Anda di halaman 1dari 16

Bab 11.

PROGRAM LINIER
Dr. Ir. SUGIYONO A.B., M.Kes.

Daftar Isi:
11.1 Konsep Program Linier
11.2 Penyelesaian Program Linier
11.3 Contoh Soal dan Penyelesaian
11.1 Konsep Program Linier
Persoalan program linier ialah suatu persoalan untuk menentukan masing-
masing besarnya nilai variabel sedemikian rupa, sehingga nilai fungsi tujuan
atau fungsi objektif linier menjadi optimum (maksimum atau minimum)
dengan memperhatikan batasan-batasan yang ada. Bentuk umum persoalan
program linier dapat ditulis sebagai berikut.
• Maksimum:
𝑍 = 𝑐1 𝑥1 + ⋯ + 𝑐𝑛 𝑥𝑛
dengan batasan ≤
𝑎11 𝑥1 + … + 𝑎1𝑛 𝑥𝑛 ≤ 𝑏1

𝑎𝑚1 𝑥1 + … + 𝑎𝑚𝑛 𝑥𝑛 ≤ 𝑏𝑛
𝑥1 ≥ 0, … 𝑥𝑛 ≥ 0

• Minimum:
𝑍 = 𝑐1 𝑥1 + ⋯ + 𝑐𝑛 𝑥𝑛
dengan batasan ≥
𝑎11 𝑥1 + … + 𝑎1𝑛 𝑥𝑛 ≥ 𝑏1

𝑎𝑚1 𝑥1 + … + 𝑎𝑚𝑛 𝑥𝑛 ≥ 𝑏𝑛
𝑥1 ≥ 0, … 𝑥𝑛 ≥ 0
Dalam hal ini Z adalah fungsi tujuan atau fungsi objektif.
Untuk pembicaraan selanjutnya hanya untuk 2 variabel saja.

11.2 Penyelesaian Program Linier


Program linier dengan dua variabel dapat diselesaikan dengan grafik.
Dengan metode grafik ini langkah-langkah yang diperlukan sebagai berikut.
1. Menentukan himpunan penyelesaian (HP) dari batasan-batasannya.
2. Mencari titik kritisnya (ekstrimnya).
3. Menentukan nilai Z pada setiap titik.
4. Pilih fungsi tujuan yang optimal, sebagai berikut.

2 Bab 11. Program Linier


• maksimum, maka dipilih nilai Z paling besar.
• minimum, maka dipilih nilai Z paling kecil.
Penentuan himpunan penyelesaian (HP, daerah yang diarsir) untuk
persamaan 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐 = 0.
a = koefisien x tanda pertidaksamaan daerah yang diarsir
>0 ≥ atau > sebelah kanan garis
>0 ≤ atau < sebelah kiri garis
<0 ≥ atau > sebelah kiri garis
<0 ≤ atau < sebelah kanan garis

atau

b = koefisien x tanda pertidaksamaan daerah yang diarsir


>0 ≥ atau > sebelah atas garis
>0 ≤ atau < sebelah bawah garis
<0 ≥ atau > sebelah bawah garis
<0 ≤ atau < sebelah atas garis

Ilustrasi 11.1
Maksimum: 𝑍 = 4𝑥1 + 𝑥2
Batasan:
1) 3𝑥1 + 𝑥2 ≤ 6
2) 𝑥1 + 2𝑥2 ≤ 4
3) 𝑥1 ≥ 0
4) 𝑥2 ≥ 0
Tentukan Z.
Penyelesaian.
Langkah 1: menentukan HP
Mula-mula garis 𝑔1 ∶ 3𝑥1 + 𝑥2 = 6 dan garis 𝑔2 ∶ 𝑥1 + 2𝑥2 = 4 digambar
pada grafik cartesius, dengan koordinat sebagai berikut.
1) Koordinat untuk garis 𝑔1 :
𝑔1 ∶ 3𝑥1 + 𝑥2 = 6
Untuk 𝑥1 = 0 dihasilkan 𝑥2 = 6  A(0,6)

Bab 11. Program Linier 3


Untuk 𝑥2 = 0 dihasilkan 𝑥1 = 2  B(2,0)
Titik A dan titik B dihubungkan, mendapatkan garis 𝑔1 .
2) Koordinat untuk garis 𝑔2 :
𝑔2 ∶ 𝑥1 + 2𝑥2 = 4
Untuk 𝑥1 = 0 dihasilkan 𝑥2 = 2  C(0,2)
Untuk 𝑥2 = 0 dihasilkan 𝑥1 = 4  D(4,0)
Titik C dan titik D dihubungkan, mendapatkan garis 𝑔2 .
Kemudian kedua garis tersebut digambar dalam grafik Cartesius, sebagai
berikut.

Tentukan himpunan titik-titik (𝑥1 , 𝑥2 ) yang memenuhi pertidaksamaan


berdasarkan batasan-batasan yang ditentukan sebagai berikut.
1) Untuk garis 3𝑥1 + 𝑥2 ≤ 6
Karena tanda pertidaksamaan (≤) maka wilayahnya di sebelah kiri garis
2) Untuk garis 𝑥1 + 2𝑥2 ≤ 4
Karena tanda pertidaksamaan (≤) maka wilayahnya di sebelah kiri garis

4 Bab 11. Program Linier


3) 𝑥1 ≥ 0,
Karena tanda pertidaksamaan (≥) maka wilayahnya di kanan garis.
4) 𝑥2 ≥ 0, maka daerah yang diarsir, sebelah atas sumbu 𝑥1 .
Karena tanda pertidaksamaan (≥) maka wilayahnya di kanan garis.
Himpunan Penyelesaian (HP)-nya adalah wilayah yang dikenai 4 (empat)
kali arsiran dari batasan-batasannya. Hasil pengarsiran sebagai berikut.

Himpunen Penyelesaian (HP) adalah yang diarsir merah.

Langkah 2: menentukan titik ekstrim


5) Koordinat titik B(2,0).
6) Koordinat titik C(0,2).
7) Koordinat titik E
dicari dengan cara memotongkan garis 𝑔1 dan garis 𝑔2 :

3𝑥1 + 𝑥2 = 6 |× 2|  6𝑥1 + 2𝑥2 = 12

𝑥1 + 2𝑥2 = 4 |× 1|  𝑥1 + 2𝑥2 = 4

5𝑥1 = 8
3
𝑥1 = 15

Bab 11. Program Linier 5


Substitusikan 𝑥1 = 135 ke dalam 𝑥1 + 2𝑥2 = 4, sebagai berikut.
𝑥1 + 2𝑥2 = 4  135 + 2𝑥2 = 4
 2𝑥2 = 4 − 135 = 225
12 1 6 1
 𝑥2 = 5
× 2 = 5 = 15

3 1
Jadi koordinat titik E (1 , 1 )
5 5

Langkah 3: menentukan nilai Z pada setiap titik ekstrim


Berdasarkan fungsi tujuan 𝑍 = 4𝑥1 + 𝑥2 , kemudian setiap titik ekstrim
(titik-titik: B, C, E) pada wilayah HP disubstitusikan ke dalam fungsi tujuan
tersebut, sebagai berikut.
• Titik B(2, 0)
𝑍 = 4𝑥1 + 𝑥2 = 4(2) + 0 = 8
• Titik C(0, 2)
𝑍 = 4𝑥1 + 𝑥2 = 4(0) + 2 = 2
3 1
• Titik E (1 5 , 1 5)
3 1
𝑍 = 4𝑥1 + 𝑥2 = 4 (1 ) + 1 (1 )
5 5
12 1 13 3
𝑍 = 4 +1 = 5 =7
5 5 5 6

Langkah 4: pilih fungsi tujuan yang optimum


Berdasarkan hasil hitungan tersebut, maka nilai 𝑍 maksimumnya 8,
sehingga 𝑍 maksimum pada titik B(2, 0) atau pada 𝑥1 = 2 dan 𝑥2 = 0.

Ilustrasi 11.2
Cara lain penentuan wilayah Himpunan Penyelesaian menggunakan
pedoman titik (0, 0), sebagai berikut.
• Jika nilai 𝑥 = 0 dan 𝑦 = 0 untuk titik (𝑥, 𝑦) memenuhi penghitungan
pertidaksamaan, maka yang diarsir adalah area yang memuat titik (0, 0).
• Jika tidak, yang diarsir adalah area yang tidak memuat titik (0, 0).

6 Bab 11. Program Linier


a. Arsirlah himpunan penyelesaian 4𝑥 + 3𝑦 < 12
Penyelesaian:
Substitusikan titik (0, 0) ke dalam pertidaksamaan 4𝑥 + 3𝑦 < 12

4𝑥 + 3𝑦 < 12  4(0) + 3(0) < 12


 0 + 0 < 12
 0 < 12

Titik (0, 0) memenuhi penghitungan, karena 0 lebih kecil dari 12, maka
yang diarsir adalah area yang memuat titik (0, 0).
Hasilnya seperti gambar sebagai berikut.

b. Arsirlah himpunan penyelesaian dari 𝑥 − 8𝑦 ≤ 4


Penyelesaian:
Substitusikan titik (0, 0) ke dalam pertidaksamaan 𝑥 − 8𝑦 ≤ 4

𝑥 − 8𝑦 ≤ 4  0 − 8(0) ≤ 4
 0+0 ≤ 4
 0≤4

Titik (0, 0) memenuhi penghitungan, karena 0 lebih kecil dari 4, maka


yang diarsir adalah area yang memuat titik (0, 0).
Hasilnya seperti gambar sebagai berikut.

Bab 11. Program Linier 7


11.3 Contoh Soal dan Penyelesaian
Contoh 11.1
Seorang ibu ingin membuat 2 jenis roti. Roti jenis I memerlukan 200 gr
tepung dan 20 gr mentega. Roti jenis II memerlukan 100 gr tepung dan 15
gr mentega. Ibu ingin menjual roti tersebut dengan harga roti jenis I Rp.
150,00 dan roti jenis II Rp. 100,00. Jika tepung yang tersedia 5 kg dan
mentega 0,6 kg berapakah banyaknya roti jenis I dan roti jenis II yang harus
dibuat agar ibu dapat memperoleh harga penjualan yang paling besar?
Penyelesaian:

Jenis roti Tepung (gr) Mentega (gr) Harga (Rp.)


I 200 20 150
II 100 15 100
tersedia 5.000 600 ?

Misalkan :
• 𝑥 = jumlah roti jenis I
• 𝑦 = jumlah roti jenis II
Maka model matematikanya sebagai berikut:
• Fungsi tujuan: 𝑍 = 150𝑥 + 100𝑦
• Batasannya:
200𝑥 + 100𝑦 ≤ 5000
20𝑥 + 15𝑦 ≤ 600
𝑥≥0
𝑦≥0
Langkah-langkah penyelesaian:
• Persamaan garis:
𝑔1 ∶ 200𝑥 + 100𝑦 = 5000
𝑔2 ∶ 20𝑥 + 15𝑦 = 600

8 Bab 11. Program Linier


• Mencari titik-titik potong antara garis-garis tersebut dengan
sumbu X dan sumbu Y:
➢ garis 𝑔1 ∶ 200𝑥 + 100𝑦 = 5000
titik potong dengan sumbu X : 200𝑥 + 100 (0) = 5000
200𝑥 = 5000  𝑥 = 25
titik potong dengan sumbu Y : 200(0) + 100𝑦 = 5000
100𝑦 = 5000  𝑦 = 50
➢ garis 𝑔2 ∶ 20𝑥 + 15𝑦 = 600
titik potong dengan sumbu X : 20𝑥 + 15(0) = 600
20𝑥 = 600  𝑥 = 30
titik potong dengan sumbu Y : 20(0) + 15𝑦 = 600
15𝑦 = 600  𝑦 = 40
Rangkuman titik-titik potong dengan sumbu X dan sumbu Y:
garis Sumbu X Sumbu Y kesimpulan Nama titik
𝑔1 25 50 (25, 0) A(25, 0)
𝑔2 30 40 (0, 40) C(0, 40)
*dipilih titik potong terhadap sumbu X dan sumbu Y yang lebih kecil

• Mencari titik-titik ekstrim (kritis) dicari dengan memotongkan


garis 𝑔1 dan 𝑔2 :
20𝑥 + 15𝑦 = 600 |: 1 |  20𝑥 + 15𝑦 = 600
200𝑥 + 100𝑦 = 5000 |: 10|  20𝑥 + 10𝑦 = 500
5𝑦 = 100
𝑦 = 20

Nilai 𝑦 = 20 disubstitusikan ke pertidaksamaan


20𝑥 + 15𝑦 = 600 sebagai berikut.
20𝑥 + 15𝑦 = 600  20𝑥 + 15(20) = 600
20𝑥 + 300 = 600
20𝑥 = 600 − 300
20𝑥 = 300
𝑥 = 300⁄20 = 15

Jadi koordinat titiknya (15,20), diberi nama B (15,20)

Bab 11. Program Linier 9


• Menentukan daerah yang memenuhi batasan-batasan yang
diberikan (HP pada gambar ditunjukkan daerah yang diarsir).

• Titik-titik ekstrimnya adalah:


1) Tititk A (25, 0)
2) Titik B (15, 20)
3) Titik C (0, 40)
4) Titik D (0, 0)

• Menentukan nilai Z pada setiap titik-titik ekstrim berdasarkan


fungsi tujuan 𝑍 = 150𝑥 + 100𝑦:
1) Tititk A (25, 0)
𝑍 = 150𝑥 + 100𝑦 = 150(25) + 100(0) = 3750 + 0 = 3750
2) Titik B (15, 20)
𝑍 = 150𝑥 + 100𝑦 = 150(15) + 100(20) = 4250
3) Titik C (0, 40)
𝑍 = 150𝑥 + 100𝑦 = 150(0) + 100(40) = 0 + 4000 = 4000
Nilai Z maksimum terletak pada titik B (15,20), yaitu 4250.
Jadi Ibu harus membuat roti jenis I sebanyak 15 buah, dan roti jenis II
sebanyak 20 buah supaya dihasilkan penjualan paling besar atau maksimum
yaitu Rp. 4.250,00.

10 Bab 11. Program Linier


Contoh 11.2
Roti jenis I yang harganya Rp. 200,00 per-bungkus dijual dengan laba Rp.
40,00 per-bungkus, sedang roti jenis II yang harganya Rp. 100,00 per-
bungkus dijual dengan laba Rp. 30,00 per-bungkus. Seorang pedagang roti
yang mempunyai modal Rp. 80.000,00 dan kiosnya maksimum dapat
menampung 500 bungkus roti, akan memperoleh keuntungan sebesar-
besarnya jika ia membeli berapa bungkus roti jenis I dan roti jenis II?
Penyelesaian:

Jenis roti Harga (Rp.) Laba (Rp.)


I 200 40
II 100 30
500 80.000

Misalkan:
• 𝑥 = jumlah roti jenis I
• 𝑦 = jumlah roti jenis II
Model matematika:
• Persamaan garis:
𝑔1 ∶ 200𝑥 + 100𝑦 = 80000
𝑔2 ∶ 𝑥 + 𝑦 = 500

• Mencari titik-titik potong antara garis-garis tersebut dengan


sumbu X dan sumbu Y:
➢ garis 𝑔1 ∶ 200𝑥 + 100𝑦 = 80000
titik potong dengan sumbu X : 200𝑥 + 100(0) = 80000
200𝑥 = 80000  𝑥 = 400
titik potong dengan sumbu Y : 200(0) + 100𝑦 = 80000
100𝑦 = 80000  𝑦 = 800
➢ garis 𝑔2 ∶ 𝑥 + 𝑦 = 500
titik potong dengan sumbu X : 𝑥 + 1(0) = 500
𝑥 = 500

Bab 11. Program Linier 11


titik potong dengan sumbu Y : 1(0) + 𝑦 = 500
𝑦 = 500

Rangkuman titik-titik potong dengan sumbu X dan sumbu Y:


garis Sumbu X Sumbu Y kesimpulan Nama titik
𝑔1 400 800 (400, 0) A(400, 0)
𝑔2 500 500 (0, 500) C(0, 500)
*dipilih titik potong terhadap sumbu X dan sumbu Y yang lebih kecil

• Mencari titik-titik ekstrim (kritis) dicari dengan memotongkan


garis 𝑔1 dan 𝑔2 :
200𝑥 + 100𝑦 = 80000 |: 100 |  2𝑥 + 𝑦 = 800
𝑥 + 𝑦 = 500 |: 1 |  𝑥 + 𝑦 = 500
𝑥 = 300

Nilai 𝑥 = 300 disubstitusikan ke pertidaksamaan


𝑥 + 𝑦 = 500 sebagai berikut.
𝑥 + 𝑦 = 500  300 + 𝑦 = 500
𝑦 = 500 − 300
𝑦 = 200
Jadi koordinat titiknya (15,20), diberi nama B (300,200)

• Menentukan daerah yang memenuhi batasan-batasan yang


diberikan (HP pada gambar ditunjukkan daerah yang diarsir).

• Titik-titik ekstrimnya adalah:


1) Titik A (400,0)
2) Titik B (300,200)
3) Titik C (0,500)
4) Titik D (0,0)

12 Bab 11. Program Linier


• Menentukan nilai Z pada setiap titik-titik ekstrim berdasarkan
fungsi tujuan 𝑍max = 40𝑥 + 30𝑦
1) Titik A (400,0)
𝑍 = 40𝑥 + 30𝑦 = 40(400) + 30(0)
𝑍 = 40𝑥 + 30𝑦 = 16000 + 0 = 16000
2) Titik B (300,200)
𝑍 = 40(300) + 30(200) = 12000 + 6000 = 18000
3) Titik C (0,500)
𝑍 = 40(0) + 30(500) = 0 + 15000 = 15000
Nilai Z maksimum terletak pada titik B (300,400), yaitu 18000.
Jadi Ibu harus membeli roti jenis I sebanyak 300 bungkus, dan roti jenis II
sebanyak 200 bungkus supaya keuntungannya paling besar yaitu Rp.
18.000,00.

Contoh 11.3
Seorang penjaja buah-buahan yang menggunakan gerobak, menjual apel
dan pisang. Harga pembelian apel Rp. 1.000,00 tiap kg, dan pisang Rp.
400,00 tiap kg. Apabila modalnya Rp. 200.000,00 dan muatan gerobaknya
tidak dapat melebihi 400 kg, dan jika keuntungan tiap kg apel 2 kali

Bab 11. Program Linier 13


keuntungan tiap kg pisang, maka untuk memperoleh keuntungan sebesar
mungkin pada setiap pembelian, pedagang itu harus membeli berapa kg
pisang atau apel.
Penyelesaian:
Jenis buah Harga (Rp.) Banyak (kg) Untung (kali)
Apel 1,000 x 2
Pisang 400 y 1
250,000 400 ?

Model matematika:
• Fungsi Tujuan:
𝑍max = 2𝑥 + 𝑦

• Batasan:
1000𝑥 + 400𝑦 ≤ 250000
𝑥 + 𝑦 ≤ 400
𝑥≥0
𝑦≥0

Langkah-langkah penyelesaian:
• Persamaan garis:
𝑔1 ∶ 1000𝑥 + 400𝑦 = 250000
𝑔2 ∶ 𝑥 + 𝑦 = 400

• Mencari titik-titik potong antara garis-garis tersebut dengan sumbu X


dan sumbu Y:
➢ garis 𝑔1 ∶ 1000𝑥 + 400𝑦 = 250000
titik potong dengan sumbu X : 1000𝑥 + 400(0) = 250000
1000𝑥 = 250000  𝑥 = 250
titik potong dengan sumbu Y : 1000 (0) + 400𝑦 = 250000
400𝑦 = 250000  𝑦 = 625
➢ garis 𝑔2 ∶ 𝑥 + 𝑦 = 400
titik potong dengan sumbu X : 𝑥 + 1(0) = 400
14 Bab 11. Program Linier
𝑥 = 400
titik potong dengan sumbu Y : 1(0) + 𝑦 = 400
𝑦 = 400
Rangkuman titik-titik potong dengan sumbu X dan sumbu Y:
garis Sumbu X Sumbu Y kesimpulan Nama titik
𝑔1 250 625 (250, 0) A(250, 0)
𝑔2 400 400 (0, 400) C(0, 400)
*dipilih titik potong terhadap sumbu X dan sumbu Y yang lebih kecil

• Mencari titik-titik ekstrim (kritis) dicari dengan memotongkan garis 𝑔1


dan 𝑔2 :

1000𝑥 + 400𝑦 = 250000 |: 100 |  10𝑥 + 4𝑦 = 2500


𝑥 + 𝑦 = 400 |× 4 |  4𝑥 + 4𝑦 = 1600
6𝑥 = 900
𝑥 = 150

Nilai 𝑥 = 150 disubstitusikan ke pertidaksamaan


𝑥 + 𝑦 = 400 sebagai berikut.
𝑥 + 𝑦 = 400  150 + 𝑦 = 400
𝑦 = 400 − 150
𝑦 = 250

Jadi koordinat titiknya (150,250), diberi nama B (150,250)

Bab 11. Program Linier 15


• Menentukan daerah yang memenuhi batasan-batasan yang diberikan
(HP pada gambar ditunjukkan daerah yang diarsir).

• Titik-titik ekstrimnya adalah:


1) Titik A (250,0)
2) Titik B (150,250)
3) Titik C (0,400)
4) Titik D (0,0)

• Menentukan nilai Z pada setiap titik-titik ekstrim berdasarkan fungsi


tujuan.
1) Titik A (250,0)
𝑍 = 2𝑥 + 𝑦 = 2(250) + 30(0) = 500 + 0 = 500
2) Titik B (150,250)
𝑍 = 2(150) + 1(250) = 300 + 250 = 550
3) Titik C (0,400)
𝑍 = 2(0) + 1(400) = 0 + 400 = 400
Nilai Z maksimum terletak pada titik B (150,250), yaitu 550.
Jadi Pedagang harus membeli apel sebanyak 150 kg, dan pisang sebanyak
250 kg supaya keuntungannya paling besar yaitu Rp. 550,00.

16 Bab 11. Program Linier

Anda mungkin juga menyukai