Anda di halaman 1dari 24

Home
 Nasional
 Warta
 Esai
 Khutbah
 Daerah
 Cerpen
 Fragmen

 Ubudiyah
 Seni Budaya
 Sirah Nabawiyah
 Keislaman
 Internasional
 English
 Tafsir
 Risalah Redaksi
 Opini
 Hikmah
 Video
 Nikah/Keluarga
 Obituari
 Tokoh
 Hikmah
 Arsip
 Ramadhan
 Kesehatan
 Lainnya

HOME NASIONAL WARTA ESAI KHUTBAH DAERAH CERPEN FRAGMEN UBUDIYAH SENI
BUDAYA SIRAH NABAWIYAH KEISLAMAN INTERNASIONAL ENGLISH TAFSIR RISALAH
REDAKSI OPINI HIKMAH VIDEO NIKAH/KELUARGA OBITUARI TOKOH HIKMAH ARSIP RAMADHAN K
ESEHATAN LAINNYA

               
 KHUTBAH

Khutbah Idul Fitri: Menjadi Hamba yang Bersyukur

 Muhammad Syakir NF  

 Rabu, 27 April 2022 | 20:00 WIB

BAGIKAN:

Naskah khutbah Jumat kali ini mengajak kepada kita untuk mengingat
kembali perihal pentingnya belajar mensyukuri segala nikmat. Dengan
ini diharapkan, kita dapat menjadi hamba yang lapang dada, pandai
bersyukur, dan tahu berterima kasih kepada orang lain.
Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik
ikon print  berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada
tampilan desktop). Semoga bermanfaat! (Redaksi)

Khutbah I

‫ هللَا‬.ُ
ُ ‫َر‬‫ْب‬ ‫ُ َأك‬ ‫ُ هللَا‬
‫َر‬‫ْب‬ ‫ُ َأك‬ ‫ُ هللَا‬
‫َر‬ ‫ُ َأك‬
‫ْب‬ ‫ هللَا‬.ُ
‫َر‬ ‫ُ َأك‬
‫ْب‬ ‫ُ هللَا‬
‫َر‬‫ْب‬ ‫ُ َأك‬
‫ُ هللَا‬
‫َر‬‫ْب‬‫ُ َأك‬ ‫ هللَا‬.ُ
‫َر‬‫ْب‬‫ُ َأك‬
‫ُ هللَا‬
‫َر‬ ‫ُ َأك‬
‫ْب‬ ‫ُ هللَا‬
‫َر‬ ‫ْب‬‫ُ َأك‬
‫هللَا‬
‫ُ هللَا‬
ُ ‫َر‬‫ْب‬ ‫ُ َأك‬‫ هللَا‬.َ
‫َر‬‫ْط‬ ‫ََأف‬‫ٌو‬‫َاِئم‬ ‫َص‬‫َام‬‫َا ص‬ ‫لم‬َُّ‫ُك‬‫َر‬‫ْب‬ ‫ُ َأك‬
‫ هللَا‬.َ
‫در‬ َ‫ب‬ ْ‫ََأ‬‫لو‬ ‫َّ ه‬
ٌ ‫ِاَل‬ ‫هل‬َ ‫َا‬‫لم‬ ُّ ‫ُك‬ ‫َر‬ ‫َأك‬
‫ْب‬
‫د‬
ُْ‫َم‬
‫الح‬
ْ ِ ‫َ هلل‬
‫ُو‬‫َر‬‫ْب‬ ‫ُ َأك‬‫َهللا‬
‫ُو‬ ‫ِاَّل هللا‬
‫ها‬َ‫ِل‬
ٰ‫ اَل ا‬.ُ ‫َر‬
‫ْب‬‫ُ َأك‬ ‫ُ هللَا‬
‫َر‬ ‫َأك‬
‫ْب‬


‫َّر‬
‫َر‬‫َك‬
‫يت‬ََ ‫ٍو‬ ‫َة‬
‫ِّ سَن‬‫ُل‬‫ْك‬‫ِي‬‫ْف‬ ‫ِم‬ ‫ْه‬ ََ
‫لي‬ ‫دع‬ُْ‫ُو‬ ‫يع‬ٍَ‫ْد‬‫ِي‬‫َع‬‫ْم‬‫يو‬ َِ ‫َاد‬ ‫ِب‬‫لع‬ ْ‫ل‬َِ‫َل‬ ‫َع‬
‫ْج‬ ‫ِي‬ َّ ‫هّٰلِل‬
‫الذ‬ ِ‫د‬ ‫َم‬
ُْ ‫الح‬
ْ
ُ‫يكَ َل‬
‫ه‬ ِْ ‫ه اَل شَر‬
ُ‫د‬ ‫َح‬
َْ ‫ُو‬ ‫ِاَّل هللا‬
‫ها‬َ‫ِل‬ ْ‫د َأ‬
ٰ‫ن اَل ا‬ ُ‫ه‬َْ‫ََأش‬
‫ و‬.َ ‫َر‬‫ْط‬‫ََأف‬‫نو‬ َ‫َا‬‫مض‬ ‫َر‬
ََ ‫ْم‬
‫َو‬‫ْص‬ ‫هم‬ُ‫َ َل‬ ‫َل‬‫َع‬
‫َج‬‫و‬
‫الخَاَل ِئق‬
ِ ْ ُ ‫ْر‬‫َي‬‫هخ‬ ُ‫ُْل‬‫َسُو‬ ‫َر‬‫هو‬ُ‫د‬ ‫َب‬
ُْ ‫دا ع‬ ‫َم‬
ًَّ ‫مح‬ُ ‫َا‬‫دن‬ َّ‫د َأ‬
‫ن سَي‬
َِّ َْ‫ََأش‬
ُ‫ه‬ ‫ و‬.ُ‫َر‬ ‫ِكُ اَأْلك‬
‫ْب‬ ‫َل‬‫الم‬
ْ

‫ْشَر‬
‫َح‬‫الم‬
ْ ‫ِي‬ ‫ِف‬ ‫ِع‬ ‫ٍ الشَّاف‬ ‫َّد‬‫َم‬ ‫مح‬
ُ ‫َا‬‫ِن‬
‫ِّد‬‫لى سَي‬ََ‫ْع‬ ‫ِك‬‫بار‬ ََ‫ْو‬‫لم‬ َِّ‫َس‬‫ِّ و‬
‫َل‬ ‫َّ ص‬
‫هم‬ ّ‫ َأل‬.ِ
ٰ
ُ‫ل‬ ‫َشَر‬ ‫الب‬
ْ َ‫و‬
‫د‬
ُْ‫بع‬
َ ‫ما‬ ََّ
‫ ا‬.ُ
‫َر‬‫ْب‬‫ُ َأك‬
‫ هللَا‬.ِ
‫هار‬ َْ‫ِ اَأْلط‬
‫ِه‬‫َاب‬ ‫ْح‬ ‫ََأص‬
‫ِو‬ ‫له‬ِٰ ‫لى ا‬ََ
‫َع‬‫و‬

‫ذر‬
َ ََّ
‫َح‬‫هو‬
ُْ‫َن‬
‫ُع‬‫هى هللا‬
َ‫ن‬َ ‫َّا‬
‫َم‬ ‫ْا ع‬
‫هو‬ ‫نت‬
َُ ْ‫َا‬
‫َو‬ َ‫ما َأ‬
‫مر‬ َْ‫ِي‬
‫َف‬‫ُوا هللا‬
‫ِتق‬
َّ‫َّاسُ ا‬
‫ها الن‬
َ‫ي‬ُّ‫َا َأ‬
‫َي‬‫ف‬
 

Jamaah yang dimuliakan Allah swt,


Marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah swt yang telah
memberikan kita nikmat iman, islam, dan sehat wal afiat sehingga kita
dapat melaksanakan shalat Idul Fitri pada pagi hari ini.

Shalawat dan salam, mari kita haturkan kepada Nabi Muhammad saw,
juga kepada keluarganya, dan sahabatnya. Semoga, kita semua selaku
umatnya mendapatkan berkahnya.
Baca Juga:
Tiga Cara Mengungkapkan Syukur kepada Allah
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah swt,
Hari ini merupakan hari yang mulia. Puncak dari puasa selama sebulan
penuh pada bulan Ramadhan adalah Idul Fitri, hari raya. Semua kita
wajib merayakan hari ini. Saking wajibnya, kita dilarang berpuasa di
hari khusus ini. Kita sebelumnya juga diwajibkan menunaikan zakat
fitrah kepada orang-orang fakir miskin di antara kita. Tidak lain supaya
mereka juga dapat merasakan hari raya Idul Fitri dan menikmatinya.

Kita juga dianjurkan untuk mengumandangkan takbir pada malam Idul


Fitri hingga shalat Ied berlangsung. Ini sebagaimana digariskan Allah
swt dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 185 berikut.

‫ْم‬
ِ ‫َّحِي‬
‫ٰنِ الر‬ ‫ْم‬‫َّح‬
‫ِ الر‬ ‫ِ هللا‬
‫ِسْم‬
‫ ب‬.ِ
‫ْم‬‫َّجِي‬
‫َانِ الر‬ ‫ْط‬
‫َ الشَّي‬ ‫ِن‬‫ِم‬ ‫ُب‬
‫ِاهلل‬ ‫ْذ‬‫ُو‬‫َأع‬.
‫دى‬ٰ‫ه‬
ُ‫ال‬
ْ َ‫من‬
ِّ ٍ‫ٰت‬‫ِّن‬
‫بي‬ ‫َّاسِ و‬
ََ ‫دى ِّللن‬ ً‫ه‬ ُ‫ن‬ ‫ْا‬
ُٰ ‫ُر‬ ْ ِ
‫الق‬ ‫ْه‬ ‫ِي‬ ‫لف‬
َِ‫نز‬ُْ ‫ْٓ ا‬ ‫ِي‬
‫الذ‬
َّ ‫ن‬ َ‫َا‬ ‫مض‬ََ‫ُر‬ ‫هر‬َْ‫ش‬
‫َر‬
ٍ ‫ٰى سَف‬
‫َل‬‫ْع‬‫َو‬
‫ًا ا‬‫يض‬ِْ‫مر‬َ‫ن‬ َ‫َا‬‫ْك‬‫من‬
ََ‫هو‬ۗ
ُْ ‫ُم‬ ‫َص‬ َْ
‫لي‬ ‫َف‬‫هر‬
َّْ‫ُ الش‬ ‫ُم‬ ‫ِن‬
‫ْك‬ ‫دم‬ َِ ‫ْ شَه‬ ‫َن‬
‫َم‬ ۚ ‫ْق‬
‫َانِ ف‬ ‫ُر‬‫الف‬
ْ َ ‫و‬
‫ُوا‬‫ِل‬‫ْم‬
‫ُك‬ َِ
‫لت‬ ۖ
‫َو‬
‫ُسْر‬
‫الع‬ْ ُ ‫ُم‬‫ِك‬‫دب‬ُ‫ي‬ ‫ير‬
ِْ ‫َو‬
ُ ‫َاَل‬ ‫ُسْر‬ ‫الي‬
ْ ُ ‫ُم‬‫ِك‬‫هّٰللا ب‬
ُ‫د‬ ُ‫ي‬
ِْ‫ير‬ُۗ ‫َر‬
َ ‫ُخ‬‫ٍا‬‫يام‬ ََّ
‫ْا‬ ‫من‬ِّ ‫ة‬
ٌ‫ِد‬
َّ‫َع‬‫ف‬
‫ن‬
َْ‫ُو‬
‫ُر‬‫تشْك‬
َْ ‫ُم‬
‫لك‬ ََّ‫ََلع‬ ‫ْو‬‫ُم‬‫دىك‬ٰ‫ه‬َ ‫ما‬ َ ‫ٰى‬ ‫َل‬‫هّٰللا ع‬
َ ‫ُوا‬ ‫ِّر‬
‫َب‬‫ُك‬‫لت‬ َِ
‫ةو‬ َ‫ِد‬
َّ‫الع‬
ْ

Artinya, “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan


Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang
batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka
berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak
berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang
ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki
kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.
Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah
atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.”

Dalam kitab Tafsir Al-Bahrul Muhith, Tafsir Fathur Rahman fi Tafsiril


Qur’an, Al-Kasyfu wal Bayan fi Tafsiril Qur’an, dan Tafsir al-Qur’an
al-‘Azhim, disebutkan bahwa takbir yang dimaksud pada ayat tersebut
adalah takbir yang disunnahkan pada Idul Fitri, sebagaimana diyakini
para ulama.
Jamaah yang dimuliakan Allah swt,
Melafalkan takbir dengan begitu lantang, harus diiringi dengan wujud
penghambaan, bahwa Allah-lah yang Mahabesar, kita kecil sekecil-
kecilnya, kerdil sekerdil-kerdilnya. Besar kecil bukan semata fisik, kita
ukurannya yang kurang dari dua meter, lebar tak lebih dari semeter.
Lebih dari itu, kita adalah kecil sebagai makhluk, kecil jiwanya, kecil
otaknya, kecil segala-galanya. Dalam arti lain, kita adalah makhluk yang
serba terbatas karena saking kecilnya. 

Dengan merasa diri, bahwa kita ini kecil, wujud penghambaan kita
kepada Allah yang Mahabesar sebagaimana dilafalkan kita dalam
takbir, tentu akan terus bertumbuh.

Allahu Akbar,  Allah betul-betul dan satu-satunya Zat Yang Mahabesar.


Sementara yang lain, apalagi diri ini, kecil. Maka, sudah sepatutnya, kita
menyembah-Nya, mengikuti aturan yang telah ditetapkan-Nya.

Jamaah yang berbahagia,


Takbir tersebut sebagai bentuk pengagungan kita atas apa yang telah
Allah swt hidayahkan kepada kita, apa yang telah Allah swt berikan
petunjuk kepada kita. Dan karenanya, kita harus bersyukur. Sebab,
tujuan kita merayakan hari raya Idul Fitri ini tidak lain adalah
mensyukuri nikmat Allah swt yang tak terbilang itu, khususnya nikmat
berupa hidayah iman dan Islam, nikmat kita dapat melaksanakan
ketaatan.

Sebab, sebagaimana hakikatnya Idul Fitri, kita dikembalikan kepada ke-


fitri-an. Fitri berarti kesucian, asal mula kejadian, ataupun agama Islam
itu sendiri. Dalam arti, kita kembali kepada agama Islam, kita kembali
suci, kita kembali menjadi orang yang bersih tanpa noda-noda dosa.

‫ما من مولود اال يولد على الفطرة وفي رواية على الملة فأبواه يهودانه او ينصرانه او يمجسانه‬

Artinya, “Tidak sekali setiap manusia yang dilahirkan terlahir dalam


keadaan suci (fitrah) atau dalam riwayat lain dalam beragama (Islam).
Orang tuanyalah yang membuatnya Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi.”

Jamaah kaum muslimin wal muslimat yang dimuliakan Allah swt,


Saban malam di bulan Ramadhan, ada satu juta orang yang dibebaskan
api neraka. Di akhir Ramadhan, ada puluhan juta orang lagi yang
dibebaskan dari api neraka. Puncaknya adalah pada hari ini, hari raya
Idul Fitri. Siapa yang dibebaskan dari api neraka pada hari tersebut,
maka baginya kembali ke fitri. Namun, bagi yang tidak, maka itu
merupakan bencana dan ancaman berbahaya.

Ini juga menjadi hal lain yang patut kita syukuri lagi. Semoga kita
menjadi bagian dari jutaan orang itu, orang-orang yang dibebaskan
dari api neraka.

Jamaah yang berbahagia,


Bersyukur bukan sekadar melafalkan kalimat hamdalah, alhamdu lillah.
Lebih dari itu, bersyukur berarti melanjutkan ketaatan yang telah kita
lakukan selama bulan Ramadhan di bulan-bulan berikutnya.

Kita telah melaksanakan shalat tarawih dan witir, hal ini perlu
dilanjutkan setelah Isya di hari-hari berikutnya. Tidak ada tarawih, witir
tetap disunnahkan.

Kita yang telah bisa meningkatkan tadarus Al-Qur’an. Ada yang sudah
sekali khatam dalam satu bulan Ramadhan. Ada yang sudah dua, tiga,
atau bahkan berkali-kali khatam, perlu diteruskan. Selain terus
memperbaiki bacaan Al-Qur’an agar semakin enak didengar dan sesuai
dengan kaidah tajwid, kita juga perlu memperdalam wawasan
pengetahuan kita mengenai Al-Qur’an itu, mendalami makna-makna
yang dikandungnya. Hal ini agar dapat membentuk perilaku kita lebih
baik ke depannya.

Sebab, sebagaimana disebutkan dalam kitab Ihya Ulumuddin, bahwa


syukur berarti menggunakan kenikmatan sesuai tujuan penciptaannya.
Lisan melafalkan hamdalah, hati menyengaja berlaku baik dan
menyembunyikannya, dan anggota tubuh lainnya memaksimalkan
nikmat-nikmat yang telah Allah swt berikan untuk menjalankan
ketaatan, serta takut untuk menggunakan kenikmatan tersebut dalam
kemaksiatan.

Jamaah yang berbahagia,


Puasa juga mengajarkan kita untuk berempati dan simpati kepada
saudara-saudara kita yang fakir dan miskin. Tak ayal, kita diwajibkan
untuk menunaikan zakat fitrah. Tentu yang diharapkan tidak selesai di
sana, melainkan empati, simpati, dan perhatian kita kepada sesama
senantiasa dijaga.

Begitulah hakikat kita beridul fitri. Idul fitri bukanlah akhir dari
Ramadhan. Idul Fitri justru menjadi momentum pelanjut dari kebaikan-
kebaikan yang telah kita torehkan selama bulan Ramadhan.

Urusan kita dengan Allah swt memang sudah diampuni. Tetapi


hubungan dengan sesama manusia, harus tetap dijaga dengan baik.
Karenanya, kita harus memohon dan membuka pintu maaf selebar-
lebarnya dengan keluarga, saudara, kerabat, tetangga, dan handai
taulan yang kita kenal.

Oleh karena itu, jamaah shalat Idul Fitri sekalian, mari kita teruskan
perjuangan kebaikan yang telah kita lakukan selama bulan Ramadhan.
Kelanjutan itu tidak lain sebagai bentuk rasa syukur kita telah diberikan
hidayah dan kemampuan untuk terus menaati perintah-perintah Allah
swt.

Dengan begitu, tujuan puasa kita semua, yakni agar bertakwa, insya


Allah dapat terwujud, jika amalan-amalan baik tersebut dapat kita
lanjutkan tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi juga di bulan-bulan
lainnya sepanjang tahun, selama nafas masih dikandung badan.

‫ هللَا ُ َأ ْك َب ُر َو هّٰلِل ِ ْال َحمْ ُد‬.‫ اَل ا ِٰل َه ِااَّل هللاُ َوهللاُ َأ ْك َب ُر‬.‫هللَا ُ َأ ْك َب ُر هللَا ُ َأ ْك َب ُر هللَا ُ َأ ْك َب ُر‬.
‫‪Khutbah II‬‬
‫هللَا ُ َأ ْك َب ُر هللَا ُ َأ ْك َب ُر هللَا ُ َأ ْك َب ُر‪ .‬هللَا ُ َأ ْك َب ُر هللَا ُ َأ ْك َب ُر هللَا ُ َأ ْك َب ُر‪ .‬هللَا ُ َأ ْك َب ُر‪ْ .‬ال َحمْ ُد هّٰلِل ِ الَّذِيْ َأ َعادَ ااْل َعْ َيادَ َو َكرَّ َر‪َ .‬وَأ ْش َه ُد َأنْ‬
‫ك ا ْك َب ُر‪َ .‬وَأ ْش َه ُد َأنَّ َسيِّدَ َنا م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُ ُه َخ ْي ُر ْال َخاَل ِ‬
‫ِئق َو ْال َب َش ِر‪.‬‬ ‫ْك لَ ُه ْال َملِ ُ َأْل‬ ‫اَل ا ِٰل َه ِااَّل هللاُ َوحْ دَ هُ اَل َش ِري َ‬
‫اركْ َعلَى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد ال َّشاف ِِع فِي ْال َمحْ َش ِر‪َ ,‬و َع َلى ٰالِ ِه َوَأصْ َح ِاب ِه اَأْل ْط َه ِر‪ .‬هللَا ُ َأ ْك َب ُر‪ .‬اَمَّا َبعْ د‬
‫ُ‬ ‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َو َب ِ‬ ‫َأل ٰلّ ُه َّم َ‬

‫ُصلُّ ْو َن َعلَى ال َّن ِبيِّ‬ ‫هللا َو َماَل ِئ َك َت ُه ي َ‬ ‫از ْال ُم َّتقُ ْو َن‪َ .‬ف َقا َل هللاُ َت َعالَى اِنَّ َ‬ ‫َف َياَأ ُّي َها ال َّناسُ ُأ ْوصِ ْي ُك ْم َو َن ْفسِ يْ ِب َت ْق َوى ِ‬
‫هللا َف َق ْد َف َ‬
‫ب ْال َوجْ ِه ااْل َ ْن َو ِر‬ ‫صا ِح ِ‬ ‫صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّم ُْوا َتسْ لِ ْيمًا‪ .‬اَل ٰلّ ُه َّم َ‬
‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َع ٰلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َح ِبي ِْب َك َ‬ ‫ٰيَأ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰأ َم ُن ْوا َ‬
‫ِّك اَجْ َم ِعي َْن‪َ .‬وال َّت ِاب ِعب َْن َو َت ِاب ِع ال َّت ِاب ِعي َْن َو َت ِابع ِِه ْم‬ ‫ض اَل ٰلّ ُه َّم َع ِن ْال ُخلَ َفا ِء الرَّ اشِ ِدي َْن‪َ .‬و َعنْ اَصْ َحا ِ‬
‫ب َن ِبي َ‬ ‫َو َع ٰلى ٰأ لِ ِه َوارْ َ‬
‫ٰ‬
‫‪.‬اِلى َي ْو ِم ال ِّدي ِ‬
‫ْن‬

‫اغفِرْ ل ِْلمُسْ لِ ِمي َْن‬‫ْن‪ .‬اَل ٰلّ ُه َّم ْ‬


‫اَللّ ُه َّم َأعِ َّز ااْل ِسْ اَل َم َو ْالمُسْ لِ ِمي َْن َوَأصْ لِحْ َج ِمي َْع وُ اَل َة ْالمُسْ لِ ِمي َْن َوَأعْ ِل َكلِ َم َت َك ِالَى َي ْو ِم ال ِّدي ِ‬
‫ٰ‬
‫اض َو ْالفِ َت َن َما اَل َي ْد َف ُع ُه‬‫الطاع ُْو َن َوااْل َمْ َر َ‬ ‫ت‪ .‬اَل ٰلّ ُه َّم ْاد َفعْ َع َّنا ْال َغاَل َء َو ْال َو َبا َء َو َّ‬ ‫ت َو ْالمُْؤ ِم ِني َْن َو ْالمُْؤ ِم َنا ِ‬ ‫َو ْالمُسْ لِ َما ِ‬
‫اِئر ِباَل ِد ْالمُسْ لِ ِمي َْن َعام ًَّة َيا َربَّ ْال َعالَ ِمي َْن‪َ .‬ر َّب َنا ٰا ِت َنا فِي ال ُّد ْن َيا َح َس َن ًة‬ ‫ُك َعنْ َبلَ ِد َنا ٰه َذا ِا ْن ُد ْو ِنيْسِ يَّا َخاص ًَّة َو َعنْ َس ِ‬ ‫َغ ْير َ‬
‫اب ال َّن ِ‬
‫ار‬ ‫‪َ . ‬و فِي ااْل ٰ خ َِر ِة َح َس َن ًة َو قِ َنا َع َذ َ‬
‫‪.‬هللَا ُ َأ ْك َب ُر هللَا ُ َأ ْك َب ُر هللَا ُ َأ ْك َب ُر‪ .‬اَل ا ِٰل َه ِااَّل هللاُ َوهللاُ َأ ْك َب ُر‪ .‬هللَا ُ َأ ْك َب ُر َو هّٰلِل ِ ْال َحمْ ُد‬

‫‪Ustadz Syakir NF, alumnus Pondok Buntet Pesantren‬‬

‫‪Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi‬‬


‫‪yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-‬‬
‫‪hari masyarakat Muslim di Indonesia.‬‬
‫‪TAGS:   Syukur   Bersyukur‬‬

‫‪BAGIKAN:‬‬

‫‪TERKAIT‬‬
Keutamaan Syukur Nikmat Dibanding Sabar atas Musibah

 Tasawuf/Akhlak
Syukur dalam Kajian Para Sufi

 Tasawuf/Akhlak
Tips Imam Al-Ghazali agar Jadi Hamba yang Bersyukur

 Tasawuf/Akhlak
Imam Al-Ghazali Sebut Faktor Penghalang Orang untuk Bersyukur

 Tasawuf/Akhlak
Imam Al-Ghazali: Syukur Tidak Sekadar Alhamdulillah

 Tasawuf/Akhlak
Khutbah Jumat Pergantian Tahun: Mengevaluasi Syukur Kita

 Khutbah

KHUTBAH LAINNYA

Khutbah Jumat: Puasa Komentar di Media Sosial

o Khutbah

Khutbah Jumat: Menajamkan Kepekaan pada Mereka yang Lapar

o Khutbah


Khutbah Jumat: Puasa dan Semangat Antikekerasan

o Khutbah

Khutbah Jumat: Ramadhan Bulan Literasi, Mari Mengaji!

o Khutbah

Khutbah Jumat: Menjaga Kualitas Puasa di Era Digital

o Khutbah

Khutbah Jumat: Puasa, Hakikat dan Tingkatannya

o Khutbah

Khutbah Jumat: Agar Tak Gampang Merendahkan Orang Lain

o Khutbah

Khutbah Jumat: Belajar dari Kisah Nabi Ibrahim dan Orang Majusi

o Khutbah

Khutbah Jumat: Keistimewaan Lima Huruf ‘Ramadhan’

o Khutbah
TERPOPULER KHUTBAH

 1
Khutbah Jumat: Puasa, Hakikat dan Tingkatannya

 2

Khutbah Idul Fitri: Lebaran, Mudik, dan Orang Tua

 3

Khutbah Jumat: Keistimewaan Lima Huruf ‘Ramadhan’

 4

Khutbah Jumat: Menjaga Kualitas Puasa di Era Digital

 5

Khutbah Jumat: Belajar dari Kisah Nabi Ibrahim dan Orang Majusi

 6

Khutbah Idul Fitri: Menjadi Hamba yang Bersyukur

 7

Khutbah Jumat: Ramadhan Bulan Literasi, Mari Mengaji!

 8

Khutbah Jumat: Isi Ramadhan dengan Akhlak Mulia

 9

Khutbah Idul Fitri:  Layakkah Kita Merayakan Kemenangan?


REKOMENDASI
 Benarkah Kejahatan Ghibah Lebih Berat dari Zina?
o Tasawuf/Akhlak
 Hukum Memberikan Zakat Fitrah Sekeluarga kepada Satu Orang
o Zakat

 Maksud Hadits ‘Tidur Orang Berpuasa adalah Ibadah’


o Ramadhan

 Abu Manshur al-Maturidi, Imam Aqidah Ahlusunnah wal Jama’ah


o Sirah Nabawiyah

 Rukun-Rukun Khutbah dan Penjelasannya


o Jumat
 Sejarah Nuzulul Quran
o Ilmu Al-Qur'an

 Mengurai Kontroversi Zakat Fitrah dengan Uang


o Zakat

 Gus Baha: Perlu Persiapan Cari Lailatul Qadar


o Nasional

 Ramadhan di Saat Perang Badar dan Fathu Makkah


o Ramadhan

TOPIK

Penjelasan Lengkap soal Zakat Fitrah


Kumpulan Khutbah Idul Fitri Terfavorit
Penjelasan Lengkap seputar Lailatul Qadar

Kumpulan Khutbah Bulan Ramadhan


Kumpulan Kultum Ramadhan Terfavorit

Money Game menurut Hukum Islam


Penjelasan tentang Adzan dan Iqamah
Hikayat Bani Israil dari Masa ke Masa
Amalan-Amalan Bulan Rajab

Kumpulan Khutbah Bulan Rajab


BERITA LAINNYA
 Pertamina Raih 3 Penghargaan Emisi Transparansi Korporasi 2022
o Nasional | Jumat, 29 Apr 2022
 Antusias Warga Mudik Bareng Pertamina: Sangat Terbantu
o Nasional | Rabu, 27 Apr 2022

 Dukungan Pertamina untuk Mudik Aman Mudik Sehat Bersama BUMN 2022
o Nasional | Rabu, 27 Apr 2022

 Jelang Lebaran Pertamina Pastikan BBM dan LPG Aman


o Nasional | Rabu, 27 Apr 2022

 Siap Terbang Perdana ke Bali 28 April 2022, Pelita Air Buka PenjualanTiket Pesawat Airbus
A320-200
o Nasional | Selasa, 26 Apr 2022

 Pertamina Percepat Peningkatan Bauran Energi dengan Binary Unit


o Nasional | Selasa, 26 Apr 2022

 Task Force Energy, Sustainability & Climate B20 Terus Bergerak Merancang Kebijakan yang
Konstruktif
o Nasional | Jumat, 22 Apr 2022
 Bersama Menteri BUMN, Pertamina Menuju Perusahaan Raksasa Dunia
o Nasional | Rabu, 20 Apr 2022

 Erick Tohir Sapa Pekerja Pertamina


o Nasional | Selasa, 19 Apr 2022

Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.

© 2022 NU Online | Nahdlatul Ulama

TENTANG NU

 Sejarah
 Organisasi
 Syuriyah
 Tanfidziyah

INFORMASI

 Redaksi
 Kontak Kami
 Visi Misi
 Pedoman Media Siber
 Privacy Policy
 Disclaimer

JARINGAN MEDIA

 NU Online Jawa Timur


 NU Online Jawa Barat
 NU Online Jawa Tengah
 NU Online Banten
 NU Online Lampung
 NU Online Jakarta
 NU Online Kepri
 NU Online Jombang
 NU Online Banyuwangi

Anda mungkin juga menyukai