Uji Impact Retno
Uji Impact Retno
PRAKTEK MATERIAL
“UJI IMPACT”
DISUSUN OLEH
RETNO NIDYA PUTRI
2210003423904
Dikerjakan oleh:
KELOMPOK 1
Dosen Pengampu:
Ir. MUKHNIZAR, MT
Ir. Mukhnizar, MT
Anggota Kelompok 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Uji impact merupakan suatu pengujian yang mengukur ketahanan bahan terhadap
beban kejut. Inilah yang membedakan pengujian impak dengan pengujian tarik dan
kekerasan, dimana pembebanan dilakukan secara perlahan-lahan.
Pengujian impact merupakan suatu upaya untuk mensimulasikan kondisi operasi
material yang sering ditemui dalam perlengkapan transportasi atau konstruksi dimana
beban tidak selamanya terjadi secara perlahan-lahan melainkan datang secara tiba-tiba,
contoh deformasi pada bumper mobil pada saat terjadinya tumbukan kecelakaan.
B. Tujuan Praktikum
Pengujian impact / pukul takik akan menghasilkan suatu serapan energi yang digunakan
untuk menentukan parameter ketangguhan material. Jadi sasaran dari pengujian ini adalah untuk
mendapatkan ketangguhan atau suatu besaran yang disebut Harga Impact (HI). Harga impact di
definisikan sebagai besar energi yang diserap oleh spesimen sampai patah persatuan luas
penampang patahan, seperti persamaan berikut:
E
HI = A
Setelah spesimen patah, bantul pembentur akan berayun dan berhenti pada posisi tertentu.
Maka alat akan menunjukkan besar serapan energi. Disamping itu posisi pantulan bandul akan
memberikan beberapa informasi seperti: sudut pantulan bandul setelah benturan dan ketinggian
pantulan bandul. Semua informasi ini diperlukan untuk menentukan serapan energi teoritis melalui
persamaan matematis berikut:
h1 = r(1 – cos )
h2 = r(1 – cos )
E = m.g (h2 – h1)
E = m.g (cos – cos )
Dimana:
E = Energi Potensial
= Sudut jatuh
= Sudut akhir ayunan
r = Panjang lengan bandul (pendulum)
m = massa pendulum (5,44 Kg)
g = Percepatan gravitasi
h1 = Ketinggian jatuh
h2 = Ketinggian akhir ayunan
Penentuan luas penampang patahan sebagai langkah dalam mendapatkan harga impact
harus dilakukan sesuai menurut profil patahan spesimen. Untuk itu diperlukan pengukuran dan
perhitungan terhadap dimensi spesimen secara teliti. Yang mana dari pengukuran luas bidang
takikkan (segmen) maka luas penampang patahan akan diperoleh dengan persamaan:
Luas patahan penampang pathan = luas lingkaran – luas segmen
ϕ
s = 2.r.sin 2 atau = 2 √ h(2r−h)
2.π .r .ϕ
b = 360
ϕ
h = r (1 – cos 2 )
dan luas segmen (F)
( )
2
r ϕ. π
−sin ϕ
F = 2 180 atau
r ( b−s ) +s . h
F= 2
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
A. ALAT
1. Satu unit Balanced Impact Machine.
2. Jangka sorong
3. Alat Pemanas
4. Alat pendingin
5. Thermometer
B. SPESIMEN
1. Batang besi
C. PROSEDUR PENGUJIAN
1. Siapkan spesimen sesuia ukuran standar
2. Ukur tinggi takikkan dan panjag penampang lintang takikkan (s) pada spesimen
3. Masukkan spesimen pada alat pendingin dan alat pemanas untuk pengukuran
serapan energi pada temperature yang berbeda.
4. Jepit spesimen pada alat uji dan lakukan benturan hingga spesimen patah
5. Ukur sudut pantulan pendulum dan amati hasil pengujian.
D. TABULASI DATA
N Temperatur S H Sudut (0) E (Nm) Harga Impact (N/m)
o (0C) (mm) (mm)
E.
BAB IV
ANALISIS DATA
Dimensi Spesimen
E
HI = Af = Luas Ø - F
Af
r ( b−s )+ s . h 2. π .r . θ
F= 2 b= 360
θ
s = 2 . r sin 2
Eteori E prak .
HIteori = Af HIpraktek = Af
a. Dimensi Alat
E = m . g . r (cosβ - cosα)
= 5,44 . 9,81 . 0,38 (cos 67 – cos 150)
= 20,279. (0,3907-(-0,866))
= 20,279 . (1,2567)
= 25,485 Nm
b. Dimensi Spesimen
θ
1. s = 2 . r sin 4. Af = Luas Ø - F
2
θ s π 2
sin 2 = 2r =
4
. 8 – 13,065
θ 7,5
sin 2 = 8 = 50,24 – 13,065
θ 0,9375
2
= sin = 37,175 mm2
θ = 69,6358 x 2 = 37,175 . 10-6 m2
θ = 139,27º
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam laporan ini. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi yang ada hubungannya dengan
judul laporan ini. Dan kesimpulan laporan ini, yaitu:
1. Uji impact adalah salah satu destruktif test/cara untuk mengetahui sifat-sifat
mekanis suatu material.
2. Impact test adalah suatu pengujian yang dilakukan unruk menguji ketangguhan
suatu spesimen terhadap pemberian beban secara tumbukan.
3. Semakin rendah angkat pendulum impact maka jenis perpatahan yang terjadi
akan semakin getas.
4. Semakin rendah temperatur suatu material maka akan semakin getas material
tersebut.
5. Energi impact yang terbesar terdapat pada tarikan setengah lingkaran dan
terendah pada tarikan segitiga.
B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan, yaitu:
1. Untuk mahasiswa harus tahu seperti apa logam sebagai bahan ajar demi tercapainya
mutu pendidikan.
2. Untuk waktu pengelompokkan praktek lebih diatur sedemikian rupa agar pada saat
di laboratorium tidak terlalu banyak mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.infometrik.com/2009/09/mengenal-uji-impact-dan-sifat-sifat-mekanik-logam/
http://sersasi.wordpress.com/2011/07/21/laporan-praktek-material-teknik/
http://abdi94.blogspot.co.id/2014/06/pengujian-impact.hmtl
http://andiwinartoteknik.blogspot.com/2014/05/mesin.hmtl
LAMPIRAN