Machine Translated by Google

Lingkungan Berkelanjutan

Sebuah jurnal internasional kesehatan lingkungan dan keberlanjutan

ISSN: (Cetak) (Online) Beranda Jurnal: https://www.tandfonline.com/loi/oaes21

Persepsi risiko lansia Cina: Sebuah studi perkotaan tentang adaptasi

terhadap perubahan iklim

Pelin Kÿnay, Andrew P Morse, Karyn Morrissey, Mehmet Refik Yücel & Philip
L Stadon

Mengutip artikel ini: Pelin Kÿnay, Andrew P Morse, Karyn Morrissey, Mehmet Refik Yücel & Philip
L Staddon (2021) Persepsi risiko lansia Tiongkok: Studi perkotaan tentang adaptasi terhadap
perubahan iklim, Lingkungan Berkelanjutan, 7:1, 1988384, DOI : 10.1080/27658511.2021.1988384

Untuk menautkan ke artikel ini: https://doi.org/10.1080/27658511.2021.1988384

© 2021 Penulis. Artikel akses terbuka ini

didistribusikan di bawah lisensi Creative
Commons Attribution (CC-BY) 4.0.

Diterbitkan online: 27 Okt 2021.

Kirimkan artikel Anda ke jurnal ini

Tampilan artikel: 944

Lihat artikel terkait

Syarat & Ketentuan lengkap akses dan penggunaan dapat

ditemukan di https://www.tandfonline.com/action/journalInformation?journalCode=oaes21
Machine Translated by Google

LINGKUNGAN BERKELANJUTAN
2021, VOL. 7, TIDAK. 1, 1–11
https://doi.org/10.1080/27658511.2021.1988384

KESEHATAN LINGKUNGAN | ARTIKEL PENELITIAN

Persepsi risiko lansia Cina: Sebuah studi perkotaan tentang adaptasi terhadap
perubahan iklim
Pelin Kinay a , Andrew P. Morsea , Karyn Morrissey b
, Mehmet Refik Yücelc dan Philip L Staddond,e
Departemen Geografi dan Perencanaan, University of Liverpool, Liverpool UK; b Ekonomi Iklim dan Manajemen Risiko, Manajemen DTU,
d
Universitas Teknik Denmark, Denmark; c Fakultas Teknik dan Arsitektur, Universitas Teknik Karadeniz; Pedesaan dan
Lembaga Penelitian Masyarakat, Universitas Gloucestershire, Cheltenham, Inggris; e Sekolah Pertanian, Pangan dan Lingkungan, Royal
Universitas Pertanian, Cirencester, Inggris

ABSTRAK SEJARAH ARTIKEL

Orang lanjut usia lebih rentan terhadap perubahan iklim dan dengan bertambahnya populasi lansia, penelitian yang tidak memadai tentang
Diterima 29 Juni 2021
dampak kesehatan dari perubahan iklim telah difokuskan pada populasi khusus ini di China. Studi ini mengevaluasi perubahan iklim dan Diterima 29 September 2021
pengetahuan, sikap, dan praktik terkait kesehatan (KAP) penduduk lansia di tiga kota Suzhou, Hefei, dan Xiamen. Studi cross sectional ini KATA KUNCI
melibatkan 3466 peserta. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif (uji Chi-square). Hasil penelitian menunjukkan Perubahan iklim; tua;
bahwa lansia paling mengkhawatirkan gelombang panas, banjir, dan kekeringan, serta risiko kesehatan utama yang dirasakan termasuk Cina; sikap; praktik;
sengatan panas dan penyakit pernapasan. Terakhir, lebih dari separuh peserta dari kota Suzhou melaporkan bahwa mereka tidak menerima adaptasi; KAP
cukup bantuan pemerintah dalam kejadian ekstrem (56%). Temuan dari pekerjaan ini memberikan wawasan penting untuk strategi adaptasi
baru yang menargetkan populasi lanjut usia. Direkomendasikan agar pemerintah berfokus untuk menciptakan kesadaran akan adaptasi yang
perlu dilakukan oleh lansia untuk mengurangi dampak perubahan iklim terhadap kesehatan fisik mereka.

I. Pendahuluan
fakta bahwa dampak perubahan iklim akan memiliki implikasi
Perubahan iklim adalah ancaman kesehatan global terbesar kesehatan yang luas bagi orang lanjut usia (orang berusia 60
di abad ke-21 (Costello et al., 2009). Efek kesehatan akan tahun ke atas) (Filiberto et al., 2009; Lackner et al., 2019).
bersifat langsung dan tidak langsung (Birat, 2021; Kinay et Oleh karena itu, tindakan adaptasi untuk mengatasi dampak
al., 2019). Efek langsung pada kesehatan manusia akan kesehatan dari perubahan iklim menjadi sangat penting
mencakup yang terkait dengan tekanan panas, banjir, (Bonyhady et al., 2010; Osman & Sevinc, 2019). Namun,
kekeringan, dan peningkatan frekuensi dan intensitas badai, memahami tingkat pengetahuan dan faktor risiko sosial dan
sementara secara tidak langsung melalui perubahan yang perilaku spesifik yang terkait dengan perubahan iklim sangat
merugikan dalam polusi udara, dalam keamanan air, penting untuk pengembangan tindakan adaptasi yang sesuai
penyebaran vektor penyakit, kerawanan pangan, dan di usia di masa depan (He et al., 2011; Xiao et al., 2016 ) .
bawah -gizi (Al-Amin et al., 2018; Watts et al., 2015). The Dengan demikian, pemahaman yang lebih dalam tentang
Lancet Countdown pada kesehatan manusia dan perubahan persepsi dan perilaku masyarakat diperlukan untuk merancang
iklim telah mengidentifikasi bahwa efek kesehatan dari strategi adaptasi yang tepat dan berfokus pada populasi.
perubahan iklim di Tiongkok sedang mengumpulkan
momentum, dengan kenaikan suhu diidentifikasi sebagai Data terkini tentang pengetahuan, praktik, dan persepsi
masalah yang paling mendesak (Cai et al., 2021) . Perubahan individu biasanya dikumpulkan melalui berbagai jenis survei
ini sudah terlihat di daerah perkotaan Tiongkok (Ren, 2015; lintas seksi, dengan survei pengetahuan, sikap, dan praktik
Yan et al., 2016) sebagian karena urbanisasi yang cepat di (KAP), juga disebut pengetahuan, sikap, perilaku, dan praktik
Tiongkok dan terciptanya efek pulau panas perkotaan (Bicknell (KABP). ) survei, yang merupakan metode yang paling populer
et al., 2009; Bigio, 2003 ; Li et al., 2018). Penelitian yang ada dan banyak digunakan (Green, 2001; Hausmann-Muela et al.,
2003). Survei
sebagian besar berfokus pada kota-kota di negara maju (Broto & Bulkeley, 2013;KAP adalah
Emilsson & studi
Sang,tentang
2017). populasi yang khas
Meskipun dampak kesehatan dari perubahan iklim akan untuk mengumpulkan informasi tentang apa yang diketahui,
dialami oleh semua segmen populasi (Watts et al., 2020), apa yang dirasakan
terdapat bukti substansial berdasarkan

HUBUNGI Pelin Kÿnay pelin.kinay@liverpool.ac.uk Editor Departemen Geografi dan Perencanaan, Universitas Liverpool, Inggris Raya
peninjau: Siming You, Universitas Glasgow, Inggris © 2021
Penulis. Artikel akses terbuka ini didistribusikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution (CC-BY) 4.0.
Anda bebas untuk: Berbagi — menyalin dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun. Beradaptasi — remix, ubah, dan kembangkan materi untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial.
Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti persyaratan lisensi. Di bawah persyaratan berikut: Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, menyediakan tautan ke lisensi, dan
menunjukkan jika ada perubahan. Anda dapat melakukannya dengan cara apa pun yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda. Tidak ada
batasan tambahan Anda tidak boleh menerapkan persyaratan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.
Machine Translated by Google
2 P.KINAY et al.

atau diyakini (Ojomo et al., 2015). Survei ini mudah dirancang, dan studi akan disajikan untuk tiga kota. Hasil ini akan dibahas secara
menyertakan data yang dapat diukur. Mereka memiliki potensi rinci berdasarkan penelitian sebelumnya.
generalisasi hasil sampel kecil untuk populasi yang lebih luas,
memiliki komparabilitas lintas budaya, dan lebih cepat
diimplementasikan (Bhattacharyya, 1997). Survei KAP juga dapat
II. Mendekati
membantu mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan, keyakinan Desain penelitian
budaya, dan pola perilaku yang dapat mengidentifikasi kebutuhan
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif cross-sectional dengan
dan masalah populasi sasaran, dan hambatan untuk membantu
kuesioner tatap muka untuk menilai tingkat pengetahuan, sikap, dan
mereka (Pillay, 2005) . Survei KAP kuantitatif adalah metode mapan
praktik terhadap perubahan iklim. Kota dipilih berdasarkan kesamaan
di bidang perubahan iklim (Pidgeon, 2012; Plotnikoff et al., 2004;
dan perbedaan termasuk iklim, adat istiadat setempat dan kondisi
Seroussi et al., 2019) sebagai sarana untuk memahami sumber
sosial ekonomi. Hefei adalah ibu kota provinsi Anhui, bekas kota
perilaku individu (Karami et al., 2017 ; Thomas & Baptiste, 2018).
manufaktur dengan transisi ekonomi. Manufaktur berat menyebabkan
Tingkat pengetahuan, praktik, dan persepsi lansia terhadap risiko
polusi berat di kota ini. Suzhou, pusat ekonomi Provinsi Jiangsu,
perubahan iklim dan bagaimana mereka memahami dampak
menduduki peringkat pertama dalam hal pembangunan kota di
kesehatan terkait belum dinilai secara memadai di Tiongkok (Zhang
Tiongkok. Secara lingkungan, ini adalah kota yang dikelilingi oleh
et al., 2016 ). Untuk mengatasi kesenjangan ini, penelitian ini
saluran; masyarakat hidup di dekat air sehingga dapat mempengaruhi
mengembangkan dan menyelenggarakan survei Pengetahuan,
persepsi mereka tentang dampak perubahan iklim (banjir sungai).
Sikap, dan Praktik (KAP) untuk mendapatkan pemahaman yang
Tingkat pembangunan sosial yang relatif baik di tiga kota menjamin
lebih baik tentang pengetahuan lansia tentang dampak kesehatan
kesadaran warga akan kualitas hidup mereka.
perubahan iklim, sikap mereka terhadap peristiwa perubahan iklim,
dan praktik perlindungan mereka di lingkungan. Kota-kota di Cina
Timur seperti Suzhou, Hefei dan Xiamen.

Dengan lokasi pesisirnya, Xiamen berada pada posisi yang baik

Fokus pada kota penting karena The Lancet Commission on Human
Health and Climate Change telah berulang kali mengidentifikasi kota
sebagai hal yang penting dalam mengatasi perubahan iklim dan
dampak kesehatan yang terkait (Murshed & Saadat, 2018; Yang et
al., 2018 ) .
Sebagai sarana untuk menginformasikan pembuat kebijakan
dan strategi adaptasi di masa depan, penelitian ini berfokus pada
empat pertanyaan penelitian:
RQ1: Bagaimana pengetahuan lansia tentang risiko kesehatan
perubahan iklim? Bagaimana hal ini berbeda antar kota?
RQ2: Dalam hal spesifik apa lansia berpikir bahwa perubahan iklim
akan membahayakan kesehatan mereka?
RQ3: Tindakan adaptif apa yang diambil oleh lansia untuk mencegah
risiko kesehatan yang terkait dengan perubahan iklim?
RQ4: Tindakan apa, jika ada, yang disarankan oleh temuan ini untuk
pejabat kesehatan masyarakat dan pemerintah daerah?
Pada bagian berikut, tinjauan singkat tentang KAP (pengetahuan,
sikap, dan praktik) dan penggunaannya dalam perubahan iklim dan
penelitian kesehatan akan diberikan, dan garis besar desain dan
implementasi KAP akan diberikan. Mengikuti metode, hasil dari
untuk mengukur dampak awal perubahan iklim.
Sudah ada beberapa tanda perubahan iklim yang mempengaruhi
Xiamen: cuaca buruk, peningkatan polusi, dan naiknya permukaan
laut (Lin et al., 2018).
Pengambilan sampel dan analisis
Pertanyaan survei diselaraskan dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan di seluruh dunia tentang KAP (Akerlof et al., 2010;
Whitmarsh, 2005) dan perubahan iklim dan disesuaikan dengan
budaya Cina untuk beberapa pertanyaan demografis (pertanyaan
terkait tingkat pendapatan dikeluarkan karena lansia enggan
menjawab pertanyaan khusus ini). Total 3466 peserta lanjut usia
disurvei di area publik termasuk taman dan pusat komunitas di mana
banyak warga lanjut usia berkumpul untuk berolahraga, bersantai,
bermain permainan papan dan menari persegi (Suzhou (n = 1200),
Hefei (n = 1200), Xiamen (n = 1066)). Namun, karena curah hujan
yang terus menerus di Hefei, pusat perbelanjaan dan panti jompo
juga dikunjungi. Untuk meningkatkan partisipasi, disediakan buku
catatan kecil dan pulpen kepada setiap peserta sebagai ucapan
terima kasih. Wilayah studi di setiap kota dibatasi pada zona
perkotaan. Untuk manajemen dan analisis statistik data, perangkat
lunak IBM SPSS (Bodzin & Fu, 2014; Field, 2013) digunakan, dan
kuesioner yang telah diisi dikodekan secara digital menggunakan
Microsoft Excel. Uji Chi-Square digunakan untuk menganalisis data
Machine Translated by Google
dan untuk menguji hubungan antara variabel kategori.
Untuk mengatasi pengetahuan, sikap dan praktik sampel kami,
penelitian ini memiliki delapan variabel hasil yang terpisah. Ini
termasuk:
• “Pernahkah Anda mendengar tentang perubahan
iklim?” (Pengetahuan) • “Bagaimana Anda mendefinisikan dampak perubahan SMA" dan 60% sampel memilih "lainnya" dalam kategori
(Pengetahuan)
• “Apakah menurut Anda pola iklim telah berubah di
20 tahun terakhir?” (Pengetahuan)
• “Mana dari dampak di bawah ini yang Anda lihat
berubah?” (Pengetahuan) • “Manakah dari cara berikut
perubahan iklim mengancam kesehatan Anda?” (Pengetahuan)
• “Menurut Anda, apakah perubahan iklim mengancam Anda
kesehatan?" (Sikap)
• “Menurut Anda, apakah pemerintah Anda cukup berbuat untuk
memberi tahu-memperingatkan Anda tentang perubahan iklim
dan dampak kesehatannya?” (Sikap)
• “Untuk setiap dampak kesehatan di bawah ini, apa yang akan
Anda lakukan untuk mengelola kesehatan Anda?” (Latihan)
• Heatstroke dan kelelahan • Penyakit pernapasan • Penyakit
menular • Cedera
Pertimbangan etis
Ada beberapa jenis masalah etika, yang harus dipertimbangkan
untuk pengumpulan data. Mengumpulkan persetujuan tertulis di
China dari penduduk, dalam kasus kami "lansia", tidak mungkin
dilakukan di China. Kebanyakan orang dengan senang hati
menjawab pertanyaan tetapi tidak memberikan informasi pribadi
apapun.
Memang, selama studi survei percontohan dan pengumpulan
data, sebagian besar lansia ragu-ragu untuk menandatangani
formulir apa pun (mereka sering bereaksi tidak nyaman, dengan
mayoritas menolak memberikan informasi pribadi apa pun),
namun mereka masih bersedia menjawab. pertanyaan tanpa
menandatangani formulir persetujuan. Dengan demikian,
diputuskan bahwa persetujuan lisan dari orang tua akan dicari.
Responden memberikan persetujuan lisan sebelum mengambil
bagian dalam penelitian.
Semua peserta diberitahu sebelumnya tentang tujuan penelitian.
Tidak ada data pribadi yang diperoleh seperti nama, alamat atau
nomor telepon.
Formulir persetujuan model yang disajikan kepada orang tua
terlampir di "Lampiran" dan digunakan untuk memperoleh
persetujuan untuk berpartisipasi dalam survei.
LINGKUNGAN BERKELANJUTAN 3
AKU AKU AKU. Hasil
Ciri-ciri lansia
Tabel 1 menyajikan statistik deskriptif untuk masing-masing dari
ketiga kota tersebut. Di masing-masing dari tiga kota, laki-laki
menyumbang 53% dari total sampel. Beberapa peserta berusia
antara 65 dan 69 tahun, 36% peserta memiliki pendidikan "kurang
dari iklim?”
pekerjaan, dengan 13% memilih "teknik". Perhatikan bahwa
sebagian besar responden sudah pensiun sehingga pertanyaan
pekerjaan berhubungan dengan karir utama mereka sebelum
pensiun.
Pengetahuan tentang perubahan iklim
Sehubungan dengan pengetahuan tentang perubahan iklim di
seluruh sampel, 73% melaporkan bahwa mereka pernah
mendengar tentang perubahan iklim (n = 2502) (Tabel 2). Peserta
mendefinisikan perubahan iklim dengan gelombang panas (56%,
n = 1933), kekeringan (40%, n = 1350), badai (36%, n = 1244)
dan banjir (33%, n = 1136). Mayoritas responden (86%, n = 2338)
dalam sampel keseluruhan melaporkan bahwa pola iklim berubah
dalam 20 tahun terakhir; dengan peningkatan panas (90%, n =
2271), kekeringan (47%, n = 1082) dan badai (44%, n = 1005)
diidentifikasi (Tabel 2). Terkait dampak perubahan iklim terhadap
kesehatan responden, 46% melaporkan mengalami sengatan
panas dan 33% melaporkan masalah pernapasan.
Tabel 2 juga menyajikan statistik deskriptif untuk ketiga kota
tersebut. Di Suzhou, 74% responden mencatat bahwa mereka
pernah mendengar tentang perubahan iklim (n = 889). Ketika
diminta untuk mendefinisikan perubahan iklim, 58% peserta di
kota Suzhou mendefinisikan perubahan iklim dengan peningkatan
gelombang panas, dengan 86% melaporkan bahwa mereka telah
mengamati perubahan pola iklim dalam beberapa tahun terakhir.
Heatstroke dilaporkan sebagai dampak kesehatan yang paling
mengancam dari perubahan iklim di Suzhou (50%). Enam puluh
lima persen lansia di Hefei pernah mendengar tentang perubahan
iklim (n = 768). Lima puluh tujuh persen dan 37% responden
mendefinisikan perubahan iklim sebagai "gelombang panas" dan
"kekeringan", masing-masing, sebagai faktor penentu perubahan
iklim. Peserta Hefei berpendapat bahwa pola iklim telah berubah
dalam beberapa tahun terakhir (89%, n = 717). Di Xiamen, 80%
responden pernah mendengar tentang perubahan iklim (845).
Lima puluh sembilan persen mendefinisikan perubahan iklim
sebagai gelombang panas dan 40% memilih "badai" sebagai
faktor penentu perubahan iklim. Peserta di Xiamen juga
melaporkan bahwa pola iklim di kota telah berubah dalam
beberapa tahun terakhir (83%, n = 757). Serupa dengan responden
di Xiamen, peserta Hefei menyebut “sengatan panas” (39%,
Machine Translated by Google
4 P.KINAY et al.

Tabel 1. Karakteristik demografi responden lanjut usia di kota Suzhou, Hefei dan Xiamen, dengan variabel disajikan sebagai; jenis
kelamin, usia, pendidikan dan pekerjaan
Suzhou Hefei Xiamen
Jumlah n = 3466 n = 1200 n = 1200 n = 1066 * nilai p

n (%) n (%) n (%) n (%)

Jenis kelamin p < 0 · 001
Pria 1843 (53 · 2) 673 (56 · 1) 574 (47 · 8) 596 (55 · 9)
Perempuan 1623 (46 · 8) 527 (43 · 9) 626 (52 · 2) 470 (44 · 1)
Usia p < 0 · 001
55–59 534 (15 · 4) 227 (18 · 9) 128 (10 · 7) 179 (16 · 7)
60–64 753 (21 · 7) 217 (18 · 1) 294 (24 · 5) 242 (22 · 7)
65–69 895 (25 · 8) 305 (25 · 4) 337 (28 · 1) 253 (23 · 7)
70–74 768 (22 · 2) 288 (24 · 0) 246 (20 · 5) 234 (22 · 0)
75 tahun ke atas 516 (14 · 9) 163 (13 · 6) 195 (16 · 3) 158 (14 · 8)
Pendidikan p < 0 · 001
Kurang dari SMA 1030 (36 · 2) 483 (40 · 9) 233 (31 · 0) 314 (34 · 4)
SMA 566 (19 · 9) 247 (20 · 9) 124 (16 · 5) 195 (21 · 4)
Beberapa universitas 445 (15 · 7) 168 (14 · 2) 126(16 · 8) 151 (16 · 6)
lulusan Universitas 251 (8 · 8) 25 109 (9 · 2) 41 (5 · 5) 6 101 (11 · 1)
Pascasarjana (0 · 9) 526 14 (1 · 2) (0 · 8) 221 5 (0 · 5)
Tidak sekolah (18 · 5) 159 (13 · 5) (29 · 4) 146 (16 · 0)
Pekerjaan p < 0 · 001
Bisnis, konsultasi, manajemen 231 (9 · 6) 143 (12 · 2) 38 (7 · 2) 50 (7 · 0)
Akuntansi, perbankan, keuangan 145 (6 · 0) 94 (8 · 0) 16 14 (2 · 7) 37 (5 · 2)
Rancangan 54 (2 · 2) (1 · 4) 122 8 (1 · 5) 30 (4 · 2)
Rekayasa 305 (12 · 6) (10 · 4) 27 (2 21 (4 · 0) 162 (22 · 6)
Kesehatan 76 (3 · 1) · 3) 7 (0 · 6) 10 (1 · 9) 39 (5 · 4) 9
Hukum 23 (1 · 0) 38 (3 · 2) 7 (1 · 3) (1 · 3) 69
Penjualan dan pemasaran 115 (4 · 8) 724 (61 · 8) 8 (1 · 5) (9 · 6) 321
Lainnya 1466 (60 · 7) 421 (79 · 9) (44 · 8)

*p < 0 · 05 dianggap signifikan.

n = 471) sebagai salah satu dampak kesehatan yang paling
mengancam dari perubahan iklim (Tabel 2).
Sikap dan persepsi lansia terhadap dampak kesehatan
dari perubahan iklim
Ketika pertanyaan terkait bantuan pemerintah diajukan, 55% dari
keseluruhan peserta berpendapat bahwa pemerintah tidak berbuat
cukup untuk melindungi atau memperingatkan mereka dari dampak
negatif perubahan iklim terhadap kesehatan mereka; Namun, ini
bervariasi antar kota.
Di kota Suzhou, 76% lansia berpikir bahwa perubahan iklim
mengancam kesehatan mereka. Lima puluh enam persen percaya
bahwa pemerintah telah “tidak menawarkan bantuan” (menasihati
orang tua, atau mendidik mereka) dalam peringatan perubahan iklim
(Tabel 3). Di Hefei dan Xiamen, 60% dan 64% peserta melaporkan
bahwa mereka percaya bahwa perubahan iklim memiliki dampak
negatif yang kuat terhadap kesehatan manusia.
Dibandingkan dengan kota Suzhou, 54% dan 55% peserta
melaporkan bahwa pemerintah melakukan cukup upaya untuk
melindungi para lansia dari dampak kesehatan perubahan iklim.
Praktek untuk melindungi terhadap dampak kesehatan dari
perubahan iklim
sengatan panas atau kelelahan) sebagian besar peserta melaporkan
minum lebih banyak air (44%, n = 1520) atau tinggal di dalam
ruangan (34%, n = 1178), sementara 23% menggunakan AC, dan
25% mencatat bahwa mereka menghindari keluar dalam cuaca badai
(Tabel 4).
Responden di Suzhou melaporkan bahwa untuk mengurangi
sengatan panas dan kelelahan, preferensi mereka adalah
mengonsumsi lebih banyak air (60%, n = 721). Namun, persentase
responden yang jauh lebih kecil di Hefei (30%, n = 362) dan Xiamen
(41%, n = 437) melaporkan preferensi untuk minum lebih banyak air
untuk mengurangi efek merugikan. Di Suzhou, 39% responden
melaporkan menghindari paparan polutan untuk mengurangi dampak
pada sistem pernapasan mereka. Sebaliknya, untuk mengurangi
masalah pernafasan, responden di Hefei menyatakan lebih suka
menggunakan masker untuk perlindungan (22%, n = 259), sedangkan
13% peserta lebih suka menggunakan pembersih udara. Untuk
mencegah cedera yang mungkin terjadi akibat cuaca badai, 48%
peserta Suzhou lebih memilih tinggal di dalam rumah (Tabel 4).
Namun, persentase ini jauh lebih rendah di Hefei dan Xiamen, di
mana hanya 14% responden memilih untuk “tinggal di dalam rumah”
untuk melindungi diri dari cedera selama cuaca badai (Tabel 4). Di
Suzhou, 35% lansia melaporkan bahwa preferensi mereka adalah
mendisinfeksi rumah mereka untuk mengurangi dampak penyakit
menular.

Mengenai praktik individu untuk melindungi dari dampak kesehatan

dari perubahan iklim (pada saat-saat Namun, di Hefei dan Xiamen, responden menyatakan
Machine Translated by Google
LINGKUNGAN BERKELANJUTAN 5

Tabel 2. Pertanyaan terkait pengetahuan dan hasil Chi-square di kota Suzhou, Hefei dan Xiamen menilai tingkat pengetahuan
lansia
Jumlah Suzhou Hefei Xiamen
n = 3466 n = 1200 n = 1200 n = 1066 * nilai p

PERTANYAAN PENGETAHUAN n (%) n (%) n (%) n (%)

Q1. Pernahkah Anda mendengar tentang perubahan iklim? p < 0 · 001

Ya 2502 (72 · 9) 889 (74 · 5) 768 (64 · 9) 305 (25 · 845 (80 · 1)
Tidak 930 (27 · 1) 5) 415 (35 · 1) 210 (19 · 9)
Q2. Bagaimana Anda mendefinisikan perubahan iklim?
Banjir Badai 1136 (32 · 8) 602 (50 · 2) 190 (15 · 8) 577 (48 · 344 (32 · 3) p < 0 · 001 331 (31 ·
Kekeringan 1350 (38 · 9) 1) 442 (36 · 8) 565 (47 · 1) 245 1) p < 0 · 001 434 (40 · 7) p < 0 ·
Kebakaran 1244 (35 · 9) (20 · 4) 316 (26 · 3) 114 (9 · 5) 001 139 (13 · 0) p < 0 · 001 553
Hutan 569 (16 · 4) 693 ( 57 · 8) 687 (57 · 3) (51 · 9) p < 0 · 001 p < 0 · 001
Gelombang Panas 1933 (55 · 8)
Q3. Apakah menurut Anda pola iklim berubah dalam 20 tahun terakhir?
Ya 2338 (85 · 9) 864 (86 · 4) 717 (88 · 6) 136 (13 · 757 (83 · 0)
Tidak 383 (14 · 1) 6) 92 (11 · 4) 155 (17 · 0)
Q4. Manakah dari dampak berikut yang Anda lihat berubah?
Lebih banyak 1005 (43 · 7) 519 (58 · 4) 194 (25 · 6) 469 (53 · 292 (44 · 6) p < 0 · 001 168 (25 ·
badai Lebih 773 (33 · 8) 6) 136 (17 · 9) 484 (54 · 9) 403 8) p < 0 · 001 195 (29 · 7) p < 0
banyak banjir Lebih 1082 (47 · 0) (52 · 8) 861(90 · 2) 708 (92 · 7) · 001 702 (88 · 7) p < 0 · 001 117
banyak kekeringan 2271 (90 · 5) 303 ( 35 · 0) (15 · 5) 86 (14 · 2) p < 0 · 001
Lebih banyak panas 506 (22 · 7)
Lebih dingin Q6. Manakah dari cara berikut perubahan iklim mengancam kesehatan Anda?
Heatstroke-kelelahan Masalah 1582 (45 · 6) 603 (50 · 3) 471 (39 · 3) 569 (47 · 508 (47 · 7) p < 0 · 001 233 (21 ·
pernapasan Penyakit menular 1160 (33 · 5) 4) 358 (29 · 8) 340 (28 · 3) 176 9) p < 0 · 001 118 (11 · 1) p < 0 ·
Cedera 634 (18 · 3) (14 · 7) 295 (24 · 6) 115 (9 · 6) 001 106 (9 · 9) p < 0 · 001
516 (14 · 9)

*p < 0 · 05 dianggap signifikan.

Tabel 3. Pertanyaan terkait sikap dan hasil Chi-Square di kota Suzhou, Hefei dan Xiamen menunjukkan persepsi dan sikap
lansia terhadap dampak kesehatan perubahan iklim dan bantuan pemerintah
Jumlah Suzhou Hefei Xiamen
n = 3466 n n = 1200 n n = 1200 n n = 1066 n
(%) (%) (%) (%) nilai p*

PERTANYAAN SIKAP

Q5. Apakah menurut Anda perubahan iklim mengancam kesehatan Anda? p < 0 · 001
Ya 1880 776 533 571
(67 · 4) (76 · 5) (60 · 1) (64 · 4)
Tidak 908 239 354 (39 315
(32 · 6) (23 · 5) · 9) (35 · 6)
Q8. Menurut Anda, apakah pemerintah Anda cukup berbuat untuk melindungi-memperingatkan Anda dari dampak kesehatan dari p < 0 · 001
perubahan iklim?
Ya 1180 302 418 460
(45 · 4) (30 · 2) (54 · 3) (55 · 5)
Tidak 1014 (39 563 252 (32 199
· 0) 404 (56 · 4) · 7) 100 (24 · 0)
saya tidak yakin 134 170
(15 · 6) (13 · 4) (13 · 0) (20 · 5)

*p < 0 · 05 dianggap signifikan.

preferensi untuk divaksinasi (masing-masing 14% dan
11%), jika ada risiko penyakit menular.
IV. Diskusi
Dampak kesehatan dari perubahan iklim akan dialami
oleh semua orang (Watts et al., 2020). Namun, ada bukti
kuat bahwa dampak perubahan iklim akan memiliki
implikasi kesehatan yang luas bagi orang lanjut usia,
sementara kota telah disorot sebagai ruang kunci dalam
perang melawan perubahan iklim (Filiberto et al., 2009;
Lackner et al., 2019). Adaptasi dan perencanaan mitigasi daninformasi penting ini, penelitian ini berfokus pada pengetahuan,
inisiatif adalah hal-hal yang kurang melibatkan populasi
lanjut usia (Kinay et al., 2019; Kokoye et al., 2019).
Penelitian telah menyoroti faktor-faktor seperti
berkurangnya mobilitas, perubahan fisiologi, dan akses
sumber daya yang lebih terbatas sebagai faktor utama
yang memengaruhi kapasitas adaptif lansia (Akhtar &
Palagiano, 2018; Allex et al., 2013; Filiberto et al., 2009 ).
Pada saat yang sama, meski sangat rentan terhadap
dampak kesehatan dari perubahan iklim, upaya adaptasi
belum memperhitungkan kebutuhan atau kapasitas
khusus lansia (Kumar, 2019). Untuk mengisi kesenjangan
Machine Translated by Google
6 P.KINAY et al.

Tabel 4. Pertanyaan terkait latihan dan hasil Chi-Square. Lansia berlatih ketika berada dalam bahaya sengatan panas dan kelelahan, masalah
pernapasan, cedera, dan penyakit menular
Suzhou Hefei Xiamen
Jumlah n n = 1200 n = 1200 n = 1066
= 3466 n (%) n (%) n (%) n (%) * nilai p

PERTANYAAN LATIHAN

Q7. Untuk masing-masing di bawah ini bagaimana Anda mengelola kesehatan Anda?
Kepanasan atau kelelahan p < 0 · 001
Minum lebih banyak air Tetap 1520 (43 · 9) 721 (60 · 1) 362 (30 · 2) 437 (41 · 0) p < 0 · 001
di tempat teduh Tetap di 1148 (33 · 1) 544 (45 · 3) 322 (26 · 8) 282 (26 · 5) p < 0 · 001
dalam ruangan Gunakan AC 1178 (34 · 0) 541 (45 · 1) 340 (28 · 3) 297 (27 · 9) p < 0 · 001
Masalah pernapasan Gunakan 804 (23 · 2) 371 (30 · 9) 227 (18 · 9) 206 (19 · 3) p < 0 · 001
masker Gunakan pembersih p < 0 · 001
udara Hindari paparan polutan 790 (22 · 8) 402 (33 · 5) 259 (21 · 6) 129 (12 · 1) p < 0 · 001
Penyakit menular Dapatkan 815 (23 · 5) 432 (36 · 0) 246 (20 · 5) 137 (12 · 9) p < 0 · 001
vaksinasi Tetap di rumah jika Anda 832 (24 · 0) 468 (39 · 0) 232 (19 · 3) 132 (12 · 4) p < 0 · 001
memiliki tanda-tanda infeksi Disinfeksi p < 0 · 001
zona panas di tempat tinggal Anda 697 (20 · 1) 409 (34 · 1) 173 (14 · 4) 115 (10 · 8) p < 0 · 001
Sering cuci tangan Cedera Hindari keluar saat 677 (19 · 5) 413 (34 · 4) 165 (13 · 8) 99 (9 · 3) p < 0 · 001
cuaca badai Hindari tinggal di bawah sinar matahari 660 (19 · 0) 421 (35 · 1) 154 (12 · 8) 85 (8 · 0) p < 0 · 001
Siapkan kotak P3K untuk cedera fisik Gunakan 602 (17 · 4) 404 (33 · 7) 125 (10 · 4) 73 (6 · 8) p < 0 · 001
pelindung matahari jika bekerja di luar *p < 0 · 05 p < 0 · 001
dianggap signifikan. 864 (24 · 9) 581 (48 · 4) 129 (10 · 8) 154 (14 · 4) p < 0 · 001
834 (24 · 1) 571(47 · 6) 136 (11 · 3) 127 (11 · 9) p < 0 · 001
553 (16 · 0) 368 (30 · 7) 117 (9 · 8) 68 (6 · 4) 19 p < 0 · 001
462 (13 · 3) 347 (28 · 9) 96 (8 · 0) (1 · 8) p < 0 · 001

sikap, dan praktik peserta lanjut usia tentang perubahan iklim
dan dampak kesehatan yang terkait.
Kumpulan data unik ini menemukan bahwa mayoritas
responden pernah mendengar tentang perubahan iklim;
namun, mereka hanya memiliki pemahaman yang sangat
mendasar tentang perubahan iklim. Artinya, perubahan iklim
bukanlah bahasa sehari-hari lansia (Cumiskey et al., 2019;
Lickiss & Cumiskey, 2019). Mayoritas peserta menyatakan
bahwa mereka telah mengamati perubahan terkait perubahan
iklim di komunitas mereka termasuk perubahan pola cuaca,
suhu udara dan perubahan lingkungan lainnya seperti cuaca
yang lebih dingin atau lebih panas. Responden juga mencatat
bahwa perubahan ini berdampak pada lingkungan mereka
(semakin sedikit kehijauan, semakin banyak panas); namun,
responden tidak memiliki pengetahuan tentang proses yang
mendasari perubahan iklim, yaitu penumpukan karbon dioksida
berlebih dan gas rumah kaca lainnya di atmosfer, sebagai
akar penyebab perubahan iklim. Sehubungan dengan dampak
yang dirasakan dari perubahan iklim terhadap kesehatan,
penduduk di ketiga kota tersebut melaporkan bahwa kesehatan
mereka akan terpengaruh oleh perubahan iklim. Di Suzhou
peserta melaporkan bahwa perubahan iklim akan berdampak
pada kesehatan mereka melalui sengatan panas (50%);
namun, penduduk di ketiga kota tersebut juga melaporkan
kekhawatiran tentang masalah pernafasan/pernafasan, dan
penyakit menular. Studi ini juga menemukan bahwa responden
survei bersedia mengambil tindakan untuk mencegah atau
mengurangi dampak perubahan iklim (adaptasi) terhadap
kesehatan mereka. Langkah-langkah adaptasi pribadi termasuk
melakukan perubahan dalam kehidupan sehari-hari seperti
minum lebih banyak air selama peristiwa panas ekstrem atau tinggal
dan tinggal di dalam rumah (72%).
dalam ruangan. Pengetahuan komprehensif tentang risiko
perubahan iklim dan proses mendasar yang terkait dengan
perubahan iklim adalah komponen kunci dari manajemen
adaptasi pribadi dan masyarakat yang efektif (Monroe et al.,
2019). Semua kelompok umur dapat beradaptasi dengan
perubahan iklim, namun penting bagi individu untuk memiliki
lebih banyak pengetahuan tentang perubahan iklim (Cumiskey
et al., 2019; Lickiss & Cumiskey, 2019) sehingga mereka
dapat mengurangi dampaknya (Bi et al., 2020 ; Knutti, 2019; Lackner et al., 20
Sebuah studi baru-baru ini di Thailand menemukan hubungan
antara pengetahuan peserta tentang perubahan iklim dan
tingkat pendidikan (p <0 · 01) (Rahman et al., 2021). Ditemukan
juga bahwa sikap peserta terhadap perubahan iklim dikaitkan
dengan status tempat tinggal mereka (pedesaan atau
perkotaan) dan penggunaan internet mereka (p <0 · 05); dan
praktik terkait perubahan iklim dikaitkan dengan tingkat
pendidikan (Rahman et al., 2021).
Tanpa pendidikan dan kesadaran yang memadai di kalangan
lansia, akan terus terjadi keterputusan antara apa yang
sebenarnya terjadi di komunitas mereka.
Dalam hal praktik, peserta lanjut usia dalam penelitian ini
melaporkan bahwa mereka akan minum lebih banyak air untuk
melindungi diri dari dampak kesehatan perubahan iklim pada
saat-saat kepanasan atau kelelahan. Hasil dari satu penelitian
di China menunjukkan bahwa mayoritas peserta melaporkan
bahwa mereka “mengubah perilaku” untuk mengatasi panas
yang ekstrim (Zhang et al., 2016). Perilaku adaptif yang paling
umum diadopsi untuk lansia pedesaan adalah mengenakan
pakaian ringan (93%), mengurangi waktu di luar rumah (73%),
Machine Translated by Google
Untuk penduduk perkotaan yang lebih tua, perilaku adaptif yang
paling umum diadopsi adalah tinggal di dalam rumah (84%),
mengenakan pakaian ringan (79%), dan mengurangi aktivitas fisik (58%).
mereka yang bekerja dalam disiplin ilmu yang berbeda tentang
(Zhang et al., 2016). Upaya pendidikan di masa depan perlu
berfokus pada peningkatan pengetahuan tentang risiko spesifik
yang terkait dengan setiap bahaya perubahan iklim bagi kesehatan
manusia. Mengingat peningkatan suhu yang diharapkan di China
selama 100 tahun ke depan, sangat penting untuk memperkuat
kesadaran gelombang panas. Memperkuat layanan kesehatan
dan mekanisme dukungan masyarakat untuk memastikan bahwa
lansia menerima dukungan yang ditargetkan selama gelombang
panas diperlukan. Lansia yang menghabiskan sebagian besar
waktu berkualitas mereka di luar ruangan, di taman, atau di
komunitas mereka membutuhkan perlindungan dari panas yang
ekstrim, dan fasilitas di tempat berkumpul tidak mencukupi (tidak
ada air gratis, tidak ada alat untuk mendinginkan) untuk membantu
mereka untuk perlindungan dalam peristiwa panas yang ekstrim.
Air mancur minum atau sarana air yang dapat diakses gratis di
tempat berkumpulnya lansia dapat menjadi inisiatif/insentif lain
yang perlu dipertimbangkan oleh pemerintah daerah-kotamadya
untuk adaptasi lansia yang lebih baik terhadap risiko perubahan
iklim (Allex et al., 2013; Dadson , 2019 ; Vukmirovic et al., 2019).
Hingga saat ini, penelitian ilmu sosial tentang cara orang—di
negara mana pun—memahami risiko kesehatan yang terkait
dengan perubahan iklim masih terbatas. Pengembangan langkah-
langkah standar keyakinan kesehatan iklim, persepsi risiko dan
tindakan adaptasi akan memberikan kriteria dimana perbandingan
dapat lebih mudah dibuat di semua tingkatan dan oleh tim peneliti
yang bekerja secara independen. Diperlukan kampanye
penjangkauan kesehatan masyarakat yang lebih efektif tentang
perubahan iklim di semua tingkatan—lokal, regional, nasional dan
internasional.
Dampak kebutuhan perubahan iklim terhadap kesehatan manusia
perlu dipromosikan di tingkat lokal.
Lansia: Fokus untuk pemerintah daerah dan
pembuat kebijakan
Tindakan adaptasi lebih sering dilaporkan di negara-negara maju,
dan terbukti bahwa ada sumber terbatas yang melaporkan
implikasi adaptasi yang dikembangkan dengan fokus pada wanita,
orang tua, atau anak-anak (Berrang-Ford et al., 2011) . Proporsi
lansia diproyeksikan meningkat dalam 20 tahun ke depan
menciptakan tantangan yang signifikan bagi kota-kota untuk
bersiap dan membangun ketahanan terhadap prediksi iklim
ekstrem termasuk gelombang panas, banjir pesisir, dan risiko
badai besar (Kabisch & Van Den Bosch, 2017 ).
Kebijakan perubahan iklim China harus diselidiki lebih lanjut
oleh para peneliti dan temuan studi dapat digunakan sebagai titik
referensi untuk strategi iklim perkotaan untuk populasi yang
rentan. Bagi China untuk meningkatkan adaptasinya
LINGKUNGAN BERKELANJUTAN 7
strategi untuk perubahan iklim, data perkotaan dan evaluasi
dampak lintas disiplin diperlukan. Harus ada komunikasi di antara
masalah yang berkaitan dengan variasi iklim untuk menyediakan
platform bersama untuk merefleksikan perspektif dan pengalaman
mengenai populasi rentan di komunitas lokal. Saat para pembuat
kebijakan global memikirkan penerapan komitmen mitigasi untuk
pertemuan Perjanjian Paris, mengetahui sikap dan persepsi
populasi rentan penting untuk mendukung pengambilan keputusan
mereka (Bere-Semeredi & Bere Semeredi, 2020; Li , 2021 ; Wang
& Zhou, 2020).
Sebuah studi di Jepang mengaitkan tingkat kelangsungan
hidup lima tahun dengan memiliki akses ke ruang hijau yang cocok
untuk berjalan-jalan dan dengan taman dan jalan dengan deretan
pepohonan di dekat tempat tinggal (Takano et al., 2002) .
Kebijakan yang dibingkai sejauh ini di seluruh dunia untuk lansia
menunjukkan bahwa ruang hidup perkotaan bagi lansia sangat
penting, dan perencanaan ruang hijau dapat meningkatkan
kesehatan masyarakat (Ji et al., 2020; Qiu et al., 2021; Zhu et al . ,
2019). Di Cina, perubahan iklim dapat dan harus diinternalisasikan
lebih lanjut sebagai masalah prioritas bagi pemerintah daerah, dan
penguatan perawatan untuk lansia harus menjadi inti dari langkah
kebijakan (Yang et al., 2018) . Tanggapan lokal terhadap
perubahan iklim, dan inisiatif lokal (inisiatif dalam infrastruktur
perkotaan, taman, komunitas lokal) juga harus menjadi fokus
pemerintah pusat (Qi et al., 2008) . Sistem kesehatan harus
digabungkan untuk lansia untuk melindungi kesehatan lansia,
dengan mengadopsi tindakan pemantauan dan pencegahan dini
berdasarkan perubahan iklim (Liu et al., 2020; Lowe et al., 2011; Mayrhuber et al., 2
Profesional kesehatan dan organisasi kesehatan harus bergabung
dengan komunitas global advokat berbasis sains yang terus
berkembang yang bekerja untuk mencapai tujuan Perjanjian Paris
(Banwell et al., 2018; Maibach et al., 2021). Ini dapat menjadi
kontribusi terbesar bagi kesehatan dan kesejahteraan populasi
rentan yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim (Leal
Filho et al., 2019; Maibach et al., 2021).
Studi ini menyoroti sejumlah bidang pendidikan penting
termasuk apa itu perubahan iklim, bagaimana penyebabnya, dan
bagaimana hal itu mempengaruhi/dapat mempengaruhi orang
lanjut usia di China dalam waktu dekat. Responden merasa bahwa
bantuan pemerintah terkait dengan perubahan iklim tidak cukup.
Oleh karena itu penting bahwa setiap prakarsa pendidikan oleh
pemerintah, organisasi masyarakat dan tokoh masyarakat harus
mengambil tindakan yang lebih terlihat untuk memasukkan suara
lansia dalam perencanaan tindakan adaptasi apa pun (Bicknell et
al., 2009; Sumi et al., 2010; Zahran et al . ., 2008). Yang penting,
sehubungan dengan analisis tiga kota, perbedaan penting dalam
KAP penduduk lanjut usia diamati, karena tindakan adaptasi di
masa mendatang perlu memperhitungkan usia dan lokasi.
Berdasarkan hal tersebut bervariasi
Machine Translated by Google
8 P.KINAY et al.
KAP peserta di tiga kota yang diminati, kami menyarankan replikasi
survei ini di tingkat nasional.
Ini akan memungkinkan pemahaman yang lebih bernuansa tentang
apa yang mendorong persepsi dan perilaku. Pendekatan seperti itu
akan sangat membantu dalam memahami bagaimana para lansia
memandang peran mereka sendiri dalam adaptasi perubahan iklim.
Informasi ini perlu dipertimbangkan dalam pengembangan strategi
adaptasi perubahan iklim yang komprehensif.
V. Penutup dan rekomendasi
Orang tua sudah sangat terpengaruh oleh dampak perubahan iklim
(Benevolenza & DeRigne, 2018; Zhang et al., 2016). Dampak ini akan
meningkat karena kombinasi faktor-faktor yang memperburuk dari
perubahan iklim hingga risiko kesehatan yang didorong oleh lingkungan
saat ini yang mengarah pada peningkatan kematian, dan kesehatan
yang lebih buruk bagi populasi lansia global. Memahami perilaku dan
persepsi manusia dapat membantu strategi adaptasi untuk
dikembangkan lebih efektif. Studi ini memperoleh pemahaman penting
tentang pengetahuan, sikap, dan praktik (KAP) sehubungan dengan
perubahan iklim dari sampel besar responden lansia di tiga kota di Cina
Timur.
Dampak kesehatan yang merugikan dari perubahan iklim dapat
diminimalkan atau dihindari dengan strategi adaptasi yang terencana
dan diterapkan dengan baik (Ireland & Clausen, 2019). Wawasan dari
analisis data dapat digunakan untuk mengidentifikasi solusi adaptasi
yang dapat diterima untuk penduduk lanjut usia mengingat dampak
kesehatan dari perubahan iklim yang terkait dengan kelompok usia ini.
Secara khusus, temuan utama adalah bahwa untuk menjadi strategi
adaptif baru yang efektif yang ditargetkan pada lansia memerlukan
pesat,
pertimbangan yang hati-hati terhadap kerentanan dan kapasitas mereka untuk
beradaptasi.
Pemerintah daerah dan peneliti harus fokus pada komunikasi dan
persepsi risiko, dan pengaruh budaya, perilaku, dan sosial-demografis
terhadap adaptasi terhadap perubahan iklim pada populasi yang rentan.
Terima kasih
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam bidang pengumpulan data.
Kami mengonfirmasi bahwa tabel dalam artikel ini asli, belum pernah
dipublikasikan sebelumnya, dan tidak memerlukan izin untuk dipublikasikan.
Kami mengucapkan terima kasih khusus kepada Profesor John S Ji atas
komentar ahlinya tentang studi ini. Kami juga berterima kasih kepada Sujie
Qin dan Elmer Villanueva atas bimbingan mereka dalam pekerjaan ini.
Pernyataan berbagi data
Studi ini dilakukan di bawah perlindungan privasi. Pemilik data mengonfirmasi
bahwa data tersebut tidak dapat disediakan untuk umum karena alasan
privasi.
Pernyataan pengungkapan
Semua penulis mengonfirmasi bahwa tidak ada konflik kepentingan dan tidak
ada yang perlu diungkapkan.
Pendanaan
Pekerjaan ini didanai oleh Xi'an Jiaotong Liverpool
Universitas, Dana Pengembangan Penelitian (RDF-14-03-07);
Universitas Xian Jiaotong Liverpool [RDF-14-03-07];
Catatan tentang kontributor
Dr. Pelin Kinay adalah lulusan University of Liverpool dari Fakultas Sains
dan Teknik. Fokus penelitiannya umumnya adalah perubahan iklim dan
kesehatan, dia juga meneliti sifat iklim – lokal, regional atau global – dan
faktor alami atau yang disebabkan oleh manusia yang menyebabkan
perubahan iklim, dan faktor yang mengarah pada adaptasi iklim yang efektif.
Sementara minatnya tumbuh dalam manfaat kesehatan hijau dan perubahan
iklim, dia juga mempertahankan fokus di bidang netralitas karbon dan
perubahan iklim.
interaksi.
ORCID
Pelin Kÿnay http://orcid.org/0000-0002-3869-1797 Karyn Morrissey
http://orcid.org/0000-0001-7259-1047
PERNYATAAN KEPENTINGAN PUBLIK
Selama beberapa dekade mendatang, masyarakat akan ditantang oleh
perubahan iklim yang memperburuk dampak kesehatan. Perubahan iklim
juga akan berdampak buruk pada beberapa area dan populasi lebih atau
kurang intens daripada yang lain. Dengan populasi lansia yang meningkat
China harus memberikan perhatian khusus kepada orang tua karena
mereka rentan terhadap perubahan iklim dan dampak kesehatan yang dapat
memperburuk perubahan iklim. Dalam penelitian ini pengetahuan, sikap dan
praktik lansia dinilai, dan rekomendasi diberikan untuk lansia sebagai fokus
populasi untuk strategi adaptasi perubahan iklim.
Pekerjaan ini memberikan wawasan penting untuk strategi adaptasi baru
yang menargetkan orang tua, melihat ke dalam pengetahuan, sikap, dan
praktik mereka di iklim ekstrem. Sangat penting untuk menciptakan kesadaran
akan adaptasi yang diperlukan oleh lansia untuk mengurangi dampak
perubahan iklim terhadap kesehatan mereka yang harus menjadi fokus
pemerintah daerah dan pejabat kesehatan.
Kontributor
Dr. Kinay menyusun naskah awal, melakukan penelitian dan kajian literatur,
serta merancang instrumen pengumpulan data. Dr. Kinay memperoleh,
menganalisis, dan menginterpretasikan data. Prof. Morse, Dr. Staddon, dan
Prof. Morrissey membimbing dan memberi nasihat tentang proyek tersebut.
Dr. Staddon mendapatkan dana dari XJTLU untuk pekerjaan ini. Tuan Yücel
membantu
Machine Translated by Google
proofreading akhir dan editing naskah, termasuk pemeriksaan referensi
akhir. Semua rekan penulis membantu dalam menafsirkan hasil,
meninjau dan merevisi naskah.
Semua penulis yang telah mengakses memverifikasi data yang mendasarinya.
Referensi
Akerlof, K., DeBono, R., Berry, P., Leiserowitz, A., Roser Renouf, C.,
Clarke, K.-L., Rogaeva, A., Nisbet, MC, Weathers, MR, & Maibach,
EW (2010). Persepsi publik tentang perubahan iklim sebagai risiko
kesehatan manusia: Survei di Amerika Serikat, Kanada, dan Malta.
Jurnal Internasional Penelitian Lingkungan dan Kesehatan
Masyarakat, 7(6), 2559–2606. https://doi.org/10.3390/ijerph7062559
Akhtar, R., & Palagiano, C. (2018). Perubahan Iklim dan Polusi
Udara: Dampak terhadap Kesehatan Manusia di Negara Maju dan
Berkembang (Edisi ke-1). Penerbitan Internasional Springer: Jejak:
Springer. https://doi.org/10.1007/ 978-3-319-61346-8
Al-Amin, AQ, Nagy, GJ, Azeiteiro, UM, Ayal, DY, Ayal, DY, Morgan,
EA, Chiappetta Jabbour, CJ, Chiappetta Jabbour, CJ, Chiappetta
Jabbour, CJ, Chiappetta Jabbour, CJ, & Chiappetta Jabbour, C.
(2018). Analisis komparatif risiko iklim dan dampak terkait peristiwa
ekstrem terhadap kesejahteraan dan kesehatan: Implikasi kebijakan.
Jurnal Internasional Penelitian Lingkungan dan Kesehatan
Masyarakat, 15(2), 331. https://doi.org/10. 3390/ijerph15020331
Allex, B., Arnberger, A., Wanka, A., Eder, R., Hutter, H.-P., Kundi, M.,
Wallner, P., Kolland, F., Blättner, B., & Grewe , HA (2013). Lansia
di bawah panas perkotaan menekan strategi dan perilaku penduduk
lanjut usia terhadap panas perkotaan. Prosiding REAL CORP
Tagungsband,2023. https://core.ac.uk/download/pdf/199447794.pdf
Banwell, N., Rutherford, S., Mackey, B., & Chu, C. (2018).
Menuju peningkatan keterkaitan pengurangan risiko bencana dan
adaptasi perubahan iklim di bidang kesehatan: Tinjauan.
Jurnal Internasional Penelitian Lingkungan dan Kesehatan
Masyarakat, 15(4), 793. https://doi.org/10.3390/ ijerph15040793
Benevolenza, MA, & DeRigne, L. (2018). Dampak perubahan iklim
dan bencana alam pada populasi yang rentan: Tinjauan literatur secara
sistematis. Jurnal Perilaku Manusia dalam Lingkungan Sosial, 29(2),
1–16. https://doi. org/10.1080/10911359.2018.1527739 Bere-
Semeredi, I., & Bere-Semeredi, -A.-A. (2020).
Persepsi, pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap iklim. Inovasi
dalam Manajemen Berkelanjutan dan Kewirausahaan: 2019
International Symposium in Management (SIM2019). https://
ideas.repec.org/h/spr/ prbchp/978-3-030-44711-3_15.html Berrang-
Ford, L., Ford, JD, & Paterson, J. (2011). Apakah kita beradaptasi
dengan perubahan iklim? Perubahan Lingkungan Global, 21(1), 25–
33. https://doi.org/10.1016/j.gloenvcha.2010.09. 012
Bhattacharyya, K. (1997). Informan kunci, jenis tumpukan, atau survei?
Membandingkan metode penelitian perilaku untuk studi infeksi
pernapasan akut di Benggala Barat. Dalam Antropologi penyakit
menular: Teori dan praktik medis
LINGKUNGAN BERKELANJUTAN 9
antropologi dan kesehatan internasional (bab 8, hlm. 211–238).
https://books.google.com.tr/books?id=WUj5AQ
AAQBAJ&pg=PA211&lpg=PA211&dq=Key+informan, +pile+sorts,
+or+surveys?+Comparing+behavioral+research +methods+for+the+
study+of+acute+respiratory+infections
+in+West+Bengal&source=bl&ots=x1MxCDov57
&sig=ACfU3U0I1oKIftmIlFvj7DslGtFGsggzLg
&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjpyPm8u7rzAhVh
MewKHRrhCY4Q6AF6BAgDEAM#v=onepage&q=Key%
20informants%2C%20pile%20sorts%2C%20or%20surveys %
3F%20Membandingkan%20perilaku%20penelitian%20metode%
20untuk%20the%20studi%20dari%20akut%20pernapasan%
20infeksi% 20di%20Barat%20Benggala&f=salah Bi, P., Shi, X.-M.,
& Liu, Q.-Y. (2020). Perubahan iklim dan penelitian kesehatan
penduduk di Cina: Kesenjangan pengetahuan dan arahan lebih
lanjut. Kemajuan dalam Penelitian Perubahan Iklim, 11(3), 273–278.
https://doi.org/10.1016/j.accre.2020.07.001 Bicknell, J., Dodman,
D., & Satterthwaite, D. (2009). Menyesuaikan kota dengan perubahan
iklim: Memahami dan mengatasi tantangan pembangunan.
Pemindaian bumi.
Bigio, AG (2003). Kota dan perubahan iklim. Dalam Membangun kota
yang lebih aman: Masa depan risiko bencana (hlm. 91–99). Bank
Dunia. https://documents1.worldbank.org/curated/en/
584631468779951316/pdf/272110PAPER0Building 0safe0cities.pdf
Birat, J.-P. (2021). Material, emisi gas rumah kaca dan perubahan
iklim. Dalam Ilmu Material Berkelanjutan Metalurgi lingkungan (hlm. 43–
120). Ilmu EDP.
Bodzin, AM, & Fu, Q. (2014). Efektivitas pendekatan kurikulum
geospasial terhadap pemahaman perubahan iklim siswa menengah
perkotaan. Jurnal Pendidikan Sains dan Teknologi, 23(4), 575–590.
https://doi. org/10.1007/s10956-013-9478-0
Bonyhady, T., Macintosh, A., & McDonald, J. (2010).
Adaptasi terhadap perubahan iklim: Hukum dan kebijakan. Pers
Federasi.
Broto, VC, & Bulkeley, H. (2013). Survei eksperimen perubahan iklim
perkotaan di 100 kota. Perubahan Lingkungan Global, 23(1), 92–
102. https://doi.org/10.1016/j.gloenv cha.2012.07.005 Cai, W.,
Zhang, C., Suen, HP, Ai, S., Bai, Y., Bao, J., Chen, B., Cheng, L.,
Cui, X., Dai, H., Di , Q., Dong, W., Dou, D., Fan, W., Fan, X., Gao, T.,
Geng, Y., Guan, D., Guo, Y., Hu, Y., & Gong, P. (2021). Laporan
China 2020 tentang Lancet Countdown tentang kesehatan dan
perubahan iklim. Kesehatan Masyarakat Lancet, 6(1), e64–e81.
https://doi.org/10.
1016/S2468-2667(20)30256-5
Costello, A., Abbas, M., Allen, A., Ball, S., Bell, S., Bellamy, R., Friel,
S., Groce, N., Johnson, A., Kett, M., Lee, M., Levy, C., Maslin, M.,
McCoy, D., McGuire, B., Montgomery, H., Napier, D., Pagel, C.,
Patel, J., de Oliveira, JAP, & Patterson, C. (2009). Mengelola
dampak kesehatan dari perubahan iklim. Lancet, 373(9676), 1693–
1733. https://doi.org/ 10.1016/S0140-6736(09)60935-1
Cumiskey, L., Lickiss, M., Šakiÿ Trogrliÿ, R., & Ali, J. (2019).
Pressure cooker interdisipliner: Keterampilan komunikasi risiko
lingkungan untuk generasi berikutnya. Komunikasi Geosains, 2(2),
173–186. https://doi.org/10.5194/ gc-2-173-2019 Ayah, SJ (2019).
Kebijakan dan pengelolaan ilmu air: Tantangan global (Edisi
pertama). John Wiley & Sons, Inc.
Machine Translated by Google
10 P.KINAY et al.
Emilsson, T., & Sang, Å. O. (2017). Dampak perubahan iklim pada
kawasan perkotaan dan solusi berbasis alam untuk adaptasi.
Dalam Solusi berbasis alam untuk adaptasi perubahan iklim di
daerah perkotaan (hlm. 15–27). Peloncat. https://doi.org/10.1007/
978-3-319-56091-5_2
Medan, AP (2013). Menemukan statistik menggunakan statistik IBM
SPSS: And sex and drug and rock 'n' roll (4th ed.). Sage.
Filiberto, D., Wethington, E., Pillemer, K., Wells, N., Wysocki, M., &
Parise, JT (2009). Orang tua dan perubahan iklim: Kerentanan
dan efek kesehatan.
Generasi, 33(4), 19–25. https://www.ingentaconnect. com/content/
asag/gen/2009/00000033/00000004/art00004 Hijau, EC (2001).
Bisakah penelitian kualitatif menghasilkan temuan kuantitatif yang
dapat diandalkan? Metode Lapangan, 13(1), 3–19. https://doi.org/
10.1177/1525822X0101300101 _ Hausmann-Muela, S., Ribera,
J., & Nyamongo, I. (2003).
Perilaku pencarian kesehatan dan respons sistem kesehatan.
Kertas Kerja Proyek Pengendalian Penyakit Piroirities No14.
He, X., Hong, T., Liu, L., & Tiefenbacher, J. (2011).
Sebuah studi perbandingan pengetahuan lingkungan, sikap dan
perilaku di kalangan mahasiswa di Cina.
Penelitian Internasional dalam Pendidikan Geografis dan
Lingkungan, 20(2), 91–104. https://doi.org/10.1080/
10382046.2011.564783
Irlandia, P., & Clausen, D. (2019). Aksi lokal yang mengubah dunia:
Perspektif segar tentang mitigasi dan adaptasi perubahan iklim
dari Australia. Dalam Mengelola pemanasan global (hlm. 769–
782). Elsevier. https://doi.org/10.1016/B978- 0-12-814104-5.00027-2
Ji, JS, Zhu, A., Lv, Y., & Shi, X. (2020). Interaksi antara kehijauan
perumahan dan kematian polusi udara: Analisis Survei Umur
Panjang Sehat Longitudinal Cina. Kesehatan Planet Lancet, 4(3),
e107–e115. https://doi.org/ 10.1016/S2542-5196(20)30027-9
Kabisch, N., & Van Den Bosch, MA (2017). Ruang hijau perkotaan
dan potensi peningkatan kesehatan dan keadilan lingkungan
dalam iklim yang berubah. Dalam Solusi Berbasis Alam untuk
Adaptasi Perubahan Iklim di Wilayah Perkotaan (hlm. 207–220).
Bagian dari seri buku Theory and Practice of Urban Sustainability
Transitions (TPUST). Peloncat. https://tautan. springer.com/
chapter/10.1007/978-3-319-56091-5_12 Karami, S., Shobeiri, SM,
Jafari, H., & Jafari, H. (2017).
Penilaian pengetahuan, sikap, dan praktik (KAP) terhadap
pendidikan perubahan iklim (CCE) di kalangan guru sekolah
menengah pertama di Teheran, Iran. Jurnal Internasional Strategi
dan Manajemen Perubahan Iklim, 9(3), 402– 415. https://doi.org/
10.1108/IJCCSM-04-2016-0043 Kinay, P., Morse, AP, Villanueva,
EV, Morrissey, K., & Staddon, PL (2019). Dampak kesehatan
langsung dan tidak langsung dari perubahan iklim pada populasi
lanjut usia yang rentan di Cina Timur. Tinjauan Lingkungan, 27(3),
295–303. https://doi. org/10.1139/er-2017-0095 Knutti, R. (2019).
Menutup kesenjangan pengetahuan-tindakan dalam perubahan
iklim. Satu Bumi, 1(1), 21–23. https://doi.org/10. 1016/
j.oneear.2019.09.001 Kokoye, SEH, Yegbemey, RN, & Awoye,
OMHR
(2019). Memajukan penelitian perubahan iklim di Afrika Barat:
Tren, dampak, kerentanan, ketahanan, adaptasi, dan masalah
keberlanjutan. Penerbit Ilmu Nova.
Kumar, R. (2019). Praktik pertanian terapan untuk mitigasi perubahan
iklim. CRC Tekan.
Lackner, B., Leal Filho, W., & McGhie, H. (2019). Mengatasi
Tantangan dalam Mengkomunikasikan Perubahan Iklim ke
Berbagai Audiens (Edisi ke-1). Penerbitan Internasional Springer:
Jejak: Springer. https://doi.org/10.1007/ 978-3-319-98294-6
Leal Filho, W., Balogun, A.-L., Olayide, OE, Azeiteiro, UM, Ayal, DY,
Muñoz, PDC, Nagy, GJ, Bynoe, P., Oguge, O., Toamukum, NY,
Saroar, M., & Li, C. (2019).
Menilai dampak perubahan iklim di kota-kota dan kapasitas
adaptifnya: Menuju pendekatan transformatif untuk adaptasi
perubahan iklim dan pengentasan kemiskinan di daerah perkotaan
di sejumlah negara berkembang. Ilmu Lingkungan Total, 692,
1175–1190. https://doi.org/10.1016/j.sci totenv.2019.07.227
Li, X. (2021). Lebih dari yang terlihat: Memahami persepsi tentang
China di luar dikotomi menguntungkan-tidak menguntungkan.
Studi dalam Pembangunan Internasional Komparatif, 56(1), 68–
86. https://doi.org/10.1007/ s12116-021-09320-1
Li, Y., Ren, T., Kinney, PL, Joyner, A., & Zhang, W. (2018).
Memproyeksikan dampak perubahan iklim di masa depan pada
kematian terkait panas di daerah perkotaan besar di Tiongkok.
Penelitian Lingkungan, 163, 171–185. https://doi.org/10.1016/
j.envres. 2018.01.047
Lickiss, MD, & Cumiskey, L. (2019). Keterampilan desain untuk
komunikasi risiko lingkungan. Desain dan desain lokakarya
interdisipliner. Jurnal Desain, 22(sup1), 1373–1385. https://doi.org/
10.1080/14606925.2019. 1594963
Lin, T., Cao, X., Huang, N., Xu, L., Li, X., Zhao, Y., & Lin, J.
(2018). Kognisi sosial tentang perubahan iklim pada masyarakat
pesisir: Studi kasus di Kota Xiamen, Cina. Pengelolaan Laut &
Pesisir. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/
S096456911730666X _ Liu, J., Potter, T., & Zahner, S. (2020).
Ringkasan kebijakan tentang perubahan iklim dan kesehatan/
kesejahteraan mental. Pandangan Keperawatan, 68 (4), 517–522.
https://doi.org/10.1016/j.outlook.2020.06.003 Lowe, D., Ebi, KL,
& Forsberg, B. (2011). Sistem peringatan dini gelombang panas dan
saran adaptasi untuk mengurangi konsekuensi kesehatan manusia
dari gelombang panas. Jurnal Internasional Penelitian Lingkungan
dan Kesehatan Masyarakat, 8(12), 4623–4648. https://doi.org/
10.3390/ijerph8124623 Maibach, E., Miller, J., Armstrong, F., El
Omrani, O., Zhang, Y., Philpott, N., Atkinson, S., Rudoph, L., Karliner,
J., Wang, J. , Pétrin-Desrosiers, C., Stauffer, A., & Jensen, GK
(2021). Para profesional kesehatan, kesepakatan Paris, dan
urgensi saat ini. Jurnal Perubahan Iklim dan Kesehatan, 1, 100002.
https://doi.org/10.1016/j. joclim.2020.100002 Mayrhuber, EA-S.,
Dückers, ML, Wallner, P., Arnberger, A., Allex, B., Wiesböck, L.,
Wanka, A., Kolland, F., Eder, R., Hutter, H. -P., & Kutalek, R.
(2018).
Kerentanan terhadap gelombang panas dan implikasinya terhadap
intervensi kesehatan masyarakat–Tinjauan cakupan. Penelitian
Lingkungan, 166, 42–54. https://doi.org/10.1016/j.envres.
2018.05.021
Monroe, MC, Plat, RR, Oxarart, A., Bowers, A., & Chaves, WA
(2019). Mengidentifikasi strategi pendidikan perubahan iklim yang
efektif: Tinjauan sistematis penelitian.
Penelitian Pendidikan Lingkungan, 25(6), 791–812. https://doi.org/
10.1080/13504622.2017.1360842 _
Machine Translated by Google
Murshed, M., & Saadat, SY (2018). Pengaruh urbanisasi terhadap
perubahan iklim: Bukti dari Bangladesh. Jurnal Penelitian Ilmu
Pengetahuan Alam, 8, 1–8. https://ssrn.com/ abstract=3247302
Ojomo, E., Elliott, M., Amjad, U., & Bartram, J. (2015).
Kesiapsiagaan perubahan iklim: Sebuah studi pengetahuan dan
sikap di Nigeria selatan. Lingkungan, 2(4), 435–448. https://doi.org/
10.3390/environments2040435 Osman, MM, & Sevinc, H. (2019).
Adaptasi strategi desain bangunan tanggap iklim dan ketahanan
terhadap perubahan iklim di wilayah panas/gersang Khartoum,
Sudan. Kota dan Masyarakat Berkelanjutan, 47, 101429. https://
doi.org/10.1016/j.scs.2019.101429
Pidgeon, N. (2012). Pemahaman publik tentang, dan sikap terhadap,
perubahan iklim: Inggris dan perspektif dan kebijakan internasional.
Kebijakan Iklim, 12(sup01), S85–S106. https://doi. org/
10.1080/14693062.2012.702982
Pillay, M. (2005). Pengetahuan, Sikap dan Praktek (KAP)
survei. Universitas Stellenbosch.
Plotnikoff, RC, Wright, M.-F., & Karunamuni, N. (2004).
Pengetahuan, sikap dan perilaku terkait perubahan iklim di Alberta,
Kanada: Implikasi terhadap kebijakan dan praktik kesehatan
masyarakat. Jurnal Internasional Penelitian Kesehatan Lingkungan,
14(3), 223–229. https://doi.org/10.1080/ 0960312042000218633
Qi, Y., Ma, L., Zhang, H., & Li, H. (2008). Menerjemahkan isu global ke
dalam prioritas lokal: respons pemerintah lokal China terhadap
perubahan iklim. Jurnal Lingkungan & Pembangunan, 17(4), 379–
400. https://doi.org/10.1177/ 1070496508326123
Qiu, C., Ji, JS, & Bell, ML (2021). Modifikasi efek kehijauan pada
hubungan suhu-kematian di antara orang dewasa yang lebih tua:
Sebuah studi kasus-crossover di Cina.
Penelitian Lingkungan, 197, 111112. https://doi.org/10. 1016/
j.envres.2021.111112 Rahman, MS, Karamehic-Muratovic, A.,
Baghbanzadeh, M., Amrin, M., Zafar, S., Rahman, NN, Shirina, SU, &
Haque, U. (2021) . Perubahan iklim dan pengetahuan, sikap dan
praktik demam berdarah di Bangladesh: Sebuah survei cross-
sectional berbasis media sosial. Transaksi Royal Society of Tropical
Medicine and Hygiene, 115(1), 85–93. https://doi.org/10.1093/trstmh/
traa093 Ren, G.-Y. (2015). Urbanisasi sebagai pendorong utama
perubahan iklim perkotaan. Kemajuan dalam Penelitian Perubahan
Iklim, 6(1), 1–6. https://doi.org/10.1016/j.accre.2015.08.003 Seroussi,
D.-E., Rothschild, N., Kurzbaum, E., Yaffe, Y., & Hemo, T. (2019).
Pengetahuan, Keyakinan, dan Sikap Guru tentang Perubahan Iklim.
Studi Pendidikan Internasional, 12(8), 33–45. https://doi.org/10.5539/
ies.v12n8p33 Sumi, A., Fukushi, K., & Hiramatsu, A. (2010). Strategi
adaptasi dan mitigasi untuk perubahan iklim. Peloncat.
Deskripsi penerbit http://www.loc.gov/catdir/enhancements/
fy1013/2009942778-d.html
Takano, T., Nakamura, K., & Watanabe, M. (2002). Lingkungan
perumahan perkotaan dan umur panjang warga lanjut usia di daerah
megacity: Pentingnya ruang hijau yang dapat dilalui dengan berjalan kaki. Zhu, A., Yan, LL, Wu, C.-D., James, P., Zeng, Y., & Ji, JS
Jurnal Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat, 56(12), 913–918.
https://doi.org/10.1136/jech.56.12.913 Thomas, A., & Baptiste, AK
(2018). Pengetahuan, persepsi, perhatian, dan perilaku terhadap
perubahan iklim—Karibia
LINGKUNGAN BERKELANJUTAN 11
konteks: Sebuah pengantar. Jurnal Studi dan Ilmu Lingkungan, 8(1),
39–41. https://doi.org/10.1007/s13412- 017-0462-5
Vukmirovic, M., Gavrilovic, S., & Stojanovic, D. (2019). Peningkatan
kenyamanan ruang publik sebagai inisiatif lokal dalam menghadapi
perubahan iklim. Keberlanjutan, 11 (23), 6546. https://doi.org/10.3390/
su11236546 Wang, B., & Zhou, Q. (2020). Perubahan iklim dalam
pikiran orang Tionghoa: Tinjauan tentang persepsi publik di tingkat
makro dan mikro. Ulasan Wiley Interdisipliner. Perubahan Iklim,
11(3), e639. https://doi.org/10.1002/wcc.639 Watts, N., Adger, WN,
Agnolucci, P., Blackstock, J., Byass, P., Cai, W., Chaytor, S.,
Colbourn, T., Collins, M., Cooper, A., Cox , PM, Depledge, J., Drummond,
P., Ekins, P., Galaz, V., Grace, D., Graham, H., Grubb, M., Haines,
A., Hamilton, I., & Costello , A. (2015). Kesehatan dan perubahan
iklim: Tanggapan kebijakan untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Lancet, 386(10006), 1861–1914. https://doi.org/10.
1016/S0140-6736(15)60854-6
Watts, N., Amann, M., Arnell, N., Ayeb-Karlsson, S., Beagley, J.,
Belesova, K., Boykoff, M., Byass, P., Cai, W., & Campbell- Lendrum,
D. (2020). Laporan 2020 dari The Lancet Countdown tentang
kesehatan dan perubahan iklim: Menanggapi krisis konvergen.
Lanset. https://www. thelancet.com/article/S0140-6736(20)32290-X/
teks lengkap Whitmarsh, LE (2005). Sebuah studi tentang pemahaman
publik dan tanggapan terhadap perubahan iklim di Inggris Selatan.
Universitas Bath Bath.
Xiao, J., Fan, W., Deng, Y., Li, S., & Yan, P. (2016). Pengetahuan dan
sikap perawat tentang potensi dampak perubahan iklim terhadap
kesehatan masyarakat di Cina tengah.
Jurnal Internasional Ilmu Keperawatan, 3(2), 158–161. https://doi.org/
10.1016/j.ijnss.2016.04.002
Yan, Z.-W., Wang, J., Xia, -J.-J., & Feng, J.-M. (2016). Tinjauan studi
terbaru tentang efek iklim urbanisasi di Cina. Kemajuan dalam
Penelitian Perubahan Iklim, 7(3), 154–168. https://doi.org/10.1016/
j.accre.2016.09.003 Yang, J., Siri, JG, Remais, JV, Cheng, Q.,
Zhang, H., Chan, KK, Sun, Z., Zhao, Y., Cong, N., & Li, X. (2018 ) .
Komisi Tsinghua–Lancet untuk kota sehat di Tiongkok: Membuka
kunci kekuatan kota untuk Tiongkok yang sehat.
Lancet, 391(10135), 2140–2184. https://doi.org/10.
1016/S0140-6736(18)30486-0
Zahran, S., Brody, SD, Vedlitz, A., Grover, H., & Miller, C.
(2008). Kerentanan dan kapasitas: Menjelaskan komitmen lokal
terhadap kebijakan perubahan iklim. Lingkungan dan Perencanaan.
C, Pemerintah & Kebijakan, 26(3), 544–562. https://doi.org/10.1068/
c2g Zhang, Y., Wang, JN, Ma, W., Nitschke, M., Hansen, A., Bi, P.,
& Jiang, BF (2016). Studi kasus: Meningkatkan kesehatan penduduk di
dunia yang mengalami urbanisasi dengan cepat: Apakah orang China
yang lebih tua siap untuk beradaptasi dengan perubahan iklim?
Dalam Urbanisasi dan Kesehatan Masyarakat China (hlm. 267–298).
Imperial College Press. https://www.worldscientific.com/doi/abs/
10.1142/ 9781783268559_0013
(2019). Kehijauan perumahan, aktivitas kehidupan sehari-hari, dan
aktivitas instrumental kehidupan sehari-hari: Studi kohort longitudinal
terhadap orang dewasa yang lebih tua di Tiongkok. Epidemiologi
Lingkungan, 3(5), e065. https://doi.org/10.1097/EE9.0000000000000065