Fungsi Kubik
Fungsi Eksponensial
Fungsi Logaritma
Fungsi Kuadrat
Konsep
• Sebuah fungsi 𝑓 adalah fungsi kuadrat jika dan hanya jika 𝑓 𝑥 =
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐, dimana 𝑎, 𝑏, dan 𝑐 adalah kontanta dimana 𝑎 ≠ 0.
• Grafik dari fungsi kuadrat akan berbentuk parabola.
• Contoh fungsi kuadrat : 𝑓 𝑥 = 𝑥 2 − 3𝑥 + 2 ; 𝑓 𝑥 = −3𝑥 2
1 3 2
• Bukan fungsi kuadrat : 𝑓 𝑥 = 2 ; 𝑓 𝑥 = 𝑥 + 3𝑥
𝑥
Bentuk Fungsi Kuadrat
• Fungsi kuadrat 𝑓 𝑥 = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 akan berbentuk parabola
terbuka ke atas jika 𝑎 > 0 dan terbuka ke bawah saat 𝑎 < 0.
• Fungsi tersebut mempunyai garis simetris yang vertikal dan
mempunyai sebuah titik puncak (minimum atau maksimum).
−𝑏 −𝑏 −𝑏 −(𝑏2 −4𝑎𝑐)
Koordinat titik puncaknya adalah , 𝑓( ) atau ,
2𝑎 2𝑎 2𝑎 4𝑎
• Kurva fungsi tersebut akan memotong sumbu Y di titik 𝑐, dan
memotong sumbu X di penyelesaian persamaan 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0
Bentuk Fungsi Kuadrat
𝑏 2 − 4𝑎𝑐
−
4𝑎
C
C
𝑏
−
2𝑎
Penyelesaian Persamaan Kuadrat
• Ada beberapa cara menyelesaiakan persamaan kuadrat 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 +
𝑐=0
1. Pemfaktoran
2. Melengkapkan kuadrat sempurna
3. Rumus:
−𝑏 ± 𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥=
2𝑎
• Penyelesaian 𝑥 tersebut bisa 2 buah, 1 buah, atau tanpa
penyelesaian. Tergantung nilai 𝑏 2 − 4𝑎𝑐
Penyelesaian Persamaan Kuadrat
• Saat 𝑏 2 −4𝑎𝑐 = 0, hanya ada satu penyelesaian. Grafik parabola yang terbentuk akan memotong/
menyinggung sumbu X di satu titik.
• Saat 𝑏 2 −4𝑎𝑐 > 0, ada dua penyelesaian. Grafik parabola yang terbentuk akan memotong sumbu
X di dua titik.
• Saat 𝑏 2 − 4𝑎𝑐 < 0, tidak ada penyelesaian. Grafik parabola yang terbentuk tidak memotong/
menyinggung sumbu X.
Contoh : Gambarkan grafik fungsi kuadrat 𝑦 = 𝑓 𝑥 = −𝑥 2 − 4𝑋 + 12
• Terbuka ke bawah
• Memotong sumbu Y di (0,12)
−𝑏 −𝑏
• Nilai maksimalnya : 2𝑎 , 𝑓( 2𝑎 ) =
−2,16
• Sumbu simetris : 𝑥 = −2
• Titik2potong sumbu X : Penyelesaian
− 𝑥 − 4𝑋 + 12 = 0
−𝑥 + 2 𝑥 + 6 = 0
−𝑏± 𝑏2 −4𝑎𝑐 4± 64
Atau 𝑥 = 2𝑎
= −2
𝑥 = 2 atau 𝑥 = −6
Parabola terbuka kanan/ kiri
• Fungsi kuadrat yang sebelumnya dibahas berbentuk 𝑦 = 𝑓 𝑥 = 𝑎𝑥 2 +
𝑏𝑥 + 𝑐. Persamaan kuadrat yang lain berbentuk 𝑥 = 𝑓 𝑦 = 𝑎𝑦 2 + 𝑏𝑦 + 𝑐
• Kurva ini akan mempunyai sumbu simetris yang sejajar sumbu X, sehingga
terbuka ke kanan atau kiri. Ke kanan jika 𝑎 > 0 dan terbuka ke kiri saat 𝑎 <
0.
• Fungsi tersebut mempunyai garis simetris yang horizontal dan mempunyai
sebuah titik puncak (minimum atau maksimum). Koordinat titik puncaknya
−𝑏 −𝑏 −(𝑏2 −4𝑎𝑐) −𝑏
adalah 𝑓( ), atau ,
2𝑎 2𝑎 4𝑎 2𝑎
• Kurva fungsi tersebut akan memotong sumbu X di titik 𝑐, dan memotong
sumbu Y di penyelesaian persamaan 𝑎𝑦 2 + 𝑏𝑦 + 𝑐 = 0
Parabola terbuka kanan/ kiri
Contoh : Gambarkan grafik fungsi kuadrat x = 𝑓 𝑦 = 𝑦 2 − 3𝑦 − 10
• Terbuka ke kanan
• Memotong sumbu X di (-10,0)
−𝑏 −𝑏
• Nilai maksimalnya : 𝑓 2𝑎
, 2𝑎 =
1
−12 4 , 3/2
• Sumbu simetris : 𝑦 = 3/2
• Titik potong sumbu X : Penyelesaian
𝑦 2 − 3𝑦 − 10 = 0
−𝑏 ± 𝑏2 − 4𝑎𝑐 3 ± 49
𝑦= =
2𝑎 2
𝑦 = −2 atau y = 5
Fungsi Kubik
Konsep
• Sebuah fungsi 𝑓 adalah fungsi kubik atau pangkat tiga jika dan hanya
jika 𝑓 𝑥 = 𝑎𝑥 3 + 𝑏𝑥 2 + 𝑐𝑥 + 𝑑, dimana 𝑎, 𝑏, 𝑐 dan 𝑑 adalah
kontanta dimana 𝑎 ≠ 0.
• Grafik atas fungsi kubik tersebut akan memotong sumbu Y di nilai 𝑑.
• Titik potong sumbu X atau penyelesaian persamaan 𝑎𝑥 3 + 𝑏𝑥 2 +
𝑐𝑥 + 𝑑 = 0 sulit ditentukan, tanpa bantuan graph calculator.
• Karakteristik fungsi kubik adalah mempunyai nilai ekstrim (balik,
maksimum dan minimum lokal) dan nilai belok.
Nilai ekstrim dan Nilai belok
• Nilai titik ekstrim terjadi saat: 𝑓 ′ 𝑥 = 0
Saat nilai 𝑓"(𝑥) < 0 berarti nilai ekstrim maksimum dan saat nilai
𝑓"(𝑥) > 0 berarti nilai ekstrim minimum.
• Nilai titik belok terjadi saat : 𝑓"(𝑥) = 0
Contoh : Gambarkan Grafik 𝑦 = −𝑥 3 + 3𝑥 + 2
• Perpotongan dg Sumbu Y : (0,2)
• 𝑦 ′ = −3𝑥 2 + 3 dan 𝑦" = −6𝑥
• Titik ekstrim :−3𝑥 2 + 3 = 0; 𝑥 = 1 atau
𝑥 = −1
✓ Saat 𝑥 = 1, 𝑦" = −6 sehingga (1,4)
adalah nilai ekstrim maksimum.
✓ Saat 𝑥 = −1, 𝑦" = 6 sehingga (−1,0)
adalah nilai ekstrim minimum.
• Titik belok saat −6𝑥 = 0; sehingga
titiknya (0,2)
Fungsi Eksponensial
Konsep
• Bentuk sederhana fungsi eksponensial adalah
𝒚 = 𝒃𝒙 , dimana 𝑏 > 0 dan 𝑏 ≠ 1
• Dari persamaan tersebut fungsi eksponensial akan
mempunyai karakteristik:
✓ Asimtotik terhadap sumbu X, tidak memotong atau
menyinggung.
✓ Memotong sumbu Y di (0,1)
✓ Saat 𝑏 > 1 merupakan fungsi naik dan saat 𝑏 < 1 adalah
fungsi turun.
Transformasi dari Fungsi Eksponensial
• Fungsi 𝑦 = 2𝑥 − 3 senilai dengan fungsi
𝑦 = 2𝑥 yang digeser vertical ke bawah 3
unit.
1 𝑥−4
• Fungsi 𝑦 = ( ) senilai dengan fungsi
2
1 𝑥
𝑦= ( ) yang digeser horizontal ke
2
kanan 4 unit.
Contoh: Gambarkan fungsi 𝑦 = 𝑒 𝑥 ; 𝑦 = 𝑒 −𝑥 ; dan 𝑦 = 𝑒 𝑥+2
𝑦 = log 2 𝑥
Konsep
1 𝑥
𝑦=( ) 𝟏 𝒙
2 𝒙 𝒙 log 𝟏/𝟐 𝒙
( )
𝟐
-3 8 8 -3
-2 4 4 -2
-1 2 2 -1
0 1 1 0
1 ½ 1/2 1
𝑦 = log1/2 𝑥 2 1/4 1/4 2
Konsep
Fungsi Lingkaran
Konsep
• Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama dari
suatu titik pusat,
• Bentuk Umum:
(𝑥 − ℎ)2 +(𝑦 − 𝑘)2 = 𝑟 2
Bentuk umum tersebut adalah lingkaran dengan pusat (ℎ, 𝑘) dan jari-jari
𝑟.
• Jika suatu titik 𝑥1 , 𝑦1 kita substitusi ke persamaan
(𝑥 − ℎ)2 +(𝑦 − 𝑘)2 dan hasilnya = 𝑟 2 maka titik tersebut berada pada
lingkaran, jika hasilnya < 𝑟 2 maka titik tersebut berada di dalam
lingkaran, dan jika hasilnya > 𝑟 2 maka titik tersebut berada di luar
lingkaran.
Soal
Sebuah lingkaran mempnyai persamaan 𝑥 2 + 𝑦 2 − 6𝑥 − 8𝑦 + 16 =
0. Tentukan:
1. Jari-jari lingkaran dan pusat lingkaran.
2. Gambar
Soal
𝑥 2 + 𝑦 2 − 6𝑥 − 8𝑦 + 16 = 0
(𝑥 − 3)2 +(𝑦 − 4)2 −9 − 16 + 16 = 0
(𝑥 − 3)2 +(𝑦 − 4)2 = 9
(𝑥 − 3)2 +(𝑦 − 4)2 = 32
Titik pusat : 3,4
Jari-jari : 3
Fungsi Elips
Konsep
• Elips adalah tempat kedudukan titik-titik yang jumlah jarak dari dua titik
adalah sama.
• Bentuk Umum:
(𝑥 − ℎ)2 (𝑦 − 𝑘)2
2
+ 2
=1
𝑎 𝑏
Bentuk umum tersebut adalah elips dengan pusat ℎ, 𝑘 , jarak pusat
dengan ujung horizontal adalah 𝑎, serta jarak pusat dengan ujung
vertikal adalah 𝑏.
Soal
Sebuah elips mempnyai persamaan 4𝑥 2 + 9𝑦 2 + 16𝑥 − 18𝑦 − 11 =
0. Tentukan:
1. Titik pusat, jari-jari pendek, dan jari-jari panjang.
2. Gambar
Soal
4𝑥 2 + 9𝑦 2 + 16𝑥 − 18𝑦 − 11 = 0
4 𝑥 2 + 4𝑥 + 4 + 9 𝑦 2 − 2𝑦 + 1
− 16 − 9 − 11 = 0
4(𝑥 + 2)2 +9(𝑦 − 1)2 = 36
(𝑥 + 2)2 (𝑦 − 1)2
+ =1
9 4
Pendapatan
Biaya
D : 𝑄 = 19 − 𝑃 2
Latihan
• Tentukan keseimbangan pasar saat 𝑃𝑑 = 𝑄2 − 10𝑄 + 25 dan
𝑃𝑠 = 𝑄2 + 6𝑄 + 9
Contoh
• Misalnya :
Fungsi Permintaan : 𝑄 = 19 − 𝑃2
Fungsi Penawaran : 𝑄 = −8 + 2𝑃2
• Kemudian Pemerintah mengenakan pajak 1 per unit
→ Fungsi penawaran kita revisi : 𝑄 = −8 + 2(𝑃 − 1)2 atau 𝑄 = 2𝑃2 − 4𝑃 − 6
• Keseimbangan Baru : 19 − 𝑃2 = 2𝑃2 − 4𝑃 − 6
3𝑃2 − 4𝑃 − 25 = 0 → Dengan rumus diperoleh 𝑃 = 3,63
Jadi 𝑃𝑠 = 2,63; 𝑃𝑑 = 3,63; dan 𝑄 = 5,83
• Dibandingkan keseimbangan awal 𝑃∗ = 3 dan 𝑄 ∗ = 10; maka pembagian beban
pajaknya : Untuk pembeli :0,63 (3,63-3) dan untuk penjual : 0,37 (3-2,63).
Pendapatan
Pendapatan Nonlinier
• Pada pertemuan sebelumnya, pendapatan diasumsikan linier
terhadap Q. Hal ini berdasarkan asumsi pasarnya adalah persaingan,
dimana P ditentukan oleh pasar.
• Pada perusahaan monopoli, perusahaan bisa menentukan harga.
• Pada perusahaan monopoli berlaku hal berikut:
𝑻𝑹 = 𝑷 × 𝑸
dimana 𝑷 = 𝑨𝑹 = Permintaan yang dihadapi
• Terminologi pendapatan :
𝑇𝑅
✓ Average Revenue : 𝐴𝑅 = 𝑄
∆𝑇𝑅
✓ Marginal Revenue : 𝑀𝑅 = ∆𝑄
Contoh
• Seorang monopolis menghadapi permintaan 𝑃 = 900 − 1,5𝑄.
Tentukan:
1. Persamaan pendapatan atau revenue nya. TR=PQ=(900Q-1,5Q^2)
2. Nilai TR saat penjualan sebesar 200 unit.
3. MR dari penjualan 200 unit ke 250 unit.
4. Tingkat penjualan sehingga TR nya maksimum.
Contoh
𝑃 = 900 − 1,5𝑄.
1) 𝑇𝑅 = 𝑃 × 𝑄 = 900 − 1,5𝑄 𝑄 = 900𝑄 − 1,5𝑄2
2) Saat Q = 200, 𝑇𝑅 = 900 200 − 1,5 × 2002 = 120.000
∆𝑇𝑅 11.250
3) Saat Q = 250, TR = 131.250 jadi 𝑀𝑅 = = = 225
∆𝑄 50
4) 𝑇𝑅 = 900𝑄 − 1,5𝑄2
𝑏 900
Fungsi ini maksimum saat 𝑄 = − =− = 300
2𝑎 −3
2
Dimana nilai 𝑇𝑅 = 900 300 − 1,5 300 = 135.000
Biaya
Biaya Nonlinier
• Komponen biaya terdiri dari fixed cost (FC) dan variable cost (VC).
Dimana pada persamaan biaya linier, biaya variable ini diasumsikan
linier terhadap Q.
• Namun, perilaku biaya variable tidak selalu linier terhadap Q, bisa
kuadratik atau kubik. Misal
𝑇𝐶 = 𝑎𝑄2 − 𝑏𝑄 + 𝑐 atau 𝑇𝐶 = 𝑎𝑄3 − 𝑏𝑄2 + 𝑐𝑄 + 𝑑
FC FC
VC VC
Terminologi Biaya
✓TC = Total Cost
✓TFC = Total Fixed Cost
✓TVC = Total Variable Cost
𝑇𝐶 𝑇𝐶 = 𝑇𝐹𝐶 + 𝑇𝑉𝐶
✓ATC = Average Total Cost =
𝑄 𝐴𝑇𝐶 = 𝐴𝐹𝐶 + 𝐴𝑉𝐶
𝑇𝐹𝐶
✓AFC = Average Fixed Cost =
𝑄
𝑇𝑉𝐶
✓AVC = Average Variable Cost =
𝑄
∆𝑇𝐶
✓MC = Marginal Cost =
∆𝑄
Contoh
Biaya total yang dikeluarkan oleh sebuah perusahan dirumuskan 𝑇𝐶 =
2𝑄2 − 24𝑄 + 102. Tentukan:
1) Berapa produksi yang dihasilkan agar TC nya minimum?
2) Pada tingkat produksi tersebut, tentukan biaya tetap, biaya variable,
biaya rata-rata, biaya tetap rata-rata, dan biaya variable rata-rata
nya.
3) Saat perusahaan menambah 1 unit output pada level produksi
ersebut, tentukan biaya marjinalnya.
Contoh
𝑇𝐶 = 2𝑄2 − 24𝑄 + 102.
−𝑏 24
1) TC minimum saat 𝑄 = = = 6. Nilai TC nya 30
2𝑎 4
2 2
2) 𝑇𝐹𝐶 = 102, 𝑇𝑉𝐶 = 2𝑄 − 24𝑄 = 2 6 − 24 6 = −72
𝑇𝐶 30 102
𝐴𝑇𝐶 = = = 5 ; 𝐴𝐹𝐶 = = 17 ;
𝑄 6 6
3) Saat Q = 7 → TC = 32
∆𝑇𝐶 32 − 30
𝑀𝐶 = = =2
∆𝑄 1
Profit dan Titik Impas
Konsep
• Profit (𝜋) merupakan selisih antara total revenue dengan total cost.
𝜋 = 𝑇𝑅 − 𝑇𝐶
• Saat 𝜋 > 0, dikatakan untung (profit); saat 𝜋 < 0, dikatakan rugi
(loss); dan saat 𝜋 = 0, dikatakan impas atau pulang-pokok atau break
even.
Contoh
Fungsi permintaan yang dihadapi monopolis adalah 𝑄 = 65 − 5𝑃.
Komponen biayanya terdiri dari fixed cost $30 dan tambahan biaya
sebesar $2 per unit yang diproduksi. Tentukan:
1. Fungsi Pendapatan, Biaya, dan Profitnya.
2. Tentukan produksi saat BEP
3. Saat produksi sebesar 50 unit berapa profitnya. Jika produksi 60
unit?
4. Gambarkan grafiknya.
Contoh
𝑄 = 65 − 5𝑃 → 𝐴𝑅 = 𝑃 = 13 − 0,2𝑄
5P=65-Q → P=13-0,2Q
1. Fungsi Pendapatan : 𝑇𝑅 = 13 − 0,2𝑄 𝑄 = 13𝑄 − 0,2𝑄2
Fungsi Biaya : 𝑇𝐶 = 30 + 2𝑄
Fungsi profit : 𝜋 = 𝑇𝑅 − 𝑇𝐶 = −0,2𝑄2 + 11𝑄 − 30
2. BEP : 𝜋 = 0 → −0,2𝑄2 + 11𝑄 − 30 = 0;
𝑄 = 2,88 atau 𝑄 = 52,12
3. Saat produksi sebesar 50 unit→ 𝜋 = 20
Selesai