Anda di halaman 1dari 58

TM-5

Persamaan Nonlinier dan


Penerapan dalam Ekonomi
Fungsi Kuadrat

Fungsi Kubik

Fungsi Eksponensial

Fungsi Logaritma
Fungsi Kuadrat
Konsep
• Sebuah fungsi 𝑓 adalah fungsi kuadrat jika dan hanya jika 𝑓 𝑥 =
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐, dimana 𝑎, 𝑏, dan 𝑐 adalah kontanta dimana 𝑎 ≠ 0.
• Grafik dari fungsi kuadrat akan berbentuk parabola.
• Contoh fungsi kuadrat : 𝑓 𝑥 = 𝑥 2 − 3𝑥 + 2 ; 𝑓 𝑥 = −3𝑥 2
1 3 2
• Bukan fungsi kuadrat : 𝑓 𝑥 = 2 ; 𝑓 𝑥 = 𝑥 + 3𝑥
𝑥
Bentuk Fungsi Kuadrat
• Fungsi kuadrat 𝑓 𝑥 = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 akan berbentuk parabola
terbuka ke atas jika 𝑎 > 0 dan terbuka ke bawah saat 𝑎 < 0.
• Fungsi tersebut mempunyai garis simetris yang vertikal dan
mempunyai sebuah titik puncak (minimum atau maksimum).
−𝑏 −𝑏 −𝑏 −(𝑏2 −4𝑎𝑐)
Koordinat titik puncaknya adalah , 𝑓( ) atau ,
2𝑎 2𝑎 2𝑎 4𝑎
• Kurva fungsi tersebut akan memotong sumbu Y di titik 𝑐, dan
memotong sumbu X di penyelesaian persamaan 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0
Bentuk Fungsi Kuadrat

𝑏 2 − 4𝑎𝑐

4𝑎

C
C

𝑏

2𝑎
Penyelesaian Persamaan Kuadrat
• Ada beberapa cara menyelesaiakan persamaan kuadrat 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 +
𝑐=0
1. Pemfaktoran
2. Melengkapkan kuadrat sempurna
3. Rumus:
−𝑏 ± 𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥=
2𝑎
• Penyelesaian 𝑥 tersebut bisa 2 buah, 1 buah, atau tanpa
penyelesaian. Tergantung nilai 𝑏 2 − 4𝑎𝑐
Penyelesaian Persamaan Kuadrat

• Saat 𝑏 2 −4𝑎𝑐 = 0, hanya ada satu penyelesaian. Grafik parabola yang terbentuk akan memotong/
menyinggung sumbu X di satu titik.
• Saat 𝑏 2 −4𝑎𝑐 > 0, ada dua penyelesaian. Grafik parabola yang terbentuk akan memotong sumbu
X di dua titik.
• Saat 𝑏 2 − 4𝑎𝑐 < 0, tidak ada penyelesaian. Grafik parabola yang terbentuk tidak memotong/
menyinggung sumbu X.
Contoh : Gambarkan grafik fungsi kuadrat 𝑦 = 𝑓 𝑥 = −𝑥 2 − 4𝑋 + 12

• Terbuka ke bawah
• Memotong sumbu Y di (0,12)
−𝑏 −𝑏
• Nilai maksimalnya : 2𝑎 , 𝑓( 2𝑎 ) =
−2,16
• Sumbu simetris : 𝑥 = −2
• Titik2potong sumbu X : Penyelesaian
− 𝑥 − 4𝑋 + 12 = 0
−𝑥 + 2 𝑥 + 6 = 0
−𝑏± 𝑏2 −4𝑎𝑐 4± 64
Atau 𝑥 = 2𝑎
= −2
𝑥 = 2 atau 𝑥 = −6
Parabola terbuka kanan/ kiri
• Fungsi kuadrat yang sebelumnya dibahas berbentuk 𝑦 = 𝑓 𝑥 = 𝑎𝑥 2 +
𝑏𝑥 + 𝑐. Persamaan kuadrat yang lain berbentuk 𝑥 = 𝑓 𝑦 = 𝑎𝑦 2 + 𝑏𝑦 + 𝑐
• Kurva ini akan mempunyai sumbu simetris yang sejajar sumbu X, sehingga
terbuka ke kanan atau kiri. Ke kanan jika 𝑎 > 0 dan terbuka ke kiri saat 𝑎 <
0.
• Fungsi tersebut mempunyai garis simetris yang horizontal dan mempunyai
sebuah titik puncak (minimum atau maksimum). Koordinat titik puncaknya
−𝑏 −𝑏 −(𝑏2 −4𝑎𝑐) −𝑏
adalah 𝑓( ), atau ,
2𝑎 2𝑎 4𝑎 2𝑎
• Kurva fungsi tersebut akan memotong sumbu X di titik 𝑐, dan memotong
sumbu Y di penyelesaian persamaan 𝑎𝑦 2 + 𝑏𝑦 + 𝑐 = 0
Parabola terbuka kanan/ kiri
Contoh : Gambarkan grafik fungsi kuadrat x = 𝑓 𝑦 = 𝑦 2 − 3𝑦 − 10

• Terbuka ke kanan
• Memotong sumbu X di (-10,0)
−𝑏 −𝑏
• Nilai maksimalnya : 𝑓 2𝑎
, 2𝑎 =
1
−12 4 , 3/2
• Sumbu simetris : 𝑦 = 3/2
• Titik potong sumbu X : Penyelesaian
𝑦 2 − 3𝑦 − 10 = 0
−𝑏 ± 𝑏2 − 4𝑎𝑐 3 ± 49
𝑦= =
2𝑎 2
𝑦 = −2 atau y = 5
Fungsi Kubik
Konsep
• Sebuah fungsi 𝑓 adalah fungsi kubik atau pangkat tiga jika dan hanya
jika 𝑓 𝑥 = 𝑎𝑥 3 + 𝑏𝑥 2 + 𝑐𝑥 + 𝑑, dimana 𝑎, 𝑏, 𝑐 dan 𝑑 adalah
kontanta dimana 𝑎 ≠ 0.
• Grafik atas fungsi kubik tersebut akan memotong sumbu Y di nilai 𝑑.
• Titik potong sumbu X atau penyelesaian persamaan 𝑎𝑥 3 + 𝑏𝑥 2 +
𝑐𝑥 + 𝑑 = 0 sulit ditentukan, tanpa bantuan graph calculator.
• Karakteristik fungsi kubik adalah mempunyai nilai ekstrim (balik,
maksimum dan minimum lokal) dan nilai belok.
Nilai ekstrim dan Nilai belok
• Nilai titik ekstrim terjadi saat: 𝑓 ′ 𝑥 = 0
Saat nilai 𝑓"(𝑥) < 0 berarti nilai ekstrim maksimum dan saat nilai
𝑓"(𝑥) > 0 berarti nilai ekstrim minimum.
• Nilai titik belok terjadi saat : 𝑓"(𝑥) = 0
Contoh : Gambarkan Grafik 𝑦 = −𝑥 3 + 3𝑥 + 2
• Perpotongan dg Sumbu Y : (0,2)
• 𝑦 ′ = −3𝑥 2 + 3 dan 𝑦" = −6𝑥
• Titik ekstrim :−3𝑥 2 + 3 = 0; 𝑥 = 1 atau
𝑥 = −1
✓ Saat 𝑥 = 1, 𝑦" = −6 sehingga (1,4)
adalah nilai ekstrim maksimum.
✓ Saat 𝑥 = −1, 𝑦" = 6 sehingga (−1,0)
adalah nilai ekstrim minimum.
• Titik belok saat −6𝑥 = 0; sehingga
titiknya (0,2)
Fungsi Eksponensial
Konsep
• Bentuk sederhana fungsi eksponensial adalah
𝒚 = 𝒃𝒙 , dimana 𝑏 > 0 dan 𝑏 ≠ 1
• Dari persamaan tersebut fungsi eksponensial akan
mempunyai karakteristik:
✓ Asimtotik terhadap sumbu X, tidak memotong atau
menyinggung.
✓ Memotong sumbu Y di (0,1)
✓ Saat 𝑏 > 1 merupakan fungsi naik dan saat 𝑏 < 1 adalah
fungsi turun.
Transformasi dari Fungsi Eksponensial
• Fungsi 𝑦 = 2𝑥 − 3 senilai dengan fungsi
𝑦 = 2𝑥 yang digeser vertical ke bawah 3
unit.
1 𝑥−4
• Fungsi 𝑦 = ( ) senilai dengan fungsi
2
1 𝑥
𝑦= ( ) yang digeser horizontal ke
2
kanan 4 unit.
Contoh: Gambarkan fungsi 𝑦 = 𝑒 𝑥 ; 𝑦 = 𝑒 −𝑥 ; dan 𝑦 = 𝑒 𝑥+2

• 𝑒 adalah bilangan natural 2,71828…


• 𝑒 −𝑥 = 1/𝑒 𝑥
• 𝑦 = 𝑒 𝑥+2 senilai dengan 𝑦 = 𝑒 𝑥 digeser 2 unit ke kiri
Fungsi Logaritma
Konsep
• Fungsi logaritma adalah invers dari fungsi eksponensial.

• Karena invers, grafik fungsi logaritma merupakan pencerminan fungsi


eksponensial terhadap garis 𝑦 = 𝑥
• Misal : grafik 𝑦 = log 2 𝑥 merupakan pencerminan grafik 𝑦 = 2𝑥
terhadap garis 𝑦 = 𝑥
Konsep
𝑦 = 2𝑥

𝑦 = log 2 𝑥
Konsep

1 𝑥
𝑦=( ) 𝟏 𝒙
2 𝒙 𝒙 log 𝟏/𝟐 𝒙
( )
𝟐
-3 8 8 -3
-2 4 4 -2
-1 2 2 -1
0 1 1 0
1 ½ 1/2 1
𝑦 = log1/2 𝑥 2 1/4 1/4 2
Konsep
Fungsi Lingkaran
Konsep
• Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama dari
suatu titik pusat,
• Bentuk Umum:
(𝑥 − ℎ)2 +(𝑦 − 𝑘)2 = 𝑟 2
Bentuk umum tersebut adalah lingkaran dengan pusat (ℎ, 𝑘) dan jari-jari
𝑟.
• Jika suatu titik 𝑥1 , 𝑦1 kita substitusi ke persamaan
(𝑥 − ℎ)2 +(𝑦 − 𝑘)2 dan hasilnya = 𝑟 2 maka titik tersebut berada pada
lingkaran, jika hasilnya < 𝑟 2 maka titik tersebut berada di dalam
lingkaran, dan jika hasilnya > 𝑟 2 maka titik tersebut berada di luar
lingkaran.
Soal
Sebuah lingkaran mempnyai persamaan 𝑥 2 + 𝑦 2 − 6𝑥 − 8𝑦 + 16 =
0. Tentukan:
1. Jari-jari lingkaran dan pusat lingkaran.
2. Gambar
Soal
𝑥 2 + 𝑦 2 − 6𝑥 − 8𝑦 + 16 = 0
(𝑥 − 3)2 +(𝑦 − 4)2 −9 − 16 + 16 = 0
(𝑥 − 3)2 +(𝑦 − 4)2 = 9
(𝑥 − 3)2 +(𝑦 − 4)2 = 32
Titik pusat : 3,4
Jari-jari : 3
Fungsi Elips
Konsep
• Elips adalah tempat kedudukan titik-titik yang jumlah jarak dari dua titik
adalah sama.
• Bentuk Umum:
(𝑥 − ℎ)2 (𝑦 − 𝑘)2
2
+ 2
=1
𝑎 𝑏
Bentuk umum tersebut adalah elips dengan pusat ℎ, 𝑘 , jarak pusat
dengan ujung horizontal adalah 𝑎, serta jarak pusat dengan ujung
vertikal adalah 𝑏.
Soal
Sebuah elips mempnyai persamaan 4𝑥 2 + 9𝑦 2 + 16𝑥 − 18𝑦 − 11 =
0. Tentukan:
1. Titik pusat, jari-jari pendek, dan jari-jari panjang.
2. Gambar
Soal
4𝑥 2 + 9𝑦 2 + 16𝑥 − 18𝑦 − 11 = 0
4 𝑥 2 + 4𝑥 + 4 + 9 𝑦 2 − 2𝑦 + 1
− 16 − 9 − 11 = 0
4(𝑥 + 2)2 +9(𝑦 − 1)2 = 36
(𝑥 + 2)2 (𝑦 − 1)2
+ =1
9 4

Titik pusat : −2,1


Jari-jari : 3 dan 2
Aplikasi Persamaan Nonlinier
Permintaan, Penawaran, Keseimbangan pasar, Pendapatan, Biaya, dan
Titik Impas
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Harga

Pendapatan

Biaya

Profit dan Titik Impas


Permintaan, Penawaran, dan
Keseimbangan
Konsep Permintaan-Penawaran Nonlinier
• Permintaan menunjukkan hubungan antara harga dan jumlah barang dan
jasa yang diminta dan mampu dibeli oleh konsumen.Sedangkan penawaran
menunjukkan hubungan antara harga dan jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan oleh penjual.
• Hubungan ini dalam permintaan bernilai negatif, sedangkan dalam
penawaran bernilai positif.
• Sebelumnya telah di bahas, pendekatan yang paling sederhana untuk
menggambarkan hubungan ini adalah dengan persamaan garis lurus,
bergradien negatif untuk permintaan dan positif untuk penawaran.
• Pendekatan lain yang digunakan untuk menggambarkan permintaan adalah
persamaan nonlinier terutama persamaan kuadrat.
Konsep Permintaan-Penawaran Nonlinier
• Persamaan kuadrat untuk permintaan tentu harus berlaku properti
selalu turun untuk 𝑄 ≥ 0. Sedangkan kurva penawarannya harus
selalu naik.
• Misalnya :
Fungsi Permintaan : 𝑄 = 19 − 𝑃2
Fungsi Penawaran : 𝑄 = −8 + 2𝑃2
Keseimbangan Pasar
• Keseimbangan pasar adalah kondisi pada tingkat harga tertentu
jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.
• Dalam kasus persamaan nonlinier pun sama, keseimbangan terjadi
pada titik potong kurva permintaan dan penawaran.
• Fungsi Permintaan : 𝑄 = 19 − 𝑃2
Fungsi Penawaran : 𝑄 = −8 + 2𝑃2
Keseimbangan : 19 − 𝑃 2 = −8 + 2𝑃2 → 3𝑃2 = 27→ 𝑃 = 3
𝑃∗ = 3 dan 𝑄∗ = 10
S: 𝑄 = −8 + 2𝑃 2
E

D : 𝑄 = 19 − 𝑃 2
Latihan
• Tentukan keseimbangan pasar saat 𝑃𝑑 = 𝑄2 − 10𝑄 + 25 dan
𝑃𝑠 = 𝑄2 + 6𝑄 + 9
Contoh
• Misalnya :
Fungsi Permintaan : 𝑄 = 19 − 𝑃2
Fungsi Penawaran : 𝑄 = −8 + 2𝑃2
• Kemudian Pemerintah mengenakan pajak 1 per unit
→ Fungsi penawaran kita revisi : 𝑄 = −8 + 2(𝑃 − 1)2 atau 𝑄 = 2𝑃2 − 4𝑃 − 6
• Keseimbangan Baru : 19 − 𝑃2 = 2𝑃2 − 4𝑃 − 6
3𝑃2 − 4𝑃 − 25 = 0 → Dengan rumus diperoleh 𝑃 = 3,63
Jadi 𝑃𝑠 = 2,63; 𝑃𝑑 = 3,63; dan 𝑄 = 5,83
• Dibandingkan keseimbangan awal 𝑃∗ = 3 dan 𝑄 ∗ = 10; maka pembagian beban
pajaknya : Untuk pembeli :0,63 (3,63-3) dan untuk penjual : 0,37 (3-2,63).
Pendapatan
Pendapatan Nonlinier
• Pada pertemuan sebelumnya, pendapatan diasumsikan linier
terhadap Q. Hal ini berdasarkan asumsi pasarnya adalah persaingan,
dimana P ditentukan oleh pasar.
• Pada perusahaan monopoli, perusahaan bisa menentukan harga.
• Pada perusahaan monopoli berlaku hal berikut:
𝑻𝑹 = 𝑷 × 𝑸
dimana 𝑷 = 𝑨𝑹 = Permintaan yang dihadapi
• Terminologi pendapatan :
𝑇𝑅
✓ Average Revenue : 𝐴𝑅 = 𝑄
∆𝑇𝑅
✓ Marginal Revenue : 𝑀𝑅 = ∆𝑄
Contoh
• Seorang monopolis menghadapi permintaan 𝑃 = 900 − 1,5𝑄.
Tentukan:
1. Persamaan pendapatan atau revenue nya. TR=PQ=(900Q-1,5Q^2)
2. Nilai TR saat penjualan sebesar 200 unit.
3. MR dari penjualan 200 unit ke 250 unit.
4. Tingkat penjualan sehingga TR nya maksimum.
Contoh
𝑃 = 900 − 1,5𝑄.
1) 𝑇𝑅 = 𝑃 × 𝑄 = 900 − 1,5𝑄 𝑄 = 900𝑄 − 1,5𝑄2
2) Saat Q = 200, 𝑇𝑅 = 900 200 − 1,5 × 2002 = 120.000
∆𝑇𝑅 11.250
3) Saat Q = 250, TR = 131.250 jadi 𝑀𝑅 = = = 225
∆𝑄 50
4) 𝑇𝑅 = 900𝑄 − 1,5𝑄2
𝑏 900
Fungsi ini maksimum saat 𝑄 = − =− = 300
2𝑎 −3
2
Dimana nilai 𝑇𝑅 = 900 300 − 1,5 300 = 135.000
Biaya
Biaya Nonlinier
• Komponen biaya terdiri dari fixed cost (FC) dan variable cost (VC).
Dimana pada persamaan biaya linier, biaya variable ini diasumsikan
linier terhadap Q.
• Namun, perilaku biaya variable tidak selalu linier terhadap Q, bisa
kuadratik atau kubik. Misal
𝑇𝐶 = 𝑎𝑄2 − 𝑏𝑄 + 𝑐 atau 𝑇𝐶 = 𝑎𝑄3 − 𝑏𝑄2 + 𝑐𝑄 + 𝑑
FC FC

VC VC
Terminologi Biaya
✓TC = Total Cost
✓TFC = Total Fixed Cost
✓TVC = Total Variable Cost
𝑇𝐶 𝑇𝐶 = 𝑇𝐹𝐶 + 𝑇𝑉𝐶
✓ATC = Average Total Cost =
𝑄 𝐴𝑇𝐶 = 𝐴𝐹𝐶 + 𝐴𝑉𝐶
𝑇𝐹𝐶
✓AFC = Average Fixed Cost =
𝑄
𝑇𝑉𝐶
✓AVC = Average Variable Cost =
𝑄
∆𝑇𝐶
✓MC = Marginal Cost =
∆𝑄
Contoh
Biaya total yang dikeluarkan oleh sebuah perusahan dirumuskan 𝑇𝐶 =
2𝑄2 − 24𝑄 + 102. Tentukan:
1) Berapa produksi yang dihasilkan agar TC nya minimum?
2) Pada tingkat produksi tersebut, tentukan biaya tetap, biaya variable,
biaya rata-rata, biaya tetap rata-rata, dan biaya variable rata-rata
nya.
3) Saat perusahaan menambah 1 unit output pada level produksi
ersebut, tentukan biaya marjinalnya.
Contoh
𝑇𝐶 = 2𝑄2 − 24𝑄 + 102.
−𝑏 24
1) TC minimum saat 𝑄 = = = 6. Nilai TC nya 30
2𝑎 4
2 2
2) 𝑇𝐹𝐶 = 102, 𝑇𝑉𝐶 = 2𝑄 − 24𝑄 = 2 6 − 24 6 = −72
𝑇𝐶 30 102
𝐴𝑇𝐶 = = = 5 ; 𝐴𝐹𝐶 = = 17 ;
𝑄 6 6
3) Saat Q = 7 → TC = 32
∆𝑇𝐶 32 − 30
𝑀𝐶 = = =2
∆𝑄 1
Profit dan Titik Impas
Konsep
• Profit (𝜋) merupakan selisih antara total revenue dengan total cost.
𝜋 = 𝑇𝑅 − 𝑇𝐶
• Saat 𝜋 > 0, dikatakan untung (profit); saat 𝜋 < 0, dikatakan rugi
(loss); dan saat 𝜋 = 0, dikatakan impas atau pulang-pokok atau break
even.
Contoh
Fungsi permintaan yang dihadapi monopolis adalah 𝑄 = 65 − 5𝑃.
Komponen biayanya terdiri dari fixed cost $30 dan tambahan biaya
sebesar $2 per unit yang diproduksi. Tentukan:
1. Fungsi Pendapatan, Biaya, dan Profitnya.
2. Tentukan produksi saat BEP
3. Saat produksi sebesar 50 unit berapa profitnya. Jika produksi 60
unit?
4. Gambarkan grafiknya.
Contoh
𝑄 = 65 − 5𝑃 → 𝐴𝑅 = 𝑃 = 13 − 0,2𝑄
5P=65-Q → P=13-0,2Q
1. Fungsi Pendapatan : 𝑇𝑅 = 13 − 0,2𝑄 𝑄 = 13𝑄 − 0,2𝑄2
Fungsi Biaya : 𝑇𝐶 = 30 + 2𝑄
Fungsi profit : 𝜋 = 𝑇𝑅 − 𝑇𝐶 = −0,2𝑄2 + 11𝑄 − 30
2. BEP : 𝜋 = 0 → −0,2𝑄2 + 11𝑄 − 30 = 0;
𝑄 = 2,88 atau 𝑄 = 52,12
3. Saat produksi sebesar 50 unit→ 𝜋 = 20
Selesai

Anda mungkin juga menyukai