pelaksanaani koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan rekonstruksi; koordinasi dan fasilitast rekonstruksi, 17 prasarana dan sarana serta sarana si kehid dan per iputi fasiltasi pembangunan kembal | masyarakat, pembangkitan kembaii osial Dudaya Masyarakat, penerapan rancang bangun yang tepat jgunaan peralatan yang lebih beik dan tahan bencana, partisipasi dari Peran serta_lembaga dan organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan Masyarakat, serta peningkatan kondisi sosial, ekonomi, budaya, fungci pelayenan pubiik dan pelayanan utama dalam masyarakat; ©. pelaksanaan penyusunan bahan dan koordinasi rekonstruksis f. pelaksanaan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Rekonstruksi; 9. Pelaksanaan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; fh. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; |. pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. 10 Paragraf 6 Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 17 (1) Kelompok Jabatan Fungsional _mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi badan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan (2) Kelompok Jabatan Fungsional dimaksud pada ayat (1), terdiri dari sejumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagl dalam berbagai kelompok sesuai dengan vidang keahliannya (3) Kelompok dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Badan serta berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. (4) Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis kebutuhan dan beban kerja. (5) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional dimaksud pada ayat (2), diatur sesuai denaar Peraturan Perundang-undangan yang berlskt! Paragrat 7 Satuan Tugas Fasal Lo . 1) Satgas berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Pelaksana Badan 2) Satgas mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas koordinasi dan fasilitasi operasional penanggulangan bencana. (3) Anggota Satuan Tugas berasal dari Perangkal Daerah dan instansi terkait, 4) Jumlah anggota Satgas ditetapkan sesuai dengan kebutuhan. (5) Pembentukan, Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas serta Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satgas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Kepala BPBD. BAB IIT TATA KERJA Bagian Kesatu Umum, Pasal 19 }) Ketentuan yang menjadi tugas Badan merupakan satu kesatuen yang tidak dapat dipisahkan. ) Pelaksanaan tugas dan fungsi Badan sebagai pelaksanaan teknis di bidang Penanggulangan bencana kegiatan operasionalnya diselenggarakan oleh Bidang, Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional menurut bidang tugasnya masing-masing. 3) Kepala Pelaks balk teknis operasional maupun teknis administratif berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, dan dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan hubungan fungsional dengan Instansi lain yang berkaitan dengan fungsinya (4) Setiap pimpinan unit organisasi di lingkungan Badan dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik secara vertikal maupun horizontal. i bawahan. Fede Pacal 20) Ceratur, jelas dan tepat peta waktunya kepada Bupati melalui Sekretaris Daerath ) 24> eitpoinan unit organisast di lingkungan Badan watib meneile i net (3) Setiap pore yang diterima oleh pimpinan unit organisasi diolah dan diperguniakan a7 rembanaan lebih lariut dan untek 9 (4) Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara penyampaiannya berpedoman kepada Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Bagian Ketiga Hal Mewakili Pasal 21 Dalam hal Kepala Pelaksana berhalangan menjalankan tugas, Kepala Pelaksana dapat menunjuk pejabat lain sesuai dengan kepentingannya. BAD LV KEPEGAWAIAN 1) Kepaia Felaksana diangkat dan diberhentikan oleh Bupati ates usul Sekretaris Daerah setelah mendapat pertimbangan dari Baperjakat. idnatewole dla weg une dstamn mar Jkou RePULUseN Lupe Udell Litany acpoyureunr 3) Kepalo Pelaksana bertanggungjawa dalam hal perencanaan, |, pangotahan dan anh kanecawalan, Hayy eciiieuas Uallar PCAUEIBI) PelaRSGHAGH F EREijuUN LOE oy pegawai i lingkungan Badan setiap tahun sesuai dengan Peraturan Perundang. undangar yang berlaku, peteliian ur daieitt maupun di var negen dejan persetuyyan Bupau. (®) Pejabat lainnya di jingkungan Badan diangkat dan diberhentikan oleh peiabat vang BAB V PENUTUP Pasal 23 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur.lebih lanjut. Pasal 24 Dengan ditetapkannya Peraturan Bupati ini maka Peraturan Bupati Ciamis Nomor 34 Tahun 2005 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ciamis dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 25 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap crang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dalam penempat: nnya dalam Berita Daerah Kabupaten Ciamis. Ditetapkan di Ciamis padatanggal 29 Januari Zou Diundangkan di Ciamis TARUN 20:0 NOMOR 9

Anda mungkin juga menyukai