Anda di halaman 1dari 5
Be 15 pat memberi efek pada ukuran, Bahan bercorak bunge be- sar memberi pengaruh lebih gemuk: serhadap sipemakai, sebaliknya bahan bercorak kecil juga kurang sesuai untuk orang gemuk, Oleh karena itu untuk yang berbadan genuk pilihlah corek dengan ukuran sedang. Prinsip-Prinsip Desain Prinsip-prinsip desain.adalah suatu cara untuk menyusun unsur-unsur. sehingga tercapai perpaduan yang memo*~i efek ‘tertentu. Adapun ‘prinsip-prinsip desain yang perlu diketahui adalah: (1) Keselarasan (keserasian) (2) perbandingan, (3) Keseimbangan, (4) Irama dan (5) pusat perhatian. 4, Keselarasan:(keserasian) Kesatuan melalui pomilihan dan’ susunan obyek dan ide ide. Dengan ide-ide akan dihasilkan desain busane yg baik atau menarik. Suatu desain dikatakan serasi apabila, -perbandingan- nya baik, keseimbangan baik, mempunyai sesuatu yang menarik perhatian, dan mempunyel irama yang tepst. Keselarasen adalah kesatuan diantara macam-macam un- sur disain walaupun berveda tetapi membuet tiap-tiap bagian itu kelihatan bersatu. 1 : ; ‘ Keselararan garis dan bentuk pada busana misalnye : Bebe dehgan kerah bulat, begitu pula sakunya dengan bentuk membulat pada sudutnya. Suatu disein busana dapat juga memiliki keserasian dalam bentuk pada hiasannya micalnya dengan mengikuti garis leher, garis lengan, atau garis kelim. Kes 2 ¢ kanar tidak dapat dikombinasikan dengan tekstur yang halus. Tekstur dalam model juga harus serasi. Model kerut~ kerut, dari bahan voile lebih sesuai daripada bahan yang agak kaku dantebal, 3 Hendaknya jangan dipakai terlalu banyak warna sekaligus agan tidak terlalu ramai, Pedoman yang baik untuk mem buat kombinasi warna dalam busana, tidak lebih dari tiga warna bahkan dua warna sudah cukup. Agar lebih baik hasilnya pergunakanlah standar kombinasi warna, Perbandingan Digunakan untuk menampakkan lebih besar atau lebih ke ctl, dan.memberi kesan adanya hubungan satu dengan yang lain yaitu pakaian dan pemakainya. Perbandingan yang kurang sesuai dalem berbusana kelihatan kurang menyenangkan, Keseinbangan Asas ini digunakan nemberikan peraszan ketenangan ’ dan kestabilan, Pengaruh ini dapat dicapai dengan ne ngelompokkan bentuk.dan warna yang depat menimbulkan perhatian yang sama pada kiri dan kenan, Ada dua ca~ ra untuk memperoleh keseimbangan : (1) Keseimbangan simetri Jika unsur bagian Kiri dan.kanaa suatu desain sa na jaraknya dari pusat. Misalnya kerah, saku garis garis hias atau biasan sama jareknya dari pusat. - (2) Keseimbangan Asimetris : Jika unsur-unsur, bagian kiri daa kanan jaraknya dari pusat tidak sama, melainkan diimbangi oleh sa~ leh satu unsur yang lain, Irama a Adelah pergeraken yang dapat mengalihkan pandangan mate dari suatu bagian kebagian lain. Ada empat ma~ can cara untuk untuk menghasilkan irama dalam disain busana yaitu: (2) Pengulangan Suatu cara untuk menghasilkan drama adalah pengula~ ngan garis. Irama yang dihasilkan dengan pengulangan garis antara lain pengulengan garis lipit, -renda-ren da dan kancing yang membentuk jalur. 18 CONTOH PENERAPAN PRINSIP DISAIN Prinsip i Prinsip ! Perbandingan 2 : 3 Keseimbangan Asinetris Prinsip Keseimbangan simetris 19 “CONTOH PENERAPAN PRINSIP DISAIN

Anda mungkin juga menyukai